Pada saat itu, ada anggapan bahwa wabah kolera menyebar melalui udara. Namun, John
Snow tidak menerima teori “miasma” (udara buruk) tersebut, dengan alasan bahwa racun
tersebut sebenarnya masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Ia mempublikasikan gagasannya
dalam bentuk esai yang berjudul “Tentang Cara Komunikasi Kolera” pada tahun 1849. Beberapa
tahun kemudian, John Snow mampu membuktikan teorinya dalam keadaan yang sangat
mendesak pada bulan Agustus 1854 yang terjadi di Soho London. Setelah melakukan
penyelidikan yang cermat, termasuk merencanakan kasus kolera di peta wilayah tersebut, John
Snow dapat mengidentifikasi pompa air di Broadwick Street sebagai sumber penyakit
tersebut. John Snow kemudian melepas pegangan pompa, dan sedikit demi sedikit kasus kolera
mulai berkurang. Namun, teori “kuman” penyakit John Snow tidak diterima secara luas hingga
tahun 1860an.
John Snow juga merupakan pionir di bidang anestesi (pembiusan). Dengan menguji efek
dosis eter dan kloroform yang terkontrol pada hewan dan manusia, ia membuat obat tersebut
lebih aman dan efektif. Pada bulan April 1853, dia bertanggung jawab memberikan kloroform
kepada Ratu Victoria saat kelahiran putranya Leopold, dan melakukan tugas yang sama pada
bulan April 1857 ketika putrinya Beatrice lahir. Keberhasilannya dalam memberikan kloroform
kepada Ratu Victoria menghasilkan peningkatan dramatis dalam penerimaan sosial terhadap gas
anestesi. John Snow berbicara secara luas tentang karyanya di bidang Anestesi serta menulis
buku berpengaruh tentang Kloroform dan Anestesi lainnya yang di terbitkan tak lama setelah
kematian karena penyakit stroke yang dialami John Snow pada tanggal 16 juni 1858.