Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ADELLA DWI AYU NINGSIH

NIM : 20200301154
MATA KULIAH : DASAR EPIDEMIOLOGI
TANGGAL : 01 OKTOBER 2020

TUGAS PERTEMUAN 2 :

1. Jelaskan kontribusi yang dibuat oleh masing-masing tokoh dibawah ini! (Ringas dari
teori bukan langsung dicopy paste)

Jawaban :

1. John Graunt
Pada abad e 14 dan 15 pejaat di Florence dan Vanesia mencatat jumlah kematian,
penyebab kematian, seperti pes apa tidak. Ini berawal dari merajalelanya “black
death” dan wabah pes. Pengumpulan sertifikat kematian dimulai diparoki-paroki
wilayah Inggris pada tahun 1592. Pada abad ke-17 mulai dilakukan dengan cara
epidemiologi oleh seorang penjual pakaian bernama John Graunt.
Graunt menghitung statistic kematian dan membuat interprestasi berdasarkan
perhitungan. Graunt mencatat perbedaan kematian berdasarkan ragional, angka
kematian yang tinggi pada anak, kematian laki-laki lebih banyak dari perempuan,
anak laki-laki yang lahir lebih banyak dari perempuan. Graunt melakukan
kuantifikasi atas kejadian kematian dan kesakitan.
2. John Snow
Cinta sejati John Snow adalah epidemiologi. Pada pertengahan Abad ke-19
penyakit kolera merupakan masalah paling utama di Inggris. Minggu pertama bulan
sptember 1854, diperkirakan 600orang yang tinggal dibeberapa blok di Broad Street
Pump di London meninggal dunia Karen kolera. William Farr pada saat itu menjabat
sebagai jenderal pencatatan.
Snow dan Farr memiliki perbedaan pendapat tentang penyebab kolera. Menurut
Farr semakin orang tinggal ditempat ketinggian, semakin tinggi tingkat kematian dari
kolera. Sedangkan Snow percaya bahwa kolera ditularkan melalui air yang
terkontaminasi. Dia melakukan yang disebut dengan “ shoe-leather epidemiology”
yang artinya mengunjungi masing-masing rumah, dan menentukan perusahaan
penyedia air di masing-masing rumah.
Ia mengobservasi dan mecatat factor-faktor penting yang berkaitan dengan
penyakit, penyebab, penularan dan sumber kolera. Dalam analisis masalah penyakit
kolera menggunakan pendekatan epidemiologi dengan menganalisis factor tempat,
orang dan waktu.
3. James Lind
Lind seorang ahli bedah. Ketika Lind berada dalam pelayaran yang panjang
mungkin akan menderita sakit kekurangan vitamin C atau akibat skorbut. Penyebaran
dirasa setelah empat minggu sampai enam minggu berlayar. Pada saat itu Lind mulai
mengamati makanan pelaut dan mulai membuat terobosan epidemiologi.
Lind melakukan eksperimen pada pelaut dengan 1 pendertia yang mengalami
semua gejala klasik penyakit skorbut, ia membagi mereka ke dalam 6 kelompok
beranggota 2 orang dan memverifikasi makanan setiap kelompok. Setiap hari pelaur
diberi dua buah orange dan satu lemon setiap hari. Keduanyan makan dengan rakus,
meskipun dengan perut kosong.
Dalam enam hari selama mengkonsumsi buah tersebut mereka siap bertugas
kembali. Sementara yang lainnya masih mengalami sariawan, bercak-bercak,
kelesuan, dan lemah lutut. Menurut James Lind eksperimen yang dilakukannya
dengan orange dan lemon merupakan obat yang paling efektif untuk skorbut yang
terjadi dalam pelayaran. Linda dikenal dengan bapak Trial Kilinik.
4. William Farr
Sejak observasi John Graunt hamper dua abad parlemen Inggris menciptakan
system registrasi terpusat untuk informasi kelahiran, kematian, dan pernikahan. Pada
tahun 1839 Wiliian Farr ditunjuk untuk menjadi kepala cabang.
Selama berjabat Farr mendirikan system regitrasi nasional untuk pengumpulan ,
k;asifikasi, anlisis dan pelaporan statistic kematian sehingga dianggap sebagai Bapak
statistic vital modern dan surveilans yang digunakan saat ini dalam statistic vital dan
klasifikasi penyakit.
Pertengahan tahun 1800 Farr banyak membuat kemajuan dalam Epidemiologi dan
dianggap sebagai penemu Epidemiologi modern.

Anda mungkin juga menyukai