Mesonefros
Ginjal mesonefros terdapat pada saat perkembangan embrional sebagian besar ikan, tetapi
pada fase dewasa tidak fungsional.
Opistonefros
Tipe ginjal ini yang dimiliki ikan pada fase dewasa, dimana ginjal ini hampir mirip dengan
ginjal pada manusia. Ekskresi terjadi pada sepasang ginjal (opistonefros) yang memanjang
dan berwarna kemerah-merahan.
Namun yang lebih sering menjadi patokan adalah ginjal Opistonefros
Fungsi Ginjal ikan :
1.
menyaring sisa-sisa proses metabolisme untuk dibuang, dan zat-zat yang diperlukan
tubuh diedarkan kembali melalui darah.
2.
Tubulus ginjal ikan mengalami modifikasi menjadi duktus eferen yang menghubungkan
testis dengan duktus mesonefridikus. Selanjutnya, duktus mesonefridikus menjadi duktus
deferens yang berfungsi untuk mengangkut sperma dan urin yang bermuara di kloaka.
Pada ikan air tawar, sel-sel tubuhnya mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi dibandingkan
tekanan osmosis air lingkungannya. Dengan demikia banyak air yang masuk ke tubuh ikan
melalui sel-sel tubuh ikan. Ion didalam tubuh ikan cenderung keluar air. Untuk mengatasi
masalah tersebut, ikan air tawar sedikit minum dan banyak mengeluarka urine. Garam
diabsorbsi dengan insang secara aktif. Ikan yang hidup di air laut mempunyai cairan tubuh
berkadar garam rendah dibandingkan kadar garam dilingkungannya. Air di dalam tubuh ikan
keluar ke lingkungan (air laut). Untuk mengatasi masalah tersebut ikan air laut banyak
minum dan mengeluarkan urine sangat sedikit serta pekat. Garam yang masuk bersama air
akan dikeluarkan secara aktif melalui insang.
Sedangkan untuk membuang garam ynag berlebih didalam tubuhnya dilakukan dengan cara
mengalirkan darah yang mengandung garam ke insang yang selanjutnya akan dibuang ke
lingkungan oleh sel-sel sekretori garam yang terdapat di insang. Selain itu kelebihan garam
akan dibuang melalui feses atau ginjal. Berbeda dengan ikan air tawar, urin yang dihasilkan
sangat sedikit dan pekat sehingga glomerulus ginjal ikan air laut mengalmai reduksi bahkan
pada beberapa ikan tidak memiliki glomerulus, misalnya ikan Antennarius multiocellatus.
Ikan yang hidup di air laut mengekskresikan sampah nitrogen yang kurang beracun, yaitu
trimetilamin oksida (TMO). Zat ini memberi bau khas air laut. Selain itu, ikan air laut
mengekskresikan ion-ion lewat insang dang mengeluarkan urin dengan volume yang kecil.
Karena ginjal ikan air laut tidak memiliki glomerulus, akibatnya tidak terjadi ultrafiltrasi di
ginjal, dan urin terbentuk oleh sekresi garam-garam dan TMO yang berkaitan dengan
osmosis air.
Ikan
ekskresi berupa
sepasang ginjal
yang
Perbedaan juga terjadi antara ikan yang hidup di laut dengan ikan yang
hidup di air tawar. Ikan air laut memiliki konsentrasi garam yang tinggi di
dalam darahnya sehingga cenderung akan menarik cairan dari dalam sel ke
dalam darah (karena sifat garam adalah menarik cairan), oleh karena itu
insang ikan air laut selalu menyesuaikan kadar garam di dalam darahnya
dengan cara membuang kelebihan garam dari tubuhnya. Ginjal ikan air laut
juga
hanya
mengeluarkan
sedikit
urin
untuk
mencegah
terjadinya
P.S: Ikan yang hidup di air tawar mengekskresikan amonia dan aktif
menyerap oksigen melalui insang, serta mengeluarkan urin dalam jumlah
banyak, Ikan air laut akan mengekskresikan amonia melalui urin yang
jumlahnya sedikit.