Anda di halaman 1dari 2

JENIS PUNJUNG TRADISIONAL REJANG

YANG MERUPAKAN PERANGKAT ADAT


1. Punjung Yang Dipergunakan Pada Acara Pengantin Suap-Suapan
Pakai bunga bendera dan boleh ditambah dengan bunga Mali-Mali dengan
puncak kipas serta tidak memakai uang.
2. Punjung Yang Dipergunakan Pada Acara Cukur Anak
Pakai bunga bendera dimana di sela-selanya menggunakan uang kertas yang
digantung atau ditempelkan pada lidi seperti tangkai bunga kertas dimana
puncaknya berbentuk payung terkuncup.
3. Punjung Yang Dipergunakan Pada Acara Tamat Kaji
Jenis punjung ini sama dengan punjung yang digunakan pada acara pengantin
suap-suapan tetapi tidak diberi puncak.
4. Punjung Yang Dipergunakan Pada Acara Pengantin Menjalang
Jenis punjung ini sama sekali tidak diberi atau menggunakan bunga namun
punjung tersebut ditutup dengan tudung saji.
Keempat jenis punjung tersebut di atas merupakan jenis punjung yang lazim
atau biasa digunakan oleh masyarakat Rejang di Kabupaten Bengkulu Utara dan
Daerah Pesisir Pantai dimana hal tersebut merupakan Perangkat Bimbang Secara
Melayu.
5. Jambar Uang
Jambar uang merupakan gabungan dari beberapa lembar uang yang digantung
atau ditempelkan pada lidi atau ranting sehingga menyerupai atau berbentuk
pohon uang. Penggunaannya tidak memakai punjung, sedangkan fungsinya
sebagai bentuk sumbangan untuk si empunya hajat.
Jambar uang tidak digunakan sebagai perangkat adat.

6. Punjung Nasi
Terbuat dari nasi putih yang dibuat memunjung dimana pada bagian sebelah
kiri diletakkan gulai ayam di atasnya. Punjung nasi ini digunakan sebagai bentuk
perhargaan atau terima kasih kepada seorang Raja atau Ketua Kutai.
Punjung nasi lazim atau biasa digunakan oleh masyarakat Rejang di daerah
pedalaman.
Apabila ada suatu acara yang ingin diselenggarakan secara adat di daerah Rejang
bagian pedalaman maka yang harus dipersiapkan adalah punjung nasi dan
punjung sawo.

Ketua Badan Musyawarah Adat


Kabupaten Bengkulu Utara,

H. A. SAMID

Anda mungkin juga menyukai