Disusun Oleh:
Fisika 6A
2019
1. Benjamin Thompson
Pada akhir abad ke-18, teori kalori yang dipercaya adalah bahwa
kalor merupakan fluida yang dapat mengalir ke dalam tubuh ketika
dipanaskan dan mengalir keluar ketika didinginkan.Saat meneliti tentang
bubuk mesiu, Benjamin Thompson menemukan adanya penyimpangan atau
anomali yang tidak dapat dijelaskan dengan teori kalori. Di dalam
laporannya kepada Royal Society yang berjudul "An Experimental Enquiry
concerning the Source of Heat excited by Friction" (1798), Benjamin
Thompson mengajukan suatu teori baru yang menyatakan bahwa kerja
mekanis akan menghasilkan kalor dan kalor tersebut merupakan suatu
bentuk gerak. Teori tersebut berhasil memberikan penjelasan mengapa
panas yang dihasilkan dari gesekan peluru meriam (bubuk mesiu) tidak akan
pernah habis. Peristiwa itu tak dapat dijelaskan dengan teori kalori
terdahulu. Di dalam laporan tersebut terdapat perhitungan jumlah kuantitas
kalor yang diproduksi oleh energi mekanis. Teori yang dikemukakan
Thompson bertentangan dengan teori kalori yang terdahulu dan banyak
orang pada saat itu yang tidak yakin dengan Thompson hingga James
Maxwell mengemukakan teori kinetik kalor pada tahun 1871. Penemuan-
penemuan Thompson lainnya adalah kompor, oven, ketel ganda, dan
pakaian penahan panas, serta mengembangkan cerobong asap dan tungku
perapian yang ada.
2. Robert Boyle
Robert Boyle lahir di Munser/Kastle, Country Waterford Irlandia
pada 25 januari 1627, ia adalah filsuf, kimiawan, fisikawan, penemu, dan
ilmuwan Irlandia yang terkemuka karena karya-karyanya di bidang fisika
dan kimia. Boyle Pada umur 8 tahun Ia masuk SD Eton yang terkenal dan
sudah fasih berbahasa Yunani dan Latin. karena Boyle terlalu pandai jika
dibandingkan dengan teman-temannya maka ia keluar dan belajar dirumah
dengan bimbingan seorang guru. Pada umur 12 tahun ia telah menjelajahi
Eropa dan belajar dibawah bimbingan guru pribadi. Pada umur 14 tahun ia
kembali ke Florence, Italia untuk mempelajari karya-karya Galileo. Pada
tahun 1645 ia kembali ke Inggris untuk belajar di Stalbridge dan kemudian
pindah ke Oxford. Sewaktu di Oxford ia mengulangi percobaan pompa
udara yang pernah dilakukan oleh Otto Van Guericke dibantu oleh Robert
Hooke untuk menyempurnakan peralatan itu. Kemudian, ia menemukan
hukum Boyle.
Jacobus Henricus van 't Hoff adalah kimiawan fisika dan organik
Belanda dan pemenang Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 1901
Penelitiannya pada kinetika kimia, kesetimbangan kimia, tekanan osmotik
dan kristalografi diakui sebagai hasil karya utamanya. Jacobus juga
mendirikan bidang ilmu kimia fisika, ia juga dianggap sebagai salah satu
kimiawan terbesar sepanjang masa bersama kimiawan Perancis Antoine
Lavoisier, Louis Pasteur dan ahli kimia Jerman Friedrich Wöhler. Ia lahir di
Rotterdam, Belanda 30 Agustus 1852, anak ke-3 dari 7 bersaudara Jacobus
Henricus van 't Hoff, seorang dokter dan Alida Jacoba Kolff.