Anda di halaman 1dari 3

BERBAGAI METODE PENENTUAN KELAS INTERVAL

1. Interval Teratur
Interval teratur dalah klasifikasi data dengan membagi data sedemikin rupa dengan interval antar
data memiliki nilai selisih yang sama. Langkah-langkah menggunakan klasifikasi interval teratur:
Penentuan Jumlah Kelas
Rumus Sturguess, yaitu:
K = 1 + 3,3 log N
K = jumlah kelas
N = Jumlah data
Penentuan range
Range = nilai tertinggi-nilai terendah
Penentuan interval
Interval kelas =

range
Jumlah Kelas

Penentuan Kelas Interval


A = Data minimal
X = Interval Kelas
Kelas I = A (A + x)
Kelas II =(A + x +1) (A + x +1) + x

2. Interval Aritmatik (Arithmetic Progression)


Sistem pembuatan kelas interval yang menggunakan perhitungan deret aritmatika. Secara
umum memiliki pengulangan variabel n sesuai deret aritmatik.
Penentuan Interval
Rumus :
B = A + x + 2x + 3x + 4x + + nx
B = Nilai Tertinggi
A = Nilai Terendah
x = Faktor pembobot
n = Jumlah Data
Penentuan Kelas Interval
K1 = A (A + X)
K2 = (A + x + 1) (A + 3X)
K3 = ( A + 3X + 1) (A + 6X)
K4 = ( A + 6X + 1) ( A + 10X )
K5 = ( A + 10X + 1) ( A + 15X)
3. Interval Geometrik
Sistem pembuatan kelas interval yang menggunakan metode perhitungan batas kelas interval
selalu menghasilkan jumlah kuadrat dari batas atas sebelumnya. Metode ini menggunakan
deret geometri yang menghasilkan variabel nilai berulang-ulang atau sering disebut common
ratio. Dalam hal ini jumlah data dibagi dengan jumlah kelas. Sehingga diperoleh suatu angka
interval/rentang. Sebelum memulai pengklasifikasian, terlebih dahulu data jumlah penduduk
diurutkan dari data dengan nilai terendah sampai dengan data dengan nilai tertinggi. Setelah
diurutkan, angka interval menjadi acuan dalam menentukan batas atas dan batas bawah setiap
kelas.
Penentuan interval
Xn = (B/A)
A = Nilai Terendah
B = Nilai Tertinggi
X = Hasil Interval Geometrik

n = Jumlah Kelas
Penentuan Kelas Interval
K1 = A (AX)
K2 = (AX + 1) (AX2)
K3 = ( AX2 + 1) (AX3)
K4 = ( AX3 + 1) (AX4)
K5 = ( AX4 + 1) (AX5)

4. Interval Metode Natural Breaks


Metode Natural Breaks adalah metode pembuatan sistem kelas interval yang setiap rentang
kelasnya ditentukan berdasarkan frekuensi distribusi data dan dibagi dengan jumlah kelas
yang telah ditentukan. Metode ini menentukan pula titik pada data dengan pengelompokan
dan pola data tersebut. Metode ini mencari data output yang berulang-ulang muncul dalam
kelompok data terhitung didalam suatu kelas. ArcGIS menggunakan formula statistic khusus
untuk perhitungan natural break. Data yang digunakan mempunyai jangkauan dari yang
terkecil samapi yang terbesar. Data kemudian dibagi dalam kelas-kelas dengan batas-batas
yang ditentukan berdasarkan nilai jangkauan terbesar.
Penentuan Interval
Interval = (Frekeuensi Data)/(Jumlah Kelas)
5. Interval Quantile / Kuantil / Frekuensi
Interval Quantile merupakan metode pembuatan kelas interval yang menggunakan urutan
seluruh data dan dibagi menjadi beberapa kelas tertentu. Dalam hal ini jumlah data dibagi
dengan jumlah kelas. Sehingga diperoleh suatu angka interval/rentang. Sebelum memulai
pengklasifikasian, terlebih dahulu data jumlah penduduk diurutkan dari data dengan nilai
terendah sampai dengan data dengan nilai tertinggi. Setelah diurutkan, angka interval menjadi
acuan dalam menentukan batas atas dan batas bawah setiap kelas.
Penentuan Interval
Interval =

Jumlah Data
Jumlah Kelas

6. Interval Nested Mean


Merupakan metode pembuatan kelas interval yang menentukan kelas menggunakan rata-rata
data. Metode tersebut juga mencari nilai tengah atas dan nilai tengah bawah dari rata-rata data
yang telah tersedia yang biasanya sering disebut sebagai median.
Penentuan Interval
Kelas I = nilai min sampai rata-rata bawah
Kelas II = rata-rata bawah sampai rata-rata keseluruhan
Kelas III = rata-rata keseluruhan sampai Rata-rata atas
Kelas IV= rata-rata atas sampai nilaimax
7. Interval Mean/Standar Deviasi
Standar deviasi merupakan suatu ukuran yang menunjukkan penyebaran nilai data di kiri dan
kanan nilai rerata.
Penyusunan intervalnya dapat dilakukan sebagai berikut (X= rerata, Xi = harga dari set
data, = standar deviasi, n = jumlah keseluruhan data):

Penentuan Kelas:
K1 = (X-2) (x-)
K2 = (x-) X
K3 = X (x + )
K4 = (x + ) (x + 2)

8. Interval Jenk/Optimum
Merupakan metode pembuatan kelas interval yang menentukan susunan kelas dari nilai
terbaik data ke dalam kelas-kelas yang berbeda. Metode optimum dilakukan dengan cara
menemukan standar deviasi terendah dari setiap kelas yang berasal dari rata-rata setiap kelas.
Metode ini mengurangi variansi di dalam kelas dan meningkatkan variansi antar kelas.
Penentuan jumlah kelas :
Menghitung jumlah dari rata-rata standar deviasi antar kelas
Menghitung jumlah dari rata-rata standar deviasi antar nilai data
Hasil Perhitungan rata-rata standar deviasi antar kelas dan antar nilai data
dijadikan satu menjadi hasil kuadrat standar deviasi antar kelas
Kelas ditentukan berdasarkan hasil standar deviasi kelas terendah hingga tertinggi

Anda mungkin juga menyukai