PETA ISOPLET
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Cuaca dan iklim adalah faktor lingkungan yang besar pengaruhnya terhadap
kehidupan makhluk hidup.Karena informasi berupa data atau keterangan tentang cuaca
dan iklim akan sangat diperlukan.Data yang benar dan lengkap melalui analisis
meteorologi dan klimatologi akan membuka kejelasan tentang gejala dan perilaku cuaca
maupun keadaan iklim setempat serta dapat membuat manusia melakukan usaha optimasi
di bidang kegiatannya. Akibat yang tidak diinginkan dapat dihindari sehingga cuaca atau
iklim setempat tidak menjadi faktor pengganggu maupun pembawa bencana. Dengan
penerapan ilmu dan teknologi yang tepat cuaca dan iklim dapat menjadi sumber daya
alam yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan (Handoko 1995)
Peta adalah gambaran konveksional dari relief bumi yang diperkecil dengan
menggunakan skala tertentu,dilengkapi dengan tulisan,mata angin,legenda,dan simbol-
simbol lainnya sebagai pendukung.simbol pada peta digunakan untuk tanda-tanda
konveksional yang umum sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya.
Isoplet adalah garis yang menunjukkan angka kuantitas yang bersamaan. Peta isopleth
merupakan peta berupa garis-garis yang menghubungkan daerah-daerah atau unsur-unsur
yang sama, misalnya peta isobar, peta isogon dan peta isotach. Dengan pembuatan peta
isobar, isogon dan isotach prediksi cuaca akan mudah dilakukan.Penggunaan peta isoplet
yaitu untuk memperlihatkan nilai dari sesuatu hal pada daerah yang satu dengan daerah
yang lain sehingga pengguna peta akan tahu daerah dengan nilai besar dan daerah dengan
nilai kecil. Pembuatan peta isobar, isogon dan isotach dapat dilakukan secara manual.
Tujuan
Praktikum ini bertujuan memahami peta isoplet dan membuat peta isoplet untuk
tekanan,kecepatan angin,arah angin secara manual serta dapat menganalisis dan
menginterprestasikan peta-peta isoplet.
METODE
1. Alat dan Bahan
-Kertas Transparansi
-Spidol OHP
-Penggaris
-Kalkulator
2. Langkah Kerja (diagram alir)
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Handoko. 1995. Klimatologi Dasar. Pustaka Jaya: Jakarta.
Pramono GH.2008.Akurasi Metode Idw dan Kriging untuk Interpolasi Sebaran Sedimen
Tersuspensi.Forum Geografi 22(1):91-110