Anda di halaman 1dari 4

PERENCANAAN GTT PERUMAHAN

1. Daya yang disalurkan untuk rumah

Pada perumahan daya yang dipasang didasarkan oleh type rumah, pada
perencanaan ada 3 type rumah, yaitu type 45, 36 dan 21. Untuk daya yang dipencanakan
dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini
Type Daya (VA) Jumlah R S T Daya total (VA)

45 2200 25 17600 17600 19800 55000


36 1300 30 14300 14300 10400 39000
21 900 35 9900 9900 11700 31500
Total 125500

Untuk daya yang dibutuhkan untuk mensupply rumah pada perumahan


dibutuhkan space daya trafo sebesar 125.500 VA.

2. Daya yang disalurkan untuk PJU

Pada sub bab perencanaan PJU didapatkan data sebagai berikut :


 Daya yang dibutuhkan pertiang : 312,5 watt
 Jumlah tiang : 54 buah
 Cos ҩ : 0,9
 VL-L : 380 Volt

Sehingga daya yang dibutuhkan dapat diketahui dengan perhitungan sebagai


berikut :
𝑃 312,5 𝑥 54
𝑆= = = 18750 𝑉𝐴
cos ҩ 0,9
Untuk daya yang dibutuhkan untuk mensupply PJU pada perumahan
dibutuhkan space daya trafo sebesar 18.750 VA.

1
3. Perencanaan trafo yang digunakan

Menentukan besarnya daya terpasang


Dalam memasang instalasi tenaga listrik harus menentukan daya terpasang terlebih
dahulu. Dalam menentukan besarnya daya terpasang ini adalah menentukan besarnya
kemampuan nilai daya trafo yang akan digunakan untuk Instalasi TM/TM/TR, maka harus
diperhatikan ketentuan – ketentuan diantaranya adalah :
a) Menentukan besarnya nilai beban total
Dalam pemilihan trafo harus memperhatikan hubungan daya terpasang dan daya
tersambung dari PLN dengan daya pada trafo. Hal ini ditunjukkan untuk menentukan nilai
daya yang tersedia pada tarif dasar listrik
Nilai daya total diperoleh dari 5 kelompok beban yang sudah ditentukan sebagai
berikut:
S = rumah + PJU
= 125500 + 18750
= 144.250 VA = 150 kVA

b) Ketentuan beban maksimum


Ketentuan beban maksimum ini perlu memperhatikan berbagai faktor, salah
satunya faktor kebutuhan. Pada perencanaan ini yang sedang dikerjakan adalah pabrik
industri logam. Dari aspek tersebut maka dapat kita asumsiskan faktor kebutuhannya untuk
pabrik industri logam adalah 0.7 – 0.9 sehingga perhitungannya adalah :
= FK (faktor kebutuhan) x Daya beban total
= 0,8 x 150 kVA
= 120 kVA

c) Menghitung besar daya terpasang dengan prediksi pertambahan beban


mendatang
Penggunaan energi listrik dimasa yang akan datang maka nilai beban , diprediksi
akan bertambah. Pertambahan dari beban ini adalah diakibatkan semakin bertambahnya
jumlah manusia yang diiringi dengan kebutuhannya. Seperti kebutuhan tenaga listrik,
sehingga dalam pertambahan beban ini harus diantisipasi dari sekarang dengan
memberikan kuota daya lebih besar dari nilai total daya terpasang. Oleh karena itu nilai
daya terpasang dapat dipertimbangkan agar dibebankan sebesar 80% dari nilai daya
2
maksimum suatu trafo. Daya diperkirakan dalam penambahan beban sebeswar 25% dari
nilai daya terpasang. Sehingga daya trafo yang dibutuhkan sebesar :
Kapasitas daya terpasang = Kebutuhan beban maksimum x 125%
= 150 kVA x 125%
= 187,5 kVA
d) Diambil dari data TDL tahun 2002 sehingga S = 197 kVA, dengan asumsi untuk
mencukupi beban tambahan dimasa mendatang.
e) Dengan mempertimbangkan kebutuhan beban maksimum sebesar 187,5 kVA dan data
daya listrik yang diambil dari PLN sebesar 197 kVA, maka sesuai standar nilai daya
trafo yang tersedia di pasaran dipilih trafo dengan daya sebesar 200 kVA. Pemilihan
trafo dengan daya 200 kVA karena kita mengacu pada produk yang dijual di pasaran.
Terdapat banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam pemilihan trafo, seperti halnya
losses, tingkat kebisingan dsb. Oleh karena itu membandingkan beberapa produk sangat
diperlukan agar didapatkan barang yang sesuai.

Perencanaan dan pemilihan trafo


Dalam merencanakan dan pemilihan trafo harus mengetahui kapasitas daya
terpasang dahulu. Dalam sistem instalasi ini daya yang digunakan adalah 100 kVA. Berikut
ini adalah hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan transformator distribusi yang
mempunyai tegangan tertinggi (untuk peralatan) 24 KV atau kurang, baik melalui import
maupun pembelian dalam negeri.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemesanan transformator menurut SPLN
50 : 1997 yaitu :
 Suhu rata – rata tahunan disesuaikan dengan kondisi iklim di Indonesia yaitu 300
 Rugi – rugi transformator harus di standarisasi.
 Standart rugi – rugi transformator baru harus ≤ 2.0 %
 Redaksional diuraikan lebih jelas
 Spesifikasi umum :
a) Daya pengenal
b) Tegangan pengenal (input dan output) dan tegangan penyadapan.
c) Kelompok vektor
d) Tingkat isolasi dasar
e) Karakteristik elektris

3
Dalam pemilihan trafo juga harus diperhatikan distributor perusahaan trafo. Jika
distributor trafo di Indonesia tidak ada atau import maka biaya investasi akan semakin
mahal, karena itu kami memilih trafo merk ”Trafindo” karena distributor tersebut di
Indonesia telah ada dan telah sesuai standart : SPLN, SLI IEC PUBLICATION 76 dan
memiliki spesifikasi yang tertera pada lampiran.

Anda mungkin juga menyukai