TUGAS
Oleh:
Raras Rahmatichasari
NIM 122311101011
TUGAS
Disusun untuk memenuhi laporan akhir Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Gerontik
Oleh:
Raras Rahmatichasari
NIM 122311101011
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisa Situasi
Bagi lansia, penurunan fungsi pada usia lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan
merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu. Lansia
dipandang telah menyelesaikan seluruh tugas perkembangan yang ada dan telah
menyelesaikan seluruh kewajiban yang ada. Idealnya sesorang yang telah mencapai
masa lansia harusnya telah menyelesaikan seluruh tanggungjawab hidupnya dan
mencapai hidup yang tenang untuk mempersiapkan kematian yang tenang atau indah.
Fakta yang ada dilapangan menurut studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada
Unit Pelayanan Teknis Panti Sosial Lanjut Usia (UPT PSLU) kabupaten Jember terdapat
banyak lansia yang mengalami masalah saat memasuki masa lansia antara lain masalah
penurunan kondisi fisik, masalah mental dan masalah psikososial. Penyakit yang
banyak diderita para kelompok lanjut usia sebagai akibat dari proses penuaan salah
satunya yang menjadi masalah adalah adanya nyeri sendi karena terbatasnya luas gerak
pada persendian lutut. Lansia sering mengeluhkan linu-linu, pegal, dan kadang-kadang
terasa nyeri. Biasanya yang terkena adalah persendian pada jari-jari, tulang punggung,
sendi-sendi lutut dan panggul (pinggang) (Ismayadi, 2004).
Nyeri pinggang (Low Back Pain) adalah kelainan yang melibatkan otot-otot pada
tulang belakang bagian bawah. Sekitar 60-80% dari seluruh penduduk dunia pernah
mengalami paling tidak satu episode nyeri pinggang selama hidupnya. Nyeri pinggang
dapat di klasifikasikan menjadi 3, yaitu nyeri pinggang akut (nyeri berlangsung kurang
dari 6 minggu), sub-kronis (nyeri berlangsung 6 sampai 12 minggu) dan kronis (nyeri
berlangsung lebih dari 12 minggu) (Casazza, 2012). Penyebab nyeri pinggang antara
lain adalah cedera, aktivitas berat, hernia dan kondisi kronis. Cedera akibat klien jatuh
dapat menyebabkan sendi menonjol dan menyebabkan sakit pinggang. Aktivitas yang
berat juga dapat menyebabkan sendi tulang belakang menjadi menurun atau tertekan
sehingga pinggang menjadi nyeri (Tabloid Nova, 2013).
Menurut WHO lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas.
Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir
dari fase kehidupannya. Perubahan fisiologis akan terjadi pada tubuh manusia sejalan
dengan semakin bertambahnya usia. Perubahan tubuh akan terjadi sejak awal kehidupan
manusia hingga usia lanjut pada semua organ maupun jaringan tubuh. Tidak terkecuali
keadaan demikian itu terjadi pula pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringan lain
yang ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa golongan penyakit nyeri
sendi pada lanjut usia (Ketria, 2009). Di Indonesia, gangguan nyeri pada pinggang
mendapatkan sekitar 30% lansia lebih dari umur 65 tahun karena memiliki trauma jatuh
setiap tahunnya, separuh dari angka tersebut mengalami jatuh berulang (Ismayadi,
2004).
Berdasarkan hasil pengkajian mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Jember
pada tanggal 19 September 2016 terhadap karakteristik lansia yang berada di wisma
sedap malam di PSLU Jember Kabupaten Jember diketahui bahwa klien mengalami
nyeri pada pinggang di area ekstremitas bawah dan gangguan penurunan penglihatan.
Ketika dilakukan pengkajian pada Ny. N, mengeluh nyeri pada daerah pinggang ke
ekstremitas bagian bawah, keluhan nyeri sering muncul ketika pagi hari bangun tidur
dan setelah beraktifitas. Klien kurang mampu berjalan sendiri dan melakukan aktivitas
seperti mandi, toileting secara mandiri. Akan tetapi kadang nyeri yang dirasakan di area
pinggang menggangu aktivitasnya sehingga membutuhkan bantuan alat bantu berjalan,
ditambah lagi dengan pengelihatannya yang sudah menurun. Salah satu intervensi yang
bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri adalah terapi masase.
Terapi masase merupakan upaya penyembuhan yang aman, efektif, dan tanpa efek
samping, serta bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun orang lain yang sudah
dibekali ilmu masase punggung (Firdaus, 2011). Masase merupakan tekhnik yang sejak
dahulu digunakan dalam keperawatan untuk meningkatkan relaksasi dan rasa nyeri
pinggang (Gauthier, 1999 dalam Berman, 2009).
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam kegiatan yang
akan dilakukan ini adalah demonstrasi terapi masase pada Ny. N di PSLU Jember
Kabupaten Jember?
DAFTAR PUSTAKA
Gipson, John. 2003. Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat. Alih Bahasa,
Bertha Sugiarto. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Hoppenfeld, S., 1999. Treatment and Rehabilitation of Fractures. New York: Lippincott
Williams & Wilkins
Potter, A. Patricia & Perry G. Anne. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik edisi 4. Jakarta : EGC
Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
Jakarta : EGC.
Sjamsuhidajat, R., de Jong, Wim. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta: EGC
Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Tabloid Nova, 2012. Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Nyeri Pinggang.
[http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Umum/Yang-Perlu-Anda-KetahuiTentang-Nyeri-Pinggang/]
Gipson, John. 2003. Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat. Alih Bahasa,
Bertha Sugiarto. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Kusumastusti, P. 2008. Therapeutical Pool Dengan Modalital Air Hangat. Bagian
Rehabilitasi Medik FKUI-RSCM
Potter, A. Patricia & Perry G. Anne. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik edisi 4. Jakarta : EGC
Ismayadi. 2004. Disease. [http://www.tanyadokter.com/disease.asp?id=1001463]
Casazza, 2012. Lowe Back Pain Symptoms Diagnosis And Treatment.
[http://www.spine-health.com/conditions/lower-back-pain/lower-back-painsymptoms-diagnosis-and-treatment]
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Satuan Operasional Prosedur (SOP) jika ada
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media Leaflet
Pemateri,
Raras Rahmatichasari
NIM 1223110101011
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2016/2017
BERITA ACARA
Pada hari ini, tanggal Senin Bulan September tahun 2016 jam .. s/d . WIB
bertempat di PSLU Jember Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan demonstrasi terapi masase oleh Mahasiswa Program Profesi
Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh .. orang (daftar hadir terlampir)
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2015/2016
DAFTAR HADIR
Kegiatan demonstrasi terapi masase oleh Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas
Jember. Pada hari ini, tanggal . Bulan September tahun 2016 jam .. s/d .. WIB
bertempat di PSLU Puger Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur.
NO
NAMA
ALAMAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
TANDA
TANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Jember, September 2016
Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Gerontik
PSIK Universitas Jember
Lampiran 3: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik/materi
Sasaran
Waktu
Hari/ Tanggal
Tempat
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 10 menit, lansia Ny. N dan
petugas panti dapat memahami, serta petugas dapat melakukan terapi masase sesuai
dengan demonstrasi terapis.
2. Kompetensi Dasar
Setelah proses penyuluhan, lansia Ny. T dan petugas panti dapat melakukan :
a.
Mengetahui pengertian massase punggung, minimal 90 % dengan benar.
b.
Menjelaskan manfaat massase punggung, minimal 90 % dengan benar.
c.
Menjelaskan kontraindikasi dilakukanya massase punggung, minimal 90 %
dengan benar.
d.
Petugas dapat mendemonstrasikan gerakan massase punggung, minimal 90
% dengan benar.
3. Pokok Bahasan
Konsep dasar terapi masase pada Lansia sebagai Bentuk penecegahan
permasalahan nyeri pinggang Pada Kelompok Lansia.
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian terapi masase
b. Manfaat terapi masase
c. Kontraindikasi dilakukan terapi massase
d. Demonstrasi terapi massase
5. Waktu
1x15 menit dalam 1x/minggu
6. Bahan/ Alat yang digunakan
a. Selimut mandi
b. Handuk mandi
c. Lotion/minyak zaitun essensial
7. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Pembelajaran
b. Landasan Teori
: simulasi
: kontruktivisme
c. Landasan Pokok
:
1) menciptakan suasana wisma yang tenang;
2) mengajukan masalah;
3) membuat keputusan nilai personal (individual);
4) mengidentifikasi pilihan tindakan;
5) memberi komentar;
6) menetapkan tindak lanjut.
8. Persiapan
a. Penyuluh mencari bahan dan atau artikel terkait terapi masase pada lansia.
b. Penyuluh menyiapkan metode penyampaian materi yang sesuai dengan sasaran.
c. Penyuluh menyiapkan alat dan bahan sebagai perlengkapan untuk
mensimulasikan terapi masase
.
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Proses
Pendahuluan
Penyajian
Penutup
Tindakan
Kegiatan Penyuluhan
1.
Memberi
salam, mengingatkan kontrak
waktu kegiatan dan membuka
materi pelatihan
2.
Menjelask
an gambaran kegiatan secara
umum
3.
Menjelask
an tentang TIU dan TIK.
1. Menjelaskan tentang pengertian
terapi masase
a. Memberi kesempatan pada Ny.
N untuk bertanya tentang
materi yang baru dijelaskan.
b. Memberikan jawaban atas
pertanyaan
yang
telah
diberikan
2. Menjelaskan tentang manfaat
terapi Masase
a. Memberi kesempatan pada Ny.
N untuk bertanya tentang
materi yang baru dijelaskan.
b. Memberikan jawaban atas
pertanyaan
yang
telah
diberikan
3. Melatih Ny.N dan petugas wisma
untuk melakukan Terapi Masase
1. Memberi pertanyaan pada keluarga
tentang materi yang telah
dijelaskan
Kegiatan peserta
Memperhatikan
Waktu
2 menit
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
8 menit
Memberikan
pertanyaan.
Memperhatikan
Memperhatikan.
Memberikan
pertanyaan.
Memperhatikan.
Ikut melakukan
Menjawab
pertanyaan
2 menit
Memperhatikan
dan memberi
sumbang saran
Memperhatikan
Menerima dengan
baik.
Memperhatikan
dan
menjawab
salam.
10. Evaluasi
a. Struktur
1. Penyuluh mampu menjaga netralitas, empati, dan caring terhadap
masalah klien dengan Low Back Pain .
2. Penyuluh mampu menjaga kerahasian klien
3. Tersedia lingkungan yang nyaman.
b. Proses
1. Penyuluh dapat menfasilitasi dan meningkatkan kemampuan
penatalaksanaan Low Back Pain
2. Penyuluh mampu meningkatkan kemampuan klien Low Back Pain untuk
mengidentifikasi pengaruh yang signifikan kompres hangat terhadap
penurunan nyeri
3. Klien Low Back Pain mengikuti demonstrasi dari awal sampai selesai.
4. Proses penyuluhan berjalan secara sistematis.
c. Hasil
1. Klien mampu menjelaskan definisi,tujuan dan manfaat terapi masase
2. Klien mampu mendemonstrasikan terapi masase
TERAPI MASASE
(P
E M I
J A T A N)
PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
NO DOKUMEN:
PROSEDUR TETAP
1
PENGERTIAN
NO
REVISI:
HALAMAN:
TANGGAL
DITETAPKAN OLEH:
TERBIT:
Masase merupakan tindakan stimulasi kulit dan
jaringan di bawahnya dengan variasi tekanan tangan
untuk mengurangi nyeri, memberikan relaksasi, dan
meningkatkan sirkulasi.
MANFAAT
INDIKASI
KONTRAINDIKASI
PERSIAPAN ALAT
1. Selimut mandi
2. Handuk mandi
3. Minyak zaitun, baby oil
PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Persiapan tempat
2. Persiapan posisi klien
3. Persiapan ruangan
PERSIAPAN PASIEN
PERSIAPAN PERAWAT
a.
b.
c.
d.
e.
10
CARA KERJA
8.
9.
1.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Evaluasi
13.
2016
Lampiran 5: Materi
2016
2016