JURNAL Adhi Pradana Pinasthika PDF
JURNAL Adhi Pradana Pinasthika PDF
Sukardi1*), Adhi Pradana Pinasthika2*), Maimunah Hindun Pulungan1), Arie Febrianto Mulyadi1)
1)Staff Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian - Fakultas Teknologi Pertanian - Universitas Brawijaya
Jl. Veteran-Malang 65145
2)Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian - Fakultas Teknologi Pertanian - Universitas Brawijaya
Jl. Veteran-Malang 65145
*email: sukardi@ub.ac.id
adhi_ndana@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian bertujuan mendapatkan besar tegangan dan jarak katoda anoda yang tepat pada
perlakuan awal PEF (Pulsed Electric Field) dapat meningkatkan rendemen, indeks bias dan berat jenis
minyak atsiri melati serta mengetahui komponen kimia minyak atsiri melati pada perlakuan terbaik.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, faktor pertama adalah
besar tegangan (1000, 1250, 1500 volt) dan faktor kedua jarak katoda anoda (10, 15, 20 cm). Masing-
masing menggunakan waktu 5 detik dan frekuensi 1000 Hz. Uji analisa fisik meliputi analisa
rendemen, indeks bias dan berat jenis, data yang diperoleh diolah menggunakan ANOVA (Analysis of
Variant) dilanjut dengan BNT jika menunjukkan adanya beda nyata pada perlakuan atau uji DMRT
(Duncan's Multiple Range Test) jika ada interaksi antar dua faktor. Pemilihan perlakuan terbaik dihitung
menggunakan Multiple Attribute dan dianalisa zat aktif menggunakan GC-MS (Gas Chromatography-
Mass Spectrometry). Hasil penelitian diperoleh perlakuan terbaik pada kombinasi besar tegangan 1250
volt dan jarak katoda anoda 15 cm, menghasilkan rendemen 0,583%, indeks bias 1,483 dan berat jenis
0,9492. Uji zat aktif menghasilkan lynalool 3,713%, indole 0,446%, farnesene 5,410%, cis-3-hexenyl benzoate
1,355% dan methyl palmitate 0,588%.
Kata Kunci: Bunga Melati, Ekstraksi, PEF (Pulsed Electric Field)
ABSTRACT
The purpose of this research was to get a voltage and anode cathode distance appropriate on the
pretreatment PEF (Pulsed Electric Field) may increase the yield, refractive index and specific gravity of jasmine
essential oil as well as knowing the chemical components of the essential oil of jasmine on the best treatment. This
research uses a Randomized Block Design (RBD) with two factors, the first factor is of the voltage (1000, 1250,
1500 volt) and the second factor is anode cathode distance. Each uses 5 seconds and a frequency of 1000 Hz. Test
physical analysis are analysis of yield, refractive index and specific gravity, data obtained were processed using
ANOVA (Analysis of Variant) continued with LSD if showed significant difference in treatment or used DMRT
(Duncan's Multiple Range Test) if there is interaction between the two factors. Selection of the best treatment
was calculated using the Multiple Attribute and the active substances will be analyzed using GC-MS (Gas
Chromatography-Mass Spectrometry). The results of this research were obtained in the best treatment
combination of the voltage 1250 volts and anode cathode distance of 15 cm, the result in yield of 0.583%, 1.483
refractive index and specific gravity of 0.9492. Test active substances result of produce lynalool 3.713%, 0.446%
indole, farnesene 5.410%, cis-3-hexenyl benzoate 1.355% and 0.588% methyl palmitate.
Keywords: Jasmine, Extraction, PEF (Pulsed Electric Field)
PENDAHULUAN jaringan sel. Pada permukaan dinding sel akan
ditemukan lubang, hal ini memudahkan untuk
Melati (Jasminum sambac) merupakan melakukan pengambilan minyak atsiri
salah satu tanaman komoditas bernilai tinggi sehingga minyak yang didapatkan semakin
untuk menghasilkan minyak atsiri. Minyak banyak dan diperoleh kualitas produk yang
atsiri melati dapat dimanfaatkan sebagai bahan lebih baik. Pengambilan minyak atsiri dengan
baku dalam berbagai industri, misalnya pada penggunaan sistem kejut listrik lebih mudah
industri kosmetik, sabun, parfum, farmasi dan dan efektif dibanding dengan perlakuan
aroma terapi. Pengambilan minyak atsiri yang konvensional. Sehingga proses ekstraksi
terkandung dalam bunga melati tidak bisa dengan aplikasi pengolahan kejut listrik
dilakukan dengan cara penyulingan atau diharapkan dapat mempersingkat waktu
destilasi dengan suhu tinggi, hal ini disebabkan proses pengolahan dan mutu produk yang
penyulingan dengan uap air atau air mendidih dihasilkan lebih baik. Untuk memaksimalkan
dapat merusak komponen minyak (Sani dkk, hasil dan kualitas minyak atsiri, maka perlu
2012). dilakukan penelitian mengenai ektraksi minyak
Minyak atsiri melati dapat diproduksi atsiri dari bunga melati (Jasminum sambac)
dengan menggunakan metode maserasi. Proses dengan penerapan perlakuan awal PEF (Pulsed
ini sangat menguntungkan dalam isolasi Electric Field) dan metode maserasi ditunjang
senyawa bahan alam karena dengan dari aspek besar tegangan dan jarak katoda
perendaman sampel tumbuhan akan anoda PEF.
mengalami pemecahan dinding dan membran Tujuan dari penelitian ini adalah
sel akibat perbedaan tekanan antara di dalam Mendapatkan besar tegangan dan jarak katoda
dan di luar sel sehingga metabolit sekunder anoda yang tepat pada perlakuan awal PEF
yang ada dalam sitoplasma akan terlarut dalam (Pulsed Electric Field) sehingga dapat
pelarut. Pemilihan pelarut untuk proses meningkatkan rendemen, indeks bias dan berat
maserasi akan memberikan efektifitas yang jenis pada minyak atsiri melati, serta
tinggi dengan memperhatikan kelarutan mengetahui komponen kimia dari perlakuan
senyawa bahan alam terhadap pelarut tersebut. terbaik kombinasi besar tegangan dan jarak
Metode ini cocok digunakan untuk katoda anoda PEF (Pulsed Electric Field) pada
mengekstraksi minyak atsiri bunga melati yang minyak atsiri melati.
menghasilkan rendemen minyak rendah
(Lenny, 2006). BAHAN DAN METODE
Proses ekstraksi bunga melati
memerlukan perlakuan pendahuluan yang Alat dan BAhan
tepat untuk mempermudah proses Alat-alat yang digunakan dalam
pengambilan minyak atsiri. Menurut Siemer et penelitian ini antara lain perangkat peralatan
al. (2012), perlakuan pendahuluan dengan kejut generator PEF (Pulsed Electric Field), rotary
listrik tegangan tinggi (Pulsed Electric Field) vacuum evaporator, refrigerator, gelas beaker,
merupakan metode alternatif dalam erlenmeyer, plastik, karet, alumunium foil dan
meningkatkan laju difusi produk keluar dari kain saring. Alat digunakan untuk analisis
jaringan tanaman pada saat ekstraksi, medan adalah refraktometer, piknometer, timbangan
listrik berkekuatan tinggi dipaparkan pada digital, gelas ukur, pipet dan perangkat
jaringan yang mengakibatkan pecahnya peralatan GC-MS (Gas Chromatography-Mass
membran jaringan tersebut. Kejut listrik dengan Spectrometry). Bahan utama yang digunakan
tegangan tinggi menyebabkan terjadinya yaitu bunga melati dan pelarut n-heksan 95%.
modifikasi permukaan sel dimana dengan
pengamatan mikroskop elektron ditemukan Rancangan Penelitian
adanya lubang pada dinding sel, sedangkan Penelitian ini menggunakan metode
pada sel yang tidak dialiri listrik tidak ditemui Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2
hal ini. Besar kecil tegangan dan jarak antar faktor. Faktor I adalah besar tegangan yang
elektroda akan mempengaruhi kadar mempunyai 3 level (V1, V2 dan V3) dan faktor
kerusakan pada dinding sel dikarenakan II adalah jarak katoda anoda yang mempunyai
dinding sel tidak kuat menahan beban medan 3 level (J1, J2 dan J3). Masing-masing diulang
listrik yang dihasilkan. sebanyak 3 kali sehingga diperoleh total
Menurut Gould (1995), perlakuan perlakuan 27 percobaan.
dengan Pulsed Electric Field memberikan
pengaruh terhadap perubahan struktur
Pelaksanaan Penelitian Pengolahan Data
Diagram alir pelaksanaan penelitian Setelah dilakukan analisa fisik data
ekstraksi minyak atsiri bunga melati dengan diolah menggunakan analisis ragam atau
perlakuan PEF dapat dilihat pada Gambar 1. ANOVA (Analysis of Variant) dilanjut dengan
BNT jika menunjukkan adanya beda nyata
Bunga Melati pada perlakuan. Jika terdapat interaksi antara
kedua faktor maka akan diuji menggunakan
Bunga tidak
segar, daun DMRT (Duncan Multiple Range Test).
Disortasi
dan ranting