Anda di halaman 1dari 13

Perkembangan Seni Rupa Eropa

A. Klasik
Yunani
Yunani terletak di ujung tenggara Benua Eropa dengan kepulauannya di laut Aegea dan Laut
Ionia. Bangsa Yunani termasuk bangsa Indo-Jerman yang memasuki wilayah tersebut sekitar
tahun 2000 SM.
Bangsa Yunani terpisah-pisah oleh pegunungan yang banyak terdapat diwilayah Negara tersebut.
Beberapa pegunungan menyebabkan munculnya kelompok bangsa -bangsa kecil.
Beberapa kelompok banagsa tersebut antara lain :
a. Bangsa Ionia yang berada di Jazirah Attaoi dan berpusat di Athena
b. Bangsa Aeolia yang berada bagian utara Yunani dan berpusat di Olymphia dan Delphi.
c. Bangsa Doria yangt berada di Jazirah Peloponesos dan berpusat di Sparta.
Bangsa Yunani merupakan bangsa Politeisme. Kehidupan teisme selalu mereka hubungkan
dengan kehidupan manusia. Dewa-dewi bangsa yunani antara lain :
a. Dewa Zeus : yaitu bapak para dewa atau dewa yang dipercaya paling agung.
b. Dewi Hera : yaitu dewi perkawinan.
c. Dewa Apollo : yaitu dewa matahari.
d. Dewi Pallas Athyena : yaitu dewi penguasa pengetahuan dan keperwiraan.
e. Dewi Aphrodite : yaitu dewi kecantikan.
f. Dewa Hades : yaitu dewa kematian.
g. Dewa Poseidon : yaitu dewa laut.
h. Dewa Hermes : yaitu dewa perdagangan.
Kepercayaan terhadap dewa-dewi tersebut juga mengilhami munculnya corak seni rupa di
Yunani.
Perkembangan seni Yunani digolongkan dalam 3 periode, yaitu :
1. Zaman Yunani Prasejarah
Kesenian Yunani diawali berkembangnya seni Kreta dan Kriti-Mycenea yang merupakan nama
pulau yang diduduki sekitar tahun 1250 SM. Pada zaman ini, bangsa Yunani telah dapat
membuat benda-benda seni rupa,antara lain :
a. Seni Bangunan
o Pavilliun
o Balik
o Lorong-lorong yang berliku
o Beranda.
b. seni relief
Seni relief pada zaman itu cenderung menggunakan teknik Fresco, yaitu pewarnaan dinding
dalam keadaan basah. Sedangkan pahatan relief bercorak dekoratif.
c. seni Patung.

2. Zaman Yunani tengah


Pada zaman ini Yunani dikuasai oleh bangsa Doria dan bangsa Ionia. Karena terdapat dua
kekuatan yang berkuasa maka sering terjadi perselisihan di antara dua bangsa tersebut. Pada
zaman ini bangsa Yunani juga disebut bangsa Archaea
Karya seni yang berkembang mencapai taraf kemajuan adalah seni Keramik.Peninggalan seni
keramik pada zaman ini memiliki kandungan nilai seni yang tinggi. Sedangkan peninggalan seni
bangunan tidak ditemukan, karena seni bangun pada masa itu terbuat dari kayu.
Diantara cabang seni lain yang tumbuh adalah seni Patung. Karena Yunani saat itu dikuasai oleh
dua bangsa, maka corak seni patung yang berkembang juga mempunyai dua corak, yatiu corak
Doria dan corak Ionia.
Seni patung Doria cirinya sebagai berikut :
o Menggambarkan figure laki-laki sebagai lambang dewa
o Sikap orang berjalan dengan kaki kiri melangkah di depan
o Proporsi tidak realistis
o Wajah bulat dengan senyum angkuh dan bibir sedikit terbuka.
Seni Patung Ionia cirinya sebagai berikut :
o Menggambarkan figure perempuan sebagai lambang dewi.
o Sikap duduk dan berdiri mengesankan gerakan.
o Wajah tersenyum ramah.
o Bentuk lebih harmonis.
Peradaban bangsa Yunani pada masa ini menghasilan suatu bentuk penghormatan terhadap dewa
Zeus yang disebut dengan istilah Olympiade.
3. Zaman Gemilang.
Kepercayaan bangsa Yunani terhadap dewa-dewi menjadi latar belakang pertumbuhan seni
bangunan yang berkembang sangat pesat. Bangunan-bangunan di Yunani zaman ini berdiri
dengan megah dan mempunyai nilai seni yang tinggi . hal ini karena pada zaman tersebut berlaku
aturan-aturan seni yang disebut dengan Golden Section. Aturan ini tidak hanya berlaku untuk
bangunan saja, namun juga untuk cabang-cabang seni rupa lainnya.
Peninggalan karya seni pada zaman Yunani yang paling menonjol adalah :
a. Seni Bangunan
Peninggalan seni bangunan zaman Gemilang terutama kuil. Seni bangunan Yunani pada
umumnya mempunyai cirri khas dalam bentuk, jumlah, dan penempatan tiang-tiangnya.
Penempatan dan jumlah tiang pada bangunan Yunani selalu genap. Untuk hal ini juga ada
aturannya dan cirri yang khusus.
Berikut beberapa contoh penenpatan tiang pada bangunan Yunani :
o Tetratylos adalah bangunan denmgan jumlah tiang 4 buah.
o Hexastylos adalah bangunan dengan jumlah tiang 6 buah.
o Octatylos adalah bangunan dengan jumlah tiang 8 buah.
Menurut bentuknya, tiang-tiang bangunan Yunani mempunyai 2 corak, yaitu : Doria dan Ionia.
Dua corak tersebut mempunyai perbedaan yang menonjol dalam beberapa hal. Kecuali kedua
corak tersebut sebenarnyamasih terdapat satu corak lain yang tidak begitu dominan, yaitu
Korynthia. Perbedaan corak ini terletak pada hiasan kapitilnya yang terdiri dari motif tumbuhan

dengan ujung daun mengghulung keluar. Corak Korynthia ini diciptakan oleh pemahat
Kallymachos ( 400 SM ).
Corak Tiang Doria :
o Tidak mempunyai undakan alas ( stylobate )
o Badan tiang dihiasi motif gerigi bertaut (channel) sebanyak 16 buah.
o Kepala tiang (Kapitil) terdiri dari kerucut bali (echirus) yang tertutup dengan papan pualam
persegi (abacus) dengan hiasan motif meander
o Balok kaso (Architrave) licin dan polos
o Di atas kaso induk dipasang kaso-kaso yang setiap ujungnya dipasangi 3 lembar papan pualam
(tryglyph)
Contoh bangunan zaman Doria : Kuil Parthenon, Kuil Apollo, Kuil Aphala, Kuil Propylos
Corak Tiang Ionia :
o Tiang-tiang dilengkapi kaki undakan (stylobate)
o Tiang berbentuk lebih langsing
o Channel (gerigi) tidak bertautan dan berjumlah 24 buah
o Kapitil berbentuk bantalan berukir dengan kedua ujungnya dibuat melengkung. Kapitil untuk
sudut berbeda dengan bagian tengah.
o Architrave mempunyai 3 tingkat
o Friez dibuat memanjang tanpa tryglyph.
o Banyak dihiasi motif ukiran
Contoh bangunan zaman Ionia : Kuil Athena, Kuil Erechteum, Kuil
b. Seni Patung
Pada zaman ini,seni patung Yunani benar-benar mencapai puncaknya. Hal ini karena seni patung
telah menemukan proporsi yang mendekati sempurna.Kemajuan seni patung Yunani dipelopori
oleh 3 seniman yang hidup di masa itu. Mereka adalah Phiedias , Myron, dan Polycletos. Ketiga
seniman ini mampu menggabungkan patung corak Doria yang tegar dengan patung corak Ionia
yang harmonis. Gaya percampuran ini mereka sebut dengan Attis. Nama tersebut diambil dari
nama tempat mereka berkarya, Attica-Athena. Phiedias, Myron, dan Polycletos adalah murid
Hagelades dari Argos
o Phiedias
Adalah pematung terkemuka pada saat itu. Dia pula yang menciptakan patung dewa-dewa
mitologi Yunani dalam bentuk patung manusia yang digarap dalam proporsi dan ukuran yang
ideal. Sehingga patung karyanya betul-betul sempurna.
Patung karya Phiedias :
- Athena Promachos (Dewi Pallas Athena ) terbuat dari perunggu setinggi 9 meter
- Athena Lemnia terbuat dari perunggu
- Athena Parthenon terbuat dari kayu disalut bahan Gading dan Emas.
- Dewa Zeus terbuat dari Gading dan Emas.
- Patung / Relief pada kuil Parthenon
- Relief pada kuil Parthenon berbentuk adegan pertempuran Lapithus dan Kentaurus.
o Myron

Adalah pematung yang lebih mengutamakan gerak dan dinamika pada bentuk dan proporsi.
Karya-karya Myron antara lain :
- Maryas menari
- Pelempar cakram
o Polycletos

Adalah seniman yang menitikberatkan pada aspek proporsi secara ideal dan penampilan gerak.
Sehingga patung-patung karyanya mempunyai perbandingan sangat sempurna. Karena itu,
ukuran-ukuran proporsi Polycletos terkenal sebagai Canon Polycletos.
Karya-karyanya antara lain :
- Pelempar Lembing.
- Pemuda Menggunakan Ikat Kepala Kemenangan (Diadumenos)
- Amazon Luka
Selain dari ketiga seniman tersebut, pada masa itu masih banyak pematung-pematung yang
terkenal,antara lain : Praxiteles, Skopas, dan Lysippos
Romawi
Kebudayaan Romawi pada umumnya terpengaruh kebudayaan Hellenisme,yaitu percampuran
kebudayaan Yunani dengan kebudayaan dari Asia Depan yang berasal dari daerah-daerah di
sekitar laut Mediterania dengan pusatnya di Rhodos, Perganon, dan Iskandariah, dengan ciri seni
patungnya menonjolkan gaya rupawan dan gaya Lincah.
Di zaman Kaisar Oktavianus Augustus ( 31 SM 14 SM ), banyak dibangun tempat tinggal para
bangsawan yang indah dengan seni bangunan yang berunsurkan gaya Ionia dan gaya Korinthia
pada pembuatan kapitilnya. Gaya gabungan corak Ionia dan Korinthia disebut gaya Komposit
Kapitil.
Hasil kesenian zaman Romawi yang menonjol antara lain :
o Seni Bangunan
- Istana
Istana atau rumah para bangsawan biasanya dilengkapi dengan : Atrium (ruang muka yang luas
yang dikelilingi oleh kamar-kamar), Impluvium (Kolam renang tadah hujan), dan Prytillium
(Taman-taman bertiang)

- Theater
Yaitu tempat pertunjukan yang tempat penontonnya dibuat makin kebelakang makin tinggi.
Bangunan ini biasanya didirikan pada lereng bukit dan dilengkapi dengan : Pentas (tempat
bermain) dan Orchresta (tempat para bangsawan menonton atau tempat pemain cadangan)

- Colosseum
Yaitu bangunan yang berfungsi untuk mengadu Gladiator melawan binatang buas. Bangunan ini

ada yang terdiri dari empat tingkat dan dikelilingi tiang-tiang colosseum yang menampung
sampai 100.000 orang.

- Circus
Yaitu tempat pacuan kereta kuda dengan bentuk bangunan memanjang, di tengah terdapat
tembok berhias lambang-lambang perlombaan. Tembok berhias ini disebut Spina

- Triumphal Arch
Yaitu bangunan yang berguna sebagai monument kemenangan atau penghormatan terhadap
pahlawan yang telah berjuang bagi Romawi. Gapura ini biasanya dihiasi gambar-gambar
peperangan.

- Basilika
Yaitu bangunan yang berfungsi sebagai pasar atau pengadilan. Bangunan Basilika ini sangat
sederhana karena terbuat dari kayu. Basilika yang berfungsi sebagai tempat pengadilan
dilengkapi dengan apsis, yaitu bangunan berbentuk ladam kuda dengan lantai ditinggikan untuk
tempat duduk hakim.

- Aquaduct
Yaitu saluran air atau gorong-gorong air dari sumber air di perbukitan ke daerah-daerah yang
membutuhkan.
- Thermae
Yaitu pemandian air hangat dengan system pemanasan api. Bangunan profane ini sangat mewah
karena dilengkapi dengan kamar-kamar untuk berbagai fungsi, taman, dan ruang istirahat.
Suhu airnya ada 3 tingkatan, yaitu : Frigdrium (air dingin), Tepidarium (air hangat), Caldarium
( air panas)
o Seni Patung
Seni patung Romawi kebanyakan merupakan penjiplakan dari seni patung Yunani. Namun
seniman Romawi mengubah bahannya dari perunggu diganti dengan bahan Batu Pualam.
Seni patung Romawi sangat menonjol dalam bentuk Potret. Namun unsure realisnya masih
menganut gaya Yunani.
Seni Relief Romawi banyak menggambarkan cerita peperangan bertema sejarah. Bentuknya
tidak sebaik relief Yunani, terutama dalam hal perspektif.

B. Renaissance
Zaman Renaissance lahir di Italia pada permulaan abad ke-15 dan mengalami puncak kejayaan
pada abad ke-16 yang berpusat di kota Florence. Renaissance berarti Kebangkitan atau Kelahiran
kembanli kebudayaan Yunani-Romawi. Adanya Renaissance dapat melahirkan nilai-nilai
kehidupan baru, kebebasan berfikir, kebebasan menuangkan kebebasan menciptakan ide dan
gagasan.
Renaissance mengandung arti yang luas dalam segala aspek kehidupan, terutama dalam bidang
kebudayaan manusia. Dengan pola pemikiran yang bebas,maka pada masa ini memunculkan
nilai-nilai kehidupan baru, berpandangan baru dan yang paling prinsip pola hidupnya
berorientasi pada masa depan.
Dalam bidang seni mengalami kemajuan denganh pesat. Bahkan seni yang bberkait dengan
agama juga mengalami perkembangan dengan bebasnya. Sampai Paus-pausnya pun mau
melindungi perkembangan kesenian Renaissance. Terciptanya Gereja San Pietro di Roma
merupakan salah satu hasil seni arsitektur renaissance. Hal itu merupakan bukti bahwa pada
masa itu antara seni dan agama mendapat tempat tersendiri.
Gereja San Pietro didirikan abad ke-16 oleh seniman Bramante dan dilanjutkan oleh
Michelangelo, terutama kubahnya.
Dengan adanya kebebasan berfikir, mengeluarkan ide, perasaan secara wajar, maka pada zaman
Renaissance banyak memunculkan tokoh-tokoh seni dunia antara lain : Leonardo da Vinci,
Michelangelo, dan Raffael Santi. Mereka adalah tiga besar seniman abad itu.
Pada masa Renaissance, perkembangan seni lukisnya pada anatomi, perspektif, warna, cahaya,
dan komposisi. Pollainolo merupakan pelukis pertama yang mempelajari anatomi, sedangkan
Pierodella Pransiska adalah pelukis yang memperkenalkan teori perspektif.
Leonardo da Vinci
Leonardo da Vinci lahir tahun 1452 dan meninggal tahun 1519. Nama aslinya Leonardo,karena
menurut statistic ia dilahirkan di Vinci (Italia) maka orang menyebut Leonardo da Vinci yang
berarti Leonardo dari kota Vinci.
Disamping seorang seniman Leonerdo da Vinci juga seorang pematung,penyelidik alam, ahli
ilmu pasti, penyair, musikus, ahlibotani, geologi, matematika dan sebagai ahli filsafat. Dalam
seni lukis dia belajar kepada Verrochio di Firenze. Pertkembangan selanjutnya tahun 1482
Leonardo pindah ke Milano dan kepindahannya membawa tanda kehormatan sebagai pelukis,
karena kemampuannya yang mengagumkan, ia lantas diangkat sebagai pelukis istana oleh
Lodovoco Sforza. Di istana ini ia dapat menyusun buku berjudul Trattato della Pittura . Buku
ini sangat terkenal karena disertai goresan-goresan penanya.
Leonardo da Vinci tidak hanya menciptakab masterpiece Monalisa saja tapi banyak karya
lainnya seperti Perjamuan Terakhir yang di buat selama 2 tahun.

Michelangelo
Seniman ini lebih dikenal punya sifat radikal dibanding dengan seniman-seniman sezamannya.
Sebagai pematung,ia telah mencapai puncak kehaliannya, itu terlihat dalam menciptakan bentuk
yang serba plastis, ekspresif dan menakjubkan. Hal ini sebagaimana diungkapkan pada karya
patungnya David, Nabi Musa, dan Budak . Selain itu Michelangelo telah menyelesaikan

lukisan dindingnya berjudul Penciptaan Adam yaqng termasyhur di dunia.

Raffael Santi
Dia seoarang pelukis yang merupakan kebalikan dari Michelangelo. Ia tidak menampakkan
punya gaya sendiri, juga tidak mencerminkan pandangan hidup sebagai seorang cendekiawan
atau membawakan paham agama.
Raffael Santi banyak melukis tentang Madoda dengan keindahan yang dicita-citakan manusia.
Karya seninya yang besar adalah lukisan-lukisan potret antara lain fresco-fresco yang terdapat di
Vatikan.
Sebagai seorang seniman Raffael Santi menitikberatkan pada bentuk dari pada isi. Dan daya tarik
lukisannya hanyalah pada pewarnaan, bentuk, Balance, dan Komposisi.
C. Barok
Lahir pada pertengahan abad ke-16 bermula dari seorang seniman Belanda bernama Peter Paul
Rubens pergi ke Italia untuk belajar pada seniman-seniman besar Italia pada zaman itu, dan
akhirnya Peter Paul Rubens dapat terkenal, dan selanjutnya dianggap sebagai pelopor Barok.
Barok (Baroque) berasal dari kata Romawi yang artinya tidak beraturan atau menyimpang.
Rubens melukis manusia dengan lukisan tubuhnya penuh otot-otot serta perkasa seperti karya
gurunya Michelangelo. Lukisannya memperlihatkan kemahirannya untuk membentuk gaya
realisme dan disertai warna gilang-gemilang.
Pelukis Barok yang menguasai teknik akademik adalah Frans Hals. Ia melukis orang, dan pada
umumnya dari kumpulan perwira tinggi, pembesar negeri dan juga rakyat banyak. Lukisannya
amat hidup,karakter orang tampak sangat dikuasai.
Sesudah Frans Hals disusul pelukis terkenal dari Belanda bernama Rembrat van Rijn. Karya
lukisnya yang terkenal adalah The Night Wacht .
Ciri-ciri zaman Barok semua lebih bebas dan leluasa dalam menempatkan dirinya pada hasil
karyanya, sehingga warna lebih cemerlang serta ukir-ukirannya lebih bergaya, efek cahaya lebih
mengesankan. Juga karakter pakaian (drafery) pada seni patung diberi aksen, sehingga
memperlihatkan gerak yang hidup.

D. Rococo
Pada pertengahan abad ke-18, setelah pengaruh Barok yang selalu mengutamakan sesuatu yang
dibuat-buat atau berlebihan mulai menurun, muncul era baru yang dinamakan Rococo, yakni
suatu istilah nama tentang kemunduran Barok. Istilah ini berasal dari kata Rocaille yaitu seni
kulit kerang.
Kalau dilihat dari fakta sejarah yang ada, bahwa Rococo bukanlah suatu aliran baru atau
kelanjutan dari zaman Barok, tetapi hanya suatu tanda atau nama pada sifat-sifat kehancuran atau
penyelewengan-penyelewengan seniman pada waktu itu.
Walaupun karya seni yang diberi istilah Rococo ini bernilai rendah, namun banyak pengaruh

padawaktu itu. Di Perancis pengaruh Rococo meluas setelah wafatnya Louis IV. Gaya Rococo
Perancis yang khas adalah lukisan Jean Antoine Watteau. Aliran ini membawakan sikap yang
berkehendak pada kehendak kosong,berlebihan, dan dibuat-buat.
E. Modern
Kebebasan mengekspresikan ide atau gagasan dalam menciptakan karya seni, yang dimulai dari
zaman Renaissance, Barok, dan dilanjutkan Rococo,berdampakpada perkembangan seni pada
zaman Modern. Pada awal perkembangannya sering terjadi tidak adanya kesatuan pandangan,
bahkan pertentangan satu dengan yang lain dalam memahami konsep karya seni. Hal itu ditandai
dengan munculnya faham-faham atau aliran-aliran untuk menciptakan karya seni. Aliran-aliran
yang bermunculan pada zaman Modern antara lain :
Neo Klasisisme
Pada masa ini seniman masih berorientasi pada konsep seni klasik Yunani-Romawi. Ciri-ciri
aliran ini adalah memperkaya konsep seni zaman Renaissance Barok, dan Rococo. Obyeknya
cenderung dekoratif serta mempunyai kesan elok dan indah.
Tokoh aliran ini adalah : Jaques Louis David (1748 1825).

Realisme
Aliran Realis menggambarkan kehidupan sehari-hari. Realisme adalah aliran yang
mengutamakan kenyataan yang ada. Dalam hal ini seniman dalam berkarya seni, berpegang pada
apa yang dilihat dan dialami.
Tokoh aliran ini adalah : Gustav Caurbet Hore Dimer, George Hendrik Breitner, Jean Francois,
dan Milet.

Naturalisme
Aliran ini mencari obyek yang diambil dari tiruan alam nyata. Aliran Natural berusaha
melukiskan suatu obyek yang mempergunakan teknik indera pengelihatan tanpa ada penafsiran.
Unsur yang dipilih diambilkan dari sebagian atau mungkin juga yang mempunyai unsure
keindahan saja.
Tokoh aliran ini adalah : Jan varmeer, J.L.E. Meissonier.

Romantisme
Perbedaan aliran Romantis dengan Neo-Klasisisme terlihat pada pengambilan tema. Aliran
romantis ditandai oleh kontras cahaya yang tegas, kaya akan warna dan komposisi yang hidup.
Aliran ini lebih menekankan pada bagian yang lebih emosional dari sifat manusia dari pada siafat
rasionalnya. Bila seniman melukiskan wanita cantik, digambarkan dari kenyataan yang
sebenarnya.
Tokoh aliran ini adalah : Theodore Gericault (1791 1824), Eugene Delacroix (1798 1863),
Jean Baptite Camile Corot (1796 1875), Rousseau (1812 1867), dan Millet (1819 1877)

Impresionisme
Aliran ini menitikberatkan perhatiannya pada lukisan sinar yang dipantulkan pada benda-benda
yang dilukis (melukis sinar pada obyek).
Impresionisme berasal dari kata ejekan pada lukisan Claude Monet. Monet adalah orang pertama
yang mempelopori aliran ini. Ia pernah menyelenggarakan pameran yang disebut Impresion
Sunrise . Lukisan pertama selalu mendapat ejekan, namun demikian akhirnya menjadi sangat
terkenal dan kemudian dikenal dengan aliran Impresionisme
Tokoh aliran ini adalah : Eduard Maned (1832 1883), Edgar Degas (1834 1871), Aguste
Renoir (1841 1919), Camill Pissaro (1831 1903), dan Alfred Sisley (1840 1898).
Post Impresionisme
Aliran ini melanjutkan aliran Impresionisme, dan merupakan permulaan dianggap munculnya
seni lukis modern masa itu. Seniman aliran ini dalam berkarya menemukan teknik baru dari
biasa. Pengungkapan nidenya menggunakan cara baru, dengan menempatkan warna secara
langsung dan berdekatan antara satu sama lainnya.
Aliran ini menciba mewujudkan bentuk-bentuk yangt lembut karena adanya pengaruh pantulan
cahaya dan warna dari obyek. Dan tujuan pokoknya adalah memperkaya warna yang berlebihan
dari alam atau obyek yang sebenarnya .
Tokoh aliran ini adalah : George Seurat (1859 1891), Paul Signac (1863 1935), Paul Cezane
(1839 1906), dan Paul Gaugain (1848 1903).

Pointilisme
Aliran ini melanjutkan aliran faham Impresionisme, tetapi secara teknik menitikberatkan pada
penempatan warna dengan cara mendekatkan atau menjajarkan warba-warna pokok dalam
bentuk-bentuk kecil,untuk mengungkapkan konsep yang menitikberatkan pada cahaya dan
warna.
Dalam menggunakan warna , pada obyek menggunakan warna primer dan bayangan
menggunakan warna sekunder.
Tokoh aliran ini adalah : George Seurat (1859 1891), dan Paul Signac (1863 1935)
Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah ungkapan emosi, perasaan batin yang timbul dari pengalaman luar dan
dalam yang dipengaruhi oleh unsure-unsur kejiwaan.
Aliran ini Mengungkapkan emosi dan perasaan ke dalam bidang kanvas dengan warna, garis,
dan komposisi. Seniman aliran ini dalam berkarya tidak hanya mencontoh alam yang dilihat ileh
indera pengelihatan. Cara pelaksanaanya tidak terikat oleh hokum-hukum, proporsi, anatomi, dan
perspektif.
Tokoh aliran ini adalah : Vincent van Gogh, Paul Cezane, dan Paul Gaugain

Fauvisme

Istilah Fauvisme berasal dari bahasa Perancis,ytiu de fauves yang berarti mbinatang liar.
Al;iran ini munculdi Perancis kira-kira tahun 1904, yang mencoba membebaskan keterikatan dari
unsure warna, garis, komposisi serta lebih berani dalam melukiskan suatu obyek.
Tokoh aliran ini adalah : Henri Mattise, Henri Rouseau, Roul Dufy, Koes Van Dongen, Jan
Sluyter, dan Leo Gestel
Futurisme
Aliran ini lahir tahun 1909 di Italia. Munculnya sebagai manifestasi yang pertama yaitu suatu
pernyataan mengenai pandangan hidup baru. Aliran ini beranggapan bahwa kehidupan haruslah
diangkat setinggi-tingginya oleh kegiatan dan tenaga yang kuat. Hasil lukisan aliran Futurisme
banyak gerakan-gerakan, pengulangan bentuk yang berubah-ubah. Seniman kaum futuristic
sering mengambil tema tentang kerusuhan, arak-arakan, dan sebagainya. Jadi penekanannya
pada suasana kesibukan yang penuh gerak.
Tokoh aliran ini adalah : Carlo Carra, Buido Saverini, Umberto Riociani, Marcel Duchamp,
Balla, dan F.T. Marinetti.

Kubisme
Aliran Kubisme menitikberatkan pada konstruksi atau susunan. Pada tahap permulaan, aliran ini
pelukisnya memecahkan pada setiap obyek, seperti wajah orang, biola, meja, dan lain-lain
menjadi bentuk-bentuk kubus, segi-segi yangt bberbentuk geometris.
Tokoh aliran ini adalah : Paul Cezane, George Braque, Pablo Picaso, dan Juan Gris.
Surrealisme
Aliran ini muncul pada tahun 1924. Surrealisme memandang rendah kepada peradaban manusia.
Penganut aliran ini berpaham bahwa manusia berulah benar-benar sempurna apabila sudah dapat
melepaskan diri dari peradaban dan moral. Mereka berpendirian bahwa kemanusiaan yang
sesungguhnya bertada dalam batin yang tersembunyi.
Tokoh aliran ini adalah : Salvador Dali, Marc Chagall, Paul Klee, dan Jean Miro
Dadaisme
Aliran ini lahir di Jerman yahun 1916 diambil dari bunyi ucapan anak kecil yang belum dapat
bicara. Aliran ini nmengetengahkan lukisan kekanak-kanakan (naf). Lukisannya lucu,
menggelikan,bombastis, naf tetapi mengandung keindahan kanak-kanak yang murni.
Tokoh aliran ini adalah : Paul Klee, Kurt Scwitters, dan Pablo Picasso
Abstrak
Aliran Abstrak mengutamakan irama kejiwaan. Bentuk pada lukisan aliran ini tidak
menghubungkan dengan obyek yang nyata (realita), artinya dalam melukis seniman mengambil
suatu unsure atau bagian dari bentuk obyek, dan berusaha membuang bentuk dari alam atau
kenyataan yang ada. Dalam aliran ini, pengungkapannya benar-benar secara murni di atas kanvas
dan obyeknya tidak jelas, yang tampak hanyalah coretan-coretan pernyataan jiwa dengan warna,
garis, dan komposisi.

Sejarah seni rupa barat di daratan eropa, sebenarnya merupaka urutan perkembangan yangsangat
panjang, yaitu mulai dari zaman Yunani, Romawi, abad pertengahan renainsance, barok dan
rokoko, sampai pada jaman modern1. Kesenian YunaniKesenian Yunani mengutamakan
keindahan (idelaisme) berdasarkan akal (rasionalisme) dan berpusat pada manusia (humanisme).
Peninggalan karya seni dan seni patung yang bermututinggi dibuat berdasarkan pedoman yang
dirumuskan pada buku Golden SectionBangsa Yunani termasuk penganut Polyteisme (banyak
Dewa). Dan diwujudkan dengan bentuk manusia yang cantik dan tampan (Antroforfisme) seperti
Dewa Apolo, Dewa ZeusDewi Nike, dllKebudayaan Yunani diawali dari kebudayaan kebudayan
daerah disekitar laut tengah, yaitukebudayaan Kreta (Minois), kemudian berkembang hingga
mencapai klasiknyaPERKEMBANGAN BARA
T a. Seni Bangunan YunaniMenggunakan bahan batu dengan deretan tiang pendukung atap dan
ada 3 jenis tiang yang bisaa digunakan yaitu tiang Doria Ionis dan Korenthia bangunan didirikan
untuk kepentingansacral maupun untuk profan yaitu:- Kuil, dengan ciri ciri bagian kakinya
senantiasa 3 undak seluruh bangunan dikelilingitiang dengan tiang muka selalu genap dan jumlah
samping dengan rumus 2X jumlah tiangmuka. Contoh, kuil perthenon kuil zeus, kuil pesiedon- Teater,
adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat pertunjukan (drama, musik atauTari), berbentuk
setengah lingkaran dengan deretan tempat berundak undak pada lereng bukit- Tugu,
(monumen) berfungsi sebagai bangunan peringatan- Stadion, bangunan tempat adu lari yang
bisaa diselenggarakn pada pesta olimpide pada pesta olimpiade untuk menghormati zeus
b. Seni Patung YunaniMula-mula masih memperlihatkan, pengaruh dari seni patung Mesir
(Kourus dan Kore),kemudian berkembang hingga mencapai klasiknya. Seni patung klasik
Yunani dikenaldengan 2 ajaran.1). Ajaran Attis hama oleh Phidias (gaya luhung), Myron (gaya
Dinamis) dan Polykleitos(gaya Isealis).2). Ajaran Attis Baru olh Praxiteles (gaya Rupawan dan
Contraposto), Skopas (gaya Lincahdan gaya Rasa) Dan Lysipos (gaya Realis).
c. Seni Lukis YunaniPolygnatos dan Apelles adalah pelukis terkenal zaman klasik, tetapi
peningggalanya hanyasedikit yang kita ketahui yaitu hanya dari hiasan jambangan saja yang
dikenal dengan gayahias merah.
d. Seni Musik, Tari dan Teater YunaniBangunan Teater merupakan tempat pertunjukan musik,
Tari dan drama yang seringdipentaskan pada saat itu

Nama : Febri Rahmadanis


Kelas : XI-IA Foundation Class

Anda mungkin juga menyukai