SENI MUSIK
SDN PADAASIH
Disusun oleh:
TAHUN2016
BAB I
0
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap masyarakat di dunia pasti mengenal musik, sebagai salah satu pencerminan
kebudayaannya. Karena tidak satu bangsa pun di bumi ini yang tidak mengenal permainan
bunyi di dalam waktu, maka sesungguhnya memang tidak satu bangsa pun yang tidak
mengenal musik. Dengan demikian setiap bangsa mengenal seni artifisialisasi bunyi.(Suka
Hardjana, 2003 : 113)
Nilai-nilai intrinsik dari sebuah karya musik (lagu) pada skala tertentu dapat merupakan
pencerminan yang merepresentasikan gambaran kondisi sosio-kultural yang terkait dengan
bidang-bidang kehidupan lainnya, termasuk ketahanan budaya suatu bangsa. Hal ini
menunjukkan kepada kita bahwa musik mempunyai peran dan pengaruh sangat penting dalam
kehidupan manusia.
Dalam rangka pendidikan terdapat berbagai kemungkinan untuk mendidik generasigenerasi yang akan datang, agar mereka mampu untuk berapresiasi segala jenis kesenian,
sesuai dengan budi pekerti individual dan kekayaan latar belakang lingkungan budayanya
Ekstrakurikuler seni musik merupakan salah satu pembelajaran seni musik yang juga
bermanfaat untuk membentuk peserta didik agar lebih kompak. Selain itu peserta didik akan
belajar untuk tidak egois dengan kemampuannya sendiri karena mereka harus bekerja sama
untuk menghasilkan musik yang selaras.Kegiatan ekstrakurikuler seni musik ditujukan agar
siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya diberbagai bidang seni
musik di luar bidang akademik.
Kegiatan musik dalam ekstrakurikuler seni musik ini lebih menekankan pada aktivitas
musik kelompok sebagai upaya untuk membentuk nilai-nilai karakter pada peserta didik di
tingkat Sekolah Dasar. Aktivitas musikal yang dapat dilakukan dalam ekstrakurikuler musik
adalah bernyanyi dan bermain musik.
B. DASAR HUKUM
Dasar pelaksanaan Bimbingan Teknis Tim Pembina Ekstrakurikuler Kesenian SD baik di
Tingkat Nasional, Provinsi maupun Kabupaten/Kota pada tahun 2015, adalah sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
BAB II
BENTUK DAN MATERI
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI MUSIK
A. BENTUK KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Seni Musik dapat dikategorikan ke dalam dua
bentuk, yaitu Bernyanyi dan Bermain Musik. Masing-masing bentuk dapat dibagi menjadi
beberapa sub-bentuk, yaitu:
a. Bernyanyi
Bernyanyi dapat dibedakan menjadi dua kegiatan, yaitu bernyanyi tunggal (solo), dan
berkelompok.
a.1 Bernyanyi tunggal (solo)
Dalam buku Seni Budaya yang diterbitkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan
(2013:ii) Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi
suatu lagu. partitur lagu benyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja.Penekanan
utama dalam materi bernyanyi solo mencakup: teknik dasar menyanyi, yang meliputi
aspek: cara memproduksi suara, mengelola pernafasan, posisi tubuh, ketepatan
menyanyikan nada dan memainkan ritme, dan ekspresi yang meliputi dinamika (keras
lembut) dan tempo (cepat lambat); dan artikulasi (mengucapkan kalimat/frase lagu).
Lagu-lagu yang dapat digunakan dalam bernyanyi solo disesuaikan dengan daerah
setempat sebagai upaya untuk mendukung pelestarian nilai-nilai lokal di daerah itu,
contohnya macapat, bawa, kidung, dan sindhen. Syair atau lirik yang terkandung dalam
lagu yang menjadi materi ekstrakurikuler seni musik harus disesuaikan dengan usia
perkembangan peserta didik.
a.2 Bernyanyi berkelompok merupakan kegiatan bernyanyi yang dilakukan oleh beberapa
orang. Bernyanyi berkelompok dapat dilakukan oleh dua orang (duet), tiga orang (trio),
empat orang (kuartet) atau melibatkan lebih banyak penyanyi, seperti vokal grup dan
paduan suara. Dalam prosesnya, bernyanyi berkelompok lebih memfokuskan pada
keseimbangan dan keselarasan atau sonoritas bunyi yang dihasilkan, sedangkan
bernyanyi solo memfokuskan pada penguasaan teknik bernyanyi secara individual.
Materi lagu yang digunakan dalam bernyanyi solo dan kelompok disesuaikan dengan
perkembangan usia dan lingkungan sosial budaya peserta didik. Materi lagu yang digunakan
dapat bersumber dari lagu anak-anak, lagu dolanan atau dari daerah setempat, lagu nasional,
dan sebagainya. Iringan musik dalam bernyanyi solo dan kelompok tidak terbatas hanya pada
alat musik akustik Barat (seperti gitar, piano, dll) atau elektrik (seperti organ, keyboard, gitar
elektrik), tetapi juga alat-alat musik daerah/tradisi, seperti kendang, angklung, kolintang, kecapi,
atau suling bambu, dll.). Aransemen lagu perlu disesuaikan dengan perkembangan usia dan
lingkungan sosial sosial budaya peserta didik.
b. Bermain Musik
Bermain musik dapat dilakukan secara perorangan (suling, kecapi, gitar, salude, dll)
maupun berkelompok dengan menggunakan beragam instrumen musik, termasuk suara
manusia. Bermain musik secara bersama/kelompok dapat disebut ansambel,yaitukegiatan
bermain musik yang melibatkan dua orang atau lebih.
Permainan ansambel terdiri dari dua jenis, yaitu: ansambel sejenis dan ansambel
gabungan. Ansambel sejenis adalah ansambel yang terdiri dari sekelompok orang yang
memainkan satu jenis alat musik yang sama, seperti ansambel rekorder, ansambel biola,
ansambel gitar, angklung, kolintang, dan patrol Banyuwangi. Ansambel gabungan adalah
ansambel yang terdiri dari sekelompok orang yang memainkan lebih dari satu jenis alat musik,
seperti kelompok marcing band, keroncong, gamelan, talempong, gamelan jegog, degung,dan
sebagainya. Penekanan utama dalam materi bermain musik perorangan lebih menekankan
pada kemampuan bermain musik secara individual, sedangkan bermain musik berkelompok
lebih menekankan pada keseimbangan dan keselarasan atau sonoritas bunyi yang dihasilkan.
Materi lagu yang digunakan dalam bermain musik, baik solo maupun kelompok, harus
disesuaikan dengan perkembangan usia dan lingkungan sosial budaya peserta didik. Materi
lagu yang digunakan dapat bersumber dari lagu anak-anak, lagu dolanan atau dari daerah
setempat, lagu nasional, dan sebagainya. Aransemen lagu dalam bermain musik kelompok
perlu disesuaikan dengan perkembangan usia dan lingkungan sosial sosial budaya peserta
didik.
Gambar 1
Siswa bernyanyi secara berkelompok dengan menggunakan
gerakan tubuh
Sumber : Gustina, 2006
tradisi khas daerah setempat. Contoh dari bentuk musik tradisi dalam permainan musik
adalah gamelan, kolintang, angklung, talempong, dan kecapi. Musik tradisi ini perlu
dikembangkan dan dilestarikan dengan berbagai cara, seperti mengenalkan jenis-jenis
musik tradisi daerah, menjelaskan etika dalam memperlakukaninstrumen,dan lain-lain.
Hal tersebut diatas dapat menjadi salah satu upaya agar peserta didik memiliki
pemahaman dan ketertarikan untuk menekuni dan mencintai musik tradisi.
Gambar 2
Siswa Belajar Memainkan Gamelan Jawa
(Dokumentasi Proses Tugas Akhir, Saryanto, 2012)
2) Musik Kreatif
Musik kreatif muncul dan berkembang karena adanya kebutuhan manusia untuk
mengekspresikan ide atau gagasannya dalam karya musik. Pada beberapa kelompok
masyarakat, budaya musik kreatif justru lebih dominan karena keterbatasan instrumen atau alat
musik yang mereka miliki. Namun, di beberapa kelompok masyarakat lain, musik kreatif justru
muncul karena kebutuhan manusia untuk keluar atau lepas dari sekat-sekat atau aturan-aturan
tradisi yang berlaku. Kreatif menurut James J. Gallagher adalah Creativity is a mental process
by which an individual crates new ideas or products, or recombines existing ideas and product,
in fashion that is novel to him or her (Handbook of Creativity. New York: Cambridge University
Press. 1999) . Pendapat di atas mendefinisikan bahwa kreativitas merupakan suatu proses
mental yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk baru, atau mengkombinasikan
antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya.
Materi musik kreatif dapat dilakukan di antaranya dengan mengeksplorasi beragam
sumber bunyi, seperti suara manusia (berdecak, mendesis, bersiul, berteriak) dan anggota
tubuh (menepuk tangan, kaki, pipi, dada). Musik kreatif juga dapat dilakukan dengan
menemukan warna suara dan wilayah nada yang berbeda pada alat-alat sederhana (kaleng,
botol, panci, dll) yang dibunyikan atau dimainkan dengan cara atau teknik tertentu. Selain itu,
eksplorasi juga dapat dilakukan dengan mengembangkan pola-pola musik tradisi yang ada di
lingkungan masyarakat setempat, seperti musik campursari, gambang kromong modern, pop
daerah, belaganjur, dan kijang kencana.
Gambar 3.
Alat-alat perkusi sederhana kreasi siswa
Sumber : Gustina, 2006
Gambar 4
Siswa bernyanyi dengan iringan
sederhana alat-alat perkusif sederhana
Sumber : Gustina, 2006
Gambar 5
Latihan perkusi dengan alat musik
Sumber : Saryanto, 2012
D. PROSES PELAKSANAAN
Proses pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Seni Musik dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Bernyanyi :
Kegiatan bernyanyi solo atau tunggal dan bernyanyi berkelompok memfokuskan pada
pengenalan bernyanyi dengan sikap tubuh yang benar, keberanian mengeluarkan suara,
ketepatan dalam meniru tinggi-rendah nada dan ritmik yang terdengar, bernyanyi dengan
tempo yang stabil/tetap, serta pemenggalan kalimat lagu (frasering) yang tepat. Selain itu,
peserta didik diperkenalkan pula dengan artikulasi atau cara mengucapkan syair atau lirik
lagu dengan jelas dan memproduksi keras-lembutnya suara (dinamik).
Pada tahap pengenalan ini peserta didik bernyanyi dalam 1 suara (unisono) dan peserta
didik harus saling mendengarkan bunyi/suara yang dikeluarkan oleh temannya (satu sama
lain) untuk menjaga keseimbangan suara dan memadukan suara sehingga terdengar
sebagai satu kesatuan. Pada tahap selanjutnya, peserta didik mulai diberikan materi-materi
lanjutan yang mengarah kepada peningkatan kemampuan bernyanyi peserta didik. Artinya,
melodi pada lagu yang diberikan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda atau lebih sulit
daripada materi sebelumnya. Misalnya, lagu dengan aransemen dua suara atau lebih yang
disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik mereka.
Karakter yang dapat dikembangkan dalam kegiatan ini adalah kerja keras, disiplin,
demokratis, cinta tanah air, bersahabat, toleransi, apresiasi atau menghargai prestasi orang
lain, dan tanggung jawab.
2. Bermain Musik
Kegiatan bermain musik, baik perorangan maupun kelompok, dapat dilakukan dengan
menggunakan beragam instrumen musik, termasuk vokal. Dalam melakukan kegiatan bermain
musik dengan menggunakan instrumen melodis dan ritmis, selain vokal, memiliki penekanan
yang berbeda. Bermain musik dengan menggunakan instrumen melodis lebih menekankan
pada teknik memainkan, pengenalan instrumen dan cara memperlakukan instrumen (teknik
penjarian, petikan, tiupan, posisi/letak bibir), sikap tubuh, pengenalan nada, cara
memperlakukan instrumen. Instrumen ritmis lebih menekankan sikap tubuh, posisi tangan,
teknik memainkan, pengenalan instrumen, pengenalan bunyi, pengenalan nada, warna bunyi,
permainan pola, keselarasan ritmik.
Tahapan awal kegiatan bermain musik, baik dengan menggunakan instrumen melodi atau
instrumen ritmis, difokuskan pada pengenalan instrumen yang akan digunakan dan teknik dasar
memainkan instrumen. Pada tahap ini guru lebih menekankan pada hal-hal yang berkaitan
dengan latihan teknik dasar memainkan instrument, etika, dan cara memperlakukan instrumen.
Pada tahapan selanjutnya, peserta didik mempraktekkan bunyi nada dan ritmik (ketukan) yang
lebih variatif pada instrumen, dan memainkan instrumen secara bersama-sama dengan
memperhatikan tempo, ritmik, dinamika, serta keseimbangan dan keselarasan bunyi.
Materi lagu yang digunakan dalam bermain musik dapat bersumber dari beragam jenis
musik, seperti: musik tradisi (lagu daerah atau lagu dolanan), lagu anak, lagu nasional, maupun
dari musik kreatif yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif, afektif, dan
psikomotorik mereka. Karakter yang dapat dikembangkan dalam kegiatan ini adalah kerja
6
keras, disiplin, demokratis, cinta tanah air, mandiri, toleransi, apresiasi atau menghargai
prestasi orang lain, dan tanggung jawab.
Bentuk
Keg
Bernyanyi
Bermain
Musik
Sub-Bentuk Keg
Latihan Dasar
Pemantapan I
Produksi bunyi
Pengenalan
lagu
Imitasi nada
dan ritmik
Kelompok
Sikap tubuh
Produksi bunyi
Pengenalan
lagu
Ketepatan nada
dan ritmik
Perorangan
Kelompok
pengenalan
instrumen
sikap tubuh
produksi suara
teknik
permainan
pengenalan
nada
pengenalan
instrumen
sikap tubuh
produksi suara
teknik
permainan
pengenalan
nada
Kestabilan
tempo
Pernafasan
Pemenggalan
kalimat lagu
Pemantapa
n II
Artikulasi
Ekspresi
Kestabilan
Artikulasi
tempo
Ekspresi
Pernafasan
Keseimbang
Pemenggalan
an dan
kalimat lagu
keselarasa
n bunyi
Keseimbangan
dan
keselarasan
bunyi
Pementasan
Sederhana
P
E
N
A
M
P
I
L
A
N
2. Evaluasi
Contoh : Lembar Penilaian
SKOR
No
Aspek
1.
Kehadiran
Indikator
muka
4 = 9 13 tatap muka
5 = 15-18 tatap muka
DISIPLIN
2.
Penyelesaian
tugas
3.
Mandiri
4.
Aktif
SIKAP
5.
Kerjasama
dan Toleransi
komunikatif
komunikatif
6.
Ketekunan
konsentrasi
5 = Konsentrasi baik
7.
Tanggung
Jawab
BERNYAN 8.
YI
DAN
BERMAIN
MUSIK
Produksi
bunyi
9.
IV.
EKSPRES
I
V.
VI.
SONORIT
AS
SUARA
(BUNYI)
PEMENTA
SAN
Ketepatan
Nada dan
Ritmik
11. Keseimbanga
n dan
Keselaran
suara atau
bunyi
12. Penampilan
=Ketepatan membunyikan
frasering
kurang dari 60%
=Ketepatan membunyikan
frasering 61% - 75%
artikulasi dan
=Ketepatan membunyikan
frasering 76% - 95%
artikulasi dan
5
13. Kekompaka
n atau
Kebersama
an
artikulasi dan
1 = penampilan diatas
kompak
panggung kurang
28
30
panggung
28 +30 = 58
Keterangan :
1. Jumlah item 13 penilaian dengan: maksimum nilai 5x 13 = (65 65) 100 = 100
minimum nilai 3x 13 = (39 65) 100 = 60
2. Nilai antara 60-75
= Cukup
Nilai antara 76-85
= Baik
Nilai antara 86-100 = Sangat baik
BABA III
PROGRAM PENJADWALAN
No.
Pertemuan
Kegiatan
1
1.
2.
3.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
10
No.
Pertemuan
Kegiatan
1
4.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Menggabungkan
elemen suara/bunyi
dalam satu kesatuan
suara/ kelompok
Memainkan
Fokus: artikulasi dan
dinamika serta
keseimbangan dan
keselarasan bunyi.
Latihan
pengulangan/
drill
Pemantapan
materi
yang telah dikuasai
Pementasan Sederhana
Mengekspresikan hasil
karya musik sederhana
sebagai sarana
aktualisasi diri
dihadapan teman
(Vokal) semester 1
No
1.
Waktu
Pertemua
n
Materi - Kegiatan
Minggu 1
Sikap tubuh
Media
Tubuh manusia
Minggu 2
Pernafasan
Tubuh Manusia
((jika memungkinkan dengan
visualisasi gambar/video
pernafasan saat bernyanyi)
3.
Minggu 3
Produksi Suara
4.
Minggu 4
Alat : Keyboard/piano/gitar
5.
Minggu
Alat : Keyboard/piano/gitar
6.
Minggu 6
Kestabilan tempo
(lambat, sedang
Alat : Keyboard/piano/gitar
11
No
Waktu
Pertemua
n
Materi - Kegiatan
Media
cepat)
tepat/stabil
7.
Minggu 7
Artikulasi
(pengucapan)
8.
Minggu 8
Pemenggalan kalimat
lagu / frasering
9.
Minggu 9
Interpretasi lagu
10.
Minggu 10
11.
Minggu 11
Keselarasan suara
(kelompok) dengan
imitasi nada I
12.
Minggu 12
Keselarasan suara
(kelompok) dengan
imitasi nada II
13.
Minggu 13
Keseimbangan
(seimbang antara
suara 1 dan suara 2)
14
Minggu 14
Menyanyikan lagu
aransemen 2 suara
dengan sikap tubuh,
pernafasan, artikulasi,
pemenggalan kata
yang benar
15.
Minggu 15
Menyanyikan lagu
aransemen 2 suara
dengan interpretasi,
dinamik dan ekspresi
yang sesuai isi lagu
16.
Minggu 16
Evaluasi dan
Pemantapan
17
Minggu 17
Persiapan dan
pemantapan
pementasan.
18.
Minggu 18
Pentas Seni
12
Vokal Semester 2
No
1.
2.
Waktu
Pertemuan
Minggu 1
Minggu 2
Materi - Kegiatan
Media
Lagu 1 suara
(unisono)
Lagu 1 suara
(unisono)
Piano
Minggu 3
Keyboard
Piano
Keyboard
3.
Lagu 1 suara
(unisono)
Piano
Keyboard
Alat :
Keyboard/piano/git
ar
4.
Minggu 4
Evaluasi Proses I
5.
Minggu 5
Lagu 2 suara
Alat :
Keyboard/piano/git
ar
6.
Minggu 6
Contoh lagu
dengan aransemen
2 suara
7.
Minggu 7
Contoh lagu
dengan aransemen
2 suara (Lagu
tetap)
8.
Minggu 8
Keseimbangan (seimbang
antara suara 1 dan suara 2)
Contoh lagu
dengan aransemen
2 suara (lagu tetap)
Contoh lagu
dengan aransemen
2 suara (lagu tetap)
Contoh lagu
dengan aransemen
2 suara (lagu tetap)
Contoh lagu
dengan aransemen
2 suara (lagu tetap)
Aransemen Lagu I
9.
Minggu 9
Keseimbangan (seimbang
antara suara 1 dan suara 2)
Aransemen Lagu I
10.
Minggu 10
11.
Minggu 11
13
No
12.
Waktu
Pertemuan
Minggu 12
Materi - Kegiatan
Aransemen Lagu I
Keseimbangan (seimbang
antara suara 1 dan suara 2)
Aransemen Lagu II
Media
Contoh lagu
dengan aransemen
2 suara (lagu tetap)
13.
Minggu 13
Keseimbangan (seimbang
antara suara 1 dan suara 2)
Aransemen Lagu II
Contoh lagu
dengan aransemen
2 suara (lagu tetap)
14
Minggu 14
Contoh lagu
dengan aransemen
2 suara (lagu tetap)
15.
Minggu 15
Contoh lagu
dengan aransemen
2 suara (lagu tetap)
16.
Minggu 16
17
Minggu 1
18.
Minggu 18
Pentas Seni
Waktu
Pertemuan
Minggu 1
PEMAHAMAN
INSTRUMEN
2.
Minggu 2
PEMAHAMAN
SIKAP DAN
NTEKNIK
Materi - Kegiatan
pemahaman instrument
(pianika) termasuk ambitus
suaranya
Media
Alat :
pianika
Media Guru
14
No
3.
Waktu
Pertemuan
Minggu 3
1.
2.
4.
Minggu 4
Materi - Kegiatan
Berlatih mengekplor contoh
yang disampaikan instruktur
dari aspek;
Sikap badan (berdiri, duduk)
Teknik
- pernafasan
- tiupan
- penjarian
Berlatih mengekplor contoh
yang disampaikan instruktur
dari aspek;
1.
2.
5.
Minggu 5
6.
Minggu 6
(membagi kelompok)
Media
fisik
Alat :
guru
guru
Tepuk tangan
8.
9.
10.
Minggu 7
Minggu 8
Minggu 9
Minggu 10
Mengimplementasikan pola
ritme/irama lagu yang dipilih
dalam pianika
Mengimplementasikan pola
ritme/irama lagu yang dipilih
dalam pianika
Mengimplementasikan pola
ritme/irama lagu yang dipilih
dalam pianika
Alat :
1.
Recorder atau
pianika
2. Materi/ bahan
Tasku yang baru
(kembangkan
sendiri)
Alat :
1.
Recorder atau
pianika
2. Materi/ bahan
Tasku yang baru
(kembangkan
sendiri)
Alat :
1.
Recorder atau
pianika
Materi/ bahan
Tasku yang baru
(kembangkan
sendiri)
(mengulang)
2.
-
Mengimplementasikan pola
Alat :
15
No
Waktu
Pertemuan
Materi - Kegiatan
ritme/irama lagu yang dipilih
dalam pianika
Media
Recorder atau
pianika
Alat :
Alat :
Alat :
Alat :
Recorder /pianika
Alat :
Mencapai ketuntasan
(mengulang)
11.
12.
13.
14.
15
Minggu 11
Minggu 12
Minggu 13
Minggu 14
Minggu 15
instruktur
Recorder /pianika
Recorder /pianika
Recorder /pianika
16.
Minggu 16
17
Minggu 17
18.
Minggu 18
Pergelaran /pementasan
Alat :
Recorder /pianika
panggung
1.
2.
Waktu
Pertemuan
Minggu 1
Minggu 2
Materi - Kegiatan
Media
pemahaman instrument
(rekorder) termasuk ambitus
suaranya
Alat :
Instruktur memberikan
contoh;
Recorder
Media Guru
No
Waktu
Pertemuan
Materi - Kegiatan
Media
- Penjarian
Berlatih mengekplor contoh
yang disampaikan instruktur
dari aspek;
Minggu 3
3.
4.
5.
fisik
Alat :
-
guru
guru
(membagi kelompok)
Minggu 6
6.
Tepuk tangan
Alat :
Minggu 7
7.
Mengimplementasikan pola
ritme/irama lagu yang dipilih
dalam recorder
1. Recorder atau
pianika
2. Materi/ bahan
- Tasku yang
baru
(kembangkan
sendiri)
8.
Minggu 8
Mengimplementasikan pola
ritme/irama lagu yang dipilih
dalam recorder
Alat :
1. Recorder
2. Materi/ bahan
17
No
Waktu
Pertemuan
Materi - Kegiatan
Media
-
Tasku yang
baru
(kembangkan
sendiri)
Minggu 9
Mengimplementasikan pola
ritme/irama lagu yang dipilih
dalam recorder (mengulang)
9.
Alat :
1. Recorder
2. Materi/ bahan
- Tasku yang
baru
(kembangkan
sendiri)
Minggu 10
10.
Minggu 11
11.
Minggu 12
12.
Minggu 13
13.
Minggu 14
14.
Mengimplementasikan pola
ritme/irama lagu yang dipilih
dalam recorder
(mengulang)
Mengevaluasi hasil latihan
pola ritme maupun pola irama
pada alat music recorder
Alat :
Recorder
Alat :
instruktur
Alat :
Recorder
Alat :
Recorder
Alat :
Recorder
Alat :
15
Minggu 15
Mencapai ketuntasan
Recorder
Minggu 16
16.
Alat :
- Recorder
No
Waktu
Pertemuan
Materi - Kegiatan
17
Minggu 17
18.
Minggu 18
Pergelaran /pementasan
Media
Instruktur
Panggung
Waktu
Pertemuan
Minggu 1
Materi - Kegiatan
-
mengenalkan jenis-jenis
instrumen
pemahaman instrumen
Media
Daerah masingmasing
Siswa mampu
mengenal namanama instrumen
dengan baik.
Minggu 2
Instrukur
Siswa mampu
memahami sikap dan
tata cara dalam
bermain instrumen
Minggu 3
Daerah masingmsing
Siswa mampu
mengenal tangga nada
Minggu 4
Daerah masingmasing
Siswa mampu
mengenal
jenis/referensi lagu
Minggu 5
Insrukur dan
alat musik
daerah masingmasing
Siswa mampu
memainkan secara
baik dan benar
Minggu 6
Insrukur dan
alat musik
daerah masingmasing
Siswa mampu
memainkan secara
baik dan benar
Minggu 7
Insrukur dan
alat musik
daerah masingmasing
Siswa mampu
memainkan secara
baik dan benar
Minggu 8
Daerah masingmasing
Siswa mampu
memainkan,
menyelaraskan
19
No
Waktu
Pertemuan
Materi - Kegiatan
Media
Minggu 9
Memainkan lagu
sederhana/instrumen (mengulang)
Daerah masingmasing
10
Minggu 10
Instruktur
- Sikap
- Teknik
- Ketepaan
- Keselarasan
Mengimplementasikan lagu ke
dalam insrumen (musik iringan)
Daerah masingmasing
11
Minggu 11
12
Minggu 12
Mengimplementasikan lagu ke
dalam instrumen (musik iringan)
Mengulang
Siswa mampu
memainkan,
menyelaraskan lagu
dalam instrument
secara baik dan benar
13
Minggu 13
Mengimplementasikan lagu ke
dalam instrumen (musik iringan)
Mengulang
Siswa mampu
bermain,
menyelaraskan lagu
dalam instrument
secara baik dan benar
14
Minggu 14
Mengevaluasi latihan
15
Minggu 15
16
Minggu 16
- Sikap
- Teknik
- Ketepaan
- Keselarasan
Memberikan referensi lagu lain
daerah yang sama (musik iringan)
-
17
Minggu 17
Siswa mampu
memainkan,
menyelaraskan
secara baik dan benar
Siswa mampu
memainkan,
menyelaraskan lagu
dan instrument secara
baik dan benar
Instruktur
Instrukur
No
18
Waktu
Pertemuan
Minggu 18
Materi - Kegiatan
Pagelaran/pementasan
Evaluasi hasil pementasan
Media
21
No
Waktu
Pertemuan
Materi Kegiatan
Media
Minggu 1
Pengulangan materi
sebelumnya
Minggu 2
Minggu 3
Mengulang
4
Minggu 4
Minggu 5
Minggu 6
Minggu 7
Evaluasi latihan
Sikap
- Teknik
- Ketepaan
- Keselarasan
Mengimplementasikan
lagu ke dalam
instrument (musik
iringan)
Instrukur
Mengimplementasikan
lagu ke dalam
instrument (musik
iringan)
Mengingat dan
mengulang materi lagu
sebelumnya
Siswa mampu
menyelaraskan lagu ke
dalam instrument
Siswa mampu
menyelaraskan lagu ke
dalam instrument
Mengulang
8
Minggu 8
Mengimplementasikan
lagu ke dalam
instrument (musik
iringan)
Mengulang
9
Minggu 9
Evaluasi latihan
-
10
Minggu 10
Instrukur
Sikap
Teknik
Ketepaan
Keselarasan
Alat musik Daerah
Waktu
Pertemuan
Minggu 1
Materi - Kegiatan
pengenalan sumber bunyi
Eksplorasi
Bunyi
Media
Suara manusia
Anggota Tubuh
Output / Hasil
Peserta didik mengenal beragam
sumber bunyi (menirukan suara:
burung, angin)
Peserta didik dapat mengenal
lingkungan sekitar.
2.
Minggu 2
Eksplorasi
Bunyi
3.
Minggu 3
Eksplorasi
Bunyi
4.
Minggu 4
Teknik pukulan
(pemantapan materi)
Eksplorasi
Bunyi
5.
Minggu 5
Tempo
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
23
No
Waktu
Pertemuan
Minggu 6
Tempo dan
Birama (pola 2
dan 3)
7.
Minggu 7
Tempo dan
Birama (pola 2
dan 3)
8.
Minggu 8
Tempo dan
Birama (pola 2
dan 3)
Materi - Kegiatan
K: kuat
L: lemah
Menirukan Pola Ritmik
Sederhana dengan tempo
lambat, sedang dan cepat
Media
Output / Hasil
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Minggu 9
Pengenalan pola-pola
sederhana irama 4/4 dalam
24
No
Waktu
Pertemuan
Irama 4/4
Materi - Kegiatan
Media
Output / Hasil
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
Pemantapan pola-pola
sederhana irama 4/4 dalam
mengiringi lagu.
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
Pengenalan pola-pola
sederhana irama 3/4 dalam
mengiringi lagu.
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
Pemantapan pola-pola
sederhana irama 3/4 dalam
mengiringi lagu.
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
mengiringi lagu.
Contoh:
10.
Minggu 10
Irama 4/4
11.
Minggu 11
Irama 3/4
Contoh:
12.
Minggu 12
Irama 3/4
13.
Minggu 13
25
No
Waktu
Pertemuan
Materi - Kegiatan
Media
Output / Hasil
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)Anggota Tubuh
14.
Minggu 14
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
15.
Minggu 15
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
16.
Minggu 16
Pemantapan
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
Evaluasi Proses
17
Minggu 17
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
18.
Minggu 18
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia,
anggota tubuh,
Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lainlain)
26
Waktu
Pertemua
n
Minggu 1
Materi - Kegiatan
Media
Output / Hasil
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Contoh
3.
Minggu 2
1.bergantian
tangan ,
tempo lambat,
sedang dan cepat
dan
permainan
dinamik (keras
dan lembut)
Minggu 3
Penggembangan pola
ritmik 4/4 dengan 2 tangan
dalam waktu / tempo yang
stabil.
Contoh Pengembangan:
27
No
Waktu
Pertemua
n
Materi - Kegiatan
Media
Output / Hasil
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Minggu 4
Minggu 5
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Minggu 4
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Contoh:
Minggu 5
Pemanfaatan ragam
28
No
Waktu
Pertemua
n
Minggu 7
Minggu 8
Minggu 9
Materi - Kegiatan
Media
Output / Hasil
3/4 dengan
menggunakan 2 tangan
dalam waktu / tempo yang
stabil
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
* dilatih bergantian
dengan: bergantian tangan
, tempo lambat, sedang
dan cepat dan permainan
dinamik (keras dan
lembut)
Peserta didik (kelompok)
membuat dan memainkan
pola ritmik sederhana
dengan 2 tangan dalam
biriama 3/4 dan dalam
durasi pendek
10
Minggu 10
pemantapan
Mampu bekerjasama,
berkomunikasi dan
menyelesaikan pekerjaan dengan
baik
29
No
Waktu
Pertemua
n
Materi - Kegiatan
Media
dan lain-lain)
Output / Hasil
yang sama
Mampu bekerjasama,
berkomunikasi dan
menyelesaikan pekerjaan dengan
baik
11
Minggu 11
Evaluasi
Peserta didik memainkan 1
karya yang diberikan ke
dalam bentuk kelompok
kecil
12
Minggu 12
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
14
15
Minggu 13
Minggu 14
Minggu 15
pemantapan
pemantapan
Evaluasi
Peserta didik memainkan 1
karya yang diberikan ke
dalam bentuk kelompok
kecil
Mampu bekerjasama,
berkomunikasi dan
menyelesaikan pekerjaan dengan
baik
Mampu bekerjasama,
berkomunikasi dan
menyelesaikan pekerjaan dengan
baik
Mampu bekerjasama,
berkomunikasi dan
menyelesaikan pekerjaan dengan
baik
Mampu bekerjasama,
berkomunikasi dan
menyelesaikan pekerjaan dengan
baik
30
No
Waktu
Pertemua
n
Materi - Kegiatan
Media
Output / Hasil
Mampu bekerjasama,
berkomunikasi dan
menyelesaikan pekerjaan dengan
baik
16
17
18
Minggu 16
Minggu 17
Minggu 18
pemantapan
Pementasan
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
Barang bekas di sekitar
(mis; Kaleng, Botol, Panci,
dan lain-lain)
Pemanfaatan ragam
sumber bunyi, seperti,
suara manusia, anggota
tubuh, Barang bekas di
sekitar (mis; Kaleng,
Botol, Panci, dan lain-lain)
Mampu bekerjasama,
berkomunikasi dan
menyelesaikan pekerjaan dengan
baik
Mampu bekerjasama,
berkomunikasi dan
menyelesaikan pekerjaan dengan
baik
*Rancangan dan materi di atas merupakan contoh. Untuk materi disesuaikan dengan kondisi di
sekolah dan kemampuan peserta didik
31
32
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (2013). Pedoman Penilaian Hasil Belajar.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jakarta
Mueller Daniel J. Mengukur Sikap Sosial Pegangan Untuk Peneliti dan Praktisi. Jakarta Bumi
Aksara, 1992.
Forster, Margaret, dan Masters, G. (1996). Performance Assessment Resource Kit.
Camberwell, Melborne: The Australian Council for Educational Research Ltd.
Gallagher, James J, Handbook of Creativity. New York: Cambridge University Press. 1999
Hardjana, Suka, Corat Coret Musik Kontemporer Dulu dan Kini, Jakarta: Ford Foundantion
dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2003.
Kementrian pendidikan dan Kebudayaan, Seni Budaya, Jakarta: Kementrian pendidikan
dan Kebudayaan, 2013.
Sedywati, Edy, Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah, Jakarta: Rajawali
Press, 1992
Tim Pusat Musik Liturgi, Menjadi Dirigen jilid II : Membentuk Suara, Yogyakarta : Pusat
Musik Liturgi, 2009
___________________, Menjadi Dirigen jilid III : Membina Paduan Suara, Yogyakarta :
Pusat Musik Liturgi, 2011
33