Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat. Air
dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi
yang bertindak sebagai "halilintar" agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan
lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawasenyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti ribosa.
Hasil percobaan di atas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam
sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di
bawah kondisi abiotik. Yang menjadi masalah utama adalah belum dapat
terjawabnya bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa kompleks
menjadi makhluk hidup yang paling sederhana.
Evolusi Biologi
Alexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul
reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari
radiasi sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan "soppurba" tempat
(He), dan Argon (Ar) lepas meninggalkan bumi akrena gaya gravitasi bumi
tidak mampu manahannya. Dia atmosfer juga terbentuk senaywa-senyawa
sederhana yang mengandung unsure-unsur tersebut, seperti uap air (H 2O),
Amonia (NH3), Metan (CH4), dan Karbondioksida (CO2). Senyawa
sederhana tersebut tetap berbentuk uap dan tertahan dilapisan atas
atmosfer. Ketuika suhu atmosfer turun sekitar 100 oC terjadilah hujan air
mendidih. Peristiwa ini berlangsung selama ribuan tahun. Dalam keadaan
semacam ini pasti bumi saat itu belum dihuni kehidupan. Namun, kondisi
semacam itu memungkinkan berlangsungnya reaksi kimia, karena
teredianya zat (materi) dan energi yang berlimpah.
Timbul pertanyaan, bagaimana proses terjadinya kehidupan dibumi ini ?
Pwertanyaan inilah yang mendorong beberapa Ilmuwan untuk
mengemukakan pendapat serta melakukan experiment. Di antara Ilmuwan
tersebut antara lain Harold Urey dan Stanley Miller.
A) Teori Evolusi Kimia Menurut Harold Urey (1893)
Harold Urey adalah ahli Kimia berkebangsaan Amerika Serikat. Dia
menyatakan bahwa pada suatu saat atmosfer bumi kaya akan molekul zat
seperti Metana (CH4), Uap air (H2O), Amonia(NH2), dan karbon dioksida
(CO2) yang semuanya berbentuk uap. Karena adanya pengaruh energi
radiasi sinar kiosmis serta aliran listrik halilintar terjadilah reaksi
diantara zat-zat tersebut menghasilkan zat-zat hidup. Teori evolusi Kimia
dari Urey tersebut biasa dikenal dengan teori Urey.
Menurut Urey, zat hidup yang pertama kali terbentuk mempunyai susunan
menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut selama berjuta-juta tahun
mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Menurut
Urey, terbentuknya makhluk hidup dari berbagai molekul zat di atmosfer
tersebut didukung kondisi sebagai berikut :
a) kondisi 1 : tersedianya molekul-molekul Metana, Amonia, Uap air, dan
hydrogen yang sangat banyak di atmosfer bumi
b) kondisi 2 : adanya bantuan energi yang timbul dari aliran listrik
halilintar dan radiasi sinar kosmis yang menyebabkan zat-zat tersebut
bereaksi membentuk molekul zat yang lebih besar,
Ahli biokimia berkebangsaan Rusia (1894) A.l. Oparin adalah orang pertama yang
mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia telah terjadi jauh sebelum kehidupan ini ada.
Dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi
terbentuknya bumi serta atmosfirnya.
Atmosfir bumi mula-mula memiliki air, CO2, metan, dan amonia namun tidak memiliki
oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai sumber energi maka zat-zat tersebut
mengalami serangkaian perubahan menjadi
berbagai molekul organik sederhana. Senyawa senyawa ini membentuk semacam
campuran yang kaya akan materi-materi, dalam lautan yang masih panas; yang disebut
primordial soup. Bahan campuran ini belum merupakan makhluk hidup tetapi bertingkah
laku mirip seperti sistem biologi. PrimodiaL soup ini melakukan sintesis dan
berakumulasi membentuk molekul. organik kecil atau monomer. misalnva asam amino
dan nukleotida.
Monomer - monomer lalu bergabung membentuk polimer, misalnya protein dan asam
nukleat. Kemudian agregasi ini membentuk molekul dalam bentuk tetesan yang disebut
protobion. Protobion ini memiliki ciri kimia yang berbeda dengan lingkungannya.
Kondisi atmosfer masa kini tidak lagi memungkinkan untuk terbentuknya sintesis
molekul organik secara spontan karena oksigen di atmosfer akan memecair ikatan kimia
dan mengekstraksi elektron.
Polimerisasi atau penggabungan monomer ini dapat dibuktikan oleh sydney Fox.Sydney
Fox melakukan percobaan dengan memanaskan larutan kental monomer organik yang
mengandung asam amino, asam amino pada suhu titik leburnya. Saat air menguap,
terbentuklah lapisan monomer - monomer yang berpolimerisasi. Polimer ini oleh Sydney
Fox disebut proteinoid.
Dalam penelitian di laboratorium bila proteinoid dicampur dengan air dingin akan
membentuk gabungan proteinoid yang menyusun tetesan kecil yang disebut mikrosfer.
Mikrosfer diselubungi oleh membran selektif permeabel.
Tahun lirna puluhan hipotesis tentang evolusi kimia rnendapat dukungan dari Stanley
Miller dan gurunya Harold Urey (1953). Teori Urey didasari atas pemikiran bahwa bahan
orqanik merupakan bahan dasar organism yang pada mulanya dibentuk sebagai reaksi gas
yang ada di alam denqan bantuan energi.