Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ADELLA DWI AYU NINGSIH

NIM : 20200301154
MATA KULIAH : ERGONOMI
TANGGAL : 26 SEPTEMBER 2020

TUGAS PERTEMUAN 1 :

1. Apakah yang dimaksud dengan ergonomic?


2. Bagaimana sejarah ergonomic?
3. Mengapa kita perlu belajar ergonomic?
JAWABAN :
1. Ergonomic adalah suatu ilmu, seni dan penerapan teknologi Antara manusia dengan eleen
lain dalam suatu sistem untuk menyerasikan atau menyeimbangkan Antara segara fasilitas
yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan
keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan
menjadi lebih baik.
2. Sejarah Ergonomi :
a. Masa Zaman Purba
Pada zaman ini manusia masih hidup dalam lingkungan alam yang masih sangat
asli dimana kehidupan manusia sangat tergantung pada kegiatan dan kreatifitas
tangannya. Alat – alat, perlengkapan, perkaksan atau rumah sederhana diuat untuk
melindungi diri mereka.
Sesuai perubhan waktu gaya hidup mereke berubah dari keadaan primitive menjadi
manusia yang berbudaya dengan berbagai macam tantangan dan tuntutan. Perubahan
tersebut contohnya, batu diruncing menjadi pisau.
b. Masa Revolusi Industri
Perkembangan ilmu ergonomic pada masa revolusi industry pada tahun 1800-an
dan awal tahun 1900-an. Pada tahun 1800-an di perancis, Duchene, Amar dan Donud
mengembangkan metode untuk menggambarkan manusia saat bekerja.
Pada tahun 1853-1915 di Amerika, Taylor melakukan studi yang menggunakan jam
henti. Taylor dijuluki Bapak Manajemen Ilmiah sekaligus Bapak Keilmuan Teknik
Industri.
Pada tahun 1831 seorang dokter bernama Trackrah mengembangkan metode yang
mengmatipostur tubuh pekerja pada saat bekerja.
Selanjutnya Gilberth dan istriny pada tahun 1911 menerbitkan buku yang
menyatakan bahwa postur yang membungkuk dapat diatasi dengan mendesain suatu
system meja yng dapat diatur secara turun naik.
c. Masa Perang Dunia
Sebelum perang dunia II fokusnya adalah bagaimana merancang manusia agar
sesuai dengan mesin yang digunkannya melalui trial dan error, bukannya merancang
mesin agar sesuai dengan manusia.
Pecahnya perang dunia II dan adanya tuntutan kebutuhan pada saat itu maka
terbentuk suatu katalis untuk mengembangkan disiplin ilmu ergonomic. perang dunia
II telah menjadi saksi di mana kemajuan teknologi akhirnya memaksa kemampuan
manusia untuk beradaptasi dan mengimbangi yang tidak tepat.

3. Karena ilmu ergonomic perlu diterapkan agar menciptakan kenyamana bagi pekerja
dalam beraktivitas ditempat kerja baik dalam menggunakan alat atau juga lingkungan
kerjanya sehingga pekerja tetap sehat, selamat dan produktif.

Anda mungkin juga menyukai