Anda di halaman 1dari 2

Definisi

Etiologi

Epidemiologi

Gambaran
klinis

Predileksi

Prurigo Hebra
penyakit kulit
kronik dimulai
sejak bayi atau
anak.

Prurigo nodularis
penyakit kronik, pada
orang dewasa ditandai
oleh adanya nodus kutan
yang gatal, terutama
terdapat di ekstremitas
bagian ekstensor.
Belum diketahui,
musim panas;
diduga herediter.
kebersihan atau higiene
Faktor yang
yang kurang; makanan
berperan : cuaca
seperti ikan asin,
dingin, infeksi
makanan laut, dan
parasit (ascaris,
alkohol sering
oxyuris), infeksi
menyebabkan penyakit
fokal (colitis,
bertambah berat; selain
tonsilitis), alergi
itu faktor emosi atau
makanan
ketegangan emosi
menyebabkan penyakit
semakin gatal dan
hebat
Anak-anak
Usia 30-50 tahun, dan
dapat terjadi laki-laki dan
wanita, tetapi lebih
sering dilaporkan terjadi
pada wanita terutama
pada umur pertengahan
papul-papul miliar Lesinya berupa nodul
tidak berwarna,
yang berbentuk kubah,
berbentuk kubah,
sebesar kacang polong
lebih mudah diraba atau lebih besar, keras
gatal garukan dan berwarna merah atau
menimbulkan erosi, kecoklatan.dimana
ekskoriasi, krusta,
permukaannya sering
hiperpigmentasi
mengalami erosi dengan
dan likenifikasi
skuama dan krusta

Ekstremitas bagian
ekstensor dan
simetris dapat
meluas ke bokong
dan perut, muka
dapat pula terkena

Skabies
Penyakit
kulit
yang
disebabkan oleh infestasi
dan sensitisasi terhadap
Sarcoptei scabei var
hominis dan produknya.
Sarcoptei
hominis

scabei

var

Dapat terjadi pada anak


dan dewasa

Cardinal sign :
1. Pruritus nokturnal
2. Menyerang secara
berkelompok
3. Terdapat terowongan
di tempat predileksi
warna putih keabuabuan berbentuk garis
lurus atau berkelok
4. Ditemukan tungau
Lesi papul atau vesikel.
Infeksi sekunder
pustul, ekskoriasi
ekstremitas
terutama Sela
jari
tangan,
pada permukaan anterior pergelangan
tangan
paha dan tungkai bawah
bagian volar, siku bagian
luar,
lipatan
ketiak
bagian depan, aerola
mammae,
umbilikus,

bokong,
eksterna

genitalia

Gambar

Terapi

Pengobatan topikal
dengan sulfur 510% dapat
diberikan dalam
bentuk bedak
kocok atau salep
untuk mengurangi
gatalnya diberikan
mentol 0,25-1 %
atau kamper 2-3%.
Kortikosteroid
topikal dapat
diberikan untuk
menekan inflamasi

Loratadin 1 kali sehari


atau dapat pula
diberikan suntikan
kortikosteroid intralesi
terutama larutan
triamsinolon asetonida
5-10mg/ml. Dosis 0,10,2 ml pada tiap tempat
suntikan dengan jarak
suntikan 1 kali
seminggu.

Antihistamin
Permethrin 5% krim

Anda mungkin juga menyukai