Anda di halaman 1dari 6

Robert Andrews Millikan

Biograf
Robert Andrews Millikan adalah seorang ahli sinar kosmik,
elektron dan ion yang terenergi tinggi yang menabrak
atmosfer bumi. Fisikawan ini menamai sinar-sinar itu.
Lahir : 22 Maret 1868, Morrison, Illinois, Amerika
Meninggal: 19 Desember 1953, San Marino, California,
Amerika
Pasangan : Greta Erwin Blanchard (m. 1902)
Anak : Clark Blanchard Millikan, Glenn Allan Millikan,
Richard Deming
Pendidikan: Universitas Columbia (18931895), Oberlin
College (18861891), Maquoketa Community
High School
Penghargaan: Penghargaan Nobel Fisika, IEEE Edison
Medal, lainnya
Nama : Florenchia
Pattiasina
Kelas : XII. IPA - 2

Robert Andrews Millikan


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Robert Andrews Millikan

Robert Andrews Millikan (lahir 22 Maret 1868 meninggal 19 Desember 1953 pada umur 85
tahun) adalah seorang ahli sinar kosmik, elektron dan ion yang terenergi tinggi yang menabrak
atmosfer bumi. Fisikawan ini menamai sinar-sinar itu. Millikan memenangkan Penghargaan
Nobel dalam Fisika pada 1923 karena isolasi dan pengukuran muatan elektron.

Lahir di Morrison, Illinois, Millikan besar di Iowa, tiba dengan keluarganya pada usia 4. Ia
adalah salah satu dari 6 anak dalam menteri kongregasi yang menjabat sebagai pendeta di
McGregor dan Maquoketa. Millikan pernah berkata bahwa ia telah "memberi susu lebih dari
10.000 sapi saat saya berusia antara 8 dan 18, dan saya menyikat lebih dari 20.000 kuda dan
menyukainya."

Millikan memasuki Oberlin College di Ohio, lulus pada 1891. Di kampus, ia lebih tertarik di
atletik daripada sains, dan berencana mengajar pendidikan olahraga sampai seorang guru fisika
mempengaruhinya mengajar fisika unsur di usia mudanya. Millikan menemukan bidang yang
menarik. Ia meneruskan pendidikannya di Columbia University, di mana ia menerima gelar
doktornya.

Pada 1902, Millikan menikahi Greta Blanchard, dan memiliki 3 putera. Millikan mengajar di
University of Chicago di awal 1896, kemudian pindah ke Pasadena, California, pada 1921
dengan janji ia bisa melanjutkan penelitiannya sendiri. Petunjuknya menghirup napas baru ke
dalam California Institute of Technology. Millikan, yang berunding dengan bintang terkenal
seperti Albert Einstein dan Marie Curie, kembali ke Iowa untuk mengunjungi 2 bersaudari,
Grace Behr, yang mengajar di Des Moines' North High School selama 29 tahun, dan Ny. George
Johnson dari Marshalltown.

Di antara sekian banyak penghargaan yang diterima Millikan ialah Medal of Merit dari presiden,
dianugerahkan oleh Presiden AS Harry Truman "untuk tingkah laku berjasa istimewa" dalam
melayani bangsa selama PD II. Ilmuwan ini telah terlibat dalam penelitian pertahanan, termasuk
pengembangan misil.

Millikan, yang penuh semangat hingga awal usia 80-annya, meninggal di panti jompo di San
Marino, California.
Robert Boyle
Biografi
Robert Boyle adalah filsuf, kimiawan, fisikawan, penemu, dan ilmuwan
Irlandia yang terkemuka karena karya-karyanya di bidang fisika dan
kimia.
Lahir : 25 Januari 1627, Lismore, County Waterford, Republik
Irlandia
Meninggal: 31 Desember 1691, London, Britania Raya
Pendidikan: Eton College, University College, Oxford
Pengaruh : Galileo Galilei, Ren Descartes, Francis Bacon, Otto von
Guericke, Ibnu Thufail

Nama : Florenchia
Pattiasina
Kelas : XII. IPA - 2
Biografi Robert Boyle - Perintis Kimia
Modern
Wink Biografi Tokoh, Ilmuwan Terkenal, Penemu, Profil, Tokoh Fisika, Tokoh Kimia
Advertisement
Biografi Robert Boyle. Ia lahir tanggal 25 Januari 1627, di Lismore Castle, County Waterford,
Irlandia. Dia anak ke-14 dari Bangsawan Cork, salah seorang terkaya di Britania Raya.
Meskipun sangat kaya, bangsawan ini adalah orang Kristen yang saleh, yang mengakui bahwa
semua kekayaannya berasal dari Allah. "Tidak diragukan lagi, kesalehannya berperan penting
dalam membentuk pikiran si anak yang kelak menjadi ahli kimia terkemuka pada abad tujuh
belas." Robert muda adalah seorang jenius. Dia sudah fasih berbahasa Yunani dan Latin ketika
mulai belajar di Kolese Eton pada usia 8 tahun. Ketika berumur 12 tahun dia keliling Eropa
bersama tutornya, untuk mempelajari karya-karya ilmuwan besar seperti Galileo.

Sebagaimana dianjurkan oleh Francis Bacon, Galileo dengan bersemangat menganut pendekatan
baru dalam ilmu, yakni metode eksperimen. Padahal sebagian besar ilmuwan zaman itu lebih
mengandalkan pikiran para filsuf terkenal ketimbang melakukan eksperimen sebagai dasar
gagasan mereka. Sejak remaja, Robert telah menyerahkan seluruh hidupnya untuk melayani
Tuhan. Dia kembali ke rumah orang tuanya pada usia 18 tahun, sesudah ayahnya meninggal.
Ayahnya mewariskan kekayaan cukup besar bagi Robert. Karena itu ia memunyai kebebasan
keuangan untuk melanjutkan minatnya di bidang ilmu. Ia yakin bahwa ini adalah salah satu cara
melayani Tuhan. Robert percaya bahwa "Melalui pengetahuan atas karya-Nya, kita akan
mengenal Dia."

Tahun 1645, Boyle mulai menghadiri pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan para ilmuwan
pendukung pendekatan eksperimen untuk ilmu. Mereka mengakui perlunya pengamatan objektif
dalam penelitian ilmiah. Pada mulanya pertemuan ini dikenal sebagai "Universitas Terselubung".
Namun, Raja Charles II secara resmi mengakui kelompok ini tahun 1663. Ia memberikan piagam
"Royal Society of London for
Improving Natural Knowledge" kepada para anggota kelompok tersebut. Atas saran Boyle,
kelompok ini menetapkan motonya, "Tidak ada sesuatu yang semata-mata bersumber dari
kewenangan". Soalnya, pada waktu itu terlalu sering penelitian ilmu terhambat oleh gagasan-
gagasan yang tidak berdasarkan pengamatan.

Bakat Boyle sebagai ahli eksperimen segera terlihat oleh anggota "Universitas Terselubung"
lainnya. Tahun 1657, dengan bantuan asistennya yang brilian, Robert Hooke, dia menciptakan
pompa udara jenis baru yang kemampuannya lebih baik. Dengan kehampaan yang ditimbulkan
pompa udara ini, Boyle menemukan beberapa hasil penting. Dia membuktikan kebenaran
pendapat Galileo bahwa semua benda (misalnya bulu dan lembaran timah) akan jatuh dengan
kecepatan yang sama dalam ruang hampa udara karena tidak ada hambatan udara. Dia
membuktikan bahwa bunyi tidak bisa ditransmisikan dalam ruang hampa udara. Dia juga
menunjukkan bahwa udara diperlukan untuk pernapasan dan pembakaran. Namun, daya tarik
listrik tidak dipengaruhi oleh ketiadaan udara. Boyle juga merekayasa termometer yang lebih
baik dengan menggunakan ruang hampa udara.

Menyadari dampak penting yang bisa diperoleh dari gas seperti udara, Boyle mulai
bereksperimen dengan gas. Dengan menekan sejumlah gas tertentu sambil mempertahankan
suhunya, dia menunjukkan bahwa ada perbandingan terbalik antara ruang yang berisi gas dan
tekanan yang dikeluarkan oleh gas. Misalnya, jika volume tempatnya ditekan hingga separuh,
tekanan yang dihasilkan oleh gas akan menjadi dua kali lipat. Inilah yang disebut Hukum Boyle.

Dari eksperimen gas yang dilakukan Boyle, diketahui bahwa gas terdiri atas partikel-partikel
kecil (oleh Boyle disebut korpuskles) yang dipisahkan oleh ruang hampa. Jika ada tekanan,
korpuskles bergerak saling mendekat. Boyle mengisyaratkan bahwa korpuskles terdiri atas
partikel utama (yang sekarang kita sebut atom). Dalam "pernyataan teori atom pertama sejak
zaman purba, gagasan Boyle tentang partikel utama yang membentuk korpuskles, merupakan
antisipasi terhadap pandangan ahli kimia modern mengenai atom yang bergabung membentuk
molekul." Boyle mengungkapkan gagasan-gagasannya dengan mengakui Allah sebagai Sang
Pencipta. Dia berkata, "Kita bisa memahami bahwa pada mulanya Allah menciptakan benda
partikel yang terlalu kecil untuk
bisa dilihat."

Boyle menolak teori empat unsur yang waktu itu sudah diterima secara luas, yang menyatakan
bahwa semua zat terdiri atas tanah, udara, api, dan air. Sebagai gantinya, dia mengajukan teori
bahwa zat tersusun atas unsur-nsur yang berbeda yang hanya bisa dikenali melalui eksperimen.
Karya Boyle dalam ranah ini "merupakan pendahulu teori unsur kimia
Evangelista Torricelli
Biografi
Lahir : 15 Oktober 1608 Faenza, Province of Ravenna, Papal States
Meninggal: 25/10/1647 (umur 39) Florence, Grand Duchy of Tuscany
Kewarganegaraan: Papal States
Fields: Fisikawan, ahli matematika Penasehat akademik Benedetto
Castelli
Dikenal: Barometer, Hukum Torricelli
Pengaruh: Galileo Galilei

Nama : Florenchia
Pattiasina
Kelas : XII. IPA - 2

Anda mungkin juga menyukai