Abstrak
Kebutuhan listrik meningkat setiap tahun dari segala aspek kehidupan
seperti ; rumah tangga , industri , kepemerintahan dan pendidikan . Di samping itu
ketersediaan sumber daya alam untuk pengolahan energi listrik semakin menipis .
Permasalahan di atas dapat ditanggulangi dengan cara menambahkan pembangkit
baru, bersamaan dengan itu pemerintah berencana untuk membangun
Pembangkit Energi Listrik 35000 MW . Penambahan pembangkit akan memberi
dampak yang signifikan terhadap sistem kelistrikan sebelumnya . Untuk itu perlu
melakukan analisis aliran daya untuk membandingkan sistem kelistrikan sebelum
dan setelah penambahan pembangkit baru . Metode yang akan digunakan pada
adalah metode Newton Raphson . Sedangkan parameter yang akan dibandingkan
berupa perbaikan level tegangan dari setiap rel serta rugi rugi transmisi daya
listrik. Pada sistem kelistrikan lama terdapat beberapa rel dengan level tegangan
masih dibawah standart ketentuan , untuk mengatasi hal tersebut dilakukan
pemadaman bergilir .
Kata Kunci : Analisa aliran daya , Level tegangan , Rel , Newton Raphson.
1. Pendahuluan
Konsumsi energi listrik yang bertambah harus diimbangi dengan peningkatan
suplai energi listrik, karena itu perlu dilakukan analisis terhadap sistem energi
listrik . Analisis sistem terdiri atas analisis aliran daya, analisis stabilitas dan
analisis hubung singkat . Analisa aliran daya merupakan penentuan perhitungan
arus , profil tegangan ,besar aliran daya ( aktif dan reaktif ) disetiap cabang ,
besar rugi rugi daya , dan besar pertukaran daya antar sub system pada keadaan
pengoperasian normal , baik yang sedang berjalan maupun yang akan
direncanakan pada masa akan datang . Sedangkan analisis stabilitas dan analisis
hubung singkat tidak dibahas lebih lanjut pada artikel ini.
1
daya. Sistem Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) hampir sepanjang tahun tidak
mempunyai cadangan operasi . Untuk menimalisir masalah tersebut banyak
pembangkit listrik beroperasi menggunakan bahan bakar BBM (lebih dari 65%).
Sedangkan sistem Sumatera Bagian Selatan dan Tengah (Sumbagselteng)
memiliki cadangan operasi yang mencukupi sejak dibangun beberapa pembangkit
baru berbahan bakar murah ,
Simpang Belimbing dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Borang. Namun,
hal tersebut masih terkendala oleh batas transfer daya pada sistem transmisi .
Tahun 2013 sampai dengan triwulan ke - III sistem kelistrikan Sumatera,
khususnya Sumatera Utara mengalami kondisi defisit yang sangat besar
diakibatkan oleh gangguan dan keluarnya pembangkit besar pada saat yang
hampir bersamaan dan pembangkit FTP1 yang diharapkan dapat beroperasi pada
tahun 2013 masih mengalami keterlambatan, seperti PLTU Pangkalan Susu (1,2)
dan PLTU Nagan Raya (1,2) di lain pihak realisasi permintaan tenaga listrik
tinggi.
Untuk menyelesaikan pemasalahan diatas serta untuk memenuhi kebutuhan
listrik nasional pemerintah merencanakan pembangkit tambahan sebesar 625 MW
yang berasal dari gabungan energy listrik konvensional dan energy terbarukan ,
pembangkit ini akan diinterkoneksikan dengan system yang sudah ada melalui
saluran transmisi yang baru yang memiliki rating tegangan 275 KV yang
direncanakan oleh pemerintah .
2. Landasan Teori
Besaran
diketahui
P,Q
yang Besaran
yang
tidak
diketahui
V,
P,V
V,
=0
Q,
P,Q
(2.1)
V j V j j
(2.2)
Sehingga dapat diperoleh persamaan daya aktif dan reaktif
n
Pi ( k ) Vi ( k ) Yij V j( k ) cos(ij i( k ) (j k ) )
j 1
(2.3)
Pi ( k ) Vi ( k ) Yij V j( k ) sin(ij i( k ) (j k ) )
j 1
(2.4)
n V2
Vn
2
:
P2( k )
(k )
P ( k ) Pn( k ) Pn( k )
Pn
:
... n
...
(
k
)
P
2
n V2
Vn
n
Q2( k ) Q2( k ) Q2( k ) Q2( k )
Q2( k )
...
...
n V2
Vn
2
:
Q ( k ) Q ( k ) Q ( k ) Q ( k )
Q ( k )
n
n
n
n
n
...
...
2
n V2
Vn
2( k )
( k )
2
Vn( k )
( k )
V
n
(2.5)
J J
(k )
Q
3 4
( k )
(k )
(2.6)
J1
-
Bukan diagonal :
P1
Vi ( k ) V j( k ) Yij sin(ij i( k ) (j k ) )
k
-
Diagonal
P1
Vi ( k ) V j( k ) Yij sin(ij i( k ) j( k ) )
k j i
(2.8)
J2
-
Bukan diagonal :
P1
Vi ( k ) Yij COS (ij i( k ) j( k ) )
k
-
(2.9)
Diagonal
P1
2 Vi ( k ) Yii COSii V j( k ) Yij COS (ij i( k ) j( k ) )
k
j i
(2.7)
(2.10)
J3
-
Bukan diagonal :
Qi
Vi ( k ) V j( k ) Yij COS (ij i( k ) (j k ) )
k
-
Diagonal
Qi
Vi ( k ) V j( k ) Yij COS (ij i( k ) (j k ) )
k j i
(2.11)
(2.12)
J4
-
Bukan diagonal
Qi
Vi ( k ) V j( k ) Yij sin(ij i( k ) (j k ) )
Vj
(2.13)
-Diagonal
Qi
2 Vi ( k ) Yii sin ii V j( k ) Yij COS ( ij i( k ) j( k ) )
Vi
j i
(2.14)
J J
1 2
(k)
V
J 3 J 4
P ( k )
( k )
Q
3. Kesimpulan
a. Analisis aliran daya merupakan analisis yang digunakan untuk
mengetahui kondisi kondisi sistem dalam keadaan normal , sehingga
sangat dibutuhkan dalam perencanaan sistem untuk masa yang akan
datang dan merupakan bahan evaluasi terhadap sistem yang ada.
b. Ada 3 tipe bus pada studi aliran daya yaitu load bus (bus PQ), bus
tegangan (PV) dan slackbus .
c. Metode Newton raphson adalah salah satu metode yang digunakan
untuk penyelesaian analisis aliran daya
Daftar Pustaka
D, S. W. (1993). Analisa Sistem Tenaga Listrik. Jakarta : Erlangga.
Hutauruk, T. S. (1988). Analisa Sistem Tenaga Elektrik , JIlid I , Sistem Sistem Tenaga Listrik . Bandung : ITB.
sudirham, S. (2012). Anlisa Sistem Tenaga Litrik. Bandung: Darpublic.