Anda di halaman 1dari 2

Alur penegakkan diagnosis

Anamnesia1,2
a. Identitas : tanyakan nama, umur, alamat?
Karena merupakan suatu hal penting dimana umur juga berpengaruh untuk dapat mengetahui
penyakit-penyakit yang sering terjadi sesuai batasan umur tersebut, seperti pada katarak, karena
pada katarakan dapat diklasifikasikan berdasarkan umur yaitu katarak kongenital yang sudah
terlihat pada usia dibawah 1 tahun, katarak juvenile terjadi pada usia 1 tahun, dan katarak senil
terjadi pada usia diatas 50 tahun, dan pada kasus ini terjadi pada usia 78 tahun berarti dapat
dikatakan berkaitan dengan katarak senil.
b. tanyakan keluhan utama?
Pada kasus keluhan utama penglihatan kabur, dimana penglihatan kabur dapat karena banyak
penyakit mata seperti persbiopi, glaukoma, katarak dan penyakit mata lainnya
c. tanyakan mata sebelah mana ynag penglihatan kabur?
Pada kasus penglihatan kabur terjadi pada kedua mata, pada beberapa penyakit juga dapat
menyebabkan kedua mata penglihatannya kabur contohnya katarak .
d. Tanyakan kapan penglihatanya mulai kabur? Apakah mendadak atau perlahan?
Pada kasus dimana pasien merasa penglihatan kabur yang pertama pada mata sebelah kanan
sekitar setahun kemudian disusul oleh mata kiri sekitar 6 bulan. Karena pada katarak tajam
penglihatannya makin mundur dengan berjalan usia..
e. Tanyakan apakah penglihatanya kabur disertai keluhan lain?
Karena biasanya mata kabur dapat disertai dengan nyeri pada mata, mata terasa lebih menonjol.
f.

Tanyakan apakah pasien pernah mengalami trauma sebelumnya?


Karena biasanya pada katarak dapat disebabkan oleh adanya trauma yang disebutkan katarak
traumatic.tetapi pada kasus tidak adanya trauma.

g. Tanyakan apakah pasien ada menderita penyakit lain?


Karena biasanya penyakit lain dapat menyebakan penglihatan kabur, seperti penyakit diabetes
mellitus dapat menyebabkan katarak.
Pemeriksaan fisik1,2
1. Pemeriksaan segmen anterior bola mata
Pada pemeriksaan ini didapatkan lensa keruh, sedangkan yang lainnya dalam batas normal,
berarti ini dapat dipikirkan sebagai katarak karena penyakit mata yang lensa keruh disebut

katarak. Dan biasanya pada pemeriksaan ini dapat dilihat seperti adaya leokokoria pada mata, ini
merupakan ciri-ciri dari katarak.
2. Pemeriksaan visus dengan kartu snellen atau chart projector dengan koreksi terbaik serta
menggunakan pinhole
pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai tajam penglihatan .
Biasanya pada katarak di dapatkan tajam penglihatannya akan menurun. Dimana tajam
penglihatanya menurun tergantung tempat dimana kekeruhan lensa terjadi.
3. Pemeriksaan lapang pandangan dengan cara kronfontasi
Karena dengan melakukan tes ini dapat diketahui batas lapang pandangan penderita , biasanya
pada katarak kortek maka lapang pandangan akan menurun karena tidak dapat melihat pada
bagian samping sehingga lampang pandangnya menjadi sempit, sedangan pada katarak nucleus
maka akan didapatkan pasien dapat melihat pada bagain tepi sedangan sentral kabur atau tidak
terlihat.
4. Pemeriksaan dengan slit lamp
Dapat dilakukan dilatasi pupil dengan tetes mata trapicanamide 0,5%, setelah pupil cukup lebar
dilakukan epmeriksaan dengan slit lamp untuk melihat derajat kekeruhan lensa apakah sesuai
dengan visus pasien
a. Derajat 1: nucleus lunak, biasanya visus masih lebih baik dari 6/12, tampak sedikit kekeruhan
dengan warna agak keputihan, reflex fundus masih mudah diperoleh, usia penderita biasanya
kurang dari 50 tahun.
b. Derajat 2 : nucleus kekerasan ringan, biasanya visus anatar 6/12-6/30, tampak bukleus sedikit
berwarna kekuningan , reflex fundus masih mudah diperoleh dan paling sering memberikan
gambaran seperti katarak subskapularis posterior
c. Derajat 3 : nucleus denga kekerasan medium, biasanya visus antara 6/30-3/60, tampak
nucleus berwarnah kuning disertai kekeruhan kortek ynag berwarna keabu-abuan.
d. Derajat 4 : nukelus keras, biasanya visus antara 3/60-1/60, tampak nucleus berwarnah kuning
kecoklatan, reflex fundus sulit di nilai.
e. Derajat 5 : nukelus sangat keras, biasanya visus hnaya 1/60 atau lebi jelek, usia penderita
sudah diatas 65 tahun. Tampak nucleus berwarna kecoklatan bahkan sampai kehitaman,
katarak ini sangat keras dandisebut juga sebagai brunescence cataract atau black cataract.
Pada kasus ini didapatkan pemeriksaan oftalmologis yaitu pemeriksaan visus menurun,
pemeriksaan segmen anterior didapatka adanya kekeruhan pada lensa, lain-lainnya dalam batas
normal berarti dapat didiagnosis yaitu katark senil, karena berhubungan juga dengan umur
penderita. Dan untuk mengetahui stadium katarak senil harus ditambahakan data yang
mendukung dan pemeriksaan yang lain agar dapat menilai stadiumnya.

Referensi
1. Panduan penatalaksanaan medis katarak. (serial online) modified on 2011 [cited on 2016 Nov 11]
[3]. Avalaible from : URL : www.inascrs.org

2. Ilyas S. Yulianti S. Ilmu penyakit mata. Edisi 4. Jakarta: FKUI; 2013

Anda mungkin juga menyukai