b. Nyeri Kronik
Nyeri kronik adalah keadaan dimana seorang individu mengalami nyeri yang
berlangsung terus menerus, akibat kausa keganasan dan non keganasan atau
intermiten selama 6 bulan atau lebih.
c. Mual
Mual adalah keadaan dimana individu mengalami sesuatu ketidaknyamanan,
sensasi seperti gelombang dibelakang tenggorokan epigastrium, atau seluruh
abdomen yang mungkin atau mungkin tidak menimbulkan muntah.
II.
dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi
atau diprediksi dan berlangsung <6 bulan.
II.2.2. Batasan karakteristik
Perubahan selera makan
Perubahan tekanan darah
Perubahan frekuensi jantung
Perubahan frekuensi pernafasan
Mengekspresikan prilaku mis: gelisah, merengek, menangis
Melaporkan nyeri secara verbal
Gangguan tidur
II.2.3. Faktor yang berhubungan
Agen cedera fisik
Diagnosa 2 ansietas
II.2.4. Definisi
Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respon
autonomy (sumber sering kali tidak diketahui oleh individu): perasaan
takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini
merupakan isyarat kewaspadaan yang memperingatkan individu akan
adanya bahaya dan memampukan individu untuk bertindak menghadapi
ancaman.
II.2.5. Batasan karakteristik
1. Prilaku:
Gelisah
Penurunan produktivitas
Melihat sepintas
Mengekspresikan kekhawatiran
karena
perubahan
peristiwa hidup
2. Affektif:
Gelisah
Ketakutan
Rasa nyeri yang meningkatkan ketidak berdayaan
Khawatir
3. Fisiologis:
Wajah tegang
Peningkatan keringat
Peningkatan ketegangan
Gemetar
Suara bergetar
II.2.6. Faktor yang berhubungan
Perubahan dalam status kesehatan
Infeksi
II.3. Perencanaan
Diagnosa 1 nyeri akut
II.3.1. Tujuan (NOC)
dalam
Pain level
Pain control
Comfort level
Kriteria hasil
Mampu mengontrol
nyeri
(tahu
penyebab
nyeri,
mampu
mencari bantuan)
Melaporkan bahwa
manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
Diagnosa 2 ansietas
II.3.3. Tujuan (NOC)
Anxiety self control
Anxiety level
Coping
Kriteria hasil
Kilen mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tekhnik untuk
mengontrol cemas
Vital sign dalam batas normal
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktifitas
menunjukkan berkurangnya kecemasan
III.
Daftar pustaka
Aziz. A. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta: EGC
Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar
KeperawatanEdisi 4. Jakarta : Salemba Medika.
Manusia
dan Proses
Banjarmasin, . 2016
Preseptor Akademik
(.)
Preseptor Klinik
(..)