DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
TROUBLE SHOOTING
BAB VII
PEMELIHARAAN
BAB VIII
KESELAMATAN KERJA
BAB IX
AS BUILD DRAWING
BAB X
BROSUR-BROSUR
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan substansi penting dalam kehidupan manusia, baik untuk kebutuhan seharihari seperti minum, mandi dan sebagainya, juga digunakan untuk kegiatan industri. Fungsi
air ini yang menjadikan nilai air bersih menjadi sangat penting.
PLTGB Payo Selincah Jambi merupakan sebuah perusahaan industri yang bergerak di
bidang Power Plant yang juga banyak menggunakan air bersih. Pengolahan air bersih ini
dibuat untuk kebutuhan air pada boiler / turbin dan kebutuhan domestic dan service.
Mengingat kebutuhan tersebut, maka PT. MEMIONTEC INDONESIA yang ditunjuk
sebagai Kontraktor unit pengolahan air, melakukan pemasangan system pengolahan air
bersih menggunakan proses Pretreatment yaitu Multi Media Filter & Activated Carbon filter
dilanjutkan dengan proses Water Softener sebelum ditampung didalam Treated Water
Tank. Reverse Osmosis dan EDI System dipergunakan kemudian sebagai pengolahan
lanjutan disamping peralatan lainnya yang mendukung proses pengolahan air bersih
tersebut.
Kapasitas air yang diproses pada pengolahan air bersih ini adalah 2 x 22.1 m3/jam untuk
Water Treatment Plant dan 2 x 15 m3/jam untuk Demineralizer Water Treatment Plant..
Sebagai pedoman untuk pengoperasian peralatan tersebut, maka PT. MEMIONTEC
INDONESIA menerbitkan buku petunjuk pengoperasian (Manual Book), yang akan
dilengkapi dengan deskripsi proses sistim yang digunakan, spesifikasi unit-unit yang
terpasang, beserta cara pengoperasian. Pada bagian akhir buku ini, disajikan pula
mengenai trouble shooting, maintenance dan lampiran berupa gambar, manual peralatan
beserta brosurnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bab selanjutnya.
BAB II
GAMBARAN UMUM PROSES
Pengolahan air dilakukan dalam beberapa tahapan proses adalah sebagai berikut :
Regenerated
Resin
b.
Ca(HCO3)2
MgSO4
Raw Water
(Hard)
R2Ca
R2Mg
Exhausted
Resin
2NaHCO3
Na2SO4
Soft
Water
2NaCl
Salt
2RNa
Regenerated
Resin
CaCl2
MgCl2
Drain
to waste
Pada proses softener, alkalinity dan pH air umpan secara praktisnya tetap tidak
berubah.
Proses Osmosis :
Bila ada dua larutan dengan kepekatan berbeda, diletakan dalam satu bejana
dengan diberi sekat membran semipermiable maka: larutan dengan kepekatan
lebih rendah akan mengalir menerobos membrane menuju ke larutan yang
berkepekatan lebih tinggi dan menimbulkan tekanan yang lebih tinggi dibagian
ini (Tekanan Osmosis).
Osmosis
B
Membrane
b)
Reverse Osmosis
A
B
Air TDS tinggi
Air
Pompa
Membrane
Untuk dapat memisahkan air dan zat padat terlarut maka diperlukan membrane
semipermeable khusus dengan pori yang sangat halus dan pompa yang memiliki
daya tekan yang cukup tinggi 8 12 bar (110 180 psi). Sistem RO tergolong
dalam kelompok nano filtrasi atau penyaringan dengan membrane yang berpori
super halus. Membrane RO adalah membrane semipermeable yang dibuat dari
bahan khusus dan rentan terhadap kondisi-kondisi ekstrim.
2.
3.
Menghindari kerak
Air dengan garam yang tinggi pada sisi concentrate dapat membentuk kerak
pada permukaan membran. Hal ini akan menyebabkan kemampetan
membrane. Agar garam-garam tersebut tidak menjadi kerak, maka air
feeding terlebih dahulu harus di injeksi dengan bahan kimia anti scalant
atau anti kerak yaitu suatu zat kimia organik yang di injeksikan ke dalam air
feeding. Zat ini berfungsi untuk mengikat garam-garam alkali dan garamgaram logam menjadi tetap bebas melayang di dalam air dan tidak dapat
membentuk kerak (dispersing agent).
2.
3.
4.
Sistem yang memurnikan air menggunakan listrik untuk regenerasi resin penukar ion.
Teknologi ini menghilangkan asam berbahaya dan kaustik yang dibutuhkan dalam
pertukaran ion.
Sama seperti system demineralizer lainnya, system ini akan mengalami kejenuhan
dan harus dicleaning untuk mendapatkan mutu yang diinginkan
EDI system perlu dicleaning dengan larutan 2% Hidro Chloride (HCl) dan 5% Natrium
Chlorida (NaCl) dan 1% Natrium hidroksida (NaOH). Air selama proses cleaning
harus dibuang melalui drain.
BAB III
BASIS PERANCANGAN / DESIGN
Water Source
Flowrate Pretreatment
Product after BWRO
Total Product after BWRO
Product for Demin Water
Product for Potable Water
Train
Operation Time
1.
Deepwell Water
2 x 22.1 m3/hr.
2 x 16.6 m3/hr.
31 m3/hr.
30 m3/hr.
1 m3/hr.
2 lines (2 running)
24 hours
2.
:
:
:
:
:
:
:
:
DESCRIPTION
UNIT
PARAMETER
1.
Temperature
2.
mg/l
< 800
3.
mg/l
54
4.
pH
mg/l
6.8 7.5
5.
Total Hardness
mg/l
250
6.
Silica
mg/l
< 30
: 16.6 m3/hr.
: 2 lines (2 running)
: 24 hours
DESCRIPTION
1.
Conductivity @ 25 o C
2.
pH
3.
UNIT
PARAMETER
S/cm
25
6.5 8.5
mg/l
12.5
3.
4.
DESCRIPTION
UNIT
PARAMETER
S/cm
1.
Conductivity @ 25 o C
2.
Silica
mg/l
0.1
3.
Sodium
mg/l
0.1
4.
pH
6.5 8.5
:
:
:
:
1 m3/hr.
1 m3/hr.
24 hour
refer to the minimum quality requirements
issued by the Ministry of Health of the
Republic of Indonesia for drinking water
BAB IV
DAFTAR PERALATAN YANG DIGUNAKAN
4.1
4.2
4.3
Volume
Material
: 200 m
: Concrete
Jumlah
: 1 (satu) unit
Type
Brand
Model No.
Kapasitas
Power
:
:
:
:
:
Jumlah
Dosing Pump
Brand
Kapasitas
Power
: Pulsafeeder
: 9.5 LPJ @ 7 bar
: 0.13 kW, 240V, 1 ph
Jumlah
: 500 liter
: Polyethylene (PE)
: 0.37 kW, 240V, 1 ph
Jumlah
: 1 (satu) unit
4.4
Dosing Pump
Brand
Kapasitas
Power
: Pulsafeeder
: 22 LPJ @ 7 bar
: 0.37 kW, 240V, 1 ph
Jumlah
4.5
4.6
Tank Kapasitas
Tank Material
Power of Mixer
: 1,000 liter
: Polyethylene (PE)
: 0.37 kW, 240V, 1 ph
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Media
Media
Volume
Control Valves
: PVC Pipe
Jumlah
Brand
Model No.
Flow rate
Operating Press.
:
:
:
:
MEMIONTEC
MITML 42G
22.1 m3 /jam.
3 4 Bar
4.7
4.8
Material
Size
Finishing
- Internal
- External
:
:
:
:
:
Media
Media
Volume
Control Valves
: PVC Pipe
Jumlah
: menghilangkan
Magnesium)
hardness
Brand
Model No.
Flow rate
Operating Press.
Material
Size
Finishing
- Internal
- External
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Media
Media :
Volume
Cation Resin
: 670 Liter
Control Valves
: PVC Pipe
Complete dengan
: Regeneration System
Jumlah
(seperti
Calcium
MEMIONTEC
MITST 360 / 36
22.1 m3 /jam.
3 4 Bar
Mild Steel, SS400
Dia 900 mm x 1,800mm Ht
Sandblast, with Rubber Lining
Epoxy Lining
Type
Volume
Material
: Vertical Cylinder
: 100 m
: FRP
Jumlah
: 1 (satu) unit
&
4.9
BOOSTER PUMP
Fungsi
Type
Brand
Model No.
Kapasitas
Power
:
:
:
:
:
Jumlah
Vertical Multistage
CNP
CDLF 20 - 3
22.1 m3/hr @ 30 meter
4.0 kW, 380 V, 3 ph, 2900 rpm
Dosing Pump
Brand
Kapasitas
Power
: Pulsafeeder
: 2.4 LPJ @ 7 bar
: 0.012 kW, 240V, 1 ph
Jumlah
: 250 ltr
: Polyethylene (PE)
Jumlah
: 1 (satu) unit
Dosing Pump
Brand
Kapasitas
Power
: Pulsafeeder or equal
: 2.4 LPJ @ 7 bar
: 0.012 kW, 240V, 1 ph
Jumlah
: 250 ltr
: Polyethylene (PE)
Jumlah
: 1 (satu) unit
Kapasitas
Micron Size
Housing Material
Element Material
:
:
:
:
Jumlah
Type
Brand
Model No.
Kapasitas
Power
:
:
:
:
:
Jumlah
Vertical Multistage
CNP
CDLF 20 -10
22.1 m3/jam @ 120 meter
11.0 kW, 380 V, 3 ph, 2900 rpm
Model No.
Brand
Feed Water Source
Feed Water TDS
Applied pressure
Feed Water Required
Product Water Cap.
Design Temp.
:
:
:
:
:
:
:
:
Jumlah
MIT BWRO - 15
MEMIONTEC
Permeate Water
800 ppm (max.)
150 psi (typical)
22.1 m3/jam
16.6 m/jam.
30 oC
Type
Kapasitas
Material
Accessories
:
:
:
:
Jumlah
: 1 (satu) unit
Vertical Cylinder
60 m3
FRP
- Air vent
- Overflow
- Drain valve
- Level control
Type
Brand
Model No.
Kapasitas
Power
:
:
:
:
:
Jumlah
Vertical Multistage
CNP
CDLF 16 -3
15 m3/jam @ 30 meter
3.0 kW, 380 V, 3 ph, 2900 rpm
Brand
Model No.
Flow rate
Operating Pressure
Operation
Recovery
Design Temperature
Power
Accessories
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Jumlah
MEMIONTEC
MIT EDI - 15
15 m3 /jam.
Minimal 30 psi.
Automatic
93%
25 C
380 VAC, 3 , 50 Hz.
- Pressure Gauges
- Low Flow Switch
- Flowmeter
- Non Return Valve
- Valves
Type
Kapasitas
Material
Accessories
:
:
:
:
Jumlah
: 2 (dua) unit
Vertical Cylinder
60 m3
FRP
- Air vent
- Overflow
- Drain valve
- Level control
Type
Brand
Model No.
Kapasitas
Power
:
:
:
:
:
Jumlah
Vertical Multistage
Grundfos
CR 32 - 4
15 m3/jam @ 50 meter
7.5 kW, 380 V, 3 ph, 2900 rpm
Type
Brand
Model No.
Kapasitas
Power
:
:
:
:
:
Jumlah
: 2 (dua) unit
Vertical Multistage
CNP
CDLF 1- 6
1 m3/hr @ 30 meter
0.37 kW, 220 V, 1 ph
Brand
Kapasitas
: MEMIONTEC
: 1 m3/hr
Jumlah
: 1 (satu) unit
Brand
Kapasitas
Operating Pressure
Power
Cabinet Housing
Treatment Chamber
:
:
:
:
:
:
Jumlah
: 1 (satu) unit
MEMIONTEC
1 m3/hr
125 psi
220 V / 50 Hz
Stainless Steel 304
Stainless Steel 316
Type
Kapasitas
Material
Accessories
:
:
:
:
Jumlah
: 1 (satu) unit
Vertical Cylinder
4 m3
Stainless Steel
- Air vent
- Overflow
- Drain valve
- Level control
: Freestanding, Indoor
: Merlin Gerin/Schneider
: - Breaker
- Contactor
- Relays
- Pilot lamp
- Selector switches
: 1 Ls
: 1 Ls
: Best 4 (four)
: NYFGbY/NYY
: - Cable gland
- Tray
- Conduit
Jumlah
: 1 Ls
BAB V
PETUNJUK PENGOPERASIAN WTP
5.1
PERSIAPAN
A.
B.
Periksa level air baku pada tangki penampung dan dipastikan pasokan air
baku cukup tersedia.
Periksa pasokan aliran listrik yang akan digunakan, dan cek koneksi pada
setiap mesin harus sesuai dengan tujuannya.
Periksa ketersediaaan pasokan udara dari air compressor yang tersedia.
Periksa dan siapkan semua bahan kimia (SBS, Antiscalant, NaOH dan
HCl) yang akan digunakan.
Periksa dan pastikan analisis air parameter desain baku.
Prosedur Elektrikal
1.
2.
3.
C. Prosedur Mechanical
1.
5.2
OPERATION START - UP
1.
2.
3.
4.
5.3
MENJALANKAN PERALATAN
1.
Secara Manual
Putar selector switch pada posisi MANUAL, pompa dapat dioperasikan
secara manual
b)
Secara Auto
Putar selector switch pada posisi AUTO, pompa akan beroperasi secara
ON/OFF dari Main Panel WTP.
2.
PT ERAMAS P
PERSADA ENERGY
P
PLTGB
PAYO
O SELINCAH
H - JAMBI
M
MANUAL OPERATION
Water Treatment
T
Plantt, Kapasitas 2 x 21.5 m3/jam
Demineralizer Plaant, Kapasitas 2 x 15 m3/jam
Page 21 of 45
GAMB
BAR 1 : NOMOR
R VALVE MULT
TI MEDIA FILTE
ER
Pen
ngoperasia
an/Pembuk
kaan Valve secara MA
ANUAL
Fungsi
Valves
terbuka
Waktu
(min.)
1.
Service
V1, V4
2.
Backwash
h
V2, V3
30
3.
Final Rinsse
V1, V5
1 - selesai
15
Pen
ngoperasia
an/Pembuk
kaan Valve
i).
Service
Proses ini menghasilkan airr bersih yang
y
dapa
at digunaka
an untuk
bermacam-macam kebutuhan dan keperrluan. Pada proses service
s
ini
valve yan
ng harus dibuka adala
ah : valve no.1 dan valve no.4. se
edangkan
valve no. 2, 3 dan 5 tertutup.
Catatan : pada proses
p
serrvice yang pertama, selama operasi
o
5
supaya aiir dibuang
menit pertama
p
dianjurkan
d
g terlebih
dahulu dengan pe
embukaan valve no.1 dan valve no.5.
PT ERAMAS P
PERSADA ENERGY
P
PLTGB
PAYO
O SELINCAH
H - JAMBI
M
MANUAL OPERATION
Water Treatment
T
Plantt, Kapasitas 2 x 21.5 m3/jam
Demineralizer Plaant, Kapasitas 2 x 15 m3/jam
Page 22 of 45
ii).
Backwas
sh
Proses ini bertujuan membuang kotoran
n yang terd
dapat pada susunan
media filtter. Hal ini dilakukan dengan prroses pemu
utaran alira
an air dari
bawah menuju
m
ke attas sehingg
ga kotoran dapat
d
naik d
dan terbuan
ng melalui
drain. Prroses ini be
erlangsung selama 30
0 menit. Pa
ada proses ini valve
yang harrus dibuka adalah
a
: vallve no. 2 da
an valve no
o. 3 sedangkan valve
no. 1, 4 dan
d 5 tertutu
up
iii).
Final Rin
nse
Proses ini
i
bertujua
an mengem
mbalikan susunan
s
m
media filter sesudah
dibackwa
ash dan membuang
g kemungkkinan adanya kotoran yang
tertinggal. Proses in
ni berlangsu
ung selama
a 5 menit. P
Pada proses
s ini valve
yang harus dibuka adalah
a
: valv
ve no.1 dan
n 5.
3.
GAM
MBAR 2 : NOMO
OR VALVE ACT
TIVATED CARB
BON FILTER
Valves
terbuka
Waktu
(min.)
1.
Service
V1, V4
2.
Backwash
V2, V3
30
3.
Final Rinse
V1, V5
15 selesai
Pengoperasian/Pembukaan Valve
i).
Service
Proses ini menghasilkan air bersih yang dapat digunakan untuk
bermacam-macam kebutuhan dan keperluan. Pada proses service ini
valve yang harus dibuka adalah : valve no.1 dan valve no.4. sedangkan
valve no. 2, 3 dan 5 tertutup.
Catatan : pada proses service yang pertama, selama operasi 5
menit pertama dianjurkan supaya air dibuang terlebih
dahulu dengan pembukaan valve no.1 dan valve no.5.
ii).
Backwash
Proses ini bertujuan membuang kotoran yang terdapat pada susunan
media filter. Hal ini dilakukan dengan proses pemutaran aliran air dari
bawah menuju ke atas sehingga kotoran dapat naik dan terbuang melalui
drain. Proses ini berlangsung selama 30 menit. Pada proses ini valve
yang harus dibuka adalah : valve no. 2 dan valve no. 3 sedangkan valve
no. 1, 4 dan 5 tertutup
iii).
Final Rinse
Proses ini bertujuan mengembalikan susunan media filter sesudah
dibackwash dan membuang kemungkinan adanya kotoran yang
tertinggal. Proses ini berlangsung selama 5 menit. Pada proses ini valve
yang harus dibuka adalah : valve no.1 dan 5.
4.
Valves
terbuka
Waktu
(min.)
1.
Backwash
V2, V3
15
2.
Injeksi NaCl
V6, V7, V4
15
3.
Slow Rinse
V7, V4
45
4.
Final Rinse
V1, V4
15 - selesai
5.
Service
V1, V5
Backwash
Kegunaan backwash adalah untuk mendorong material / kotoran yang
tidak larut yang bisa tertangkap pada lapisan atas resin bed. Air akan
dialirkan berlawanan arah dengan aliran, sehingga material / kotoran
yang terdapat diatas resin akan terbuang ke drain.
Tahap ini harus dilakukan dengan benar jika ingin mendapat kualitas
regenarasi yang baik. Backwash dilakukan selama 15 menit.
ii).
Injeksi Chemical
Pengaliran NaCl dari tangki diatur untuk jangka waktu 60 menit,
dengan menggunakan cairan NaCl dengan konsentrasi 26%.
Air Feed diambil dari Activated Carbon Filter Product dan dialirkan ke
Tanki Mixed Bed dengan menggunakan pompa Feed Water. Air
bercampur dengan NaCL yang terhisap melalui ejector melewati resin
cation melalui bagian atas tangki dan dialirkan/dibuang keluar melalui
strainer bagian bawah / drain.
iii).
Slow Rinse
Slow rinse dengan menggunakan air dari Activated Carbon Filter
Product. Hal ini dilakukan untuk menyempurnakan / menyisihkan ion-ion
Ca & Mg dan sisa-sisa chemical hasil regenerasi.
Air melewati resin anion melalui bagian atas tangki dan keluar melalui
strainer bagian bawah, membersihkan NaCl tersisa pada debit yang
lambat. Kemudian dialirkan / dibuang ke drain selama 55 menit.
iv).
Final Rinse
Pada tahap ini tangki sudah dibilas untuk membersihkan bekas-bekas
pengotor dan chemical yang mungkin terlewat pada tahap-tahap
pembilasan sebelumnya. Final rinse dengan menggunakan air dari feed
water. Kemudian dialirkan / dibuang ke drain selama 30 menit.
v).
Service
Air yang masuk ke dalam Water Softener pada tahap ini sudah bisa
digunakan. Jika kualitas air masih belum memenuhi spesifikasi,
perpanjang periode final rinse dengan mengalihkan semua air kembali ke
tangki raw water sampai kualitasnya terpenuhi.
5.
Pompa Booster
Pompa RO Feed digunakan untuk mentransfer air hasil pretreatment ke Unit
Reverse Osmosis melalui cartridge filter. Pompa RO Feed dapat dioperasikan
secara MANUAL atau AUTO.
a)
Secara Manual
Putar selector switch pada posisi MANUAL, pompa dapat dioperasikan
secara manual untuk Pompa RO Feed.
b)
Secara Auto
Putar selector switch pada posisi AUTO, pompa akan beroperasi secara
ON/OFF dari Main Panel WTP.
6.
Secara Manual
Putar selector switch pada posisi MANUAL, pompa dapat dioperasikan
secara manual untuk Pompa-pompa dosing.
b)
Secara Auto
Putar selector switch pada posisi AUTO, pompa akan beroperasi secara
automatis bersamaan dengan beroperasinya Reverse osmosis system.
7.
Secara Manual
Putar selector switch pada posisi MANUAL, pompa dapat dioperasikan
secara manual untuk Pompa RO High Pressure.
b)
Secara Auto
Putar selector switch pada posisi AUTO, untuk pompa akan beroperasi
secara AUTO
PT ERAMAS P
PERSADA ENERGY
P
PLTGB
PAYO
O SELINCAH
H - JAMBI
M
MANUAL OPERATION
Water Treatment
T
Plantt, Kapasitas 2 x 21.5 m3/jam
Demineralizer Plaant, Kapasitas 2 x 15 m3/jam
Page 27 of 45
8.
Rev
verse Osmosis (RO)
Revverse osmo
osis dapat dioperasikan
n secara ma
anual dan a
automatis.
a)
Secara Manual
M
Sistem manual
m
biassanya diperrlukan jika terjadi ma
asalah pada
a floating
switch dan
n pada saatt pengetesa
an.
Putar sele
ector switch RO Booste
er Pump da
an High Pressure Pump
p di panel
pada posiisi MANUAL
L dengan in
nterval anta
ara RO Boo
oster Pump dan High
Pressure Pump min
nimal 3 de
etik. Sistem
m Reverse Osmosis dilengkapi
d
dengan pompa
p
dosing. Pompa
a dosing beroperasi
b
bersamaan
n dengan
Reverse Osmosis.
O
b)
Secara Auto
Putar sele
ector switch
h di panel pompa
p
RO Booster da
an Reverse Osmosis
pada posisi AUTO.
Reverse Osmosis akan bero
operasi be
erdasarkan floating switch
s
di
Treatmentt Water Tan
nk dan RO Product
P
Tan
nk.
Jika level air pada po
osisi High di
d Pretreatm
ment Water T
Tank dan Low di RO
Product Tank, maka Revers
se Osmosis dan po
ompa RO Booster
beroperassi.
Jika level air pada po
osisi Low di Treatmentt Water Tan
nk dan posis
si High di
RO Produ
uct Tank maka Revers
se Osmosiss dan pomp
pa RO Boo
oster tidak
beroperassi.
Service
Buka valve-valve pada pompa RO Booster, pompa High Pressure dan
valve pada RO yaitu permeate & concentrate. Sedangkan valve-valve lain
harus dalam kondisi tertutup.
ii). Cleaning
Cleaning RO harus dilakukan secara reguler untuk memperpanjang umur
dari membran RO. Cleaning dilakukan bila aliran permeate turun 10% dari
kapasitas. Frekuensi proses cleaning tergantung dari kualitas air baku
yang dipergunakan dan proses cleaning dilakukan per unit RO. Cleaning
dilakukan dalam 2 (dua) tahap. Yaitu Alkaline Cleaning (dengan
menggunakan NaOH) kemudian dilanjutkan dengan Acid Cleaning
(dengan menggunakan Citric Acid).
9.
Secara Manual
Putar selector switch pada posisi MANUAL, pompa dapat dioperasikan
secara manual untuk Pompa EDI.
b)
Secara Auto
Putar selector switch pada posisi AUTO, pompa akan beroperasi secara
ON/OFF dari Main Panel WTP.
10.
11.
Secara Manual
Putar selector switch pada posisi MANUAL, pompa dapat dioperasikan
secara manual untuk Pompa.
b)
Secara Auto
Putar selector switch pada posisi AUTO, pompa akan beroperasi secara
ON/OFF dari Main Panel WTP.
12.
Secara Manual
Putar selector switch pada posisi MANUAL, pompa dapat dioperasikan
secara manual untuk Pompa.
b)
Secara Auto
Putar selector switch pada posisi AUTO, pompa akan beroperasi secara
ON/OFF dari Main Panel WTP.
13.
Pemasangan Lampu UV :
Pemasangan lampu UV harus dilakukan
pemasangan adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
dengan
hati-hati.
Prosedur
5.4
b)
2.
b)
c)
c.2
PROSEDUR CLEANING RO :
1.
Alkaline Cleaning
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
2.
Acid Cleaning
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
5.5
Set laju aliran 1/3 dari total flow atau sekitar 6 m3/hr selama 3 10 menit.
Kemudian naikkan laju aliran 2/3 dari total flow atau sekitar 15 m3/hr.
Kemudian naikkan laju aliran menjadi full 100% atau 22 m3/hr. Jalankan
system ini selama 30 menit - 1 jam.
Setelah itu lakukan perendaman selama 1 jam dengan jalan mematikan
pompa CIP & menutup valve no. 2 cleaning.
Buang larutan cleaning dengan membuka valve drain dari tangki
cleaning.
Pembilasan dengan air permeate atau treated water. proses ini dilakukan
sama dengan proses cleaning perbedaannya larutan cleaning diganti
dengan air permeate. Lakukan proses ini selama 15 menit. atau sampai
Conductivity di display menunjukan dibawah 30 S/cm atau pH normal.
RO siap dioperasikan, kembalikan kembali pada proses operasi/service.
b)
Penggantian membrane
Penggantian membrane dilakukan jika membrane sudah tidak dapat dicleaning
dan diflushing lagi berarti membrane rusak.
Prosedur penggantian membrane :
1.
Matikan unit RO.
2.
Tutup valve inlet.
3.
Buka semua line pipa feed pressure vessels, buka retaining ring dari
feed.
4.
Buka plugs dari pulling.
5.
Tarik keluar adapter dari housing membrane.
6.
Buka semua plug reject pressure vessels, buka retaining ring dari feed.
7.
Buka plugs dari pulling.
8.
Tarik keluar adapter dari housing membrane.
9.
10.
11.
c)
Penyimpanan Element
Setelah larutan tercampur dengan baik, rendam element dalam larutan
ini.
2.
Penyimpanan Sistem RO
Prosedur Penyimpanan Sistem RO :
Keringkan seluruh sistem.
Penuhi seluruh sistem dengan larutan sampai tangki kosong.
Sistem siap untuk disimpan.
Ketika akan menggunakan sistem RO lagi, keringkan seluruh
larutan di dalamnya kemudian operasikan dan buang seluruh air
permeate selama 30 menit pertama operasi.
Peringatan:
Penggunaan seluruh bahan kimia harus dengan
prosedur yang sangat hati-hati, gunakan peralatan
pengaman seperti kacamata dan pakaian khusus.
Jika terjadi kontak langsung antara tubuh dengan
bahan kimia, bersihkan dengan air bersih sebanyak
mungkin pada bagian yang terkena kemudian
diperlukan perawatan medis yang lebih lanjut.
3.
4.
b. Penyimpanan Sistem RO
- Keringkan seluruh sistem.
- Hubungkan inlet feedwater dengan tangki 30 gallon yang berisi
larutan seperti diatas.
- Penuhi seluruh sistem dengan larutan sampai tangki kosong.
- Sistem siap untuk disimpan.
- Ketika akan menggunakan sistem RO lagi, bersihkan seluruh
larutan di dalamnya dengan menggunakan air bersih selma 30
menit dan tekanan rendah. Kemudian operasikan dan buang
seluruh air permeate selama 30 menit pertama operasi.
5.6
BAB VI
TROUBLE SHOOTING
A.
No
1
2
B.
No
1
2
SAND FILTER
Masalah
Penyebab
Air proses melalui port Salah membuka valve
yang salah
Pemecahannya
Ikuti petunjuk pembukaan
valve pada manual.
CARBON FILTER
Masalah
Penyebab
Air proses melalui port Salah membuka valve
yang salah
Pemecahannya
Ikuti petunjuk pembukaan
valve pada manual.
Saat backwash
ikut keluar.
Bongkar
karbon
dan
perbaiki
pemasangan
strainer atau ganti strainer
yang bocor.
Lakukan
backwash
dengan
tekanan
lebih
besar. Regenerasi dan
tambahkan karbon bila
kurang atau karbon ganti.
C.
WATER SOFTENER
No.
Permasalahan
1
Air terus mengalir dari
drain selama service
Penyebab
Valve terkunci pada posisi
regenerasi
Seal O ring bocor atau
rusak karena adanya
kotoran
Berkurangnya kapasitas
Pemecahannya
Inspeksi keadaan valve
kalau perlu bersihkan dan
buka O ring, kemudian
pasang kembali.
Ganti O ring jika tidak,
keadaan tetap sama
Turunkan kecepatan
backwash dan tambahka
resin
Bersihkan kotoran
D.
No
1
REVERSE OSMOSIS
Masalah
Tekanan rendah
(Kurang tekanan)
signal
kontrol
pressure hidup.
Penyebab
Tekanan
atau
pada feedwater kurang.
low Pre filter tersumbat.
Laju alir tinggi.
Pemecahannya
aliran Buka tekanan feed, buka
valve feedwater.
Cartridge diganti.
Tutup valve consentrate,
periksa dan atur laju alir
permeate dan concentrate
jika diperlukan.
Valve
solenoid
terbuka.
Putaran pompa
(hanya 3 phase).
Periksa
sekering
circuit
breakers,
voltase.
atau
ukur
Tekanan rendah.
Concentrate yang
tersumbat, pasang kembali
atau ganti tutupnya.
Tekanan tinggi
(Kelebihan tekanan) pada
signal kontrol high
pressure hidup.
Sepralator kotor.
Sepralator kotor.
10
Periksa segala
kemungkinankemungkinan kondisi
tekanan inlet, atau motor
starter overload.
Matikan switch,
istirahatkan bila terlalu
panas.
E.
No
CARTRIDGE
Masalah
Penyebab
Pemecahannya
F.
No
1
Ganti Cartridge.
pemasangan
EDI SYSTEM
Masalah
Penyebab
Pemecahannya
Kualitas air demin tidak EDI tidak diregenerasi atau Cek jumlah acid dan caustic
memenuhi syarat
dicuci tidak sempurna
yang terpakai pada saat
pencucian.
Berubahnya tombol setting Cek setting awal putaran.
(tombol diputar-putar)
Laju alir service
G.
No
Valves
tidak
semestinya
UV SYSTEM
Masalah
Penyebab
Pemecahannya
Suara
beep
tidak Power offline atau fuse mati Cek fuse / power supply.
terdengar
pada
saat
Ganti fuse dengan yang
system dioperasikan
baru jika diperlukan
Ganti lampu
BAB VII
PEMELIHARAAN
7.1
7.2
PETUNJUK UMUM
1.
Chemical untuk proses (Anti Scalant, SBS, HCL & NaOH) harus selalu terisi.
2.
Penggunaan seluruh bahan kimia harus dengan prosedur yang sangat hatihati, gunakan peralatan pengaman seperti kacamata dan pakaian khusus. Jika
terjadi kontak langsung antara tubuh dengan bahan kimia, bersihkan dengan
air bersih sebanyak mungkin pada bagian yang terkena kemudian diperlukan
perawatan medis yang lebih lanjut.
3.
4.
5.
6.
PETUNJUK KHUSUS
1.
POMPA
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
PIPE WORK
a.
b.
c.
d.
3.
Cek pompa apakah bekerja dan menghasilkan debit dan tekanan yang
sesuai dengan desain
Cek keausan pada bearing pompa, shaft mechanical seal dan motor and
motor bearing, dengan melihat pada getaran pompa
Beri pelumas pada bagian yang perlu
Cek tidak ada kebocoran
Cek motor tidak overheating
Pastikan pompa tidak on-off terlalu sering. Jika terlalu sering, setting ulang
level switches control
4.
REVERSE OSMOSIS
a.
b.
5.
EDI SYSTEM
a.
b.
c.
d.
e.
6.
7.
RESIN
a.
Resin akan mengalami perpecahan seiring bertambahnya waktu. Resinresin yang pecah ini harus dipisahkan sekali dalam 8 9 bulan dan bagian
atas lapisan resin dibuang dan diganti dengan resin yang baru untuk
memelihara resin pada jumlah semula.
b.
c.
UV SYSTEM
a.
b.
c.
d.
BAB VIII
KESELAMATAN KERJA
Untuk mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan, yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja yang dapat membahayakan keselamatan pekerja dalam pengoperasian
unit pengolahan air bersih, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1.
Gunakan sarung tangan pelindung, masker, dan kacamata pelindung pada saat
menggunakan bahan kimia. Baik pada saat memindahkan bahan kimia, saat
pembuatan larutan, dan saat pencucian tangki.
2.
Jagalah kebersihan sekitar mesin dan instalasi lain. Jangan meninggalkan sampah
dan sisa sisa pekerjaan disekitar tempat kerja.
3.
Bacalah petunjuk penanganan bahan kimia yang diberikan oleh supplier mengingat
beberapa bahan kimia mempunyai sifat korosif, mudah terbakar / meledak dan
beracun jika dihirup.
4.
5.
Simpanlah bahan kimia di tempat yang telah ditentukan yaitu di tempat yang sejuk,
kering dan mempunyai ventilasi udara yang baik.
6.
Sisa plastik bahan kimia sebaiknya langsung dibuang dan tidak dipergunakan lagi
untuk keperluan lain.
7.
Beri petunjuk (nama) pada jerigen, karung atau kemasan bahan kimia lainnya,
sehingga mudah untuk dikenali dan diketahui.
8.
9.
Penanganan bahan kimia hanya boleh dilakukan oleh orang / operator khusus yang
bertugas dan mempunyai wewenang / izin.
10.
Pengaturan Panel Pengendali hanya boleh dilakukan oleh orang / operator khusus
yang bertugas dan mempunyai wewenang / izin.
11.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal lain yang tidak diinginkan, maka hanya orang /
operator khusus yang bertugas dan mempunyai wewenang / izin, yang boleh
memasuki area.