STRATEGI FORMULASI RANSUM

TIK : MAMPU MEMBUAT FORMULA RANSUM

YANG TEPAT DAN EFISIEN SEHINGGA
KELANGSUNGAN USAHA TERJAGA
APA YANG HARUS DIPERHATIKAN
I.

TERNAK YANG AKAN DIBERI PAKAN :

a. RUMINANSIA ATAU NONRUMINANSIA
b. PERIODE HIDUP
c. KEBUTUHAN NUTRISI (LIHAT TABEL)
SUMBER TABEL JELAS
d. MENGERTI BACA TABEL KEBUTUHAN

TERNAK
TERNAK YANG AKAN DIBERI PAKAN/RANSUM HARUS
JELAS , HAL INI SANGAT PENTING MENGINGAT
KEBUTUHAN NUTRISI BAGI TIAP JENIS DAN PERIODE
HIDUP TERNAK BERBEDA.
KEMAMPUAN TERNAK DALAM MEMANFAATKAN
PAKAN/NUTRISI TERGANTUNG KEPADA SYTEM
PENCERNAANNYA, TERNAK RUMINANSIA SEPERTI
SAPI PERAH, POTONG, DOMBA DAN KAMBING
MEMILIKI SYSTEM PENCERNAAN YANG MAMPU
MEMANFAATKAN PAKAN BERSERAT KASAR TINGGI
SEDANG PADA TERNAK NON RUMINANSIA SEPERTI
BABI DAN UNGGAS RENDAH. HAL INI MERUPAKAN
FAKTOR PEMBATAS YANG PERLU DIKETAHUI OLEH
SEORANG NUTRISIONIST.

PERIODE HIDUP TERNAK YANG DIMAKSUD ADALAH

FASE
HIDUP
TERNAK
YANG
AKAN
DIBERI
RANSUM/PAKAN, PADA TERNAK RUMINANSIA DIBAGI
MENJADI PERIODE ANAK, PERTUMBUHAN (STEER
DAN HEIFER), DEWASA AWAL KEBUNTINGAN, DAN
PRODUSKI (LAKTASI).
PADA TERNAK UNGGAS SEPERTI BROILER DIMULAI
DENGAN RANSUM STARTER, GROWER DAN FINISHER.
PADA AYAM PETELUR STATER, GROWER, LAYER 1,2,3
BAHAN BACAAN
TABEL KEBUTUHAN NUTRISI DAN KANDUNGAN
NUTRISI BAHAN
1. Scott, M.L.dkk. 1982. Nutrition of the Chicken. M.L. Scott
and Assosiate, New York
2. Lesson.S. dan J.D. Summers. 2001. Nutrition of the Chicken.
4th.Ed. University Book, Canada
3. Hartadi dkk. 1993. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
4. NRC untuk Poultry.1994 dan NRC Dairy Cattle 1987. NRC
beef. 1996
5. Kearl.L.C. 1982. Nutrient Requirement of ruminants in
Developing Countries. International Feedstuffs Institute.
Utah State University. Logan, Utah USA.
6. Wahju.J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Ed. 4. Gadjah Mada

University Press, Jogyakarta.

II. BAHAN PENYUSUN RANSUM
a. BAHAN APA YANG AKAN DIPAKAI
b. BATAS PENGGUNAAN (ADA ANTINUTRISI)
c. KANDUNGAN NUTRISI BAHAN
BERDASARKAN HASIL ANALISIS LAB.
BERDASARKAN TABEL YANG TERSEDIA
d. HARGA
e. KETERSEDIAAN
BAHAN PAKAN
BAHAN PAKAN YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK
MENYUSUN RANSUM HENDAKLAH YANG BIASA DI
GUNAKAN UNTUK TERNAK KECUALI BAHAN BAKU
BARU YANG AKAN DITELITI.
PAHAM BATAS PENGGUNAAN BAHAN BAKU UNTUK
MENGHINDARI KERUGIAN/KERACUNAN
KANDUNGAN NUTRISI BAHAN PAKAN MUTLAK
DIKETAHUI GUNA PENYUSUNAN FORMULA
KANDUNGAN INI DAPAT BERASAL DARI HASIL
ANALISIS LABORATORIUM, TABEL YANG TERSEDIA
YANG DAPAT DIPERCAYA KEBENARANNYA ATAU
DARI HASIL RISET.
KADAR AIR BAHAN PENTING DIPERHITUNGKAN
UNTUK KEPENTINGAN PENYIMPANAN, DENSITAS
RANSUM, MENGETAHUI INTAKE BAHAN KERING,
BANYAKNYA NUTRISI YANG DIKONSUMSI,

PERHITUNGAN KECERNAAN, ENERGI METABOLIS,

RETENSI DAN KONVERSI RANSUM
BAHAN PAKAN TERNAK RUMINANSIA KANDUNGAN
AIRNYA 10 % SAMPAI 80% (KONSENTRAT DAN
HIJAUAN), MAKA UNTUK KEPENTINGAN
PENYUSUNAN RANSUM, KANDUNGAN NUTRISI
DIHITUNG BERDASARKAN 100% BAHAN KERING.
PADA UNGGAS PERHITUNGAN KANDUNGAN
NUTRISI DIDASARKAN PADA BAHAN KERING 90%.
III. MATEMATIS PERHITUNGAN GUNA MEMENUHI
KEBUTUHAN NUTRISI TERNAK
a. TRIAL AND ERROR (COBA-COBA)
b. ALJABAR (PERSAMAAN)
c. LINIER PROGRAMMING (LEAST COST)
MIXIT-2, FEED MANIA, BRILL
MENETAPKAN CAMPURAN BAHAN UNTUK
MENCAPAI NUTRIENTS YANG DIINGINKAN
DENGAN HARGA TERENDAH
FORMULASI RANSUM DISUSUN BERDASARKAN
HARGA YANG BERLAKU SAAT ITU, KANDUNGAN
NUTRISI DAN KETERSEDIAN BAHAN PAKAN YANG
ADA

KETEPATAN MEMBUAT FORMULASI YANG DISERTAI

DENGAN TEKNIK PEMBUATAN PAKAN YANG SESUAI
PROSEDUR :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

MENINGKATKAN KEPERCAYAAN KONSUMEN

MENJAGA KONTINUITAS PRODUKSI
MENINGKATKAN PASAR
MEMPERBESAR OMZET PERUSAHAAN
MENINGKATKAN KEUNTUNGAN
HE 3X BAYARAN NUTRISIONIST JADI MAHAL