Tugas Biofisika Tesia Fania Zandra
Tugas Biofisika Tesia Fania Zandra
APLIKASI BIOMEKANIKA
Disusun oleh :
TESIA FANIA ZANDRA (F1C315001)
Dosen :
AYU WITA SARI,S.Si,M.Sc
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa,karena berkat rahmat dan petunjuk Nya lah, penyusunan Tugas Makalah
Biofisika ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Dan apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan yang tidak berkenan di hati
pembaca,kami selaku penulis mengharapkan saran dan diaannya untuk
memaafkan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanika yang
disebut gaya. Mekanika adalah sala satu cabang ilmu dari dari bidang ilmu
fisika yang mempelajari geraknan dan perubahan bentuk. Mekanika adalah
cabang ilmu tertua darui semua cabang ilmu yang tertua dari semua cabang
ilmu dalam fisik. Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika
terapan adalah ilmu yang mempelajari penerapan dan prinsip-prinsip
mekanika.meknika terapn mempelajri analisis dan desain
dari sistem
biologi.biomekanika
merupakan
kombinasi
antara
disipin
ilmu
dalam
gerakar
merupakan
kajia
utama
dalam
ilmu
2.
Bentuk/model
gerak
dasar
dalam
olaraga
sehingga
mampu
Memahami
manusia
2.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BIOMEKANIKA
BiomekanikaMekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu
fisika yangmempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang
diakibatkan olehgangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah
cabang ilmu yang tertuadari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah
nama-nama seperti Archimides(287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642),
dan Issac Newton (1642-1727) yangmerupakan peletak dasar bidang ilmu
ini. Galileo adalah peletak dasar analisa daneksperimen dalam ilmu
dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejaladalam dinamika
dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.Mekanika teknik atau disebut juga
denagn mekanika terapan adalah ilmuyang mempelajari peneraapan dari
prinsip-prinpsip mekanika.
Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik.
Biomekanika didefinisikansebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada
system biologi. Biomekanikamerupakan kombinasi antara disiplin ilmu
mekanika
terapan
dan
ilmu-ilmubiologi
dan
fisiologi.
Biomekanika
1519)
membuatcatatan
akan
siginikansi
mekanika
dalam
penelitian-
penelitian biologi yang dialakukan. Kontribusi dari para peneliti dalam bidang
ilmu
biologi,
kedokteran,ilmu-ilmu
dasar,
dan
teknik
mewarnai
termasukbesaran
menjumlahkan
vector
(mempunyai
nilai
dan
arah).
Untuk
akan
bergerak
terus,kecuali
atas
kendaraan
bersamakendaraan
cenderung
ingin
bergerak
.2.
Hukum
II
II
newton
menghubungkan
antara
deskripsi
gerak
kali
ternyata
percepatannya
menjadi.
kali
lebih
gaya
yangbekerja..3.
Hukum
III
newtonketika
suatu
benda
udara
dapat
diabaikan.
Gaya
yang
dapat
menyebabkan
tentang
penggolongan
gerak
manusia.
Menurut
Broer,
atau
stabilitas
balancing
digunakan
dalam
terjadi
keseimbangan
yang
labil.Keseimbangan
normal
terjadi
Tenaga yang diberikan oleh otot bekerja sama dengan sejumlah pengungkit
yang
deibentuk
oleh
persendian
tubuh
manusia.
Asas
asas
yang
Hukum Akselersi.
hukum akselerasi merupakan hukim kedua Newton. Menyatakan
(M),
contoh
dalam
gerak
manusia
adalah
pada
posisi
jinjit
Pengungkit Jenis III, Gaya otot (M) di antara titik tumpuan dan gaya berat
(W), Contoh: Posisi tangan mengangkat beban. Keuntungan Mekanis,
Perbandingan antara gaya otot (M) dan gaya berat (W)
Serta, 4) Tugas Berkenaan Dengan Tenaga. Dalam banyak aktivitas olahraga,
tubuh menerima satu tenaga dari satu objek seperti sebuah bola atau
meberhentikan tubuh seperti mendarat dilantai pada senam pada palang
tunggal.
D. TEKNIK ANALISIS BIOMEKANIKA
Biomekanik akan lebih efektif bila asas dan hukum mekanika dapat
didemonstrasikan
dan
dipelajari
dalam
laboratorium.
Tekinik
analisis
2. Elektromiograf
Elektromiografi adalah satu metode mempelajari kerja dari otot-otot
tertentu atau kelompok otot. Dengan menggunakan alat pencatat, rangsang
elektris diberikan kepada otot agar otot berkontraksi dapat dicatat secara
grafik, diukur dan dianalisis untuk sejumlah kebutuhan, termasuk informasi
tentang koodinasi, kelelahan dan relaksasi.
3. Goniograf
Suatu aspek penting dalam gerak manusia yang berhubungan dengan
system otot rangka ( musculoskeletal ) adalah berkenaan dengan kerja
pengumpil pada persendian. Teknik gonigrafik digunakan untuk mengukur
posisi dan gerak dari persendian. Alat ini terdiri dari satu mekanisme engsel
dan dua tangan, yang diikatkan pada persendian yang diteliti.
E.MEKANIKA TUBUH
A.
Pengertian
Mekanika Tubuh adalah suatu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal dan sistem
syaraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur dan kesejajaran tubuh selama mengangkat,
membungkuk, bergerak, dan melakukan aktivitas sehari-hari ( Potter & Perry, 2005).
B. Body Mekanik
meliputi 3 elemen dasar yaitu :
1. Body Alignment (Postur Tubuh)
Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang
lain.
2. Balance / Keseimbangan
Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of
support.
D.
1. Status kesehatan
2. Kondisi kesehatan seseorang akan berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh sehingga
aktivitasnya menjadi terganggu.
3. Nutrisi
4. Pemenuhan kebutuhan tubuh akan nutrisi sangat penting karena mempengaruhi produksi
energi yang digunakan untuk mobilisasi.
5. Emosi
6. Situasi dan kebiasaan
7.
Gaya hidup
8. Pengetahuan
Tulang
Tulang merupakan organ yang mempunyai berbagai fungsi, fungsi mekanis untuk membentuk
rangka dan tempat melekatnya berbagai otot, fungsi sebagai tempat menyimpan mineral
kususnya kalsium dan fosfor yang bisa dilepaskan setiap saat sesuai kebutuhan, fungsi tempat
sumsum tulang dalam membentuk sel darah, dan fungsi pelindung organ-organ dalam.
2.
3.
Ligamen
Ligamen merupakan bagian yang menghubungkan tulang dengan tulang. Ligamen pada lutut
merupakan penjaga stabilitas.
4. Sistem syaraf
Syaraf terdiri dari syaraf pusat (otak dan medula spinalis) dan syaraf tepi (percabangan dari
syaraf pusat). Bagian somatis memiliki fungsi sensorik dan motorik. Kerusakan pada syaraf
pusat seperti kerusakan tulang belakang akan menyebabkan kelemahan umum, sedangkan
kerusakan saraf tepi menyebabkan terganggunya daerah yang diinervasi dan kerusakan pada
saraf radial akan menyebabkan drop hand atau gangguan sensorik di daerah radial tangan.
5. Sendi
Sendi merupakan tempat dua atau lebih tulang bertemu.
A.
1.
Body alignment
a.
Suatu tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang imobilisasi atau klien lemah untuk
memberikan bantuan berdiri.
b.
Pengertian:Suatu tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang imobilisasi atau klien
lemah untuk memberikan bantuan duduk ditempat tidur.
Tujuan:Mengurangi risiko cedera muskuloskeletal pada semua orang yang terlibat.
c.
2. Posisi tubuh
1)
Posisi fowler
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih
tinggi
atau
dinaikkan
setinggi
15-
90.
aktivitas
ttu,
Mengatasi
kesulitan
pernafasan
&
KV pernafasan
pasien.
2)
Adalah dimana posisi kepala dan bahu pasien sedikit mengalami elevasi diatas bantal, kedua
lengan berada di samping sisi tubuh, posisi kaki fleksi dengan telapak kaki datar diatas tempat
tidur. Tujuannya untuk memeriksa daerah genetalia, pasang cateter, serta pada proses persalinan.
3)
Posisi Trendelenburg
Adalah posisi pasien berbaring di TT dg bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki
Tujuan : Melancarkan peredaran darah ke otak.
4)
Posisi antitrendelenberg
Adalah posisi pasien berbaring di TT dengan kaki lebih tinggi dari kepala.
Tujuan : tindakan menurunkan tekanan intrakranial pada pasien trauma kapitis.
5)
Adalah dimana posisi pasien berbaring diatas abdomen dengan kepala menoleh kesalah satu sisi.
Kedua lengan fleksi disamping kepala. Posisi ini memiliki beberapa tujuan diantaranya :
6)
dan lutut bagian atas dan meletakkannya lebih depan dari bagian tubuh yang lain dengan kepala
menoleh
kesamping.
Tujuan posisi ini : Mengurangi lordosis & meningkatkan kelurusan punggung , Baik untuk posisi
tidur & istirahat, Membantu menghilangkan tekanan pada sacrum.
7)
Ini biasanya disebut berbaring telentang, datar dengan kepala dan bahu sedikit elevasi
dengan menggunakan bantal. Posisi pasien harus di tengah-tengah tempat tidur, sekitar tiga inci
di bawah kepala tempat tidur.
Tujuan : Klien pasca operasi dengan anestesi spinal, Mengatasi masalah yg timbul akibat
pemberian posisi pronasi yg tidak tepat.
8)
Posisi Sims
Mengurangi penekanan pada sakrum & trokanter mayor pada klien paralisis
9)
posisi pasien berbaring dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas TT
Tujuan : memeriksa daerah rectum & sigmoid.
posisi adaptasi dari fowler tinggi. Klien duduk di TT atau tepi TT dg meja yang menyilang diatas
TT (90o)
Tujuan : membantu mengatasi masalah kesulitan bernafas dg ekspansi dada maksimum,
membantu klien yg mengalami inhalasi.
2.
Ambulasi
1.
Memindahkan klien dari tempat tidur (TT) ke brankard (TT) dan sebaliknya
1)
2)
3).
3.
Tujuan: Memulihkan kembali toleransi aktivitas, Mencegah terjadinya kontraktur sendi dan
flaksid otot
4.
Tujuan : Membantu melatih kemampuan gerak klien, melatih dan meningkatkan mobilisasi.
Mencapai kestabilan klien dalam berjalan.
Manfaat : Klien mampu berjalan dengan menggunakan alat bantu dan meningkatnya
kemampuan mobilisasi klien.
Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan bodi mekanik
Pengkajian
Untuk melakukan pengkajian body mekanik dan alignment lakukan inspeksi terhadap pada
pasien pada saat berdiri,duduk maupun berbaring. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
mengkaji antara lain :
a.Posisi berdiri
Lakukan inspeksi melalui sudut pandang secara : Anterior,Lateral dan posterior. Pasien dalam
posisi berdiri dengan kepala tegak dan mata lurus kedepan serta bahu dan pinggul harus lurus
dan sejajar, apabila posisi tidak sesuai dengan posisi berdiri yang benar maka dapat
diidentifikasikan bahwa ada gangguan pada otot dan tulang pasien.
b.Posisi duduk
Pada saat keadaan ini normalnya kepala dan dada akan akan memiliki keadaan yang sama pada
saat posisi berdiri yaitu kepala pasien harus tegak lurus dengan leher dan verterba kolumna
telapak kaki lurus berpijak pada lantai. Pasien yang dalam keadaan abnormal akan mengalami
kelemahan otot atau pralis otot serta adanya sensasi (kerusakan saraf).
c.Posisi berbaring
Letakan pasien pada posisi lateral semua bantal dan penyokong posisi dipindahkan dari tempat
tidur, kemudian tubuh ditopang dengan kasur yang cukup dan vertebra harus lurus dengan alas
yang ada . apabila dijumpai kelainan pada pasien, maka terdapat penurunan sensasi atau
gangguan sirkulasi serta adanya kelemahan.
d.Cara berjalan
Dikaji untuk mengetahui mobilitas dan kemungkinan resiko cedera akibat dari terjatuh, pasien
diminta berjalan sepanjang 10 langkah kemudian perawat memperhatikan hal-hal berikut ini :
1)
2)
3)
4)
5)
Jumlah langkah per menit (pace) 70-100 X per menit, kecuali pada orang tua mungkin 40
X per menit.
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan tulang
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neurovasculer
3. Resiko cedera berhubungan dengan gangguan keseimbangan yang disertai kelemahan
otot
4. Perencanaan Keperawatan
Nyeri akut
Definisi: perasaan sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat
kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian
rupa; awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang
dapat diantisipasi atau diprediksi berlangsung < 6 bulan.
Tujuan:
1)
2)
3)
4)
Intervensi:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Ajarkan teknik non farmakologik (relaksasi, fantasi, dll) untuk menurunkan nyeri.
7)
8)
2)
ROM normal
3)
4)
Intervensi:
1)
2)
3)
4)
Ajarkan ROM exercise aktif dan pasif; jadual; keteraturan, latih ROM pasif dan aktif
5)
6)
7)
8)
9)
Papan sandaran
Ambulasi
Memindahkan klien dari tempat tidur ke (TT) ke kursi/ kursi roda/ brankar dan
sebaliknya
Evaluasi
Evaluasi yang diharapkan dari hasil tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan postur
tubuh adalah tidak terjadi perubahan atau kesalahan dalam postur tubuh dan pasien mampu
melaksanakan aktifitas dengan mudah serta tidak merasakan kelemahan.
Kelainan postur yg didpat atau congenital mempengaruhi efisiensi system moskuloskeletal, spt
kesejajaran tubuh keseimbangan dan penampilan.
Macam2 abnormal:
a. Tortikolis
Diskripsi: mencondongkan kepala ke sisi yang sakit, dimana otot sternokleidomastoideus
berkontraksi.
Penyebab: kondisi congenital.
Penatalaksanaan: operasi, pemanasan, topangan, atau imobilisasi berdasarkan penyebab dan
tingkat
keparahan.
b. Kifosis
Diskripsi : peningkatan kelengkungan pada kurva spinal torakal.
Penyebab : kondisi congenital, penyakit tulang atau ricket tuberkolosis spinal.
Penatalaksanaan: latihan peregangan spinal, tidur tanpa bantal, menggunakan papan tempat tidur,
memakai jaket, penggabungan spinal (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).
c. Kifolordosis
Diskripsi: kombinasi dari kifosis dan lordosis.
d.
Skoliosis
Diskripsi: kurvatura spinal lateral, tinggi pinggul dan bahu tidak sama.
Penyebab: kondisi congenital, poliomyelitis, paralisis spastic, panjang kaki tidak sama
Penatalaksanaan: immobilisasi dan operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).
e.
Kifoskoliosis
f.
g.
diskripsi: kurva kaki yang masuk ke dalam sehingga lutut rapat jika seseorang berjalan.
Penyebab: kondisi congenital, penyakit tulang atau ricket.
Penatalaksanaan: knee braces, operasi jika tidak dapat diperbaiki oleh pertumbuhan.
h.
Lordosis
adalah kelainan pada tulang belakang dimana hyperekstensi dari tulang lumbal.
Diskripsi: kurva anterior pada spinal lumbal yang melengkung berlebihan.
Penyebab: kondisi congenital, kondisi temporer missal, kehamilan.
Penatalaksanaan: latihan peregangan spinal berdasarkan penyebab.
3.
TRAKSI
Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani kerusakan
atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi adalah untuk menangani fraktur,
dislokasim atau spasme otot dalam usaha memperbaiki deformitas dan mempercepat
penyembuhan.
Prinsip traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh., tungkai, pelvis
atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang berlawanan disebut
dengan countertraksi.
Penggunaan traksi telah dimulai 3000 tahun yang lalu. Suku Aztec dan mesir menggunakan
traksi manual dan membuat splint dari cabang pohon. Traksi telah menjadi sebuah ketetapan
dalam management ortopedi hingga 1940 ketika fiksasi internal menggunakan nail, pin dan plate
menjadi praktek yang sering. Pengembangan ini berpasangan dengan kurangnya pembedahan
fraktur dengan kebutuhan ekonomi untuk perawatan rumah sakit yang lebih.
Kita dapat menggunakan traksi :
(1) untuk mendorong tulang fraktur kedalam tempat memulai, atau
(2) untuk menjaga mereka immobile sedang hingga mereka bersatu, atau
(3) untuk melakukan kedua hal tersebut, satunya ikuti dengan yang lain.
Untuk mengaplikasikan traksi dengan sempurna, kita harus menemukan jalan untuk
mendapatkan tulang pasien yang fraktur dengan aman, untuk beberapa minggu jika diperlukan.
Ada 2 cara melakukan hal tersebut :
(1) memberi pengikat ke kulit (traksi kulit).
(2) dapat menggunakan Steinmann pin, a Denham pin, atau kirschner wir melalui tulangnya
(traksi tulang).
Traksi membutuhkan waktu untuk diaplikan dan diatur, tetapi hal ini dapat dengan mudah
diatur dengan asisten. Traksi kebanyakan berguna pada kaki. Di lengan hal ini masih kurang
nyaman, tidak menyakinkan, sulit untuk dijaga, dan frustasi untuk pasien. Untuk kesemua alas an
ini, traksi lengan hanya digunakan dalam keadaan pengecualian yang lebih jauh.
Klasifikasi traksi di dasari pada penahan tububh yang di capai:
1.
Traksi Manual, menunjukkan tahanan dorongan yang diaplikasikan terhadap seseorang
dibagian tubuh yang terkena melalui tangan mereka.Traksi manual digunakan untuk mengurangi
fraktur sederhana sebelum aplikasi plesrer atau selama pembedahan.
2.
Traksi Skeletal, menunjukkan tahanan dorongan yang diaplikasikan langsung ke sekeleton
melalui pin, wire, atau baut dimasukkan dalam tulang. Traksi skeletal digunakan untuk fraktur
yang tidak stabil, untuk mengontrol rotasi dimana berat lebih besar dari 25 kg dibutuhkan dan
fraktur membutuhkan traksi jangka panjang.
3.
Traksi kulit, menunjukkan dimana dorongan tahanan diaplikasikan kepada bagian tubuh yang
terkena melalui jaringan lunak.
C. KESEGARISAN TUBUH
Kesegarisan tubuh (body alignment) atau postur merupakan istilah yang sama dan
mengacu pada posisi sendi, tendon, ligament, dan otot selama berbaring. Kesegarisan tubuh yang
benar mengurangi ketegangan pada struktur muskusloskeletal, mempertahankan tonus
(ketegangan) otot secara kuat dan menunjang keseimbangan.
Dalam mempertahankan kesegarisan tubuh yang tepat, dan memindahkan klien dengan
aman dari tempat tidur ke kursi atau dari tempat tidur ke brankar.
Adapun faktor yang mempengaruhi kesegarisan tubuh:
1.
Status kesehatan
Perubahan status kesehatan dapat menimbulkan keadaan yang tidak optimal, terdapat organ atau
bagian tubuh yang mengalami kelelahan atau kelemahan sehingga dapat memengaruhi
2.
Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan yang digunakan dalam membantu proses
keseimbangan organ, otot, tendon, ligament, dan persendian. Apabila status nutrisi kurang,
kebutuhan enegi pada organ tersebut juga akan berkurang, sehingga dapat mengganggu proses
3.
keseimbangan.
Emosi
Emosi dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam menjaga keseimbangan tubuh. Hal tersebut
dapat mempengaruhi proses koordinasi pada otot, ligament, sendi, dan tulang.
4. Gaya hidup (life style)
Perilaku gaya hidup seseorang dapat membuat seseorang menjadi lebih baik atau sebaliknya
menjadi lebih buruk. Seseorang yang mempunyai gaya hidup yang tidak sehat misalnya selalu
menggunakan
alat
bantu
dalam
melakukan
kegiatan
sehari-hari,
dapat
mengalami
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
BiomekanikaMekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu
fisika yangmempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang
diakibatkan olehgangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah
cabang ilmu yang tertuadari semua cabang ilmu dalam fisika. Mekanika
terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik. Biomekanika
didefinisikansebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi.
Biomekanikamerupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan
dan ilmu-ilmubiologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia
dan hampir semuatubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip
mekanika
dipakai
dalampenyusunan
konsep,
analisis,
disain
dan
Pada dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif baru dan
sedangberkembang secara dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu
sudah eksissejak abad ke lima belas masehi ketika Leonardo Da Vinci (14521519)
membuatcatatan
akan
siginikansi
mekanika
dalam
penelitian-
penelitian biologi yang dialakukan. Kontribusi dari para peneliti dalam bidang
ilmu
biologi,
kedokteran,ilmu-ilmu
dasar,
dan
teknik
mewarnai
B.
SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk
lebih menyempurnakan makalah ini, agar makalah ini dapat lebih sempurna dan menjadi
pedoman untuk kita semua
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,http://ernesperawat337.scribd.com/2012/11/biomekanika.html
Anonim,http://www.scribd.com/doc/98452575/makalah biomekanika
Anonim,http://fancewatyy.scribd.com/2012/12/biomekanika.html
Anonim,http://www.slideshare.net/YAVYSTA/makalah biomekanika akbid