Anda di halaman 1dari 28

Benjamin Thompson

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Benjamin Thompson

Lahir 26 Maret 1753


Woburn, Massachusetts

Meninggal 21 Agustus 1814(umur 61)


Paris

Tempat tinggal Woburn, Massachusetts,


Britani Raya, Jerman
(Bavaria), dan Perancis

Kewarganegaraan Britania Raya

Kebangsaan Britania Raya

Bidang Fisika

Dikenal karena Termodinamika

Penghargaan Copley Medal

Benjamin Thompson (sering dikenal sebagai 'Count Rumford' lahir 26


Maret 1753 meninggal 21 Agustus 1814 pada umur 61 tahun) adalah
penemu, ilmuwan, negarawan, dan tentara terkenal kelahiran Amerika.[1]

Daftar isi
[sembunyikan]

1Masa kecil

2Karier

o 2.1Militer dan Kenegaraan

o 2.2Ilmuwan

3Akhir Hayat

4Referensi

Masa kecil[sunting | sunting sumber]


Benjamin Thompson dilahirkan di Woburn Utara, Massachusetts pada tanggal 26
Maret 1753.[1] Ayahnya adalah seorang petani dan meninggal ketika Benjamin
Thompson berumur 2 tahun.[1] Ibunya, Ruth Simonds menikah lagi dengan Josiah
Pierce pada bulan Maret 1976.[2] Pada masa kecilnya, Benjamin Thompson memiliki
keterbatasan untuk sekolah sehingga dia lebih banyak belajar sendiri dan kemudian
mendapatkan banyak pengetahuan dari teman dan kenalannya. [1] Pada usia 13
tahun, Benjamin Thompson mulai melakukan beberapa pekerjaan seperti
menjadi juru tulis seorang importer, pedagang bahan kering, dan kemudian magang
di Doctor John Hay of Woburn, dimana Thompson mendapatkan banyak
pengetahuan tentang ilmu medis.[1] Bakat Thompson dalam bekerja dengan alat
mekanis dan kemampuan bahasanya yang sangat baik membuat John Fowle, salah
satu guru lulusan Harvard, membantunya untuk belajar dengan Professor John
Winthrop di Harvard.[3] Pada tahun 1772, Thompson meninggalkan kota kelahirannya
dan mengajar di salah satu sekolah di Bradford, Massachusetts sambil mempelajari
ilmu pengetahuan pada Samuel Williams. Tidak beberapa kemudian, Thompson
berpindah mengajar di Concord, New Hampshire atas undangan dari Timothy
Walker. Di sana Benjamin Thompson hidup menumpang dan kemudian menikahi
anak dari tuan rumahnya, Sarah Walker Rolfe yang merupakan janda kaya di daerah
Concord[4]. Istrinyalah yang memperkenalkan Thompson pada Gubernur Wentworth
dari New Hampshire dan mengangkatnya menjadi mayor di New Hampshire Militia. [5]

Karier[sunting | sunting sumber]


Militer dan Kenegaraan[sunting | sunting sumber]
Pada saat revolusi Amerika meledak, Thompson diajak bergabung dengan Amerika
untuk melawan Inggis karena dia memiliki hubungan penting dengan
pemerintah Inggris namun dia menolak.[5] Benjamin Thompson meninggalkan
keluarganya di Amerika pada tahun 1974 dan bergabung dengan
pemerintah Britania Raya (Inggris)sebagai penasihat Jenderal Thomas Gage[5].
Pada tahun 1776, Thompson bekerja sebagai juru tulis di Sekretariat Negara
kemudian jabatannya terus naik menjadi Sekretaris Provinsi Georgia, dan pada
tahun 1779 Benjamin Thompson menjadi salah satu anggota Royal Society[5]. Selain
politik, dunia militer juga digeluti oleh Benjamin Thompson. Benjamin Thompson
pernah menjabat sebagai letnan kolonel pasukan Britania Raya dan mendapatkan
gelar kesatrian dari Raja George III[5]. Pada tahun 1785, Benjamin Thompson
bergabung bersama pasukan Austriauntuk melawan Turki dan di sana dia
berkenalan dengan Pangeran Maximillian dari Bavaria yang mengundangnya untuk
tinggal Bavaria.[5] Thompson tinggal di Bavaria selama beberapa tahun untuk
memimpin pasukan Bavaria yang kurang mendapatkan perhatian dan penghidupan
yang layak, kemudian membuat perubahan besar di daerah tersebut. [3]Para tentara
diberi bayaran lebih tinggi, dibuatkan sarana rekreasi, dan diberikan pendidikan
gratis baik untuk tentara maupun anak-anak mereka. [3] Benjamin Thompson juga
memberikan penghasilan kepada pengemis jalanan dengan mempekerjakan mereka
untuk menjahit pakaian tentara Bavaria yang kurang layak pakai. [3] Pada tahun 1971,
Benjamin Thompson dianugerahi gelar Count of the Holy Roman Empire.[5]
Ilmuwan[sunting | sunting sumber]

Oven Rumford.
Di samping mengurusi masalah politik dan militer, Thompson juga aktif meneliti
berbagai hal, terutama bidang Fisika.[1] Sekitar tahun 1975, Benjamin Thompson
meneliti tentang gaya pada bubuk mesiu dan membangun sistem sinyal kelautan
yang baru bagi tentara Inggris.[1] Kontribusinya yang terbesar pada dunia Fisika
adalah pemikirannya tentang teori kalor.[6] Pada akhir abad ke-18, teori kalori yang
dipercaya adalah bahwa kalor merupakan fluida yang dapat mengalir ke dalam
tubuh ketika dipanaskan dan mengalir keluar ketika didinginkan. [6] Saat Thompson
meneliti tentang bubuk mesiu, Benjamin Thompson menemukan adanya
penyimpangan atau anomali yang tidak dapat dijelaskan dengan teori kalori [6]. Di
dalam laporannya kepada Royal Society yang berjudul "An Experimental Enquiry
concerning the Source of Heat excited by Friction" (1798), Benjamin Thompson
mengajukan suatu teori baru yang menyatakan bahwa kerja mekanis akan
menghasilkan kalor dan kalor tersebut merupakan suatu bentuk gerak. [7] Teori
tersebut berhasil memberikan penjelasan mengapa panas yang dihasilkan dari
gesekan peluru meriam (bubuk mesiu) tidak akan pernah habis.[7] Peristiwa tersebut
tidak dapat dijelaskan dengan teori kalori terdahulu.[7] Di dalam laporan tersebut
terdapat perhitungan jumlah kuantitas kalor yang diproduksi oleh energi mekanis.
[7]
Teori yang dikemukakan Thompson bertentangan dengan teori kalori yang
terdahulu dan banyak orang pada saat itu yang tidak yakin dengan Thompson
hingga James Maxwell mengemukakan teori kinetik kalor pada tahun 1871.
[7]
Penemuan-penemuan Thompson lainnya adalah kompor, oven, ketel ganda, dan
pakaian penahan panas, sert mengembangkan cerobong asap dan tungku perapian
yang ada.[5]

Akhir Hayat[sunting | sunting sumber]

Monumen Benjamin Thompson di English Garden.


Pada tahun 1804, Thompson menetap di Paris dan menikah dengan Madame
Lavoisier, janda seorang ahli kimia Perancis, Antoine Lavoisier.[6]Pernikahan tersebut
hanya berlangsung beberapa tahun dan pada tahun 1807 Benjamin Thompson
pensiun dan menetap di desa Auteuil dekat Paris.[6]Thompson menjadi anggota
Institusi Nasional Perancis sebagai dan secara rutin berkontribusi dalam berbagai
pertemuan dan debat ilmu pengetahuan.[6] Setelah perceraiannya, Thompson
dirawat oleh anak perempuannya hingga pada tanggal 21 Agustus 1814, Benjamin
Thompson meninggal di Auteuil.[6]
https://id.wikipedia.org/wiki/Benjamin_Thompson

Joseph Black
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk politisi Kanada, lihat Joseph Laurence Black.

Joseph Black
Mezzotint engraving setelah Henry Raeburn

Lahir 16 April 1728


Bordeaux, Perancis

Meninggal 6 Desember 1799


Edinburgh

Kebangsaan Skotlandia

Bidang Kedokteran, fisika, dan kimia

Dikenal karena Panas laten, panas spesifik,


prinsip Asas Black dan
penemuan karbon dioksida

Memengaruhi James Watt

Joseph Black (lahir 16 April 1728 meninggal 6 Desember 1799 pada umur 71
tahun[1]) adalah ahli fisika dan pada tahun 1760 merupakan orang pertama yang
menyatakan prinsip Asas Black yaitu prinsip mengenai perbedaan
antara suhu dan kalor.
Ketika Joseph Black, ahli kimia-fisika dari Skotlandia, menjabat profesor di
Universitas Edinburgurh, kelasnya selalu dipenuhi murid-murid dari seluruh Eropa
yang ingin mendengarkan kuliahnya yang sering disertai demonstrasi percobaan
yang menarik.
Beberapa percobaan yang Black lakukan ketika mengajar masih sering dilakukan
oleh guru kimia sekolah saat ini, misalnya menambahkan karbon dioksida ke lilin
yang menyala di dalam stoples, dan mengeluarkannya melalui selang ke larutan
kalsium.
Black menghabiskan banyak waktunya untuk mengamati perpindahan kalor. Karena
sering berkutat di laboratorium, ia berhasil mendapatkan penemuan yang sangat
penting di tahun 1761, yaitu kalor laten. Kalor laten adalah kalor yang diserap oleh
suatu zat, bukan untuk menaikkan suhu zat tersebut, tetapi digunakan untuk
mengubah wujudnya. Kita dapat mengamati kalor laten dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya, ketika air (zat cair) yang dipanaskan berubah menjadi uap air (zat gas).
Black juga membuktikan bahwa setiap benda menyerap kalor yang berbeda untuk
menaikkan suhunya sebanyak satu derajat. Inilah yang sebenarnya kita ukur ketika
menggunakan kalorimeter, alat yang diciptakan oleh Balck. Black jugalah orang yang
dianggap sebagai penemu gas karbon dioksida.
Joseph Black adalah guru dari James Watt, penemu mesin uap yang justru lebih
terkenal daripada Black sendiri. temuan-tenuan black terbukti bermanfaat bagi Watt
untuk semakin meningkatkan kinerja mesin uapnya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Joseph_Black

James Prescott Joule


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk satuan yang dinamakan menurut tokoh ini, lihat joule.

James Prescott Joule


James Joule fisikawan

Lahir 24 Desember 1818


Salford, Lancashire, Inggris,
Britania Raya

Meninggal 11 Oktober 1889(umur 70)


Sale, Cheshire, Inggris,
Britania Raya

Kewarganegaraan Britania

Bidang Fisika

Dikenal karena Hukum pertama


termodinamika
Menyangkal teori kalorik

Dipengaruhi John Dalton


John Davies

Penghargaan Royal Medal (1852)


Medali Copley (1870)
Albert Medal (1880)

James Prescott Joule (lahir di Salford, Inggris, 24 Desember 1818 meninggal


di Greater Manchester, Inggris, 11 Oktober 1889 pada umur 70 tahun) ialah
seorang ilmuwan Inggris. Ia dikenal sebagai perumus Hukum Kekekalan Energi,
yang berbunyi,

Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan.

Ia adalah seorang ilmuwan Inggris yang berminat pada fisika. Dengan percobaan, ia
berhasil membuktkan bahwa panas (kalori) tak lain adalah suatu bentuk energi.
Dengan demikian ia berhasil mematahkan teori kalorik, teori yang menyatakan
panas sebagai zat alir.
Salah satu satuan energiJouledinamai atasnya.

Biografi[sunting | sunting sumber]


James adalah putra kedua dari lima bersaudara. Ia berasal dari keluarga kaya.
Ayahnya, Benjamin Joule, adalah seorang pengusaha yang mempunyai pabrik
pembuatan bir. Walaupun berasal dari keluarga kaya, namun James tidak bisa
bersekolah seperti anak-anak umumnya. James kecil menderita penyakit
kelainan tulang belakang, yang membuatnya harus banyak beristirahat di rumah.
Karena tidak bisa bersekolah, maka sang ayah pun mencarikan guru privat untuk
mengajari James di rumah. Karena kondisi kesehatannya buruk, James tumbuh
menjadi seorang yang pendiam dan pemalu.
Sebagai anak pengusaha kaya, James boleh dikatakan dapat melakukan apapun. Ia
bebas membaca berbagai macam buku yang disukainya. James sangat tertarik
pada listrik. Ia kerap kali melakukan percobaan seram dengan mengalirkan aliran
arus listrik kecil ke tubuh pelayan-pelayannya.
Melihat James begitu menyukai sains, maka pada usia 16 tahun, ayahnya mengirim
James ke Universitas Manchester. Di sana ia mengikuti beberapa pelatihan sains
yang diajarkan oleh John Dalton. Sekembalinya dari pelatihan sains, ayah James
membangun laboratorium itu pribadi di ruang bawah tanah bagi putranya. Di
laboratorium itu, James melakukan berbagai eksperimen untuk menemukan
hubungan antara energi panas dan listrik.
Pada tahun 1840, James menerbitkan sebuah karya ilmiah tentang panas yang
dihasilkan oleh arus listrik. Lalu pada tahun 1843, ia menerbitkan kelanjutan karya
ilmiahnya tentang bagaimana mengubah kerja menjadi panas. Ia melakukan
eksperimen menggunakan roda berpedal. Akhirnya dari situ James merumuskan
konsep fisika mengenai kesetaraan energi mekanik dan energi panas.
Empat tahun kemudian, ia berhasil merumuskan hukum kekekalan energi, yang
merupakan hukum pertama dari hukum termodinamika. Hukum itu menyatakan
bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari
satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.
Pada tahun 1847 James bertemu dengan Lord Kelvin atau William Thomson, di
acara diskusi sains. Lord Kelvin tertarik dengan penemuan-penemuan James dan
karya-karya ilmiah yang pernah dipublikasikan. Ia pun mengajak James untuk
bekerja sama. Dari kerja samanya, maka lahirlah suatu konsep fisika yang
disebut Efek Joule-Thomson. Efek Joule-Thomson lalu berkembang menjadi ilmu
yang memelajari tentang sifat materi pada suhu sangat rendah. Ilmu itu
disebut Kriogenik.
https://id.wikipedia.org/wiki/James_Prescott_Joule
20 Bahaya Akibat Kelebihan & Kekurangan Kalori Dalam Tubuh

Tubuh manusia membutuhkan energi dalam satuan kalori ini untuk beraktivitas, pada
setiap makanan yang dikonsumsi memiliki jumlah kalori akan berbeda-beda.

Tubuh manusia membutuhkan kalori (energi) untuk bertahan hidup, tanpanya sel-sel
tubuh akan mati.

Lemak merupakan zat gizi dengan kandungan kalori tertinggi, adapun karbohidrat
dan protein ada di bawahnya.

Konsumsi kalori yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, dapat menimbulkan masalah
kesehatan. Berikut di bawah ini nilai kalor dari tiga komponen utama dari makanan
yang dikonsumsi:
1 gram lemak mengandung 9 kalori
1 gram karbohidrat mengandung 4 kalori
1 gram protein mengandung 4 kalori

Tidak semua orang membutuhkan jumlah kalori yang sama pada setiap harinya.
Konsumsi kalori ideal tergantung dari aktivitas fisik sehari-hari, jenis kelamin, berat
badan, tinggi badan, dll.

Akibat kelebihan kalori:

#Tubuh cenderung gemuk


Berlebihan dalam asupan kalori yang berasal dari konsumsi karbohidrat (biasanya
nasi putih) dan lemak dapat memicu kelebihan berat badan, apalagi jika aktivitas
sehari-hari berupa bekerja di kantor dengan posisi duduk (tidak aktif bergerak).

Demikian juga langsung tidur setelah konsumsi makanan memberbesar resiko tubuh
mengalami kegemukan.

Dikutip dari detik.com, bahwa kelebihan 500 kalori per hari dalam seminggu akan
menaikkan bobot tubuh 0,5 kilogram.

Kepala Divisi Metabolik dan Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam RSCM, dr


Em Yunir, SpPD-KEMD menjelaskan bahwa kelebihan setiap hari sekitar 500 kalori,
dalam seminggu berat badan bisa naik setengah kilogram. Begitu juga sebaliknya,
kurangi saja 300-500 kalori dari kebutuhan kalori harian. Dalam sebulan bisa turun
1-2 kilogram.

#Tingkatkan risiko penyakit degeneratif


Penyakit degeneratif adalah penyakit yang disebabkan oleh penuaan, beberapa
yang termasuk di dalamnya yaitu alzheimer, diabetes, penyakit jantung, stroke,
osteoporosis, dll.

Saat ini, diketahui ada sekitar 50 penyakit degeneratif di dunia. Dulu, penyakit
degeneratif biasanya dialami orang-orang yang berusia di atas 50 tahun.

Akan tetapi pada masa sekarang, orang berusia 40 sudah banyak terjangkit.
Penyebab tingginya resiko penyakit degeneratif yaitu karena makanan dan gaya
hidup yang buruk.

"Belum pernah ada dalam sejarah Indonesia mengkonsumsi gula secara besar-
besaran dalam 50 tahun terakhir. Dulu, untuk mendapatkan rasa manis, orang lebih
memilih untuk mengkonsumsi tebu. Gula mengandung banyak kalori. Produk-produk
karbohidrat olahan seperti tepung juga lebih cepat melepas kalori. Akibatnya, makin
banyak orang yang kelebihan kalori," kata Frederik S. Waworuntu, M.Sc.HH, master
of science in Holistic Health dan ahli naturopathy.

Kelebihan kalori nantinya akan disimpan, yang kemudian menjadi lemak yang
berlebih di dalam tubuh, sehingga akan menimbulkan masalah kesehatan, terutama
yang sangat berbahaya yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penyebab lainnya yang memicu penyakit degeneratif adalah polusi kendaraan yang
tinggi, sering mengalami stres, kebiasaan tidak sehat, jarang berolahraga dan jarang
konsumsi sayuran dan buah-buahan.

#Kerusakan otak dan hati


Kelebihan kalori dapat merusak saraf otak. Organ hati dan otak bisa mengalami
masalah akibat asupan kalori protein terlalu tinggi masuk ke dalam tubuh.

Hal itu karena terlalu bayaknya asupan tersebut berakibat akan mudah memroduksi
racun, yang nantinya diproses oleh organ hati. Terjadinya penimbunan racun ini
sangat berbahaya...

...yang mengakibatkan fungsi otak dan hati mengalami ketidakseimbangan serius.

#Sembelit
Kebiasaan buruk yang selalu mengkonsumsi banyak makanan tinggi kalori,
mengakibatkan efek buruk bagi sistem kinerja organ tubuh, terutama organ
pencernaan seperti perut dan usus.

Hal itu karena asupan lemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna,
sehingga memberatkan kinerja lambung, yang akhirnya memicu terjadinya sembelit.

#Asam Urat
Kalori yang terlalu tinggi mengakibatkan meningkatnya resiko asam urat, kondisi
seperti ini rentan dialami oleh yang terbiasa (belebihan) dalam mengkonsumsi
asupan protein hewani.

Sumber lemak jenuh bisa membuat kadar kolesterol ikut naik. Jumlah kolesterol
yang tinggi inilah yang memicu asam urat.

Sehingga, penderita kolesteol tinggi juga rentan untuk terkena resiko penyakit asam
urat.

#Gangguan pada dinding arteri


Konsumsi kalori terutama lemak, apalagi jenis lemak jenuh, jika dikonsumsi dalam
jumlah banyak dikhawatirkan akan memicu kolesterol tinggi. Dimana masalah
tingginya kadarkolesterol jahat berdampak buruk pada arteri jantung.

Bahaya gangguan pada organ arteri ini bisa memicu komplikasi penyakit, yaitu
penyakit ginjal, jantung dan otak.

#Dehidrasi
Kelebihan kalori, khususnya protein, bisa mengakibatkan tubuh mengalami dehidrasi
(kekurangan cairan).

Hal itu karena kondisi kadar protein berlebihan di dalam tubuh dapat memberatkan
proses / fungsi tubuh untuk membangun jaringan tubuh.

Sehingga hal yang harus diperhatikan, saat Anda mengonsumsi banyak asupan
protein maka penting untuk mencukupi asupan cairan (teruama air putih) untuk
menyeimbangkannya.

#Menurunnya kumlah kalsium tubuh


Produksi asam di dalam tubuh bisa meningkat terlalu tinggi karena terlalu banyak
mengkonsumsi asupan kalori.

Kondisi asam di dalam tubuh yang terlalu tinggi, berakibat buruk pada kemampuan
tulang untuk menyerap kalsium yang tidak optimal.

#Hipertensi
Resiko tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat meningkatkan akibat berlebihannya
menkonsumsi asupan kalori karbohidrat, yang dapat merusak sistem metabolisme
tubuh.

#Kerusakan Organ Ginjal


Kalori yang berlebihan di dalam tubuh dapat memberatkan kerja ginjal, hal itu karena
sangat banyaknya zat racun yang harus disaring organ ginjal. Masalah seperti ini
terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi asupan protein hewani.

#Trigliserida tinggi
Asupan karbohidrat yang terlalu tinggi mengakibatkan resiko trigliserida meningkat.
Dimana penyakit jantung adalah resiko berbahaya yang mengancam akibat
tingginya kandungan trigliserida di dalam tubuh.

Akibat kekurangan kalori


Kalori sebenarnya memiliki fungsi penting dalam memberikan energi / tenaga bagi
tubuh, hanya saja tidak boleh berlebihan dalam mengkonsumsi asupan kalori baik
itu dari lemak, protein, dan karbohidrat. Berikut di bawah ini bahaya kekurangan
asupan kalori:

#Penyakit batu empedu


Dikutip dari livestrong.com, bahwa konsumsi asupan yang terlalu sedikit kalori dalam
waktu lama menyebabkan penurunan berat badan yang cepat.

Walaupun hal ini mungkin terdengar baik bagi orang-orang yang kelebihan berat
badan, tetapi kehilangan sejumlah besar berat badan dalam waktu singkat ternyata
dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam kandung empedu...

...serta menurunkan kemampuannya untuk mengeluarkan empedu. Hal ini tidak


baik, karena menyebabkan pembentukan batu empedu, kulit menguning, demam
tinggi, menggigil dan beberapa masalah lainnya.

#Tubuh kelaparan
Kalori tubuh yang tidak terpenuhi, terutama pada asupan karbohidrat,
mengakibatkan timbulnya rasa lapar. Dimana karbohidrat sebagai sumber utama
energi (tenaga) bagi tubuh.

#Gangguan sistem kardiovaskular


Otot-otot pada jantung bisa menjadi kuat karena terpenuhinya asupan protein,
apabila kalori satu ini tak terpenuhi maka kinerja otot jantung dalam fungsinya untuk
memompa aliran darah mengalami masalah.

Kesehatan pembuluh darah juga terdukung oleh adanya asupan protein.


Kekurangan asupan kalori protein mengakibatkan pembuluh darah menjadi lemah,
yang jika kondisinya sangat buruk dapat beresiko kematian.

Pembuluh darah harus bersih dari plak-plak kolesterol jahat, sehingga diperlukan
kecukupan protein bagi tubuh dalam sehari-harinya.

Kurangnya asupan protein juga mengakibatkan ketidakoptimalan fungsi sel darah.


Kardiovaskular bisa mengalami gangguan akibat kalori protein tidak dipenuhi.

#Kekurangan tenaga
Aibat kurangnya pasokan asupan kalori mengakibatkan tubuh cepat lelah dan
jantung berdebar. Apabila kondisi seperti ini tidak diperhatikan, mengakibatkan tubuh
kehilangan kemampuan untuk beraktifitas.

Tubuh juga akan mengalami gangguan, baik itu secara fisik ataupun mental. Kasus
terburuk dari kekurangn kalori adalah tubuh mengalami koma hingga bisa
mengakibatkan kelumpuhan, karena berhentinya sistem kinerja tubuh.

#Gangguan sistem syaraf


Kurangnya asupan kalori protein berdampak buruk pada sistem saraf otak.
Beberapa akibat yang ditimbulkan adalah menurunnya kemampuan dalam
berkonsetrasi, fokus dan pengaturan emosi.

Kekurangan asupan protein juga berdampak pada menurunnya tingkat kecerdasan,


hingga menyebabkan kepikunan.

Gangguan fungsi syaraf juga mengakibatkan masalah pada kemampuan syaraf


penglihatan, salah satunya berupa gejala kaburnya penglihatan, karena kurang
lancarnya hubungan antar sistem syaraf yaitu antara organ mata dan syaraf pusat
pada otak.

#Gangguan hormon
Keseimbangan hormon juga didukung banyak oleh kecukupan asupan kalori bagi
tubuh. Selain itu juga, asupan kalori memengaruhi produksi berbagai macam enzim
yang mendukung fungsi tubuh.

Sehingga masalah kekurangan asupan kolari menyebabkan gangguan pada hormon


dan enzim yang menjadi tak seimbang.

#Gangguan kesehatan rambut, kulit, kuku


Kekurangan asupan kalori berdampak buruk bagi kesehatan kulit dan rambut,
terutama jika kekurangan protein.

Sangat penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi tubuh untuk menghindari


masalah pada rambut, seperti rambut bercabang, kering, mudah pecah, dan kusam.

Masalah lainnya, kulit mudah terpapar radikal bebas yang menyebabkan resiko kulit
kering, kusam dan timbulnya penyakit kulit.

Asupan kalori protein berfungsi untuk menjaga kulit agar tetap sehat serta
mencegah serangan radikal bebas. Secara umum sangat penting untuk mencegah
kerutan, sehingga beresiko tampak tua.

Kurang asupan kalori juga beresiko membuat kuku mengalami masalah seperti
mudah rapuh, serta perubahan warna kuku yang membuat kuku terlihat tidak jernih
dan tidak bening.

#Menganggu sistem metabolisme tubuh


Kekurangan kalori dapat menghambat sistem metabolisme tubuh. Fungsi asupan
karbohidrat sebagai bahan bakar bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber
energi untuk tubuh.

Sistem metabolisme tubuh yang tidak optimal mengakibatkan beberapa masalah,


salah satunya akan membuat tubuh mudah mengatuk, tidak bersemangat atau
tubuh lemas.

#Gangguan menstruasi dan kehamilan


Dikutip dari livestrong.com, bahwa saat wanita makan terlalu sedikit kalori, beresiko
menyebabkan menstruasi yang tidak teratur. Saat mens berhenti, risiko keropos
tulang naik karena kurangnya estrogen dan akibat rendahnya kalsium (akibat
kekurangan kalori)...

...sehingga meningkatkan risiko osteoporosis dan risiko patah tulang.

Masalah lainnya yang ditimbulkan, wanita yang selama kehamilan kekurangan


asupan kalori beresiko mengakibatkan pertumbuhan bayi terhambat.

Sumber makanan berkalori tinggi:


1. Kacang-kacangan (718 Kkal/100gr)
2. Biji-bijian (718 Kkal/100gr)
3. Coklat (589 Kkal/100 gr).
4. Susu (452 Kkal/100 gr).
5. Kelapa (354 Kkal/100 gr).
6. Kurma (282 Kkal/100 gr).
7. Keripik Kentang (>160 Kkal/100 gr).
8. Alpukat (160 Kkal/100 gr).
9. Mangga (156 Kkal/100 gr).
10. Pisang (89 Kkal/100 gr).
11. Anggur (69 Kkal/100 gr).
12. Pir (58 Kkal/100 gr).
13. Apel (52 Kkal/100 gr).
14. Raspberry (52 Kkal/100 gr).
15. Blueberry (38 Kkal/100 gr).

Asupan kalori memang harus dipenuhi kecukupannya bagi tubuh, akan tetapi tidak
boleh juga berlebihan dalam mengkonsumsi asupan kalori.

http://kesehatantubuh-tips.blogspot.com/2016/11/bahaya-akibat-kelebihan-kekurangan-
kalori.html

kalori : Pengertian Manfaat Efek Kekurangan dan Kelebihan Makanan


Sponsors Link
Kalori adalah sebuah istilah yang pasti sudah tak asing lagi di
telinga kita, apalagi karena saat diet kita akan berfokus pada
jumlah kalori yang harus masuk ke dalam tubuh dan juga yang harus
dibakar. Kalori sendiri merupakan satuan untuk energi, menurut
penjelasan Samuel Oetoro, seorang dokter spesialis gizi, maka
sudah cukup jelas bahwa tubuh manusia memerlukan energi dalam
satuan kalori ini supaya bisa beraktivitas dan menjalankan
fungsinya. Pada setiap makanan yang kita konsumsi, jumlah
kalorinya akan berbeda-beda.

ads
Nilai gizi di dalamnyalah yang akan menjadi dasar dalam
menentukan perbedaan kalori dari setiap sumber makanan dan
lemak merupakan zat gizi dengan kandungan kalori tertinggi, di
mana karbohidrat serta protein ada di bawahnya. Hal ini
dikarenakan di dalam lemak ada sembilan kalori sedangkan protein
serta karbohidrat memiliki empat kalori apabila ketiganya ingin
dibandingkan. Berikut ini merupakan sejumlah faktor yang akan
menentukan asupan kalori seseorang dan juga seberapa besar
energi yang tubuh akan keluarkan:

Aktivitas sehari-hari.

Tinggi badan.

Berat badan.

Jenis kelamin.

Faktor usia.

Perhitungan Kalori
Kebanyakan dari kita tak tahu-menahu bagaimana cara untuk
menghitung jumlah kalori dari sumber-sumber makanan yang
padahal tak begitu sulit untuk dicoba. Kita sudah mengetahui
berapa kalori yang dimiliki karbohidrat, lemak dan protein seperti
telah disebutkan di atas, maka gunakan angka tersebut. Anda yang
ingin melakukan diet sehat dan seimbang sangat perlu mengetahui
cara penghitungannya dan berikut ini adalah contohnya dengan
perumpamaan bahwa Anda telah memakan sebutir telur dengan 100
gram pada beratnya:

Karbohidrat: 1 gram, artinya 1 gram dikalikan 4 kalori dan


menghasilkan 4 kalori.

Protein: 17 gram, artinya 17 gram dikalikan 4 kalori dan


menghasilkan 68 kalori.

Lemak: 12 gram, artinya 12 gram dikalikan 9 kalori dan


menghasilkan 108 kalori.
(Baca juga: akibat kekurangan kalori dan protein)

Kebutuhan Kalori Harian Manusia

Kebutuhan kalori pada anak usia 2-3 tahun adalah 1000-1400


kalori.

Kebutuhan kalori pada perempuan usia 4-8 tahun adalah 1200-


1800 kalori.

Kebutuhan kalori pada perempuan usia 9-13 tahun adalah


1600-2200 kalori.

Kebutuhan kalori pada perempuan usia 14-18 tahun adalah


1800-2400 kalori.

Kebutuhan kalori pada perempuan usia 19-30 tahun adalah


2000-2400 kalori.

Kebutuhan kalori pada perempuan usia 31-50 tahun adalah


1800-2200 kalori.

Kebutuhan kalori pada perempuan usia 51 ke atas adalah


1600-2200 kalori.

Kebutuhan kalori pada laki-laki usia 4-8 tahun adalah 1400-


2000 kalori.

Kebutuhan kalori pada laki-laki usia 9-13 tahun adalah 1800-


2600 kalori.

Kebutuhan kalori pada laki-laki usia 14-18 tahun adalah 2200-


3200 kalori.

Kebutuhan kalori pada laki-laki usia 19-30 tahun adalah 3000


kalori.

Kebutuhan kalori pada laki-laki usia 31-50 tahun adalah 2200-


3000 kalori.

Kebutuhan kalori pada laki-laki usia 51 tahun ke atas adalah


2000-2800 kalori.
Tingginya kebutuhan kalori harian tersebut ditentukan oleh
seberapa aktif orang tersebut dalam melakukan kegiatannya sehari-
hari.

(Baca juga: akibat kekurangan kalori)

Manfaat Kalori

Seperti yang sudah disebutkan, manfaat kalori yang paling utama


untuk tubuh manusia adalah sebagai sumber energi sehingga tanpa
kalori manusia tidak akan mampu mengerjakan kegiatannya sehari-
hari. Berikut ini adalah beberapa manfaat atau fungsi kalor bagi
tubuh selain dari perannya yang memberikan energi. Jika kalori
sering harus dibakar demi mendapatkan hasil diet yang memuaskan,
lalu apa sebetulnya fungsi kalori?

1. Memberi Pengaruh pada Kondisi Psikologis

Asupan kalori yang kurang pada seseorang akan membuat kondisi


psikologis orang tersebut menjadi tidak stabil yang berimbas pada
emosi yang mudah berubah. Asupan kalori yang tidak terpenuhi
secara cukup akan membuat seseorang dapat merasa sedih secara
berlebihan, merasa tertekan, dan juga mudah marah. Kalori yang
kurang juga otomatis membuat seseorang tak mempunyai semangat
untuk melakukan banyak hal karena pada dasarnya tubuh harus
memiliki energi untuk memulai kegiatan apapun.

(Baca juga: stres penyebab gangguan jiwa)

ads

2. Menjaga Kesehatan Tubuh

Orang yang diet terlalu keras, tubuhnya tidak akan memiliki cukup
kalori sehingga tubuh pun akan menjadi lebih lemas dan kelihatan
lemah.Tubuh yang lemah biasanya juga berkaitan dengan sistem
daya tahan tubuh yang menurun, itu artinya virus, bakteri serta
sejumlah ragam penyakit lainnya akan dengan mudah menyerang
tubuh. Kalori yang tercukupi akan sangat baik untuk menjaga
kesehatan tubuh. Bahkan tubuh membutuhkan kalori supaya segala
aktivitas dan pekerjaan penting, seperti aktivitas organ pencernaan,
aktivitas organ jantung, organ pernapasan serta organ tubuh
lainnya.

3. Mendukung Perkembangan dan Pertumbuhan Anak


Kalori tak hanya dibutuhkan oleh orang dewasa untuk mengerjakan
banyak aktivitas, bahkan balita dan anak-anak juga memerlukan
kalori yang cukup. Kalori yang cukup akan berperan sebagai
penunjang perkembangan dan pertumbuhan mereka. Selama dalam
masa pertumbuhan, kalori sangat penting untuk dipenuhi setiap
anak dan bila kekurangan kalori, ini bisa juga dikaitkan dengan
masalah kekurangan gizi. (Baca juga: gizi buruk pada anak dan
dewasa)

Organ tubuh anak dapat menjadi lebih lemah serta gampang terkena
penyakit jika gizi tak terpenuhi secara sempurna. Bukan hanya akan
menjadi sumber tenaga bagi tubuh, perkembangan jantung, paru-
paru, dan otak serta beragam jenis organ lainnya akan dapat
didukung. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk selalu
mengawasi tumbuh kembang anak dengan mencukupi segala nutrisi
yang dibutuhkan, termasuk kalori.

4. Mendukung Kegiatan Tubuh

Tubuh membutuhkan kalori supaya bisa menjalankan segala


aktivitasnya, karena tubuh akan membakar kalori sehingga menjadi
sebuah sumber tenaga. Tanpa adanya energi yang berasal dari
kalori, maka sudah bisa dipastikan bahwa segala bentuk aktivitas
tak akan mampu dilakukan oleh tubuh. Inilah yang menjadi penentu
perbedaan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh orang yang tidak
melakukan aktivitas dengan yang melakukan aktivitas. Kurang
produktifnya tubuh manusia bisa jadi dikarenakan rendahnya asupan
kalori yang masuk ke dalam.

5. Mengendalikan Berat Tubuh

Mengendalikan berat badan bisa dilakukan dengan cara mengetahui


ukuran kebutuhan kalori yang pada dasarnya setiap orang memiliki
kebutuhan berbeda. Proses pembakaran akan dapat dilakukan oleh
tubuh apabila tersedia kalori sehingga aktivitas apapun tak masalah
untuk kita laksanakan. Sumber energi sama sekali tidak ada jika tak
ada kalori, maka inilah alasannya mengapa diet sembarangan itu
salah dan yang benar adalah dengan menghitung kalori dengan
benar agar tidak berlebihan dan juga tidak terlalu sedikit.

(Baca juga: olahraga yang membakar kalori super banyak)

6. Sumber Energi
Mungkin kebanyakan orang akan berpikir bahwa yang akan tubuh
bakar adalah semua kalori dan lemaklah yang akan menjadi sisanya
di dalam tubuh, tapi sebenarnya pikiran semacam ini malah tidak
sepenuhnya benar. Tubuh memang membutuhkan kalori sehingga
tubuh dapat terdorong dan terdukung untuk melaksanakan berbagai
macam kegiatan. Kalori ini sendiri perannya sangat vital dalam
memroduksi sumber tenaga yang bisa diasumsikan menjadi 3
komponen sangat penting, yakni karbohidrat, protein serta lemak
(jadi tidak hanya lemak saja).

Efek Kekurangan Kalori

Seperti yang sudah dibahas, kalori berperan sangat penting dalam


memberikan energi bagi tubuh melalui bermacam-macam makanan
yang masuk ke dalam tubuh kita. Dari kalori tersebutlah, tubuh kita
akan mendapatkan nutrisi penting, seperti lemak, protein, dan
karbohidrat. Apabila kekurangan kalori, ada beberapa efke yang
harus diwaspadai dan di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem Kardiovaskular Kacau

Perlu diketahui bahwa kekurangan kalori bisa membawa efek buruk


bagi sistem kardiovaskular di mana sistem ini memainkan peranan
sangat vital dari protein itu sendiri. Otot-otot pada jantung bisa
menjadi kuat berkat adanya zat protein dan jika sampai kalori satu
ini tak terpenuhi, tak heran apabila keoptimalan dari kinerja otot
jantung dalam prosesnya memompa aliran darah berkurang dan
menurun. Kesehatan pembuluh darah juga terdukung oleh adanya
protein.

Jika sampai kalori protein ini hilang atau bahkan berkurang di


dalam tubuh dan tidak segera ditangani, pembuluh darah dapat
berkemungkinan besar menjadi lebih rapuh dan bahkan akibatnya
dapat sangat fatal dan berakibat kematian. Pembuluh darah akan
selalu bersih dari plak-plak kolesterol jahat berkat protein, maka
jika sampai kehilangan kalori ini, penyakit jantung adalah risikonya.
Intinya, risiko sakit jantung akan meningkat seiring dengan tidak
terpenuhinya kalori tersebut.

Lebih berbahayanya lagi jika tak segera memenuhi asupan protein di


dalam tubuh, akan ada kecacatan produksi yang bisa berimbas pada
ketidakmampuan atau ketidakoptimalan sel darah dalam
performanya. Itulah alasan mengapa sebelumnya disebutkan bahwa
kardiovaskular bisa kacau karena kalori protein tak dipenuhi dengan
baik dan sempurna. Bahkan tak hanya jantung yang bisa terkena
efek buruknya, namun juga organ dalam lainnya yang juga turut
menjadi lemah, seperti bagian otak. Waspadalah senantiasa
terhadap munculnya gejala sering kesemutan pada anggota tubuh
karena ini dapat menjadi salah satu efek kekurangan kalori.

(Baca juga: makanan untuk melancarkan peredaran darah)

2. M

enurunnya Kesehatan Sistem Saraf Otak

Penting untuk diketahui bahwa sel saraf biasanya mendapatkan


perlindungan dari protein, demikian pula yang terkait secara
langsung di pusat, yaitu pada organ otak. Inilah yang kemudian
menjadikan pasokan protein kalori menjadi berkurang dan bisa
berdampak buruk terhadap kondisi sistem saraf otak. Saraf otak
yang terkena gangguan akan membuat seseorang menjadi kurang
bisa berkonsentrasi atau berfokus pada suatu hal yang juga
mengakibatkan kecerdasan yang menurun serta kepikunan.

Karena adanya sistem transmisi saraf yang dianggap tidak


maksimal dan terganggu, maka kedua hal tersebut adalah masalah
kesehatan yang akan muncul dan dialami. Tak hanya pada daya
ingat dan kecerdasan, bahkan penglihatan pun juga bisa terkena
dampaknya. Bila kadar kalori, terutama protein, tak dalam kondisi
normal dan malah berkurang, hubungan saraf penglihatan pun
menjadi kurang optimal.

Untuk kasus gangguan penglihatan, hal ini akan dirasakan ketika


mulai adanya gejala pandangan yang mengabur. Kaburnya
penglihatan ini adalah akibat dari kurang lancarnya antara saraf
pusat yang ada di bagian otak dan juga sistem saraf organ mata.
Padalah otak adalah yang memiliki peran sangat penting yang
mampu mengendalikan seluruh fungsi dan performa anggota dan
organ tubuh.

3. Tak Punya Tenaga

Karena kalori adalah sumber penting penyedia energi, bila asupan


kalori yang masuk ke dalam tubuh tidaklah seharusnya, maka
otomatis akan terjadi penurunan tenaga secara drastis. Tubuh akan
sangat cepat lelah ketika penyediaan pasokan energi yang pada
dasarnya berasal dari kalori berkurang, bahkan rasa lelah ini bisa
juga dibarengi dengan jantung berdebar. Dengan keadaan seperti ini,
segala aktivitas apapun yang kita lakukan menjadi sangat
melelahkan.

Umpamakan saja tubuh kita seperti mesin di mana habisnya bahan


bakar pada mesin pasti akan menjadikan seluruh kinerja mesin
menjadi macet. Kalau tidak segera ditangani secara benar dan
berkelanjutan, kalori yang rendah bisa memengaruhi kegiatan kita,
baik itu secara mental atau secara fisik. Kelumpuhan dan koma
adalah dua kondisi yang patut diwaspadai karena sistem kinerja
tubuh dapat berhenti hingga asupan nutrisi yang dibutuhkan dapat
terpenuhi kembali. Saat kalori yang tubuh perlukan sudah didapat,
maka aktivitas tubuh akan normal kembali.

(Baca juga: cepat lelah dan jantung berdebar)

4. Mengalami Gangguan Hormon

Keseimbangan hormon juga didukung banyak oleh asupan kalori


yang cukup dan tidak lupa juga akan produksi akan berbagai macam
enzim yang mendukung fungsi tubuh. Jika hormon dan enzim
mengalami gangguan dan menjadi tak seimbang, otomatis
keoptimalan dari sistem pencernaan dan reproduksi pun akan
mengalami gangguan juga. Kedua sistem tersebut mendapat
dukungan penuh dari pasokan kalori di mana enzim dan hormon
terlibat di dalamnya.

(Baca juga: penyebab hormon prolaktin tinggi)

5. Mengalami Gangguan Kesehatan Rambut, Kulit dan Kuku

Tak salah lagi, kalori yang kurang juga bisa berdampak buruk bagi
kesehatan kulit dan rambut, terutama jika kekurangan asupan kalori
protein. Nutrisi sangat penting untuk diseimbangkan karena efek
buruk dapat terjadi di bagian rambut; kondisi rambut dapat menjadi
mudah pecah, bercabang, kering dan juga kemerahan sehingga akan
sangat kelihatan bahwa rambut tersebut tidak terawat baik dan
rusak. Bukan hanya rambut, kulit tubuh pun kesehatannya bisa
menjadi sangat berkurang.

Selain rambut, kulit yang kekurangan kalori juga bisa menjadi rusak
dan sangat mudah terpapar radikal bebas sehingga berisiko
mengalami penyakit kulit, kekeringan serta kekusaman. Kalori
protein adalah yang biasanya bisa menjaga kulit agar tetap sehat
dan terlindung dari radikal bebas, jadi apabila nutrisi berkurang
maka hal ini sama saja dengan meningkatkan risiko kerusakan
jaringan kulit. Penuaan dini pun menjadi efek lainnya di mana pada
kulit akan muncul garis halus dan kerutan, serta sisik sebab
elastisitasnya sudah berkurang.

Masih ada lagi bagian tubuh yang perlu dilindungi supaya tak ikut
rusak seperti halnya rambut dan kulit, yaitu bagian kuku. Kuku pun
berpeluang untuk diserang berbagai kondisi buruk, seperti
ketidakmerataan pada permukaannya dan juga kekeringan.
Terkadang kuku pun bisa mengalami perubahan warna sehingga
kelihatan tidak jernih dan bening seperti seharusnya.

(Baca juga: bahaya akibat tidak makan seharian)

6. Kelaparan

Saat kalori tak terpenuhi secara normal, terutama kalori


karbohidrat, maka kelaparan akan melanda tubuh kita. Karbohidrat
memainkan peran sebagai sumber energi dan tenaga untuk setiap
tubuh manusia, maka ketika tubuh tak mendapatkan asupan nutrisi
satu ini, seseorang akan menjadi cepat dan gampang lapar. Ketika
kelaparan melanda, maka pelarian atau jalan pintas seperti
mengonsumsi makanan sembarangan adalah yang akan dilakukan
kebanyakan orang agar rasa lapar bisa terpuaskan; hal ini merujuk
pada konsumsi junk food yang sama sekali tak bernutrisi dan bisa
memicu berbagai penyakit berbahaya bagi tubuh.

7. Mengalami Gangguan pada Otot

Kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita pada dasarnya juga berperan
sebagai pendukung jaringan otot, maka apabila kekurangan kalori
(khususnya kalori protein), jaringan otot akan mengalami gangguan.
Gangguan pada jaringan otot ini bisa dimulai dari munculnya rasa
sakit di bagian otot dan hal ini menunjukkan bahwa sistem otot
tidak dapat bekerja dengan baik dan secara maksimal. Karena
massa otot turun, ini dapat membuat tubuh melemah dan kalau tak
segera ditangani dengan memenuhi kalori tersebut, kondisi bisa
menjadi lebih serius seperti misalnya fisik terlalu kurus.

(Baca juga: kelelahan otot cara meningkatkan massa otot)

8. Merusak Perkembangan Sel

Kehidupan sel di dalam tubuh dapat sehat dan optimal dikarenakan


adanya keberadaan dan asupan kalori yang pas dan tidak kurang.
Keberlangsungan kehidupan sel bisa menjadi terganggu apabila
asupan kalori tidaklah terpenuhi dengan baik alias mengalami
defisiensi. Dampak buruk yang paling umum adalah mudah
terserangnya sel oleh radikal bebas, bahkan perkembangan sel juga
bisa dirusak oleh mikroorganisme yang dapat menimbulkan
ketidakwajaran pada pertumbuhannya. Keadaan seperti ini bisa
menjadi penyebab adanya tumor maupun kanker atau yang juga bisa
disebut dengan istilah mutasi genetik.

9. Lambatnya Sistem Metabolisme

Kekurangan kalori karbohidrat bisa menjadi hal yang buruk bagi


metabolisme tubuh manusia karena fungsi dan prosesnya akan
menjadi lebih lambat dari seharusnya. Fungsi karbohidrat adalah
sebagai bahan bakar dan seperti yang kita tahu, karbohidrat adalah
sumber energi untuk tubuh sehingga sangat vital adanya.
Karbohidrat yang asupannya kurang bisa mengganggu sistem
metabolisme, jadi sebelum menjadi lebih serius, ada baiknya untuk
memenuhi kebutuhan karbohidrat sesegera mungkin.

(Baca juga: cara meningkatkan metabolisme tubuh)

Efek Kelebihan Kalori

Selain adanya efek kekurangan kalori, ada juga risiko-risiko yang


harus ditanggung apabila kita sampai mengalami kelebihan kalori.
Berikut ini bisa dilihat kondisi apa saja yang bisa terjadi ketika
kelebihan kalori lemak, karbohidrat serta protein.

1. Obesitas

Kebanyakan mengonsumsi karbohidrat, lemak dan protein bisa


memicu kelebihan berat badan yang juga disebut dengan istilah
obesitas. Ini bisa saja terjadi ketika seseorang terlalu banyak
makan sumber makanan yang tinggi kandungan karbohidratnya
tanpa diimbangi bergerak aktif atau melakukan olahraga. Apabila
setelah mengonsumsi karbohidrat langsung tidur, maka peluang
obesitas menjadi lebih besar; Anda perlu tahu apa bahaya tidur
setelah makan.

(Baca juga: penyebab obesitas)

2. Kerusakan Otak dan Hati

Kekurangan kalori bisa merusak saraf otak, begitu juga ketika


kelebihan kalori. Organ hati dan otak dapat terancam fungsi dan
kesehatannya ketika asupan kalori protein terlalu berlebihan di
dalma tubuh. Terlalu berlebihan maka bisa dengan mudah
memroduksi racun yang organ hati akan proses sehingga nantinya
menimbulkan penimbunan racun. Inilah yang kemudian menjadikan
fungsi otak dan hati mengalami ketidakseimbangan.

(Baca juga: abses otak pendarahan otak hepatitis)

3. Gangguan pada Dinding Arteri

Konsumsi lemak, apalagi lemak jenuh yang berlebihan bisa


memicu kolesterol tinggi dan ini otomatis akan berdampak buruk
bagi arteri jantung. Masalah kesehatan lainnya bisa muncul apabila
arteri telah rusak, seperti halnya gangguanpenyakit ginjal dan otak.
Gejala penyakit jantung juga menjadi risikonya.

4. Berisiko Kanker

Akibat nutrisi yang tak seimbang atau berlebihan, apalagi kalori


lemak, tanpa diimbangi dengan konsumsi sumber makanan dengan
kandungan serat tinggi, sel kanker pun bisa tumbuh dan
berkembang di organ manapun. Kanker yang paling umum adalah
kanker organ reproduksi, kanker ginjal, kanker kandung empedu
serta kanker usus besar.

(Baca juga: bahaya dehidrasi)

5. Dehidrasi

Kelebihan kalori, khususnya protein, mampu memicu kondisi


dehidrasi alias kurangnya cairan di dalam tubuh. Tubuh yang di
dalamnya terlalu banyak kadar proteinnya akan terbeban dan
melakukan pekerjaan berat saat membangun jaringan tubuh. Ketika
mengonsumsi banyak protein, asupan air juga harus banyak untuk
menyeimbangkannya.

6. Kerusakan Organ Ginjal

Sponsors Link

Fungsi ginjal adalah sebagai penyaring segala bentuk senyawa atau


zat yang organ tubuh lainnya hasilkan. Kalori yang terlalu banyak di
dalam tubuh maka akan memberatkan kinerja ginjal karena saking
banyaknya zat racun yang ginjal harus saring. Kondisi ini bisa
muncul ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi protein
hewani.

7. Sembelit

Seseorang yang memiliki kebiasaan memakan segala sumber


makanan berkalori tinggi bisa memberi dampak buruk pada sistem
kinerja organ tubuh, terutama pencernaan, yaitu perut dan usus.
Konsumsi dan proses tercernanya lemak membutuhkan waktu yang
tak sedikit alias lebih lama sehingga lambung pun tak bisa
ditinggalkan dalam kondisi kosong karena yang ada adalah kondisi
sembelitlah yang timbul.

8. Asam Urat

Kalori yang terlalu tinggi di dalam tubuh pun mampu memicu adanya
asam urat yang meningkat, dan hal ini akan bisa dialami oleh para
pengonsumsi protein hewani. Sumber lemak jenuh akan sangat
tinggi sehingga kadar kolesterol juga dapat ikut naik. Jumlah
kolesterol yang meningkat bisa memengaruhi kondisi asam urat
sehingga memang menjadikan keadaan ini tampak seperti penyakit
komplikasi yang sangat berbahaya.

9. Menurunnya Jumlah Kalsium

Produksi asam di dalam tubuh dapat meningkat menjadi terlalu


tinggi disebabkan oleh kalori yang juga sangat tinggi. Jika asam ini
terlalu tinggi, maka kemampuan tulang dalam proses penyerapan
kalsium pun menjadi turun. Ketahui bahaya kekurangan
kalsium seperti apa sehingga Anda bisa mewaspadainya dengan
memenuhi asupan kalsium secara lebih untuk menyeimbangkan
kadar kalori protein.

10. Karies Gigi

Terlalu banyak kalori karbohidrat yang diterima tubuh juga bisa


berbahaya untuk kesehatan mulut dan gigi di mana ada kondisi
karies gigi yang dapat dipicu. Kerusakan pada jaringan keras gigi ini
patut diwaspadai karena zat asam yang tertinggal begitu lama pada
bagian gigi bisa mengakibatkan kehancuran lapisan enamel gigi
lambat laun. Banyak asam di dalam gigi adalah kesempatan bagi
bakteri untuk mengganggu; itulah mengapa sangat dianjurkan untuk
menggosok gigi secara rutin, bahkan juga mengecek kesehatan gigi
ke dokter gigi.
(Baca juga: jenis-jenis penyakit gigi dan mulut)

11. Trigliserida Tinggi

Karbohidrat yang terlalu tinggi di dalam tubuh mampu menyebabkan


trigliserida meningkat. Pada normalnya, kadar trigliserida
seharusnya ada di kurang lebih 150 mg/dL. Risiko penyakit jantung
adalah yang paling tinggi dan mengancam apabila kandungan
trigliserida pada tubuh Anda meningkat.

(Baca juga: perbedaan kolesterol dan trigliserida)

12. Hipertensi

Tekanan darah tinggi adalah sebuah kondisi yang tak boleh


diabaikan dan perlu diwaspadai karena ini dapat menjadi efek buruk
dari kelebihan kalori karbohidrat yang memberi serangan kepada
kerusakan metabolisme tubuh. Hipertensi, penyakit jantung dan
kondisi lainnya bisa terjadi, begitu juga dengan diabetes pun bisa
muncul satu per satu.

13. Produksi Lemak Meningkat

Kalori karbohidrat yang terlalu tinggi kadarnya di dalam tubuh dapat


memicu beratnya perputaran lemak. Seluruh organ tubuh yang
memerlukan lemak sebenarnya akan menerima insulin yang
pankreas hasilkan dan organ hati olah, maka jika karbohidrat terlalu
banyak, ketidakmaksimalan perputaran lemak di setiap pos organ
tubuh pun terjadi.

(Baca juga: makanan yang mengandung kalori tinggi)

Sumber Makanan Berkalori Tinggi

Ada banyak sumber makanan yang kalorinya terbilang tinggi, berikut


di bawah ini adalah daftarnya yang bisa Anda perhatikan:

1. Kacang-kacangan (718 Kkal/100gr) dan biji-bijian.

2. Apel (52 Kkal/100 gr).

3. Susu (452 Kkal/100 gr).

4. Alpukat (160 Kkal/100 gr).

5. Coklat (589 Kkal/100 gr).


6. Minyak sayur dan minyak ikan (902 Kkal/100 gr).

7. Raspberry (52 Kkal/100 gr).

8. Blueberry (38 Kkal/100 gr).

9. Pir (58 Kkal/100 gr).

10. Anggur (69 Kkal/100 gr).

11. Kelapa (354 Kkal/100 gr).

12. Kurma (282 Kkal/100 gr).

13. Pisang (89 Kkal/100 gr).

14. Mangga (156 Kkal/100 gr).

15. Nasi goreng (>600 Kkal/100 gr).

16. Keripik Kentang (>160 Kkal/100 gr).

17. Dressing salad (631 Kkal/100 gr).

18. Kentang goreng.

19. Es krim.

20. Makanan cepat saji.

21. Gorengan

22. Kue tart.

23. Minuman bersoda.

24. Masakan dengan kandungan minyak dan santan tinggi.

Untuk lebih amannya, tentu mengonsumsi sumber-sumber makanan


ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan harian asli agar kesehatan
tubuh tetap terjaga. Mengingat ada banyak efek buruk kekurangan
maupun kelebihan kalori, menjaga asupan tetap normal adalah
tugas Anda.

Apa itu kalori


Kalori yang merupakan salah satu bagian atau satuan unit yang biasa digunakan sebagai
pengkur energy ataupun nilai dari sebuah tenaga yang dikeluarkan. Biasanya kalori tersebut
banyak terkandung didalam makanan yang banyak mengandung lemak, karbohidrat serta
protein. Dan makanan yang paling banyak menghasilkan kalori adalah makanan yang
banyak mengandung lemak, dimana kalori yang terkandung didalamnya sebanyak 9 kalori
per gram. Dan untuk protein serta karbohidrat sama-sama per gramnya hanya mengandung
4 kalori. Dan tak heran jika makanan yang banyak mengandung lemak adalah makanan
yang juga memiliki kalori yang tinggi. Sedangkan jenis makanan yang memiliki sedikit
kandungan kalorinya adalah makanan yang mengandung banyak air, seperti buah-buhan.
Makanan yang memiliki serat yang cukup tinggi pun nilai kalori yang dimilikinya minim. Dan
untuk kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda. Faktor yang dapat membedakan
kebutuhan kalori tiap orang bisa dilihat berdasarkan dari usia, jenis kelamin, iklim atau
aktiiftas dan kegiatan yang dilakukan orang tersebut. Apa sajakah Manfaat Kalori Dalam
Tubuh yang Harus Anda Ketahui? Kami akan memberikan informasinya untuk anda.

Manfaat kalori
Berikut adalah beberapa dari Manfaat Kalori Dalam Tubuh yang Harus Anda Ketahui.
Biasanya kalori didalam tubuh tersebut akan disimpan didalam tubuh menjadi 2 bentuk,
yang pertama sebagai glikogen yang biasanya akan disimpan didalam hati atau otot. Dan
glikogen ini sendiri merupakan cadangan makanan yang fungsinya sangat penting didalam
tubuh. Dimana saat kita kehabisan energy, maka kita masih punya cadangn energy lain
yang berasal dari glikogen tersebut, sehingga tubuh kita tak akan kekurangan energi. Dan
berikutnya kalori akan disimpan dibawah jaringan kulit, fungsinya tak terlalu berbeda dengan
glikogen. Dan fungsi dari kalori ini tentu saja sangat penting sekali untuk tubuh kita, sebab
semua aktifitas organ-organ serta sitem organ yang berada didalam tubuh manusia tentu
saja semuanya itu membutuhkan yang namanya energi, agar mereka dapat menjalankan
semua kinerja yang mereka lakukan dengan optimal. Contohnya jantung yang berdenyut
akan memompa darah tentu saja dibutuhkan sebuah energi untuk melakukan aktivitas
tersebut. Kalori itu bisa kita ibaratkan seperti bahan bakar bagi sebuah kendaraan, tanpa
adanya bahan bakar yang tersedia ,tentu saja kendaraan tidak bisa berjalan.

Varians
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.

Dalam teori kebarangkalian dan statistik, varians adalah percanggahan daripada jangkaan
dalam konteks pemboleh ubah rawak. Setiap pemboleh ubah rawak mempunyai nilai jangkaan.
Varians diperkenalkan agar dapat menerangkan bagaimana nilai diagihkan (atau dikumpulkan) di
antara nilai jangkaan. Oleh itu varians diperolehi dengan mencampur nilai kuasa dua perbezaan
di antara nilai individu (yang diperhatikan) dan nilai jangkaan. Ini bermakna nilai varians sentiasa
positif.
Contohnya, jika satu duit syiling dilambung dua kali, jumlah mendapat kepala adalah 0: dengan
kebarangkalian 0.25, 1 dengan keberangkalian 0.5 dan 2 dengan keberangkalian 0.25. Oleh itu
varians adalah 0.25 (0 1)2 + 0.5 (1 1)2 + 0.25 (2 1)2 = 0.25 + 0 + 0.25 = 0.5.
Varians boleh dipunca kuasa duakan () untuk mendapat sisihan piawai.
Istilah varians pertama kali diperkenalkan oleh Ronald Fisher dalam karyanya pada tahun 1918
yang berjudul The Correlation Between Relatives on the Supposition of Mendelian Inheritance.

Anda mungkin juga menyukai