Anda di halaman 1dari 5

MODUL SKILL LAB NEUROSENSORIS

BLOK 19

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FUNGSI SARAF OTAK

PEMERIKSAAN FUNGSI SENSORIK

BAGIAN NEUROLOGI FK UNSRI


2014
PENDAHULUAN

DEFINISI

I. ANAMNESIS : Wawancara yang dilakukan oleh observer(pemeriksa)


terhadap penderita atau orang yang mengetahui mengenai
riwayat penyakitnya.

2. KESADARAN : Keadaan yang mencerminkan pengintegrasian terhadap


stimulus baik internal maupun eksternal.

3. SARAF OTAK : Saraf perifer yang berpangkal di otak atau batang otak.

4. FUNGSI SENSORIK : Fungsi saraf yang menerima dan meneruskan stimulus


baik internal maupun eksternal sampai ke pusat
sistem sensorik.

TEKNIK PEMERIKSAAN

1. Pemeriksaan dilakukan sesuai prinsip dasar pemeriksaan klinis ilmu


kedokteran yaitu pemeriksa harus berada di sisi kanan penderita.

2. Pemeriksaan dilakukan sesuai prinsip pemeriksaan neurologi yaitu


membandingkan sisi yang sehat dengan sisi yang sakit.

TUJUAN

TUJUAN UMUM : Mencapai kompetensi dokter umum seperti yang tercantum


dalam kurikulum berbasis kompetensi, khususnya dibidang
neurologi.

LEARNING OBJECTIVE

Setelah mengerjakan skill lab neurosensoris ini, mahasiswa mampu :

1. Melakukan anamnesis yang lengkap dan terarah mengenai penyakit saraf.

2. Melakukan pemeriksaan saraf otak I XII dengan baik.

3. Melakukan pemeriksaan fungsi sensorik


RANCANGAN ACARA PEMBELAJARAN

WAKTU ( menit ) AKTIVITAS BELAJAR KETERANGAN


MENGAJAR
10 menit PENDAHULUAN NARASUMBER
30 menit DEMONSTRASI NARASUMBER
40 menit DEMONSTRASI OLEH INSTRUKTUR
INSTRUKTUR, MAHASISWA MAHASISWA
MELAKUKAN SECARA
BERGANTIAN DIBIMBING
INSTRUKTUR
70 menit MAHASISWA MELAKUKAN MAHASISWA
SENDIRI SECARA
BERGANTIAN

SARANA DAN ALAT YANG DIPERLUKAN

1. Anamnesis saraf otak dan fungsi sensorik dapat dilakukan tanpa


menggunakan alat khusus.

2.Pemeriksaan fungsi sensorik memerlukan alat berupa jarum, kapas, botol


berisi air panas/dingin, garpu tala atau hp.

3. Pemeriksaan saraf otak memerlukan bahan( kopi, teh, tembakau ), dan


alat berupa senter, kapas, funduskopi, dan garpu tala.

PROSEDUR

1. ANAMNESIS

NO LANGKAH
1 Memperkenalkan diri
2 Melakukan anamnesis mengenai keluhan utama, berisi
gangguan ADL(deficit neurologis)
3 Melakukan anamnesis insult atau kronologis sesuai dengan
keluhan utamanya tiba-tiba atau perlahan-lahan. Pertanyaan
diarahkan kepada kemungkinan topic dan etiologi dari keluhan
utamanya
4 Melakukan anamnesis tentang penyakit yang berhubungan
langsung dengan kemungkinan diagnose topic atau etiologi
serta faktor predisposisi
5 Melakukan anamnesis residivitas penyakit yang diderita .

2. PEMERIKSAAN SARAF OTAK

NO LANGKAH
1 Memperkenalkan diri
2 Pengenalan alat dan bahan
3 N.1 = N. Olfactorius sensorik (u/indera penciuman)
Syarat:
1. Bahan bersifat aromatic, tdk merangsang mukosa hidung, mdh
dikenal
(Bhn yg merangsang mukosa hidung & mdh menguap dpt
merangsang N.5 spt alkohol, ammonia)
2. Sblmnya periksa dl jln nafas, hrs bersih, lancar, tdk ada corpus
alienum
3. Sebaiknya mata pend.ditutup
Cara:
Sblmnya pend. diberitahu bhw penciumannya akan diperiksa, kmd ia
diminta mengidentifikasi bau apa yg didekatkan pada hidungnya
sec.bergantian.

4 N II = Nervus Optikus. Pemeriksaan meliputi


a. Ketajaman penglihatan [Visual Acuity)
b. Lapangan Penglihatan [Visual Heidi )
c. Fundus Oculi (Funduscopy]
d. Tes warna (Colour Vision Testing)

5 N III, IV DAN VI. Pemeriksaan meliputi :


a. gerakan bola mata
b. celah mata
c. pupil

6 N V = Nervus Trigeminus
Pemeriksaan sensorik Nervus V1, V2, dan V3
Pemeriksaan motorik dengan menyuruh penderita membuka
mulut(M Pterigoideus), menggigit kuat-kuat(M Masseter dan M
temporalis)
7 N VII = Nervus Fasialis
Pemeriksaan motorik saraf fasialis dilakukan dengan menyuruh
penderita mengangkat alis mata, memejamkan kelopak mata,
menunjukkan gigi.
Pemeriksaan sensorik berupa pengecapan lidah 2/3 depan untuk
rasa manis, asin, dan asam
8 N VIII = Nervus Vestibulokochlearis
Pemeriksaan pendengaran ( tes detik jam, garpu tala, audiometric
)
Pemeriksaaan keseimbangan ( Romberg tes, nistagmus )
9 N IX/X = N Glossopharingeus, N Vagus
Pemeriksaan kemampuan menelan, arcus pharing, uvula, disfoni
dan sengau
Pemeriksaan pengecapan 1/3 posterior lidah tapi sulit dilakukan
Pemeriksaan denyut jantung
10 N XI = N accesorius
Pemeriksaan gerakan leher ke lateral dan mengangkat bahu
11 N XII = N Hypoglossus
Pemeriksaan dilakukan dengan menjulurkan lidah( deviasi lidah,
fasikulasi, dan atropi papil lidah ) dan disartria( pelo )

3. PEMERIKSAAN FUNGSI SENSORIK

NO LANGKAH
1 Memperkenalkan diri
2 Pengenalan alat
3 Pemeriksaan fungsi sensorik terdiri protopatik(nyeri, suhu dan
raba) dan proprioseptik(nyeri dalam, getar dan posisi)

Anda mungkin juga menyukai