id
digilib.uns.ac.id
TESIS
Disusun oleh :
Andreas Slamet Widodo
S.7008003
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Disusun oleh
Andreas Slamet Widodo
NIM : S.7008003
Nama
Tanda tangan
Pembimbing I
........................... ..................
........................... ..................
Mengetahui,
Ketua Program Studi Kajian Budaya
Program Pascasarjana FSSR UNS
commit to user
ii
Tanggal
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Disusun oleh
Andreas Slamet Widodo
NIM : S.7008003
Telah disetujui oleh Tim Penguji :
Dewan Penguji :
Jabatan
Ketua
Sekretaris
Penguji I
Penguji II
Tanda tangan
Tanggal
Nama
Prof. Dr. Nanang Rizali, M.SD
NIP. 19500709 198003 1003
...................... ....................
...................... ....................
...................... ....................
...................... ....................
Mengetahui,
Direktur
Program Pascasarjana UNS
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Nama : Andreas Slamet Widodo
NIM
: S.7008003
Menyatakan
dengan
sesungguhnya
bahwa
tesis
yang
berjudul
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kupersembahkan:
Bapak (Almarhum) dan Ibu
Chatarina Novita Ekawati
Dionisius Aurel Pradana Putra
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Who Dares Wins
(SAS Regiment 22nd, British)
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya
yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini
dengan baik dan lancar.
Selain sebagai bentuk tanggung jawab penulis terhadap pengembangan
dunia ilmu pengetahuan, tesis ini adalah laporan penelitian dan kajian teoritis
yang harus diajukan sebagai syarat akhir untuk menyelesaikan Program Studi S2
Kajian Budaya, Program Pascasarjana FSSR Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis mendapatkan bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, sehingga sepantasnya penulis menghaturkan
ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Dr. H.M. Syamsulhadi, dr. Sp.KJ (K) selaku Rektor UNS.
2. Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D selaku Direktur Program Pascasarjana UNS.
3. Drs. Sudarno, M.A selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa.
4. Prof. Dr. H. Bani Sudardi, M.Hum selaku Ketua Program Studi S2 Kajian
Budaya dan Pembimbing I.
5. Prof. Dr. Nanang Rizali, M.SD selaku Sekretaris Program Studi S2 Kajian
Budaya dan Pembimbing Akademik.
6. Drs. Setyo Budi, M.Sn selaku Pembimbing II.
7. Black Community Solo yang membantu dalam memberikan informasi.
8. Saudara dan teman-teman di Jakarta, Surabaya dan Jogjakarta yang membantu
dalam penggalian data dan dokumentasi digital yang tidak dapat penulis
sebutkan satu-persatu.
9. Seluruh teman-teman angkatan 2008 Program Studi Kajian Budaya.
Akhir kata, penulis berharap munculnya penelitian yang lebih baik dan
sempurna sebagai tindak lanjut dalam konteks kajian masalah yang sama; dalam
rangka pengembangan ilmu pengetahuan. Semoga hasil penelitian ini menjadi
tulisan yang bermanfaat bagi dunia ilmu budaya khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
Surakarta, Maret 2010
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Andreas Slamet Widodo, 6 6WUDWHJL %UDQGLQJ 'MDUXP
%ODFN GDODP PHPEHQWXN 3VLNR-.RPXQDO 1HZ &RPPXQLW\ 7HVLV 3URJUDP
Studi Kajian Budaya Pascasarjana Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Djarum Black merupakan main brand rokok light yang diproduksi oleh PT
Djarum. Produk ini ikut meramaikan pasar sigaret kretek mesin di Indonesia,
dimana persaingan bisnis rokok light semakin ketat maka terjadilah upaya-upaya
yang dilakukan oleh PT Djarum dengan menerapkan berbagai macam strategi
untuk memenangkan market share rokok light di Indonesia. Dikarenakan ketatnya
pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap iklan rokok, maka PT
Djarum menggunakan strategi intangible dalam menyebarkan pesan-pesan
komunikasi untuk memasarkan brand produknya. Strategi brand yang dilancarkan
adalah membentuk psiko-NRPXQDO 1HZ &RPPXQLW\ GLPDQD KDO LQL DNDQ
menguntungkan perusahaan untuk membangun brand loyalty konsumen urban
terhadap brand produk yang akan disampaikan. Strategi brand 'MDUXP%ODFNLQL
menjadi sebuah fenomena yang sensasional dan dikemas dengan strategi yang
tampak unique, sophisticated, dan innovative.
Fokus permasalahan tesis ini adalah: Pertama, bagaimana konsep dan
strategi Djarum Black dalam membentuk psiko-NRPXQDO 1HZ &RPPXQLW\
Kedua, apa nilai-nilai psiko-NRPXQDO GL EDOLN QHZ FRPPXQLW\ KDVLO EHQWXNDQ
Djarum Black tersebut.
Mengingat permasalahan yang dikaji adalah sebuah fenomena sosial
dengan obyek sebuah perusahaan dan kelompok masyarakat yang memiliki latar
belakang multi aspek; baik historis, psikologis maupun sosiologis; yang
merupakan paradigma kualitatif, maka metode penelitian yang digunakan adalah
metodologi kualitatif. Berdasar tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini,
yaitu lebih menekankan pada upaya mengungkap makna atau nilai dari sebuah
fenomena yang kompleks dalam sebuah pemaparan, maka ditekankan pada jenis
penelitian kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah interaksionisme
simbolik, yang mana pendekatan ini berusaha memahami budaya lewat perilaku
manusia yang terpantul dalam komunikasi. Interaksionisme simbolik lebih
menekankan pada makna interaksi budaya sebuah komunitas. Makna esensial
akan tercermin melalui komunikasi budaya antar komunitas. Pada saat
berkomunikasi jelas banyak menampilkan simbol yang bermakna.
Hasil analisis menunjukkan sebagai berikut: (1) konsep dan strategi
Djarum Black yang dilakukan dengan cara memfokuskan event sebagai kekuatan
utamanya, yaitu melibatkan publik secara langsung dalam event yang digelar
(Brand Activation), akan semakin memperkuat hasil dari proses penanaman brand
ke benak publik (mempengaruhi publik secara komunal). Prinsip New Wave
Marketing inilah yang diadopsi oleh Djarum Black sebagai spesifikasi dalam
proses pembangunan brand-nya. (2) konsep menjadi sebuah pijakan dasar yang
sangat vital untuk menentukan tingkat kesuksesan atas suatu event, terutama jika
kesuksesan itu dikaitkan dengan adanya ideologi yang menyertai dalam event
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tersebut. Hal ini dapat diartikan bahwa kesuksesan event yang dirancang melalui
sebuah konsep yang matang akan memberikan keberhasilan dalam memasukkan
ideologi ke publik konsumen sebagai sasarannya. Beroperasinya ideologi dibalik
event, tidak dapat dipisahkan dari mekanisme ketersembunyian (invisibility) dan
ketidaksadaran (unconsciousness), yang merupakan kondisi dari keberhasilan
sebuah ideologi. Artinya, ideologi itu menyusup dan menanamkan pengaruhnya
lewat media dalam bentuk event yang dilakukan secara tersembunyi (tidak terlihat
dan halus), dan secara tidak sadar akan berdampak mengubah pandangan maupun
perilaku publik konsumen yang berentet akan mempengaruhi calon konsumen
yang lain.
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Andreas Slamet Widodo, S.7008003. 2010: 'Djarum Black' Branding
Strategy in creating Psycho-communal "New Community", Thesis of Cultural
Study Program of Postgraduate Program of Faculty of Letters and Fine Arts,
Surakarta Sebelas Maret University.
Djarum Black is the main brand of light cigarette produced by PT Djarum.
This product contributes to enliven the machine clove -cigarette market in
Indonesia, in which the light cigarette business competition is getting tighter so
that some measures are taken by PT Djarum by applying various strategies to win
the market share of light cigarette in Indonesia. Because of tight supervision
conducted by the government over the cigarette advertisement, PT Djarum uses
intangible strategy by distributing the communicative message for marketing its
brand product. The brand strategy used is to create the psycho-communal "New
Communit y" in which it will benefit the company in building the urban
consumer's brand loyalty on the brand product to be delivered. This Djarum
Black's brand strategy is a sensational phenomenon and is packaged with an
apparently unique, sophisticated and innovative strategy.
The focuses of thesis problem are: Firstly, how is the Djarum Black's
concept and strategy in creating the psycho -communal "New Community".
Secondly what are psycho-communal values behind the "New Community"
created by Djarum Black.
Considering that the problems studied is a social phenomenon with the
object of a company and community group with multi-aspects background;
historical, psychological, and sociological, constituting the qualitative paradigm,
the research method employed was qualitative methodolo gy. Based on the
objective to be achieved in this research, that is, to emphasize more on the attempt
of disclosing the meaning or value of a complex phenomenon in an exposition, it
emphasizes on the descriptive qualitative research. The approach employed was
symbolic interactionism, the one trying to grasp the culture through human
behavior reflected in the communication. Symbolic interactionism emphasizes
more on the meaning of a community's cultural interaction. The essential meaning
will be reflect ed on t he int er-communit y cult ural communicat ion, t he
communication clearly reveals considerable meaningful symbols.
The result of analysis shows: (1) Djarum Black's concept and strategy
conducted by focusing the event as the main power, namely, to involve the public
directly into the event organized (Brand Activation), will reinforce the result of
brand infusing process int o t he public's mind (to persuade t he public
communally). It is the principle of New Wave Marketing that is adopted by
Djarum Black as the specification in its brand development process. (2) Concept
becomes the fundamental and very vital foothold to determine an event's success
level, part icularly if t he success is relat ed to t he presence of ideology
accompanying such event. It can be meant that the event's success designed
through a mature concept will bring into success in infusing ideology into
consumer public as its target. The operation of ideology behind the event cannot
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN TESIS ............................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv
PERSEMBAHAN .......................................................................................... v
MOTTO .......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xxi
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x Gambar 1. Iklan produk Djarum Black Slimz
(Sumber: websites Djarum Black) ............................................................ 73
x Gambar 2. Produk Djarum Black
(Sumber: websites Djarum Black) ............................................................ 74
x Gambar 3. Billboard Djarum Black Cappuccino
(Sumber: Foto koleksi pribadi) ................................................................. 76
x Gambar 4. Billboard Djarum Black 7KLQNBlack
(Sumber: websites Djarum Black) ............................................................ 76
x Gambar 5. Djarum Black Cappuccino EUHDNRQELOOERDUG
(Sumber: Foto koleksi pribadi) ................................................................. 77
x Gambar 6. Djarum Black Wallpaper
(Sumber: websites Djarum Black) ............................................................ 77
x Gambar 7. Poster Djarum Black
(Sumber: websites Djarum Black) ............................................................ 78
x Gambar 8. Even Djarum Black Auto Black Through
(Sumber: Foto koleksi pribadi) ................................................................. 79
x Gambar 9. Even Djarum Black Motodify
(Sumber: Foto koleksi pribadi) .................................................................. 79
x Gambar 10. Djarum Black .RPXQLWDV6HSHGD2QWKHO
(Sumber: Foto koleksi pribadi) .................................................................. 80
x Gambar 11. Komunitas dalam even Djarum Black Motodify
(Sumber: Foto koleksi pribadi) .................................................................. 83
x Gambar 12. Tenda peserta Djarum Black Motodify
(Sumber: Foto koleksi pribadi) .................................................................. 84
x Gambar 13. Djarum Black memenangkan New Wave Marketing Award
(Sumber: websites Djarum Black) ............................................................. 88
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR BAGAN
Halaman
x Bagan 1. Kerangka Pikir ............................................................................ 6
x Bagan 2. Model Analisis dalam Penelitian ................................................ 59
x Bagan 3. Pengaruh CSM terhadap Sikap
dan Perilaku Publik (konsumen) ................................................................ 91
x Bagan 4. Brand resonance Djarum BLACK .............................................. 140
commit to user
xxi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Djarum Black Blog Contest, Djarum Black Goes to Campus, Djarum Black Goes
to Mall dan Djarum Black Slimznation.
Pada setiap event, untuk informasi keikutsertaan tersebut dapat dilihat para
calon peserta dari media iklan event Black yang tayang di TV swasta maupun
videotron yang rata-rata ada di kota besar, tak ketinggalan pula informasi tersebut
dapat diakses melalui web sites. Setiap event yang berlangsung tersebut diliput
melalui media infotainment yang berlabel Black In News, dan ditayangkan setiap
satu hingga dua kali dalam seminggu di beberapa stasiun TV swasta Indonesia.
Selain itu jenis-jenis informasi tersebut juga masih didukung dengan Black In
News Magazine yang bisa didapat secara gratis (free) di tempat-tempat
pendaftaran peserta di setiap daerah/ perwakilan.
Setiap event dan informasi acara yang akan dan sedang berlangsung selalu
saja di-blow up besar-besaran hampir di seluruh pelosok kota besar yang dijadikan
tempat berlangsungnya acara tersebut. Peneliti tertarik terhadap fenomena
sensasional ini sebagai obyek penelitian karena melibatkan sebuah nama
perusahaan besar di negeri ini, kelompok masyarakat (new community),
masyarakat urban dan high class, selain itu strategi yang digunakan juga tampak
unique, sophisticated, dan innovative.
Strategi yang diimplementasikan pada setiap event yang digelar apabila
dicermati memiliki kesamaan konsep, meskipun bentuk penyelenggaraannya
berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa Djarum Black ingin memunculkan
sebuah brand sebagai pembeda (diferrence), sehingga penerapan brand tersebut
seakan-akan menciptakan sebuah trendsetter bagi komunitasnya.
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
Berpijak dari proposal yang diajukan sebelum melaksanakan penelitian,
sebagian besar mempengaruhi isi Bab I, meskipun ada beberapa bagian yang
disesuaikan dengan hasil temuan di lapangan. Bab pertama sebagai Pendahuluan
secara garis besar berisi Latar Belakang Masalah yang menjadi pijakan awal
untuk memasuki wilayah penelitian, dengan persoalan pokok yang terumus dalam
Rumusan Masalah. Sebagai target keberhasilan penelitian terangkum dalam
Tujuan Penelitian, dengan hasil penelitian yang diharapkan berguna sesuai
dalam Manfaat Penelitian. Agar pola pemetaan dalam penelitian menjadi jelas,
maka akan dijelaskan dalam Kerangka Pikir.
BAB II
Pada Bab II isi Kajian Teori diawali dengan teori Brand, kategori brand,
prinsip branding, konsep branding, dan strategi branding (positioning). Pada
dasarnya tinjauan Branding lebih ditujukan untuk menjabarkan peta umum
tentang proses pembangunan brand dan pada akhir bab ini disertakan pula teori
psikologi sosial yang menjadi dasar pijakan psiko-komunal, sehingga akan lebih
mudah untuk mengkaji permasalahan yang terdapat pada penelitian ini.
BAB III
Memasuki Bab III bersub-judul Metodologi Penelitian, memaparkan
tentang Bentuk dan Strategi Penelitian, Lokasi Penelitian, Sumber Data, Teknik
Pengumpulan Data, Teknik Cuplikan, Validitas Data, Teknik Analisis dan Model
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Analisis. Pada akhir bab disertakan strategi pendekatan yaitu Interaksi Simbolik
yang bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai psiko-komunal yang menjadi inti
dari penelitian ini.
BAB IV
Memasuki Bab IV adalah pemaparan hasil analisis tentang BLACK
pembentuk QHZFRPPXQLW\ secara menyeluruh. Dalam bab ini berbagai temuan
dari proses interpretasi dikaji dan diolah (sesuai metodologi dan pendekatannya)
sedemikian rupa untuk menemukan nilai-nilai psiko-komunal yang terjadi akibat
konsep strategi yang dilakukan oleh Djarum Black yang diarahkan kepada publik
sebagai targetnya.
BAB V
Bab V merupakan penutup dari semua ulasan dan penjabaran hasil laporan
penelitian ini. Pada bab ini dibagi menjadi dua bagian yaitu Simpulan dan Saran,
pada bagian Simpulan berisi rangkuman mulai Bab I sampai Bab IV yang dengan
bahasa padat terakumulasi menjadi keputusan-keputusan pokok tentang psikoNRPXQDO QHZ FRPPXQLW\ SDGD EDJLDQ 6DUDQ lebih berisi sebagai masukanmasukan bagi peneliti sosial dengan konsentrasi branding dan para pekerja desain
serta marketing dalam berinovasi menciptakan strategi branding yang fenomenal.
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Brand
Jika keseluruhan aktivitas pemasaran harus diringkas menjadi satu kata
saja, maka kata yang keluar adalah branding. Jika semua tujuan pemasaran
digabung menjadi satu, maka yang menjadi tujuan pemasaran adalah brand
loyalty. Tanpa sebuah brand (merek), sebuah produk hanya menjadi komoditas.
Brand adalah produk plus dan berhak meminta konsumen untuk memberikan
pengorbanan ekstra. Setiap brand adalah produk; tetapi tidak semua produk
adalah brand.
Terjemahan kata "brand" dalam bahasa Indonesia adalah "merek." Kata
"branding" yang mengacu pada proses penciptaan suatu brand diterjemahkan
menjadi "proses penciptaan merek." Untuk mempermudah dan memperjelas
maksud tulisan pada bab ini maka dipilih penggunaan istilah "brand" dan
"branding" (Ike Janita Dewi, 2009:1).
Brand mempunyai peran ekonomi jika produk tersebut diproduksi secara
masal sehingga mencapai skala ekonomis dan brand yang sukses dapat
menghambat bagi pesaing yang ingin memperkenalkan brand yang sama. Brand
juga mempunyai peran strategis dengan menjadi pembeda antara brand yang
ditawarkan perusahaan dengan brand para pesaingnya.
Dari perspektif konsumen, brand yang terpercaya merupakan jaminan atas
konsistensi kinerja suatu produk dan menyediakan manfaat yang dicari konsumen
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ketika membeli produk atau brand tertentu. Brand juga merupakan janji kepada
konsumen bahwa hanya dengan menyebut namanya (brand promise), timbul
harapan bahwa brand tersebut akan memberikan kualitas terbaik, kenyamanan,
status dan pertimbangan lain ketika konsumen melakukan pembelian (Suyanto,
2007: 77).
Pada era persaingan sekarang ini, arti sebuah brand menjadi sangat
penting, selain sebagai pembeda dan identitas sebuah produk di tengah-tengah
lautan produk sejenis, sebuah brand mempunyai makna psikologis dan simbolis
yang istimewa di mata konsumen. Pada saat suatu brand equity sudah terbentuk
maka ia menjadi milik perusahaan yang sangat berharga yang jauh lebih berharga
dari aset perusahaan yang lainnya. Sebuah brand bisa menjadi sumber cashflows
perusahaan. Harry Silverman, CEO Cendant, mengatakan bahwa "mobil bisa
hancur karena kecelakaan lalu lintas, gedung bisa hancur karena kebakaran, tetapi
brand hidup untuk jangka waktu yang sangat lama. Aset fisik perusahaan akan
terdepresiasi setiap tahunnya sehingga waktu dan energi seharusnya dicurahkan
untuk membangun, memperluas, dan mendapatkan manfaat dari suatu brand
(Tybout dan Carpenter, 2000: 150-155).
Brand yang kuat lahir dari persepsi konsumen atas produk yang
mempunyai keunggulan fungsi (functional brand), menimbulkan asosiasi dan
citra yang diinginkan konsumen (image brand) dan membangkitkan pengalaman
tertentu saat konsumen berinteraksi dengannya (experiential brand). Secara
mendasar, sebuah brand perlu memiliki salah satu dari ketiga karakteristik
mendasar tersebut (Tybout dan Carpenter, 2000: 157-160).
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dalam
membangun
banyak
brand
terutama
yang
memang
didiferensiasikan atas dasar citra produk (image brand). Akan tetapi sebuah image
brand sekalipun harus didukung produk yang berkualitas, strategi penetapan
harga, dan distribusi yang tepat untuk mendukung citra yang dikomunikasikan
melalui iklan produk tersebut.
Di belakang sebuah brand yang kuat, setiap tahap dan aspek dalam proses
pemasaran harus bekerja secara sempurna. Segmentasi, pemilihan segmen pasar,
dan (terutama) positioning dilakukan dengan cermat untuk memilih pasar sasaran
yang tepat, mengerti apa yang benar-benar menjadi kebutuhan dan hasrat
konsumen sasaran, dan menempatkan produk dalam benak konsumen. Dan
selanjutnya brand menjadi semacam sebuah kontrak kepercayaan (a contract of
trust) antara perusahaan dan konsumen karena ia menjamin adanya konsistensi
bahwa sebuah produk akan selalu dapat menyampaikan nilai yang diharapkan
konsumen darinya (Ike Janita Dewi, 2009: 3-5).
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
merek lini/ keluarga (line/ family brand), merek perusahaan (corporate brand),
merek kombinasi (combination brand).
x Brand privat merupakan merek yang disponsori oleh distributor, brand
privat memungkinkan pedagang besar atau pedagang eceran memberi
harga lebih rendah dan memungkinkan untuk memperoleh keuntungan
lebih tinggi.
x Brand spesifik merupakan strategi untuk memberikan nama merek pada
sebuah produk yang spesifik.
x Brand lini produk merupakan strategi meletakkan nama merek pada
sebuah lini produk yang berhubungan. Brand lini produk berfokus dan
memberikan keunggulan biaya dengan mempromosikan lini produk
daripada masing-masing produk. Strategi ini efektif jika perusahaan
mempunyai satu atau lebih lini produk yang masing-masing mengandung
sebuah hubungan antara item-item produk tersebut. Satu keunggulan
merek lini produk adalah penambahan item-item produk dapat dikenalkan
dengan memberdayakan nama merek yang telah dibangun.
x Brand perusahaan merupakan strategi membangun identitas merek
menggunakan nama perusahaan untuk mengidentifikasi produk yang
dihasilkan (Suyanto, 2007: 78-79).
2.1.2. Branding
Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara/
bunyi yang
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
jasa tersebut. Semua aspek tangible ini menerbitkan asosiasi khusus dalam benak
konsumen, misalnya tentang kualitas produk, makna simbolis yang dikandung dan
pengalaman emosional dan psikologis yang dialami oleh konsumen dalam
persentuhannya dengan brand tersebut. Seiring dengan peningkatan intensitas
persaingan dan perubahan pola konsumsi, proses penciptaan merek atau branding
menjadi sangat penting. Pada abad ke 21, pasar dibanjiri berbagai jenis barang
yang diproduksi secara massal. Konsumen menghadapi terlalu banyak pilihan
tetapi minimum informasi tentang kualitas produk-produk yang ada di pasaran.
Dalam kondisi seperti ini, sebuah brand diperlukan untuk membedakan produk
yang satu dengan yang lain.
Kemajuan
R&D,
teknologi dan
informasi
yang
semakin
cepat
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Brand yang "sudah jadi" disebut brand yang memiliki ekuitas (yang bisa
didefinisikan dalam empat tingkatan, yaitu (a) Brand salience, (b) Brand Image,
(c) Brand Attitudes and Judgement, dan (d) Brand Resonance (Keller, 2003: 86).
Empat tingkatan Brand Equity:
a. Brand Salience mengukur probabilitas dan tingkat kesulitan suatu brand
untuk muncul dalam pikiran konsumen dalam proses pengambilan
keputusan. Brand Salience meliputi dua elemen yaitu Brand Recognition
dan Brand Recall. Brand Recognition mengukur kemampuan konsumen
untuk mengidentifikasi sebuah brand (dan elemen-elemennya) dalam
berbagai situasi. Brand Recall mengukur kemampuan konsumen untuk
mengakses informasi brand dari ingatannya dengan diberikan atau tidak
diberikan petunjuk atau informasi pancingan yang terkait dengan brand
tersebut. Selain untuk mengukur top-of-mind awareness, brand recall juga
meliputi konteks penggunaan brand, organisasi pengetahuan brand di
memori konsumen, dan kategori produk berdasarkan persepsi konsumen.
b. Brand Image adalah semua asosiasi tentang suatu brand yang dimiliki oleh
konsumen. Asosiasi ini bisa diukur dalam tiga dimensi, yaitu kekuatan
(strength), kelebihan (favorability), dan keunikan (uniqueness) brand
tersebut dibandingkan brand pesaing.
c. Brand Attitudes and Judgement melingkupi pendapat dan evaluasi
konsumen terhadap suatu brand dalam hal kualitas, kredibilitas, kelayakan
untuk masuk dalam pertimbangan konsumen, dan keunikan.
d. Brand Resonance meliputi loyalitas, keterikatan (attachment), rasa
commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
makna simbolis yang diciptakan di sekitar suatu brand melibatkan proses yang
lebih rumit (Davidson, 1992: 57-60).
Konsumen bersedia membayar harga premium untuk suatu brand jika
konsumen mempunyai persepsi yang cukup konsisten bahwa brand itu
mempunyai nilai tambah dalam hal kualitas produk yang dikandungnya
(perceived values) dan makna simbolis (brand association) dan citra produk yang
dikomunikasikannya kepada publik (brand image dan brand personality).
Asosiasi dan makna simbolis yang dikandung suatu brand bisa sangat berarti bagi
konsumen. Konsumen mengkonsumsi suatu produk untuk memenuhi suatu
kebutuhan fungsional, emosional, atau kedua-duanya. Untuk bisa memaknai
produk dengan "tepat", produsen harus memahami mengapa dan bagaimana
konsumen mengkonsumsi suatu produk. Motivational research banyak digunakan
untuk
mengorek
bagaimana
sebenarnya
konsumen
memaknai
aktivitas
konsumsinya. Ditambah lagi, suatu produk pasti mempunyai makna simbolis atau
makna lain di luar kegunaan fungsionalnya.
Produsen dan biro iklan akan menentukan aspek mana dari motivasi
pembeli dan makna simbolis dari produk untuk dijadikan dasar utama kampanye
iklan produk. Iklan inilah yang kemudian mengkomunikasikan hal tersebut dan
membangun hubungan yang konsisten antara brand dan berbagai emotional
appeal dan symbolic values-nya.
Perancang brand mengeksploitasi emotional dan symbolic appeal,
konsumen dianggap bersedia membayar lebih untuk nilai tambah semacam ini
karena konsumen memang membutuhkan benda-benda (material possessions)
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
untuk menunjukkan siapa dirinya. "You are what you consume" adalah kata kunci
dari proposisi Belk tentang konsumsi simbolik dan extended self (Belk, 1988:
139-168). Kepemilikan suatu benda melingkupi pengalaman, kenangan, dan
perasaan yang menguatkan identitas seseorang dan ikatan dengan masa lalu. Jadi,
kepemilikan suatu barang adalah ekstensi dari konsepsi pribadi yang secara
simbolik akan dikomunikasikan kepada orang lain. Jadi suatu brand dinilai lebih
bukan karena fungsi utilitariannya tetapi karena makna simbolik yang
dikandungnya.
brand
dapat
dibangun
menggunakan konsep
functional,
experiential, atau image brands (Tybout dan Carpenter, 2000: 149). Pemilihan
sebuah branding concept dipengaruhi oleh asumsi produsen atas tiga faktor, yaitu
jenis produk itu sendiri, intensitas persaingan, dan tentang bagaimana konsumen
memilih dan mengkonsumsi suatu produk.
Secara teoritis setiap produk bisa dibangun menjadi brand yang
didasarkan pada konsep apapun juga, karakteristik inheren dari suatu produk akan
memoderasi efek yang dihasilkan. Untuk dapat dibangun menjadi image brand,
sebuah produk, yang merupakan produk yang sangat fungsional, akan
menghasilkan asosiasi dan citra simbolik yang kurang kuat dibanding jika strategi
serupa dilakukan untuk produk yang secara inheren mempunyai kualitas simbolik
seperti perhiasan atau benda-benda koleksi (Ike Janita Dewi, 2009: 12-13).
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
fungsi dasar produk tersebut. Strategi branding yang bisa ditempuh adalah dengan
melakukan diferensiasi atau pembedaan dengan produk pesaing melalui dua cara,
menawarkan kinerja superior (superior performance) atau harga yang paling
rendah untuk standar kinerja yang sama (superior economy). Pilihan Strategi
kedua ini diambil jika produsen mengasumsikan konsumen yang sensitif terhadap
harga dan memilih produk yang bisa melaksanakan fungsinya dengan cukup baik
dan menawarkan harga termurah. Banyak konsumen yang tidak terlalu peduli
ataupun percaya dengan segala keunggulan fungsi yang ditawarkan suatu produk.
Brand yang bersifat fungsional dan mempunyai keunggulan dalam harga
ini, ia lebih berfungsi sebagai identitas yang membedakannya dari produk-produk
sejenis sehingga memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian yang
dilakukan oleh konsumen. Konsumen bersedia memberikan nilai tambah (dalam
arti bersedia membayar lebih tinggi) kepada sebuah brand fungsional karena
jaminan kualitas tertentu yang dipunyai oIeh produk dan sebagai pengganti biaya
pencarian (search costs) karena konsumen tidak perlu berulangkali mencari
informasi dan membandingkan kualitas produk yang dibeli. Keunggulan
fungsional bisa juga menjadi elemen brand yang kuat untuk, produk-produk
fungsional.
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Image brand menjadi pilihan pada saat persaingan sudah mencapai taraf di
mana produk-produk yang ditawarkan sudah tidak lagi memiliki perbedaan yang
berarti. Produsen kemudian beralih ke penciptaan citra yang mengelilingi
produknya untuk mendiferensiasikannya dari produk-produk pesaing. Strategi
image brands dapat ditempuh jika kualitas produk sudah mengalami paritas.
Artinya, terlebih untuk image brand yang juga (dan mungkin terutama) adalah
produk fungsional, kualitas obyektifnya harus memenuhi standar tertentu sebelum
bisa diberi makna tambahan. Citra yang harus dibangun dalam jangka panjang
tidak akan sempat terbentuk jika dalam waktu singkat produk itu rusak atau
berkinerja rendah.
Pada dasarnya, image brand dapat dibangun dengan tiga cara, yaitu
feature-based, user-imagery, atau melalui iklan. Suatu brand dapat dinilai lebih
tinggi dengan menambahkan fitur produk yang bisa menjadi pembangkit citra atau
asosiasi atau dengan cara membangkitkan dan menjalin ikatan emosional dengan
konsumen. Kampanye iklan yang efektif bisa membentuk citra produk misalnya
dengan mengasosiasikan suatu brand dengan golongan konsumen tertentu atau
dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat. Bahkan iklan suatu
brand tertentu bisa menjadi pembeda utama yang membuat suatu produk berbeda
dari produk-produk sejenis.
Feature-based dirancang untuk membangkitkan asosiasi konsumen
terhadap produk dikarenakan eksistensi konsumen. User-imagery digunakan jika
sebuah brand menciptakan citra dengan memfokuskan pada siapa yang
menggunakan brand tersebut, karakteristik pengguna brand tersebut menjadi nilai
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dari brand itu di mata konsumen. Citra produk dan makna asosiatif brand tersebut
dikomunikasikan oleh iklan dan media promosi lainnya, termasuk public relations
dan eventt sponsorships. Iklan dianggap mempunyai peran terbesar dalam
mengkomunikasilan citra sebuah brand dan sebuah image brand juga dapat
dibangun hanya menggunakan iklan yang menciptakan asosiasi dan makna
simbolik yang bukan merupakan ekstensi dari fitur produk dan tidak ada
hubungannya dengan selebriti yang merekomendasi penggunaan produk. Brand
seperti ini diciptakan dengan daya tarik yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan emosional konsumen (Ike Janita Dewi, 2009: 20-25).
Iklan bisa menjadi satu-satunya dasar untuk membedakan suatu brand
dengan yang lain. Kampanye yang konsisten akan membuat audience mempunyai
interpretasi serupa atas makna yang diwakili oleh brand tersebut dan bersedia
membayar premium dan loyal terhadap brand tersebut. Karena nilai tambah yang
dipunyai oleh suatu brand inilah konsumen bersedia membayar lebih untuk suatu
brand yang dipersepsikan akan memberikan kepuasan. Harga premium yang
dibayar konsumen untuk suatu brand berarti sumber keuntungan bagi perusahaan.
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mempersepsikan brand tersebut unik sekaligus superior dibandingkan pesaingpesaingnya. Dia unik karena mempunyai karakteristik yang kuat, dan superior
karena dianggap lebih bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Keunikan dan
superioritas sebuah brand adalah positioning-nya, yang jika dirancang dan
dikomunikasikan dengan baik akan menentukan kesuksesan suatu brand.
Brand
positioning
adalah
strategi
untuk
merancang
dan
commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Akan tetapi diferensiasi yang perlu dibangun oleh suatu brand adalah
diferensiasi
sesuai
yang
dipersepsikan oleh
konsumen atau
perceived
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
Oleh karena
digilib.uns.ac.id
itu,
pengembang
suatu
brand
mutlak
mempunyai
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
positioning suatu brand, terutama karena perbedaan secara demografis tidak lagi
mencukupi untuk menghasilkan positioning yang unik dan relevan untuk suatu
brand. (Ike Janita Dewi, 2009: 35-36)
Kelompok-kelompok konsumen bisa dibentuk, berdasarkan beberapa
kriteria, misalnya dengan menggabungkan faktor psikografis dengan demografis
atau keperilakuan dengan demografis. Selanjutnya, dari kelompok-kelompok yang
telah terbentuk tersebut dipilih satu atau beberapa kelompok yang akan menjadi
sasaran pasar. Pemilihan sasaran pasar bisa dipandu oleh beberapa kriteria sebagai
berikut (Keller, 2002: 140-149):
x
yang dirancang khusus untuk sasaran pasar tersebut bisa mulai dirumuskan. Akan
tetapi, pertimbangan yang berorientasi konsumen yang telah diuraikan di atas
perlu dilengkapi dengan analisis persaingan. Orientasi pada persaingan akan
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
suatu brand yang tidak unik dimiliki oleh brand tersebut, tetapi merupakan atribut
yang dimiliki bersama-sama oleh berbagai brand yang ada dalam kerangka acuan
yang sama. POP yang lain adalah competitive POP, yaitu POP yang dirancang
untuk menegasikan keunikan brand lain.
Keunikan suatu produk juga disebut sebagai points-of-difference (POD).
POD adalah atribut dan manfaat yang oleh konsumen diasosiasikan secara kuat
dengan suatu brand. Konsumen mempersepsikan atribut atau manfaat ini secara
positif dan yakin bahwa brand pesaing tidak (kurang) mempunyai atribut atau
manfaat tersebut. Dengan kata lain, POD adalah pembeda atau penentu keunikan
suatu brand. Konsep POD ini seiring dengan konsep pemasaran lainnya, yaitu
Unique Selling Proposition (USP) dan Sustainable Competitive Advantage (SCA).
Konsep USP menekankan bahwa komunikasi pemasaran suatu brand harus bisa
menunjukkan alasan kuat, yang tidak bisa disamai oleh pesaing, bagi konsumen
untuk membeli suatu brand. Konsep SCA menekankan bahwa sebuah
kemampuan perusahaan untuk menyampaikan manfaat yang unggul kepada
konsumennya harus dapat dipertahankan untuk jangka waktu yang lama. Jadi,
konsep POD yang digabungkan dengan USP dan SCA menunjukkan bahwa suatu
brand harus menawarkan keunikan yang menunjukkan superioritasnya dibanding
pesaing dan keunikan ini harus berkelanjutan. (Ike Janita Dewi, 2009: 36-39)
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
karakteristik
konsumen
yang
dijadikan
target.
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang baik. Selanjutnya, apabila seseorang telah dididik dalam suatu tradisi
tertentu yang melingkupi segala situasi sosial, maka orang itu memiliki suatu
"kerangka cara-cara tingkah laku dan sikap-sikap moral" yang dapat menjadi
pokok pangkal untuk memperluas perkembangannya dengan positif. Dan, dalam
didikan ke dalam suatu "tradisi" modern maupun kuno, imitasi memegang
peranan penting (Symonds, 1931: 245-264).
Peranan faktor imitasi dalam interaksi sosial seperti yang digambarkan di
atas juga mempunyai segi-segi yang negatif. Yaitu, apabila hal-hal yang diimitasi
itu mungkinlah salah ataupun secara moral dan yuridis harus ditolak. Apabila
contoh demikian diimitasi orang banyak, proses imitasi itu dapat menimbulkan
terjadinya kesalahan kolektif yang meliputi jumlah yang besar.
Selain itu, adanya proses imitasi dalam interaksi sosial dapat menimbulkan
kebiasaan di mana orang mengimitasi sesuatu tanpa kritik, seperti yang
berlangsung juga pada faktor sugesti. Dan, hal ini dapat menghambat
perkembangan kebiasaan berpikir kritis. Dengan kata lain, adanya perananperanan imitasi dalam interaksi sosial dapat memajukan gejala-gejala kebiasaan
malas berpikir kritis pada individu manusia yang mendangkalkan kehidupannya.
Syarat orang dalam mengimitasi suatu hal, yaitu:
1. Minat-perhatian yang cukup besar akan hal tersebut.
2. Sikap menjunjung tinggi atau mengagumi hal-hal yang diimitasi, dan
berikutnya dapat pula suatu syarat lainnya, yaitu bahwa
3. Orang-orang juga dapat mengimitasi suatu pandangan atau tingkah laku
karena hal itu mempunyai penghargaan sosial yang tinggi. Jadi seseorang
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jenis sugesti semacam ini dapat pula disebut sugesti karena will to believe
atau sugesti karena keinginan untuk meyakini dirinya (Gerungan, 2009: 6571).
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
subjektif, berperasaan. Ikatan yang lalu terjadi antara orang yang mengidentifikasi
dan orang tempat identifikasi merupakan ikatan batin yang lebih mendalam
daripada ikatan antara orang yang saling mengimitasi tingkah lakunya.
Imitasi juga dapat berlangsung antara orang-orang yang tidak saling kenal,
sedangkan tempat dimana seseorang mengidentifikasi itu dinilai terlebih dahulu
dengan cukup teliti (dengan perasaan) sebelum seorang individu mengidentifikasi
diri dengan individu lain, yang bukan merupakan proses rasional dan sadar,
melainkan irasional dan berlangsung di bawah taraf kesadaran seseorang. Hanya,
apabila seorang individu telah mengetahui bahwa memang ada proses-proses
identifikasi seperti yang digambarkan itu, seorang individu dapat menganalisis
diri sendiri (apabila dianggap perlu), dari manakah seorang individu memperoleh
norma-norma dan sikap-sikap tertentu, dan apakah dalam hal memperoleh normanorma itu seorang individu juga telah mengidentifikasi diri sendiri dengan orang
lain yang merupakan tokohnya.
Akhirnya dapat dikatakan bahwa interaksi sosial yang berlangsung pada
identifikasi itu lebih mendalam daripada hubungan yang berlangsung melalui
proses-proses sugesti maupun imitasi.
commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tertariknya itu bukan karena salah satu ciri tertentu, melainkan karena keseluruhan
cara bertingkah laku orang tersebut. Akan tetapi berbeda dengan identifikasi,
timbulnya simpati itu merupakan proses yang sadar bagi diri manusia yang merasa
simpati terhadap orang. Simpati menghubungkan seseorang dengan orang lain;
sebaliknya, perasasan antipati cenderung menghambat atau menghilangkan sama
sekali pergaulan antar orang.
Peranan simpati cukup nyata dalam hubungan komunikasi antara dua atau
lebih orang. Hubungan komunikasi antar manusia itu biasanya didahului oleh
hubungan simpati yang terus-menerus memegang peranan dalam hubungan
komunikasi itu. Patut ditambahkan bahwa simpati dapat pula berkembang
perlahan-lahan di samping simpati yang timbul dengan tiba-tiba.
Gejala identifikasi dan simpati itu sebenarnya sudah berdekatan. Akan
tetapi, dalam hal simpati yang timbal-balik itu, akan dihasilkan suatu hubungan
kerja sama dimana seseorang ingin lebih mengerti orang lain sedemikian jauhnya
sehingga ia dapat merasa berpikir dan bertingkah seakan-akan ia adalah orang lain
itu. Sedangkan dalam hal identifikasi terdapat suatu hubungan dimana yang satu
menghormati dan menjunjung tinggi yang lain, dan ingin belajar daripadanya
karena yang lain itu dianggapnya sebagai sosok ideal. Jadi, pada simpati,
dorongan utama adalah ingin mengerti dan ingin bekerja sama dengan orang lain,
sedangkan pada identifikasi dorongan utamanya adalah ingin mengikuti jejaknya,
ingin mencontoh ingin belajar dari orang lain yang dianggapnya sebagai sosok
ideal. Hubungan simpati menghendaki hubungan kerja sama antara dua atau orang
yang setaraf. Hubungan identifikasi hanya menghendaki bahwa satu ingin menjadi
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
seperti yang lain dalam sifat-sifat yang dikaguminya. Simpati bermaksud kerja
sama, identifikasi bermaksud belajar (Gerungan, 2009: 74-76).
Simpati hanya dapat berkembang dalam suatu relasi kerja sama antara dua
atau lebih orang, yang menjamin terdapatnya saling mengerti. Justru karena
adanya simpati itu dapatlah diperoleh saling mengerti yang lebih mendalam.
Mutual understanding tidak dapat dicapai tanpa adanya simpati. Pada pihak lain,
simpati menyebabkan terjadinya relasi kerja sama tadi, di mana kedua pihak lebih
memperdalam saling mengertinya. Jadi, faktor simpati dan hubungan kerja sama
yang erat itu saling melengkapi yang satu dengan yang lainnya. Tujuan simpati
baru terlaksana apabila terdapat hubungan kerja sama tadi.
Jelaslah bahwa saling mempengaruhi dalam interaksi sosial yang
berdasarkan simpati jauh lebih mendalam akibatnya daripada yang terjadi atas
dasar imitasi atau sugesti.
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.3.3. Psiko-komunal
Psiko-komunal adalah kesamaan perilaku kejiwaan yang terdapat pada
individu di dalam sebuah kelompok, yang muncul akibat akumulasi faktor-faktor
interaksi sosial dimana hal tersebut akan membentuk pola komunalitas yang
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
terjadi akibat adanya kedekatan atau kesamaan interest. Interest dapat terbangun
melalui persamaan habit/ kebiasaan, hobi/ kesukaan/ keinginan dan aspirasi dalam
suatu ruang publik (public sphere) dan waktu (moment). Perilaku psikologis
dalam sebuah kelompok (massa) tidak dapat terlepas dari pengaruh ruang
publik sebagai wadah untuk menyalurkan harapan (ekspektasi). Hal ini
disebabkan karena sebuah kelompok dipastikan menempati ruang publik (public
sphere) dalam interaksi sosialnya (dalam masalah ini moment). Ruang publik
menjadi faktor utama dalam pembentukan psiko-komunal.
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kondisi ruang yang mampu menampung secara maksimal berbagai bentuk dan
kepentingan publik di dalamnya (maximalism of public sphere). Pada ekstrem
kedua, terdapat ruang publik yang memiliki kualitas kepublikan yang minimal,
yaitu kondisi ruang yang hanya mampu secara minimal menampung bentuk dan
kepentingan publik yang beragam (minimalism of public sphere) (Piliang, 2006:
247-248).
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
simbol diproduksi dan disebarluaskan, tidak hanya dilihat sebagai alat kekuasaan
dominan semata yang pasif, sebaliknya (bersama media massa tandingan)
membentuk sebuah ruang publik tempat berlangsungnya perang bahasa atau
perang simbol dalam rangka memperebutkan atas gagasan-gagasan ideologis yang
diperjuangkan.
Oleh sebab itu, di dalam ruang publik kekuatan bahasa dan simbol
mempunyai peranan yang sangat sentral dalam membentuk hegemoni, terutama
sebagai media pembentukan opini publik. Hegemoni lewat ruang publik tidak
hanya berupa dominasi sistem gagasan atau kepercayaan semata, akan tetapi
merupakan keseluruhan proses dominasi ideologis yang direpresentasikan lewat
tanda, makna, dan nilai-nilai di baliknya. Di dalam ruang publik, bahasa, tanda,
makna, dan nilai-nilai dominan tersebut selalu dipertanyakan, digugat, ditentang,
dilawan lewat berbagai bentuk perjuangan. Meskipun demikian, di dalam era
media digital dan elektronik dewasa iniyang di dalamnya teknologi media
mempunyai kekuatan dalam memanipulasi bahasa, tanda, dan realitasperjuangan hegemoni bertautan dengan manipulasi simbolik di dalam berbagai
medianya (Piliang, 2006: 250-253).
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sangat halus ini, menjadikan publik tidak sadar bahwa telah berlangsung
pemaksaan dan menerimanya sebagai sesuatu yang diterima kebenarannya.
Bila ruang publik dinilai berdasarkan kapasitas dan kualitasnya, dalam
menampung dan memberi tempat berbagai kelompok dan kepentingan, ruang
publik secara real saat ini dalam kondisi minimalis, tidak selalu ideal seperti yang
diharapkan publiknya. Di dalam kondisi minimalis berlangsung semacam
penjajahan pengalaman oleh citra, sehingga minimalisme tidak hanya sebuah
respons defensif terhadap bahaya, akan tetapi muncul dari transformasi sosial
yang lebih fundamental: pengambilalihan dunia objek oleh dunia citra, yang
menjadikan semakin sulit membedakan antara realitas dan fantasi. Perkembangan
dunia citra yang dibantu oleh perkembangan teknologi informasi mutakhir tidak
hanya memonopoli representasi realitas, tetapi mengaburkan batas antara realitas
dan ilusi. Di dalam kondisi minimalis, diri tidak lagi mengendalikan mode
kehidupannya, tetapi dikendalikan oleh agen-agen luar yang mengekspolitasi
berbagai bentuk kebutuhan, aspirasi, gaya, prestise, dan gaya hidupnya. Diri
minimalis tak lebih dari sebuah refleksi dari citra bentukan lingkungannya
(Piliang, 2006: 255-258).
Minimalisme ruang publik dalam konteks masyarakat Indonesia dapat
dijelaskan melalui berbagai fenomena minimalisme sebagai berikut:
1. Pendangkalan ruang publik
Ruang publik yang di dalamnya dominan diutamakan, dipuja dan dirayakan
adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai-nilai popularitas, akan tetapi
minim sensibilitas estetis, selera, rasa, dan etis. Minimalisme ruang publik,
commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dalam hal ini, adalah ketika ruang tersebut dipenuhi oleh segala bentuk
kedangkalan dan permukaan tersebut.
2. Komodifikasi ruang publik
Didominasinya ruang publik oleh kaum borjuis-kapitalis yang menanamkan
pengaruhnyaatau mendiseminasi paradigmanyatidak saja pada sektor
ekonomi, akan tetapi pada sektor-sektor kehidupan lainnya yang
berkepentingan terhadap ruang publik.
3. Banalitas ruang publik
Marjinalisasi dan minimalisasi berbagai hal yang esensial, dalam rangka
memaksimalkan berbagai hal yang tak esensial, semata dalam rangka
mengikuti mekanisme hasrat kapitalismeminimalisme yang esensial,
maksimalisme yang tak esensial.
4. Virtualitas ruang publik
Minimalisme ruang publik terbentuk ketikalewat kemampuan teknologi
digital dan virtual dalam memanipulasi dan merekayasa citra realitas
ruang publik didominasi oleh berbagai bentuk kepalsuan, kesemuan, dan
distorsi realitas.
5. Transparansi ruang publik
Minimalisme ruang publik terjadi ketika ruang tersebut didominasi oleh
elemen-elemen private space yang sebelumnya dianggap rahasia, yang kini
berbagai rahasia itu (misalnya foto pribadi artis) kini dapat direkam,
dimodifikasi, direkayasa, dan disebarluaskan ke dalam berbagai jaringan
global (seperti internet) sebagai pengetahuan publik. Teknologi informasi
commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
digital telah menggiring ke arah transparasi ruang publik secara global, yaitu
terpampangnya berbagai rahasia pribadi secara global dalam jumlah banyak,
jangkauan luas, dan waktu yang cepat.
6. Imoralitas ruang publik
Imoralitas ruang publik terbentuk ketika di dalamnya figur-figur publik
bukanlah orang-orang yang menjaga fondasi moralitas, akan tetapi,
sebaliknya, yang melakukan berbagai bentuk pemutarbalikan dan permainan
moral. Figur-figur publik ini mendefinisikan sendiri ukuran-ukuran moral
dan etis berdasarkan selera dan kepentingannya sendiri. Imoralitas ruang
publik menyebabkan ukuran moral/ amoral, pantas/ tak pantas, benar/ salah
menjadi relatif, sesuai dengan kepentingan yang ada di baliknya. Imoralitas
ruang publik adalah proses ke arah minimalisme moral, yaitu direduksinya
makna moralitas itu sendiri kedalam bentuknya yang paling rendah.
7. Mitologisasi dan Mistifikasi ruang publik
Ruang publik yang didominasi oleh berbagai mitos dan mistik, dengan
meminggirkan dunia realitas yang sesungguhnya. Berbagai bentuk mitos
yang hidup di dalam ruang publik (politik, ekonomi, budaya, media) telah
menggiring pikiran dan kesadaran masyarakat ke arah berbagai ilusi tentang
figur atau keadaan yang sesungguhnya telah berlalu atau bahkan tidak
pernah ada sama sekali (Piliang, 2006: 258-263).
commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Informan
commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Content Analysis
Teknik ini akan dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari
berbagai arsip dan dokumen, baik berupa foto, tulisan, reportase digital dan
sebagainya.
commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hipotesis, tetapi abstraksi disusun sebagai kekhususan yang telah terkumpul lewat
berbagai proses validitas data. Model analisis ini terutama diterapkan dalam siklus
analisis.
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
%/$&.3(0%(178.1(:&20081,7<
commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan ini mulai menambah karyawan dan peralatan baru, setelah itu Djarum
juga meluncurkan merek kedua yang dikenal dengan nama rokok .RWDN$GMDLE
Perusahaan Djarum hampir mengalami kebangkrutan akibat peristiwa
kebakaran besar pada tahun 1963 yang meluluhlantakkan hampir seluruh bangunan
pabrik. Djarum mencoba untuk membangun kembali, dengan cara melakukan
modernisasi peralatan dan meningkatkan mutu produksinya. Djarum akhirnya
melanjutkan dengan mengeluarkan produk khususnya menambah campuran pada
rokok kretek sebagai produk barunya. Di awal tahun 1970-an Djarum mulai
melakukan modernisasi manajemen agar lebih baik dengan mulai merekrut staf
manajemen profesional. Djarum bahkan menyewa tenaga ahli dari luar negeri dengan
tujuan untuk melatih meningkatkan kemampuan personilnya serta mengadopsi teknik
pemasaran modern.
Pada tahun 1970, Djarum mulai mendirikan unit riset dan pengembangan
sebagai pusat penelitian dan eksperimentasi untuk menghasilkan resep baru pada
racikan rokok kretek. Pada saat yang sama juga mulai mengadaptasikan mesin-mesin
yang
sebelumnya
dipakai
untuk
memproduksi
rokok
putih,
selanjutnya
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
baru yang OHELK HNVNOXVLI \DLWX 'MDUXP 6SHFLDO yang diproduksi dengan mesin
barunya, yang menampilkan rasa yang lebih ringan dan komposisi tar lebih rendah;
biasanya ciri khas rokok kretek mengandung tar empat kali lebih tinggi dari rokok
tembakau biasa. Ketika merek produk tersebut ditargetkan untuk menembus pasar
ekspor utama, Djarum juga meluncurkan merek baru lain pada tahun 1989 yaitu
)LODVWD\DQJGLSURGXNVLGHQJDQFDUDNRPELQDVL\DLWX secara melinting manual dan
menggunakan mesin untuk pengemasannya. Merek baru selalu dimunculkan terutama
untuk memenuhi tuntutan konsumen dan memberi kepercayaan kepada para
karyawan perusahaan agar meningkatkan kinerja produksi dalam menggunakan
mesin baru.
Pada akhir dekade itu, untuk pertama kalinya tingkat penjualan rokok kretek
melebihi rokok putih. Tahun 1990-an, sudah tercatat lebih dari 90% dari seluruh
penjualan rokok di Indonesia adalah dikuasai oleh rokok kretek, dan menjadi bagian
terbesar dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Di akhir abad 20, korporat menjadi lebih maju setelah kepemimpinan Djarum
dikelola oleh Budi dan Bambang Hartono, justru dimana saat itu sedang terjadi krisis
ekonomi yang melanda Indonesia, menyapu seluruh perekonomian Asia, dan
merobohkan sejumlah besar sumber hasil kekayaan Indonesia. Hartono bersaudara
mengelola
yang sangat
memprihatinkan, sebagian arus kas harus terjaga kestabilannya karena bagian terkuat
adalah hasil dari penjualan produk rokok.
commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam kondisi arus kas yang sudah mulai stabil ditambah dengan peningkatan
sistem manajemen korporasi, pada tahun 1998 Djarum mulai mengadakan
diversifikasi korporasi; Djarum dengan bendera Alaerka Investment menggandeng
Farallon Capital untuk membeli saham Bank Central Asia (BCA), bank swasta
terbesar di Indonesia yang dilelang Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
seharga Rp. 5,3 triliun. Hartono bersaudara pada saat itu menginvestasikan sebesar
USD 539 juta untuk membeli 51% saham BCA, hal ini menjadikan keluarga Hartono
mulai masuk dalam dunia SHUEDQNDQ GDQ PHQHPSDWNDQQ\D PHQMDGL UDNVDVD baru
dalam bisnis di Indonesia.
Minat Djarum dalam melakukan diversifikasi berlanjut dan tumbuh hingga
memasuki awal tahun 2000, karena munculnya himbauan dalam masyarakat
Indonesia tentang kesadaran peningkatan kesehatan yang terkait dengan konsumsi
rokok, terutama masalah tingginya kadar tar dan kadar nikotin dalam komposisi
rokok kretek.
Tahun 2002 Djarum berinvestasi ke pasar property, dengan menggunakan
bendera PT. Cipta Karya menginvestasikan USD 100 juta untuk pembangunan mega
kompleks perbelanjaan World Trade Center Mangga Dua Jakarta. Sukses spekulatif
itu mendukung korporat mulai merencanakan pengembangan rancangan kedua di
daerah Jakarta Utara. Tahun berikutnya, Djarum menawarkan untuk mendapatkan
kontrak pengelolaan dua hotel besar di Indonesia yaitu Hotel Indonesia dan Hotel
Wisata, yang berlokasi di pusat keramaian kota Jakarta. Djarum memenangkan
kontrak tersebut pada tahun 2004, setelah ada perjanjian dari pihak pemilik hotel dan
commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Djarum menjanjikan investasi sebesar lebih dari USD 200 juta untuk renovasi kedua
hotel tersebut. Djarum juga memiliki investasi di beberapa industri yang sebagian
besar di antaranya merupakan produsen rokok berskala kecil dan menengah, seperti
PT. Prima Tobacco Harum, PT. Wikatama Indah, dan PT. Filasta. Djarum juga
memiliki PT. Bukit Muria Jaya yang memasok kebutuhan kertas untuk kemasan
bungkus rokok.
Dalam
mendistribusikan
produk
rokoknya,
Djarum
mengembangkan
korporasi transportasi internasional yaitu PT. Djarum Nekajasa dan untuk melayani
pasar rokok di Benua Amerika, Djarum juga mendirikan pabrik rokoknya di Brazil.
Beberapa sektor industri lain juga mulai dikembangkan antara lain adalah pengolahan
kayu dan rotan (PT. Kudus Istana Furniture), industri tekstil dan garmen (PT. Busana
Rama), industri plastik (PT. Ardi Jaya Karya), perdagangan optikal (PT. Supra Visi
Optic), produsen barang elektronik bermerek Polytron (PT. Hartono Istana
Elektronika), dan Bank Haga.
Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) di tahun 2003 mencatat bahwa Djarum
memiliki kurang lebih 65 unit usaha yang tersebar di 13 sektor industri. Dari suatu
usaha rokok kretek kecil yang berdiri 56 tahun yang lalu, Djarum merencanakan
untuk membangun korporasi secara mandiri menjadi salah satu konglomerat abad 21
yang terkuat di Indonesia.
Dari sekian banyak korporasi hasil diversifikasi Djarum, produksi rokok tetap
memegang posisi utama dengan penghasilan rata-rata 13 triliun per tahun, hingga saat
ini Djarum telah memproduksi berbagai merek rokok kretek (sigaret kretek tangan
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
maupun sigaret kretek mesin) baik yang masih beredar maupun telah dicabut
peredarannya karena tidak sukses di pasaran.
Produk Djarum antara lain adalah:
x
Djarum Super
Djarum 76
Djarum Coklat
Djarum Black
LA Lights
Djarum Cigarillos
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memproduksi Djarum Black Slimz karena ada keyakinan akan mendapatkan pasar di
kategori SKM itu.
Setelah sukses meluncurkan Djarum Black Slimz, rokok dengan kertas hitam
berdiameter batang terkecil, pasar rokok di Indonesia bertambah ramai dengan varian
baru dari produk Djarum Black yaitu Djarum Black Menthol. Djarum Black
Menthol adalah rokok berwarna hitam dengan special power menthol blend yang
menawarkan rasa menthol yang lebih mantap dibandingkan merek-merek varian
menthol yang beredar di pasaran. Djarum Black Menthol termasuk kategori SKM
(Sigaret Kretek Mesin) Lights. Kandungan Tar dan Nikotin dalam 1 batang Djarum
commit to user
73
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Black Menthol adalah 25 mg, Nikotin 1,6 mg. Seperti Djarum Black Slimz, Djarum
Black Menthol membidik konsumen kaum urban (perkotaan).
Menurut survey AC Nielsen menyebutkan bahwa kategori rokok sigaret
kretek mesin (SKM) lights merupakan kategori yang berkembang paling pesat
dibanding dengan kategori rokok lainnya yaitu sebesar 25,2 persen. Sementara
market share menthol sendiri sampai dengan tahun 2009 sudah mencapai 5 persen
dari total SKM Lights. Melihat persaingan yang sangat ketat di dalam kategori ini,
suatu produk tidak mungkin dapat memenangkan persaingan dengan produk lain jika
hanya sebuah produk CELDVD 2OHK VHEDE LWX 'MDUXP PHQFLSWDNDQ SURGXN-produk
\DQJSHQXKGLIHUHQVLDVL
commit to user
74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Djarum Black sendiri merupakan salah satu produk PT. Djarum yang sarat
dengan keunikan dan inovasi. Dimulai dari Djarum Black Regular, merupakan rokok
kretek pertama di Indonesia yang menggunakan kertas rokok berwarna hitam. Disusul
dengan Djarum Black Cappuccino dan Djarum Black Tea, rokok kretek dengan
aroma cappucino dan rasa teh pertama di Indonesia serta Djarum Black Slimz rokok
kretek berwarna hitam dengan diameter terkecil, dan yang terakhir Djarum Black
Menthol dengan sensasi special power menthol blend yang mantap.
Setiap meluncurkan produk barunya, Djarum selalu melakukan kegiatan
promosi agar produk-produknya dikenal oleh konsumen. Hal ini dilakukan untuk
membentuk citra produk di mata para konsumen, yang pada akhirnya akan
meningkatkan nilai penjualan. Setiap melakukan kegiatan promosi sebuah produk,
pasti selalu dibayang-bayangi munculnya produk sejenis yang menjadi pesaingnya.
Oleh sebab itu, bentuk promosi dilakukan dengan konsep atau strategi yang berbeda
dengan harapan dapat menyisihkan para pesaing dan produk unggulannya tersebut
dapat menguasai pasar (market leader).
Dari sekian banyak produk Djarum yang dipasarkan, ada salah satu produk
yang kegiatan promosinya memiliki format berbeda dengan produk lainnya; produk
tersebut adalah Djarum Black yang membawa konsep unik dan inovatif (termasuk
semua varian produk Djarum Black). Djarum Black menggunakan format promosi
khusus yang belum pernah dilakukan oleh produsen kompetitornya, format promosi
tersebut lebih ditujukan untuk membangun brand (Brand Activation), hal ini lebih
esensial daripada hanya sekedar memperkenalkan sebuah produk.
commit to user
75
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengandalkan promosi dalam bentuk iklan saja tanpa melakukan pendekatan publik
melalui event. Bentuk promosi semacam ini lebih cenderung mengenalkan produk
kepada masyarakat sebagai publik konsumennya daripada pembangunan citra sebuah
brand. Berbeda dengan strategi promosi yang dibangun dengan melibatkan unsurunsur psiko-sosial yang dijadikan target audien atau biasanya disebut dengan program
Brand Activation, dimana bentuk promosi ini dapat mencapai brand equity yang
diharapkan oleh produsen.
Brand merupakan kombinasi dari nama, kata, simbol atau desain yang
memberi identitas produk, bahwa yang diiklankan bukan produk melainkan brand.
Iklan sebagai bagian kegiatan promosi yang dilakukan korporat adalah sarana
persuasi kepada publiknya dalam usaha untuk membangun sebuah brand. Promosi
cara lama yang membawa korporat mencapai ke puncak kejayaan belum tentu relevan
untuk tetap digunakan sekarang ini. Langkah promosi yang top-down menjadi sering
kali tidak efektif, karena di jaman yang semakin canggih ini, konsumen menjadi lebih
cerdas Konsumen semakin ingin dihargai sebagai manusia, bukan lagi sebagai
REMHNMXDODQdari pemasar, artinya konsumen ingin dianggap sebagai manusia yang
memiliki kebiasaan untuk QJXPSXO, QJHUXPSL, tampil, bermain, yang memiliki
hasrat serta kegelisahan lainnya. Hal tersebut membawa dampak imperatif bagi
pemasar mengenai perlunya pendekatan dalam strategi pemasaran yang baru.
commit to user
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada saat konsumen ingin dianggap sebagai individu yang utuh, maka
pemasar harus lebih humanistis dalam praktek pemasarannya. Sistem yang diperlukan
adalah strategi pemasaran yang lebih terbuka dimana pemasar melakukan
engagement dengan konsumen secara horizontal, eksperiensial, komunal, dan juga
mempergunakan platform teknologi seperti internet dan seluler agar tercipta suatu
keadaan pasar yang selalu connected, catalyzed, dan civilized. Itulah yang disebut
sebagai prinsip New Wave Marketing. Promosi yang dilakukan dengan cara
memfokuskan event sebagai kekuatan utamanya, yaitu melibatkan publik secara
langsung dalam event yang digelar (Brand Activation), akan semakin memperkuat
hasil dari proses penanaman brand ke benak publik (mempengaruhi psikologis publik
commit to user
83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
secara komunal). Prinsip New Wave Marketing inilah yang diadopsi oleh Djarum
Black sebagai spesifikasi dalam proses pembangunan brand-nya.
commit to user
84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
posisi (positioning). Hal ini sebagai upaya strategis korporat dalam menetapkan
sebuah strategi brand, dimana sebuah brand akhirnya dapat memiliki ekuitas yang
tinggi.
Kemajuan
teknologi
informasi
memudahkan
produk
diakses
oleh
melindungi,
dan
meningkatkan
kekuatan
mereknya.
Djarum
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
harapan psikologis yang dapat dikelola oleh korporat agar dapat mendukung
terbentuknya brand equity BLACK.
Brand equity adalah kekuatan merek atau kesaktian merek (fetisisme) yang
mampu memberikan nilai kepada konsumen. Dengan brand equity, nilai total
produk lebih tinggi dari nilai produk sebenarnya secara obyektif. Artinya, bila brand
equity-nya tinggi, maka nilai tambah yang diperoleh konsumen dari produk tersebut
akan semakin tinggi pula dibandingkan merek-merek produk lainnya (Simamora,
2001: 66). Pada akhirnya brand akan mampu menjadi sumber daya saing yang bisa
berlangsung lama dan bisa menjadi penghasil arus kas bagi korporat dalam jangka
panjang (Dewi, 2005: 18).
Djarum Black memiliki Point of Difference (POD) salah satunya yang
menonjol adalah dari sisi kemasan dan ukuran. Berbeda dengan produk lain yang bisa
dengan mudah ditiru oleh pesaing, contoh A-Mild ditiru grafis, warna dan
tipografinya serta logo yang dibuat hampir mirip logo A-Mild oleh Adobijang
(produsen yang menargetkan konsumen low level). Sampai saat ini produk BLACK
belum pernah ditemukan produsen pesaing yang menirunya, apalagi produsen dengan
target low level. Sebuah brand yang kuat akan sulit ditiru karena persepsi konsumen
atas nilai suatu brand tertentu itu tidak akan mudah diciptakan oleh penirunya.
Dengan brand equity yang kuat, konsumen memiliki persepsi akan mendapatkan nilai
tambah dari suatu produk yang tidak akan didapatkan oleh produk-produk lainnya.
BLACK memiliki brand equity yang mapan (established/ settled), karena
usaha dalam mempertahankannya dilandasi dengan konsep yang unik dan inovatif
commit to user
86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sebagai bentuk strategi yang berbeda (diferensiasi). Keunikan dan inovasi BLACK
tidak berhenti pada tampilan media iklan saja, tetapi lebih dari itu BLACK
merancang sebuah event yang memberikan wadah dalam menampung VHEXDK
harapan dan aktualisasi diri dari masyarakat, kegiatan tersebut dapat juga
dikategorisasikan sebagai Corporate Social Marketing (CSM). Hal ini dilakukan oleh
Djarum agar brand Black dipersepsikan oleh masyarakat dapat memberi nilai lebih
daripada sekadar sebuah produk. Serangkaian usaha tersebut nyatanya berhasil dan
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penjualan Djarum Black.
Pendekatan pemasaran yang dilakukan Djarum Black juga menjadikan mereka
sebagai pemenang New Wave Marketing Award dari MarkPlus Inc.
New Wave Marketing Award diperoleh Djarum Black dari MarkPlus Inc. atas
keberhasilannya mengintegrasikan kampanye pemasaran online maupun offline
berbasis komunitas, sehingga brand Djarum Black menancap kuat pada benak target
marketnya. Award ini diberikan pada di sela-sela acara MarkPlus Dinner Seminar
yang diselenggarakan pada 31 Juli 2008 di hotel Four Seasons Jakarta.
Kunci keberhasilan Djarum Black ada pada sistem transformasi dari vertical
menjadi horizontal. Pada awalnya Djarum Black mengambil pendekatan vertikal,
yakni melalui mass communication dan kreativitas pada iklannya, selanjutnya Djarum
Black bertransformasi ke pendekatan horizontal, yakni komunitas. Hal inilah yang
menjadikan Djarum Black sebagai pemasar yang mengusung prinsip New Wave
Marketing, dimana terjadi pergeseran yang mendasar, integrasi antara online dan
offline serta low budget high impact. Pendekatan marketing yang bersifat vertikal,
commit to user
87
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
top-down, dan one-to-many (Legacy) akan digantikan oleh pendekatan yang bersifat
horizontal, bottom-up dan peer-to-peer, serta many-to-many (New Wave) (Hermawan
Kartajaya, 2009).
Perjalanan brand Djarum Black dimulai pada tahun 2001. Menurut Raymond
Portier, Brand Manager Djarum Black, membangun brand ini memang butuh waktu,
dan tidak ada yang instant. Pada saat itu, iklan Djarum Black memang diterima
dengan baik oleh masyarakat, namun tidak demikian untuk produknya. Sejak awal,
Djarum Black mengusung positioning XQLN dan LQRYDWLI, dan ini tercermin pada
iklan-iklan mereka. Kemudian sejak tahun 2004, Djarum meluncurkan produk baru
commit to user
88
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Kepedutian terhadap
digilib.uns.ac.id
penampilan di
ruang
publik
(public
self-
consciousness)
3. Skeptisisme terhadap iklan (advertising skepticism)
4. Tanggung jawab sosial (social responsibility)
5. Religiusitas (religiosity)
6. Jaringan sosial yang dipunyai oleh konsumen (social networks).
CSM yang dilakukan oleh Djarum adalah nilai lebih dari sebuah produk yang
ditawarkan terhadap masyarakat, yang bertujuan untuk membangun citra positif
brand agar lekat dengan pikiran masyarakat dan diharapkan oleh korporat akan terus
berlanjut (sustainable).
commit to user
91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
digelar untuk memanjakan kaum eksklusif, bahkan pada waktu-waktu tertentu acara
Black Slimznation digratiskan bagi para pengunjung, sehingga pengunjung benarbenar terpuaskan dengan adanya event tersebut. Event sejenis digelar tidak hanya
menggunakan bintang dari luar negeri, tetapi juga terkadang menggunakan bintang
dari dalam negeri yang memiliki reputasi secara nasional.
commit to user
93
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
94
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
95
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Auto Black Through ini juga menggelar acara kunjungan ke kampus, yang diberi
nama Auto Black Through Goes to Campus. Djarum Black mengadakan Auto Black
Through Goes to Campus dengan konsep yang sama dengan Auto Black Through.
Namun bedanya Auto Black Through Goes to Campus diadakan di dalam kampus
pada sebuah Universitas yang dipilih oleh pihak Djarum Black.
commit to user
96
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
97
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 21. Peserta Slalom berpose dalam event Djarum Black Night Slalom
commit to user
98
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 22. Peserta melewati rintangan pada event Djarum Black Night Slalom
commit to user
99
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Black Innovation Awards ini juga melakukan kunjungan ke kampus dan mall untuk
menarik publik agar berpartisipasi dalam acara ini. Kunjungan ini disebut Black
Innovation Awards Goes to Campus dan Black Innovation Awards Goes to Mall.
commit to user
101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
otomotif, tapi juga mengenai hal-hal tentang hidup, sneakers, event menarik yang
akan datang, dan camilan. Umumnya Black In News menawarkan informasi tentang
gaya hidup perkotaan, yang elegan dan dinamis. Majalah Black In News didapatkan
secara gratis di beberapa daerah perwakilan BLACK untuk memberikan informasi
bagi anggota BLACK Community dan masyarakat umum lainnya. Black In News
selain dibentuk dalam format majalah dan e-book di internet, liputannya juga dapat
disaksikan lewat tayangan televisi swasta antara lain adalah Auto Expert di tvOne,
setiap Senin, pukul 23.00 WIB; Auto Zone di Metro TV, setiap Selasa, pukul 21.30
WIB; HIN TV di tvOne, setiap Rabu, pukul 22.30 WIB; Highlights Otomotif di
Trans7, setiap Sabtu, pukul 14.30 WIB.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
keamanan dalam berkendaraan. Hal tersebut dapat menunjang mobil peserta untuk
melaju mendapatkan JHODU7KH.LQJGDODPNRQWHVAuto Black Through di tingkat
daerah maupun nasional dalam memperebutkan gelar 7KH&KDPSLRQ2IAuto Black
ThroughRata-rata mobil yang dipamerkan akan di tes uji kemampuan keseluruhan
performa (performance test) yang dilakukan oleh panitia, serta melibatkan para
teknisi mesin, teknisi audio-video mobil, dan teknisi lain yang pakar dalam bidang
otomotif, dibantu dengan fasilitas peralatan uji yang berteknologi digital canggih dan
berstandar internasional. Hal ini membuktikan keseriusan BLACK dalam menggelar
event berskala nasional yang mendapat dukungan dengan sertifikasi dari National
Custom Car Association (NCCA) Amerika. Acara ini mendapat apresiasi yang luar
biasa di setiap daerah dengan indikasi jumlah pengunjung yang selalu bertambah.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
108
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 34. Salah satu mobil peserta difasilitasi console game PlayStation
commit to user
109
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
110
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Acara selain pemilihan juara mobil terbaik dalam event Auto Black Through,
juga diselenggarakan pula acara pemilihan mobil BLACK terbaik. Mobil BLACK
terbaik diberikan khususnya bagi anggota Black Car Community (BMC) daerah
setempat dimana acara Auto Black Through tersebut sedang berlangsung. Pada setiap
event Auto Black Through WLGDNNHWLQJJDODQSXODGLDGDNDQQ\DDFDUDSHPLOLKDQ0LVV
Auto Black Through $%7, yang mana acara tersebut diselenggarakan untuk
memeriahkan event Auto Black Through selain untuk mencari bibit-bibit model
fotogenik juga sebagai wadah bagi individu maupun dari agency model agar
mendapat tempat sebagai sarana aktualisasi diri di depan publik. Selain acara tersebut
juga diselenggarakan acara pentas musik sebagai penutup pada setiap event Auto
Black Through, biasanya yang menjadi bintang tamu dalam setiap acara tersebut
diambilkan artis-artis papan atas ibukota yang lagi trend. Artis tersebut dipilih oleh
panitia yang performanya mewakili tema gaya hidup urban, antara lain seperti Nidji,
Saint Loco, Lyla, Agnes Monica dan artis lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
113
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
seputar acara dalam event yang sedang berlangsung, selain itu SPG tersebut juga
menawarkan produk-produk merchandise maupun rokok bagi para pengunjung.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 45. Sales Promotion Girls Ducati Indonesia di event Auto Black Through
commit to user
115
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 47. Sales Promotion Girls HIN TV di event Auto Black Through
commit to user
116
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
117
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada event tersebut dipamerkan ratusan motor modifikasi segala merek, ratarata sepeda motor yang dimodifikasi tahun produksinya antara tahun 1990 hingga
terbaru tahun 2009. Motor yang dimodifikasi mulai dari modifikasi biasa hingga
extreme modification (merubah total bentuk kendaraan tetapi tidak menghilangkan
fungsi aslinya). Selain motor kelas umum standar yang dilombakan untuk modifikasi,
hadir pula motor-motor besar yang juga mengikuti ajang perlombaan. Dengan
hadirnya motor-motor besar dalam arena perlombaan ini semakin menambah
antusiasme para pengunjung untuk mengamati motor besar dari dekat. Peserta
modifikator yang mengikuti event tersebut berasal dari berbagai kota di Jawa Tengah,
peserta yang datang dengan berkelompok karena para peserta tersebut adalah sebuah
tim teknis modifikator dari beberapa klub modifikasi. Selain para peserta lomba yang
commit to user
118
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
datang pada event tersebut, dihadiri pula oleh Black Motor Community (BMC Solo),
disamping para pengunjung umum lainnya.
Gambar 51. Motor kelas umum standar yang ikut ajang Black Motodify
commit to user
119
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
120
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Di dalam gedung sewaktu event tersebut berlangsung terlihat ada sesuatu hal
yang terjadi tidak seperti biasa, biasanya ruang tertutup dan ber-AC ada tanda
larangan untuk merokok, sedangkan yang terjadi tidak demikian sehingga para
peserta maupun pengunjung dapat dengan leluasa merokok di ruang pamer tersebut.
Para pengunjung yang hadir dengan seksama mengamati motor-motor yang
dimodifikasi bahkan beberapa dari pengunjung mengabadikan dengan mengambil
gambar melalui kamera digital maupun kamera ponsel. Publik yang hadir secara
status ekonomi sudah tidak dapat dibedakan, karena semua berbaur menjadi satu
dalam komunitas tersebut. Padahal kalau dilihat dari kendaraan yang mereka pakai
sudah dapat menunjukkan status ekonomi pengendaranya, yang ada di area parkir
mulai dari sepeda motor produk lama hingga mobil sedan mewah terbaru.
Peserta lomba modifikasi datang dengan membawa atribut bengkel mereka
masing-masing dipadu dengan atribut BLACK yang wajib dikenakan selama
pameran. Di samping itu para peserta lomba modifikasi terutama modifikasi pada
bagian mesin diberikan kesempatan untuk memamerkan produk modifikasi mesin
mereka dalam acara adu balap motor yang diadakan di halaman parkir gedung yang
sengaja dikosongkan dari parkir kendaraan sehingga mendapat perhatian oleh
banyak pengunjung lainnya. Dalam setiap berlangsungnya event BLACK pasti akan
diliput oleh beberapa TV swasta dan akan ditayangkan ke dalam program khusus
otomotif yang sudah direncanakan atas kerjasama pihak TV dan Djarum. Mulai dari
pintu gerbang masuk hingga di sekitar gedung dan di dalam gedung dipenuhi dengan
atribut material promosi BLACK sebagai penetrasi visual agar memberikan kesan
commit to user
121
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kemegahan dan kemewahan event yang dilangsungkan oleh Djarum, hal tersebut agar
dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat/ publik terhadap keberadaan
event tersebut, sehingga event tersebut dapat terjaga keberlanjutannya.
commit to user
122
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
123
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
124
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Produk merchandise dengan inisial brand BLACK yang dijual tersebut antara
lain adalah: korek gas, tempat korek gas, tempat rokok, sarung handphone, asbak,
mug, pin, mouse pad VSHHGRPHWHUVWLNHU notebook backpack, notebook slingbag,
safety triangle, postman bag, seatbelt cover, tissue box cover, travel pocket, payung,
jam dinding, USB car key 2GB, kaos dengan berbagai desain, sweater, jaket biker,
topi dengan berbagai desain, sarung tangan biker, serta helm half-face dan full-face.
Produk merchandise tersebut adalah bagian dari sebuah strategi pemasaran,
yang bertujuan untuk menyebarluaskan brand BLACK agar selalu dapat dilihat
publik sewaktu produk tadi dikenakan. Fungsi dari merchandise adalah sebagai
pengingat (reminding), semakin banyak orang menggunakan merchandise ini maka
brand BLACK semakin tertanam ke benak publik yang melihatnya. Produk
commit to user
125
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
merchandise ini dijual dengan harga yang terjangkau sehingga diperkirakan akan
banyak dibeli oleh para konsumennya, karena selain nilai fungsi produk dengan
desain unik ini juga mengikuti mode yang sedang tren saat ini.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kemeriahan yang ditawarkan di dalam event Auto Black Through dan Black
Motodify mulai dari lomba modifikasi mobil maupun motor, pemilihan Miss ABT,
kehadiran gadis-gadis Sales Promotion Girl yang cantik hingga produk official
merchandise memberikan kepada publik sebuah pengalaman baru ke dalam GXQLD
IDQWDVL. Pengunjung yang hadir dengan berbagai status ekonomi masing-masing larut
ke dalam tamasya hasrat untuk menggenapi ekspektasi yang ditimbulkan oleh event
tersebut, hal ini didukung pula oleh gaya hidup modern perkotaan yang cenderung
mengarah sebagai masyarakat konsumer (memperpendek daur hidup produk dan
gaya) sehingga event yang diselenggarakan tersebut menjadi semacam altar VXFL
Kedua event pembawa brand BLACK tersebut seakan-akan memunculkan
malaikat YLUWXDO yang memberikan kenyamanan dan kebebasan bagi publik/
pengunjung event tersebut. Kegiatan yang berlangsung mewah dan eksklusif tersebut
membawa pengaruh/ efek bagi para peserta, BLACK Community (BCC dan BMC)
maupun pengunjung event, dengan berbagai tingkatan efek yang dihasilkan. Selain
menimbulkan efek secara internal, efek yang ikut terkena imbas akibat adanya event
tersebut adalah masyarakat marjinal perkotaan (bukan pengunjung event) di luar
event itu. Efek tersebut menimbulkan terbentuknya komunitas pembawa brand
BLACK, selanjutnya
masyarakat marjinal perkotaan. Perilaku publik konsumen yang selalu terjaga terus
menerus tersebut menimbulkan keberhasilan korporat dalam menerapkan strategi
brand equity.
commit to user
127
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hirarki
Djarum
karena
sebelum
diresmikan
berdiri
diharuskan
menandatangani kontrak dengan pihak Djarum Black, maka komunitas itu diwajibkan
menganut semua kebijakan dan regulasi yang diberikan oleh Djarum Black. Regulasi
tersebut berisikan aturan persyaratan menjadi anggota/ member dari komunitas
tersebut. Operasional komunitas tersebut mendapat insentif lima belas juta pertahun
dan produk rokok Djarum Black satu bal per bulan.
Kegiatan komunitas tersebut yang terkait dengan kepentingan korporasi
adalah touring, mengawal konvoi mobil hitam, mengantar para SPG dalam program
promosi direct selling, mendukung semua kegiatan promosi yang dilakukan oleh
Djarum Black dan PHQJLNXWLDFDUDSHPLOLKDQ7KH%HVWBLACK &DUdi event Auto
commit to user
129
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Black Through atau The Best BLACK Bike di event Black Motodify, selain acara
itu komunitas tersebut juga menggelar kegiatan sendiri melalui program-program
internal yang dirancang dan didanai secara swadana oleh komunitas itu sendiri.
Kegiatan yang diprogramkan tersebut antara lain adalah bakti sosial maupun
kegiatan-kegiatan sosial lain yang dalam pelaksanaannya diwajibkan selalu
membawa bendera BLACK sebagai identitasnya.
commit to user
130
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
131
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
132
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
133
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mind). Simulakrum pikiran adalah duplikasi, kopi dan ikon yang ditingkatkan
kapasitasnya melampaui realitas yang sesungguhnya (Piliang, 2004), jadi perilaku
yang dilakukan publik marjinal tersebut adalah imitasi atau kopian yang melampaui
realitasnya. Hal ini berarti perilaku yang dilakukan secara nyata oleh publik marjinal
bukan merupakan cermin realitasnya (mirror of reality).
commit to user
135
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
korporat untuk mencari tahu bagaimana kondisi medan pertempuran \DQJ DNDQ
dihadapinya. Kegiatan R&D inilah yang akan menghasilkan strategi branding
BLACK, dengan diterapkannya strategi branding ini di lapangan maka korporat lebih
mudah membidik target konsumen dengan media event.
Event sebagai bagian dari ruang publik, yang di dalamnya, bahasa dan simbol
diproduksi dan disebarluaskan, hal ini event diciptakan sebagai salah satu ruang di
antara sekian banyak ruang yang lain untuk memperebutkan penerimaan publik atas
gagasan ideologis yang diperjuangkan korporat melalui strategi branding. Perebutan
penerimaan publik ini dilangsungkan dengan cara perang simbol (symbolic battle
field), untuk memenangkan simbol BLACK sebagai citra eksklusif dibuktikan dengan
menguasai komunitas BLACK.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
138
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mencapai titik puncak kejayaan. Puncak kejayaan tersebut tidak serta merta
didapatkan dengan mudah, diperlukan waktu dan tenaga yang sangat besar hingga
dapat menguasai publik konsumen. Hal ini karena menyangkut persepsi terhadap
brand, sehingga proses pembentukannya juga dilakukan sangat cermat dan halus.
Proses pembentukan dengan cara tersebut akan mempermudah bagi korporat untuk
memasukkan ideologinya yang ditanamkan ke benak komunitas pada akhirnya
bermuara ke brand loyalty terhadap BLACK.
Gaya hidup modern, kemewahan, eksklusifitas dan high technology sebagai
sarana dari ideologi pembebasan hasrat yang ditanamkan GDODP QHZ FRPPXQLW\,
menjadikan komunitas tersebut sebagai kelompok masyarakat skizofrenik (society of
schizophrenic). Skizofrenia adalah sebuah gerakan pembebasan hasrat dari berbagai
kungkungan keluarga,
masyarakat,
negara,
bahkan agama
yang dianggap
BLACK
dalam
membentuk
nilai-nilai
psiko-komunal
QHZ
commit to user
141
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Simulakra komunitas
Interaksi komunitas yang dibentuk karena adanya kesamaan persepsi brand
yang menyatukan individu-individu ke dalam komunitas tersebut di dalam
wilayah yang tidak lagi memiliki relasi dengan dunia realitas itu sendiri,
sehingga komunitas tersebut melakukan simulasi-simulasi untuk memenuhi
hasratnya. Simulasi yang dilakukan adalah menjadi pasukan bayaran yang
diakhiri dengan tamasya hasrat, kelompok elit yang diakhiri dengan
penemuan status, kegiatan bakti sosial yang diakhiri dengan nama
pahlawan, menemani gadis-gadis SPG dalam event maupun direct selling
yang diakhiri dengan SHUPDLQDQVHNV. Penjungkirbalikan realitas tersebut di
dalam dunia hiperealitas yang terjadi pada komunitas menjadi sebuah
kematian komunitas atau poskomunitas.
Simulakra levelisasi
Publik marjinal yang memiliki kesamaan persepsi dengan komunitas
partisipan terhadap brand, hal itu disebabkan dari efek brand resonance dan
berdampak membawa publik tersebut PHQXMX GXQLD IDQWDVL, sehingga
merubah perilaku publik marjinal ke dalam permainan tanda yang tidak
memiliki relasi dengan dunia realitasnya, sehingga publik marjinal tersebut
juga melakukan simulasi-simulasi berdasar hasil penglihatannya. Publik
marjinal ini diwakili oleh individu-individu dalam kelompok kecil. Simulasi
dalam interaksi yang dilakukan adalah berakhir sebagai sang bos pengusaha
commit to user
142
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
besar yang berbicara soal modifikasi sebuah Hummer atau motor Ducati,
sang NHNDVLK VHMDWL \DQJ berbicara soal bunga dan cinta, sang SDVDQJDQ
yang berbicara soal pemuasan seksual, sang KHGRQLV \DQJ EHUELFDUD soal
produk-produk high technology. Penjungkirbalikan realitas tersebut di dalam
dunia realitas yang terjadi pada kelompok-kelompok level bawah publik
marjinal, maka menjadi sebuah kematian levelisasi atau poslevelisasi.
x
Simulakra simbol
Penciptaan ideologi yang dibantu dengan teknologi untuk memproduksi
simbol yang ditujukan untuk menyatukan kesamaan persepsi terhadap brand
bagi komunitas atau kelompok publik, simbol tersebut diproduksi dalam
wilayah yang tidak lagi memiliki relasi dengan dunia realitasnya, yang
disimulasikan dalam praktek ekonomi. Memproduksi simbol sebagai citraan
kemewahan, ekslusifitas, modern life style, tren dan high
technology yang berakhir sebagai mesin hasrat (desiring machine).
Penjungkirbalikan realitas tersebut di dalam dunia hiperealitas yang
diterapkan pada produksi simbol menjadi sebuah kematian simbol atau post
simbol.
Di dalam hiperealitas, potret dunia dan citraan (simulakrum) kini mengambil
alih sepenuhnya dunia realitas, sehingga citraan itu sendiri dianggap realitas. Dengan
simulasi sebuah citra sebagai model kenyataan telah terputus sama sekali referensinya
dari dunia realitas (hiperealitas). Citra hidup di dalam orbit-nya sendiri, yang tidak
commit to user
143
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ada hubungannya lagi dengan realitas. Pengambilalihan secara total dunia realitas
oleh simulakrum, maka dunia sampai pada satu titik kematian realitas atau
posrealitas.
commit to user
144
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
1HZFRPPXQLW\merupakan komunitas yang terbentuk berdasarkan sugesti
prestise dan mayoritas yang mana seluruh aktifitasnya tidak terlepas dengan tanda
%/$&. \DQJVHODOXGLEDZDQ\D'HQJDQDGDQ\D NHDJXQJDQVLPERO %/$&. \DQJ
diyakini sebagai sebuah simbol eksistensi tertinggi untuk menggenapi ekspektasi
publik konsumen. Kelompok tersebut dibentuk oleh kumpulan individu yang
menyediakan diri menjadi pembawa simbol BLACK.
Kelompok yang direkrut tersebut agar dapat memberikan garansi loyalitas
terhadap korporatPDNDNHORPSRNWHUVHEXWGLEDZDPHQXMXSXQFDNWDPDV\DKDVUDW
Ketika kelompok tersebut mengharapkan wadah sebagai ajang prestisius, maka secara
RWRPDWLV QHZ FRPPXQLW\ EHUGLUL NDUHQD GLGXNXQJ ROHK corporate. BLACK
Community dengan segala atributnya digunakan untuk mendukung event-event yang
digelar BLACK. Gaya hidup modernitas yang dipenuhi oleh hasrat kesenangan,
kemeriahan, dan kemewahan, menjadikan event LQLVHEDJDLVDUDQDODOXOLQWDVJD\D
identitas, dan memunculkan nilai-nilai perilaku baru menjadi sebuah kesepakatan
publik
yang
tidak
tampak
(virtual
public
consensus).
Perilaku
tersebut
menyimulasikan tingkah laku; cara bicara, cara berjalan, tersenyum, merayu para
commit to user
145
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
146
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tidak berhenti pada penciptaan media iklan saja, tetapi lebih dari itu BLACK
merancang sebuah event yang memberikan wadah dalam menampung segala harapan
dan aktualisasi dari masyarakat, kegiatan tersebut dapat juga dikategorisasikan
sebagai Corporate Social Marketing (CSM). Hal ini dilakukan agar brand Djarum
Black dipersepsikan oleh masyarakat dapat memberi nilai lebih daripada sekadar
sebuah produk. Serangkaian usaha tersebut nyatanya berhasil dan memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap penjualan Djarum Black. CSM yang dilakukan
oleh Djarum adalah nilai lebih dari sebuah produk yang ditawarkan terhadap
masyarakat, yang bertujuan untuk membangun citra positif brand agar lekat dengan
pikiran masyarakat dan diharapkan oleh korporat akan terus berlanjut (sustainable).
Strategi inilah yang digunakan Djarum Black untuk menciptakan diferensiasi
terhadap para pesaingnya.
Upaya yang dilakukan Djarum untuk mendukung terciptanya persepsi
masyarakat terhadap brand BLACK adalah menawarkan berbagai macam event
sebagai wadah bagi setiap kelompok di kalangan masyarakat urban dan kelompok
high class, agar harapan dan aktualisasi masyarakat tersebut dapat terakomodasi
dengan baik. Yang mana event tersebut diciptakan berdasar pada hasil riset yang
dilakukan oleh Djarum yaitu gaya hidup masyarakat urban dan high class di
perkotaan. Dalam event tersebut di format sesuai dengan kebutuhan masyarakat
modern saat ini yang menyangkut gaya hidup yang prestise, elegan serta inovatif,
dengan menggunakan tagline +REE\ +LS 3HRSOH +DQJ 2XW DNDQ PHQMDGL
penghubung bagi publik/ konsumen dalam menemukan ekspektasi yang selama ini
commit to user
148
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menjadi tujuannya. Berbagai event yang digelar antara lain adalah: Djarum BLACK
Slimznation, Djarum BLACK Auto Black Through, Djarum Black Motodify, Djarum
BLACK Night Slalom, Djarum BLACK Innovation Awards dan Djarum BLACK
Blog Competition.
Nilai-nilai psiko-komunal terjadi akibat pertemuan identifikasi diri publik dan
identifikasi korporat yang memiliki kesamaan tujuan, tetapi impact-nya berbeda.
Publik membutuhkan pelepasan hasrat sedangkan korporat menyediakan wadah
untuk menampung hasrat, sehingga perpaduan serasi ini menjadi sebuah sinergi yang
luar biasa untuk menjunjung tinggi brand BLACK, sehingga brand tersebut mencapai
titik puncak kejayaan. Puncak kejayaan tersebut tidak serta merta didapatkan dengan
mudah, diperlukan waktu dan tenaga yang sangat besar hingga dapat menguasai
publik konsumen.
Gaya hidup modern, kemewahan, eksklusifitas dan high technology sebagai
sarana dari ideologi pembebasan hasrat \DQJ GLWDQDPNDQ GDODP QHZ FRPPXQLW\
menjadikan komunitas tersebut sebagai kelompok masyarakat skizofrenik (society of
schizophrenic). Skizofrenia adalah sebuah gerakan pembebasan hasrat dari berbagai
kungkungan keluarga,
masyarakat,
negara,
bahkan agama
yang dianggap
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
UXDQJ EDJL QHZ FRPPXQLW\ XQWXN PHQFDUL WXKDQ-tuhan artifisial dan roh-roh
GLJLWDO Konsep branding yang terkait dengan hal-hal komersial, pasti berada dalam
wilayah kapitalis. Sebuah korporat yang tidak hanya menciptakan produk, akan tetapi
juga memproduksi kebutuhan dan dorongan hasrat di baliknyainilah wacana
libidonomics.
Citraan (simulakrum) yang mengambil alih sepenuhnya dunia realitas,
sehingga citraan itu sendiri dianggap realitas. Dengan simulasi sebuah citra sebagai
model kenyataan telah terputus sama sekali referensinya dari dunia realitas
(hiperealitas). Citra hidup di dalam orbit-nya sendiri, yang tidak ada hubungannya
lagi dengan realitas. Pengambilalihan secara total dunia realitas oleh simulakrum,
maka dunia sampai pada satu titik kematian realitas atau posrealitas.
5.2. Saran
1HZ FRPPXQLW\ sebagai sebuah komunitas yang diciptakan akibat adanya
pembangunan brand yang dilakukan oleh sebuah korporat dan ekspektasi publik.
Dalam pembangunan semacam ini tidak pernah terlepas dengan hegemoni korporat,
dimana hal itu dilakukan sebagai upaya menggunakan cara halus untuk memasukkan
ideologi ke dalam benak publik yang menjadi komunitasnya. Hal ini simbol-simbol
yang digunakan dalam pagelaran yang diselenggarakan tersebut dianggap sebagai
symbolic violence, karena makna yang sebenarnya bukan realitas yang sesungguhnya.
Berbagai bentuk pemaksaan den kekerasan ideologis yang tak tampak, justru menjadi
persoalan yang dominan saat ini. Persoalan semacam ini harus dilihat secara luas agar
commit to user
150
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
publik tidak dijadikan target pemanfaatan dari ideologis semata, sehingga dapat
ditemukan alternatif lain yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.
Prinsip hegemoni dibangun di atas sebuah landasan demokrasi yang terbentuk
antara kelompok berkuasa dan kelompok yang dikuasai, sehingga apa yang
diciptakannya adalah sebuah masyarakat sipil (civil society). Di dalam masyarakat
sipil tersebut pandangan hidup kelas yang dikuasai bukanlah pandangan hidup kelas
hegemoni yang dipaksakan secara pasif (coersive), tetapi merupakan artikulasi dari
berbagai pandangan hidup yang ada dari berbagai kelompok sosial, yang kemudian
disatukan oleh sebuah prinsip artikulasi, yang konduktornya adalah kelas hegemoni.
Dalam upaya memperebutkan penerimaan publik, maka kekuatan bahasa dan
kekuatan simbol (symbolic power) mempunyai peranan yang sangat penting di dalam
prinsip hegemoni. Makna (meaning) dan nilai-nilai (value) dominan yang
dihasilkannya (lewat berbagai media), sangat menentukan proses dominasi sosial itu
sendiri. Meskipun demikian, di dalam prinsip hegemoni, bahasa, makna dan nilainilai dominan tersebut tidak pernah berada dalam kondisi stabil. Prinsip hegemoni
tersebut selalu dipertanyakan, digugat, ditantang dan dilawan lewat berbagai bentuk
perjuangan politik pertandaan (politics of signification). Dalam proses branding
diharapkan selalu hati-hati apalagi menyangkut masalah publik yang terkait kapital,
dengan kondisi tingkat kecerdasan publik yang cenderung meningkat, maka perlu
pertimbangan-pertimbangan khusus dalam penerapan sebuah strategi.
Dalam praktek-praktek branding yang dilakukan perusahaan-perusahaan
besar lainnya, dipastikan akan selalu bersaing menggunakan strategi-strategi yang
commit to user
151
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
unique, sophisticated dan innovative, dengan harapan ada penerimaan publik terhadap
implementasi dari strategi tersebut. Implementasi ini sebagai upaya untuk
pembangunan branding yang maksimal, mengingat situasi pasar dan paritas produk
yang terjadi maka perusahaan semakin banyak melakukan serangan secara sporadis
terhadap target pasar.
Hal itu membawa berbagai rancangan strategi yang rumit dibalik keberadaan
implementasinya. Disebabkan kompleksitas permasalahan yang terjadi di dalam,
maka dari itu strategi yang dirancang khusus tersebut masih terbuka peluang untuk
diteliti dan dipelajari lebih lanjut, dengan menggunakan cara pandang atau framework
melalui pendekatan lainnya. Sehingga dapat ditemukan hal-hal baru sebagai
penambah wacana keilmuan budaya dan pengembangan praktek branding yang lebih
humanis.
commit to user
152