KRITERIA UNTUK
MENILAI SESAT ATAU BENAR
Pendahuluan:
Saat ini kita membahas tentang GBI Tiberias, khususnya Pdt. Yesaya Pariadji.
Gereja itu pasti mempunyai banyak pendeta, tetapi pembahasan saya hanya
tentang Pdt. Yesaya Pariadji, bukan tentang pendeta-pendeta yang lain dalam
gereja itu, karena saya tidak tahu bagaimana ajaran mereka (tetapi bahwa
mereka mau bergabung dengan Pdt. Yesaya Pariadji, rasanya menunjukkan
bahwa mereka pasti juga bukan hamba Tuhan yang nggenah).
GBI Tiberias dan Pdt. Yesaya Pariadji adalah gereja / pendeta yang sedang
menanjak dengan sangat hebat di Jakarta, dan sekarang di Surabaya. Biasanya
kalau seorang pendeta menanjak, itu karena ajarannya hebat, menarik,
menunjukkan kepandaian yang tinggi, dan sebagainya. Tetapi kalau saudara
membaca tulisan maupun mendengarkan khotbah Pdt. Yesaya Pariadji, saudara
sama sekali tidak melihat hal itu. Tulisan / khotbahnya mbulet / tanpa arah,
bertele-tele, argumentasinya bodoh dan tidak meyakinkan, dan bahkan dengan
mudah bisa dipatahkan. Kasarnya, ia bicara / menulis seperti orang yang tidak
sekolahan. Lalu mengapa ia dan gerejanya bisa menjadi populer? Kelihatannya
karena mujijat-mujijat yang ia lakukan, khususnya kesembuhan. Karena itu untuk
dasar pembahasan saya sengaja memilih text Kitab Suci yang membicarakan
nabi palsu yang bisa menubuatkan tanda / melakukan mujijat.
Sang nabi menubuatkan suatu tanda / mujijat, dan nubuat itu terjadi (Ul 13:1-
2a).
Kalau seorang nabi bernubuat dan nubuatnya tidak terjadi, maka jelas bahwa
nabi itu adalah nabi palsu.
1
KRITERIA UNTUK MENILAI SESAT ATAU BENAR
Ul 18:22 - apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan
perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang
tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah
mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya..
Yang seperti ini banyak contohnya, seperti: Charles Taze Russel (pendiri
Saksi Yehovah), yang sampai 2 x menubuatkan kedatangan Yesus yang
kedua-kalinya (tahun 1874 dan 1914), dan kedua-duanya gagal. Juga dalam
kalangan Kharismatik jaman sekarang ada banyak nubuat murahan yang
bolak balik gagal. Itu jelas menunjukkan bahwa orang yang bernubuat
tersebut adalah nabi palsu.
Tetapi bagaimana kalau nabi palsu menubuatkan suatu tanda / mujijat dan
lalu terjadi?
Pdt. Yesaya Pariadji dalam majalahnya mengclaim bahwa ia banyak kali
bernubuat tentang kesembuhan seseorang, dan nubuatnya menjadi
kenyataan, karena orangnya memang sembuh.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: ... saya menubuatkan demikian banyak orang, dan
mereka disembuhkan - Majalah Tiberias, Edisi V / Tahun II, hal 10.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Saya sudah menubuatkan lebih dari 1000 orang,
bahwa di dalam nama Tuhan Yesus, mereka disembuhkan, dibebaskan dari
pisau operasi, dibebaskan dari penyakit, bahkan yang lahir buta, yang divonis
mati, mereka disembuhkan dengan nama Tuhan Yesus - Majalah Tiberias,
Edisi V / Tahun II, hal 38.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Bapak Yohanes dan Ibu Yuli bersaksi bahwa pada
bulan April 2000 ibu tersebut menderita kista sewaktu hamil 5 bulan. Dokter
mengatakan bahwa ibu ini harus membuang janin yang dikandungnya. Ibu Yuli
percaya bahwa Yesus bisa menyembuhkannya dan ia pergi ke Tiberias. Masih di
bulan April 2000 ibu ini didoakan oleh Pdt. Drs. Y. Pariadji dan beliau
bernubuat bahwa ibu Yuli pasti sembuh dan anaknya akan lahir dengan
selamat. Kemudian Bapak Pariadji memberikan Perjamuan Kudus dan Minyak
Urapan. Pada bulan Desember 2000 di Dome of Tiberias Ibu ini bersaksi bahwa
ia sembuh dan dikaruniai seorang putra yang diberi nama Daniel yang sekarang
sudah berumur 4 bulan - Majalah Tiberias, Edisi V / 2001, hal 20.
Catatan: kata-kata Pdt. Yesaya Pariadji ini dituliskan dalam majalah Tiberias,
Edisi III / Tahun I, dan kalau dilihat dari isinya, kelihatannya majalah ini
diterbitkan tahun 1998 akhir atau 1999 awal, karena di dalamnya ada ucapan
Selamat Hari Natal 1998 dan Tahun Baru 1999. Krismon di Indonesia mulai
sekitar akhir 1997, sehingga pada saat itu krismon baru berjalan sekitar 1 tahun
lebih sedikit. Tetapi sekarang, pada bulan Februari 2002, krismon di Indonesia
sudah berlangsung sekitar 4 tahun, dan belum ada tanda-tanda akan
berakhir. Jadi sebetulnya nubuat Pdt. Yesaya Pariadji ini hanya benar sebagian,
yaitu dalam persoalan naiknya kurs dollar, tetapi salah sebagian, yaitu
berkenaan dengan masa 3 tahun yang ia nubuatkan tentang resesi di
Indonesia itu, karena krismon sudah berlangsung 4 tahun dan Indonesia
belum bebas dari krismon! Kalau kita mau mengacu pada Ul 18:22, maka dari
satu kegagalan nubuat ini saja sudah cukup bagi kita untuk menganggapnya
sebagai nabi palsu!
Seorang nabi palsu yang bernubuat dan lalu nubuatnya terjadi, merupakan
suatu keadaan yang membahayakan, karena ini menunjukkan bahwa ia
seolah-olah adalah nabi asli. Bandingkan dengan ayat-ayat di bawah ini:
Yes 45:21 - Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah
mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari
zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah
Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari padaKu!
Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!.
Ayat ini menunjukkan bahwa hanya Allah yang bisa bernubuat dan lalu
tergenapi. Jadi kalau nabi palsu itu bernubuat dan tergenapi, itu akan
menunjukkan bahwa ia adalah nabi asli!
Yer 28:8-9 - Nabi-nabi yang ada sebelum aku dan sebelum engkau dari
dahulu kala telah bernubuat kepada banyak negeri dan terhadap kerajaan-
kerajaan yang besar tentang perang dan malapetaka dan penyakit sampar.
Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika
nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-
benar diutus oleh TUHAN..
Ul 18:20-22 - (20) Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk
mengucapkan demi namaKu perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk
dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus
mati. (21) Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami
mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN? - (22) apabila
seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak
terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan
TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka
janganlah gentar kepadanya..
Demikian juga kalau seorang nabi palsu bisa melakukan mujijat; ini juga
merupakan suatu keadaan yang membahayakan, karena ini seolah-olah
menunjukkan bahwa ia adalah seorang nabi asli.
2Kor 12:12 - Segala sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang
rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh
tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa.
3
KRITERIA UNTUK MENILAI SESAT ATAU BENAR
Ibr 2:3-4 - bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan
keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh
mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat
dipercayai, sedangkan Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda
dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena
Roh Kudus, yang dibagi-bagikanNya menurut kehendakNya.
Pulpit Commentary tentang Ul 18:20: The failure of the word of a prophet was
decisive proof that he had not spoken by Divine inspiration. Had his word not
failed, it would not have followed that he was a true prophet, but it showed
conclusively that he was a false one when his word did fail (= Kegagalan
perkataan seorang nabi merupakan bukti yang meyakinkan bahwa ia tidak
berbicara oleh ilham Ilahi. Jika perkataannya tidak gagal, tidak berarti bahwa
ia adalah seorang nabi yang sejati, tetapi itu menunjukkan secara meyakinkan
bahwa ia adalah seorang nabi palsu pada saat perkataannya gagal) - hal 315.
Calvin juga mengatakan bahwa adalah sesuatu yang mungkin bahwa Allah
mengijinkan seorang nabi palsu untuk bernubuat dan lalu terjadi.
Calvin (tentang Ul 13:1): Gods claiming to Himself the glory of foretelling
events does not prevent Him from occasionally conferring even on the ministers of
Satan the power of prophecy respecting some particular point. Balaam was worse
than any hireling crier, wishing as he did to frustrate the eternal decree of God,
and yet we know that his tongue was directed by the divine inspiration of the Spirit
so as to be the proclaimer of that grace which he had been hired to quench. There
is, therefore, no inconsistency in this, that a man should be a perfidious impostor,
and still endowed at the same time with a particular gift of prophecy, not so as
always to deliver true revelations, (as, for instance, Caiaphas, who prophesied
4
KRITERIA UNTUK MENILAI SESAT ATAU BENAR
correctly once, was not always veracious,) but in so far as by Gods permission it
shall be given him to foreknow this or that, so that one example of truth-telling
may be the cloak for many falsehoods. [= Claim Allah bagi DiriNya sendiri
kemuliaan dari peramalan peristiwa-peristiwa tidak menghalangi / mencegah
Dia untuk kadang-kadang memberikan, bahkan kepada pelayan-pelayan setan,
kuasa untuk bernubuat berkenaan dengan hal-hal tertentu. Bileam lebih buruk
dari pada penangis upahan, ingin menggagalkan ketetapan kekal dari Allah,
tetapi kita tahu bahwa lidahnya diarahkan oleh ilham ilahi dari Roh sehingga
menjadi pemberita dari kasih karunia untuk mana ia disewa untuk
memadamkan. Karena itu, tidak ada ketidak-konsistenan dalam hal ini, bahwa
seseorang penipu yang adalah seorang pengkhianat, pada saat yang sama tetap
diberi karunia khusus untuk bernubuat, bukan supaya selalu menyampaikan
wahyu-wahyu yang benar, (seperti, misalnya, Kayafas, yang bernubuat sekali
secara benar, tetapi tidak selalu benar), tetapi sejauh ijin Allah bahwa ia diberi
untuk mengetahui lebih dulu hal ini atau itu, sehingga satu contoh dari
pemberitaan kebenaran bisa menjadi jubah untuk banyak kepalsuan] - hal 441.
James Fergusson: As Christ did confirm his doctrines by miracles, ... so doth
Satan confirm his erroneous doctrines in antichrists kingdom, by working signs
and wonders [= Seperti Kristus meneguhkan ajaran-ajaranNya dengan mujijat-
mujijat (bdk. Ibr 2:3-4), ... demikian juga Setan meneguhkan ajaran-ajarannya
yang salah dalam kerajaan anti-Kristus, dengan mengerjakan tanda-tanda dan
perbuatan-perbuatan ajaib] - hal 477.
II) Nabi itu mengajak untuk mengikuti / berbakti kepada allah lain
(Ul 13:2b).
6
KRITERIA UNTUK MENILAI SESAT ATAU BENAR
Ini mungkin kedengarannya aneh. Allah mencobai supaya Ia bisa
mengetahui. Apakah tanpa itu Ia tidak tahu yang mana yang sungguh-
sungguh mengasihi Dia dan yang mana yang tidak? Perhatikan
jawaban Calvin untuk menjawab pertanyaan ini.
Calvin: God proves mens hearts, not that He may learn what was before
unknown, but to lay open what was before concealed. The expression to
know, therefore, refers to experimental knowledge only (= Allah mencobai
hati manusia, bukan supaya Ia bisa mengetahui apa yang sebelumnya
tidak Ia ketahui, tetapi untuk membuka apa yang tadinya tersembunyi.
Karena itu, ungkapan mengetahui menunjuk hanya pada pengetahuan
yang dialami) - hal 444.
Calvin: He designedly brings the truly pious to the proof, in order to
distinguish them from the hypocrites (= Ia secara sengaja membawa
orang-orang saleh yang sejati pada pencobaan, untuk membedakan
mereka dari orang-orang yang munafik) - hal 445.
Calvin: all who, having once seemed to embrace the doctrines of salvation,
afterwards reject and deny them, had never possessed anything more than
the disguise of a false profession, because, if they sincerely loved God, they
would remain firm in heart in the midst of all things tending to disturb
them. ... whosoever in a teachable and gentle spirit shall seek after truth,
and shall give himself over and submit himself as the disciple of God, he
will never be without the spirit of judgment and discretion (= semua yang
kelihatannya pernah sekali mempercayai doktrin keselamatan, lalu
7
KRITERIA UNTUK MENILAI SESAT ATAU BENAR
setelah itu menolak dan menyangkalnya, tidak pernah mempunyai
apapun kecuali suatu kepura-puraan dari suatu pengakuan yang palsu,
karena jika mereka dengan tulus mengasihi Allah, hati mereka akan
tinggal teguh di tengah-tengah segala hal yang mengganggu mereka. ...
siapapun dengan suatu roh yang bisa diajar dan lembut mencari
kebenaran, dan menyerahkan dirinya sendiri dan menundukkan dirinya
sendiri sebagai murid Allah, ia tidak akan pernah dibiarkan tanpa roh
penilaian dan kebijaksaan) - hal 447.
Jadi, kalau saudara adalah orang kristen yang sejati yang betul-betul
mempercayai, mencintai, mencari, dan menghormati Firman Tuhan,
saudara tidak perlu takut bahwa pencobaan yang diberikan oleh Tuhan
itu akan menyesatkan diri saudara. Tetapi kalau saudara adalah orang
kristen KTP yang memang tidak mempercayai, tidak mencintai, tidak
mencari (sekalipun mau mendengar), dan tidak menghormati Firman
Tuhan, maka bagian ini merupakan suatu peringatan bagi saudara.
Kalau Tuhan memberikan pencobaan seperti ini, maka saudara adalah
orang yang bisa disesatkan dan akhirnya dihancurkan / dibinasakan oleh
pencobaan tersebut. Karena itu, usahakanlah untuk membereskan sikap-
sikap yang tidak benar terhadap Firman Tuhan.
9
KRITERIA UNTUK MENILAI SESAT ATAU BENAR
2. Kata-kata Paulus dalam 2Tes 2:9-12 - (9) Kedatangan si
pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa
perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, (10) dengan
rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa
karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat
menyelamatkan mereka. (11) Dan itulah sebabnya Allah
mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka
percaya akan dusta, (12) supaya dihukum semua orang yang tidak
percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
Tentang 2Tes 2:9-12 ini, saya akan memberikan banyak komentar dari
para penafsir.
Geoffrey B. Wilson berkata: Those without the love of the truth will
always delight in unrighteousness, for between these opposites affections
there is no neutral ground (= Mereka yang tidak mempunyai kasih
terhadap kebenaran akan selalu menyenangi ketidak-benaran, karena di
antara kecintaan-kecintaan yang bertentangan ini tidak ada daerah
netral) - hal 106.
Bdk. 2Tim 4:3-4 - (3) Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat
lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-
guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. (4)
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya
bagi dongeng.
Calvin berkata:
Lest the wicked should complain that they perish innocently, and that
they have been appointed to death rather from cruelty on the part of
God, than from any fault on their part, Paul shews on what good
grounds it is that so severe vengeance from God is to come upon them -
because they have not received in the temper of mind with which they
ought the truth which was presented to them, nay more, of their own
accord refused salvation. ... In short, Paul declares that Antichrist will
be the minister of Gods righteous vengeance against those who, being
called to salvation, have rejected the gospel, and have preferred to apply
their mind to impiety and errors. ... though the domination of Antichrist
has been cruel, none have perished but those who were deserving of it,
nay more, did of their own accord choose death. (Prov. 8:36.) And
unquestionably, while the voice of the Son of God has sounded forth
everywhere, it finds the ears of men deaf, nay obstinate, and while a
profession of Christianity is common, there are, nevertheless, few that
have truly and heartily given themselves to Christ. Hence it is not to be
wondered, if similar vengeance quickly follows such a criminal
contempt [= Supaya orang jahat tidak mengeluh bahwa mereka
10
KRITERIA UNTUK MENILAI SESAT ATAU BENAR
binasa dengan tidak bersalah, dan bahwa mereka telah ditetapkan
pada kematian oleh kekejaman Allah, dan bukannya oleh kesalahan
apapun pada diri mereka, Paulus menunjukkan bahwa Allah
mempunyai alasan yang baik untuk memberi kepada mereka
pembalasan yang keras, yaitu karena mereka tidak menerima dengan
pikiran yang tenang kebenaran yang disajikan kepada mereka seperti
seharusnya, bahkan lebih dari itu, dengan kemauan mereka sendiri
mereka menolak keselamatan. ... Singkatnya, Paulus menyatakan
bahwa Antikristus akan merupakan pelayan dari pembalasan yang
benar dari Allah terhadap mereka, yang pada saat dipanggil kepada
keselamatan, telah menolak Injil, dan lebih memilih untuk
menggunakan pikiran mereka pada kejahatan dan kesalahan. ...
sekalipun penguasaan dari Antikristus adalah kejam, tidak ada yang
binasa kecuali mereka yang layak mendapatkannya, dan bahkan
yang dengan kemauan mereka sendiri memilih kematian (Amsal
8:36). Dan tak dapat diragukan, sementara suara dari Anak Allah
berkumandang di mana-mana, tetapi suara itu menjumpai telinga-
telinga dari manusia tuli, dan bahkan keras kepala, dan sementara
pengakuan terhadap kekristenan merupakan sesuatu yang umum,
tetapi hanya ada sedikit yang betul-betul dan sungguh-sungguh telah
menyerahkan diri mereka sendiri kepada Kristus. Karena itu, tidak
perlu heran, jika pembalasan yang serupa dengan cepat mengikuti
kejijikan yang bersifat kriminil seperti itu] - hal 338-339.
the hearts of men are subjected to trial, when false doctrines come
abroad, inasmuch as they have no power except among those who do
not love God with a sincere heart. Let those, then, who take pleasure in
unrighteousness, reap the fruit of it (= hati manusia menjadi sasaran
pencobaan, pada waktu ajaran-ajaran palsu / sesat datang dan
tersebar, karena ajaran-ajaran palsu / sesat itu tidak mempunyai
kuasa kecuali di antara mereka yang tidak mengasihi Allah dengan
hati yang tulus. Maka, biarlah mereka, yang menyenangi ketidak-
benaran, menuai buah darinya) - hal 340.
And assuredly we have a notable specimen of this in the Papacy. No
words can express how monstrous a sink of errors there is there, how
gross and shameful an absurdity of superstitions there is, and what
delusions at variance with common sense. None that have even a
moderate taste of sound doctrine, can think of such monstrous things
without the greatest horror. How, then, could the whole world be lost in
astonishment at them, were it not that men have been struck with
blindness by the Lord, and converted, as it were, into stumps? (= Dan
pasti kita mempunyai contoh yang menyolok tentang ini dalam
pemerintahan Gereja Roma Katolik. Tidak ada kata-kata yang bisa
menyatakan betapa mengerikannya kubangan kesalahan yang ada di
sana, betapa besar dan memalukannya hal-hal menggelikan tentang
takhyul-takhyul yang ada di sana, dan khayalan apa yang berbeda /
bertentangan dengan akal sehat. Tidak ada orang yang bahkan hanya
mempunyai selera sedang tentang ajaran sehat, bisa berpikir tentang
hal-hal mengerikan seperti itu tanpa kengerian yang terbesar. Lalu
bagaimana seluruh dunia bisa terhilang dalam keheranan pada
11
KRITERIA UNTUK MENILAI SESAT ATAU BENAR
mereka, seandainya orang-orang itu bukannya dibutakan oleh Tuhan,
dan seakan-akan diubahkan menjadi tunggul pohon?) - hal 339-340.
Catatan: Calvin yang hidup pada jaman Reformasi menerapkan
pada Gereja Roma Katolik. Pada jaman sekarang, jelas bahwa
selain Gereja Roma Katolik, aliran salah / sesat yang penuh
dengan ajaran / praktek yang menggelikan ada banyak sekali,
seperti: Kharismatik (khususnya yang extrim), Toronto Blessing,
Theologia Kemakmuran, Penginjilan Terhadap Orang Mati, Gereja
Sidang Jemaat Kristus, dan juga ajarannya Pdt. Yesaya Pariadji,
yang sedang kita bahas ini.
12
KRITERIA UNTUK MENILAI SESAT ATAU BENAR
which seems to contradict the Bible (= Manusia yang menolak Alkitab
kadang-kadang siap untuk mempercayai apapun kecuali Alkitab;
mereka akan dengan rakus menerima dongeng apapun, hipotesa /
dugaan ilmu pengetahuan apapun, sekalipun jelas tidak lebih dari
pada hipotesa / dugaan yang bersifat sementara, yang kelihatannya
bertentangan dengan Alkitab) - hal 37.
Contoh yang paling menyolok dari kata-kata di atas ini adalah
bekenaan dengan teori Darwin / evolusi. Para ahli ilmu
pengetahuan kafir, yang menolak Kitab Suci sebagai Firman
Tuhan, dengan cepat menerima teori Darwin / evolusi itu sebagai
suatu kebenaran / ilmu pengetahuan, padahal sebetulnya teori
Darwin / evolusi itu hanya merupakan suatu hipotesa / dugaan,
karena belum pernah betul-betul terbukti kebenarannya!
14
KRITERIA UNTUK MENILAI SESAT ATAU BENAR
Renungkan semua ini baik-baik! Allah memberikan pencobaan, dan
pencobaan ini hanya akan menyesatkan dan menghancurkan orang-
orang yang memang tidak mencintai kebenaran. Kira-kira saudara
termasuk dalam golongan ini atau tidak?
2) Ajakan nabi itu untuk mengikuti allah lain dan dan berbakti kepadanya,
merupakan ajaran sesat, dan ini membuktikan bahwa nabi itu adalah nabi
palsu (Ul 13:3,5).
Allah jelas telah berfirman: Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu
(Kel 20:3). Jadi ajakan nabi itu jelas bertentangan frontal dengan Firman
Tuhan.
Pulpit Commentary: They had already received Gods message; they had his
word; and no teaching which contravened that, however apparently
authenticated, could be from him, or was to be accepted by them (= Mereka
telah menerima pesan / berita dari Allah; mereka mempunyai firmanNya;
dan tidak ada pengajaran yang bertentangan dengannya, betapapun aslinya
kelihatannya, bisa berasal dari Dia, atau harus diterima oleh mereka) - hal
228.
Keil & Delitzsch: In opposition to such a word, no prophets were to be
received, although they rained signs and wonders; not even an angel from
heaven, as Paul says in Gal. 1:8 (= Dalam perlawanan terhadap perkataan
seperti itu, tidak ada nabi yang boleh diterima, sekalipun mereka
menghujani dengan tanda-tanda dan perbuatan-perbuatan ajaib; bahkan
tidak seorang malaikat dari surga, seperti dikatakan oleh Paulus dalam Gal
1:8) - hal 363.
Gal 1:6-9 - Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia,
yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu
injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan
kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi
sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan
kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami
beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan
dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang
memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah
kamu terima, terkutuklah dia.
Kesimpulan:
Jadi jelaslah bahwa sekalipun seseorang bisa bernubuat dan nubuatnya terjadi, dan
bisa melakukan banyak mujijat, kita tidak boleh terlalu cepat mempercayainya
sebagai nabi asli. Kita harus memperhatikan apakah ajarannya benar atau tidak,
sesuai dengan Kitab Suci atau bertentangan dengan Kitab Suci. Baru kita bisa
menilai apakah ia adalah nabi asli atau nabi palsu. Karena itu sekarang kita akan
menyoroti ajaran-ajaran dari Pdt. Yesaya Pariadji.
-o0o-
15
II. AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Ada banyak ajaran-ajaran sesat / salah dalam ajaran dari Pdt. Yesaya Pariadji:
Saya akan memberikan banyak kutipan kata-kata Pdt. Yesaya Pariadji yang
menunjukkan bahwa ia memang mempercayai, dan bahkan sangat
menekankan, doktrin salvation by works (= keselamatan karena perbuatan
baik) yang sesat ini.
Tanggapan saya:
1. Kalau kasih Tuhan kepada kita tergantung perbuatan baik kita, maka
jelas bahwa ini berbau ajaran keselamatan karena perbuatan baik!
2. Bukan karena apapun yang kita lakukan maka kita dikasihi oleh Tuhan,
karena Ro 5:8-10 menunjukkan bahwa kita sudah dikasihi oleh Tuhan
ketika kita masih seteru / berdosa.
Bdk. Ro 5:8-10 - Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada
kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih
berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh
darahNya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau
kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian
AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti
akan diselamatkan oleh hidupNya!.
Bahkan dalam Ef 1:4-5 dikatakan bahwa dalam kasih, Allah telah
memilih kita untuk menjadi anak-anakNya, sebelum dunia dijadikan.
b) Untuk bisa masuk surga / menjadi warga Kerajaan Surga, kita harus hidup
kudus / suci.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Maka itu dalam hal ini saya tekankan kepada
Saudara harus hidup kudus jangan dosa; apa itu dusta, apa itu curi, apa itu
cabul, apa itu zinah dan yang lain sebagainya, karena orang-orang yang
demikian tidak berhak masuk ke dalam kerajaan Sorga - Majalah
Tiberias, Edisi V / 2001, hal 14.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Jadi kalau Anda ingin masuk Sorga, Anda harus
sinkron atau sejalan dengan konsep Allah yang artinya siap menjadi kudus.
Bila Anda sebagai suami harus menjadi imam yang kudus dan sebagai istri
harus mendampingi suami agar keluarga menjadi suci dan kudus hingga
masuk ke Sorga - Majalah Tiberias, Edisi V / 2001, hal 17.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Tuhan Yesus memerintahkan kepada saya untuk
mengatakan apa yang saya dengar di Sorga; harus saya sampaikan. Untuk
menyerukan dan menyampaikan, bahwa kita semua, Anda semua, agar bisa
melewati pintu Sorga, dituntut untuk berpikir yang kudus, berkata yang
16
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
kudus, harus kudus segala perbuatan dan tingkah laku kita - Majalah
Tiberias, Edisi IV / Tahun II, hal 7.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Hanya orang-orang yang suci dan orang-orang
yang kudus yang termeterai dan tercatat sebagai warga Kerajaan Sorga -
Majalah Tiberias, Edisi II / Tahun I, hal 8.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: siapapun yang tidak hidup di dalam kekudusan,
siapapun yang tidak hidup suci, jangan berharap untuk bisa mengerti
Firman Allah, ... Lebih-lebih jangan berharap untuk dicatat sebagai warga
Kerajaan Sorga - Majalah Tiberias, Edisi II / Tahun I, hal 35.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Tugasmu untuk mempersiapkan jemaat yang
kudus, untuk mempersiapkan jemaat yang menuju Kerajaan Sorga -
Majalah Tiberias, Edisi III / Tahun I, hal 8.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: manusia harus suci pikirannya, harus suci
perkataannya, harus suci segala perbuatannya; yaitu syarat untuk bisa
memandang kemuliaan Allah di Sorga - Majalah Tiberias, Edisi III / Tahun
I, hal 9.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Kamu harus mempersiapkan Jemaat yang suci,
Jemaat yang Kudus untuk menyambut kedatanganNya yang kedua kali,
Yesus Kristus Tuhan Allahmu akan datang kembali untuk menghakimi
seluruh umat manusia. Lakukanlah perintah-perintahnya, lakukanlah
perintah-perintah Yesus Kristus Tuhan Allahmu, bila kamu tidak melakukan
perintah-perintahnya kamu juga bisa dilempar dari hadapannya - Majalah
Tiberias, Edisi III / Tahun I, hal 40.
17
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Untuk menjadi warga Kerajaan Sorga, anda
harus dibaptis selam sesuai dengan firman Tuhan. (Yohanes 3:5) - Majalah
Tiberias, Edisi V / Tahun II, hal 38.
Tanggapan saya:
1. Yoh 3:5 - Jawab Yesus: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke
dalam Kerajaan Allah.
Ada bermacam-macam penafsiran tentang arti dari kata air di sini.
Memang ada yang menafsirkan air di sini sebagai baptisan, tetapi
saya tidak setuju dengan penafsiran ini. Tetapi kalaupun penafsiran ini
mau diterima, itu hanya menyatakan baptisan, lalu dari mana Pdt.
Yesaya Pariadji mendapatkan keharusan selamnya?
2. Juga, bagaimana dengan penjahat yang bertobat di sisi Yesus? Ia
tidak pernah dibaptis, apalagi dibaptis selam; jadi dia tidak masuk
Sorga, dan kata-kata Yesus kepadanya dalam Luk 23:43 itu salah?
e) Orang yang suci / saleh tidak akan takut pada saat mau mati.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Orang-orang yang sudah hidup suci dan saleh,
yang hidup berkenan sesuai dengan kehendak Allah, menjelang
kematiannya, menjelang masuk alam roh, pasti dengan damai, tidak akan
ada rasa takut untuk menghadapi kematian - Majalah Tiberias, Edisi IV /
Tahun II, hal 5.
Tanggapan saya:
1. Pemeteraian dengan Roh Kudus itu merupakan jaminan keselamatan
kita.
2Kor 1:21-22 - (21) Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-
sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi,
(22) memeteraikan tanda milikNya atas kita dan yang memberikan Roh
Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah
disediakan untuk kita.
2Kor 5:5 - Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal
itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala
sesuatu yang telah disediakan bagi kita.
Kalau pemeteraian itu terjadi karena baptisan, maka itu menunjukkan
bahwa kita diselamatkan karena usaha / perbuatan baik kita.
2. Pdt. Yesaya Pariadji mengatakan bahwa pemeteraian dengan Roh
Kudus terjadi ketika seseorang dibaptis. Ini sama sekali tidak sesuai
dengan Kitab Suci, karena Paulus dalam Ef 1:13 mengatakan bahwa
pemeteraian dengan Roh Kudus itu terjadi ketika seseorang percaya.
Ef 1:13 - Di dalam Dia kamu juga - karena kamu telah mendengar
firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu - di dalam Dia kamu juga,
ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang
dijanjikanNya itu.
18
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
g) Pdt. Yesaya Pariadji menggunakan Mat 5:8 dan Ibr 12:14 sebagai dasar
ajaran sesatnya ini.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Bila Tuhan Yesus berkata: Berbahagialah orang
yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah, maka saya dapat
mengatakan; firman Allah yang menjanjikan; asal Anda betul-betul hidup di
dalam kekudusan, pasti Anda bisa berdoa: Tuhan Yesus ijinkan hamba agar
mempunyai pengalaman untuk melihat kemuliaanMu di Sorga. Anda harus
memperhatikan firman Allah yang berkata: Tanpa kekudusan tidak
seorang pun akan melihat Allah. - Majalah Tiberias, Edisi IV / Tahun II,
hal 5.
Catatan: kutipan ayat diambil dari Mat 5:8 dan Ibr 12:14.
Tanggapan saya:
Kalau saudara adalah orang yang menganggap diri saudara suci atau
lumayan baik, dan saudara bisa mengusahakan kesucian / kekudusan
dengan kekuatan saudara sendiri, renungkan bagian ini!
20
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Orang-orang yang hidup cemar, yang hidup
najis, para pendusta, orang yang hidup keji dan kejam, tidak tercatat
sebagai warga Kerajaan Sorga. Di dalam Wahyu 21:27, dikatakan demikian:
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang
melakukan kekejian atau dusta tetapi hanya mereka yang namanya tertulis
di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. - Majalah Tiberias, Edisi IV /
Tahun II, hal 8.
Tanggapan saya:
21
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
c. Sekalipun iman yang sejati pasti diikuti oleh adanya ketaatan /
perbuatan baik / pengudusan, tetapi yang menyebabkan kita
diselamatkan adalah imannya, dan sama sekali bukan perbuatan
baiknya.
Illustrasi:
sakit obat sembuh olah raga / bekerja
dosa iman selamat taat / berbuat baik
Apa yang menyebabkan sembuh? Tentu saja obat, bukan olah raga
/ bekerja. Olah raga / bekerja hanya merupakan bukti bahwa orang
itu sudah sembuh. Karena itu kalau seseorang berkata bahwa ia
sudah minum obat dan sudah sembuh, tetapi ia tetap tidak bisa
berolah raga / bekerja, maka pasti ada yang salah dengan obatnya.
Demikian juga dengan orang berdosa. Ia selamat karena iman,
bukan karena perbuatan baik. Tetapi kalau seseorang berkata
bahwa ia sudah beriman dan sudah selamat, tetapi dalam hidupnya
sama sekali tidak ada perbuatan baik / ketaatan, maka pasti ada
yang salah dengan imannya.
Juga kalau kita melihat pada garis waktu, maka akan terlihat
dengan jelas bahwa imanlah, dan bukannya perbuatan baik, yang
menyebabkan kita diselamatkan.
----------------------------------------------------------------------------------------
tak ada perbuatan baik ada perbuatan baik
(total depravity) (Gal 5:22-23)
Kej 6:5 Ro 6:20 Tit 1:15
selamat (Luk 19:9)
22
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Saya berpendapat bahwa doktrin keselamatan karena perbuatan baik ini
merupakan kesesatan utama dari Pdt. Yesaya Pariadji! Jelas bahwa Pdt.
Yesaya Pariadji tidak menganut semboyan Reformasi Sola Gratia (= Hanya
Kasih Karunia) dan Sola Fide (= Hanya Iman). Ajaran yang alkitabiah dan
injili menyatakan bahwa kita diselamatkan semata-mata karena penebusan
Kristus yang kita terima hanya oleh / melalui iman. Dan ini sepenuhnya
merupakan anugerah dari Tuhan.
Saya berpendapat bahwa text ini cocok untuk Pdt. Yesaya Pariadji, karena ia
memang memberitakan Injil yang lain / berbeda, yang sebenarnya bukan
Injil!
23
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
tidaklah sampai kepada hukum itu. Mengapa tidak? Karena Israel
mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan. Mereka
tersandung pada batu sandungan, seperti ada tertulis: Sesungguhnya,
Aku meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan dan sebuah batu
sandungan, dan siapa yang percaya kepadaNya, tidak akan
dipermalukan. Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada
Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. Sebab aku dapat memberi
kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk
Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Sebab, oleh karena mereka
tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha
untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk
kepada kebenaran Allah.
Gal 2:16,21 - (16) Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang
dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh
karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya
kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam
Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: tidak
ada seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum
Taurat. ... (21) Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya
ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.
Gal 3:1-14 - Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah
mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah
dilukiskan dengan terang di depanmu? Hanya ini yang hendak
kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena
melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan
Injil? Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh,
maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging? Sia-siakah
semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia! Jadi
bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada
kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara
kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau
karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil? Secara itu jugalah
Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu
kepadanya sebagai kebenaran. Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang
hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. Dan Kitab Suci,
yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang
bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan
Injil kepada Abraham: Olehmu segala bangsa akan diberkati. Jadi
mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama
dengan Abraham yang beriman itu. Karena semua orang, yang hidup
dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada
tertulis: Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu
yang tertulis dalam kitab hukum Taurat. Dan bahwa tidak ada orang
yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat
adalah jelas, karena: Orang yang benar akan hidup oleh iman. Tetapi
dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang
melakukannya, akan hidup karenanya. Kristus telah menebus kita dari
kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada
tertulis: Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib! Yesus
Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai
24
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang
telah dijanjikan itu.
Gal 5:1-5 - Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah
memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi
dikenakan kuk perhambaan. Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata
kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak
akan berguna bagimu. Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang
menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh
hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia. Sebab oleh Roh, dan
karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.
Ef 2:8-9 - Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman;
itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil
pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Fil 3:9 - dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri
karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena
kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan
berdasarkan kepercayaan.
b) Ro 3:23-24 - (23) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah, (24) dan oleh kasih karunia telah
dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Ro 3:24 ini menyatakan bahwa kita dibenarkan dengan cuma-cuma /
gratis, dan ini tidak mungkin kalau perbuatan baik kita mempunyai
andil dalam menyelamatkan diri kita.
Martin Luther: The most damnable and pernicious heresy that has ever
plagued the mind of men was the idea that somehow he could make himself
good enough to deserve to live with an all-holy God (= Ajaran sesat yang
paling terkutuk dan jahat / merusak yang pernah menggoda pikiran
manusia adalah gagasan bahwa entah bagaimana ia bisa membuat dirinya
sendiri cukup baik sehingga layak untuk hidup dengan Allah yang mahasuci)
- Dr. D. James Kennedy, Evangelism Explosion, hal 31-32.
25
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Archbishop William Temple yang dikutip oleh John Stott sebagai berikut:
All is of God. The only thing of my very own which I contribute to my
redemption is the sin from which I need to be redeemed (= Semua dari Allah.
Satu-satunya hal dari diriku sendiri yang aku sumbangkan pada
penebusanku adalah dosa dari mana aku perlu ditebus) - The Preachers
Portrait, hal 44-45.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Saya diperintahkan untuk mempelajari kisah nabi-
nabi besar yang menjadi sahabat-sahabat Allah, yang akrab dengan Allah.
Dengan sendirinya untuk disampaikan kepada anda. Saya mempelajari
bagaimana kisah nabi Henokh di angkat ke Sorga, melalui kitab-kitab lain, atau
kitab-kitab Talmud bangsa Israel. Disebutkan, Allah memberi perintah untuk
mengurapi Henokh dengan minyak urapan, sebelum menghadap tahta Allah.
Nabi Yesaya di angkat ke Sorga sebelum dipanggil untuk melayani - Majalah
Tiberias, Edisi V / Tahun II, hal 10.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Saya banyak membaca buku tentang orang Yahudi
seperti kitab Talmut. Disitu banyak kisah-kisah tak ditulis dalam Alkitab yang
di dalamnya ditulis pengalaman Yesaya waktu diangkat ke sorga. Saya percaya
bahwa Yesaya waktu diangkat ke Sorga pasti mempunyai banyak pengalaman
karena waktu saya dulu diangkat ke Sorga, saya juga mempunyai banyak
pengalaman. Saya dikhotbahi oleh Tuhan Yesus, saya diajari Perjamuan Kudus,
saya diajari cara membaptis yang benar dan banyak lagi hal yang diajarkan
Tuhan Yesus kepada saya. Maka diwaktu saya membaca kitab Talmut, Yesaya
itu menulis lebih dari 90 pasal. Misalnya, di waktu Yesaya ketemu Henokh di
Sorga kemudian bagaimana Henokh bercerita pada Yesaya bahwa dia waktu
masuk pintu Sorga maka Allah yang Mahakuasa memanggil Michael kataNya:
Michael, Michael, urapi hambaKu Henokh baru boleh dia menghadap
kepadaKu. Jadi urapi dengan apa? Dengan minyak urapan. Jadi orang-orang
Yahudi pada waktu itu percaya pada minyak urapan. ... Jadi bila dulu Henokh
diurapi maka saya percaya kalau minyak urapan itu penuh kuasa. ... Maka saya
mengutip dari kitab bangsa Yahudi yaitu Henokh diurapi Tuhan dengan minyak
urapan itu baru dia bisa menghadap ke tahta Allah - Majalah Tiberias, Edisi
V / 2001, hal 14.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Henokh pernah bertanya kepada Tuhan, kalau
orang mati itu rohnya mau kemana? Ternyata dia diperlihatkan alam roh
dimana alam roh ada Sorga, ada Nerakanya, ada banyak Malaikat dan banyak
setannya juga. Maka itu saya penasaran lagi, hingga saya cari bukunya Henokh
dan puji Tuhan, saya mendapatkannya. Disitu dikatakan, bahwa Henokh
diangkat oleh Tuhan bersama tubuhnya untuk diperlihatkan Sorga, neraka,
26
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
malaikat, dan setan. Lalu dia bertanya juga pada Tuhan: Tuhan kalau orang
berdosa mati ditaruh di mana? Maka Henokh diperlihatkan Neraka dimana
orang-orang berdosa dimasukkan ke Neraka dan diterkam oleh setan-setan -
Majalah Tiberias, Edisi V / 2001, hal 14.
Buku Henokh itu termasuk dalam Apocrypha, dan Talmut / Talmud itu adalah
kitab Yahudi yang sesat!
Dari Yoh 1:1 yang berbunyi: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah, terlihat dengan
jelas bahwa Allah (Bapa) dan Firman / Yesus dibedakan. Juga dari adanya
saling mengasihi, saling utus, saling bicara antara pribadi-pribadi dalam Allah
Tritunggal, haruslah disimpulkan bahwa Allah Tritunggal bukan mempunyai 3
perwujudan, tetapi 3 pribadi.
Bahwa Pdt. Yesaya Pariadji mengajarkan ajaran ini (secara sadar atau tidak),
terlihat dari kutipan-kutipan di bawah ini.
27
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: pada saat itu juga saya gemetar, dan takut
digandeng malaikat menuju ke awan-awan, dan diperhadapkan dengan Tuhan
Yesus sebagai Allah Bapa - Majalah Tiberias, Edisi III / Tahun I, hal 40.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: ... Tuhan Yesus menyatakan kemuliaanNya sebagai
Allah Bapa, di mana Tuhan Yesus berkata: barangsiapa melihat Aku, ia melihat
Allah Bapa - Majalah Tiberias, Edisi IV / Tahun II, hal 9.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: ... diperlihatkan kemuliaan Tuhan Yesus, keagungan
Tuhan Yesus sebagai Allah Bapa, sebagai Allah Bapa yang Maha Kuasa, ... -
Majalah Tiberias, Edisi V / Tahun II, hal 7.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Biarlah pada saat ini juga saya dilempar ke api
neraka, bila Tuhan Yesus tidak mengajar saya, bahwa manusia harus dibaptis
selam - Majalah Tiberias, Edisi V / Tahun II, hal 38.
Banyak orang menganggap Mat 3:16 sebagai dasar baptisan selam, karena
di sana dikatakan bahwa sesudah dibaptis, Yesus keluar dari air. Juga
orang-orang yang mengharuskan baptisan selam mengatakan bahwa kata
Yunani BAPTO / BAPTIZO berarti merendam / mencelup. Tetapi ini salah,
karena:
1. Mark 7:4 - dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau
tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang
mereka pegang, umpamanya hal mencuci (BAPTISMOUS) cawan, kendi
dan perkakas-perkakas tembaga.
KJV: And when they come from the market, except they wash, they
eat not. And many other things there be, which they have received to
hold, as the washing of cups, and pots, brasen vessels, and of tables
(= Dan pada waktu mereka pulang dari pasar, kecuali mereka
mencuci, mereka tidak makan. Dan banyak hal-hal lain yang mereka
terima untuk dipegang, seperti pencucian cawan, belanga / panci,
bejana / tempat dari tembaga, dan meja-meja).
Kata-kata and of tables (= dan meja-meja) tidak ada dalam
terjemahan-terjemahan yang lain, tetapi footnote NIV memberikan
keterangan bahwa ada beberapa manuscripts yang kuno yang
memberikan kata-kata itu.
Kalau kata-kata itu memang orisinil, maka itu makin jelas membuktikan
bahwa pembaptisan / pencucian dalam ayat ini tidak dilakukan dengan
merendam, karena bagaimana mungkin orang merendam meja?
Berapa besarnya bak cuci yang dibutuhkan? Jauh lebih masuk akal,
bahwa pencucian dilakukan dengan mencurahkan air ke benda yang
akan dicuci tersebut. Dan kalau kata-kata itu tidak orisinil, tetap aneh
bahwa orang mencuci belanga, dsb dengan cara merendam. Biasanya
28
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
orang mencuci barang-barang itu dengan mencurahkan air ke benda
tersebut.
2. Luk 11:38 - Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus
tidak mencuci (EBAPTISTHE) tanganNya sebelum makan.
Orang mencuci tangan tidak harus merendam tangannya dalam air,
tetapi bisa dengan mencurahkan air pada tangan. Jadi jelas bahwa
baptis di sini tidak harus berarti celup / selam.
4. 1Kor 10:2 - Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis
(EBAPTISANTO) dalam awan dan dalam laut.
Dua hal yang harus diperhatikan:
Orang Israel berjalan di tempat kering (Kel 14:22). Yang terendam
air adalah orang Mesir!
Awan tidak ada di atas mereka, tetapi di belakang mereka (Kel
14:19-20). Juga awan itu tujuannya untuk memimpin / melindungi
Israel; itu bukan awan untuk memberi hujan. Kalau toh awan itu
memberi hujan, itu lebih cocok dengan baptisan percik, bukan
selam.
Jadi jelas bahwa orang Israel tidak direndam / diselam dalam awan
dan dalam laut!
Barnes Notes: This passage is a very important one to prove that the
word baptism does not necessarily mean entire immersion in water. It is
perfectly clear that neither the cloud nor the waters touched them (=
Text ini adalah text yang sangat penting untuk membuktikan bahwa
kata baptisan tidak harus berarti penyelaman seluruhnya di dalam
air. Adalah sangat jelas bahwa baik awan maupun air tidak
menyentuh mereka) - hal 745.
29
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
b) Cerita tentang baptisan terhadap Tuhan Yesus ini merupakan bagian yang
bersifat descriptive (= menggambarkan).
Perlu diketahui bahwa dalam Kitab Suci ada 2 bagian yang berbeda:
Jadi, pada waktu mendengar suatu khotbah / ajaran, telitilah apakah text
yang dipakai sebagai dasar itu adalah text yang bersifat descriptive atau
didactic! Ini bisa menghindarkan saudara dari ajaran-ajaran yang salah /
sesat!
Contoh:
1. Mat 12:15b dan Mat 15:30 memang menggambarkan bahwa pada
saat itu Yesus menyembuhkan semua orang sakit. Tetapi ini adalah
31
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
bagian yang bersifat Descriptive, sehingga sebetulnya tidak boleh
dijadikan hukum / norma. Tetapi banyak orang menggunakan bagian
yang bersifat Descriptive ini sebagai hukum / norma, sehingga mereka
berkata bahwa Yesus selalu menyembuhkan semua orang sakit. Ini
menyebabkan mereka lalu mengajarkan bahwa setiap orang kristen
harus sehat / sembuh dari penyakit, dan kalau tidak sembuh maka
pasti orangnya kurang beriman atau berdosa.
Bahwa ini salah bisa terlihat dari ayat-ayat seperti 2Kor 12:7-10 Fil
2:26-27 1Tim 5:23 2Tim 4:20 jelas menunjukkan bahwa orang kristen,
yang beriman dan saleh sekalipun, bisa sakit dan bahkan tidak
disembuhkan dari penyakit itu.
2. Kis 2:1-11 menceritakan apa yang terjadi pada hari Pentakosta dimana
rasul-rasul kepenuhan Roh Kudus lalu berbahasa Roh. Ini adalah
bagian yang bersifat Descriptive, tetapi banyak orang yang lalu
menjadikan hal ini sebagai rumus / hukum / norma dan mereka
mengajar bahwa orang yang menerima / dipenuhi Roh Kudus harus
berbahasa Roh. Menghadapi ajaran seperti ini ada 3 hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
Kis 2:1-11 bersifat descriptive, jadi tidak boleh dijadikan rumus /
hukum / norma!
Ajaran tersebut tidak konsekwen, karena mereka mengharuskan
bahasa Rohnya saja, tetapi tidak mengharuskan adanya tiupan
angin yang keras dan lidah-lidah api, yang jelas juga ada dalam
bacaan itu (Kis 2:2-3). Memang bahasa rohnya gampang
dipalsukan, tetapi tiupan angin dan lidah api sukar / tidak dapat
dipalsukan!
1Kor 12:7-11,28-30 bersifat didactic dan mengajarkan bahwa
hanya sebagian orang kristen yang menerima karunia bahasa Roh.
Karena 1Kor 12:7-11,28-30 bersifat didactic maka bagian inilah
yang harus dianggap sebagai norma / hukum / rumus!
3. Cerita tentang tokoh-tokoh yang kaya dalam Perjanjian Lama, seperti
Abraham, Daud, Ayub, dsb merupakan bagian yang bersifat
Descriptive, sehingga tidak boleh dijadikan norma. Tetapi para
penganut Theologia Kemakmuran menggunakan bagian-bagian ini
sebagai norma, sehingga mereka lalu mengatakan bahwa orang
kristen harus kaya.
32
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Yesus dibaptis di sungai Yordan, kitapun harus membaptis / dibaptis di
sungai Yordan!
Jadi jelas bahwa Mat 3:16 tidak bisa dijadikan dasar bahwa cara
membaptis yang benar adalah dengan menggunakan baptisan selam.
Penyalah-gunaan yang dilakukan oleh Pdt. Yesaya Pariadji dalam hal-hal ini:
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Ir. Chen Ying dari Beijing, bertobat dan
dibaptis. Sejak lahir tuli sebelah. Cukup dalam Nama Tuhan Yesus dan
dibaptis langsung disembuhkan, langsung mendengar. Dia mencari Boksu di
Tiberias untuk di baptis, sebelum kembali ke Beijing - Majalah Tiberias,
Edisi II / Tahun I, hal 2.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: di waktu ibadah Natal yang diadakan di Stadion
Utama Senayan lebih dari 20 orang kami tampilkan untuk bersaksi. Ada dua
orang yang bersaksi bangkit dari maut, ada yang dilepaskan dari sakit
alergi, sakit kanker tumor, sakit leukemia yaitu seorang ibu yang saya
perintahkan minggu ini 3-4 kali ikut perjamuan pasti tidak akan sakit lagi
dan terbukti - Majalah Tiberias, Edisi V / 2001, hal 13.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Ada seorang ibu yang anaknya menderita alergi
hanya dengan Darah Yesus, dengan menerima Perjamuan Kudus anak itu
disembuhkan. Ada orang yang sudah 60 tahun sakit pernafasan, tidak bisa
niup padam api lilin, namanya pak Mathias. Saya katakan saat ini Anda bisa
35
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
meniup ratusan lilin. Jadi setelah mengikuti perjamuan, saya perintahkan
satu pekerja untuk menyediakan sepuluh buah lilin untuk siap ditiup, dan
kesepuluh lilin itu padam ditiupnya. Jadi kelihatannya sangat sederhana
sekali hanya dengan mengikuti sekali Perjamuan Kudus orang sudah bisa
disembuhkan dari sakit alergi, sakit bengek atau sesak nafas - Majalah
Tiberias, Edisi V / 2001, hal 18.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Jelas bahwa akal manusia tidak bisa
menjangkau kuasa Allah karena penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh
ilmu manusia dengan hanya mengikuti sekali Perjamuan Kudus bisa
sembuh - Majalah Tiberias, Edisi V / 2001, hal 18.
37
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Y. Pariadji dan beliau bernubuat bahwa ibu Yuli pasti sembuh dan anaknya
akan lahir dengan selamat. Kemudian Bapak Pariadji memberikan
Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. Pada bulan Desember 2000 di Dome
of Tiberias ibu ini bersaksi bahwa ia sembuh dan dikaruniai seorang putra
yang diberi nama Daniel yang sekarang berumur 4 bulan - Majalah
Tiberias, Edisi V / 2001, hal 20.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Bapak Titus Sugandi yang tidak dapat berjalan
mengikuti acara Natal GBI Tiberias di Hotel Grand Aquila Bandung pada
tanggal 14 Desember 2000. Dengan mengikuti satu kali Perjamuan Kudus
dan diolesi Minyak Urapan pada kakinya bapak tersebut dapat berjalan -
Majalah Tiberias, Edisi V / 2001, hal 20.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Bapak Jimmy yang tidak dapat melihat
mengikuti acara Natal GBI Tiberias di Hotel Grand Aquila Bandung pada
tanggal 14 Desember 2000. Dengan mengikuti satu kali Perjamuan Kudus
dan diolesi Minyak Urapan pada matanya yang tidak dapat melihat (buta)
bapak tersebut langsung dapat melihat - Majalah Tiberias, Edisi V / 2001,
hal 20.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Lisa, menderita tumor di bagian lehernya
sewaktu ia masih berumur 16 hari. Karena iman dari ibunya yang begitu
kuat dimana ibu ini mengikuti Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan
beberapa kali di GBI Tiberias maka sekarang pada usianya yang ke 6 bulan
Lisa sembuh dari penyakitnya - Majalah Tiberias, Edisi V / 2001, hal 21.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Carend Roan Delano (19 th), bersaksi di GBI
Tiberias Jakarta Theater bahwa ia menderita Hepatitis C selama beberapa
tahun. Dengan mengikuti Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan serta
didoakan langsung oleh Pdt. Drs. Y. Pariadji, ia sembuh total. Carend
mengecek langsung ke dokter dan dinyatakan sembuh - Majalah Tiberias,
Edisi V / 2001, hal 21.
a. Wah 3:18.
39
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
b. Hak 9:8-9 - Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang
akan menjadi raja atas mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun:
Jadilah raja atas kami! Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada
mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk
menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-
pohon? (Catatan: bahwa Yesaya Pariadji menggunakan ayat ini
sebagai dasar, saya dapatkan dari kaset).
Tanggapan saya:
bacalah seluruh kontext, yaitu dari ay 1 sampai sekitar ay 16.
Kalau kita membaca seluruh kontextnya, kita bisa melihat
bahwa Hak 9:8-9 itu hanya sebagian dari suatu cerita.
Bagaimana ayat itu bisa dipakai sebagai dasar penggunaan
minyak urapan sebagai cara untuk menyembuhkan? Itu
merupakan penggunaan ayat yang out of context!
ayat ini sama sekali tidak mengatakan bahwa minyak zaitun ini
digunakan untuk menyembuhkan manusia. Kalau kata
menghormati itu diartikan menyembuhkan, itu berarti minyak
zaitun itu bisa menyembuhkan Allah dan manusia.
dalam penafsiran, kita tidak boleh menabrakkan satu ayat
dengan ayat lainnya. Jadi bagaimanapun kita mau menafsirkan
Hak 9:8-9 itu, kita tidak boleh menabrak Kel 30:22-33, yang
saya berikan di bawah ini.
40
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Catatan: kata nya dalam ay 29 (yang saya cetak dengan huruf besar)
seharusnya adalah them = (mereka). Jadi ini bukan menunjuk pada
minyak urapan tersebut, tetapi pada Kemah Suci dan perkakas-
perkakasnya, yang telah dikuduskan oleh minyak urapan itu.
Jadi dalam Kel 30:22-33 ini dikatakan bahwa membuat minyak urapan
tidak boleh sembarangan. Campurannya ditentukan oleh Tuhan (ay 23-25),
dan hanya boleh diberikan pada Kemah Suci, tabut, perkakas Kemah Suci
(ay 26-28), dan kepada Harun dan anak-anaknya (ay 30), dan tujuannya
adalah untuk menguduskan, bukan untuk menyembuhkan. Pelanggaran
terhadap hal ini diancam dengan hukuman mati (ay 33).
Satu hal yang saya dengar melalui kaset, adalah bahwa ada orang yang
meminum minyak urapan tersebut, dan kelihatannya hal itu dibenarkan
oleh Yesaya Pariadji. Ini lagi-lagi merupakan suatu kegilaan!
Hal lain yang perlu ditekankan adalah: karena dalam jaman Perjanjian
Baru sudah tidak ada Kemah Suci atau Bait Allah, dan imam-imamnya,
maka jelas bahwa penggunaan minyak urapan dalam Perjanjian Baru juga
sudah tidak ada lagi!
41
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
bejana pembasuhan serta alasnya untuk menguduskannya. (12)
Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala
Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya. (13) Musa
menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu dikenakannyalah kemeja
kepada mereka, diikatkannya ikat pinggang dan dililitkannya destar,
seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. ... (30) Dan lagi Musa
mengambil sedikit dari minyak urapan dan dari darah yang di atas
mezbah itu, lalu dipercikkannya kepada Harun, ke pakaiannya, dan juga
kepada anak-anaknya dan ke pakaian anak-anaknya. Dengan demikian
ditahbiskannyalah Harun, pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan
pakaian anak-anaknya.
3. Tetapi sekarang kita akan melihat apa yang dilakukan oleh Nadab dan
Abihu, anak-anak Harun, yang telah diurapi dengan minyak urapan itu.
Im 10:1-2 - (1) Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-
masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta
menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka
mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak
diperintahkanNya kepada mereka. (2) Maka keluarlah api dari hadapan
TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan
TUHAN. Bdk. Bil 3:2-4 Bil 26:60-61.
Jadi, Nadab dan Abihu, yang adalah anak-anak Harun, telah diurapi
dengan minyak urapan, dan menjadi imam-imam, tetapi mereka
menjadi orang brengsek, yang lalu dihukum mati oleh Tuhan!
42
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Yak 5:14-15 - (14) Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia
memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta
mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. (15) Dan doa yang lahir
dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan
membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan
diampuni.
Ayat ini mengatakan bahwa jemaat yang sakit harus memanggil penatua.
Perlu diketahui bahwa yang dimaksud sakit di sini, bukanlah seadanya
penyakit yang remeh-remeh, tetapi penyakit yang cukup berat.
Bahwa yang dimaksud dengan sakit di sini adalah penyakit yang cukup
berat, terlihat dari:
1. Orang sakit itu disuruh memanggil penatua, bukan datang kepada
penatua (Yak 5:14). Kalau orang itu sakit yang ringan-ringan, pasti
orang itu yang disuruh datang ke penatua.
2. Kata-kata mendoakan dia (Yak 5:14), diterjemahkan oleh NIV /
NASB / KJV / RSV sebagai pray over him (= berdoa di atasnya),
bukan pray for him (= berdoa untuk dia).
Dari istilah ini, kelihatannya orang sakit itu berbaring dan penatua
berdiri / duduk didekatnya sehingga posisi penatua itu lebih tinggi dari
posisi si sakit. Ini lagi-lagi menunjukkan bahwa si sakit itu penyakitnya
cukup berat sehingga harus berbaring.
3. Kata-kata Tuhan akan membangunkan dia (Yak 5:15), menunjukkan
bahwa tadinya sakitnya cukup berat, sehingga ia harus berbaring.
4. Kata sakit dalam Yak 5:14, dalam bahasa Yunaninya adalah
ASTHENEI, dan kata itu juga digunakan dalam Yoh 5:5 untuk
menggambarkan orang yang lumpuh selama 38 tahun.
43
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Catatan: kata-kata bila dengan yakin didoakan sebetulnya salah
terjemahan. Bandingkan dengan terjemahan NIV di bawah ini.
NIV: The prayer of a righteous man is powerful and effective (= Doa
orang yang benar, berkuasa dan efektif).
Bandingkan ini dengan Yoh 9:31 - Kita tahu, bahwa Allah tidak
mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh
dan yang melakukan kehendakNya.
Penatua seharusnya adalah orang yang benar / saleh (bdk. 1Tim 3:1-
dst Tit 1:5-dst), maka penatua ditugaskan untuk mendoakan si sakit.
Roma Katolik:
Ini dijadikan dasar dari sakramen perminyakan, yang diberikan oleh
pastor kepada orang yang mau mati dan tujuannya adalah untuk
mempersiapkan orang menghadapi kematian.
Pandangan ini jelas tidak cocok dengan text ini karena Yakobus
memerintahkan hal itu dengan tujuan supaya orang itu sembuh,
bukan untuk mempersiapkan orang itu menghadapi kematian.
Calvin:
Ini adalah sakramen sementara. Minyak menunjuk pada karunia
kesembuhan dan karena karunia kesembuhan dianggap sudah
lenyap, maka Calvin berpendapat bahwa sakramen sementara itu
juga harus dibuang.
Kelemahan pandangan ini:
Tidak ada dasar untuk menganggap ini sebagai sakramen,
karena tidak diperintahkan langsung oleh Kristus.
Kata bahasa Yunani yang digunakan adalah ALEIPHO, yang
berarti mengoles dengan minyak / meminyaki. A. T. Robertson
(hal 65) mengatakan bahwa kata ini digunakan kalau hal
pemberian minyak itu dilakukan bukan dalam upacara agama.
Kalau dalam upacara agama, digunakan kata Yunani CHRIO (=
to anoint / mengurapi). Jadi, pemberian minyak ini tidak
mungkin dianggap sebagai sakramen.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Kalau anda ingin tahu, gudangnya setan-setan
adalah di kuburan-kuburan. ... Rumah-rumah sakit, terutama di ruang I.C.U.
juga gentayangan setan-setan. Setan-setan akan berusaha dan mencari
45
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
kesempatan untuk menerkam orang-orang yang menjelang ajal, masuk alam
roh. Saya berikan contoh; pada suatu malam, kurang lebih jam 1.00 malam,
saya dengan anak saya, Aristo, pergi ke rumah sakit Pondok Indah untuk
berdoa bagi seorang Kristen, yang tidak percaya kepada kuasa-kuasa Allah dan
mujizat-mujizat Allah; bukan jemaat GBI Tiberias, yang sedang menjelang
ajalnya. Orang itu sedang dilayani oleh dokter dan para perawat. Tiba-tiba saya
mendengar suara Allah: Pariadji, jangan doakan orang itu, dia akan mati
diterkam setan. Saya pegang tangan anak saya; Aristo, jangan takut. Kamu
akan punya pengalaman melihat orang diterkam setan, masuk ke neraka.
Orang tersebut, yang terkulai menjelang kematiannya, tiba-tiba bangkit, tiba-
tiba ketakutan, tiba-tiba melihat setan-setan, tiba-tiba disambut setan-setan saat
menjelang masuk alam roh, artinya menghadapi setan-setan. Saya tidak
diperkenankan Tuhan untuk mengusir setan-setan tersebut - Majalah
Tiberias, Edisi V / Tahun II, hal 40.
Tanggapan saya:
b) Mat 12:43-45 - Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara
ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak
mendapatnya. Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah
kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih
tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang
lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka
akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula.
Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini..
Perhatikan bahwa pada saat setan mengembara ke tempat-tempat tandus
untuk mencari perhentian, ia tidak mendapatkannya. Lalu ia kembali ke
orang yang pernah dihuninya. Ini menunjukkan bahwa setan senang
dengan tempat yang ada banyak orangnya!
46
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
c) Ayub 1:7-8 - Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: Dari mana
engkau? Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: Dari perjalanan mengelilingi
dan menjelajah bumi. Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: Apakah
engkau memperhatikan hambaKu Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi
seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan
menjauhi kejahatan.. Perhatikan bahwa waktu Tuhan bertanya: Dari
mana engkau?, setan menjawab: Dari perjalanan mengelilingi dan
menjelajah bumi. Dan Tuhan lalu bertanya lagi: Apakah engkau
memperhatikan hambaKu Ayub?. Ini menunjukkan bahwa Tuhan tahu
bahwa kalau setan menjelajah bumi, yang ia perhatikan pasti adalah
manusia, khususnya orang-orang yang percaya dan taat kepada Tuhan,
untuk diserangnya!
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Henokh pernah bertanya kepada Tuhan, kalau
orang mati itu rohnya mau kemana? Ternyata dia diperlihatkan alam roh
dimana alam roh ada Sorga, ada Nerakanya, ada banyak Malaikat dan banyak
setannya juga. Maka itu saya penasaran lagi, hingga saya cari bukunya Henokh
dan puji Tuhan, saya mendapatkannya. Disitu dikatakan, bahwa Henokh
diangkat oleh Tuhan bersama tubuhnya untuk diperlihatkan Sorga, neraka,
malaikat, dan setan. Lalu dia bertanya juga pada Tuhan: Tuhan kalau orang
berdosa mati ditaruh di mana? Maka Henokh diperlihatkan Neraka dimana
orang-orang berdosa dimasukkan ke Neraka dan diterkam oleh setan-setan -
Majalah Tiberias, Edisi V / 2001, hal 14.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: saya diperlihatkan orang-orang yang masuk
neraka, begitu mengerikan orang-orang yang berdosa dicabik-cabik dan
diterkam setan-setan, dibawa ke neraka. Tuhan Yesus memandang wajah saya
dan memperhatikan apa reaksi saya terhadap orang-orang yang meraung,
terhadap orang-orang yang sangat menderita, dijarah dan dikeroyok setan-
setan, dibawa ke neraka - Majalah Tiberias, Edisi III / Tahun I, hal 7.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Bila Anda melihat alam roh saat ini akan sedih;
betapa tidak; Anda akan melihat orang-orang mati, orang-orang masuk alam
roh, di mana mereka yang tidak terdaftar sebagai warga Kerajaan Sorga akan
dicabik-cabik, diterkam, dikejar-kejar setan-setan, dan sangat mengerikan -
Majalah Tiberias, Edisi IV / Tahun II, hal 7-8.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Saya juga melihat roh orang-orang yang mati
masuk ke alam roh; sebagian dikejar-kejar setan, sebagian masuk ke suatu
tangga sinar bagaikan pelangi, yang disebut oleh Dr. Collet sebagai tangga Roh
Kudus. ... Tuhan Yesus memperlihatkan proses orang-orang yang mati, langsung
47
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
masuk ke alam roh, lalu sebagian dikejar-kejar setan-setan, ditangkap setan-
setan, dijarah setan-setan; mereka meraung, mereka menjerit, setan-setan
beramai-ramai membawa mereka, menggandeng mereka, dibawa ke liang-liang
neraka - Majalah Tiberias, Edisi V / Tahun II, hal 42.
Tanggapan saya:
1. Saat ini setan belum masuk neraka, karena setan baru masuk ke sana
pada saat Yesus datang keduakalinya.
Wah 20:10 - dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke
dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu,
dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
Mat 8:29b - Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum
waktunya?.
Tanggapan saya:
2. Adalah aneh bahwa orang yang mengaku diajar langsung oleh Yesus
ternyata memberikan ajaran sesat dan tidak alkitabiah.
3. Salah satu hal yang saya anggap sangat memuakkan dari Pdt. Yesaya
Pariadji ini adalah bahwa ia sangat sering bersumpah tanpa ada
perlunya. Tidak pernahkah ia membaca kata-kata Yesus dalam Mat
5:33-37 - Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek
moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu
di depan Tuhan. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali
bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun
demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi
Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; janganlah juga
engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa
memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. Jika ya, hendaklah
kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang
lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Sekalipun saya memang tidak beranggapan bahwa sumpah dilarang
secara mutlak, tetapi jelas bahwa kata-kata di atas ini melarang kita
untuk bersumpah secara sembarangan / tanpa ada perlunya!
Beberapa komentar tentang orang yang gampang untuk bersumpah:
49
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Pulpit Commentary: It betrays a consciousness, too, on the swearers
part that he is not to be believed in his bare word [= Juga, itu
menyingkapkan suatu kesadaran pada pihak si penyumpah bahwa ia
tidak dipercaya dalam kata-katanya semata-mata (tanpa sumpah)] -
hal 205.
William Hendriksen: It is characteristic of certain individuals who are
aware that their reputation for veracity is not exactly outstanding that
the more they lie the more they will also assert that what they are saying
is gospel truth. They are in the habit of interlacing their conversations
with oaths (= Merupakan ciri dari individu-individu tertentu yang
sadar bahwa reputasi mereka untuk kejujuran tidak terlalu
menonjol, dimana makin mereka berdusta makin mereka
menegaskan bahwa apa yang mereka katakan adalah kebenaran
injil. Mereka terbiasa untuk menjalin percakapan mereka dengan
sumpah) - hal 308.
Adam Clarke: A common swearer is constantly perjuring himself:
such a person should never be trusted (= Seseorang yang biasa
bersumpah secara terus menerus bersumpah palsu: orang seperti itu
tidak pernah boleh dipercaya) - hal 75.
Karena itu makin sering seseorang bersumpah, makin saya tidak
percaya kepadanya!
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Di dalam Yoh 14:12-13 dikatakan, Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan
melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-
pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya,
50
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Dari kenyataan mujizat-
mujizat yang terjadi di gereja Tiberias adalah bukti dari kemahakuasaan
Allah yang bisa dibuktikan. ... Banyaknya kesembuhan yang terjadi dalam
pelayanan hambaNya Pdt. Yesaya Pariadji merupakan bukti jelas bahwa
kuasa Allah sampai hari ini, bisa dibuktikan. Bukti dari kuasa Allah ini bisa
dilihat dari kesembuhan-kesembuhan orang-orang yang sungguh-sungguh
merindukan kelepasan - Majalah Tiberias, Edisi V / 2001, hal 19.
Tanggapan saya:
Tentang Yoh 14:12 ini, lihat penjelasannya dalam Apendix III, no 5, di
belakang.
Tanggapan saya:
1. Saya setuju bahwa setiap orang kristen / hamba Tuhan harus bisa
membuktikan bahwa Yesus adalah Allah, tetapi pembuktian ini
dilakukan dengan menggunakan Firman Tuhan / ayat-ayat Kitab Suci!
Ini berbeda dengan Pdt. Yesaya Pariadji yang membuktikannya
dengan menunjukkan kemampuannya untuk melakukan mujijat.
Kalau seseorang bisa melakukan mujijat, itu tidak membuktikan
keilahian Yesus, karena kuasa yang ia pakai belum tentu kuasa Yesus. Di
depan sudah saya tunjukkan banyak ayat yang menunjukkan bahwa
nabi-nabi palsu bisa melakukan mujijat-mujijat dengan kuasa setan!
a. Abraham.
Luk 16:27-31 - Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta
kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati
mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak
ke dalam tempat penderitaan ini. Tetapi kata Abraham: Ada pada
mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka
mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu: Tidak, bapa
Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati
kepada mereka, mereka akan bertobat. Kata Abraham kepadanya:
Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi,
mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang
bangkit dari antara orang mati..
Abraham tidak menganggap bahwa mujijat merupakan sesuatu
yang penting untuk mempertobatkan kelima saudara dari orang
kaya itu. Ia tidak beranggapan bahwa kuasa Allah harus dibuktikan!
Ia menganggap bahwa hukum Taurat / Firman Tuhan sudah cukup
51
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
untuk mempertobatkan. Kalau hukum Taurat / Firman Tuhan tidak
cukup, maka penginjilan yang dilakukan oleh orang yang bangkit
dari antara orang matipun, sekalipun merupakan suatu mujijat yang
luar biasa, tidak akan bisa mempertobatkan mereka. Ingat juga
bahwa pada waktu Yesus membangkitkan Lazarus (Yoh 11),
peristiwa itu tidak mempertobatkan para tokoh Yahudi, tetapi
sebaliknya mereka ingin membunuh Yesus dan Lazarus (Yoh
11:47-53 Yoh 12:10).
b. Yesus.
Mat 12:38-40 - (38) Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat
dan orang Farisi kepada Yesus: Guru, kami ingin melihat suatu
tanda dari padaMu. (39) Tetapi jawabNya kepada mereka:
Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda.
Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi
Yunus. (40) Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari
tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam
rahim bumi tiga hari tiga malam.
Apa artinya tanda nabi Yunus? Ada yang menganggap ay 40
sebagai penekanan / inti bagian ini dan lalu berkata bahwa tanda
itu adalah kebangkitan Yesus. Tetapi kelihatannya ay 40 ini hanya
merupakan tambahan saja dan bukan merupakan inti / penekanan
dari bagian ini. Alasannya:
Luk 11:29-30 maupun Mat 16:1-4 menyebut tentang Yunus
tetapi tidak menyebut tentang 3 hari dan 3 malam.
Luk 11:27-30 - Ketika orang banyak mengerumuniNya,
berkatalah Yesus: Angkatan ini adalah angkatan yang jahat.
Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak
akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti
Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian
pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
Mat 16:1-4 - Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan
Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia
memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka. Tetapi
jawab Yesus: Pada petang hari karena langit merah, kamu
berkata: Hari akan cerah, dan pada pagi hari, karena langit
merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu
tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak. Angkatan
yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi
kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi
Yunus. Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi.
Mark 8:11-12 bahkan hanya berkata bahwa mereka tidak akan
diberi tanda. Bagian ini sama sekali tidak menyinggung tentang
Yunus!
Mark 8:11-12 - Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal
jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari
padaNya suatu tanda dari sorga. Maka mengeluhlah Ia dalam
hatiNya dan berkata: Mengapa angkatan ini meminta tanda?
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini
sekali-kali tidak akan diberi tanda..
52
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Ini semua menunjukkan bahwa Mat 12:40 bukanlah bagian inti
tetapi hanya merupakan tambahan saja, karena kalau Mat 12:40
merupakan penekanan / inti, maka tidak mungkin 3 bagian Kitab
Suci yang lain menghapuskan bagian ini.
Kesimpulan: arti bagian ini adalah: mereka tidak akan diberi tanda,
tetapi hanya diberi pemberitaan Firman Tuhan! Yunus sendiri juga
tidak memberi mujijat apa-apa kepada orang Niniwe; ia hanya
memberitakan Firman Tuhan. Mereka harus percaya pada Firman
Tuhan tanpa tanda / mujijat.
c. Paulus.
1Kor 1:22-23 - Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-
orang Yunani mencari hikmat, tetapi kami memberitakan Kristus
yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan
dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan.
Paulus juga seperti Abraham dan Yesus. Ia tidak mau memberikan
apa yang dituntut / diinginkan oleh para pendengarnya. Orang
Yahudi menginginkan tanda / mujijat, sedangkan orang Yunani
menginginkan hikmat, tetapi Paulus memberitakan Kristus yang
tersalib, yang bertentangan dengan keinginan dari orang Yahudi
maupun Yunani, sehingga bagi orang Yahudi itu merupakan batu
sandungan dan bagi orang Yunani itu merupakan kebodohan.
3. Bdk. Yoh 10:41 - Dan banyak orang datang kepadaNya dan berkata:
Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua yang
pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar..
Ayat ini kontras dengan Ul 13:1-5, karena nabi dalam Ul 13:1-5
menubuatkan tanda dan tanda itu terjadi, tetapi ia mengajarkan ajaran
sesat; sedangkan Yoh 10:41 mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis
tidak membuat satu tandapun, tetapi apa yang Ia ajarkan benar.
Apakah Pdt. Yesaya Pariadji berani mengatakan bahwa Yohanes
Pembaptis bukan nabi, karena tidak bisa membuktikan kuasa Tuhan
dengan melakukan tanda / mujijat?
Karena itu, kalau saudara adalah seorang hamba Tuhan / orang kristen
yang betul-betul memberitakan Injil / Firman Tuhan, jangan kecil hati
karena saudara tidak diberi karunia untuk melakukan mujijat /
kesembuhan ilahi, karena Yohanes Pembaptis juga seperti itu. Yang
penting adalah saudara memberitakan Injil / Firman Tuhan yang benar.
Bukankah lebih baik menjadi seperti Yohanes Pembaptis, dari pada
53
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
menjadi seperti nabi dalam Ul 13:1-5 (yang mirip dengan Pdt. Yesaya
Pariadji)?
c) Orang kristen harus sehat / sembuh dari segala penyakit dan tidak boleh
alergi makanan.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Kesembuhan adalah hak mutlak orang percaya.
Kesembuhan yang Allah berikan ini adalah hasil tindakan iman yang harus
dimiliki oleh setiap orang percaya - Majalah Tiberias, Edisi V / 2001, hal
20.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Jadi tidak ada alasan bagi orang Kristen untuk
tidak bisa makan ikan atau alergi makanan. Saya pernah bertemu dengan
seorang rekan pendeta terkenal yang sudah ke berbagai negara, dia
mengatakan bahwa dia tidak pernah masuk restoran Padang, ... Saya
sampaikan pada sekretarisnya bahwa saya akan datang membawa kelapa
muda dan saya jamin tidak akan alergi lagi, tetapi dia tidak mau. Saya
sering heran sudah melayani kok tidak bisa makan ikan, tidak bisa makan
udang, tidak bisa makan kelapa hingga saat ini dia belum bisa menikmati
buah kelapa yang diciptakan Tuhan untuk kita nikmati. Sejak Adam dan
Hawa diciptakan untuk berkuasa atas makanan dan minuman, maka aneh
kalau orang Kristen alergi makanan dan minuman apalagi dia yang sudah
melayani yang kena alergi - Majalah Tiberias, Edisi V / 2001, hal 13.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Yang saya maksudkan berkuasa di bumi adalah
kita sebagai orang-orang Kristen, berkuasa atas udara, berkuasa atas segala
makanan, tidak alergi tidak makan makanan apapun, tidak akan sakit-
sakitan, ... - Majalah Tiberias, Edisi III / Tahun I, hal 12.
Tanggapan saya:
1. Dalam Kitab Suci ada banyak tokoh yang sakit tetapi tidak
disembuhkan:
54
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Lalu dengan alasan / dasar Kitab Suci apa Pdt. Yesaya Pariadji
mengatakan bahwa kesembuhan adalah hak mutlak orang percaya?
Apakah Paulus, Timotius, dan Trofimus bukan orang percaya?
55
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Kej 1:28 itu tidak bisa dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa
mereka berkuasa atas makanan!
Baru pada saat Nuh keluar dari bahtera, Tuhan mengijinkan manusia
untuk makan binatang.
Kej 9:2-4 - Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di
bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi
dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan.
Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah
memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan
hijau. Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya,
janganlah kamu makan.
Tanggapan saya:
56
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
orang yang berpengetahuan / berpengertian banyak dan memahami
berbagai-bagai hikmat (termasuk Daniel) sudah terjadi sebelumnya,
yaitu dalam Daniel 1:3-4,6 - Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala
istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari
keturunan raja dan dari kaum bangsawan, yakni orang-orang muda
yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami
berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai
pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja
dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang
Kasdim. ... Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni
Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.
3. Pada saat Pdt. Yesaya Pariadji ada di SD, SMP, SMA ia belum
bertobat, dan masih beragama lain, karena dari kesaksiannya sendiri
dikatakan bahwa ia bertobat setelah menikah / berkeluarga. Lalu
bagaimana pada saat itu ia bisa suci / dianggap suci oleh Tuhan
sehingga lalu diubahkan menjadi pandai? Ini bertentangan dengan Tit
1:15 - Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi
orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal
maupun suara hati mereka najis.
Tanggapan saya:
Tanggapan saya:
2. Sekalipun memang pada kayu salib Yesus memikul kutuk bagi kita
(Gal 3:13) dan juga segala hukuman dosa kita, tetapi penghapusan
penderitaan secara total (termasuk penyakit), baru terjadi pada saat
kita masuk ke surga.
Wah 7:16-17 - Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi,
dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab
Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan
mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah
akan menghapus segala air mata dari mata mereka..
Wah 21:4 - Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka,
dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau
ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah
berlalu..
Ini bukan hal yang aneh, karena selama kita hidup dalam dunia ini, kita
belum dikuduskan secara sempurna, dan masih tetap berbuat dosa.
Penghapusan total dari penyakit rohani (yaitu dosa), juga baru terjadi
pada saat kita mati dan masuk ke surga.
59
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Karena itu, bukan merupakan sesuatu yang aneh kalau seorang
perempuan, sekalipun ia orang kristen, tetap mengalami rasa sakit
pada waktu mengandung / melahirkan.
Tanggapan saya:
1. Adalah omong kosong kalau Tuhan memilih Pdt. Yesaya Pariadji untuk
menyaksikan dan memberitakan tentang tingkat-tingkat Kerajaan
Surga karena ia mempunyai roh martir. Mengapa? Karena Tuhan
tidak pernah memilih kita karena kita memenuhi syarat-syarat tertentu.
61
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
Bahwa Paulus rela berkorban untuk orang-orang lain terlihat dari
Ro 9:3 - Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi
saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani.
Bahwa Paulus melihat surga / diangkat ke surga tetapi tidak boleh
memberitakannya terlihat dari 2Kor 12:2-4 - Aku tahu tentang
seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau - entah di dalam
tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah
yang mengetahuinya - orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang
ketiga dari sorga. Aku juga tahu tentang orang itu, - entah di dalam
tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya
- ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang
tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.
Karena itu Paulus tidak pernah memberitakan kata-kata apa yang
ia dengar tersebut.
Catatan: Bahwa yang Paulus maksudkan dengan seorang kristen itu
adalah dirinya sendiri, terlihat dari kata-katanya dalam 2Kor 12:7 -
Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan
yang luar biasa itu, ....
Dasar Kitab Suci yang ia pakai adalah Mat 16:19 - Kepadamu akan
Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan
terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di
sorga., padahal kontext ayat ini berbicara tentang keselamatan dari
orang-orang yang mengaku percaya kepada Yesus, bukan tentang
pernikahan / hubungan suami-istri.
Pdt. Drs. Yesaya Pariadji: Penutup di dalam kitab Wahyu, Tuhan Yesus
memperingatkan dengan keras, bahwa dosa yang terbesar adalah bila
seorang suami kehilangan kasih mula-mula kepada istrinya. Sebaliknya, bila
seorang istri kehilangan kasih mula-mula kepada suaminya - Majalah
Tiberias, Edisi II / Tahun I, hal 36.
Tanggapan saya:
Tanggapan saya:
1. Inikah perkataan dari orang yang diajar langsung oleh Yesus sendiri?
Ia menganggap jemaat Laodikia sebagai jemaat yang tertinggi, dan
yang akan diundang ke pesta Perjamuan Kudus di surga. Ini ia
dasarkan pada Wah 3:20, padahal Wah 3:20 itu menunjukkan bahwa
jemaat Laodikia itu hanyalah orang kristen KTP sehingga Yesus
mengetok pintu hati mereka, dan Ia ingin mereka menerima Dia
sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.
64
AJARAN-AJARAN PDT. YESAYA PARIADJI
kalau mereka mau menerima Dia. Kata-kata itu sama sekali tidak ada
hubungannya dengan Perjamuan Kudus di surga, karena kalau
diartikan seperti itu seluruh kontextnya menjadi kacau balau.
Kesimpulan:
Dari semua ini (padahal saya mengetahui ajaran Pdt. Yesaya Pariadji hanya
melalui 6 buah majalahnya), sudah terlihat dengan sangat jelas kesesatan dari
Pdt. Yesaya Pariadji. Ia bukan hamba Tuhan / nabi asli, tetapi nabi palsu!
-o0o-
66
III. SIKAP YANG BENAR TERHADAP NABI PALSU
Ul 13:1-5 - (1) Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang
pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat, (2) dan
apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia
membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita
berbakti kepadanya, (3) maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi
atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui,
apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu. (4) TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu
harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintahNya, suaraNya harus
kamu dengarkan, kepadaNya harus kamu berbakti dan berpaut. (5) Nabi atau
pemimpi itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad terhadap
TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan yang
menebus engkau dari rumah perbudakan - dengan maksud untuk menyesatkan
engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani.
Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
Ul 18:20-22 - (20) Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan
demi namaKu perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau
yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati. (21) Jika sekiranya kamu
berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak
difirmankan TUHAN? - (22) apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan
perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak
difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka
janganlah gentar kepadanya..
3) Pada jaman Perjanjian Lama, nabi palsu harus dihukum mati (Ul 13:5 Ul
18:20b).
67
SIKAP YANG BENAR TERHADAP NABI PALSU
Tentang hukuman mati dalam Ul 13:5 ini, Pulpit Commentary mengatakan
(hal 232) bahwa sekarang itu sudah tidak berlaku, karena ini termasuk dalam
civil law / undang-undang negara / bangsa Israel pada saat itu, dan tidak bisa
diterapkan di tempat lain pada jaman lain, apalagi pada jaman Perjanjian
Baru. Yesus sendiri tidak menghukum mati para ahli-ahli Taurat, orang-orang
Farisi dan orang-orang Saduki, yang jelas-jelas adalah nabi-nabi palsu pada
jaman itu. Lalu apa yang harus kita lakukan?
a) Kalau seorang nabi palsu ada dalam gereja saudara sendiri, maka yang
harus dilakukan adalah siasat gerejani (Mat 18:15-17 1Kor 5:1-13).
Siasat gerejani tidak hanya harus dilakukan kalau ada dosa menyolok di
dalam gereja, tetapi juga kalau ada kepercayaan / ajaran sesat di dalam
gereja. Dengan demikian kita menghapuskan yang jahat itu dari tengah-
tengah kita (Ul 13:5b).
b) Kalau nabi palsu itu ada di luaran, kita tidak boleh berteman / bersekutu
dengan dia, kita tidak boleh menerima dia di rumah kita, makan bersama-
sama dengan dia (yang menandakan suatu persekutuan dengan dia), dan
bahkan kita tidak boleh memberi salam kepadanya.
2Kor 6:14-16 - Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang
dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat
antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat
bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan
Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang
tak percaya? Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita
adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: Aku akan
diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka,
dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umatKu.
1Kor 5:11b - dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali
makan bersama-sama.
2Yoh 10-11 - Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa
ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah
memberi salam kepadanya. Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya,
ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.
-o0o-
68
IV. MENGAPA BANYAK ORANG
MENGIKUTI NABI PALSU?
1) Seperti yang sudah saya jelaskan pada bab I, kebanyakan orang yang
mengaku sebagai orang kristen tidak betul-betul mencintai kebenaran /
Firman Tuhan. Itu yang menyebabkan Allah menghukum mereka dengan
mendatangkan kesesatan dan sekaligus menggelapkan pikiran mereka.
Sebagai akibatnya, mereka menjadi begitu bodoh sehingga siap mengikuti
ajaran sesat yang bagaimanapun bodohnya.
2) Paulus sendiri sudah menubuatkan dalam 2Tim 4:3-4 - Karena akan datang
waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan
mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan
telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan
membukanya bagi dongeng.
Karena itu jangan heran kalau orang yang betul-betul mengajarkan Firman
Tuhan / kebenaran tidak laku, sedangkan nabi-nabi palsu yang
mengajarkan ajaran-ajaran sesat yang menggelikan justru laku keras.
Paulus menuliskan kata-kata akan datang waktunya itu pada abad yang
pertama. Saya sendiri percaya bahwa saat ini kata-kata Paulus itu sudah
terjadi, dan makin mendekati akhir jaman / kedatangan Yesus yang
keduakalinya, hal itu akan makin parah. Orang-orang yang mengikuti nabi-
nabi palsu akan semakin banyak, sedangkan orang-orang kristen sejati yang
betul-betul mencintai kebenaran akan semakin sedikit.
Dan kalau saudara mengikuti seorang nabi palsu / gereja sesat yang besar,
dan saudara bangga akan jumlah orang dari gereja sesat saudara, perhatikan
kata-kata Calvin yang mengomentari kata semua dalam 2Tes 2:12, dengan
kata-kata sebagai berikut: When he says all, he means that contempt of God
69
MENGAPA BANYAK ORANG MENGIKUTI NABI PALSU
finds no excuse in the great crowd and multitude of those who refuse to obey the
gospel, for God is the Judge of the whole world, so that he will inflict punishment
upon a hundred thousand, no less than upon one individual (= Pada waktu ia
berkata semua, ia memaksudkan bahwa kejijikan dari Allah tidak
mendapatkan alasan dalam kumpulan besar dari mereka yang menolak untuk
mentaati injil, karena Allah adalah Hakim dari seluruh dunia, sehingga Ia akan
memberikan hukuman kepada seratus ribu orang, tidak lebih sedikit dari pada
kepada seorang individu) - hal 340.
Pada jaman Nuh, Allah membasmi seluruh dunia, dan hanya menyelamatkan
8 orang. Karena itu, jangan kaget bahwa kalau seluruh gereja saudara
dengan orang-orang sesatnya yang begitu banyak, nanti dibuang semua ke
dalam neraka!
-o0o-
70
APENDIX I
EXPOSISI / KHOTBAH TENTANG
YAKOBUS 2:14-26
Yak 2:14-26 - (14) Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang
mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? (15) Jika seorang saudara atau saudari
tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, (16) dan seorang
dari antara kamu berkata: Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah
sampai kenyang!, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi
tubuhnya, apakah gunanya itu? (17) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman
itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. (18)
Tetapi mungkin ada orang berkata: Padamu ada iman dan padaku ada
perbuatan, aku akan menjawab dia: Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa
perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-
perbuatanku. (19) Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik!
Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. (20) Hai
manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa
perbuatan adalah iman yang kosong? (21) Bukankah Abraham, bapa kita,
dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak,
anaknya, di atas mezbah? (22) Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
(23) Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: Lalu percayalah
Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai
kebenaran. Karena itu Abraham disebut: Sahabat Allah. (24) Jadi kamu lihat,
bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya
karena iman. (25) Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan
karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang
disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang
lain? (26) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa
perbuatan-perbuatan adalah mati.
Kalau kita sudah pernah membaca surat-surat Paulus, maka kita akan
melihat bahwa kelihatannya bagian surat Yakobus ini (khususnya yang saya
garis-bawahi) bertentangan dengan banyak bagian surat-surat Paulus.
Contoh:
Ro 3:28 kelihatannya bertentangan dengan Yak 2:24.
Ro 3:28 - Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman,
dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
Yak 2:24 - Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-
perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
Ro 4:1-3 dan Gal 3:6 kelihatannya bertentangan dengan Yak 2:21.
Ro 4:1-3 - (1) Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa
leluhur jasmani kita? (2) Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena
71
APENDIX I: EXPOSISI / KHOTBAH TENTANG YAK 2:14-26
perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di
hadapan Allah. (3) Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? Lalu
percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu
kepadanya sebagai kebenaran..
Yak 2:21 - Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-
perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas
mezbah?.
c) Istilah dibenarkan.
Kalau Paulus menggunakan istilah ini, maka artinya adalah orangnya
dibenarkan / dianggap benar oleh Allah.
Tetapi kalau Yakobus memakai istilah ini, maka maksudnya adalah
pengakuan orang itu yang dibenarkan (artinya: pengakuannya benar /
tidak dusta).
Catatan:
kita harus membedakan arti dari istilah-istilah ini, karena kalau tidak,
maka kita akan betul-betul mendapatkan kontradiksi yang tidak
terhamoniskan antara Yakobus dan Paulus.
72
APENDIX I: EXPOSISI / KHOTBAH TENTANG YAK 2:14-26
Kalau saudara mau mengerti Yak 2:14-26 ini dengan benar, maka
adalah sesuatu yang mutlak penting bagi saudara untuk mengingat
dengan baik cara Yakobus menggunakan istilah-istilah di atas!
2) Yakobus juga berkata bahwa iman seperti itu adalah mati / kosong
(ay 17,20,26).
Ini tidak berarti bahwa mula-mula imannya ada / hidup, lalu menjadi mati.
Artinya adalah bahwa pengakuan orang itu adalah pengakuan yang
kosong, dan ini jelas menunjukkan bahwa orang itu sebetulnya sama
sekali tidak mempunyai iman! Karena itu imannya tidak bisa ditunjukkan
(ay 18).
Ay 18: Tetapi mungkin ada orang berkata: Padamu ada iman dan padaku
ada perbuatan, aku akan menjawab dia: Tunjukkanlah kepadaku imanmu
itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari
perbuatan-perbuatanku..
73
APENDIX I: EXPOSISI / KHOTBAH TENTANG YAK 2:14-26
iman, karena ini adalah suatu keadaan yang tidak mungkin terjadi, dan
juga ini bertentangan dengan ay 18b yang mengatakan aku akan
menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.
Dari kata-kata dalam ay 18b itu juga jelas bahwa orang ini bisa me-
nunjukkan imannya!
b) Orang yang kedua hanya mempunyai iman / pengakuan percaya
dalam mulut. Orang ini tidak bisa menunjukkan imannya, karena
memang tidak ada!
3) Yakobus menyamakan iman seperti itu dengan imannya setan (ay 19)!
Kepercayaan terhadap adanya satu Allah adalah kepercayaan yang
benar. Tetapi bagi setan, kepercayaannya akan adanya satu Allah itu
sama sekali tidak menghasilkan hidup yang benar! (Catatan: kepercaya-
an itu hanya menyebabkan ia gemetar! Ini menunjukkan bahwa
pengetahuan yang benar tentang Allah, kalau tidak disertai dengan
penebusan, hanya menghasilkan rasa takut!).
Jadi jelas bahwa orang yang mengaku beriman, tetapi tidak membuktikan
imannya dengan perbuatan baik, tidak berbeda dengan setan!
Kalau seseorang mengaku percaya, tetapi tidak ada perbuatan baik dalam
hidupnya, maka ia sebetulnya bukan orang kristen! Perhatikan cara Yakobus
menyebut orang itu! Ia tidak pernah menyebutnya sebagai saudara, tetapi ia
menyebutnya seorang (ay 14), atau orang (ay 18), atau manusia (ay 20).
Penerapan: Apakah ada perubahan hidup ke arah yang positif dalam diri
saudara? Apakah saudara berusaha untuk bisa hidup lebih suci? Apakah
saudara membenci dosa dan berusaha membuangnya dari hidup saudara?
John Owen: I do not understand how a man can be a true believer unto whom
sin is not the greatest burden, sorrow and trouble (= Saya tidak mengerti
bagaimana seseorang bisa merupakan orang kristen yang sejati, kalau bagi dia
dosa bukanlah beban, kesedihan dan kesukaran yang terbesar).
74
APENDIX I: EXPOSISI / KHOTBAH TENTANG YAK 2:14-26
memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Karena
itu Abraham disebut: Sahabat Allah..
Kej 15:6 - Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka
TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai
kebenaran.
Dan pembenaran karena iman terhadap Abraham yang terjadi
dalam Kej 15:6 ini, terjadi lebih kurang 30 tahun sebelum ia
mempersembahkan Ishak (Kej 22).
75
APENDIX I: EXPOSISI / KHOTBAH TENTANG YAK 2:14-26
Sekarang Yakobus mengambil orang yang sangat kontras dengan
Abraham. Kalau Abraham adalah seorang laki-laki, maka Rahab adalah
seorang perempuan. Kalau Abraham adalah nenek moyang bangsa
Israel, maka Rahab adalah orang kafir. Kalau Abraham adalah orang yang
terhormat, maka Rahab adalah seorang pelacur!
Mengapa Yakobus mengambil contoh orang seperti Rahab? Karena kalau
contohnya hanya orang seperti Abraham maka mungkin orang akan
berkata: Itu kan Abraham, dia orang luar biasa. Saya tidak bisa seperti
dia. Supaya orang tidak bisa berkata seperti ini, Yakobus mengambil
contoh Rahab. Rahab adalah orang kafir, dan terlebih lagi dia adalah
seorang pelacur! Tetapi setelah bertobat, ia termasuk orang yang
membuktikan imannya dengan perbuatan baik (bdk. Yos 2:1-7).
Penutup.
-AMIN-
76
APENDIX II
KESEMBUHAN
A) Haruskah orang kristen sembuh dari penyakit?
Sanggahan:
Dalam Kitab Suci, baik Yesus maupun rasul-rasul tidak selalu menyem-
buhkan semua orang sakit. Ada orang-orang yang tidak disembuhkan.
dalam Yoh 5:1-18 ada banyak orang sakit, tetapi hanya satu yang
disembuhkan oleh Yesus, yaitu orang yang lumpuh selama 38 tahun.
dalam 1Tim 5:23 dan 2Tim 4:20, Timotius dan Trofimus sakit, tetapi
Paulus tidak menyembuhkan mereka.
dalam 2Kor 12:7-10, Paulus sendiri mengalami duri dalam daging.
Sekalipun tidak jelas dengan apa yang dimaksud dengan duri dalam
daging itu, tetapi rasa-rasanya tidak bisa tidak istilah ini menunjuk
pada suatu penyakit jasmani yang menyakitkan. Untuk ini Paulus
berdoa sebanyak tiga kali, tetapi Tuhan tidak menyembuhkan dia!
dalam Luk 5:15-16 banyak orang datang kepada Yesus untuk
disembuhkan, tetapi Yesus tidak menyembuhkan mereka, sebaliknya
Yesus meninggalkan mereka.
dalam Luk 4:27 Yesus berkata bahwa pada jaman nabi Elisa ada
banyak orang sakit kusta di Israel, tetapi mereka tidak ditahirkan
seperti Naaman.
2) Penyakit itu dari setan, dan orang Kristen harus menang atas setan.
Sanggahan:
c) Tidak semua penyakit datang dari setan. Misalnya: Kej 48:1. Juga
kalau dalam Mat 4:24 terlihat bahwa orang yang menderita pelbagai
penyakit dibedakan dari orang yang kerasukan. Demikian juga dalam
Mat 10:1,8. Karena itu kalau seseorang selalu menengking setan pada
77
APENDIX II: KESEMBUHAN
waktu mendoakan orang sakit, itu sebetulnya merupakan sesuatu
yang ngawur!
3) Penyakit itu disebabkan oleh dosa. Karena itu kalau seseorang bertobat ia
pasti sembuh dari penyakit!
Sanggahan:
c) Tetapi tidak semua orang sakit sebagai akibat langsung dari dosanya
(Kej 48:1 Ayub 1-2 2Kor 12:7-10 Fil 2:25-27 1Raja 14;1,12,13 Yoh
9:1-3).
d) Orang percaya baru bisa bebas dari penyakit sebagai akibat dosa,
pada saat ia masuk ke surga. Bandingkan juga dengan point no 4b di
bawah ini.
4) Yesus sudah mati menebus tubuh dan jiwa / roh kita. Karena itu kalau
seseorang percaya Yesus / menjadi orang kristen, maka bukan saja
dosanya diampuni, tetapi ia juga harus sembuh dari semua penyakit
jasmani.
Sanggahan:
5) Allah itu mahakuasa dan karena itu Ia pasti bisa menyembuhkan anakNya
yang sakit!
Sanggahan:
Ia lalu mengutip 3Yoh 2 dan Mat 8:7 untuk mendukung pandangannya ini.
3Yoh 2 - Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik
dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik
saja.
Mat 8:7 - Yesus berkata kepadanya: Aku akan datang
menyembuhkannya..
Sanggahan:
a) Kata-kata Yesus dalam ayat-ayat seperti Mat 8:3,7 dsb tidak berlaku
umum, sama seperti kata-kataNya dalam Mat 14:29 (waktu Ia
menyuruh Petrus berjalan di atas air) dan dalam Yoh 11:23,40,43
79
APENDIX II: KESEMBUHAN
(kata-kataNya berhubungan dengan kebangkitan Lazarus) juga tidak
berlaku umum! Jadi, untuk orang-orang tertentu Ia memang bersedia
menyembuhkan, tetapi untuk orang-orang lain bisa saja Ia tidak
bersedia menyembuhkan, karena Ia mempunyai tujuanNya sendiri!
b) 3Yoh 2 adalah suatu salam dari rasul Yohanes kepada para pembaca /
penerima suratnya, dan karena itu jelas tidak bisa diartikan bahwa
Allah tidak menghendaki seorangpun sakit!
Sanggahan:
a) Janji itu hanya berlaku untuk bangsa Israel pada saat itu. Itupun
dengan syarat bahwa mereka harus taat (Kel 15:26).
Sanggahan:
80
APENDIX II: KESEMBUHAN
a) Ini lagi-lagi salah pengertian tentang istilah memalukan / memuliakan
Tuhan. Kalau orang Kristen sakit dikatakan memalukan Tuhan; itu
karena mereka menilai Tuhan seakan-akan Tuhan itu adalah manusia.
b) Orang kristen yang sakit tidak memalukan Tuhan. Ini terlihat dari
Paulus yang pada waktu mengalami duri dalam daging bukan saja
tidak memalukan Tuhan, tetapi akhirnya justru membawa kemuliaan
bagi Tuhan (2Kor 12:7-10).
Memang kalau ada orang yang sehat dan kaya bisa percaya kepada
Tuhan, hidup sesuai kehendak Tuhan, setia kepada Tuhan dsb, maka
ini tentu memuliakan Tuhan. Tetapi kalau ada orang yang sakit, miskin,
dan menderita terus menerus, dan dalam kondisi seperti itu ia bisa
tetap percaya kepada Tuhan, hidup sesuai kehendak Tuhan, dan setia
kepada Tuhan, maka tentu peristiwa ini akan lebih memuliakan Tuhan!
d) Baca juga 1Kor 1:25-29 - Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar
hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari
pada manusia. Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu,
ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang
yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang
yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk
memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi
dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak
terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang
tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya
jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan
Allah.
Text Kitab Suci ini tidak mengatakan bahwa Allah malu karena orang-
orang yang lemah, bodoh, tidak terpandang, dsb! Ia bahkan memilih
mereka untuk mempermalukan orang berhikmat, kuat, dsb. Kalau Allah
tidak malu karena orang kristen yang bodoh, lemah, tak terpandang,
dsb, mungkinkah Ia malu karena orang kristen yang sakit?
Sanggahan:
81
APENDIX II: KESEMBUHAN
a) Kadang-kadang iman memang dijadikan syarat terjadinya mujijat / ke-
sembuhan (bdk. Mat 13:58).
d) Banyak orang beranggapan bahwa kalau ada orang sakit, lalu orang
itu berdoa dalam nama Yesus dengan iman, maka ia pasti
disembuhkan. Ini didasarkan pada ayat-ayat seperti Mark 11:22-24
Mat 7:7-10 Yoh 14:13-14 Yoh 15:7b dsb. Tetapi perlu diingat bahwa
pada waktu menafsirkan ayat-ayat seperti Mark 11:22-24 Mat 7:7-10
Yoh 14:13-14 Yoh 15:7b dsb, kita juga harus memperhatikan ayat-ayat
seperti 1Yoh 5:14 Mat 7:11 Yoh 15:7a, yang menjadi syarat
pengabulan doa, yaitu:
permintaan kita sesuai dengan kehendak / rencana Tuhan (1Yoh
5:14). Ingat juga bahwa beriman pada sesuatu yang bukan
kehendak Tuhan, tidak bisa dikatakan beriman!
yang kita minta itu merupakan sesuatu yang baik dalam pandangan
Tuhan (Mat 7:11).
kita tinggal dalam Yesus, dan firman Tuhan tinggal dalam kita (Yoh
15:7a). Dengan kata lain, kita dekat dengan Tuhan dan tunduk
pada firman Tuhan.
Sanggahan:
Perintah ini hanya diberikan untuk rasul-rasul pada saat itu! Ini terlihat
dari:
a) Pada saat itu mereka disuruh memberitakan Injil hanya kepada orang
Yahudi (Mat 10:5b-6). Bandingkan dengan Mat 28:19 yang menyuruh
kita menjadikan semua bangsa murid Kristus.
c) Pada saat itu mereka tidak boleh membawa bekal (Mat 10:9-10).
Bandingkan ini dengan Luk 22:35-36 dimana mereka boleh membawa
bekal.
Sanggahan:
Sanggahan:
Kesimpulan:
84
APENDIX II: KESEMBUHAN
Kesembuhan illahi itu ada, tetapi ajaran yang mengatakan bahwa orang
Kristen harus sembuh dari segala penyakit, merupakan ajaran yang:
B) Macam-macam kesembuhan.
I) Kesembuhan biasa.
85
APENDIX II: KESEMBUHAN
1Tim 5:23 yang berbunyi: Janganlah lagi minum air saja,
melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu
terganggu dan tubuhmu sering lemah.
Ini merupakan nasehat dari rasul Paulus kepada Timotius yang
sakit. Aneh sekali bahwa Paulus yang jelas mempunyai karunia
kesembuhan itu, ternyata tidak menyembuhkan Timotius secara
mujijat, tetapi menyuruhnya menggunakan anggur sebagai obat!
Lukas adalah tabib (Kol 4:14).
Kalau orang kristen tidak boleh menggunakan dokter / obat, maka
jelas bahwa dokter / tabib dan penjual obat semuanya harus
bertobat. Tetapi sekalipun Lukas adalah seorang tabib, ia tidak
pernah dikecam atau disuruh bertobat.
Kalau dikatakan bahwa ini adalah kesembuhan biasa, itu tidak berarti
bahwa itu tidak datang dari Tuhan! Kesembuhan ini tetap datang dari
Tuhan, tetapi Tuhan menggunakan hal-hal tertentu untuk menyembuhkan.
Jadi, Tuhan menyembuhkan secara tidak langsung.
Setiap kali kita sakit, selain kita harus berdoa, kita juga harus
menggunakan hal-hal tersebut di atas untuk mendapatkan kesembuhan
biasa ini!
86
APENDIX II: KESEMBUHAN
Hal lain yang harus diperhatikan adalah: Kitab Suci tidak pernah
menyuruh / mengijinkan untuk menggunakan benda apapun
sebagai jimat. Ini perlu diwaspadai karena adanya gereja di
Indonesia yang memberikan sapu tangan yang sudah didoakan
untuk disimpan oleh jemaatnya (mirip dengan cerita John F.
MacArthur, Jr. di atas). Ini sudah termasuk jimat, dan tentu saja
tidak alkitabiah!
87
APENDIX II: KESEMBUHAN
88
APENDIX II: KESEMBUHAN
a. Dalam Kitab Suci orang-orang yang dibangkitkan dari kematian,
akhirnya akan mati lagi.
Tetapi ini tidak bisa diterima karena kematian berbeda dengan pe-
nyakit.
c. Dalam Yoh 5:14 Yesus berkata kepada orang lumpuh yang telah Ia
sembuhkan: Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi,
supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk. Ini dijadikan dasar
untuk mengatakan bahwa penyakit seseorang yang mengalami
kesembuhan ilahi bisa kambuh kalau ia berbuat dosa.
Inipun tidak bisa diterima karena lebih buruk tidak berarti penyakit
yang sama akan kembali. Artinya: ia akan mengalami hukuman
Tuhan yang lebih berat.
Dalam Kitab Suci tidak pernah ada orang yang setelah mengalami
kesembuhan ilahi, lalu kambuh lagi penyakitnya! Bahkan 9 orang kusta
yang tidak tahu terima kasih dalam Luk 17:11-19 juga tidak kambuh
penyakitnya.
Tetapi jaman sekarang, sering sekali ada orang yang katanya
mengalami kesembuhan ilahi, tetapi lalu kambuh kembali penyakitnya.
Ini omong kosong! Ini pasti bukan kesembuhan ilahi, tetapi
kesembuhan psikologis!
Sedangkan ciri yang tidak harus ada dalam kesembuhan ilahi adalah
pertobatan dari orang yang disembuhkan.
Dalam suatu kesembuhan ilahi, tidak harus terjadi pertobatan dari orang
yang disembuhkan itu. Itu memang bisa terjadi, tetapi tidak selalu terjadi.
Misalnya dalam Luk 17:11-19, kesembilan orang kusta yang tidak tahu
berterima kasih itu jelas sekali tidak bertobat! Tetapi mereka toh
mengalami kesembuhan ilahi!
1) Dasar Kitab Suci akan adanya kesembuhan dari setan: Mat 7:22-23
Mat 24:24 2Tes 2:9-12 Wah 13:13-14 Wah 16:13-14.
Semua ayat-ayat ini menyebabkan kita harus berhati-hati pada saat
suatu kesembuhan / mujijat terjadi. Karena Kitab Suci sudah
menubuatkan bahwa pada akhir jaman ini akan ada banyak
kesembuhan / mujijat yang palsu yang berasal dari setan.
89
APENDIX II: KESEMBUHAN
2) Karena setan adalah seorang yang hebat sekali dalam menipu /
memalsu, maka bisa saja keempat ciri kesembuhan ilahi di atas
terpenuhi semua, tetapi itu toh merupakan kesembuhan dari setan!
-o0o-
90
APENDIX III
MUJIJAT
Pandangan Kharismatik (pada umumnya) tentang mujijat dan tanggapan /
jawabannya:
Tanggapan saya:
1) Bahkan dalam Kitab Suci, mujijat tidak dilakukan / dialami oleh tiap orang
percaya pada setiap saat!
Mari kita melihat mujijat-mujijat dalam setiap jaman dalam Kitab Suci:
Mulai Adam dan Hawa sampai Nuh, hanya tercatat 1 mujijat, yaitu
pengangkatan Henokh (Kej 5:24).
Mulai Nuh sampai Abraham, juga tercatat hanya 1 mujijat, yaitu
peristiwa menara Babil (Kej 11:1-9).
Mulai Abraham sampai Yusuf, ada beberapa mujijat, tetapi bisa
dikatakan bahwa pada masa ini tetap jarang sekali terjadi mujijat.
Selama bangsa Israel di Mesir (lebih kurang 400 tahun), boleh
dikatakan tidak ada mujijat.
Jaman Musa dan Yosua, banyak sekali mujijat.
Jaman Hakim-hakim, kadang-kadang saja ada mujijat.
Jaman Saul, Daud dan Salomo, jarang sekali ada mujijat.
Jaman raja-raja (setelah Israel pecah menjadi dua), jarang sekali ada
mujijat.
Jaman Elia, Elisa, dan nabi-nabi, banyak sekali mujijat.
Jaman Ezra dan Nehemia (setelah kembali dari pembuangan
Babilonia), tidak ada mujijat.
selama 400 tahun antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tidak
ada mujijat.
Pada masa Yohanes Pembaptis dikatakan bahwa ia tidak melakukan
satu tandapun (Yoh 10:41).
Pada masa tiga setengah tahun pelayanan Yesus, ada banyak sekali
mujijat.
Pada jaman rasul-rasul, juga ada banyak sekali mujijat.
91
APENDIX III: MUJIJAT
Pertanyaannya adalah: mengapa mujijat-mujijat itu bergerombol seperti
itu? John Stott menjawab sebagai berikut: The major purpose of miracles
was to authenticate each fresh stage of revelation (= Tujuan utama dari
mujijat-mujijat adalah membuktikan / mengesahkan setiap tahap baru dari
wahyu / penyataan) - Baptism and Fullness, hal 97.
Dasar Kitab Suci: Kel 19:9 Kis 14:3 2Kor 12:12 Ibr 2:3,4.
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang tertentu bisa melakukan
mujijat untuk membuktikan bahwa mereka adalah nabi / rasul dan untuk
membuktikan / mengesahkan bahwa ajaran mereka betul-betul datang
dari Allah.
2) Sekarang Kitab Suci sudah lengkap; tidak ada wahyu yang baru lagi!
Memang banyak orang Kharismatik yang percaya bahwa sekarangpun
masih ada wahyu Allah. Perhatikan kutipan di bawah ini:
Kunci penulisan buku ini ialah hikmat dan wahyu yang bergantung pada
kenyataan keberadaan Yesus yang tidak pernah berubah baik kemarin, hari
ini dan untuk selama-lamanya (Ibr 13:8 ....
Demikian pula halnya pengalaman para nabi dan rasul dalam penerimaan
hikmat dan wahyu seperti yang kami alami.
Pelayanan kami mengalami perkembangan melalui kuasa pernyataan
FirmanNya yang Mujizat dan yang nyata melalui peranan theologia
sempurna: hikmat dan wahyu.
Oleh kemurahan Tuhan, melalui getaran hikmat dan wahyu ini, Tuhan
mulai memakai kami, masing-masing David berusia 6 1/2 tahun dan Ribka 5
tahun, dalam penglihatan dan pendengaran rohani. Hal ini terus
berlangsung hingga kini sesudah kami dipakai Tuhan untuk berkhotbah
(David 8 tahun dan Ribka 6 1/2 tahun).
Sewaktu penulis menulis buku ini akal pikirannya dipengaruhi / dikuasai
oleh Roh Kudus.
Wahyu adalah perkataan Kristus yang diterima secara langsung oleh roh
manusia / penulis yang selanjutnya dicetuskan dalam penulisan buku ini
melalui penglihatan dan pendengaran rohani. Di dalam buku ini kita dapat
menemukan kata Aku maksudnya adalah Tuhan yang berbicara kepada
penulis / berdialog dalam alam roh - David dan Ribka Moningka,
Pernyataan Firman yang Mujizat, hal III,IV,VI.
Tetapi kalau memang jaman sekarang ini masih ada wahyu Tuhan, itu
berarti bahwa wahyu yang baru itu bisa menjadi Kitab Suci jilid II! Ini
berarti menambahi Kitab Suci / Firman Tuhan! Bandingkan ini dengan
ayat-ayat seperti Ul 4:2 Ul 12:32 Amsal 30:6 Mat 5:19 Wah 22:18-19
yang jelas mengajarkan bahwa kita tidak boleh menambahi ataupun
mengurangi Kitab Suci / Firman Tuhan.
Karena jaman sekarang tidak ada wahyu lagi, dan karena fungsi utama
dari mujijat adalah membuktikan / mengesahkan wahyu Tuhan, maka
jelas bahwa pada jaman sekarang mujijat harus berkurang frekwensinya.
Tetapi ingat, jangan sampai kita terjerumus ke dalam pandangan
golongan Liberal yang sama sekali tidak percaya mujijat. Itu jelas adalah
pandangan yang tidak alkitabiah. Mujijat tetap ada, tetapi tidak bisa
92
APENDIX III: MUJIJAT
diharapkan terjadi sesering seperti dalam Kitab Suci. Ingat bahwa
sekalipun tujuan utama dari mujijat adalah mengesahkan wahyu Tuhan,
tetapi tetap ada tujuan yang lain.
John Stott: What then, should be our response to miraculous claims today? It
should be neither a stubborn incredulity (but miracles dont happen today)
nor an uncritical gullibility (of course! miracles are happening all the time),
but rather a spirit of open-minded enquiry: I dont expect miracles as a
common-place today, because the special revelation they were given to
authenticate is complete; but of course God is sovereign and God is free, and
there may well be particular situation in which he pleases to perform them [=
Lalu apa tanggapan kita yang seharusnya terhadap claim mujijat jaman ini?
Bukan suatu ketidakpercayaan yang bandel (tetapi mujijat tidak terjadi
pada jaman ini), juga bukan sikap mudah tertipu yang tidak kritis (tentu
saja! mujijat terus terjadi setiap waktu), tetapi suatu roh penyelidikan
dengan pikiran terbuka: Aku tidak mengharapkan mujijat sebagai kejadian
sehari-hari, karena wahyu khusus, terhadap mana mereka diberikan untuk
mengesahkan, telah lengkap; tetapi tentu saja Allah itu berdaulat dan Allah
itu bebas, dan mungkin saja ada suatu situasi tertentu dimana Ia berkenan
untuk melakukan mujijat] - Baptism and Fullness, hal 98-99.
Misalnya semua orang bisa berjalan di atas air, bukankah hal itu menjadi
hal biasa / lumrah, dan bukan lagi merupakan mujijat? Dan sebaliknya
bukankah orang yang tenggelam justru menjadi sesuatu yang luar biasa /
mujijat?
Jadi, menghendaki mujijat terjadi terus menerus adalah suatu omong
kosong yang tolol. Bahkan pada jaman Yesus dan rasul-rasulpun mujijat
tidak terjadi secara terus menerus! Bdk. Mat 26:53-54 Kis 4:1-22 Kis
5:26-42 Kis 7:57-60 Kis 9:23-25 Kis 12:1-2 Kis 14:19-20 Kis 27. Dalam
semua ayat-ayat ini tidak terjadi mujijat padahal bisa dikatakan dibutuh-
kan mujijat karena adanya kematian, atau bahaya / penganiayaan di
depan mata.
93
APENDIX III: MUJIJAT
2) Orang kristen (protestan) tidak mengalami mujijat karena mereka
tidak percaya / mengharapkan mujijat.
Ayat-ayat yang dipakai sebagai dasar pandangan ini ialah: Mark 6:5 Mat
17:19-20 Mark 11:22-24.
Juga perhatikan kutipan di bawah ini:
Ada begitu banyak umatKu yang menutup mata dari setiap rencanaKu.
Mereka bertanya-tanya apakah Aku masih terus bekerja hingga saat ini ...
Mereka pula bertanya-tanya mengapa mereka sama sekali tidak mengalami
bukti pekerjaanKu. Ketahuilah ... bagaimana Aku dapat menyatakan bukti
kuasaKu kepada mereka jika mereka akhirnya tidak dapat menerima dan tidak
dapat mengakui hal itu sebagai pernyataan kuasaKu yang berlaku hingga saat
ini. Aku tidak pernah dan memang tidak akan pernah berubah. Demikian pula
halnya dengan keajaibanKu ...
Mereka tidak akan mengalami mujizat kemenangan yang sempurna dalam
segala perkara karena mereka sendiri yang menutup diri dari hal demikian itu
- David dan Ribka Moningka, Pernyataan Firman yang Mujizat, hal 1.
Tanggapan saya:
Ibr 13:8 - Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai
selama-lamanya.
Karena Yesus tidak berubah, maka kalau dahulu Yesus melakukan banyak
mujijat, sekarang pasti juga demikian.
Tanggapan saya:
Tuhan Yesus memang tidak berubah, tetapi dalam hal apa? Dalam sifat-
sifatNya! Baik dahulu, sekarang maupun selama-lamanya Ia tetap maha
kuasa, maha suci, maha adil, berdaulat, dsb. Jadi memang sekarangpun Dia
pasti bisa melakukan apa yang dahulu Ia pernah lakukan. Tetapi kalau Yesus
bisa melakukan, itu tidak berarti Ia mau melakukan! Dalam Kitab Suci
ditunjukkan banyak hal yang dahulu pernah Ia lakukan, tetapi tidak Ia lakukan
lagi, seperti:
peristiwa penciptaan alam semesta beserta isinya (Kej 1-2 Yoh 1:1-3). Ini
pernah Ia lakukan tetapi tidak pernah Ia ulangi.
inkarnasi, kematian dan kebangkitanNya. Inipun Ia lakukan hanya satu
kali saja.
Ia pernah menyuruh Petrus berjalan di atas air, tetapi Ia tidak pernah
mengulang hal itu pada orang lain.
Ia pernah menghancurkan dunia dengan menggunakan air bah pada
jaman Nuh (peristiwa dahsyat ini jelas merupakan mujijat), tetapi Ia
bahkan berjanji untuk tidak akan melakukan hal itu lagi (Kej 9:11-17).
Ia pernah memimpin bangsa Israel dengan menggunakan tiang awan dan
tiang api pada waktu mereka ada di padang gurun (Kel 13:21-22), tetapi Ia
tidak pernah mengulangi hal itu. Demikian juga pemberian makan manna
di padang gurun tidak pernah diulang untuk orang lain.
Kesimpulannya: kalau pada jaman ini Ia melakukan hanya sedikit mujijat, itu
tidak berarti Ia berubah!
Tanggapan saya:
a) Bernubuat.
Ada 2 penafsiran tentang kata bernubuat ini:
95
APENDIX III: MUJIJAT
memberitakan Firman Tuhan setelah mendapat wahyu langsung
dari Allah (seperti nabi-nabi Perjanjian Lama).
memberitakan Firman Tuhan setelah mendapat pengertian dari
Kitab Suci (seperti pengkhotbah jaman sekarang).
Yang manapun yang benar dari arti-arti ini, jelas bahwa semua ini sudah
digenapi pada abad pertama itu.
a) Ini menunjuk pada apa yang akan terjadi menjelang kedatangan Tuhan
Yesus yang keduakalinya.
Kesimpulannya: Kis 2:17-20 tidak bisa dijadikan dasar untuk berkata bahwa
pada akhir jaman akan ada banyak mujijat. Nubuat nabi Yoel itu sudah
digenapi pada abad pertama, dan kata-kata mujijat dan tanda pada
Kis 2:19 menunjuk pada ancaman hukuman.
96
APENDIX III: MUJIJAT
5) Yoh 14:12 mengatakan bahwa orang percaya akan melakukan
pekerjaan yang lebih besar dari pekerjaan yang Yesus lakukan.
Tanggapan saya:
Yoh 14:10-12 - (10) Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan
Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari
diriKu sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan
pekerjaanNya. (11) Percayalah kepadaKu, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa
di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan
itu sendiri. (12) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya
kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan,
bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.
97
APENDIX III: MUJIJAT
suatu pertobatan yang luar biasa dalam dunia, dimana keilahian Kristus
ditunjukkan dengan lebih hebat dari pada waktu Ia diam / tinggal di
antara manusia. Jadi, kita lihat bahwa bukti keilahianNya tidak dibatasi
pada pribadi Kristus, tetapi disebarkan dalam seluruh tubuh Gereja).
Kalau pandangan kedua atau ketiga yang benar, maka sekalipun rasul-
rasul / orang kristen melakukan mujijat lebih sedikit dari Yesus (atau
bahkan tidak melakukan mujijat sama sekali), tetapi tetap bisa melakukan
pekerjaan yang lebih besar dari pekerjaan Yesus, yaitu kalau mereka
mempertobatkan lebih banyak jiwa melalui pemberitaan Injil / Firman
Tuhan dibandingkan dengan Tuhan Yesus.
William Hendriksen menekankan kedua hal ini dengan berkata: ... greater
works than these, namely, miracles in the spiritual realm. ... Christs works had
consisted to a considerable extent of miracles in the physical realm, performed
largely among the Jews. When he now speaks about the greater works, he is in
all probability thinking of those in connection with the conversion of the
Gentiles. Such works were of a higher character and vaster in extent (=
pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari ini, yaitu, mujijat-mujijat dalam
dunia rohani. ... Sebagian besar pekerjaan-pekerjaan Kristus terdiri dari
mujijat-mujijat dalam dunia fisik, pada umumnya dilakukan di antara
orang-orang Yahudi. Sekarang pada waktu Ia berbicara tentang pekerjaan-
pekerjaan yang lebih besar, mungkin sekali Ia berpikir tentang hal itu dalam
hubungannya dengan pertobatan orang-orang non Yahudi. Pekerjaan-
98
APENDIX III: MUJIJAT
pekerjaan seperti itu mempunyai sifat / karakter yang lebih besar dan luas
yang lebih luas).
Catatan: Satu hal yang perlu diperhatikan dari kata-kata Hendriksen ini
ialah bahwa pertobatan merupakan suatu mujijat (dalam dunia rohani)!
Kesimpulannya: sekalipun saat ini kita tidak melakukan mujijat, itu tidak
berarti bahwa Yoh 14:12 tidak tergenapi!
Peter Masters, pada waktu berbicara tentang Dr. Paul Yonggi Cho dan
ajarannya, mengatakan: This is his own explanation of how he arrived at his
teaching on incubating prayer answers and healing diseases. He tells us that he
was driven to finding an explanation of how Buddhist monks in Korea managed to
perform better miracles than those which his own Pentecostalist churches could
perform. It worried him greatly that many Koreans got healing through yoga
meditation, and through attending meetings of the Soka Gakkai, a Japanese
Buddhist sect with twenty millions members. According to Cho many deaf, dumb
and blind people had recovered their faculties through these religious groups. Cho
was very jealous of the success which these other religions had in attracting
followers. He wrote: While Christianity has been in Japan for more than a
hundred years, with only half a percent of the population claiming to be Christians,
Soka Gakkai has millions of followers ... Without seeing miracles people cannot be
satisfied that God is powerful. It is you (Christians) who are responsible to supply
miracles for these people [= Ini adalah penjelasannya sendiri tentang
bagaimana ia sampai pada ajarannya tentang mengerami jawaban-jawaban doa
dan penyembuhan penyakit. Ia menceritakan kepada kami bahwa ia didorong
untuk menemukan penjelasan bagaimana biarawan-biarawan Buddha di Korea
berhasil mengadakan mujijat-mujijat yang lebih baik dari mujijat-mujijat yang
bisa diadakan oleh gereja-gereja Pentakostanya. Merupakan hal yang sangat
mencemaskan baginya bahwa banyak orang Korea yang mendapatkan
kesembuhan melalui meditasi yoga, dan melalui kehadiran mereka dalam
pertemuan-pertemuan Soka Gakkai, suatu sekte Buddha bangsa Jepang dengan
20 juta anggota. Menurut Cho banyak orang-orang tuli, bisu dan buta
dipulihkan pancainderanya melalui grup agama ini. Cho sangat cemburu / iri
dengan kesuksesan agama-agama lain ini dalam menarik pengikut. Ia menulis:
Sementara kekristenan telah ada di Jepang selama lebih dari 100 tahun,
dengan hanya setengah persen dari jumlah penduduk mengaku sebagai orang
kristen, Soka Gakkai mempunyai jutaan pengikut .... Tanpa melihat mujijat-
mujijat orang tidak bisa percaya bahwa Allah itu berkuasa. Kamulah (orang-
orang kristen) yang bertanggung jawab untuk menyuplai mujijat untuk orang-
orang ini] - The Healing Epidemic, hal 26-27.
Tanggapan saya:
99
APENDIX III: MUJIJAT
Yesus melakukan begitu banyak mujijat, tetapi toh hanya mempertobat-
kan sedikit orang.
Juga perhatikan ajaran Yesus dalam cerita Lazarus dan orang kaya (Luk
16:19-31). Dalam cerita itu terlihat bahwa orang kaya yang sudah masuk
neraka itu minta kepada Abraham supaya Lazarus dibangkitkan dari
antara orang mati supaya bisa memberitakan Injil kepada 5 saudaranya
yang masih hidup (Luk 16:27-28). Tetapi Abraham menjawab bahwa pada
kelima orang itu ada kesaksian Musa dan para nabi (yaitu Firman Tuhan /
Perjanjian Lama), dan mereka harus memperhatikan Firman Tuhan
tersebut (Luk 16:29). Tetapi orang kaya itu lalu berkata bahwa kelima
saudaranya itu akan bertobat kalau ada seorang yang datang dari antara
orang mati kepada mereka (Luk 16:30). Dengan kata lain, orang kaya itu
beranggapan bahwa Firman Tuhan saja tidak akan mempertobatkan
mereka, tetapi mujijat pasti akan mempertobatkan mereka (perhatikan
bahwa dalam nerakapun ia masih mempunyai pandangan yang sesat!).
Tetapi dalam Luk 16:31, Abraham, yang jelas tidak setuju dengan
pandangan orang kaya yang sesat itu, lalu menjawab: Jika mereka tidak
mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka juga tidak akan mau
diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.
Penutup:
Orang Kharismatik selalu mencari kuasa / mujijat. Banyak di antara mereka yang
membanggakan diri karena mujijat-mujijat itu, dan mereka yang bisa
mengadakan mujijat merasa diri mereka sakti dan disanjung oleh banyak orang.
Tetapi marilah kita perhatikan beberapa hal di bawah ini:
Orang yang selalu tergila-gila pada mujijat, apalagi yang menerima seadanya
mujijat tanpa mengujinya dahulu, mempunyai potensi yang sangat besar untuk
disesatkan oleh para nabi palsu yang bisa mengadakan mujijat!
100
APENDIX III: MUJIJAT
3) John F. MacArthur, Jr. mengutip kata-kata dari Michael Green, yang
disebutnya sebagai orang yang not unfriendly to the Charismatic position (=
orang yang bukannya tidak bersahabat dengan posisi Kharismatik), sebagai
berikut: The Charismatic were always out for power; they were elated by spiritual
power, and were always seeking short cuts to power. It is the same today. Pauls
reply is to boast not of his power but of his weakness, through which alone the
power of Christ can shine. Paul knew about the marks of an apostle, in signs, and
wonders, and mighty deeds (2Cor 12:12) but he knew that the power of an apostle,
or of any other Christian, came from the patient endurance of suffering, such as he
had with his torn in the flesh, or the patient endurance of reviling and hardship
such as he was submitted to in the course of his missionary work (1Cor 4). The
Charismatic had a theology of the resurrection and its power; they needed to learn
afresh the secret of the cross and its shame ... which yet produced the power of God
(1Cor 1:18) [= Orang Kharismatik selalu mencari kuasa; mereka gembira /
berbesar hati oleh kuasa rohani, dan selalu mencari jalan pintas menuju kuasa.
Hal yang sama terjadi pada masa ini. Jawaban Paulus adalah memegahkan diri
bukan karena kuasanya tetapi karena kelemahannya, yang merupakan satu-
satunya jalan melalui mana kuasa Kristus bisa bersinar. Paulus tahu tentang
tanda-tanda / ciri-ciri seorang rasul, dalam tanda-tanda, mujijat-mujijat, dan
perbuatan-perbuatan ajaib (2Kor 12:12) tetapi ia tahu bahwa kuasa seorang
rasul, atau orang kristen yang manapun juga, datang dari sikap bertahan yang
sabar dalam penderitaan, seperti yang ia miliki dengan duri dalam dagingnya,
atau sikap bertahan yang sabar terhadap caci maki dan kesukaran terhadap
mana ia diserahkan dalam perjalanan misionarisnya (1Kor 4). Orang
Kharismatik mempunyai theologia kebangkitan dan kuasanya; mereka perlu
untuk mempelajari lagi rahasia dari salib dan kehinaannya .... yang
menghasilkan kuasa Allah (1Kor 1:18)] - John F. MacArthur, Jr. dalam buku
The Charismatics, hal 104. Ia mengutip dari buku karangan Michael Green
yang berjudul I Believe in the Holy Spirit, hal 208.
-o0o-
101
DAFTAR ISI
B) Macam-macam kesembuhan...........................................................................83
I) Kesembuhan biasa........................................................................................83
Ciri-ciri kesembuhan biasa............................................................................83
1) Kesembuhan itu tidak terjadi seketika, tetapi melalui suatu proses..........83
2) Digunakannya hal-hal yang secara medis bisa menyembuhkan..............83
Kitab Suci tidak menentang penggunaan dokter / obat.............................83
II) Kesembuhan psikologis................................................................................84
III) Kesembuhan ilahi........................................................................................84
1) Ada yang menggunakan benda-benda:..................................................84
a) Benda milik si penyembuh....................................................................85
b) Benda yang secara medis tidak bisa menyembuhkan.........................85
2) Ada yang menggunakan perintah Dalam nama Yesus.........................86
3) Ada yang menggunakan doa...................................................................86
Ciri-ciri kesembuhan ilahi:............................................................................86
1. Kesembuhan itu harus terjadi secara langsung / seketika......................86
2. Kesembuhan itu harus bersifat total........................................................86
3. Penyakitnya tidak boleh kambuh.............................................................86
4. Tidak digunakan dokter / obat.................................................................87
Ciri yang tidak harus ada dalam kesembuhan ilahi.....................................87
IV) Kesembuhan dari setan..............................................................................87
1) Dasar Kitab Suci akan adanya kesembuhan dari setan........................87
2) Kesembuhan dari setan bisa memenuhi ciri kesembuhan ilahi.............87
3) Ciri kesembuhan dari setan........................................................................
-o0o-
PEMBAHASAN AJARAN
(GBI TIBERIAS)
(REVISED)
Oleh: