Anda di halaman 1dari 1

STRUKTUR REGIONAL DAN TEKTONIK SULAWESI

Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa Pulau Sulawesi dan daerah sekitarnya
merupakan kawasan pertemuan tiga lempeng yang aktif saling bertubrukan. Akibat
dari proses ini kawasan ini mempunyai struktur yang rumit dan banyak diantaranya
masih dalam keadaan aktif. Struktur yang terbentuk mempunyai berbagai skala
(regional dan lokal), meliputi penunjaman dan zona tumbukan, sesar naik, sesar,
dan lipatan. Struktur geologi berskala regional yang berkembang di Sulawesi dan
kawasan sekitarnya adalah Parit Sulawesi Utara (North Sulawesi Trench), Sistem
Sesar Palu-Koro, Sesar Naik Batui, Sesar Naik Poso, Sesar Walanae, dan pemekaran
samudra di Selat Makassar.
Pada umumnya struktur regional itu sangat berhubungan dengan gerakan ke barat
dari beberapa kepingan benua. Akibat dorongan ke arah barat dari Kepingan Benua
Banggai-Sula, terbentuklah sesar geser mengiri, diantaranya Sistem Sesar Palu-Koro
yang berhubungan dengan beberapa sesar dibagian timur Sulawesi termasuk Sesar
Matano, Sesar Lawanopo, dan Sesar Kolaka. Diujung utara Sesar Palu-Koro
terbentuklah subduksi Parit Sulawesi Utara. Runtunan uraian di bawah ini terutama
bersumber dari Darman & Sidi (2000) dengan sedikit tambahan dari berbagai
sumber lain.
A. STRUKTUR GEOLOGI REGIONAL
1. Parit Sulawesi Utara
Parit Sulawesi Utara yang memanjang barat-timur merupakan zona Benioff,
tempat Kerak Laut Sulawesi menunjam dibawah Lengan Utara Sulawesi mulai
pada akhir Paleogen (Fitch, 1970; Katili, 1971; Cardwell & Isack, 1978;
Hamilton, 1979; McCaffrey dkk., 1983). Subduksi ini mencapai puncaknya
pada Neogen. Namun demikian, hasil analisis seismologi menunjukkan bahwa
Parit Sulawesi Utara ini

Anda mungkin juga menyukai