Tafsir Surat at Taubah 124

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Tafsir surat At Taubah ayat 124

a. Sikap kaum munafik dan kaum mukmin terhadap kitab Allah


Taala, menghormati majlis Al Quran dan majlis ilmu

124. Dan apabila diturunkan suatu surat, Maka di antara mereka (orang-
orang munafik) ada yang berkata: "Siapakah di antara kamu yang
bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?" adapun orang-orang
yang beriman, Maka surat Ini menambah imannya, dan mereka merasa
gembira.

Kesudahan yang dialami orang-orang munafik


Setelah ada perintah memerangi musuh-musuh Alloh, surat ini
membicarakam keadaan orang-orang munafik dan mengungkap rahasia
mereka di hadapan manusia, bahwa mereka adalah musuh nomor
satudan musuh dalam selimut agama, menunjukkan iman, padahal
mereka menyimpan kekufuran.
Alloh memberitahukan bahwa ada dua hasil yang di peroleh orang-orang
mukmin dengan turunya ayat yaitu :
- Bertambahnya keimanan
- Diterimanya kabar gembira dan pahalayang disiapkan Alloh bagi
mereka disurga
Adapun orang-orang munafik yang hanya berselubung kain iman, mereka
akan menuai :
- Penyimpangan dan kesesatan yang semakin bertambah, mereka
senantiasa dalam keragu-raguan, kesesatan dan kebodohan serta
kedustaan.
- Turunnya ayat menjadi sebab kesialan dan penderitaan mereka.
Mestinya mereka mencari penerangan dari cahaya al quran, namun
kenyataannya berbalik, seperti dalam QS. Fushilat : 44 & QS. Al Isro82
Perbandingan kedua ayat tersebut jelas, golongan mukminin mengikuti
petunjuk dan golongan munafikin selalu sesat.

Daftar Pustaka :
{http://icha-aziz.blogspot.co.id/2012/01/tafsir-surat-at-taubah-124-
125.html}

{See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-at-taubah-ayat-117-


129.html#sthash.1Qerl9WS.dpuf
{http://indonesian.irib.ir/islam/al-quran/item/69345-Tafsir_Al-
Quran,_Surat_At-Taubah_Ayat_123-126}

Kaum munafikin di masa Nabi Muhammad saw. apabila ayat-ayat Alquran diturunkan kepada
beliau dan disampaikan kepada mereka, maka di antara mereka itu ada yang bertanya kepada
teman-temannya baik dari kalangan munafik sendiri maupun teman-teman mereka dari kaum
Muslimin yang lemah imannya, "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan
turunnya surah ini?" Sehingga ia meyakinkan bahwa Alquran ini benar-benar dari Allah
bahwa Muhammad itu benar-benar pesuruh Allah, bahwa tiap-tiap ayat Alquran merupakan
mukjizat bagi Muhammad dan bahwa Alquran itu bukan buatan Muhammad.
Jika diperhatikan pertanyaan orang munafik yang tersebut dalam ayat-ayat ini dirasakan
bahwa pertanyaan itu bukanlah maksudnya untuk menanyakan sesuatu yang tidak diketahui
tetapi menunjukkan apa yang menjadi isi hati mereka; yaitu mereka belum percaya kepada
Rasulullah sekalipun mulut mereka telah mengakuinya. Bahkan mereka ingin pula agar
orang-orang Islam yang lemah imannya seperti mereka pula. Seandainya tidak ada penyakit
di dalam hati orang-orang munafik itu pasti mereka mengetahui bahwa iman yang
sesungguhnya yang disertai dengan ketundukan dan penghambaan diri kepada Allah karena
telah merasakan dan meyakini kekuasaan-Nya pasti akan bertambah dengan mendengar dan
membaca ayat-ayat Alquran apalagi jika langsung mendengarnya dari Rasulullah saw.
sendiri.
Sifat-sifat orang munafik ini diterangkan dalam firman-Nya:




Artinya:
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman padahal mereka hanya menipu
dirinya sendiri, sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah
Allah penyakitnya dan bagi mereka siksa yang pedih disebabkan mereka berdusta.
(Q.S. Al-Baqarah: 9, 10)
Mengenai kesan ayat-ayat Alquran dalam hati orang-orang yang beriman diterangkan dalam
firman Allah swt.:



Artinya:
Sebenarnya Alquran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi
ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang lalim.
(Q.S. Al-Ankabut: 49)
Pertanyaan orang-orang munafik itu dijawab Allah swt. dengan ungkapan yang tersebut pada
akhir ayat ini yang maksudnya: Orang-orang yang beriman kepada Allah swt. dan kepada
Rasul-Nya, serta orang-orang yang hatinya telah mendapat pancaran sinar agama Islam, akan
bertambah imannya itu dengan bertambahnya ayat-ayat yang diturunkan kepada Muhammad
dan disampaikan kepada mereka. Setiap ayat yang disampaikan kepada mereka selalu
menguatkan iman dan keyakinan mereka, dan akan menambah ketenangan dan ketenteraman
mereka. Mereka selalu menerima ayat-ayat itu dengan senang hati dan penuh kegembiraan.
125 Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping
kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.(QS. 9:125)

Anda mungkin juga menyukai