Selanjutnya
Selanjutnya
Oleh:
Putu Wandari Pranitha
(13121001040)
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat otak mengalami kerusakan, kita akan berfikir bahwa otak akan
kehilangan
fungsinya
secara
permanen,
karena
memang
otak
yg
telah
Namun
tahukah anda kenyataan dilapangan yg ditemui selama ini, ternyata otak yang
normal akan berkembang terus sesuai dengan kebutuhan artinya apabila
dibutuhkan/digunakan maka otak akan terus-menerus berkembang dan sebaliknya.
Kapasitas dari sistem saraf pusat untuk melakukan reorganisasi (beradaptasi
& memodifikasi) oleh daerah yg tak memiliki fungsi khusus pada otak dapat belajar
atau mengambil alih fungsi dari daerah yang mengalami kerusakan dalam bentuk
adanya interkoneksi baru pada saraf, kemampuan tersebut yg disebut Plastisitas
pada otak. Mekanisme ini termasuk perubahan kimia saraf (neurochemical),
kelistrikan saraf, penerimaan saraf (neuroreceptive), perubahan struktur neuron
saraf
dan
reorganisasi
otak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Plastisitas
Sampai saat ini pemahaman terhadap struktur dan fungsi otak masih banyak
yang berdasarkan pada model hierarki, dimana tiap-tiap bagian otak memiliki
struktur tertentu dan memiliki fungsi tertentu pula (Held in Cohen, 1993).
Pemahaman terhadap model ini tidaklah salah, tetapi dapat menyebabkan
pemahaman terhadap struktur dan fungsi otak menjadi kaku. Seperti adanya
pendapat bahwa kerusakan pada otak tidak akan pernah sembuh kembali, sehingga
bagian otak yang rusak tersebut akan kehilangan fungsinya secara permanen
Seharusnyalah dipahami juga bahwa struktur dan fungsi otak adalah fleksibel
terkait dengan berbagai sistem tubuh dan lingkungan. Adalah benar sel-sel otak
yang mengalami kematian tidak bisa sembuh kembali, tetapi masih ada
kemungkinan ruang dan waktu bahwa fungsi otak yang hilang akibat kerusakan
tersebut diambil alih oleh bagian otak yang lain dengan cara atau mekanisme
plastisitas yang sampai sekarang masih menjadi misteri, walaupun sedikit demi
sedikit mulai terkuak (Carr & Shepherd, 1987). Beberapa asumsi dasar tentang
struktur dan fungsi pada otak terkait dengan plastisitas yang akan dibahas lebih
lanjut, diantaranya adalah (Carr & Shepherd, 1987, 1998; Cohen 1993):
Otak memiliki struktur tertentu dan memiliki fungsi tertentu sesuai dengan
penataannya (model hierarki)
Otak yang normal akan berkembang sesuai dengan kebutuhan (apabila
dibutuhkan/ digunakan maka otak akan berkembang dan sebaliknya)
Pengaturan fungsi tertentu pada otak terdapat pada beberapa tingkat/area,
sehingga bila ada satu rusak, masih ada yang mengatur fungsi yang rusak.
Daerah yang tak memiliki fungsi khusus pada otak dapat belajar atau
mengambil alih fungsi dari daerah yang mengalami kerusakan.
BAB III
PEMBAHASAN
untuk
dapat
dikembangkan
dan
dibentuk
sehingga
dapat
normal
akan
berkembang
sesuai
dengan
kebutuhan
(apabila
Demikian juga dengan jenis dan lama kejadian kerusakan sel syaraf di otak
Kejadian mendadak, terlokalisir (misal stroke) proporsi umbra dan penumbra
hampir sama, kejadian yang lambat (missal tumor) mungkin umbra tidak
disertai adanya penumbra, sedangkan suatu trauma (misal trauma kepala)
mungkin penumbra lebih dominan daripada umbra.
untuk
dapat
dikembangkan
dan
dibentuk
sehingga
dapat
DAFTAR PUSTAKA