Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN DRAINASE PERKOTAAN

DATA CURAH HUJAN KOTA MAKASSAR

A. Data Curah Hujan

Data curah Hujan diperoleh dari 4 stasiun curah hujan, yaitu Stasiun Panakkukang,
Stasiun Hasanuddin, Stasiun Maritim Paotere dan Stasiun Panaikang. Data yang
diperoleh sebanyak 10 tahun mulai dari tahun 2003-2012
Tabel 1. Perhitungan Hujan Wilayah dengan
Rata-rata Aljabar
No.
Urut

Sta.
Panakkuk
ang

Sta.
Hasanud
din

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

942

1054

718
607
589
629
927
1030
947
625

684
543
565
803
507
916
909
867

548

366

Xrerata

756.20

721.4
0

Sta.
Maritim
Paotere

925
691
717
645
865
881
955
873
858
520
793.0
0

Sx
Jumlah data n = 10 (data tahun 20032012)

1
X = X i
n i=1

Sx =

2
( X i X)
1

n1

Sta.
Panaika
ng

956
652
543
832
644
802
1124
1029
924
527

803.3
0

P
Wilayah

Tabel 2. Hujan Rencana Berbagai Kala Ulang dengan Metode Gumble


Parameter

PeriodeUlang

2 th
5 th
10 th
25 th
50 th
100 th
YTr
0.3668
1.5004
2.251
3.1993
3.9028
4.6012
YN
0.4952
0.4952
0.4952
0.4952
0.4952
0.4952
SN
0.9496
0.9496
0.9496
0.9496
0.9496
0.9496
Kt
-0.1352
1.0586
1.8490
2.8476
3.5885
4.3239
Pwilayah
745.77
946.24
1078.97
1246.67
1371.08

1494.58
Metode Gumbel

X Tr = X + K Tr . S x
Y Tr Y
SN
K Tr =

B. Intensitas Hujan
Intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air hujan persatuan waktu. Sifat umum hujan adalah makin
singkat hujan berlangsung intensitasnya cenderung makin tinggi dan makin bersar periode ulangnya makin
tinggi pula intensitasnya. Apabila data hujan jangka pendek tidak tersedia, yang ada hanya data hujan harian
maka intensitas hujan dapat dihitung dengan Persamaan Mononobe
R 24 23
I = 24
24 t

[ ]

dimana,
I = intensitas hujan (mm / jam ).
R24 = curah hujan maksimum dalam sehari (mm).
t = lamanya hujan (jam).

Tabel 3. Perhitungan Intensitas Hujan dengan Metode


Mononobe
Intensitas Hujan di Wilayah Kota Makassar
T
(mm/menit)
(waktu
)
menit
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60

2 th

5 th

10 th

25 th

50 th

100 th

120
240

Gambar
Lengkung
Intensitas
Hujan

Lengkung IDF
40
30

Intensitas Hujan (mm/jam)

20
10
0
0

30

60

90 120 150 180 210 240

Durasi Hujan (menit)

C. Analisis Laju Aliran Puncak

Perhitungan debit puncak digunakan persamaan rasional Q = 0,00278.C.I.A


Dengan :
C = Koefisien limpasan yang merupakan fungsi penutup dan kemiringan lahan.
I = Intensitas hujan (mm/jam).
A = Luas daerah tangkapan air (ha).

Anda mungkin juga menyukai