Anda di halaman 1dari 11

KEGIATAN PEMBELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA

APBN dan APBD

(Uas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi)


Dosen Pengampu : Drs. Nurdin, M.Si.

Disusun Oleh :
DIAH RESTI RAHAYU (1413034011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016

Mata Pelajaran

: Ekonomi

Kelas

: XI

Semester

: I (satu)

Materi

: APBD dan APBN

Alokasi Waktu

: 16 x 3 jam

Kompetensi Dasar

: 3.6 Menganalisis APBN dan APBD


dalam Pembangunan Ekonomi

Metode Pembelajaran

: Diskusi, ceramah, Tanya jawab,


Penugasan

Pendekatan Pembelajaran : Scientific


Model Pembelajaran

: Problem project learning

Kegiatan Pembelajaran :
1. Kegiatan Pendahuluan :

Memberikan salam
Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk

belajar
Menanyakan kehadiran siswa
Mempersilahkan ketua kelas memimpin doa
Menyampaikan topik dan kompetensi yang akan dicapai
Yaitu : 1 . siswa mampu menjelaskan pengertian APBN
dan ABPD
2. siswa mampu memaparkan tujuan APBN
dan APBD

3. siswa mampu mengemukakan fungsi APBN


dan APBD
4. siswa mampu menjelaskan tahap-tahap
penyususnan APBN dan APBD
5. siswa mampu menyebutkan sumber-sumber
APBN dan APBD
6. siswa mampu menyebutkan jenis-jenis
pengeluaran pusat dan pengeluaran daerah
2. Kegiatan Inti
Aspek mengamati :

Membaca referensi dan mencermati data dan informasi dari


berbagai sumber yang relevan tentang APBN dan APBD
dalam pembangunan ekonomi.
Informasi yang dibaca dari buku paket dan sumber-sumber
terkait dari internet.

Aspek menanya :

Membuat dan mengajukan pertanyaan serta berdiskusi


untuk mendapatkan klarifikasi.
Pertanyaan yang diajukan bisa dari peserta didik / siswa
bahkan bisa juga pertanyaan berasal dari guru untuk dapat
memacu rasa ingin tahu siswa menganai pertanyaan yang
bersifat faktual sampai yang bersifat hipotetik. Contohnya :
apakah didaerah kalian sudah terdapat fasilitas umum secara
mencukupi. Jika belum, apa saja yang belum tersedia ? Dari

mana sumber keuangan untuk memenuhi fasilitas-fasilitas


umum tersebut ? diskusikan dengan teman kalian !
Aspek mengumpulkan informasi

Mencari dan mengeksplorasi data/informasi dari sumber


lain yang relevan sebagai informasi pendukung untuk
menganalisis APBN dan APBD
Setelah mendapat pertanyaan yang harus dijawab, maka
siswa bersama kelompoknya diberikan waktu untuk
berdiskusi dan mencari informasi pendukung untuk
menjawab pertanyaan yang telah diberikan.

Aspek mengasosiasi

Menganalisis

secara kritis informasi dan data yang

diperoleh serta membuat pola hubungan dan kesimpulan


tentang APBN dan APBD.
Informasi yang telah dikumpulkan tersebut kemudian siswa
mengasosiakan informasi yang telah didapat yang sesuai
dengan

pertanyaan

dipecahkan.

Aspek mengkomunikasikan

atau

permasalahan

yang

akan

Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan


APBD dalam pembangunan ekonomi melalui media lisan
dan tulisan di depan kelas.
Untuk akhir dari pembelajaran ini guru meminta hasil dari
diskusi siswa mampu membuat sebuat karya berbentuk
kliping yang dibuat dengan cara memotret keadaan fasilitas
umum yang ada didaerah siswa, dan pada akhir materi
mengenai APBN dan APBD

3. Kegiatan Penutup

Guru dan siswa menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah.
Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
Siswa dan guru melakukan refleksi tentang pelaksanaan

pembelajaran.
Pemberian tugas mengumpulkan hasil diskusi
Kegiatan diakhiri dengan salam.

Sumber Belajar :
Buku : Ekonomi Untuk SMA dan MA karya Mimin Nur Asyiah dan
Hartatik Fitra R. Jilid 2 Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional tahun 2009.
PowerPoint.

BAHAN AJAR
1. BUKU PAKET.

2. MATERI DARI INTERNET

APBN & APBD (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip)| Secara


umum, Pengertian APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara adalah suatu daftar/penjelasan secara rinci penerimaan dan
pengeluaran negara dalam jangka waktu tertentu yang umumnya 1
tahun. Sedangkan Pengertian APBD (Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah) adalah perkiraan besarnya rencana pendapatan dan
belanja daerah dalam jangka waktu tertentu dalam masa akan
datang yang disusun secara sistematis dengan prosedur dan bentuk
tertentu.
Pembahasan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Berdasarkan dari UUD 1945 Pasal 23 yang berbunyi bahwa
"Anggaran Pendatan dan Belanja Negara ditetapkan setiap tahun
dengan Undang-Undang. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak
menyetujui rancangan APBN yang diusulkan oleh presiden maka
pemerintah akan melaksanakan APBN tahun yang lalu.
Adapun langkah-langkah yang mengenai APBN (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara) adalah sebagai berikut...
a. Perencanaan
b. Pengesahaan RAPBN oleh DPR
c. Pelaksanaan APBN oleh pemerintah
d. Pengawasan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN oleh
pemerintah kepada DPR.
Tujuan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).Tujuan
APBN adalah sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran

negara

yang

dalam

melaksanakan

kegiatan

produksi

dan

kesempatan kerja untuk meningkatkan perekonomian.

Fungsi APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)


a. Fungsi Alokasi
Sebagai alat dalam mengetahui alokasi yang diperlukan untuk
masing-masing sektor pembangunan. Sebaga alat untuk mengatasi
sasaran dan prioritas pembangunan yang kemudian dilaksanakan
pemerintah
b. Fungsi Stabilitasi
Sebagai panduan keteraturan pendapatan dan belanja negara.
Sebagai alat untuk menjaga stabilitas perekonomian negara.
Sebagai alat untuk mencegah dalam terjadinya inflasi dan deflasi
yang tinggi
c. Fungsi Regulasi
Sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi
d. Fungsi Distribusi
Semua penerimaan-penerimaan negara didistribusikan ke pos-pos
pengeluaran yang telah direncanakan. Sebagai alat dalam
pemerataan pengeluaran untuk tidak terpusat di salah satu sektor
saja. Prinsip APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)

Prinsip penyusunan APBN berdasarkan dari aspek pendapatan


adalah sebagai berikut. Intensifikasi penerimaan anggaran dalam
jumlah dan kecepatan penyetoran. Intensifikasi penagihan dan
pemungutan piutang negara, sewa dalam pemakaian barang-barang
milik negara. Penutupan ganti rugi dari kerugian yang diterima oleh
negara dan denda yang sudah dijanjikan
Prinsip penyusunan APBN berdasarkan dari aspek pengeluaran
negara. Hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai dari kebutuhan
teknis yang telah diisyaratkan. Terarah, terkendali sesuai dari
rencana

program/kegiatan.

Semaksimal

mungkin

dalam

penggunaan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan


dari segi kemampuan/potensi nasional
Jenis Pengeluaran Pemerintah Daerah
1. Pembelanjaan Daerah terdiri dari :
2. Belanja Aparatur Daerah
3. Belanja Administrasi Umum
4. Belanja operasi dan pemeliharaan
5. Belanja modal
6. Belanja Pelayanan Publik
7. Belanja Administrasi Umum
8. Belanja operasi dan pemeliharaan
9. Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan
10. Belanja tidak tersangka
Kebijakan Anggaran/Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiscal adalah suatu instrumen yang digunakan oleh
pemerintah dalam rangka mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi
melalui pengendalian pajak dan pengeluaran pemerintah.

Tujuan Kebijakan Fiskal


Kebijakan yang diambil pemerintah di bidang fiscal mempunyai
beberapa tujuan, yakni
1. menciptakan stabilitas perekonomian,
2. memacu atau mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi,
3. memperluas dan menciptakan lapangan kerja,
4. menciptakan terwujudnya keadilan social bagi masyarakat, dan
5. mewujudkan pendistribusian dan pemerataan pendapatan.
Jenis Kebijakan Fiskal
1.

kebijakan Anggaran Defisit


Kebijakan anggaran defisit adalah kebijakan anggaran dimana

pengeluaran

pemerintah

lebih

besar

dibandingkan

dengan

penerimaan dalam satu tahun anggaran.


2.

Kebijakan Anggaran surplus


Kebijakan anggaran surplus adalah kebalikan dari kebijakan

anggaran defisit. Kebijakan ini menyatakan penerimaan pemerintah


lebih besar dari pengeluaran pemerintah.
3.

Kebijakan Anggaran Berimbang

Kebijakan ini menyatakan suatu keadaan penerimaan pemerintah


sama besar dengan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini sering
dipakai oleh pemerintah orde baru.

4.

Kebijakan Dinamis

Adalah suatu bentuk anggaran apabila sisi penerimaan dari tahun


ke tahun ditingkatkan dan terbuka kemungkinan pengeluaran juga
meningkat, sehingga APBN selalu dalam keseimbangan.

Pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian:


1. Kegiatan pembangunan bidang ekonomi tertentu dapat lebih
terarah, sesuai prioritas pembangunannya
2. Keadaan perekonomian dapat lebih kondusif bagi dunia
usaha
3. Harga barang dan jasa dapat terkontrol sesuai daya beli
masyarakat
4. Tingkat produktivitas perusahaan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan
5. Terjadi Distribusi pendapatan bagi masyarakat secara lebih

merata

Anda mungkin juga menyukai