Oleh
2. CORNER JOINT
Corner joint adalah sambungan yang kedua bagian benda yang akan disambung
membentuk sudut siku siku dan disambung pada ujung sudut tersebut.
Contoh : sambungan pada meja kayu, furniture, dll
3. T JOINT
Adalah satu bagian yang diletakkan tegak lurus pada bagian yang lain dan
membentuk huruf T yang terbalik.
Contoh : biasanya terdapat pada sambungan perpipaan
4. BALL JOINT
Joint jenis ini mempunyai dua derajat kebebasan, yang memungkinkan untuk gerak
radial (dapat memutar ke segala arah) . jenis sambungan ini biasanya terdapat pada sistem
kemudi, spion, bulpoin, dll
5. UNIVERSAL JOINT
Joint jenis ini memungkinkan berputar penuh, yaitu dapat memutar batang ke segala
arah, jenis sambungan ini biasanya terdapat pada Poros propeller
6. CYLINDRICAL JOINT
Joint jenis ini mempunyai dua derajat kebebasan, yang memungkinkan terjadi dua
jenis gerak relative antar link secara bersamaan yaitu bolak balik dan gerak puntir. Secara
bersamaan atau smultan kedua gerkan ini menghasilkan gerak helical, jenis sambungan ini
biasanya terdapat pada baling baling
7. REVOLUTE JOINT
Joint jenis ini mempunyai satu derajat kebebasan, yang memungkinkan gerak relatif
antar link berupa gerak engsel, berputar satu arah. Sambungan jenis ini biasanya terdapat
pada sambungan engsel pintu.
8. PRISMATIC JOINT
Joint jenis ini dapat melakukan gerak geser linier bersama sepanjang sumbu.
Contoh : mekanisme kunci L
9. SCREW JOINT
Screw joint adalah sambungan yang memiliki satu derajat kebebasan. Screw joint
memiliki satu axis dengan ulir dan lintasannya. Contoh : sambungan kayu dengan baut, dll
MACAM-MACAM PAIRING
Pasangan (pairing) terdiri dari 2 bagian atau lebih elemen yang saling berkontak.
Pasangan atau sambungan dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Sambungan rendah (lower pair)
Sambungan rendah (lower pair) Titik kontak pada pasangan ini berupa bidang.
Sebagai contoh seperti pada gambar piston berkontak translasi pada dindingnya
2. Contoh lain adalah roda belakang troli yang mempunyai 2 derajat kebebasan dalam arah
sumbu y dan z
X = 3(n 1) 2j h
Dimana,
X = derajat kebebasan
j = jumlah sambungan
n = jumlah batang hubung
h = jumlah pasangan tinggi
Apabila,
X > 0 Mekanisme memiiliki derajat kebebasan
X = 0 Dianggap sebagai struktur tentu
X < 0 Dianggap sebagai struktur tak tentu
CONTOH SOAL !
Dari diagram kinematika itu, diketahui bahwa jumlah batang hubung adalah 4 dan
jumlah sambungan atau pasangan rendah:
N = 4 dan j = 4 h = 0
Sehingga derajat kebebasannya:
X = 3(n-1) 2j
= 3(4-1) 2*4 - 0
= 9-8
=1