Anda di halaman 1dari 12

Nama :

Kelas :

1.) Tulislah masing masing satu cotoh puisi :


a. mantra
b.mbeling
c. konkret
lengkap dengan nama pengarang nya .
Jawab :
A. puisi Mantera
lima percik mawar
tujuh sayap merpati
sesayat langit perih
dicabik puncak gunung
sebelas duri sepi
dalam dupa rupa
tiga menyan luka
mangasapi duka
puah!
kau jadi Kau
Kasihku
(Karya Sutardji Calzoum Bachri )
B. Puisi Mbleing
Mungkin, masih ada yang tersisa dari prahara selain
kitab suci dan puisi, katamu, sembari bergegas pergi
Aku tak begitu sadar, apa pernah mengucapkannya
Gerangan berapa kali atau mungkin tak pernah
Tapi kenapa ada yang mendengar dan mengingatnya
Aku ingin mengatakan, kau mungkin benar
Ketika kau melangkah, meningggalkan pagar terbuka
Aku kira kamu masih akan menoleh sejenak. Kau pun
berangkat, meninggalkan suatu masa yang pincang
Menuju sebuah zaman lain yang belum bernama
(Karya leon agusta )

C. Puisi Konkret
Tuhanku bukalah segala telingaku hingga aku mengerti segala bicara mereka ini dalam
menyelami semesta-Mu di si ni Tuhanku aku jadi menggigil aku makin mengecil dalam kuasaMu Tuhanku aku semakin menggigil dalam sejuta panorama suara i n i
( karya hamid jabbar )
2.) Tulislah masing masing satu bait puisi dengan rima a-b-a-b dan rima a-a-a-a dari pantun
berikut :
1. Pantun nasehat
2. pantun teka-teki
3. Pantun remaja
4 pantun agama
5. Pantun adat
6.pantun kepahlawanan
7. Pantun kias
8. Pantun peribahasa
9. Pantun jenaka
Jawab :

1.Pantun nasihat
Anak elang jatuh ke rawa (a)
Ditolong oleh menjangan rusa(a)
Kasih dan sayang orang tua(a)
Selalu ada sepanjang masa(a)
Bapak tani menanam tebu(a)
Pembeli datang bertanya harga(b)
Wahai ananda hormati Ibu(a)
Karena Ibu jalan ke surge(b)

2. Pantun teka-teki
Kalau tuan muda teruna(a)
Pakai seluar dengan gayanya(a)
Kalau tuan bijak laksana(a)
Biji diluar apa buahnya(a)
Kalau tuan bawa keladi(a)
Bawakan juga si pucuk rebung(b)
Kalau tuan bijak bestari(a)
Binatang apa tanduk di hidung?(b)

3. Pantun remaja
Anak kera di atas bukit(a)
Dipanah oleh Indera Sakti(b)
Dipandang muka senyum sedikit(a)
Karena sama menaruh hati(b)
Jalan jalan ke kota paris(a)
Lihat rumah berbaris baris (a)
Aku rela di tusuk keris(a)
Asal dapat cewek manis(a)

4. Pantun Peribahasa
Berakit-rakit ke hulu(a)
Berenang-renang ke tepian(b)
Bersakit-sakit dahulu(a)
Bersenang-senang kemudian (b)
Daging punai di dalam dulang(a)
Kasi makan datuk Temenggung(a)
Jangan bawa resmi udang(a)
Ekor berdetik tahhii di hidung(a)

5.Pantun agama
Adat Melayu Bersendi Syarak(a)
Syarak Bersendi dari Kitabullah(b)
Bermanfaat Ilmu Karena Dipinak(a)
Diamalkan Menurut Ajaran Allah(b)
Dengarlah olehmu muda belia (a)
Hidup ini sebentar saja (a)
Jangan mudah untuk tergoda (a)
Oleh wanita dan harta (a)

6. Pantun Adat
Lebat daun bunga tanjung(a)
Berbau harum bunga cempaka(b)
Adat dijaga pusaka dijunjung(a)
Baru terpelihara adat pusaka(b)
Kembang merayu tidak lah padat(a)
Kembang indah bukanlah tomat(a)
Tetap jagalah adat istiadat(a)
Agar orang lain pada hormat(a)

7. Pantun Kepahlawanan
Esa elang kedua belalang(a)
Takkan kayu berbatang jerami(b)
Esa hilang dua terbilang(a)
Takkan Melayu hilang dibumi (b)
Memang pahit buah peria(a)
Makanan orang pergi menjala (a)
Jikalau mengaku taat setia(a)
Bersamalah kita pertahankan Negara (a)

8.Pantun jenaka
Ikan lele di rawa rawa(a)
Ikan gabus tak muncu jua(a)
Perutku sakit menahan tawa(a)
Melhat gigi anda ompog semua(a)
Jalan jalan ke rawa rawa(a)
Jika capai duduk di pohon palem (b)
Geli hati menahan tawa(a)
Melihat katak memakai helm(b)

9.Pantun kias
Anak madras menggetah punai(a)
Punai terbang mengirap bulu(b)
Berapa deras arus sungai(a)
Ditolak pasang balik ke hulu(b)
Kayu tempinis dari kuala(a)
Dibawa orang pergi Melaka(a)
Berapa manis bernama nira(a)
Simpan lama jadi cuka(a)

Nama :
Kelas :

1.) Tulislah masing masing satu cotoh puisi :


a. mantra
b.mbeling
c. konkret
lengkap dengan nama pengarang nya .
Jawab :
A. puisi Mantera
lima percik mawar
tujuh sayap merpati
sesayat langit perih
dicabik puncak gunung
sebelas duri sepi
dalam dupa rupa
tiga menyan luka
mangasapi duka
puah!
kau jadi Kau
Kasihku
(Karya Sutardji Calzoum Bachri )
B. Puisi Mbleing
Mungkin, masih ada yang tersisa dari prahara selain
kitab suci dan puisi, katamu, sembari bergegas pergi
Aku tak begitu sadar, apa pernah mengucapkannya
Gerangan berapa kali atau mungkin tak pernah
Tapi kenapa ada yang mendengar dan mengingatnya
Aku ingin mengatakan, kau mungkin benar
Ketika kau melangkah, meningggalkan pagar terbuka
Aku kira kamu masih akan menoleh sejenak. Kau pun
berangkat, meninggalkan suatu masa yang pincang
Menuju sebuah zaman lain yang belum bernama
(Karya leon agusta )

C. Puisi Konkret
Tuhanku bukalah segala telingaku hingga aku mengerti segala bicara mereka ini dalam
menyelami semesta-Mu di si ni Tuhanku aku jadi menggigil aku makin mengecil dalam kuasaMu Tuhanku aku semakin menggigil dalam sejuta panorama suara i n i
( karya hamid jabbar )
2.) Tulislah masing masing satu bait puisi dengan rima a-b-a-b dan rima a-a-a-a dari pantun
berikut :
1. Pantun nasehat
2. pantun teka-teki
3. Pantun remaja
4 pantun agama
5. Pantun adat
6.pantun kepahlawanan
7. Pantun kias
8. Pantun peribahasa
9. Pantun jenaka
Jawab :

1.Pantun nasihat
Anak elang jatuh ke rawa (a)
Ditolong oleh menjangan rusa(a)
Kasih dan sayang orang tua(a)
Selalu ada sepanjang masa(a)
Bapak tani menanam tebu(a)
Pembeli datang bertanya harga(b)
Wahai ananda hormati Ibu(a)
Karena Ibu jalan ke surge(b)

2. Pantun teka-teki
Kalau tuan muda teruna(a)
Pakai seluar dengan gayanya(a)
Kalau tuan bijak laksana(a)
Biji diluar apa buahnya(a)
Kalau tuan bawa keladi(a)
Bawakan juga si pucuk rebung(b)
Kalau tuan bijak bestari(a)
Binatang apa tanduk di hidung?(b)

3. Pantun remaja
Anak kera di atas bukit(a)
Dipanah oleh Indera Sakti(b)
Dipandang muka senyum sedikit(a)
Karena sama menaruh hati(b)
Jalan jalan ke kota paris(a)
Lihat rumah berbaris baris (a)
Aku rela di tusuk keris(a)
Asal dapat cewek manis(a)

4. Pantun Peribahasa
Berakit-rakit ke hulu(a)
Berenang-renang ke tepian(b)
Bersakit-sakit dahulu(a)
Bersenang-senang kemudian (b)
Daging punai di dalam dulang(a)
Kasi makan datuk Temenggung(a)
Jangan bawa resmi udang(a)
Ekor berdetik tahhii di hidung(a)

5.Pantun agama
Adat Melayu Bersendi Syarak(a)
Syarak Bersendi dari Kitabullah(b)
Bermanfaat Ilmu Karena Dipinak(a)
Diamalkan Menurut Ajaran Allah(b)
Dengarlah olehmu muda belia (a)
Hidup ini sebentar saja (a)
Jangan mudah untuk tergoda (a)
Oleh wanita dan harta (a)

6. Pantun Adat
Lebat daun bunga tanjung(a)
Berbau harum bunga cempaka(b)
Adat dijaga pusaka dijunjung(a)
Baru terpelihara adat pusaka(b)
Kembang merayu tidak lah padat(a)
Kembang indah bukanlah tomat(a)
Tetap jagalah adat istiadat(a)
Agar orang lain pada hormat(a)

7. Pantun Kepahlawanan
Esa elang kedua belalang(a)
Takkan kayu berbatang jerami(b)
Esa hilang dua terbilang(a)
Takkan Melayu hilang dibumi (b)
Memang pahit buah peria(a)
Makanan orang pergi menjala (a)
Jikalau mengaku taat setia(a)
Bersamalah kita pertahankan Negara (a)

8.Pantun jenaka
Ikan lele di rawa rawa(a)
Ikan gabus tak muncu jua(a)
Perutku sakit menahan tawa(a)
Melhat gigi anda ompog semua(a)
Jalan jalan ke rawa rawa(a)
Jika capai duduk di pohon palem (b)
Geli hati menahan tawa(a)
Melihat katak memakai helm(b)

9.Pantun kias
Anak madras menggetah punai(a)
Punai terbang mengirap bulu(b)
Berapa deras arus sungai(a)
Ditolak pasang balik ke hulu(b)
Kayu tempinis dari kuala(a)
Dibawa orang pergi Melaka(a)
Berapa manis bernama nira(a)
Simpan lama jadi cuka(a)

3.) Carilah masing masing satu contoh puisi : Belada, romansa,elegi, dan satire
Jawab :
-

Balada

Kita bergantian menghirup asam


Batuk dan lemas terceruk
Marah dan terbaret-baret
Cinta membuat kita bertahan
dengan secuil redup harapan
Kita berjalan terseok-seok
Mengira lelah akan hilang
di ujung terowongan yang terang
Namun cinta tidak membawa kita
memahami satu sama lain
Kadang kita merasa beruntung
Namun harusnya kita merenung
Akankah kita sampai di altar
Dengan berlari terpatah-patah
Mengapa cinta tak mengajari kita
Untuk berhenti berpura-pura?
Kita meleleh dan tergerus
Serut-serut sinar matahari
Sementara kita sudah lupa
rasanya mengalir bersama kehidupan
Melupakan hal-hal kecil
yang dulu termaafkan
Mengapa kita saling menyembunyikan
Mengapa marah dengan keadaan?
Mengapa lari ketika sesuatu
membengkak jika dibiarkan?
Kita percaya pada cinta
Yang borok dan tak sederhana
Kita tertangkap jatuh terperangkap
Dalam balada orang-orang tercinta
-Romansa
Mencintaimu
Mungkin aku bukanlah cinta yang paling sempurna
Hanya sebatas hati yang ingin mencurahkan rasa padamu
Karena mencintaimu adalah keindahan dilangit hatiku
Dan, mencintaimu adalah kesempurnaan kebahagiaan hatiku.
Aku mencintaimu
Seperti bunga mencintai keharumannya
Seperti hujan mencintai tetes airnya
Seperti bulan mencintai malamnya
Seperti matahari yang mencintai cahayanya
Jantung ini tidak akan berdetak selamanya
Tapi jika Tuhan mengijinkan

Selama jantungku berdetak


Ijinkan mencintaimu dalam ketulusan
Aku mencintaimu
Bukan karena aku inin memiliki apa yang ada di dalam dirimu
Hanya ingin melihatmu tersenyum
Melukis rasa bahagia di setiap titian hidupmu
Aku mencintaimu
Bukan karena aku kagum pada dirimu
Hanya ini membuatmu sempurna
Meski aku tak pernah bisa sempurna
Aku mencintaimu
Bukan kemarin atau saat ini
Tapi percayalah,
Kemarin, kini, dan nanti
Adalah saat-saat di mana aku kan terus mencintaimu.
(ditulis penyair tanpa nama)
- Elegi
Senja di Pelabuhan Kecil Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada
cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau
berpaut Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari
lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang
ombak. Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba
di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap (Chairil
Anwar)
-

Satire

Aku bertanya tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur jidad penyair-penyair salon, yang


bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya, dan
delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan, termangu-mangu di kaki dewi kesenian. ( Rendra ).

3.) Carilah masing-masing satu contoh puisi : balada,himne,ode,epigram ?


Jawab:
-

Ode

Guruku....
Engkau pahlawanku
Pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau menemaniku
Saatku di sekolah
Saatku belum mengenalmu
Engkau mengajariku
Mulai dari taman kanak-kanak
Engkau kusampai kuliah
Guruku ....
Takkan kulupakan semua jasamu
Yang telah bersusah payah mengajariku
Hingga aku bisa
Terima kasih guruku
Thank you guruku
(ditulis oleh penyair tanpa nama)
-

Epigram

Hari ini tak ada tempat untuk berdiri


Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang berada di garis depan,
Yang menunggu sejanak sekalipun pasti tergilas
-

Balada

Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi


Bulan berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya dipucuk-pucuk para
Mengepit kuat-kuat lutut menunggang perampok yang diburu
Surai bau keringat basah, jenawi pun telanjang
Segenap warga desa mengepun hutan itu
Dalam satu pusaran pulang balik Atmo Karpo
Mengutuki bulan betina dan nasibnya yang malang
Berpancaran bunga api, anak panah dibahu kiri
Satu demi satu yang maju terhadap darahnya
Penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muka
Nyawamu barang pasar, hai orang-orang bebal!
Tombakmu pucuk daun dan metiku jauh orang pap
Majulah Joko Pandan! Di mana ia?
Majulah ia kerna padanya seorang kukandung dosa
Anak parah empat arah dan musuh tiga silang
Atmo Karpo tegak, luka tujuh liang
Joko Pandan! Di mana ia?
Hanya padanya seorang kukandung dosa
Bedah perutnya tapi maish setan ia
Menggertak kuda, di tiap ayun menunggung kepala
Joko Pandan! Di manakah ia!
Hanya padanya seorang kukandung dosa.
Berberita ringkik kuda muncullah Joko Pandan
Segala menyibak bagi derapnya kuda hitam
Ridla dada bagi derunya dendam yang tiba

Pada langkah pertama keduanya sama baja


Pada langkah ketiga rubuhlah Atmo Karpo
Panas luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak ansoka
Malam bagai kedok hutan bopeng oleh luka
Pesta bulan, sorak sorai, anggur darah.
Joko Pandan mengak, menjilat darah di pedang
Ia telah terbunuh bapaknya.
(ditulis oleh W.S. Rendra dengan judul Balada Terbunuhnya Atmo Karpo)
-

Himne

Aku kecil namun aku tak bisa dianggap kecil


Aku lemah namun aku tak bisa menyerah
Selama nyawa masih melekat di dalam raga
Dan suara detak jantung msih terasa
Ku akan terus berlari mengejar sang surya
Walaupun aku miskin bukan berarti aku tak punya
Dengan semangat empat lima
Dengan suara lantang mendeka
Ku terus kobarkan sang saka
Demi bangsaku tercinta
(ditulis oleh Fia Afridah dengan judul Bangsaku)

Anda mungkin juga menyukai