Anda di halaman 1dari 58

B A B 1 .

P E N DA H U LU A N
I.

Filosofi perancangan
Filosofi

perancangan

bangunan

sipil

pada

umumnya

adalah

dapat

menyalurkan beban struktur ke pondasi dengan baik


Mekanisme penyaluran beban tadi bisa langsung berupa gaya aksial ataupun
tidak langsung berupa momen, torsi dan geser. Semua mekanisme tadi
menyalurkan gaya-gaya ke pondasi dan pondasi harus sanggup memikulnya.
Pada dasarnya pondasi

sanggup menerima beban sebesar apapun yang

diberikan sehingga dicarilah suatu kompromi antara daya pikul dan settlement
yang dianggap layak.
Perancangan bangunan sipil harus memenuhi konsep bangunan tahan
gempa, yaitu :

Bila terjadi gempa ringan, bangunan tetap berdiri dan tidak


mengalami kerusakan.

Bila terjadi gempa menengah, bangunan tetap berdiri dan hanya


mengalami

sedikit

kerusakan.

Dimana

kerusakan

yang

diakibatkan gempa masih dapat diperbaiki.

Bila terjadi gempa besar, bangunan boleh mengalami kerusakan


namun tidak runtuh secara tiba-tiba. Sehingga saat terjadi
gempa, penghuni gedung masih bisa menyelamatkan diri.

II.

Konsep Perancangan Struktur.


Pada dasarnya suatu struktur atau element struktur harus menemuai dua

kriteria yaitu:
-

kuat (strenght)

layak (serviceability)

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 1

Kuat berarti kemampuan struktur element lebih besar dari pada beban gaya
yang bekerja (yL < R) , R > ; R : kuat rencana ,U : kuat perlu.
Layak berarti struktur / element struktur lendutan,simpangan,dan retaknya
masih dalam toleransi yang ada. Kriteria tadi harus dipenuhi kedua-duanya tidak
boleh ada yang tidak memenuhi syarat.

III.

Struktur Open Frame


Struktur open frame dirancang menggunakan konsep strong column weak

beam , yang merancang kolom sedemikian rupa agar sendi plastis terjadi pada
balok-balok kecuali pada kolom paling bawah, boleh terjadi sendi plastis dasar
kolom.

Me 6 / 5 Mg (Bab 23.4(2); SNI : 03-2847-2002).

Pada Struktur rangka beton terbuka (open frame) didesain kolom lebih
kuat daripada baloknya (strong column weak beam) dimaksudkan agar sendi
plastis terjadi pada balok, kecuali pada kolom bagian bawah boleh terjadi
sendi plastis pada kolom.
Strong Column Weak Beam artinya ketika struktur gedung memikul
pengaruh gempa rencana, sendi-sendi plastis di dalam Struktur gedung
tersebut hanya boleh terjadi pada ujung-ujung balok dan pada kaki kolom
serta kaki dinding geser saja
Kuat Lentur Kolom :

Me > 6/5 Mg

Me = Jumlah Momen Lentur Nominal kolom dimuka (HBK) yang


ditinjau, didapat melalui diagram interaksi M u dan Pu terkecil
Mg = Jumlah Momen Lentur Nominal balok dimuka (HBK) yang
ditinjau, termasuk kontribusi tulangan lantai dimuka HBK.

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 2

B A B 2 . P R E E L I M I N A RY D E S I G N
I.

DATA-DATA PERENCANAAN
Type Bangunan
:
Letak Bangunan
:
Zone Gempa
:
Lebar Bangunan
Panjang Bangunan
Mutu bahan, beton (fc)
baja (fy) :

II.

Pertokoan.
Jauh dari pantai.
Zone 5.
: 18 m.
: 25 m.
: 35 Mpa.
350 Mpa.

PERENCANAAN DIMENSI
II.1 Dimensi Balok
Rumus yang digunakan:

h=

l
fy
(0.4 +
)
12
700

2
b= h
3

h=

Balok Induk Melintang , bentang

l=4500 mm

4500
350
(0.4+
)
12
700

h=337.5mm 400 mm

2
b= 400
3
b=266.67 300 mm

Balok Induk Melintang, bentang

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

l=9000 mm

Page 3

h=

9000
350
(0.4+
)
12
700

h=675 mm 700 mm

2
b= 700
3
b=466.67 mm 500 mm

h=

Balok Induk Memanjang, bentang

l=5000 mm

5000
350
(0.4+
)
12
700

h=375 mm 450 mm

2
b= 450
3
b=300 mm

Balok Anak Memanjang, bentang

l=5000 mm

Dimensi balok anak diambil 2/3 dari dimensi balok induk dengan bentang yang
sama. Dimensi balok induk yang bersangkutan adalah 30/45 cm. Maka, dimensi
balok anak memanjang yang digunakan untuk bentang

l=5000 mm

adalah:

b=200 mm ; h=300 mm

Balok Anak Melintang, bentang

l=9000 mm

Dimensi balok anak diambil 2/3 dari dimensi balok induk dengan bentang yang
sama. Dimensi balok induk yang bersangkutan adalah 50/70 cm. Maka, dimensi
balok anak memanjang yang digunakan untuk bentang

l=9000 mm

adalah:

b=400 mm ; h=500 mm

KESIMPULAN:
Dimensi yang digunakan, antara lain:
TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 4

1. Untuk balok induk melintang dengan bentang 4.5 m, digunakan dimensi


30/40 cm.
2. Untuk balok induk melintang dengan bentang 9 m, digunakan dimensi 50/70
cm.
3. Untuk balok induk memanjang dengan bentang 5 m, digunakan dimensi
30/45 cm.
4. Untuk balok anak memanjang dengan bentang 5 m, digunakan dimensi 20/30
cm.
5. Untuk balok anak melintang dengan bentang 9 m, digunakan dimensi 40/50
cm.
II.2 Dimensi Pelat
Syarat yang digunakan (SNI 03-2847-2002 pasal 11.5(3(3))), yaitu:

m 0,2
h = 120 m

m 2, tebal pelat minimum :


fy

n 0,8

1500

36 9
h=
dan tidak boleh kurang dari 90 mm

0,2

2, tebal pelat minimum :

fy

n 0,8

1500

h = 36 5 m 0,2
dan tidak boleh kurang dari 120 m.
Dimana :
n = panjang bentang bersih dalam arah memanjang dari konstruksi
dua arah

= rasio bentang bersih dalam arah memanjang terhadap arah


memendek pada pelat dua arah

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 5

m = nilai rata-rata untuk semua balok pada tepi-tepi dari suatu


panel
fy

= mutu tulangan baja (Mpa)

Untuk Tipe Plat A

ln =500

( 302 + 302 )

ln =470 cm
Sn=225

( 302 + 202 )

Sn=200 cm

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 6

ln
Sn

470
=2.35>2 ( pelat satu arah )
200

Jadi rumus yang digunakan :

fy
1500
36+ 9

ln 0.8+
h=

350
1500
h=
36+ ( 9 2.375 )

4750 0.8+

h=86 90 mm
Untuk Tipe Plat B

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 7

ln =900

( 302 + 302 )

ln =870 cm
Sn=250

( 402 + 502 )

Sn=205 cm

ln
Sn

870
=4.24 >2 ( pelat satu arah )
205
Jadi rumus yang digunakan :

fy
1500
36+ 9

ln 0.8+
h=

350
1500
h=
36+ ( 9 4.24 )

8700 0.8+

h=121.2 130 mm
KESIMPULAN:
Untuk semua pelat menggunakan tebal

h=130 mm

II.3 Dimensi Kolom

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 8

Pada Perencanaan kolom diambil pada salah satu kolom yang dianggap
memikul beban yang besar.
Tebal Plat = 130 mm
Tinggi tiap tingkat :

Lantai dasar
Lantai 1
Lantai 2

= 450 cm
= 450 cm
= 450 cm

Berdasarkan PPIUG tabel 2.1 :


1. Beban Mati :
Lantai 1-2 :
Data perencanaan :

Luas daerah yang dipikul satu kolom

= 6.75 m x 5 m

Tebal pelat

= 130 mm

Berat pelat (berat sendiri beton)

= 2400 kg/m3

Berat penggantung

= 7 kg/m2

Berat plafon

= 11 kg/m2

Berat balok (berat sendiri beton)

= 2400 kg/m3

Berat spesi (3cm)

= 21 kg/m

Berat ubin (2cm)

= 2400 kg/m3

Berat dinding setengah bata

= 250 kg/m2

Berat balok anak (berat sendiri beton)

= 2400 kg/m3

Berat plumbing

= 10 kg/m

Berat sanitasi

= 20 kg/m

Ukuran balok induk memanjang

= 30 x 45 cm

Ukuran balok induk melintang bentang 4.5m

= 30 x 40 cm

Ukuran balok induk melintang bentang 9m

= 50 x 70 cm

Tebal spesi

Ukuran balok anak melintang bentang 9m

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

= 3 cm
= 40 x 50 cm
Page 9

Ukuran balok anak memanjang bentang 5m

= 20 x 30 cm

Berat pelat

6.75 5 0.13 2400 2lantai

21060 kg

Berat plafon

6.75 5 112 lantai

742.5 kg

Berat

6.75 5 7 2 lantai

472.5 kg

Berat plumbing

6.75 5 10 2 lantai

675 kg

Berat sanitasi

6.75 5 20 2 lantai

1350 kg

0.3 0.45 2.5 2400 2 2lantai

3240 kg

0.5 0.7 4.25 2400 2 lantai

7140 kg

0.3 0.4 2.25 2400 2 lantai

1296 kg

0.4 0.5 4.25 2400 2 2 lantai

8160 kg

0.2 0.3 2.5 2400 2 2lantai

1440 kg

penggantung

Berat balok
induk

Berat balok
anak

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 10

Berat spesi

6.75 5 3 21 2 lantai

4252.5 kg

Berat ubin

6.75 5 0.02 2400 2 lantai

3240 kg

5 4.5 250 2lantai

11250 kg

Berat tembok
bata

64318.5 kg

BERAT TOTAL

Lantai Atap :
Data perencanaan :

Tebal pelat

= 130 mm

Luas bidang yang diamati

= 6.75 m x 5 m

Berat pelat (berat sendiri beton)

= 2400 kg/m3

Berat plafon

= 11 kg/m2

Berat penggantung

= 7 kg/m2

Berat balok induk (berat sendiri beton) = 2400 kg/m3

Berat spesi

= 21 kg/m

Berat aspal

= 14 kg/m

Tebal spesi

= 3 cm

Tebal aspal

= 2 cm

Ukuran balok induk memanjang

= 30 x 45 cm

Ukuran balok induk melintang bentang 4.5m = 30 x 40 cm

Ukuran balok induk melintang bentang 9m

= 50 x 70 cm

Ukuran balok anak melintang bentang 9m

= 40 x 50 cm

Ukuran balok anak memanjang bentang 5m = 20 x 30 cm

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 11

Berat pelat

6.75 5 0.13 2400

10530 kg

Berat plafon

6.75 5 11

371.25 kg

Berat

6.75 5 7

236.25 kg

6.75 5 10

337.5 kg

0.3 0.45 2.5 2400 2

1620 kg

0.5 0.7 4.25 2400

3570 kg

0.3 0.4 2.25 2400

648 kg

0.4 0.5 4.25 2400 2

4080 kg

0.2 0.3 2.5 2400 2

720 kg

Berat spesi

6.75 5 3 21

2126.25 kg

Berat aspal

6.75 5 0.02 1400

945 kg

penggantung
Berat plumbing
Berat balok
induk

Berat balok
anak

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 12

25184.25 kg

BERAT TOTAL

2. Beban Hidup :

Atap

Lantai

kg
=3375 kg
2
m
kg
6.75 5 250 2 2lantai=16875 kg
m
6.75 5 100

Beban Hidup Total = 20250 kg


Koefisien reduksi beban hidup : 0.90 (PPIUG tabel 3.4)
Jadi, Total Beban Untuk Beban Hidup :

=0.90 20250=18225 kg

Beban lantai 1 dan lantai 2

: W 12 =( 1.2 64318.5 ) + ( 1.6 16875 )

12

W =104182.2 kg
1

104182.2
=52091.1kg
2

Beban lantai 1

: W =

Beban lantai 2

: W 2=52091.1 kg
: Watap=( 1.2 25184.25 )+ ( 1.6 3375 )

Beban atap

Watap=35621.1kg
Jadi berat total yang akan digunakan :
1.

U=1.4 DL ( SNI 0328472002 Psl .11 .2.1 ( 4 ) )

Dimana :

= kuat perlu

DL

= total beban mati dari tiap lantai

U 1=1.4 ( 64318.5+25184.25 )=152303.85 kg

2.

1.6

U= (1.2 DL )+

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 13

Dimana :

= kuat perlu

DL

= total beban mati dari tiap lantai

LL

= total beban hidup dari tiap lantai

= beban atap

U 2=( 1.2 ( 64318.5+25184.5 ) )+ ( 1.6 16875 ) + ( 0.5 3375 )


U 2=136091.1 kg
U 1 >U 2
Sehingga beban yang dipakai untuk menghitung kolom adalah :

U=152303.85 kg
Menurut SNI 03-2847-2002 untuk komponen struktur dengan tulangan spiral
maupun sengkang ikat, maka = 0,7, tetapi tersebut hanya memperhitungkan
akibat gaya aksial saja. Maka agar kolom juga mampu menahan gaya momen
diambil = 0,35 ~ 0,3
Mutu beton yang digunakan : 35 Mpa = 350 kg/cm (1 Mpa = 10 kg/cm)
Dimensi :

Ag=

U
152303.85
=
fc
0.3 350

Ag=1450.513
Sehingga :

b2=1450.513c m2
b=38.08 40 cm
Dimensi kolom yang digunakan 40/40 cm

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 14

BAB 3. PEMBEBANAN
I.

Beban mati dan hidup


Berat

sendiri

balok

sebagai

beban

mati

tidak

dimasukkan

kedalam

pembebanan tapi dipakai sebagai frame dalam analisa struktur SAP 2000.
Dimana dalam preeliminary design digunakan balok induk 30/40 cm untuk balok
melintang dengan bentang 4.5 m dan 50/70 cm untuk balok melintang dengan
bentang 9m, balok induk 30/45 cm untuk balok memanjang bentang 5 m.
Sedangkan untuk balok anak digunakan 20/30 cm untuk bentang 5 m dan 40/50
cm untuk bentang 9 m, dengan berat jenis beton 2400 kg/m.

II.

Beban mati dan hidup pada lantai


1. Beban mati (PPIUG tabel 2.1)
Tebal pelat
: 130 mm
Berat sendiri pelat :

0.13 2400=312

Berat plafon
: 11 kg/m
Berat penggantung: 7 kg/m
Tebal spesi
: 3 cm
Berat spesi

3 21=63

kg
m2

kg
m2

Berat plumbing
: 40 kg/m
Berat keramik
: 24 kg/m
Beban Mati Total : 457 kg/m
2. Beban hidup (PPIUG tabel 3.1)
Beban hidup untuk lantai pertokoan : 250 kg/m
Kombinasi Pembebanan
1. U=1.4 DL

U=1.4 457=639.8
2.

U=1.2 DL+1.6

kg
m2

(SNI 03-2847-2002 psl 11.2.1(4))

(SNI 03-2847-2002 psl 11.2.1(5))

U= (1.2 457 ) + ( 1.6 250 )=948.4


III.

Beban mati dan hidup pada atap


1. Beban mati (PPIUG tabel 2.1)
Tebal pelat
Berat sendiri pelat
Berat plafon

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

kg
m2

(MENENTUKAN)

: 130 mm
: 0.13 2400=312 kg/m
: 11 kg/m2
Page 15

Berat penggantung
Tebal spesi
Tebal aspal

: 7 kg/m2
: 3 cm
: 2 cm

Berat spesi

Berat aspal

Beban Mati Total

: 421 kg/m

2. Beban hidup (PPIUG pasal 3.2)


Beban Hidup Untuk Atap
Kombinasi Pembebanan
1. U=1.4 DL

2.

kg
U=1.4 421=589.4 2
m
U=1.2 DL+1.6

: 100 kg/m

(SNI 03-2847-2002 psl 11.2.1(4))

(SNI 03-2847-2002 psl 11.2.1(5))

U= (1.2 421 )+ ( 1.6 100 )=665.2

IV.

kg
kg
=63 2
2
m
m
kg
kg
2 14 2 =28 2
m
m
3 21

kg
2 (MENENTUKAN)
m

Pembebanan balok atap

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 16

ln =500

( 302 + 302 )

ln =470 cm
Sn=225

( 302 + 202 )

Sn=200 cm

ln
Sn

470
=2.35>2 ( pelat satu arah )
200

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 17

ln =900

( 302 + 302 )

ln =870 cm
Sn=250

( 402 + 502 )

Sn=205 cm

ln
Sn

870
=4.24 >2 ( pelat satu arah )
205

GRIDLINE A-B/3-4

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 18

BALOK ANAK 20/30 CM

1
kg
P1=P 4=2 1 m1 m 665,2 2 =665,2 kg
2
m
TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 19

P2=P3=2 1,35 m 1m 665.2

kg
=1796,04 kg
2
m

Mmax=( 2461,24 kg 2,35 m) ( 665,2kg 1,683 m) ( 1796,04 kg 0,675 m)


Mmax=3452.0554 kg . m

1
M ek= Qek (4,7 m) =Mmax
8
Qek=Mmax

8
(4,7 m)

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 20

Qek=

3452,0554 kg . m
kg
8=1250,18
2
m
( 4,7 m )

BALOK INDUK 30/40 CM

1
kg
P1=P2=P3=P 4= 1 m 1 m665,2 2 =332,6 kg
2
m
TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 21

Mmax=( 665,2 kg 2 m )( 332,6 kg 1,333 m )( 332,6 kg 0,6667 m )


Mmax=665,3 kg . m

4m

1
M ek= Qek
8
Qek=Mmax

8
( 4 m )2

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 22

Qek=665,3 kgm

8
kg
=332,65
2
m
( 4 m)

GRIDLINE B-D/3-4
BALOK ANAK 40/50 CM

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 23

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 24

P1=P 4=2

( 12 1,025 m1,025 m) 665,2 kgm =698,876 kg

P2=P3=2 ( 3,325 m 1,025 m) 665,2

kg
=4534,17 kg
2
m

Mmax=( 5233,046 kg 4,35 m ) ( 698,876 kg 3,7 m )( 4534,17 kg 1,6625 m )


Mmax=12639,85 kg . m

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 25

1
M ek= Qek ( 8,7 m)2=Mmax
8
Qek=Mmax

8
( 8,7 m )2

Qek=12639,85 kgm

8
kg
=1336
2
m
( 8,7 m )

BALOK INDUK 50/70 CM

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 26

P1=P 4=2

( 12 1,025 m1,025 m) 665,2 kgm =698,876 kg

P2=P3=2 ( 3,325 m 1,025 m) 665,2

kg
=4534,17 kg
m2

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 27

Mmax=( 5233,046 kg 4,35 m ) ( 698,876 kg 3,7 m )( 4534,17 kg 1,6625 m )


Mmax=12639,85 kg . m

1
2
M ek= Qek ( 8,7 m) =Mmax
8
Qek=Mmax

8
( 8,7 m )2

Qek=12639,85 kgm

8
kg
=1336
2
m
( 8,7 m )

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 28

BALOK INDUK 30/45 CM

1. AKIBAT BEBAN TRAPESIUM

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 29

1
kg
P1=P 4= 1 m1 m 665,2 2 =332,6 kg
2
m
kg
P2=P3=1 m1 m 665,2 2 =665,2 kg
m

Mmax=( 997,8 kg 2,05 m ) (332,6 kg 1,3833 m )( 665,2 kg 0,525 m )


Mmax=1236,17 kg . m

1
M ek= Qek ( 4,1 m)2=Mmax
8
8
Qek=Mmax
( 4,1 m )2
8
kg
Qek=1236,17 kgm
=588,302
2
m
( 4,1 m)
2. AKIBAT BEBAN SEGITIGA
TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 30

1
kg
P1=P2=P3=P 4= 1,025 m 1,025 m665,2 2 =349,44 kg
2
m

Mmax=( 698,88 kg 2,05 m )( 349,44 kg 1,3667 m )( 349,44 kg 0,6833 m )


Mmax=716,352kg .m

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 31

1
M ek= Qek ( 4,1 m)2=Mmax
8
8
Qek=Mmax
( 4,1 m )2
8
kg
Qek=716,352 kgm
=341
2
m
( 4,1 m )
Qek total=Qek akibat beban trapesium+ Qek akibat beban segitiga
kg
kg
kg
Qek=588,302 +341 =929,302
m
m
m

V.

Pembebanan balok lantai 1 dan lantai 2

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 32

ln =500

( 302 + 302 )

ln =470 cm
Sn=225

( 302 + 202 )

Sn=200 cm

ln
Sn

470
=2.35>2 ( pelat satu arah )
200

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 33

ln =900

( 302 + 302 )

ln =870 cm
Sn=250

( 402 + 502 )

Sn=205 cm

ln
Sn

870
=4.24 >2 ( pelat satu arah )
205

GRIDLINE A-B/3-4

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 34

BALOK ANAK 20/30 CM

1
kg
P1=P 4=2 1 m1 m 948,4 2 =948,4 kg
2
m
TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 35

P2=P3=2 1,35 m 1m 948,4

kg
=2560,68 kg
2
m

Mmax=( 3509,08 kg 2,35 m )( 948,4 kg 1,683 m )( 2560,68 kg 0,675 m )


Mmax=4921,72 kg . m

1
M ek= Qek (4,7 m) =Mmax
8
Qek=Mmax

Qek=

8
(4,7 m)

4921,72 kg . m
kg
8=1782,42
2
m
( 4,7 m )

BALOK INDUK 30/40 CM


TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 36

1
kg
P1=P2=P3=P 4= 1 m 1 m948,4 2 =474,2 kg
2
m

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 37

Mmax=( 948,4 kg 2 m) ( 474,2 kg 1,333 m )( 474,2kg 0,6667 m )


Mmax=948,54 kg . m

4m

1
M ek= Qek
8
Qek=Mmax

8
( 4 m )2

Qek=948,54 kgm

8
kg
=474,27
2
m
( 4 m)

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 38

GRIDLINE B-D/3-4
BALOK ANAK 40/50 CM

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 39

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 40

P1=P 4=2

( 12 1,025 m1,025 m) 948,4 mkg =996,42 kg

P2=P3=2 ( 3,325 m 1,025 m) 948,4

kg
=6464,54 kg
m2

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 41

Mmax=( 7460,96 kg 4,35 m ) ( 996,42 kg 3,7 m )( 6464,54 kg 1,6625 m )


Mmax=18021,12kg .m

1
2
M ek= Qek ( 8,7 m) =Mmax
8
Qek=Mmax

8
( 8,7 m )2

Qek=18021,12 kgm

8
kg
=1904,73
2
m
( 8,7 m )

BALOK INDUK 50/70 CM

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 42

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 43

P1=P 4=2

( 12 1,025 m1,025 m) 948,4 mkg =996,42 kg

P2=P3=2 ( 3,325 m 1,025 m) 948,4

kg
=6464,54 kg
2
m

Mmax=( 7460,96 kg 4,35 m ) ( 996,42 kg 3,7 m )( 6464,54 kg 1,6625 m )


Mmax=18021,12kg .m

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 44

1
M ek= Qek ( 8,7 m)2=Mmax
8
Qek=Mmax

8
( 8,7 m )2

Qek=18021,12 kgm

8
kg
=1904,73
2
m
( 8,7 m )

BALOK INDUK 30/45 CM

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 45

1. AKIBAT BEBAN TRAPESIUM

1
kg
P1=P 4= 1 m1 m 948,4 2 =474,2 kg
2
m
TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 46

P2=P3=1 m1 m 948,4

kg
=948,4 kg
2
m

Mmax=( 1422,6 kg 2,05 m )( 474,2 kg 1,3833 m )( 948,4 kg 0,525 m )


Mmax=1762,46 kg . m

1
M ek= Qek ( 4,1 m)2=Mmax
8
8
Qek=Mmax
( 4,1 m )2
8
kg
Qek=1762,46 kgm
=838,77
2
m
( 4,1 m)
3. AKIBAT BEBAN SEGITIGA

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 47

1
kg
P1=P2=P3=P 4= 1,025 m 1,025 m 948,4 2 =498,07 kg
2
m

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 48

Mmax=( 996,14 kg 2,05 m) ( 498,07 kg 1,3667 m )( 498,07 kg 0,6833 m )


Mmax=1021,05 kg . m

1
2
M ek= Qek ( 4,1 m) =Mmax
8
8
Qek=Mmax
( 4,1 m )2
8
kg
Qek=1021,05 kgm
=485,93
2
m
( 4,1m )
Qek total=Qek akibat beban trapesium+ Qek akibat beban segitiga
kg
kg
kg
Qek=838,77 +485,93 =1324,7
m
m
m
VI.

Beban Gempa
Perencanaan beban gempa menggunakan struktur beban static equivalent

(BSE) dimana pengaruh gempa pada gedung dianggap sebagai beban struktur
TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 49

horizontal untuk menirukan gaya pengaruh gempa yang sesungguhnya akibat


gerakan tanah. Perlu diketahui bahwa struktur terletak diwilayah gempa 5.
Dimana perhitungan beban gempa didasarkan pada PPIUG 83 dapat dilakukan
sebagai berikut:
1. Perhitungan beban total gedung
Lantai 3
Beban Mati (DL)
: 0.13 m 18 m25 m 2400

Pelat

: 18 m25 m 7

Penggantung

: 18 m25 m 11

Plafond

Balok induk
:
Balok induk 30/40 cm

Balok anak

kg
3=22680 kg
3
m

Balok anak 20/30 cm

0,2 m 0,3 m5 m 2400

kg
21=34020 kg
m

Balok induk 50/70 cm

0,5 m 0,7 m 9 m2400

kg
11=7920 kg
m3

Balok anak 40/50 cm

0,4 m 0,5 m 9 m 2400

Spesi (3 cm)

kg
=4950 kg
m2

kg
18=23328 kg
m3

Balok induk 30/45 cm

0,3 m 0,45 m5 m 2400

kg
=3150 kg
m2

0,3 m 0,4 m 4,5 m 2400

kg
=140400 kg
3
m

kg
4=17280 kg
m2

: 3 21

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

kg
18 m 25 m=28350 kg
2
m

Page 50

kg
18 m25 m=12600 kg
2
m

Aspal (2 cm)

: 2 14

Kolom

: 0,4 m 0,4 m 4,5 m2400

kg
27=46656 kg
3
m

DL = 341334 kg

Beban Hidup (LL)


Beban hidup untuk atap

= 100 kg/m

Koefisien reduksi

= 0,3

LL =

0,3 18 m 25 m100

kg
=13500 kg
m2

Beban lantai atap = W3 = 341334 kg+ 13500 kg=354834 kg

Lantai 2
Beban mati (DL)
: 0.13 m 18 m25 m 2400

Pelat
Penggantung
Plafond

: 18 m25 m 7
: 18 m25 m 11

Balok induk
:
Balok induk 30/40 cm

0,3 m 0,4 m 4,5 m 2400

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

kg
=140400 kg
m3

kg
=3150 kg
2
m

kg
=4950 kg
m2
=

kg
18=23328 kg
m3

Page 51

Balok induk 30/45 cm

0,3 m 0,45 m5 m 2400

Balok induk 50/70 cm

0,5 m 0,7 m 9 m2400


Balok anak

kg
3=22680 kg
m3

Balok anak 20/30 cm

0,2 m 0,3 m5 m 2400

kg
21=34020 kg
m

kg
11=7920 kg
m3

Balok anak 40/50 cm

0,4 m 0,5 m 9 m 2400

kg
4=17280 kg
m2
kg
18 m 25 m=28350 kg
m2

Spesi (3 cm)

: 3 21

Kolom

: 0,4 m 0,4 m 4,5 m2400

Keramik

: 18 m25 m 24

kg
=10800 kg
2
m

Plumbing

: 18 m25 m 40

kg
=18000 kg
2
m

Dinding

kg
27=46656 kg
m3

(4,5 m 4,5 m250 kgm 8)+(5 m 4,5m 250 kgm 10)=96750 kg


2

Sanitasi

: 18 m25 m 20

kg
=9000 kg
m2

DL = 463284 kg

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 52

Beban Hidup (LL)


Beban hidup untuk lantai = 250 kg/m
Koefisien reduksi
LL =

= 0,8

0,8 18 m 25 m250

Beban Lantai 2 = W2 =

kg
=90000 kg
m2

463284 kg+90000 kg=553284 kg

Lantai 1
Beban mati (DL)
: 0.13 m 18 m25 m 2400

Pelat

: 18 m25 m 7

Penggantung

: 18 m25 m 11

Plafond

Balok induk
:
Balok induk 30/40 cm

Balok induk 30/45 cm

Balok induk 50/70 cm

0,5 m 0,7 m 9 m2400


Balok anak

kg
=4950 kg
m2

kg
18=23328 kg
m3
=

0,3 m 0,45 m5 m 2400

kg
=3150 kg
2
m

0,3 m 0,4 m 4,5 m 2400

kg
=140400 kg
m3

kg
21=34020 kg
m
=

kg
3=22680 kg
m3

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 53

Balok anak 20/30 cm

0,2 m 0,3 m5 m 2400

kg
11=7920 kg
m3

Balok anak 40/50 cm

0,4 m 0,5 m 9 m 2400

kg
4=17280 kg
m2
kg
18 m 25 m=28350 kg
2
m

Spesi (3 cm)

: 3 21

Kolom

: 0,4 m 0,4 m 4,5 m2400

Keramik

: 18 m25 m 24

kg
=10800 kg
2
m

Plumbing

: 18 m25 m 40

kg
=18000 kg
m2

Dinding

kg
27=46656 kg
3
m

(4,5 m 4,5 m250 kgm 8)+(5 m 4,5m 250 kgm 10)=96750 kg


2

Sanitasi

: 18 m25 m 20

kg
=9000 kg
2
m

DL = 463284 kg
Beban Hidup (LL)
Beban hidup untuk lantai = 250 kg/m
Koefisien reduksi
LL =

= 0,8

0,8 18 m 25 m250

Beban Lantai 1 = W1 =

kg
=90000 kg
m2

463284 kg+90000 kg=553284 kg

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 54

Berat bangunan total

W =W 1+W 2+W 3=1.461.402 kg

Waktu getar bangunan (T)


Rumus:
3

Tx=Ty=0,06 H 4
Dimana:
T

= waktu getar bangunan

= tinggi bangunan = 4,5 m+4,5 m+4,5 m=13,5 m


3
4

Tx=Ty=0,06 ( 13,5 ) =0.43 detik


Koefisien gempa dasar ( C )
C diperoleh dari gambar 2 respon spektrum gempa rencana ( SNI 03-17262002 )
Untuk Tx = Ty = 0,43 detik, Zone 5 dan jenis tanah lunak, diperoleh C =0,9.

Faktor keutamaan ( I ) dan faktor reduksi ( R )


Dari tabel 1 SNI 03-1726-2002, I = 1,0 dan R = 8,5 untuk bangunan
pertokoan yang menggunakan struktur rangka beton bertulang dengan
daktilitas penuh.

Gaya geser horizontal akibat gempa


TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 55

V=

CI
0,9 1,0
W=
1461402 kg=154736,7 kg=154,74 ton
R
8,5

Gaya geser dasar tiap lantai:

Fi=

Wi Hi
V
Wi . Hi
W 1 H 1=553284 kg 4,5 m=2489778 kg . m
W 2 H 2=1106568 kg 9 m=9959112 kg . m
W H =1461402 kg 13,5 m=19728927 kg . m
W . H=2489778+9959112 +19728927=32177817 kg .m

F 1=

2489778
154,74=11,97 ton=11970 kg
32177817

F2 =

9959112
154,74=47,89 ton=47890 kg
32177817

F=

19728927
154,74=94,88 ton=94880 kg
32177817

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 56

B A B 4 . P E R E N C A N A A N S T R U KT U R
TA N G G A

TUGAS STRUKTUR BANGUNAN BETON

Page 57

Anda mungkin juga menyukai