Anda di halaman 1dari 7

EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI (Jasminum sambac) DENGAN METODE

MASERASI DAN PERLAKUAN PENDAHULUAN


PEF (Pulsed Electric Field)
(Kajian Besar Tegangan dan Jarak Katoda Anoda)

Extraction of Essential Oils Jasmine (Jasminum sambac) by Method Maceration


and Preliminary Treatment PEF (Pulsed Electric Field)
(Study of Voltage and Cathode Anode Distance)

Sukardi1*), Adhi Pradana Pinasthika2*), Maimunah Hindun Pulungan1), Arie Febrianto Mulyadi1)
1)Staff Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian - Fakultas Teknologi Pertanian - Universitas Brawijaya
Jl. Veteran-Malang 65145
2)Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian - Fakultas Teknologi Pertanian - Universitas Brawijaya
Jl. Veteran-Malang 65145
*email: sukardi@ub.ac.id
adhi_ndana@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian bertujuan mendapatkan besar tegangan dan jarak katoda anoda yang tepat pada
perlakuan awal PEF (Pulsed Electric Field) dapat meningkatkan rendemen, indeks bias dan berat jenis
minyak atsiri melati serta mengetahui komponen kimia minyak atsiri melati pada perlakuan terbaik.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, faktor pertama adalah
besar tegangan (1000, 1250, 1500 volt) dan faktor kedua jarak katoda anoda (10, 15, 20 cm). Masing-
masing menggunakan waktu 5 detik dan frekuensi 1000 Hz. Uji analisa fisik meliputi analisa
rendemen, indeks bias dan berat jenis, data yang diperoleh diolah menggunakan ANOVA (Analysis of
Variant) dilanjut dengan BNT jika menunjukkan adanya beda nyata pada perlakuan atau uji DMRT
(Duncan's Multiple Range Test) jika ada interaksi antar dua faktor. Pemilihan perlakuan terbaik dihitung
menggunakan Multiple Attribute dan dianalisa zat aktif menggunakan GC-MS (Gas Chromatography-
Mass Spectrometry). Hasil penelitian diperoleh perlakuan terbaik pada kombinasi besar tegangan 1250
volt dan jarak katoda anoda 15 cm, menghasilkan rendemen 0,583%, indeks bias 1,483 dan berat jenis
0,9492. Uji zat aktif menghasilkan lynalool 3,713%, indole 0,446%, farnesene 5,410%, cis-3-hexenyl benzoate
1,355% dan methyl palmitate 0,588%.
Kata Kunci: Bunga Melati, Ekstraksi, PEF (Pulsed Electric Field)

ABSTRACT
The purpose of this research was to get a voltage and anode cathode distance appropriate on the
pretreatment PEF (Pulsed Electric Field) may increase the yield, refractive index and specific gravity of jasmine
essential oil as well as knowing the chemical components of the essential oil of jasmine on the best treatment. This
research uses a Randomized Block Design (RBD) with two factors, the first factor is of the voltage (1000, 1250,
1500 volt) and the second factor is anode cathode distance. Each uses 5 seconds and a frequency of 1000 Hz. Test
physical analysis are analysis of yield, refractive index and specific gravity, data obtained were processed using
ANOVA (Analysis of Variant) continued with LSD if showed significant difference in treatment or used DMRT
(Duncan's Multiple Range Test) if there is interaction between the two factors. Selection of the best treatment
was calculated using the Multiple Attribute and the active substances will be analyzed using GC-MS (Gas
Chromatography-Mass Spectrometry). The results of this research were obtained in the best treatment
combination of the voltage 1250 volts and anode cathode distance of 15 cm, the result in yield of 0.583%, 1.483
refractive index and specific gravity of 0.9492. Test active substances result of produce lynalool 3.713%, 0.446%
indole, farnesene 5.410%, cis-3-hexenyl benzoate 1.355% and 0.588% methyl palmitate.
Keywords: Jasmine, Extraction, PEF (Pulsed Electric Field)
PENDAHULUAN jaringan sel. Pada permukaan dinding sel akan
ditemukan lubang, hal ini memudahkan untuk
Melati (Jasminum sambac) merupakan melakukan pengambilan minyak atsiri
salah satu tanaman komoditas bernilai tinggi sehingga minyak yang didapatkan semakin
untuk menghasilkan minyak atsiri. Minyak banyak dan diperoleh kualitas produk yang
atsiri melati dapat dimanfaatkan sebagai bahan lebih baik. Pengambilan minyak atsiri dengan
baku dalam berbagai industri, misalnya pada penggunaan sistem kejut listrik lebih mudah
industri kosmetik, sabun, parfum, farmasi dan dan efektif dibanding dengan perlakuan
aroma terapi. Pengambilan minyak atsiri yang konvensional. Sehingga proses ekstraksi
terkandung dalam bunga melati tidak bisa dengan aplikasi pengolahan kejut listrik
dilakukan dengan cara penyulingan atau diharapkan dapat mempersingkat waktu
destilasi dengan suhu tinggi, hal ini disebabkan proses pengolahan dan mutu produk yang
penyulingan dengan uap air atau air mendidih dihasilkan lebih baik. Untuk memaksimalkan
dapat merusak komponen minyak (Sani dkk, hasil dan kualitas minyak atsiri, maka perlu
2012). dilakukan penelitian mengenai ektraksi minyak
Minyak atsiri melati dapat diproduksi atsiri dari bunga melati (Jasminum sambac)
dengan menggunakan metode maserasi. Proses dengan penerapan perlakuan awal PEF (Pulsed
ini sangat menguntungkan dalam isolasi Electric Field) dan metode maserasi ditunjang
senyawa bahan alam karena dengan dari aspek besar tegangan dan jarak katoda
perendaman sampel tumbuhan akan anoda PEF.
mengalami pemecahan dinding dan membran Tujuan dari penelitian ini adalah
sel akibat perbedaan tekanan antara di dalam Mendapatkan besar tegangan dan jarak katoda
dan di luar sel sehingga metabolit sekunder anoda yang tepat pada perlakuan awal PEF
yang ada dalam sitoplasma akan terlarut dalam (Pulsed Electric Field) sehingga dapat
pelarut. Pemilihan pelarut untuk proses meningkatkan rendemen, indeks bias dan berat
maserasi akan memberikan efektifitas yang jenis pada minyak atsiri melati, serta
tinggi dengan memperhatikan kelarutan mengetahui komponen kimia dari perlakuan
senyawa bahan alam terhadap pelarut tersebut. terbaik kombinasi besar tegangan dan jarak
Metode ini cocok digunakan untuk katoda anoda PEF (Pulsed Electric Field) pada
mengekstraksi minyak atsiri bunga melati yang minyak atsiri melati.
menghasilkan rendemen minyak rendah
(Lenny, 2006). BAHAN DAN METODE
Proses ekstraksi bunga melati
memerlukan perlakuan pendahuluan yang Alat dan BAhan
tepat untuk mempermudah proses Alat-alat yang digunakan dalam
pengambilan minyak atsiri. Menurut Siemer et penelitian ini antara lain perangkat peralatan
al. (2012), perlakuan pendahuluan dengan kejut generator PEF (Pulsed Electric Field), rotary
listrik tegangan tinggi (Pulsed Electric Field) vacuum evaporator, refrigerator, gelas beaker,
merupakan metode alternatif dalam erlenmeyer, plastik, karet, alumunium foil dan
meningkatkan laju difusi produk keluar dari kain saring. Alat digunakan untuk analisis
jaringan tanaman pada saat ekstraksi, medan adalah refraktometer, piknometer, timbangan
listrik berkekuatan tinggi dipaparkan pada digital, gelas ukur, pipet dan perangkat
jaringan yang mengakibatkan pecahnya peralatan GC-MS (Gas Chromatography-Mass
membran jaringan tersebut. Kejut listrik dengan Spectrometry). Bahan utama yang digunakan
tegangan tinggi menyebabkan terjadinya yaitu bunga melati dan pelarut n-heksan 95%.
modifikasi permukaan sel dimana dengan
pengamatan mikroskop elektron ditemukan Rancangan Penelitian
adanya lubang pada dinding sel, sedangkan Penelitian ini menggunakan metode
pada sel yang tidak dialiri listrik tidak ditemui Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2
hal ini. Besar kecil tegangan dan jarak antar faktor. Faktor I adalah besar tegangan yang
elektroda akan mempengaruhi kadar mempunyai 3 level (V1, V2 dan V3) dan faktor
kerusakan pada dinding sel dikarenakan II adalah jarak katoda anoda yang mempunyai
dinding sel tidak kuat menahan beban medan 3 level (J1, J2 dan J3). Masing-masing diulang
listrik yang dihasilkan. sebanyak 3 kali sehingga diperoleh total
Menurut Gould (1995), perlakuan perlakuan 27 percobaan.
dengan Pulsed Electric Field memberikan
pengaruh terhadap perubahan struktur
Pelaksanaan Penelitian Pengolahan Data
Diagram alir pelaksanaan penelitian Setelah dilakukan analisa fisik data
ekstraksi minyak atsiri bunga melati dengan diolah menggunakan analisis ragam atau
perlakuan PEF dapat dilihat pada Gambar 1. ANOVA (Analysis of Variant) dilanjut dengan
BNT jika menunjukkan adanya beda nyata
Bunga Melati pada perlakuan. Jika terdapat interaksi antara
kedua faktor maka akan diuji menggunakan
Bunga tidak
segar, daun DMRT (Duncan Multiple Range Test).
Disortasi
dan ranting

Pemilihan Alternatif Terbaik


Ditimbang 300 gram
Pemilihan alternatif atau perlakuan
terbaik dilakukan dengan Metode Multiple
Pre-treatment PEF waktu 5 detik, frekuensi 1000Hz Attribute.
(jarak katoda anoda 10, 15, 20 cm dan tegangan
1000, 1250, 1500 volt)
Analisa Zat Aktif (GC-MS)
HZ, 1500HZ
Analisa zat aktif (komponen kimia
n-heksan Maserasi 2 jam kondisi minyak atsiri) menggunakan GC-MS (Gas
600 ml tertutup
Chromatography-Mass Spectrometry).

Filtrasi dengan kain saring Limbah Perbandingan Perlakuan Terbaik dengan


Perlakuan Kontrol
Filtrat (solute dan solvent)
Perlakuan terbaik yang didapatkan
akan dibandingkan dengan perlakuan kontrol
(non-PEF). Parameter yang dibandingkan
Evaporasi filtrat
Rotary vacuum evaporator
Pelarut
meliputi hasil analisa fisik (rendemen, indeks
(35C, 550 mmHg, 35 menit) bias, berat jenis) dan hasil analisa zat aktif.
Uji Rendemen Perbandingan ini bertujuan untuk mengetahui
Minyak atsiri melati concrete Uji Indeks bias peningkatan dan penurunan hasil dari
Uji Berat jenis
penerapan metode PEF dan perlakuan kontrol
(non-PEF).
Analisa kandungan minyak atsiri (GCMS)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil

Gambar 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian Rendemen


Ekstraksi Minyak Atsiri Rendemen minyak atsiri melati
terendah dihasilkan oleh perlakuan besar
Gambar alat PEF dapat dilihat pada tegngan 1000 volt dan jarak katoda anoda 20
Gambar 2. cm dengan rendemen sebesar 0,313%.
Rendemen minyak atsiri melati tertinggi
1 2 3
57 9 10
dihasilkan oleh perlakuan besar tegngan 1250
4 6 8
volt dan jarak katoda anoda 15 cm dengan
rendemen sebesar 0,583%. Grafik rerata
rendemen minyak atsiri bunga melati
menggunakan perlakuan awal PEF dengan
faktor besar tegangan dan jarak katoda anoda
dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 2. Alat PEF (Pulsed Electric Field)


Sumber: Dokumentasi

Analisa Fisik Minyak Atsiri


Analisa fisik minyak atsiri Meliputi:
Rendemen, Indeks Bias dan Berat Jenis.
Gambar 3. Grafik Rerata Rendemen Minyak
Atsiri Bunga Melati
Gambar 3. menunjukkan bahwa pada
perlakuan besar tegangan 1000 volt grafik
mengalami penurunan diawali dengan hasil
rerata rendemen yang tinggi dengan jarak
katoda-anoda 10 cm, selanjutnya pada jarak Tampak kerutan
katoda-anoda 15 cm dan 20 cm nilai rerata pada sel minyak
rendemen menurun, maka semakin jauh jarak
katoda-anoda rendemen yang dihasilkan
semakin rendah. Pada perlakuan besar Gambar 5. Struktur Jaringan Bunga Melati
tegangan 1250 volt grafik mengalami kenaikan Perlakuan PEF dengan Besar Tegangan
dan penururnan diawali dengan hasil rerata 1250 volt dan Jarak Katoda Anoda 15 cm
rendemen yang rendah dengan jarak katoda-
anoda 10 cm, selanjutnya pada jarak katoda- Indeks Bias
anoda 15 cm mengalami peningkatan dan pada Indeks bias minyak atsiri melati
jarak katoda-anoda 20 cm nilai rerata rendemen terendah dihasilkan oleh perlakuan besar
menurun kembali, maka jarak katoda-anoda tegngan 1000 volt dan jarak katoda anoda 20
yang optimal menghasilkan rendemen tinggi cm dengan indeks bias sebesar 1,475. Indeks
yaitu 15 cm. Pada perlakuan besar tegangan bias minyak atsiri melati tertinggi dihasilkan
1500 volt grafik mengalami kenaikan diawali oleh perlakuan besar tegngan 1250 volt dan
dengan hasil rerata rendemen yang rendah jarak katoda anoda 10 cm dengan indeks bias
dengan jarak katoda-anoda 10 cm, selanjutnya sebesar 1,485. Grafik rerata indeks bias minyak
pada jarak katoda-anoda 15 cm dan 20 cm nilai atsiri bunga melati menggunakan perlakuan
rerata rendemen meningkat, maka semakin pendahuluan PEF dengan kombinasi besar
jauh jarak katoda-anoda rendemen yang tegangan dan jarak katoda-anoda dapat dilihat
dihasilkan semakin tinggi. pada Gambar 6.
Hasil rerata rendemen minyak atsiri
bunga melati yang diperoleh dipengaruhi oleh
penerapan Pulsed Electric Field yang dilakukan
pada besar tegangan dan jarak katoda-anoda.
Pulsed Electric Field berperan sebagai perlakuan
pendahuluan yang membantu membuka pori-
pori dari sel minyak atsiri yang berada pada
bunga melati serta membantu meningkatkan
permeabilitas sel. Terbukanya pori-pori pada Gambar 6. Grafik Rerata Indeks Bias Minyak
membran sel membuat proses ekstraksi minyak Atsiri Bunga Melati
atsiri pada bunga melati menghasilkan Gambar 6. menunjukkan bahwa pada
rendemen yang tinggi karena granula minyak perlakuan besar tegangan 1000 volt grafik
lebih mudah untuk berpenetrasi keluar pada mengalami penurunan diawali dengan hasil
media pelarut. Hal ini sesuai dengan Janositz rerata indeks bias yang tinggi dengan jarak
(2010), rusaknya matrik bahan akan katoda-anoda 10 cm, selanjutnya pada jarak
mempermudah keluarnya senyawa aktif dari katoda-anoda 15 cm dan 20 cm nilai rerata
dalam sel bahan ke pelarut di sekitarnya saat indeks bias menurun, maka semakin jauh jarak
proses ekstraksi. Kerusakan struktur jaringan katoda-anoda indeks bias yang dihasilkan
tanpa perlakuan PEF dan akibat perlakuan PEF semakin rendah. Pada perlakuan besar
dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar.5. tegangan 1250 volt grafik mengalami
penurunan diawali dengan hasil rerata indeks
bias yang tinggi dengan jarak katoda-anoda 10
cm, selanjutnya pada jarak katoda-anoda 15 cm
dan 20 cm nilai rerata indeks bias menurun,
maka semakin jauh jarak katoda-anoda indeks
Sel minyak tampak bias yang dihasilkan semakin rendah. Pada
masih utuh perlakuan tegangan 1500 volt grafik mengalami
penurunan dan kenaikan diawali dengan hasil
rerata indeks bias yang tinggi dengan jarak
Gambar 4. Struktur Jaringan Bunga Melati katoda-anoda 10 cm, selanjutnya pada jarak
Tanpa Perlakuan PEF katoda-anoda 15 cm mengalami penurunan
dan pada jarak katoda-anoda 20 cm nilai rerata katoda-anoda 15 cm dan 20 cm nilai rerata
indeks bias meningkat kembali. berat jenis menurun, maka semakin jauh jarak
Interaksi ini diduga karena besar katoda-anoda berat jenis yang dihasilkan
tegangan dan jarak katoda-anoda sebagai semakin rendah. Pada perlakuan besar
perlakuan pendahuluan mempengaruhi kuat tegangan 1250 volt grafik mengalami kenaikan
medan listrik yang menyebabkan kerusakan diawali dengan hasil rerata berat jenis yang
pada sistem ketahanan membran sel. Hal ini rendah dengan jarak katoda-anoda 10 cm,
berpengaruh pada permeabilitas membran sel selanjutnya pada jarak katoda-anoda 15 cm dan
tanaman yang berkurang, sehingga komponen- 20 cm nilai rerata berat jenis, maka semakin
komponen senyawa aktif pada saat ekstraksi jauh jarak katoda-anoda berat jenis yang
dapat berpenetrasi keluar lebih maksimal. dihasilkan semakin tinggi. Pada perlakuan
Peningkatan komponen kimia minyak atsiri besar tegangan 1500 volt grafik mengalami
menyebabkan kerapatan minyak bertambah kenaikan diawali dengan hasil rerata berat jenis
sehingga nilai indeks bias meningkat. Menurut yang rendah dengan jarak katoda-anoda 10 cm,
Donsi et al (2010), pengurangan ketahanan selanjutnya pada jarak katoda-anoda 15 cm dan
membran sel dari transfer massa dapat 20 cm nilai rerata berat jenis meningkat, maka
dilakukan dengan induksi pada permeabilisasi semakin jauh jarak katoda-anoda berat jenis
tanaman, sehingga teknologi PEF dapat yang dihasilkan semakin tinggi.
digunakan sebagai perlakuan pendahuluan Tidak ada pengaruh yang signifikan
untuk meningkatkan rendemen dan antara kombinasi perlakuan tegangan dan jarak
meningkatkan senyawa penting pada ekstraksi katoda-anoda ataupun medan listrik (E). Berat
dari bagian sel. Lebih lanjut lagi Penggunaan jenis minyak atsiri dipengaruhi oleh jumlah
PEF sebagai perlakuan awal akan memberikan komponen mayor dan minor yang terkandung
kemurnian yang lebih tinggi dari ekstrak, dalam minyak atsiri. Masing-masing
karena pada perlakuan PEF permeabilitas komponen penyusun minyak atsiri mempunyai
membran sel mempertahankan mutu dari berat jenis yang berbeda-beda. Menurut
kandungan sel tersebut (Pataro et al., 2011). Guenther (1990), berat jenis minyak atsiri
dipengaruhi juga oleh komponen mayor dan
Berat Jenis komponen minor. Tidak hanya komponen
Berat jenis minyak atsiri melati mayor yang diamati, tetapi komponen minor
terendah dihasilkan oleh perlakuan besar juga dapat menentukan mutu dan berat jenis
tegngan 1500 volt dan jarak katoda anoda 10 minyak atsiri.
cm dengan berat jenis sebesar 0,9479. Berat jenis
minyak atsiri melati tertinggi dihasilkan oleh Perlakuan Terbaik
perlakuan besar tegngan 1000 volt dan jarak Hasil perlakuan terbaik yang dipilih
katoda anoda 10 cm dengan berat jenis sebesar dengan perlakuan tegangan dan jarak katoda-
0,9516. Grafik rerata berat jenis minyak atsiri anoda yaitu terdapat pada perlakuan tegangan
bunga melati menggunakan perlakuan 1250 volt dengan jarak katoda-anoda 15 cm
pendahuluan PEF dengan kombinasi besar (V2J2). Hal ini disebabkan oleh kombinasi
tegangan dan jarak katoda-anoda dapat dilihat antara tegangan dengan jarak katoda-anoda
pada Gambar 7. pada perlakuan awal PEF yang sesuai sehingga
dihasilkan medan listrik yang optimal untuk
mengekstraksi minyak atsiri bunga melati
dengan maksimal. Pemberian perlakuan
tegangan pada PEF yang sesuai sebagai
perlakuan pendahuluan ekstraksi mampu
merusak membran sel pada bunga melati.
Kerusakan membran sel ini menyebabkan
komponen-komponen di dalamnya menjadi
lebih mudah untuk berpenetrasi dan
Gambar 7. Grafik Rerata Berat Jenis Minyak bercampur dengan pelarut saat proses ekstraksi.
Atsiri Bunga Melati Menurut Kanduser (2008), fase kerusakan
Gambar 7. menunjukkan bahwa pada membran sel pertama adalah pembentukan
perlakuan besar tegangan 1000 volt grafik pori yang mana adanya respon kerusakan yang
mengalami penurunan diawali dengan hasil parah pada membran sel.
rerata berat jenis yang tinggi dengan jarak Pemberian perlakuan jarak katoda-
katoda-anoda 10 cm, selanjutnya pada jarak anoda PEF mempengaruhi tingkat kerusakan
membran sel minyak. Perlakuan jarak katoda- bias antara perlakuan terbaik dengan perlakuan
anoda dapat meningkatkan konsentrasi medan tanpa PEF. Berdasarkan data tersebut
listrik dalam ruang perlakuan. Jika jarak didapatkan selisih sebesar 0,086.
katoda-anoda diperjauh maka konsentrasi Parameter selanjutnya yaitu berat jenis.
medan listrik akan semakin menurun, begitu Berat jenis yang dihasilkan dari perlakuan
juga sebaliknya. Perlakuan jarak katoda-anoda terbaik sebesar 0,9492. Berat jenis yang
PEF ini juga mempengaruhi hasil pada dihasilkan dari perlakuan tanpa PEF sebesar
parameter-parameter seperti rendemen, indeks 0,9487. Dari hasil tersebut didapatkan selisih
bias dan berat jenis. Hal ini sesuai dengan antara perlakuan terbaik dengan perlakuan
penelitian Cueva (2012), kekuatan PEF tanpa PEF sebesar 0,0005.
dipengaruhi oleh besar tegangan melewati dua Pada parameter komponen kimia
elektroda dan jarak diantara elektroda itu, minyak atsiri bunga melati diperoleh hasil yang
memperpanjang jarak katoda-anoda akan berbeda antara perlakuan terbaik dengan
memerlukan tegangan yang besar untuk perlakuan tanpa PEF. Komponen lynalool yang
mendapatkan kekuatan medan listrik yang dihasilkan dari perlakuan terbaik adalah
diinginkan. sebesar 3,713%. Pada perlakuan tanpa PEF
sebesar 1,349%. Kandungan lynalool pada
Hasil Perlakuan Terbaik dan Perlakuan perlakuan terbaik lebih besar dari perlakuan
Kontrol tanpa PEF dengan selisih 2,364%. Komponen
Perlakuan terbaik (besar tegangan 1250 indole yang dihasilkan dari perlakuan terbaik
volt dan jarak katoda anoda 15 cm) dan adalah sebesar 0,446%. Pada perlakuan tanpa
perlakuan tanpa PEF (kontrol) dianalisa dengan PEF komponen indole tidak didapatkan.
parameter-parameter uji yang meliputi Komponen farnesene pada perlakuan terbaik
rendemen, indeks bias, berat jenis dan dihasilkan sebesar 5,410%. Pada perlakuan
komponen kimia. Hasil perlakuan terbaik dan tanpa PEF dihasilkan sebesar 0,732%.
perlakuan tanpa PEF (perlakuan kontrol) dapat Kandungan farnesene yang dihasilkan dari
dilihat pada Tabel 1. perlakuan terbaik lebih besar dari perlakuan
tanpa PEF dengan selisih 4,678%. Komponen
Tabel 1. Hasil Perlakuan Terbaik dan Cis-3-hexenyl benzoate pada perlakuan terbaik
Perlakuan Kontrol (Tanpa PEF) dihasilkan sebesar 1,355%. Pada perlakuan
Perlakuan Perlakuan tanpa PEF dihasilkan sebesar 0,258%.
Terbaik Kontrol
Parameter
PEF (Tanpa
Selisih Kandungan Cis-3-hexenyl benzoate yang
PEF) dihasilkan dari perlakuan terbaik lebih besar
Rendemen (%)
Indeks Bias
0,583 0,320 0,263 dari perlakuan tanpa PEF dengan selisih
1,483 1,397 0,086
Berat Jenis
0,9492 0,9487 0,0005 1,097%. Komponen Methyl palmitate yang
dihasilkan oleh perlakuan terbaik sebesar
Komponen Kimia:
a. Penciri Spesifik 0,588%. Pada perlakuan tanpa PEF tidak
11,512 2,339 9,173
Minyak Melati (%) : didapatkan komponen Methyl palmitate. Tabel
Lynalool
3,713 1,349 2,364 menunjukkan total wax yang dihasilkan
0,446 - -
Indole
5,410 0,732 4,678 perlakuan terbaik sebesar 58,952% dan total
Farnesene
Cis-3-hexenyl benzoate
1,355 0,258 1,097 wax yang dihasilkan perlakuan kontrol sebesar
0,588 - -
Methyl palmitate
58,952 20,907 38,045
20,907%. Pada komponen lain yang diperoleh
b. Total Wax (%)
c. Komponen Lain (%)
29,536 76,754 47,218 perlakuan terbaik dihasilkan sebesar 29,536%
dan komponen lain yang dihasilkan perlakuan
Pada Tabel 1. dapat dilihat bahwa kontrol sebesar 76,754%. Medan listrik
rendemen perlakuan terbaik sebesar 0,583%. berintensitas tinggi yang diberikan pada bunga
Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan melati tidak hanya berdampak pada sel
rendemen yang didapat dari perlakuan tanpa metabolit tetapi juga pada jaringan lain.
PEF sebesar 0,32%. Sehingga dari perlakuan Semakin besar jaringan yang dirusak medan
terbaik dengan perlakuan tanpa PEF diperoleh listrik mengakibatkan kandungan komponen
selisih 0,263%. lain juga meningkat. Seperti dijelaskan Siemer
Pada parameter indeks bias yang et al. (2012), dampak dari PEF didefinisikan
dihasilkan dari perlakuan terbaik sebesar 1,483. sebagai electroporasi yang menyebabkan
Indeks bias yang dihasilkan dari perlakuan disintegrasi bahan sel dan meningkatkan
tanpa PEF sebesar 1,397. Hasil tersebut transfer masa. Jumlah kandungan yang
menunjukkan adanya perbedaan nilai indeks dilepaskan pada pelarut bergantung pada
banyaknya materi sel yang rusak.
Mass Transfer from Vegetable Tissue.
PENUTUP Journal Food Eng Rev 2 p.109-130.
Guenther, E. 1990. Minyak Atsiri Jilid IV.
Kesimpulan
Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa: Gould, G.W. 1995. New Methodes Foods
1. Perlakuan terbaik didapatkan pada Preservatief. Chapman Hall. New York.
kombinasi besar tegangan 1250 volt, jarak
Janositz, A. and D. Knorr. 2010. Microscopic
katoda anoda 15 cm, menghasilkan
Visualization of Pulsed Electric Field
rendemen sebesar 0,583%, nilai indeks bias
Induced Changes on Plant Cellular
sebesar 1,483 dan nilai berat jenis sebesar
Level. Innovative Food Science and
0,9492.
Energing Technologies 11 p.592-597.
2. Komponen kimia minyak atsiri melati yang
didapatkan perlakuan terbaik terdiri dari Kanduser, M. And D. Miclavcic. 2008.
lynalool sebesar 3,713%, farnesene sebesar Electroporation in Cell and Tissue an
5,410%, cis-3-hexenyl benzoate 1,355%, indole Overview. In : Vorobiev E, Lebovk
sebesar 0,446% dan methyl palmitate sebesar Electrotechnologies for Extraction
0,588%. From Food Plant Material. Springer,
New York, p.1-37.
UCAPAN TERIMA KASIH Lenny, S. 2006. Isolasi Dan Uji Bioaktivitas
Kandungan Kimia Utama Puding
Terima kasih Penulis ucapkan kepada Merah dengan Metode Brine Shrimp
Bapak Ir. Sukardi, MS selaku Pembina dan Lethality. USU Repository.
Proyek Penelitian BOPTN Universitas <http://www.usu.ac.id/penelitian/ma
Brawijaya tahun 2013 atas kesempatan, amanah, serasi>. Dilihat tanggal 10 Januari 2014.
motivasi dan dukungan baik moral maupun
materil yang sangat bermanfaat bagi penulis Pataro, G., Ferrari, G. dan Donsi F. 2011. Mass
dan terselesaikannya tugas akhir ini. Data dari Transfer Enhancement by Means of
penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Electroporation, Mass Transfer in
BOPTN Universitas Brawijaya Tahun 2013 Chemical Engineering Processes, Dr.
dengan judul Elektroporasi Membran Sel Jozef Marko (Ed.). Intechopen
Untuk Meningkatkan Efisiensi Ekstraksi Europe. Kroasia.
Minyak Atsiri. Sani, N.S., R. Racchmawati, dan Mahfud. 2012.
Pengambilan Minyak Atsiri dari
DAFTAR PUSTAKA Melati dengan Metode Enfluerasi dan
Ekstraksi Pelarut Menguap. Jurnal
Cueva, O. and K.J. Aryana. 2012. Bill Tolerance Teknik Pomits 1(1): 1-4.
of Lactobacillus acidophilus LA-K as
Influenced by Various Pulsed Electric Siemer, C., Toepfl, S. and Heinz, V. 2012. Mass
Fields Conditions. Advances in Transport Improvement by PEF -
Bioscience and Biotechnoogy vol.3 Applications in the Area of Extraction
p.620-625. and Distillation, Distillation -
Advances from Modeling to
Donsi, F., G. Ferrari and G. Pataro. 2010. Applications, Dr. Sina Zereshki. Intech
Application of Pulsed Electric Field Europe. Kroasia.
Treatment for the Enhancement of

Anda mungkin juga menyukai