Tafsir Surat at Taubah 124
Tafsir Surat at Taubah 124
Tafsir Surat at Taubah 124
124. Dan apabila diturunkan suatu surat, Maka di antara mereka (orang-
orang munafik) ada yang berkata: "Siapakah di antara kamu yang
bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?" adapun orang-orang
yang beriman, Maka surat Ini menambah imannya, dan mereka merasa
gembira.
Daftar Pustaka :
{http://icha-aziz.blogspot.co.id/2012/01/tafsir-surat-at-taubah-124-
125.html}
Kaum munafikin di masa Nabi Muhammad saw. apabila ayat-ayat Alquran diturunkan kepada
beliau dan disampaikan kepada mereka, maka di antara mereka itu ada yang bertanya kepada
teman-temannya baik dari kalangan munafik sendiri maupun teman-teman mereka dari kaum
Muslimin yang lemah imannya, "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan
turunnya surah ini?" Sehingga ia meyakinkan bahwa Alquran ini benar-benar dari Allah
bahwa Muhammad itu benar-benar pesuruh Allah, bahwa tiap-tiap ayat Alquran merupakan
mukjizat bagi Muhammad dan bahwa Alquran itu bukan buatan Muhammad.
Jika diperhatikan pertanyaan orang munafik yang tersebut dalam ayat-ayat ini dirasakan
bahwa pertanyaan itu bukanlah maksudnya untuk menanyakan sesuatu yang tidak diketahui
tetapi menunjukkan apa yang menjadi isi hati mereka; yaitu mereka belum percaya kepada
Rasulullah sekalipun mulut mereka telah mengakuinya. Bahkan mereka ingin pula agar
orang-orang Islam yang lemah imannya seperti mereka pula. Seandainya tidak ada penyakit
di dalam hati orang-orang munafik itu pasti mereka mengetahui bahwa iman yang
sesungguhnya yang disertai dengan ketundukan dan penghambaan diri kepada Allah karena
telah merasakan dan meyakini kekuasaan-Nya pasti akan bertambah dengan mendengar dan
membaca ayat-ayat Alquran apalagi jika langsung mendengarnya dari Rasulullah saw.
sendiri.
Sifat-sifat orang munafik ini diterangkan dalam firman-Nya:
Artinya:
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman padahal mereka hanya menipu
dirinya sendiri, sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah
Allah penyakitnya dan bagi mereka siksa yang pedih disebabkan mereka berdusta.
(Q.S. Al-Baqarah: 9, 10)
Mengenai kesan ayat-ayat Alquran dalam hati orang-orang yang beriman diterangkan dalam
firman Allah swt.:
Artinya:
Sebenarnya Alquran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi
ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang lalim.
(Q.S. Al-Ankabut: 49)
Pertanyaan orang-orang munafik itu dijawab Allah swt. dengan ungkapan yang tersebut pada
akhir ayat ini yang maksudnya: Orang-orang yang beriman kepada Allah swt. dan kepada
Rasul-Nya, serta orang-orang yang hatinya telah mendapat pancaran sinar agama Islam, akan
bertambah imannya itu dengan bertambahnya ayat-ayat yang diturunkan kepada Muhammad
dan disampaikan kepada mereka. Setiap ayat yang disampaikan kepada mereka selalu
menguatkan iman dan keyakinan mereka, dan akan menambah ketenangan dan ketenteraman
mereka. Mereka selalu menerima ayat-ayat itu dengan senang hati dan penuh kegembiraan.
125 Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping
kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.(QS. 9:125)