Anda di halaman 1dari 13

EXECUTIVE SUMMARY

PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH


HUSNUL KHOTIMAH (STISHK)
Tahfidz University

Globalisasi membuat dunia semakin menyatu dalam satu kesatuan yang


utuh. Saat ini, bukan saja isu perekonomian dan perdagangan dunia yang kian
menyatu, namun juga berbagai isu lain, seperti demokratisasi, ilmu
pengetahuan, teknologi, komunikasi dan informasi, bahkan pendidikan, serta
berbagai isu lainnya. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan
kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di
seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas kehidupan suatu bangsa sangat erat
dengan tingkat pendidikan.
Menurut hasil Studi Political and Economical Risk Consultancy(PERC)
tahun 2005, mencerminkan betapa rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia
saat ini. Derajat pendidikan Indonesia di urutan ke-12 dari 12 negara di Asia.
Indonesia berada pada posisi paling buncit di bawah Malaysia, Singapura,
Brunei, Thailand, dan Filipina.Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia tidak
bisa terlepas dari sejarah bangsa Indonesia di masa penjajahan yang sifatnya
eksploratif. Pada masa itu, bangsa ini hanya dimanfaatkan sumber daya
alamnya yang melimpah, sedangkan dalam sumber daya manusianya
dibodohkan dengan berbagai cara, sehingga bangsa ini tidak mengalami masa
perkembangan yang menakjubkan dalam bidang ilmu pengetahuan,
pendidikan, maupun teknologi. Masa penjajahan tersebut, disatu sisi
melahirkan kaum intelektual yang terbatas, namun disisi lain justru
menghasilkan sumber daya manusia yang tidak berkualitas. Keadaan tersebut
mewariskan kurang baiknya tata kelola pemerintahan, sehingga tidak
mengherankan apabila bangsa Indonesia kalah bersaing dengan bangsa lain.
Kabupaten Kuningan, sebagai bagian dari wilayah Indonesia, memiliki
tingkat IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang meningkat dari tahun ke
tahun. Selama periode 2013-2014 tersebut, angka Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) telah meningkat 0,34 poin yakni dari 73,36 menjadi 73,70. Salah
satu komponen yang menjadi tolak ukur IPM adalah dimensi pengetahuan.
Dimensi pengetahuan direpresentasikan oleh indikator angka melek huruf dan
rata-rata lamanya sekolah. Capaian AMH Kabupaten Kuningan pada tahun
2014 sebesar 98,51 persen. Artinya pada tahun 2014 penduduk Kabupaten
Kuningan yang berumur 15 tahun ke atas hanya 1,49 persen yang belum bisa
membaca dan menulis. Kondisi riil di lapangan, persentase mereka yang belum
atau tidak bisa baca dan tulis, disandang oleh para orang tua yang usianya
sudah tua dan sudah tidak lagi berkeinginan dan termotivasi untuk bisa baca
STISHK Kuningan
Pendirian

Tahfidz University

tulis. Selain AMH, komponen pendidikan lainnya yang disertakan sebagai


indikator pendidikan adalah rata-rata lama sekolah (RLS). Terjadi sedikit
peningkatan pada komponen ini, di mana pada tahun 2013, RLS di Kabupaten
Kuningan adalah 8,67menjadi 8,78 tahun pada 2014.1 Selengkapnya terkait IPM
Kabupaten Kuningan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Perkembangan angka IPM Kabupaten Kuningan selama periode 20132014

Sumber : Bappeda Kabupaten Kuningan


IPM Kabupaten Kuningan yang mengalami peningkatan terutama jika
diukur dengan standar pendidikan menunjukan Kabupaten Kuningan memiliki
potensi besar dalam pengembangan lembaga pendidikan, khususnya
pendidikan tinggi. Berdasarkan Data BPS Kabupaten Kuningan, jumlah SMA di
Kabupaten Kuningan sebanyak 27 dengan jumlah siswa sebanyak 14.585, MA
berjumlah 21 dengan jumlah siswa 4.180 dan SMK sebanyak 39 dengan jumlah
siswa 21.512.Berikut ini bagan yang menunjukan perbandingan jumlah sekolah
dan siswa di Kabupaten Kuningan pada tahun 2013/2014
Bagan 1. Perbandingan Jumlah Sekolah SMA, SMK dan MA di Kabupaten
Kuningan
SMA

MA

SMK

31%
45%

24%

1 BPS Kabupaten Kuningan, Kabupaten Kuningan dalam Angka 2016


STISHK Kuningan
Pendirian

Tahfidz University

Bagan 2. Perbandingan Jumlah Siswa SMA, MK dan MA di Kabupaten Kuningan


SMA

MA

SMK

36%
53%
10%

Siswa SMA, SMK dan MA merupakan input calon mahasiswa baru pada
perguruan tinggi. untuk itu pendirian perguruan tinggi baru di Kabupaten
Kuningan memungkinkan karena memiliki potensi input yang potensial.
Kabupaten Kuningan yang memiliki luas wilayah 1.195,71 km 2dengan 32
Kecamatan danjumlah penduduk 1.110.624 jiwa memiliki keragaman dalam
beragama. Berdasarkan data BPS Kabupaten Kuningan, pada tahun 2013,
jumlah pemeluk agama Islam di kuningan berjumlah 1.123.172 jiwa, Khatolik 6.
876 jiwa, Protestan 2.166 jiwa, Hindu 33 jiwa, Budha 167 jiwa dan lainnya
2.895 jiwa.2 Untuk lebih jelasnya, persentase penganut agama di Kabupaten
Kuningan digambarkan sebagai berikut:
Bagan 3.
Sebaran Pemeluk Agama di Kab. Kuningan

Islam
Khatolik
Protestan
Hindu
Budha
lainnya

Sumber : BPS Kabupaten Kuningan 2014


2 Ibid
STISHK Kuningan
Pendirian

Tahfidz University

Sebagai agama yang memiliki jumlah pemeluk mayoritas, maka


penyelenggaraan pendidikan islam memiliki potensi yang besar untuk
dikembangkan, selain itu keberadaan PTAIS juga masih sangat jarang di
Kabupaten Kuningan. Berikut ini perbandingan PTS dan PTAIS di Kabupaten
Kuningan:
Bagan 4. Perbandingan Jumlah PTS dan PTAIS di Kabupaten Kuningan
PTS

PTAIS

25%

75%

Sumber : BPS Kabupaten Kuningan 2016


Berdasarkan data BPS Kabupaten Kuningan tahun 2016, sebagian besar
mahasiswa di Perguruan Tinggi di Kabupaten Kuningan terkonsentrasi pada
jurusan keguruan dan ilmu pendidikan yaitu sebanyak 3.783. Berikut ini bagan
yang menunjukan perbandingan jumlah mahasiswa berdasarkan jurusannya.
Bagan 5.Sebaran Mahasiswa Berdasarkan Program Studi di Kabupaten
Kuningan

852
112

672

980
62

3783

Ekonomi

Ekonomi Syariah

Keguruan dan Ilmu


Pendidikan

Kehutanan

Ilmu Komunikasi

Kesehatan

Berdasarkan bagan di atas dapat diketahui bahwa di Kabupaten Kuningan


tidak ada Mahasiswa jurusan syariah. Dengan demikian pendirian Perguruan

STISHK Kuningan
Pendirian

Tahfidz University

Tinggi Islam Syariah merupakan hal yang perlu dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan profesi syariah di kabupaten Kuningan.
Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Tahun 2004-2009, bahwa salah satu pilar utama pembangunan pendidikan
tinggi agama islam adalah pemerataan dan perluasan akses pendidikan
mengingat berdasarkan data Biro Perencanaan Departemen Agama RI 2006,
dewasa ini tedapat 524 PTAI dengan jumlah mahasiswa keseluruhan sebanyak
493.898.3 Data ini menunjukan bahwa kapasitas PTAI masih perlu dioptimalkan.
Untuk itu pendirian PTAI di Kabupaten Kuningan merupakan salah satu hal yang
dimungkinkan mengingat masih sedikitnya perguruan tinggi Islam di
Kabupaten Kuningan khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Pendirian perguruan tinggi Islam di kabupaten Kuningan juga sejalan
dengan visi Kabupten Kuningan yaitu Kuningan Mandiri, Agamis dan Sejahtera
(MAS) Tahun 2018. Nilai agamis yang berarti Nilai-nilai agama sebagai
pedoman kehidupan bermasyarakat yang kondusif, toleran, harmonis dan
religius. Visi agamis ini juga tergambar dalam salah satu misi nya yaitu
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penanaman nilai agama,
peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, daya saing dan persamaan
gender dalam kehidupan berbudaya yang harmonis. Selain itu dalam arah
pembangunan Kabupaten Kuningan 2008-2027 salah satu sasaran pokok
pembangunan adalah terwujudnya sumberdaya manusia yang berkualitas dan
berakhlaq mulia, dimana salah satu indikatornya adalah meningkatnya
penguasaan IPTEK berbasis IMTAQ.4 Dengan demikian pendirian PTAIS sejalan
dengan visi misi dan arah pembangunan Kabupaten Kuningan.
Husnul Khotimah sebagai salah satu pondok pesantren di Kabupaten
Kuningan, memiliki visi yang sejalan dengan pemerintah Kabupaten Kuningan
yaitu Menjadi lembaga pendidikan Islam yang berkualitas sebagai kontributor
terdepan dalam mencetak kader dai. Pondok Pesantren yang berdiri pada
tahun 1994 ini memiliki jumlah santri sebanyak 3.098.5Salah satu sebab
banyaknya pendaftar di Pondok Pesantren Husnul Khotimah karena kuatnya
jaringan alumni dan organisasi perkumpulan pondok pesantren dengan jumlah
270 yang tersebar di 9 provinsi. Berikut perkembangan jumlah santri Husnul
Khotimah selama 3 tahun terakhir:

3 Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Panduan Pendirian PTAI di Lingkungan
Departemen Agama, Departemen Agama RI, Jakarta, hal 3

4 Profil Kabupaten Kuningan. www.kuningankab.go.id


5 Profil Yayasan Husnul Khotimah
STISHK Kuningan
Pendirian

Tahfidz University

Bagan 6.
Perkembangan Jumlah Santri Husnul Khotimah
Tahun 2013-2015
3098

2364

2460

2518

2012/2013

2013/2014

2014/2015

2015/2016

Sejak awal berdiri, Pondok Pesantren ini telah berkonsentrasi di bidang


pendidikan Islam dengan menyelenggarakan pendidikan tingkat Madrasah
Tsanawiyah dan Aliyah dengan nama MTs Husnul Khotimah dan MAS Husnul
Khotimah. Pondok Pesantren Husnul Khotimah yang berdiri di atas lahan 6
(enam hektar) dan berlokasi di desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana
Kabupaten Kuningan Jawa Barat ini, memiliki misi yaitu membekali Al-Quran,
ilmu pengetahuan syariah, umum dan bahasa.6Pondok Pesantren ini
berupaya mengimplementasikan visi dan misinya dengan mengedepankan
hafalan surat Al-Quran sebagai standar kelulusan dan kenaikan kelas.
Pondok Pesantren Husnul Khotimah sangat konsen menyelenggarakan
pendidikan berbasis hafalan Al-Quran. Hal ini dibuktikan dengan
keberadaan Unit TTQ yang bertugas menyelenggarakan dan memantau
hafalan para santri, keberadaan Unit TTQ ini membantu siswa dalam membaca
dan menghafal Al-Quran. Unit TTQ ini memiliki 3 program; yaitu 1) program
6 Ibid
STISHK Kuningan
Pendirian

Tahfidz University

Reguler dimana para santri menghafal Al-Quran untuk memenuhi


standar kenaikan kelas dan standar kelulusan, standar kenaikan siswa
adalah mampu menghafal satu Juz sedangkan standar kelulusan mampu
menghafal 5 juz; 2) Program Tahosus yaitu santri mampu menghafal 4 Juz
dalam setiap kenaikan kelas; 3) Program Super Tahosus dimana santri
mampu menghafal 8 Juz dalam setiap kenaikan kelas. Program ini
terbukti membantu santri dalam menghafal Al-Quran bahkan menghasilkan
beberapa santri Tahfidz. Berdasarkan data dari Unit TTQ, Tahfidz yang
dihasilkan dari mulai pondok pesantren Husnul Khotimah berdiri sampai
dengan sekarang berjumlah 90 orang. Pencapaian ini tidak terlepas dari guru
TTQ yang juga para penghafal Al-Quran, terdapat 12 orang tenaga pendidik
TTQ yang merupakan hafidz dan hafidzah. Tidak ada metode khusus yang
digunakan dalam menghafal Al-Quran, kemudahan santri dalam menghafal AlQuran lebih dikarenakan suasana akademik yang membuat siswa
terbiasa untuk menghafal Al-Quran.7
Kualitas Pondok Pesantren Husnul Khotimah dengan mengedepankan
hafalan Al-Quran sebagai standar pendidikan terbukti meningkatkan animo
dan kepercayaan masyarakat untuk memasukan anaknya ke Pondok Pesantren
Husnul Khotimah. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya calon siswa yang
mendaftar namun tidak semua diterima karena keterbatasan daya tampung.
Berikut ini perbandingan antara daya tampung, calon siswa yang mendaftar
dan siswa yang diterima.
Tabel 2.
Jumlah Animo Santri Husnul Khotimah Kuningan
Jumlah
No
Jumlah
Tahun
Diterim
.
Pendaftar
a
1
2013-2014
1.219
530
2
2014-2015
1.477
532
3
2015-2016
1.578
612
Banyaknya calon siswa yang mendaftar dan terbatasnya daya tampung
serta dalam rangka memilih input siswa yang berkualitas maka Husnul
Khotimah menyelenggarakan test masuk. Standar kelulusan tidak hanya pada
potensi akademik tetapi juga pada bacaan Al-Quran sesuai dengan misinya
yaitu membekali santri dengan Al-Quran.
Suasana akademik yang dibangun oleh Pondok Pesantren dalam rangka
membekali santri dengan Al-Quran, ilmu pengetahuan syariah dan bahasa
telah mengantarkan Pondok Pesantren Hunsul Khotimah meraih berbagai
penghargaan baik dalam ilmu agama maupun ilmu-ilmu umum.
7 Unit TTQ, Yayasan Pondok Pesantren Husnul Khotimah
STISHK Kuningan
Pendirian

Tahfidz University

Berikut ini grafik pencapaian prestasisantri di tingkat lokal, regional, nasional


dan Internasional
Bagan 7. Pencapaian Prestasi Santri Hunul Khotimah Kuningan

16
Regional

1
7

46

Lokal
Internasional
Nasional

Prestasi yang diraih siswa Husnul Khotimah membuktikan bahwa Pondok


Pesantren Husnul Khotimah mampu bersaing dalam skala nasional dan
internasional. Keunggulan dalam potensi agama, ilmu umum dan memiliki jiwa
kepemimpinan serta karakter yang unggul menjadikan lulusan Husnul
Khotimah tidak hanya diterima di Perguruan Tinggi dalam negeri tetapi juga
perguruan tinggi luar negeri. Berikut ini sebaran alumni Husnul Khotimah yang
diterima di perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri.

Bagan 8. Sebaran Alumni Berdasarkan Perguruan Tinggi

STISHK Kuningan
Pendirian

Tahfidz University

PTUN

PTUS

PTAIS

LUAR NEGERI

PTAIN

12%
16%

46%

9%
17%

Sumber: Profil Husnul Khotimah


Berdasarkan data di atas, terdapat 17% lulusan Pondok Pesantren Husnul
Khotimah yang melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Islam Swasta dan
9% melanjutkan ke Perguruan Tinggi Islam Negeri. Hal ini menunjukan bahwa
minat lulusan untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi Agama cukup besar yaitu
26%. Angka ini menunjukan bahwa pendirian perguruan tinggi agama Islam
Husnul Khotimah sangat memungkinkan mengingat minat lulusan santri Husnul
Khotimah melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Agama Islam cukup
besar.
Perjalanan 12 tahun, Yayasan Husnul Khotimah merupakan proses yang
panjang dan sarat akan pengalaman dalam pengembangan lembaga
pendidikan. Kepercayaan masyarakat yang begitu tinggi terhadap Pondok
Pesantren Husnul Khotimah, berbagai penghargaan yang dicapai oleh santri
Husnul Khotimah serta output lulusan yang berkualitas dan diterima baik oleh
stakeholder membuktikan eksitensi yayasan Husnul khotimah sebagai salah
satu Pondok Pesantren Unggulan berbasis hafalan Al-Quran tidak hanya
dalam skala nasional namun juga skala Internasional. Hal tersebut merupakan
modal utama dalam mendirikan perguruan Tinggi Agama Islam Husnul
Khotimah
Berdasarkan Rencana Strategis Divisi Perguruan Tinggi Tahun 2016,
tertulisbahwa tahun 2016 Yayasan Husnul Khotimah berencana mendirikan
Perguruan Tinggi Islam. Berikut ini Rencana Strategis Yayasan Husnul Khotimah
Divisi Perguruan Tinggi Tahun 2016.
Tabel 3 Rencana Strategis
Yayasan Husnul Khotimah Tahun 2016
STISHK Kuningan
Pendirian

Tahfidz University

VISI
Menjadi Pusat
pengkajian dan
pengembangan
keilmuan Islam
yang
kompetitif,
sebagai
kontributor
terdepan dalam
mencetak
ulama.

MISI
Menyelenggaraka
n pendidikan
tinggi Islam yang
profesional.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Menyelenggarakan
pengkajian,
penelitian dan
pengembangan
ilmu-ilmu
keislaman.

1.

2.

3.

4.

5.
6.

Menyelenggaraka
n Tahfidz AlQuran.

1.

2.

3.

STISHK Kuningan
Pendirian

PROGRAM
Mendapatakan ijin operasional STIS
(Sekolah Tinggi Ilmu Syariah) dengan dua
prodi, Hukum
Ekonomi Syariah dan
ahwal syakhsiyah
Membangun
komunikasi dan kerja
sama dengan
perguruan tinggi
sejenis dan struktur dakwah di daerah
seluruh Indonesia
Menyiapkan SDM
tetap dan linier
sesuai dengan prodi
masing-masing
minimal 6 S2 tiap
prodi
Menyiapkan sarana
dan prasarana
pendidikan sesuai
dengan standar
perguruan tinggi
Menyiapkan dana
operasional
penyelenggaraan
perguruan tinggi,
setiap prodi
Rp.300.000.000,Rekrutmen
mahasiswa potensial
dengan selektif
Membangun
perpustakaan
standar perguruan
tinggi
Mengadakan bukubuku referensi yang
memadai
Melakukan seminar,
workshop ilmiah,
bedah buku dan loka
karya
Melakukan riset dan
pengembangan ilmuilmu keislaman
Menerbitkan jurnal
ilmiah per semester
Menumbuhkan kultur
dan tradisi ilmiah

TAHAPAN
Menyusun
proposal
Mendapatkan ijin
kopertais Jabar
Mengajukan
proposal ke
Kemenag RI
Follow up
proposal
Menyiapakan
visitasi
Mendapatkan ijin
operasional

KETERANGAN
Recrutment S1
Syariah, S2
Syariah linier
(Diutamakan
Alumni HK)
Membangun
masjid, RKB
dan asrama

Menyiapkan SDM
bahasa dan AlQuran yang
memadai
Menyiapkan
Penjaringan calon
Mahasiswa secara
selektif.
Peningkatan
manajemen

10

Tahfidz University

VISI

MISI

4.

5.
Menyelenggarakan
Bahasa.

1.

2.

3.

4.
5.
Menyelenggarakan
Tarbiyah Islamiyah.

1.
2.
3.

4.

Mengadakan
pengabdian kepada
masyarakat.

1.

2.

3.

PROGRAM
pengelolaan Tahfidz
Al-Quran
Pengembangan
metodologi
pembelajaran Tahfidz
Al-Quran
Menumbuhkan
suasana Qur'ani
Menyiapkan SDM
bahasa yang
memadai.
Meningkatkan
manajemen kegiatan
bahasa
Meningkatkan
kualitas perkuliahan
bahasa arab
Menumbuhkan kultur
Bahasa Arab
Menyelenggarakan
kajian kitab
Menyiapkan SDM
Tarbiyah profesional.
Meningkatkan
manajemen tarbiyah
Pengembangan
sarana dan
prasarana tarbiyah
Mengembangkan
leadership dan
kemampuan
organisasi
Menyelenggarakan
mentoring reguler
dan PKL
Pelibatan mahasiswa
dalam kegiatan
dakwah
Kerjasama dengan
lembaga pendidikan,
dakwah dan ormas

TAHAPAN

KETERANGAN

Berdasarkan Renstra di atas maka Perguruan Tinggi Islam yang didirikan


oleh Yayasan Husnul Khotimah adalah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul
Khotimah (STISHK). Selain berdasarkan renstra di atas, pemilihan STIS
Husnul Khotimah juga didasarkan pada kajian yang telah dilakukan. Berikut ini
kajian penetapan STIS Husnul Khotimah:
1. Berdasarkan data BPS Kabupaten Kuningan, perguruan tinggi di
Kabupaten Kuningan berjumlah 4 Perguruan Tinggi yang terdiri dari 3 PTS
dan 1 PTIS. Dari ke empat perguruan tinggi tersebut tidak ada yang
memiliki jurusan syariah atau hukum.
2. Berdasarkan analisis jarak dengan PTAIS terdekat berjarak cukup dekat
dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit. Untuk itu pendirian STIS
Husnul Khotimah sangat berpotensi karena di PTIS di Kabupaten
Kuningan tidak ada jurusan syariah.

STISHK Kuningan
Pendirian

11

Tahfidz University

3. Sesuai dengan salah satu misi Yayasan Husnul Khotimah yaitu membekali
santri dengan ilmu pengetahuan syariah. Maka pendirian STIS didukung
penuh oleh pihak Yayasan dan seluruh sivitas akademik.
4. Berdasarkan renstra Yayasan Divisi Perguruan Tinggi 2016-2020 bahwa
perguruan tinggi islam yang didirikan adalah STIS Husnul Khotimah,
dengan demikian pendirian STIS didukung penuh oleh pihak Yayasan dan
seluruh sivitas akademik.
5. Berdasarkan angket yang disebar kepada santri MA kelas XII , pilihan
siswa HK yang memilih STIS sebagai PT yang cocok didirikan oleh HK
adalah sebanyak 103 dari 285 santri yang menyatakan setuju didirikan
Perguruan Tinggi Husnul Khotimah. Berikut ini grafik hasil sebaran angket
terkait minat santri Husnul Khotimah dalam memilih jurusan Perguruan
Tinggi Islam Husnul Khotimah
Bagan 9 Sebaran angket Pendirian PTAIS Husnul Khotimah Kepada santri MA
Husnul Khotimah Kelas XII Tahun 2016
STEI

STIS

STIQ

LAINNYA

17%

6%

STIT

24%

17%
36%

Berdasarkan grafik di atas, santri MA kelas XII yang memilih pendirian


STIS sebanyak 36%.
6. Tenaga pengajar di Husnul Khotimah rata-rata bergelar syariah yaitu
sebanyak 21 orang. Hal ini memungkinkan kajian keilmuan yayasan
Husnul Khotimah adalah syariah.
Berdasarkan nilai-nilai yang telah dibangun oleh Yayasan Husnul
Khotimah berupa penyelenggaraan pendidikan berbasis hafalan al-Quran
maka STIS Husnul Khotimah yang juga lahir dari pemikiran seluruh unsur
sivitas akademik memiliki nilai-nilai yang sama yaitu menjadikan STIS Husnul
Khotimah sebagai Tahfidz University. Pemberian distingsi ini bukan tanpa
dasar tetapi melihat pengalaman yayasan yang telah berhasil membangun
distingsi Madrasah sebagai penyelenggara pendidikan berbasis hafalan alQuran. Maksud dari Tahfidz University ini adalahseluruh komponen
penyelenggraan pendidikan di STIS Husnul Khotimah diwarnai dengan hafalan
al-Quran dengan kuantitas hafalan yang dilakukan secara bertahap. Warna
tersebut salah satunya terlihat dari visi STIS Husnul Khotimah yakni Menjadi
Pusat Peradaban ilmu Syariah Unggulan berbasis Tahfidz University
STISHK Kuningan
Pendirian

12

Tahfidz University

tingkat Nasional Tahun 2025 Hafalan dan kualitas bacaan al-Quran


mahasiswa dijadikan standar dalam setiap penerimaan mahasiswa baru,
kenaikan semester dan kelulusan. Begitu juga dengan kurikulum pendidikan
diwarnai dengan hafalan al-Quran. Pemberian distingsi Tahfidz University
juga sesuai dengan renstra Yayasan Husnul Khotimah Divisi Perguruan Tinggi
Tahun 2016-2020 dengan salah satu misi nya yaitu menyelenggarakan
Tahfidzal-Quran. Dengan demikian rencana pendirian STISHK dengan
distingsi Tahfidz University merupakan potensi dalam membumikan Ilmu
Syariah dan hafalan al-Quran yang harus mendapat dukungan dari seluruh
steakholder.
Referensi
1. Renstra Yayasan Husnul Khotimah 2016-2020
2. Renop Yayasan Husnul Khotimah 2016
3. Rencana Induk Pengembangan Yayasan Husnul Khotimah 2016-2026
4. AD/ART Yayasan Husnul Khotimah 2016
5. BPS RI Kab. Kuningan Tahun 2015, Kuningan dalam Angka
6. Renstra Kemenag Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun 2004-2009
7. Profil Kab. Kuningan
8. Profil Yayasan Husnul Khotimah
9. Profil Pondok Pesanten Husnul Khotimah
10. Tracer Studi Alumni Pondok Pesanten Husnul Khotimah

STISHK Kuningan
Pendirian

13

Tahfidz University

Anda mungkin juga menyukai