Anda di halaman 1dari 5

FUNGSI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. LARUTAN ELEKTROLIT

Oralit

Oralit adalah larutan untuk merawat diare contoh diapet. Oralit diminum penderita diare
supaya tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Cairan tubuh mengandung
komponen larutan elektrolit untuk memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang
diperlukan impuls saraf bekerja. Larutan ini mempunyai komposisi campuranNatrium
klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat, dan natrium bikarbonat.

Akumulator (accu, aki)

Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi
listrik) dalam bentuk energi kimia. Aki dipakai untuk menstarter kendaraan, menggunakan
larutan asam sulfat (H2SO4).

Garam dapur

Garam dapur berfungsi sebagai perangsang nafsu makan dan membantu untuk menonjolkan
selera makan yang berbeda. Ini adalah bumbu yang terbaik jika digunakan dalam jumlah
ideal yakni 5 gram/hari . Garam terdiri dari dua elemen alami natrium dan klorin yang
bergabung untuk membentuk senyawa natrium klorida. Unsur-unsur natrium dan klorin
bertanggung jawab untuk menyeimbangkan elektrolit dalam cairan dan sel-sel tubuh, dan
memastikan kadar pH dalam kondisi baik.

Air laut

Air laut adalah sebagai sumber pembangkit listik. PLTA ini mengandalkan air laut, ombak
dan pasang surutnya. Turbin-turbin yang dipasang akan berputar bila terkena aliran laut yang
cukup deras. Dari perputaran turbin inilah akhirnya listrik dapat di hasilkan.

Jeruk Nipis

asam sitrat atau air jeruk nipis dapat menghambat proses pembentukan kristal (batu
ginjal). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan
sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan.
2. LARUTAN NON ELEKTROLIT

Gula

adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan
utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula
digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula
sederhana, seperti glukosa, (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam),
menyimpan energi, yang akan digunakan oleh sel.

Urea

adalah suatu senyawa organik, yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen
dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Senyawa ini pada umumnya digunaan sebagai
pupuk di bidang pertanian.

Alkohol

dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai pelarut, obat-obatan dan bahan bakar.
Alkohol 70% biasa digunakan untuk disinfektan, larutan iodium dalam alkohol (iodium
tinture) digunakan sebagai obat luka.

Air Suling

Air suling/ air murni sangat baik untuk otak kita. Air juga berfungsi untuk mengurangi
dehidrasi. Tanpa minum cukup air hasil dalam kulit kering, dan kulit yang tidak lembab.
Minum untuk kesehatan setiap sel dalam tubuh. Setiap sel membutuhkan air untuk berfungsi
dengan benar.

Sabun

Sabun mangandung gliserin. Gliserin adalah tidak ada dalam sabun komersial keras.
Komersial produsen sabun gliserin ekstrak, oleh-produk dalam pembuatan sabun. Gliserin
hadir dalam nabati dan lemak hewani. nabati dan hewani lemak adalah bahan dasar dalam
membuat sabun termasuk sabun komersial. Namun, Perusahaan sabun komersial
menghilangkan gliserin dari sabun mereka dan menggunakannya dalam produk Kecantikan
lainnya.
LARUTAN ELEKTROLIT & LARUTAN NON ELEKTROLIT
Larutan merupakan campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan zat pelarut
(solvent). Zat terlarut umumnya jumlahnya lebih sedikit daripada zat pelarut. Contoh larutan
gula, larutan garam dapur, larutan alkohol, dan lain sebagainya. Larutan umumnya berfase
cair (liquid = l) dengan pelarut air, tetapi ada juga larutan yang berfase padat (solid = s)
seperti kuningan, stainless steel, dan lain-lain, ataupun gas (g) seperti udara.
Dalam kehidupan kita sehari-hari sering menggunakan larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Contoh:
1. Baterai untuk jam, kalkulator, handphone, remote control, mainan, dan lain
sebagainya. Baterai menggunakan larutan amonium klorida (NH 4Cl), KOH, atau
LiOH agar dapat menghasilkan arus listrik.
2. Aki dipakai untuk menstarter kendaraan, menggunakan larutan asam sulfat
(H2SO4).
3. Oralit diminum penderita diare supaya tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan
cairan tubuh. Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit untuk
memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan impuls saraf bekerja.
4. Air sungai dan air tanah mengandung ion-ion. Sifat ini digunakan untuk
menangkap ikan dengan menggunakan setrum listrik.
5. Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia adalah
nonelektrolit sehingga hanya mengandung sedikit ion-ion.
Elektrolit adalah suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan nonelektrolit tidak menghantarkan
arus listrik ketika dilarutkan ke dalam air. Senyawa ionik dan kovalen polar biasanya bersifat
elektrolit. Contohnya asam, basa, dan garam.

Senyawa kovalen nonpolar biasanya nonelektrolit. Molekul air bermuatan netral tetapi
mempunyai ujung positif (atom H) dan ujung negatif (ujung O) sehingga sangat efektif
melarutkan senyawa ionik atau senyawa kovalen polar. Molekul-molekul air menstabilkan
ion-ion dalam larutan dengan mengelilingi ion-ion tersebut, sehingga kation tidak bergabung
kembali dengan anion. Proses di mana sebuah ion dikelilingi oleh molekul-molekul air yang
tersusun dalam keadaan tertentu disebut hidrasi. Contoh padatan NaCl akan terionisasi
menghasilkan Na+dan Cl saat dilarutkan dalam air. Ion Na+ akan tertarik ke elektrode negatif
dan ion Cl tertarik ke elektrode positif sehingga menghasilkan arus listrik yang setara dengan
aliran elektron sepanjang kawat penghantar (kabel). Berdasarkan kuat lemahnya daya hantar
listrik, elektrolit dibagi dua yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Suatu zat yang
mempunyai daya hantar listrik kuat termasuk elektrolit kuat, dan zat yang daya hantar
listriknya lemah termasuk elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat contohnya asam kuat (HCl,
HBr, HI, H2SO4, HNO3), basa kuat (NaOH, KOH, LiOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2), dan garam
(NaCl, KCl, CaCl2, BaBr2, CaSO4, dan lain-lain). Larutan-larutan ini terionisasi sempurna
dalam air ( = 1), sehingga semua molekul terdisosiasi dan tidak ada molekul tersisa dalam
larutan.

Berbeda dengan larutan elektrolit lemah yang terionisasi sebagian (0 < < 1), dalam
larutan sebagian berbentuk ionion sebagian lagi masih dalam bentuk molekul. Contoh dalam
cuka mengandung asam asetat (CH3COOH) yang terionisasi sebagian: Awalnya sejumlah
molekul CH3COOH terurai menjadi ion-ion CH3COO dan H+. Seiring berjalannya waktu
beberapa ion CH3COO dan H+ bergabung kembali membentuk molekul CH3COOH. Contoh
elektrolit lemah adalah asam lemah (CH3COOH, H3PO4, HCOOH, HCN, HF, H2S, dll) dan
basa lemah (NH4OH, Fe(OH)3, Al(OH)3, dan lainlain). Larutan nonelektrolit tidak dapat
terionisasi ( = 0), sehingga tidak ada ion dalam larutan tetapi semua dalam bentuk molekul.
Contoh larutan nonelektrolit adalah larutan urea dan larutan glukosa. Secara kuantitatif, kuat
lemahnya larutan elektrolit dapat diukur dari = derajat disosiasi (untuk senyawa ion)/derajat
ionisasi (untuk senyawa kovalen polar).
TUGAS
KIMIA

Nama : Fairuz Amira (15)


Febbiyanti Satyabudhi (16)
Kelas : X MIA 4

Anda mungkin juga menyukai