Jenner sebenarnya bukan orang pertama yang melakukan vaksinasi. Menurut Riedel
(2005), ada orang yang lebih dulu melakukan vaksinasi dengan menggunakan materi cacar
sapi, yaitu Benjamin Jesty (1737–1816). Ketika daerahnya pertama kali dilanda cacar pada
1774, Jesty berikhtiar melindungi nyawa keluarganya. Jesti menggunakan kelenjar susu
ternak sapi yang dia yakini mengandung cacar sapi, dan memindahkan materi itu dengan
sebuah lanset kecil kelengan istri dan kedua anak laki-lakinya. Ketiga serangkai terbebas dari
cacar meskipun dikemudian hari beberapa kali terpapar cacar. Tetapi Jestypun bukan orang
pertama dan terakhir yang melakukan eksperimen vaksinasi. Cara berpikir Jenner yang bebas
dan progresif telah berhasil memanfaatkan data eksperimental dan observasi untuk upaya
pencegahan penyakit. Selain itu Jenner berhasil meyakinkan dunia bahwa prosedur ilmiahnya
benar. Tulis FrancisGalton: ―In science credit goes to the man who convinces the world, not
the man to whom the idea first occurs‖ (Riedel, 2005; BBC, 2010).
Pada tanggal 26 januri 1823 jenner di temuikan dalam keadaan ayan dengan bagian
sisi kanannya lumpuh. Dia tidak pernah sepenuhnya pulih dan akhirnya meninggal karena
struke . Pada tanggal 26 Januari 1823 saat berusia 73 tahun. Dia meninggalkan satu putra dan
satu putri, anak tertuanya telah meninggal karena tuberkulosis pada usia 21 (Fathurrohman,
2014). Sebagai seoran penemu, Edward Jenner layak diteladani. Kemauannya yang keras,
semangatnya yang tinggi, dan tak kenal menyerah telah didedikasikannya bagi sebuah
keyakinan terhadap peningkatan derajat kesejahteraan umat manusia selama berabad-abad
berselang. Ratusan tahun sejak momentum keberhasilan Jenner, vaksin telah digunakan untuk
terapi berbagai penyakit. Louis Pasteur mengembangkan teknik vaksinasi pada abad ke-19
dan mengaplikasikan penggunaannya untuk penyakit anthrax dan rabies. Dengan vaksin pula,
beberapa penyakit besar yang melanda umat manusia dapat dikontrol atau dibatasi
penyebarannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://rossisanusi.files.wordpress.com/2013/09/sejarah-epidemiologi1.pdf
Firmansyah, A. (2017). 108 Ilmuwan dan Penemu Dunis.Yogyakarta: GARASI.
Murabia, A. (2018). Edward Jenner’s 1798 report of challenge experiments. The Royal
Society of Medicine, 256
Wikipedia ( 2022 )https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Edward_Jenner?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc Diakses 05 November 2022