Anda di halaman 1dari 7

Pengukuran Partial Discharge pada Kabel 150 KV

4.1 Dalam rangka menjaga kehandalan operasi unit pembangkit perlu dilakukan assessment secara
periodik tiap-tiap asetnya khususnya terminasi pada kabel 150 KV dan transformator. Kita tidak
bisa mengabaikan begitu saja peranan penting kabel HV 150 KV yang bermuara ke saluran
trasmisi tegangan tinggi ini, begitupun kondisi pada transformator dimana umur transformator
berbanding lurus dengan kondisi isolasinya, maka dari itu penting untuk melakukan pengukuran
partial discharge pada isolasi kabel 150 KV dan Transformator.

5.1 Pengukuran Partial Discharge pada isolasi kabel 150 KV


Salah satu cara mengamati kondisi pada kabel 150 KV yaitu dengan Pengukuran Partial
Discharge pada isolasi kabel 150 kV. Fenomena tegangan tinggi / PD (ledakan kecil yang
memancarkan sinyal RF,Radio Frekuennsi / elektromagnetik) pada isolasi kabel bagaimanapun
tetap terjadi dengan intensitas yang berbeda pada tiap kabelnya. Hal ini perlu kita waspadai jika
intensitas PD sudah terlalu berlebihan. Pengukuran PD pada isolasi kabel 150 KV ini
menggunakan sensor CT Frekuensi tinggi / HFCT. Sensor CT Frekuensi tinggi / HFCT tersebut
dijepitkan pada grounding terminasi kabel secara langsung, Sensor dipasang pada masingmasing fasa dan dihubungkan pada alat Analyser.

Gb 1. Sensor HVCT dihubungkan pada sisi grounding terminasi kabel

Gb 2. Sensor terhubung dengan alat pengukuran

6.1

Gb 3. Alat pengukuran

7.1 Proses intepretasi hasil pembacaan dapat dilakukan baik secara langsung pada alat analyzer
maupun pada komputer dan ditampilkan secara bersamaan untuk ketiga fasa tersebut secara
realtime dalam bentuk grafis guna keperluan analisa . Time relation (TR) dipergunakan untuk
melihat apakah PD yang terdeteksi di setiap fasanya adalah sinyal cross talk antar fasa atau
individual. Pattern analysis kemudian menentukan PD adalah bersumber dari isolasi internal atau
eksternal.

Gb 4. Sinyal dalam bentuk grafis dan time raletian

Gb 5. Hasil Analisa pengukuran PD terminasi kabel 150 KV

Gb 6. Hasil Analisa pengukuran PD terminasi kabel 150 KV 2

8.1 Pengukuran Partial Discharge pada isolasi kabel 150 KV dan transformator
Pengukuran Partial Dsicharge (PD) secara on line (beroperasi) bertujuan untuk mengetahui
kondisi isolasi peralatan dengan analisa untuk mengidentifikasi dan mengukur besarannya.
Dengan pengukuran PD dapat diketahui gejala penurunan kemampuan dan kerusakan isolasi
sebelum mengalami breakdown. Pengukuran PD secara online pada transformator lebih
menggambarkan keadaan sebenarnya dengan adanya stress tegangan, beban kerja peralatan, suhu
dan pengaruh getaran mekanis misalnya getaran inti besi dan kemungkinan lainnya, misalnya
corona permukaan, tingkat kekotoran debu, dan korosi.
9.1 Pengukuran PD pada transformator menggunakan sensor akustik dan elektrik secara bersamaan.
Sensor acoustic Emission / AE menangkap sinyal yang merambat pada dinding logam, pada saat
yang bersamaan komponen arus PD mengalir menuju bumi (earthing). Komponen arus ini
disadap melalui High Frequency Current Transformer, HFCT dan dianalisa dengan mengamati
kesamaan waktunya dengan sinyal akustik.

Gb 7. Proses monitoring PD pada transformator

Gb 8. Sensor acaustic yang dipasang pada dinding transformator

Gb 9. Sensor HFCT pada grounding transformator

Gb 10. Contoh gelombang elektris HFCT

Kategori menentukan interval waktu antar gelombang yang dipakai sebagai referensi:
OK : 5 ms
Monitor : 2 ms T int 5 ms
Attention : 2 ms
10.1
Interpretasi hasil pengukuran PD akustik dan elektris dapat diperkuat dengan dukungan
hasil pengujian kandungan gas / DGA test pada transformator yang diukur. Indikasi kandungan
gas tertentu menunjukkan adanya aktifitas partial discharge, arcing ataupun corona.

Gb 11. Contoh hasil pengukuran kondisi PD pada transformator

11.1
Jika didapat temuan kerusakan isolasi pada terminasi kabel 150 KV ataupun pada
transformator, maka untuk mendapatkan Akurasi lebih pengukuran Partial Discharge pada Isolasi
Kabel 150 KV dan Transformator perlu dilakukan pembanding menggunakan metode ataupun
alat lainnya. Sebagai contoh hasil pengukuran PD pada transformator untuk mengetahui kondisi
isolasinya jika terdapat temuan bisa dibandingkan dengan pengukuran tan delta.

Anda mungkin juga menyukai