Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas sebagai salah satu dari tiga tujuan pelaporan keuangan . Laporan
Neraca, Laporan Laba rugi, dan laporan Ekuitas pemegang saham masing-masing
menyajikan tentang kas yang terpisah- pisah dalam batas-batas tertentu mengenai
informasi kas perusahaan selama satu periode. Sebagai contoh Neraca perbandingan
memperlihatkan aktiva baru yang telah dibeli atau sebaliknya aktiva yang dijual atau
yang dilepaskan dan kewajiban apa yang telah terjadi atau telah dibayar. Laporan
Laba rugi menyajikan informasi mengenai sumber daya termasuk kas yang
disediakan untuk kegiatan usaha. Laporan ekuitas pemegang saham menyajikan
informasi penggunaan kas untuk membayar deviden. Dari ketiga laporan keuangan
tersebut tidak ada satupun yang menyajikan tentang arus kas secara khusus tentang
arus kas keluar dan arus kas masuk pada periode tertentu. Pada PSAK (Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan) mewajibkan kepada komunitas perusahaan menyusun
Laporan Arus Kas.
Isi Laporan arus kas dapat diklasifikasikan menjadi tiga aktivitas yang berbeda
yaitu, aktivitas operasi, aktivitas investai dan aktivitas pembiayaan atau pendanaan.
Ketiga aktivitas tersebut dapat di definisikan sebagai berikut :
PT.TOTO PERSADA
LAPORAN ARUS KAS
PERIODE 31 DESEMBER 2005
Dari isi laporan arus kas tersebut dapat diilustrasikan dalam bagan sebagai berikut :
mmmmmmmmmmmm
Arus Kas Masuk Arus Kas Masuk
Pusat Kas
(Pool Cash)
Arus Kas keluar Arus Kas Keluar
bbbb
Dasar pembuatan laporan arus kas adalah berasal dari (a) Laporan neraca
perbandingan, (2) Laporan laba rugi tahun berjalan, dan (3) data transaksi-transaksi
yang relevan . Langkah-langkah penyusunan laporan arus kas dari sumber tersebut
adalah sebagai berikut :
PT.TOTO PERSADA
LAPORAN NERACA
31 DESEMBER 2005
AKTIVA 31 Des 2005 1 Des 2005 Naik/Turun
Kas 1.550.000 0 1.550.000 Naik
Piutang Usaha 2.050.000 0 2.050.000 Naik
Tanah 750.000 0 750.000 Naik.
Total .......................... 4.350.000 0
PT.TOTO PERSADA
LAPORAN LABA RUGI
31 DESEMBER 2005
Pendapatan 8.600.000
Beban Usaha (6.000.000)
Laba sebelum pajak penghasilan 2.600.000
Beban Pajak Penghasilan (650.000)
Laba bersih 1.950.000
Sebagai informasi tambahan bahwa perusahaan telah membayar deviden tunai sebesar
Rp 700.000,-
Jika kita melihat dari neraca komperatif PT.Toto Persada terungkap dua pos
yang menaikan kredit atau beban non kas pada laporan laba rugi yaitu, (1) kenaikan
piutang usaha mencerminkan kredit non kas sebesar Rp 2.050.000 pada pendapatan,
dan (2) kenaikan hutang usaha mencerminkan beban non kas sebesar Rp 600.000.
Oleh karena itu adanya akibat adanya aktivitas usaha atau operasi, maka kenaikan
piutang usaha harus dikurangkan dari laba bersih, dan kenaikan hutang usaha
harus menambahkan kembali ke laba bersih
Berdasarkan hasil penyesuaian piutang usaha dan utang usaha , kas yang
diperoleh oleh operasi perusahaan adalah Rp 12.500.000 dengan perhitungan sebagai
berikut :
Laba bersih Rp 1.950.000
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih ke kas
Bersih yang diperoleh oleh kegiatan operasi :
Kenaikan Piutang usaha..................................( Rp 2.050.000)
Kenaikan hutang usaha ................................... Rp 600.000 (1.450.000)
Kas bersih yang diperoleh aktivitas operasi Rp 500.000
Kenaikan saham biasa sebesar Rp 2.500.000 yang berasal dari penerbitan 25.000
lembar saham biasa, diklasifikasikan sebagai aktivitas pembiayaan. Demikian juga
pembayaran deviden tunai sebesar Rp 700.000 juga diklafisikasikan sebagai aktivitas
pembiayaan. Satusatunya aktivitas investasi PT.TOTO PERSADA adalah pembelian
tanah. Berikut ini laporan arus kas yang dibuat menggunakan data dan analisis diatas
sebagai berikut :
PT.TOTO PERSADA
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2005
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :
Laba bersih Rp 1.950.000
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih ke kas ber-
sih yang disediakan oleh aktivitas operasi :
Kenaikan piutang usaha (Rp 2.050.000)
Kenaikan hutang usaha Rp 600.000 (Rp 1.450.000)
Kas bersih dari aktivitas operasi .............. Rp 500.000
Arus Kas dari kegiatan investasi :
Pembelian Tanah (Rp 750.000 )
Arus kas dari aktivitas investasi ( Rp 750.000)
Arus Kas dari Pembiayaan :
Penerbitan saham biasa Rp 2.500.000
Pembayaran Deviden Tunai (Rp 700.000)
Arus kas dari aktivitas pembiayaan Rp 1.800.000
Kenaikan bersih kas Rp 1.550.000
Kas pada awal tahun 0
Kas pada akhir tahun................................. Rp 1.550.000
Kenaikan kas sebesar Rp 1.550.000 yang dilaporkan pada laporan arus kas,
akan sama dengan kenaikan akun kas sebesar Rp 1.550.000 yang dihitung dari neraca
komperatif tersebut diatas.
Berikut ini akan disajikan contoh lengkap laporan arus kas perusahan
PT.ANUGRAH periode yang berakhir 31 Desember 2005 sebagai berikut :
PT.ANUGRAH
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2005
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :
Laba bersih Rp 160.350
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih ke kas ber-
sih yang disediakan oleh aktivitas operasi :
Beban Penyusutan Rp 44.200
Amortisasi aktiva tak berwujud Rp 8.150
Keuntungan atas penjualan aktiva (Rp 4.350)
Kenaikan piutang usaha (bersih) (Rp 5.500)
Penurunan sediaan barang Rp 7.750
Penurunan utang usaha ( Rp 4.750) Rp 45.500
Kas bersih dari aktivitas operasi .............. Rp 205.850
PT.ANDALAS
Arus kas bersih dari Aktivitas Operasi
Jika diperhatikan bahwa PT.Andalas menghasilkan laba bersih yang positif, akan
tetapi kas bersihnya mengalami negatif. Perusahaan ini mengalami krisis kas karena
mereka telah menghimpun kas dari Piutang dan Sediaan barang. Jika muncul masalah
dalam penagihan piutang atau penjualan sediaan , maka kreditur PT.Andalas akan
kesulitan menagih pinjamannya.