Anda di halaman 1dari 21

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM

PATOLOGI KLINIK
BLOK GASTROINTESTINAL & HEPATOBILIAR

Nama

Npm

Kelompok

DITERBITKAN OLEH :
BAGIAN PATOLOGI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
PRAKATA
DARI KEPALA BG/SMF PATOLOGI KLINIK
FK UNIVERSITAS LAMPUNG

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya
Buku Praktikum Patologi Klinik ini yang merupakan buku tambahan yang sangat
berharga bagi pendidikan Ilmu Patologi Klinik khususnya, serta Ilmu Kedokteran
pada umumnya.
Dalam rangka melengkapi kegiatan praktikum Patologi Klinik, buku ini
sangat berguna, karena banyak mengurangi kegiatan tulis menulis selama
praktikum, sehingga mahasiswa mempunyai lebih banyak waktu untuk melakukan
percobaan maupun pengamatan.
Akhirnya, saya sampaikan penghargaan dan selamat kepada Tim Penyusun
buku ini, dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
penerbitan buku ini.

Bandar Lampung, Februari 2016


Kepala Bag. Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung

Dr. Agustyas Tjiptaningrum, Sp.PK


NIP. 197208292002122001

KATA PENGANTAR

Kita sama-sama menyadari, bahwa untuk melaksanakan kegiatan


praktikum diperlukan buku panduan, yang sifatnya praktis dan selalu mengikuti
perkembangan ilmu yang bersangkutan.
Buku Praktikum Patologi Klinik ini dibuat melalui perbaikan-perbaikan
dan perubahan dari diktat Penuntun Praktikum Patologi Klinik yang terdahulu.
Kalau pada diktat terdahulu masih banyak muatan-muatan teoritisnya, maka pada
buku Praktikum Patologi Klinik ini, isi lebih ditekankan pada pelaksanaan praktis
dari praktikum tersebut. Selain itu, mahasiswa tidak lagi memerlukan Buku
Laporan Praktikum tersendiri, karena laporan praktikum langsung dikerjakan pada
buku ini.
Buku Praktikum Patologi Klinik ini memuat tentang pemeriksaan
laboratorium sederhana, meliputi pemeriksaan urine, hematologi, dan cairan tubuh
lainnya.
Kami sadari bahwa buku ini jauh dari sempurna, karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan buku ini di kemudian hari.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak yang
telah membantu penerbitan buku ini.

Bandar lampung, Februari 2016


Tim Penyusun

Dr. Agustyas Tjiptaningrum, Sp.,PK.


Dr. Putu Ristyaning Ayu. S, Sp.,PK
Dr. Oktafani
Dr. Fidha Rahmayani

DAFTAR ISI

Prakata......................................................................................................................1
Kata Pengantar.........................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................3
Peraturan dan Tata Tertib.........................................................................................4
Pemeriksaan Feses...................................................................................................5
Pemeriksaan Transudat dan Eksudat......................................................................15
Daftar Pustaka........................................................................................................21

PERATURAN DAN TATA TERTIB


PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK

1. Mahasiswa harus hadir 100% dalam kegiatan praktikum sebagai prasyarat


mengikuti ujian praktikum. Kecuali sakit sampai dirawat yang dibuktikan
dengan surat sakit dari RS yang merawat atau alasan force majeur.
Ketidakhadiran dilaporkan langsung ke Kepala Laboratorium Patologi Klinik.
2. Mahasiswa harus hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai, dan tidak dapat
meninggalkan ruangan waktu yang ditetapkan, kecuali atas izin asisten yang
bertugas.
3. Sebelum praktikum akan diberikan tugas pendahuluan yang dikerjaan setiap
anak dan dikumpulkan paling lambat satu hari sebelum praktikum sebagai
prasyarat mengikuti praktikum.
4. Selama praktikum, mahasiswa diharuskan memakai jas praktikum yang
bersih dan rapih serta menggunakan identitas sendiri.
5. Selama praktikum dilarang makan/minum, ribut-ribut dan merokok.
6. Setelah praktikum akan diadakan ujian tulis (posttest).
7. Bagi yang melanggar tata tertib ini akan dikenakan sanksi.

TANGGAL

PRAKTIKUM KE

POKOK BAHASAN : PEMERIKSAAN FESES

Tugas:

Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio

bergaris), dan diserahkan sebelum praktikum dimulai


Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti
praktikum

1. Jelaskan tentang indikasi pemeriksaan feses


2. Buatlah bagan macam-macam pemeriksaan feses
3. Jelaskan tentang cara-cara pemeriksaan feses tersebut beserta hasil dan
interpretasi hasilnya

I.

Pemeriksaan makroskopis

Cara

: manual

Tujuan

: mengetahui keadaan feses secara makroskopis

Alat

: wadah plastik, untuk tempat feses

Bahan pemeriksaan : feses segar


Cara kerja :

No

Variabel yang
diperiksa

Hasil
pemeriksaan

Interpretasi
Normal

Warna

Hasil pemeriksaan

Kuning
kecokelatan

Konsistensi

Bau

Lendir

Darah/pus

Parasit

Padat,
berbentuk
Indol, skatol
Jumlah sedikit
Tidak ada
Tidak ada

II.
Metode

Pemeriksaan mikroskopis

: 2.1 Tanpa pewarnaan (preparat basah dan kering) (manual)


2.2 Dengan pewarnaan (manual)
2.3 Metode konsentrasi (khusus untuk telur cacing) (manual)

Tujuan

: untuk mengetahui keadaan feses secara mikroskopis

Alat

batang pengaduk
pipet

gelas obyek
gelas penutup
sepucuk lidi
mikroskop
becker glass
Bahan pemeriksaan

: feses segar

Reagen

parafin

air
lugol
asam acetat 30% (asam acetat glacial)
Sudan III
NaCl jenuh
Eosin 1%

Cara kerja :
Metode

Langkah kerja
3

2.1 Tanpa pewarna


Preparat basah
a) Feses segar
b) Pencernaan
protein

Preparat kering

2.2 Dengan pewarna


a) Sisa pencernaan
karbohidrat

Lihat dengan
mikroskop

Lihat dengan
mikroskop

b) Sisa pencernaan
lemak
Lihat dengan
mikroskop
c) Eritrosit, leukosit,
amoeba
Lihat dengan
mikroskop

2.3 Metode Konsentrasi

1.1 Tanpa Pewarna


Preparat basah

Preparat kering

2.2 Dengan pewarnaan

Sisa-sisa pencernaan karbohidrat

Sisa-sisa pencernaan lemak

Eritrosit, leukosit dan amoeba

III.
Tujuan

Pemeriksaan kimiawi

: untuk mengetahui adanya darah samar dalam feses


untuk mengetahui adanya sterkobilin dalam feses

a. Pemeriksaan darah samar


Metode

: Benzidin (manual)

Prinsip

: H2O2 -- peroksidase dalam darah feses H2O + On


On + Benzidin dalam suasana asam membentuk warna hijau biru

Reagen

: Larutan Benzidin jenuh


Asam acetat glacial
Larutan H2O2 3%

Alat

: tabung reaksi (3)

Bahan pemeriksaan : feses segar

10

Hasil dan interpretasi hasil: hasil dibaca setelah 5 menit


Hasil positif

Demo

Percobaan

Warna hitam biru-hijaubiru hitam

b. Pemeriksaan sterkobilin
Metode

: Schmidt (manual)

Prinsip

: sterkobilin (urobilin) dalam feses + lar. sublimat jenuh merah

Reagen

: larutan sublimat jenuh

Alat

: tabung reaksi
batang pengaduk

Bahan pemeriksaan : feses segar


Cara kerja :
1)

11

2)

Hasil dan interpretasi hasil :


Demo

Hasil
pemeriksaan

Interpretasi
normal

Interpretasi
percobaan

Sterkobilin
normal
menghasilkan
warna merah
Pembahasan :

12

Kesimpulan :

13

Nilai tugas :

Tanda tangan asisten yang bertugas:

()

PRAKTIKUM KE

: ...................

TANGGAL

:..

POKOK BAHASAN : PEMERIKSAAN TRANSUDAT DAN EKSUDAT


Tugas :

Tugas ini harus dikerjakan di rumah (dengan tulisan tangan, pada kertas folio

bergaris) dan diserahkan sebelum praktikum dimulai


Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas, tidak diizinkan mengikuti
praktikum

1. Apa yang dimaksud dengan transudat dan eksudat beserta contohnya


2. Apa yang harus diperhatikan bila kita akan memeriksa transudat dan eksudat
3. Jelaskan perbedaan antara transudat dengan eksudat
Pemeriksaan transudat dan eksudat meliputi
I. Pemeriksaan makroskopis

14

II. Pemeriksaan mikroskopis


III.
Pemeriksaan kimiawi
I.

Pemeriksaan makroskopis

Metode

: manual

Tujuan

: untuk mengetahui pemeriksaan transudat/eksudat secara


makroskopis

Alat

: tabung reaksi kecil (1)

Bahan pemeriksaan : 4-5 ml cairan tersangka transudat/eksudat

No

Variabel yang
diperiksa

Kejernihan

Bekuan

II.

Cara kerja

Hasil pemeriksaan
Transudat

Eksudat

Pemeriksaan mikroskopis

Cara

: manual

Tujuan

: 2.1 Pemeriksaan jumlah sel


2.2 Pemeriksaan hitung jenis sel (membedakan PMN dengan
MN)

Reagen

: 2.1 Pemeriksaan jumlah sel

15

Cairan pengencer, yang terdiri dari:

kristal violet
as. acetat glacial
akuades

0,1 gram
10 cc
90 cc

2.2 Pemeriksaan hitung jenis sel: larutan Giemsa


Alat

: 2.1 Pemeriksaan jumlah sel:


Pipet leukosit (Thoma)
Bilik hitung Fuchs Rosenthal/ Improved Neubauer
2.2 Pemeriksaan hitung jenis sel : sentrifus, gelas obyek, pipet

Bahan pemeriksaan : Cairan tersangka transudat/eksudat (transudat/eksudat segar)

Cara kerja :
2.1 Pemeriksaan jumlah sel :

Larutan turk
diisap sampai
angka 1

5. Penghitungan dilihat dengan mikroskop


pembesaran 400x

16

2.2 Pemeriksaan hitung jenis sel : terdapat 9 langkah, yaitu :


1. Tr/eksudat disentrifus dengan

2. Supernatan dibuang

kecepatan 1000 rpm/5

17

Hasil dan interpretasi hasil pemeriksaan.


Hasil
pemeriksaan

Pemeriksaan

Interpretasi hasil pemeriksaan

2.1 Jumlah sel

2.2 Jenis sel

III.

Pemeriksaan kimiawi

Metode

: Rivalta (kualitatif)

Tujuan

: untuk mengetahui adanya protein dalam transudat/eksudat

Prinsip

: seromusin dalam suasana asam akan membentuk kekeruhan

Reagen

: asam asetat glasial, akuades

Alat

: gelas kimia (1), pipet (2)

Cara kerja, hasil dan interpretasi pemeriksaan:


Cara kerja

Hasil pemeriksaan

Interpretasi

18

Demo

Hasil
pemeriksaan

Pembahasan :

Kesimpulan :

19

Nilai tugas :

Tanda tangan asisten yang bertugas,

(.)
DAFTAR PUSTAKA

1. Hepler OE. Manual of Clinical Labolatory Methods. 4th ed, 11th printing.
Springfiled Illionis : Charles Thomas Publisher. 1960.
2. Frankel S, Reidmen S, Sonnenwirth. Gradwohl's Clinical Laboratory
Methods and Diagnosis, 7th ed, St Louis : The CV. Mosby Company. 1970.
3. Frankel S, Reidmen S, Sonnenwirth. Gradwohl's Clinical Laboratory
Method and Diagnosis, 7th ed, St Louis : The CV. Mosby Company. 1980.
4. Graf SL. A Handbook of Routine Urinalysis. Philadelphia Toronto : JB
Lippincott Company. 1983.
5. Henry JB, Todd, Anford, Davidsohn, Clinical Diagnosis and Management
by Laboratory Methods, 9th ed, Philadelphia : WB Saundres Company.
1996.
6. Anonymous. Brosur Multiple Reagent Strips. Australia : Ames Bayer
Diagnostics.
7. Anonymous. Brosur Hand Refractometer. Atago.

20

Anda mungkin juga menyukai