Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PREPLANNING KEGIATAN DEMONSTRASI PIJAT PINGGANG

PADA Ny. N (84 TAHUN) DENGAN


NYERI PINGGANG (LOW BACK PAIN)
DI WISMA SEDAP MALAM
UPT PSLU JEMBER
KAB. JEMBER

TUGAS

Oleh:
Raras Rahmatichasari
NIM 122311101011

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450

LAPORAN PREPLANNING KEGIATAN DEMONSTRASI PIJAT PINGGANG


PADA Ny. N (84 TAHUN) DENGAN
NYERI PINGGANG (LOW BACK PAIN)
DI WISMA SEDAP MALAM
UPT PSLU JEMBER
KAB. JEMBER

TUGAS
Disusun untuk memenuhi laporan akhir Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Gerontik

Oleh:
Raras Rahmatichasari
NIM 122311101011

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisa Situasi
Bagi lansia, penurunan fungsi pada usia lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan
merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu. Lansia
dipandang telah menyelesaikan seluruh tugas perkembangan yang ada dan telah
menyelesaikan seluruh kewajiban yang ada. Idealnya sesorang yang telah mencapai
masa lansia harusnya telah menyelesaikan seluruh tanggungjawab hidupnya dan
mencapai hidup yang tenang untuk mempersiapkan kematian yang tenang atau indah.
Fakta yang ada dilapangan menurut studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada
Unit Pelayanan Teknis Panti Sosial Lanjut Usia (UPT PSLU) kabupaten Jember terdapat
banyak lansia yang mengalami masalah saat memasuki masa lansia antara lain masalah
penurunan kondisi fisik, masalah mental dan masalah psikososial. Penyakit yang
banyak diderita para kelompok lanjut usia sebagai akibat dari proses penuaan salah
satunya yang menjadi masalah adalah adanya nyeri sendi karena terbatasnya luas gerak
pada persendian lutut. Lansia sering mengeluhkan linu-linu, pegal, dan kadang-kadang
terasa nyeri. Biasanya yang terkena adalah persendian pada jari-jari, tulang punggung,
sendi-sendi lutut dan panggul (pinggang) (Ismayadi, 2004).
Nyeri pinggang (Low Back Pain) adalah kelainan yang melibatkan otot-otot pada
tulang belakang bagian bawah. Sekitar 60-80% dari seluruh penduduk dunia pernah
mengalami paling tidak satu episode nyeri pinggang selama hidupnya. Nyeri pinggang
dapat di klasifikasikan menjadi 3, yaitu nyeri pinggang akut (nyeri berlangsung kurang
dari 6 minggu), sub-kronis (nyeri berlangsung 6 sampai 12 minggu) dan kronis (nyeri
berlangsung lebih dari 12 minggu) (Casazza, 2012). Penyebab nyeri pinggang antara
lain adalah cedera, aktivitas berat, hernia dan kondisi kronis. Cedera akibat klien jatuh
dapat menyebabkan sendi menonjol dan menyebabkan sakit pinggang. Aktivitas yang
berat juga dapat menyebabkan sendi tulang belakang menjadi menurun atau tertekan
sehingga pinggang menjadi nyeri (Tabloid Nova, 2013).
Menurut WHO lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas.
Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir
dari fase kehidupannya. Perubahan fisiologis akan terjadi pada tubuh manusia sejalan
dengan semakin bertambahnya usia. Perubahan tubuh akan terjadi sejak awal kehidupan
manusia hingga usia lanjut pada semua organ maupun jaringan tubuh. Tidak terkecuali
keadaan demikian itu terjadi pula pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringan lain
yang ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa golongan penyakit nyeri
sendi pada lanjut usia (Ketria, 2009). Di Indonesia, gangguan nyeri pada pinggang
mendapatkan sekitar 30% lansia lebih dari umur 65 tahun karena memiliki trauma jatuh
setiap tahunnya, separuh dari angka tersebut mengalami jatuh berulang (Ismayadi,
2004).
Berdasarkan hasil pengkajian mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Jember
pada tanggal 19 September 2016 terhadap karakteristik lansia yang berada di wisma
sedap malam di PSLU Jember Kabupaten Jember diketahui bahwa klien mengalami

nyeri pada pinggang di area ekstremitas bawah dan gangguan penurunan penglihatan.
Ketika dilakukan pengkajian pada Ny. N, mengeluh nyeri pada daerah pinggang ke
ekstremitas bagian bawah, keluhan nyeri sering muncul ketika pagi hari bangun tidur
dan setelah beraktifitas. Klien kurang mampu berjalan sendiri dan melakukan aktivitas
seperti mandi, toileting secara mandiri. Akan tetapi kadang nyeri yang dirasakan di area
pinggang menggangu aktivitasnya sehingga membutuhkan bantuan alat bantu berjalan,
ditambah lagi dengan pengelihatannya yang sudah menurun. Salah satu intervensi yang
bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri adalah terapi masase.
Terapi masase merupakan upaya penyembuhan yang aman, efektif, dan tanpa efek
samping, serta bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun orang lain yang sudah
dibekali ilmu masase punggung (Firdaus, 2011). Masase merupakan tekhnik yang sejak
dahulu digunakan dalam keperawatan untuk meningkatkan relaksasi dan rasa nyeri
pinggang (Gauthier, 1999 dalam Berman, 2009).
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam kegiatan yang
akan dilakukan ini adalah demonstrasi terapi masase pada Ny. N di PSLU Jember
Kabupaten Jember?

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT


2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan demonstrasi terapi masase ini bertujuan untuk mengurangi nyeri pada
pinggang Ny. N di UPT PSLU Jember Kabupaten Jember.
2.1.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan demonstrasi terapi masase;
1. Penanggungjawab klien di UPT PSLU Jember mampu melakukan praktek
terapi masase secara mandiri;
2. Klien di UPT PSLU Jember akan berkurang nyeri.
1.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan demonstrasi terapi masase antara lain:
1. Menambah pengetahuan penanggungjawab lansia Ny. N terkait manfaat dan
proses pelaksanaan terapi masase;
2. Menambah informasi pada klien dan pelayanan kesehatan, sehubungan dengan
praktek demonstrasi terapi masase.

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH


3.1 Dasar Pemikiran
Nyeri pinggang merupakan nyeri pada tubuh belakang bagian bawah (pinggang).
Nyeri ini biasanya disebabkan oleh cidera akibat jatuh, aktivitas yang berat dan karea
penyakit kronis. Terapi yang dapat dipakai untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit
pinggang adalah dengan terapi masase. Masase merupakan stimulasi pada kulit yang
dapat dilakukan untuk menghilangkan nyeri (Potter & Perry, 2005). Masase punggung
dapat diberikan pada klien yang mengalami gangguan tidur (insomnia), klien yang
mengalami ansietas, klien yang sedang mengalami gejala distress, dan klien yang
mengalami nyeri (Lynn, 2011). Pemberian stimulasi pada kulit yang benar dapat
mengurangi persepsi nyeri dan membantu mengurangi ketegangan otot (Potter & Perry,
2005). Masase punggung dapat dilakukan kapan saja misalnya sebelum tidur atau
sebelum mandi untuk meningkatkan rasa nyaman pada pasien (Lynn, 2011).
3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah
Kerangka penyelesaian masalah pada gangguan nyeri pinggang adalah melalui
terapi masase. Bila terjadi nyeri dan bengkak masyarakat juga cenderung akan
mengimobilisasi daerah yang sakit. Untuk mengurangi rasa nyeri kronis pada fraktur
dapat dilakukan kompres hangat. Kompres hangat adalah suatu metode dalam
penggunaan suhu hangat setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis.
Kompres hangat dapat digunakan pada pengobatan nyeri dan merelaksasi otot-otot yang
tegang. Menurut American Massage Therapy Association (AMTA) (2012b) Masase
merupakan salah satu terapi relaksasi yang dapat diberikan pada pasien yang mengalami
nyeri dan dapat menurunkan tekanan darah jika dibandingkan dengan pasien yang
mencoba untuk meningkatkan relaksasi tanpa pijatan.

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN TINDAKAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Mahasiswa mendemonstrasikan secara langsung terapi masase pada Ny. N di
wisma sedap malam UPT PSLU Jember dan mempraktikkan secara langsung serta
memberikan leaflet agar klien dan petugas kesehatan mampu mempraktikkan kompres
hangat dengan benar sehingga klien dan petugas kesehatan dapat melakukan intervensi
tersebut secara mandiri.
Penyusunan program kegiatan demonstrasi terapi masase dengan klien yang
mengalami nyeri pinggang di UPT PSLU Jember didasarkan atas program yang telah
dibuat dan dipersiapkan oleh pemateri. Beberapa hal yang telah dipersiapkan oleh
pemateri adalah:
1. Survei/penjajakan di lapangan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan
memahami situasi dan kondisi setempat serta keadaan mengenai waktu
penyelenggaraan kegiatan pelatihan.
2. Mempersiapkan materi/topik bahasan demonstrasi kompres hangat
3. Kegiatan demonstrasi terapi masase pada klien dilakukan pada tanggal 23
September 2016, yang diikuti oleh klien dengan nyeri pinggang.
4.2 Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran yang dijadikan peserta dalam demonstrasi Terapi masase di
UPT PSLU Jember adalah Ny. N yang mengalami nyeri di bagian pinggang di wisma
sedap malam UPT PSLU Jember.
4.3 Metode yang Digunakan
1. Jenis model pembelajaran : Demonstrasi
2. Landasan teori
: Konstruktivisme
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Memberi komentar
e. Menetapkan tindak lanjut
: Sasaran
: Pemateri

DAFTAR PUSTAKA
Gipson, John. 2003. Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat. Alih Bahasa,
Bertha Sugiarto. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Hoppenfeld, S., 1999. Treatment and Rehabilitation of Fractures. New York: Lippincott
Williams & Wilkins
Potter, A. Patricia & Perry G. Anne. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik edisi 4. Jakarta : EGC
Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
Jakarta : EGC.
Sjamsuhidajat, R., de Jong, Wim. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta: EGC
Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Tabloid Nova, 2012. Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Nyeri Pinggang.
[http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Umum/Yang-Perlu-Anda-KetahuiTentang-Nyeri-Pinggang/]

Gipson, John. 2003. Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat. Alih Bahasa,
Bertha Sugiarto. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Kusumastusti, P. 2008. Therapeutical Pool Dengan Modalital Air Hangat. Bagian
Rehabilitasi Medik FKUI-RSCM
Potter, A. Patricia & Perry G. Anne. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik edisi 4. Jakarta : EGC
Ismayadi. 2004. Disease. [http://www.tanyadokter.com/disease.asp?id=1001463]
Casazza, 2012. Lowe Back Pain Symptoms Diagnosis And Treatment.
[http://www.spine-health.com/conditions/lower-back-pain/lower-back-painsymptoms-diagnosis-and-treatment]
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Satuan Operasional Prosedur (SOP) jika ada
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media Leaflet
Pemateri,

Raras Rahmatichasari
NIM 1223110101011

Lampiran 1: Berita Acara


KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2016/2017
BERITA ACARA
Pada hari ini, tanggal Senin Bulan September tahun 2016 jam .. s/d . WIB
bertempat di PSLU Jember Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan demonstrasi terapi masase oleh Mahasiswa Program Profesi
Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh .. orang (daftar hadir terlampir)

Jember, September 2016


Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Gerontik
PSIK Universitas Jember

Latifa Aini S., S.Kep., M.Kep., Sp.Kom.


NIP 19710926 200912 2 001

Lampiran 2: Daftar Hadir


KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2015/2016
DAFTAR HADIR
Kegiatan demonstrasi terapi masase oleh Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas
Jember. Pada hari ini, tanggal . Bulan September tahun 2016 jam .. s/d .. WIB
bertempat di PSLU Puger Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur.
NO

NAMA

ALAMAT

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

TANDA
TANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Jember, September 2016

Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Gerontik
PSIK Universitas Jember

Latifa Aini S., S.Kep., M.Kep., Sp.Kom.


NIP 19710926 200912 2 001

Lampiran 3: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik/materi
Sasaran
Waktu
Hari/ Tanggal
Tempat

: Terapi Masase Pinggang pada nyeri pinggang


: Ny. N dan penanggungjawab
: - . WIB
: .., September 2016
: Wisma Sedap Malam no. 5, PSLU Kasiyan Puger Kabupaten
Jember

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 10 menit, lansia Ny. N dan
petugas panti dapat memahami, serta petugas dapat melakukan terapi masase sesuai
dengan demonstrasi terapis.
2. Kompetensi Dasar
Setelah proses penyuluhan, lansia Ny. T dan petugas panti dapat melakukan :
a.
Mengetahui pengertian massase punggung, minimal 90 % dengan benar.
b.
Menjelaskan manfaat massase punggung, minimal 90 % dengan benar.
c.
Menjelaskan kontraindikasi dilakukanya massase punggung, minimal 90 %
dengan benar.
d.
Petugas dapat mendemonstrasikan gerakan massase punggung, minimal 90
% dengan benar.
3. Pokok Bahasan
Konsep dasar terapi masase pada Lansia sebagai Bentuk penecegahan
permasalahan nyeri pinggang Pada Kelompok Lansia.
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian terapi masase
b. Manfaat terapi masase
c. Kontraindikasi dilakukan terapi massase
d. Demonstrasi terapi massase
5. Waktu
1x15 menit dalam 1x/minggu
6. Bahan/ Alat yang digunakan
a. Selimut mandi
b. Handuk mandi
c. Lotion/minyak zaitun essensial
7. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Pembelajaran
b. Landasan Teori

: simulasi
: kontruktivisme

c. Landasan Pokok
:
1) menciptakan suasana wisma yang tenang;
2) mengajukan masalah;
3) membuat keputusan nilai personal (individual);
4) mengidentifikasi pilihan tindakan;
5) memberi komentar;
6) menetapkan tindak lanjut.
8. Persiapan
a. Penyuluh mencari bahan dan atau artikel terkait terapi masase pada lansia.
b. Penyuluh menyiapkan metode penyampaian materi yang sesuai dengan sasaran.
c. Penyuluh menyiapkan alat dan bahan sebagai perlengkapan untuk
mensimulasikan terapi masase
.
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Proses
Pendahuluan

Penyajian

Penutup

Tindakan
Kegiatan Penyuluhan
1.
Memberi
salam, mengingatkan kontrak
waktu kegiatan dan membuka
materi pelatihan
2.
Menjelask
an gambaran kegiatan secara
umum
3.
Menjelask
an tentang TIU dan TIK.
1. Menjelaskan tentang pengertian
terapi masase
a. Memberi kesempatan pada Ny.
N untuk bertanya tentang
materi yang baru dijelaskan.
b. Memberikan jawaban atas
pertanyaan
yang
telah
diberikan
2. Menjelaskan tentang manfaat
terapi Masase
a. Memberi kesempatan pada Ny.
N untuk bertanya tentang
materi yang baru dijelaskan.
b. Memberikan jawaban atas
pertanyaan
yang
telah
diberikan
3. Melatih Ny.N dan petugas wisma
untuk melakukan Terapi Masase
1. Memberi pertanyaan pada keluarga
tentang materi yang telah
dijelaskan

Kegiatan peserta
Memperhatikan

Waktu
2 menit

Memperhatikan
Memperhatikan

Memperhatikan

8 menit

Memberikan
pertanyaan.
Memperhatikan
Memperhatikan.
Memberikan
pertanyaan.
Memperhatikan.
Ikut melakukan

Menjawab
pertanyaan

2 menit

2. Memberikan komentar terhadap


jawaban keluarga
3. Menyimpulkan materi keseluruhan
bersama keluarga.
4. Membagikan brosur
5. Menutup pertemuan dan memberi
salam.

Memperhatikan
dan memberi
sumbang saran
Memperhatikan
Menerima dengan
baik.
Memperhatikan
dan
menjawab
salam.

10. Evaluasi
a. Struktur
1. Penyuluh mampu menjaga netralitas, empati, dan caring terhadap
masalah klien dengan Low Back Pain .
2. Penyuluh mampu menjaga kerahasian klien
3. Tersedia lingkungan yang nyaman.
b. Proses
1. Penyuluh dapat menfasilitasi dan meningkatkan kemampuan
penatalaksanaan Low Back Pain
2. Penyuluh mampu meningkatkan kemampuan klien Low Back Pain untuk
mengidentifikasi pengaruh yang signifikan kompres hangat terhadap
penurunan nyeri
3. Klien Low Back Pain mengikuti demonstrasi dari awal sampai selesai.
4. Proses penyuluhan berjalan secara sistematis.
c. Hasil
1. Klien mampu menjelaskan definisi,tujuan dan manfaat terapi masase
2. Klien mampu mendemonstrasikan terapi masase

Lampiran 4: SOP (jika ada)

TERAPI MASASE
(P

E M I

J A T A N)

PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
NO DOKUMEN:
PROSEDUR TETAP
1

PENGERTIAN

NO
REVISI:

HALAMAN:

TANGGAL
DITETAPKAN OLEH:
TERBIT:
Masase merupakan tindakan stimulasi kulit dan
jaringan di bawahnya dengan variasi tekanan tangan
untuk mengurangi nyeri, memberikan relaksasi, dan
meningkatkan sirkulasi.

MANFAAT

1. Menurunkan ketegangan otot


2. Meningkatan sirkulasi darah
3. Menurunkan tekanan darah
4. Menurunkan nyeri
5. Menurunkan kecemasan
6. Memberikan kenyamanan
7. Meningkatkan relaksasi

INDIKASI

1. Klien yang mengalami nyeri/ketidaknyamanan


2. Klien yang mengalami ansietas
3. Klien dengan keluhan kekakuan dan ketegangan
otot di punggung dan bahu
4. Klien dengan kesulitan tidur

KONTRAINDIKASI

1. Fraktur tulang rusuk atau vertebra


2. Luka bakar
3. Daerah kemerahan pada kulit
4. Luka terbuka

PERSIAPAN ALAT

1. Selimut mandi
2. Handuk mandi
3. Minyak zaitun, baby oil

PERSIAPAN LINGKUNGAN

1. Persiapan tempat
2. Persiapan posisi klien
3. Persiapan ruangan

PERSIAPAN PASIEN

1. Mengatur posisi klien


2. Mengkaji kondisi klien:
3. Mengkaji kondisi kulit
4. Mengkaji tekanan darah

PERSIAPAN PERAWAT

a.
b.
c.
d.
e.

Beri salam dan perkenalkan diri


Kaji kondisi klien
Jaga privacy klien
Jelaskan tujuan pemberian intervensi
Mencuci tangan

10

CARA KERJA

1. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera


dimulai
2. Cek alat-alat yang akan digunakan
3. Dekatkan alat ke sisi tempat tidur pasien
4. Posisikan pasien senyaman mungkin, bisa
letakkan Sebuah bantal kecil di bawah perut klien
untuk menjaga posisi yang tepat
5. Cuci tangan
6. Periksa keadaan kulit dan tekanan darah sebelum
memulai masase
7. Bantu pasien melepas baju
8. Bantu pasien dengan posisi pronasi
9. Buka pinggang pasien, kemudian punggung,
bahu, lengan atas tutup sisanya dengan selimut
mandi
10. Tuangkan sedikit lotion ke tangan. Usap kedua
tangan sehingga lotion rata pada permukaan
tangan meletakkan kedua tangan pada sisi kanan
dan kiri
11. Metode masase : Selang-seling tangan. Masase
dengan tekanan pendek, cepat, bergantian tangan.

dengan menggunakan telapak tangan dan jari


dengan memberikan tekanan ringan. Dilakukan
bila nyeri terjadi di pinggang.
1.

8.
9.

Teknik eflurasi dengan kedua tangan, dapat


dilakukan bila nyeri terjadi di daerah punggung
dan pinggang.
Teknik petrisasi dengan menekan punggung
secara horizontal.
Teknik tekanan menyikat dengan
menggunakan ujung jari, digunakan pada akhir
masase daerah pinggang
Bantu klien memakai baju kembali
Bantu klien ke posisi semula
12. Teknik remasan (mengusap otot bahu), dapat
Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
dilakukan
pada Kaji
daerah sekitar
Bereskan
alat-alatbila
yangnyeri
telahterjadi
digunakan
respon klien
bahu
Berikan reinforcement positif pada klien
Akhiri kegiatan dengan baik

1.
2.
3.
4.

Evaluasi respon klien


Mengecek kembali tekanan darah klien
Berikan reinforcement positif
Akhiri pertemuan dengan baik

2.
3.

4.
5.
6.
7.

Evaluasi

13.

Teknik masase dengan gerakan menggesek


dengan menggunakan ibu jari dan gerakan
memutar. Masase ini dilakukan bila nyeri
dirasakan di daerah punggung dan pinggang
secara menyeluruh.

Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik PSIK Universitas


Jember

2016

Lampiran 5: Materi

NYERI PINGGANG (Low Back Pain)


1. Definisi
Nyeri pinggang adalah kelainan dan peradangan yang melibatkan otot dan
tulang belakang bagian bawah (Casazza, 2012). Nyeri pinggang bawah dapat
mengenai siapa saja, tanpa mengenal umur dan jenis kelamin. Sekitar 60-80% dari
seluruh penduduk dunia pernah mengalami paling tidak satu episode nyeri
pinggang bawah selama hidupnya (Gunawijaya, 2013).
Pinggang berfungsi menopang berat badan ketika Anda tidak membungkuk.
Dalam artian, dalam posisi duduk, pinggang mendukung punggung bagian bawah
dan bahu belakang saat kaki berpijak. Sedangkan ketika Anda berdiri, pinggang
menjaga berat badan merata seimbang pada kedua kaki.
Insidens tertinggi terjadi pada umur 40 tahun sampai 50 tahun, akan tetapi
bisa juga dijumpai pada remaja atau dewasa muda berkaitan dengan cedera atau
karena salah menggerakkan pinggang, melakukan gerakan mendadak seperti
bersin, tekanan kuat dan kasar(Gunawijaya, 2013).
2. Penyebab Nyeri Pinggang
Penyebab terjadinya nyeri pinggang adalah
- Cedera. Selain cedera akibat ketegangan otot karena mengangkat beban
berat atau berolahraga terlalu keras, nyeri pinggang juga dapat
berhubungan dengan sendi yang menonjol atau pecah. Jika sendi
menggembung atau pecah dan menekan saraf siatik sehingga
menyebabkan sendi lari, Ini disebut sciatica.
- Aktivitas. Pekerjaan yang melibatkan mengangkat, menarik, atau apapun
yang membuat tulang belakang berliku, bisa berkontribusi terhadap nyeri
pinggang. Namun, duduk sepanjang hari di kursi Anda juga bisa
menyebabkan nyeri punggung, lo. Terutama jika kursi Anda tidak nyaman
atau posisi badan cenderung membungkuk.
- Bawaan Berat . Beban tas atau ransel yang Anda bawa tidak sepenuhnya
ditopang bahu, tapi juga pinggang bawah yang mendukung tubuh bagian
atas. Jika sehari-hari Anda membawa tas atau ransel yang lumayan berat,
pilihlah yang memiliki tali empuk. Atau, ganti tas Anda dengan model tote
bag atau beroda
- Hernia Disc. Vertebra tulang belakang bersifat empuk dan terdiri dari gel
yang berbentuk seperti cakram yang rentan terhadap keausan dari penuaan
atau cedera. Jika cakram melemah bisa menyebabkan pecah atau tonjolan,
sehingga menempatkan tekanan pada akar saraf tulang belakang. Rasa
sakit yang ditimbulkan sangat kuat.

Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik PSIK Universitas


Jember

2016

- Kondisi Kronis. Beberapa kondisi kronis dapat menyebabkan nyeri


punggung
3. Tanda dan Gejala nyeri pinggang
Gejalanya mulai dari rasa nyeri dengan sensasi seperti ditusuk atau ditembak.
Rasa sakit dapat membuat Anda sulit bergerak atau berdiri tegak. Nyeri pinggang
akut bisa datang tiba-tiba atau cedera akibat olahraga angkat berat.
4. Penatalaksanaan nyeri pinggang
Prinsip utama penanganan nyeri pinggang adalah mengatasi nyerinya terlebih
dahulu, setelah itu baru dicari penyebab dari nyeri pinggangnya. Untuk nyeri
pinggang bawah yang ringan dapat dilakukan latihan-latihan untuk membantu
meredakan gangguan ini seperti latihan senam peregangan, melakukan masase,
dan kompres hangat/dingin untuk mengurangi nyeri yang ditimbulkan ketika nyeri
menyerang.

Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik PSIK Universitas


Jember

Lampiran 6: Media Leaflet Bergambar


Media Leaflet yang Digunakan

2016

Anda mungkin juga menyukai