Anda di halaman 1dari 2

Batuk, sesak, mengi (wheezing)

Riwayat Penyakit
Pemeriksaan Fisik
Uji Tuberkulin

Patut diduga asma:


Episodik
Nokturnal/morning dip
Musiman
Pasca-aktivitas fisik berat
Riwayat atopi/alergi pada pasien/keluarga

Tidak jelas asma:


Timbul pada masa neonatus
Gagal tumbuh
Infeksi kronik
Muntah/tersedak
Kelainan fokal paru
Kelainan sistem kardiovaskular

aan faal paru dan pasien kooperatif, periksa dengan peak flow meter atau spirometer untuk menilai:
Pertimbangkan pemeriksaan:
Foto Rontgen Thoraks dan sinus
Uji fungsi paru
Uji respon terhadap bronkodilator
Uji provokasi bronkus
Uji keringat
Uji imunologik
Pemeriksaan motitlitas silia
Pemeriksaan refluks gastroesofagus (RGE)
Berikan Bronkodilator

Diagnosis kerja: ASMA

Mendukung
diagnosis lain
Tidak mendukung diagnosis
lain

derajat dan pencetusnya. Bila asma episodic sering/persisten: Foto Rontgen


Diagnosis dan pengobatan sesuai diagnosis kerja

t anti asma: Bila tidak berhasil maka nilai ulang diagnosis dan ketaatan berobat
Pertimbangkan asma sebagai penyakit penyerta
Bukan asma

Gambar 1. Alur diagnosis asma anak


Konsensus Nasional Asma Anak. Unit Koordinasi Kerja Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2001

Alur Tatalaksana Asma Jangka Panjang (IDAI, 2010)

Anda mungkin juga menyukai