Anda di halaman 1dari 9

JURNAL FISTA: FISIKA DAN TERAPANNYA E-ISSN: 2747-1691

Volume 1, Nomor 2 31 Oktober 2020

IDENTIFIKASI DAERAH PROSPEK PANAS BUMI BERDASARKAN SEBARAN


TEMPERATUR DAN STRESS VEGETASI MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 DI
DAERAH GUNUNG TAMPUSU

Ginevra D. Clarissa, Cyrke A. N. Bujung, Patricia M. Silangen


Prodi Fisika FMIPA Universitas Negeri Manado
Ginevradagnaclarissa7@gmail.com

ABSTRAK. Gunung Tampusu adalah ABSTRACT. Mount Tampusu is a


gunung yang terletak di Provinsi mountain located in North Sulawesi
Sulawesi Utara, Indonesia. Gunung Province, Indonesia. Mount Tampusu
Tampusu merupakan gunung yang diapit is a mountain flanked by two lakes
oleh dua danau hasil aktifitas vulkanik resulting from volcanic activity,
yakni Danau Linow dan Danau Tondano, namely Lake Linow and Lake
juga disekitar Gunung Tampusu, terdapat Tondano, also around Mount
manifestasi panas bumi seperti kolam air Tampusu, there are geothermal
panas dan tanah beruap. Temperatur manifestations such as hot water pools
permukaan yang ada di sekitar Gunung and steamy soils. The surface
tampusu dari tahun ke tahun ada temperature around Mount Tampusu
perubahan. Apakah perubahan terjadi has changed from year to year.
secara signifikan atau hanya sedikit, Whether the changes occur
pastinya itu berpengaruh terhadap significantly or only slightly, surely it
vegetasi di sekitar gunung. Tujuan affects the vegetation around the
penelitian ini untuk mengetahui mountain. The purpose of this study
temperatur permukaan dan stress was to determine the surface
vegetasi di daerah manifestasi panas temperature and vegetation stress in
bumi di sekitar Gunung Tampusu the area of geothermal manifestation
berdasarkan Metode Penginderaan Jauh. around Mount Tampusu based on the
Pada penelitian ini, Analisis Remote Sensing Method. In this study,
menggunakan citra satelit Landsat 8 the analysis uses Landsat 8 satellite
tahun 2020. Nilai temperatur permukaan imagery in 2020. The value of surface
didapat dari pengolahan band thermal temperature is obtained from the
citra satelit Landsat 8 yang kemudian di thermal band processing of Landsat 8
korelasikan dengan nilai indeks vegetasi satellite imagery which is then
yang didapat dari pengolahan band NIR correlated with the vegetation index
dan Red menggunakan metode value obtained from NIR and Red
correlation. Hasil penelitian menyatakan band processing using the correlation
bahwa Indeks Vegetasi yang tinggi method. The results showed that the
berada di daerah manifestasi dengan nilai high vegetation index was in the
0.58. Nilai dari pengaruh Temperatur manifestation area with a value of
permukaan terhadap vegetasi -0,70596. 0.58. The value of the influence of
Nilai negatif (-) artinya vegetasi dan surface temperature on vegetation -
temperatur permukaan korelasinya 0.70596. A negative value (-) means
berbanding terbalik. Semakin tinggi that the vegetation and surface
vegetasi maka semakin rendah nilai suhu temperature are inversely correlated.
permukaan dan sebaliknya, semakin The higher the vegetation, the lower
tinggi suhu permukaan maka semakin the surface temperature value and vice
rendah indeks vegetasi. versa, the higher the surface
temperature, the lower the vegetation
index.

Kata Kunci : Penginderaan Jauh, Keywords : Remote Sensing,


Temperatur Permukaan, Indeks Vegetasi, Surface Temperature, Vegetation Index,

88
PENDAHULUAN mendapatkan data spasial yang akurat. Hal
Kebutuhan energi dunia terus mengalami inilah yang mendorong penulis untuk
peningkatan. Menurut proyeksi badan energi mengetahui pengaruh perubahan vegetasi
dunia hingga tahun 2030 permintaan energi terhadap suhu permukaan di daerah Gunung
dunia meningkat sebesar 45% atau rata-rata Tampusu dengan menggunakan metode
mengalami peningkatan sebesar 1,6% pertahun. penginderaan jauh.
Di Indonesia, penggunaan energi meningkat Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan mengetahui sebaran temperatur permukaan dan
pertambahan penduduk. Indonesia memiliki mengidentifikasi pengaruh perubahan
potensi yang luar biasa dengan energi temperatur permukaan terhadap vegetasi di
terbarukan seperti panas bumi, tenaga air, daerah Gunung Tampusu dengan menggunakan
tenaga surya, dan biofuel. Indonesia merupakan metode penginderaan jauh.
salah satu negara dengan cadangan energi panas
bumi yang terbesar, bahkan diperkirakan Penginderaan Jauh
memiliki hampir 40% energi panas bumi abadi
didunia. Setidaknya potensi panas bumi yang Ada berbagai macam definisi penginderaan
ada di indonesia sebesar 27 GWe yang tersebar jauh. Menurut Lillesand dan Kiefer (1979),
di 276 lokasi panas bumi. Salah satu daerah di Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk
Indonesia yang mempunyai cadangan energi memperoleh informasi tentang obyek, daerah,
panas bumi terdapat di provinsi Sulawesi Utara. atau gejala dengan jalan menganalisis data yang
Gunung Tampusu merupakan salah satu diperoleh dengan menggunakan alat tanpa
gunung yang terletak diwilayah Kecamatan kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau
Remboken, Kabupaten Minahasa, Provinsi gejala yang dikaji.
Sulawesi Utara. Gunung Tampusu adalah Salah satu upaya untuk memperoleh
gunung yang diapit oleh dua danau hasil informasi tentang perubahan vegetasi dan suhu
aktifitas vulkanik yakni Danau Linow dan permukaan di daerah Gunung adalah
Danau Tondano. Berdasarkan peta Geologi, penggunaan teknologi penginderaan jauh dan
disekitar Gunung Tampusu, terdapat manifestasi sistem informasi geografis (SIG). Informasi
panas bumi seperti kolam air panas dan tanah mengenai obyek yang terdapat pada suatu lokasi
beruap. Daerah yang memiliki sumber Panas di permukaan bumi diambil dengan
Bumi biasanya berada di area perhutanan menggunakan sensor satelit, kemudian sesuai
dengan permukaan daerah tertutup vegetasi. dengan tujuan kegiatan yang akan dilakukan,
Manifestasi memiliki temperatur lebih tinggi, informasi mengenai obyek tersebut diolah,
temperatur ini mempegaruhi vegetasi dianalisa, diinterpretasikan dan disajikan dalam
disekitarnya, dimana karena temperatur yang bentuk informasi spasial dan peta tematik tata
tinggi menghambat pertumbuhan dan ruang dengan menggunakan SIG.
perkembangan vegetasi dan membuat vegetasi Setiap metode atau teknologi selalu
menjadi tidak sehat (stress). mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Untuk mengidentifikasi temperatur Demikian pula dengan teknologi penginderaan
permukaan dan vegetasi maka peneliti jauh. Oleh karena itu maka penggunaan
menggunakan Metode Penginderaan Jauh. teknologi ini harus disesuaikan dengan tujuan.
Metode Penginderaan Jauh merupakan Teknologi penginderaan jauh merupakan
pengumpulan informasi dari suatu objek tanpa salah satu metode alternatif yang sangat
melakukan kontak langsung dengan objek menguntungkan jika dimanfaatkan pada suatu
tersebut. Dengan menggunakan metode negara dengan wilayah yang sangat luas seperti
penginderaan jauh, wilayah yang sulit untuk Indonesia.
diakses sekalipun dapat terdeteksi dengan aktual
dan cukup baik tanpa kontak langsung dengan
objek atau daerah tersebut, dengan biaya yang
relatif murah dan waktu yang efisien
89
Indeks Vegetasi yang disebabkan oleh efek atmosfer atau
bayangan. (Tucker, C.)
Campbell (2011) menjelaskan, Indeks 3. Renormalized Difference Vegetation Index (
vegetasi atau VI (vegetation index), dianalisa RDVI); Indeks ini menggunakan perbedaan
berdasarkan nilai nilai kecerahan digital, antara panjang gelombang
dilakuakan untuk percobaan mengukur dekat-inframerah dan merah, bersama
biomassa atau vegetatif. Sebuah VI terbentuk dengan NDVI, untuk menyoroti vegetasi
dari kombinasi dari beberapa nilai spektral sehat. Halini tidak sensitifterhadap efek dari
dengan menambahkan, dibagi, atau dikalikan geometri tanah dan melihat matahari.
dengan cara yang dirancang untuk (Roujean dan Breon).
menghasilkan nilai tunggal yang menunjukkan
jumlah atau kekuatan vegetasi dalam pixel. Suhu Permukaan
Tingginya nilai dari VI mengidentifikasi
piksel ditutupi oleh besarnya proporsi vegetasi Suhu permukaan merupakan salah satu
sehat. Bentuk paling sederhana dari VI adalah parameter kunci bagi neraca energi di
rasio antara dua nilai digital dari band spektral permukaan dan juga merupakan parameter
yang terpisah. Beberapa rasio band klimatologis yang utama. Suhu permukaan
didefinisikan dengan menerapkan pengetahuan dapat mengendalikan fluks energi gelombang
tentang perilaku spektral vegetasi hidup. Rasio panjang yang kembali ke atmosfer dan sangat
band antara pengukuran reflektansi di bagian tergantung pada keadaan parameter permukaan
terpisah spektrum. Rasio efektif dalam lainnya seperti albedo, kelembapan permukaan,
meningkatkan atau mengungkapkan informasi kondisi dan tingkat penutupan vegetasi (Voogt,
laten saat ada hubungan terbalik antara dua 2002). Suhu permukaan adalah bagaimana
tanggapan spektral dengan biofisik yang sama panas permukaan bumi menyentuh di lokasi
fenomena. Jika dua fitur memiliki perilaku tertentu (dari titik pandang satelit, permukaan
spektral yang sama, rasio memberikan adalah apa saja yang dilihatnya ketika itu
sedikittambahan informasi, tetapi jika mereka terlihat melalui atmosfer ke tanah, berupa
memiliki respon spektral sangat berbeda,rasio rumput di halaman rumput, atap bangunan, atau
antara dua nilai memberikan nilai tunggal daun-daun kanopi tanaman hutan).
yang singkat mengungkapkan kontras
antaraduareflectances.. Algoritma Land Surface Temperature
Beberapa jenis-jenis vegetasi: Data citra satelit pada Landsat dapat
1. Normalized Difference Vegetation Index menghasilkan suhu permukaan (Land surface
(NDVI); Indeks ini merupakan ukuran yang temperature). LST diperoleh dari koreksi band 6
sehat, vegetasi hijau. Kombinasi formulasi (TIR) dengan panjang gelombang 10.40-12.50
perbedaan normalisasi dan penggunaan μm. Band 6 atau biasa disebut dengan and
tertinggi penyerapan dan pantulan daerah termal ini memiliki resolusi spasial 60 m
klorofil membuatnya kuat atas berbagai (Arvidson, 2002 dalam Weng, 2003) Data citra
kondisi. Hal ini dapat, bagaimanapun, jenuh satelit yang didapatkan tidak dapat langsung
dalam kondisi vegetasi yang lebat ketika diolah digital number-nya, namun harus
LAI menjadi tinggi. mengalami beberapa tahapan konversi terlebih
dahulu untuk mendapatkan nilai suhu
….…..…..(1)
permukaan yang sebenarnya. Algoritma yang
Nilai indeks ini berkisar dari -1 sampai 1. digunakan adalah Mono-window Brightness
Kisaran umum untuk vegetasi hijau0,2-0,8. Temperature (USGS, 2013):
(Rouse, J. dkk.) 1. Konversi Digital Number ke dalam Radian
2. Difference Vegetation Index (DVI); Indeks Spektral:
ini membedakan antara tanah dan
vegetasi, tetapi tidak memperhitungkan
perbedaan antara reflektansi dan cahaya ….(2)

90
Dimana: microsoft exel 2013, software microsoft word
Lλ : Radian Spektral 2007.
Lmax(λ) : Maximum spectral radiance = Tahapan penelitian yang dilakukan diawali
22.00180 dengan studi literature baik dari jurnal, maupun
Lmin(λ) : Minimum spectral radiance = buku yang berkaitan dengan sistem panas bumi
0.10033 dalam teknik penginderaan jauh. Berdasarkan
Qcalmax : Quantitize calmax = 65535 studi literature, kemudian peneliti menemukan
Qcalmin : Quantitize calmin = 1 suatu masalah yang menarik untuk dikaji
2. Konversi Radian Spektral menjadi Kelvin: berkaitan dengan vegetasi dan suhu permukaan.
Temperatur Saturasi (Ts) Tahap berikutnya dilakukan perencanaan
………….…….(3) penelitian yang diikuti dengan pengambilan data
dimana data yang diambil merupakan data
Temperatur Permukaan (Kelvin) sekunder berupa data citra satelit landsat yang
........................(4) diambil dari USGS (United States Geological
3. Konversi suhu dalam satuan Kelvin menjadi Survey). Kemudian dari data yang diperoleh,
Celcius diolah untuk mencari tujuan penelitian yaitu
TPc = Tp -273 ........................(5) memetahkan indeks vegetasi dan suhu
permukaan. Setelah memperoleh hasil
dilakukan analisa mengenai pengaruh
Citra Satelit Landsat perubahan temperatur permukaan terhadap
vegetasi. Hasil dari penelitian ini adalah peta
Sistem satelit ini ditujukan untuk kelas vegetasi yang didapat dari hasil olah data
mengumpulkan informasi permukaan bumi dari citra dengan menggunakan Band Infra Red dan
luar angkasa. Misi satelit Landsat dimulai Near Infra Red kemudian dihitung NDVI dan
dengan diluncurkannya satelit Earth Resources peta klasifikasi suhu permukaan yang didapat
Technology Satellite 1 (ERTS 1) yang dari hasil olah data citra dengan menggunakan
selanjutnya dikenal sebagai Landsat 1 pada Band Thermal yang dihitung menggunakan
tahun 1972. Sampai saat ini misi satelit Landsat algoritma Mono-window Brightness
memiliki delapan generasi mulai dari Landsat 1 Temperature. Kemudian kedua hasil tersebut
hingga Landsat 8. Pada satelit landsat 1 dan 2 dikorelasikan sehingga diketahui pengaruh
ini membawa sensor RBV (Return Beam perubahan temperatur permukaan terhadap
Vidicon) dan MSS (Multi Spectral Scanner) vegetasi
yang mempunyai resolusi spasial 79 meter yang Variabel dalam penelitian ini yaitu indeks
kemudian diperbarui dengan landsat 4 dan 5 vegetasi dan suhu permukaan. Dengan
dengan resolusi 30 m. Satelit ERTS-1, ERTS-2 parameter masing-masing, untuk menghitung
yang kemudian setelah diluncurkan berganti indeks vegetasi menggunakan algoritma NDVI
nama menjadi Landsat 1, Landsat 2, diteruskan dan untuk menetukan suhu permukaan
dengan seri-seri berikutnya, yaitu Landsat 3, 4, menggunakan algoritma Mono-Window
5, 6, 7 dan terakhir adalah Landsat 8 yang Brigtness Temperature.
diorbitkan bulan Februari 2013. (Nugroho, S.A. Pengumpulan data dari penelitian ini
dkk) dimulai dari pengunduhan data citra Tirs
Landsat 8. Setelah itu mengolah data citra,
METODE PENELITIAN memetahkan indeks vegetasi dan temperatur
Lokasi penelitian secara administratif permukaan dengan memasukkan rumus NDVI
bertempat di Desa Kasuratan, Kecamatan dan RVI dan temperatur Permukaan. Kemudian
Remboken, Kabupaten Minahasa, Provinsi mempersiapkan tabel perubahan kerapatan
Sulawesi Utara, Indonesia tepatnya di Gunung vegetasi dan tabel temperatur permukaan, dan
Tampusu. mencari korelasi di Ms. Exel.
Alat dan bahan yang digunakan adalah: Peta Pengolahan data dalam penelitian ini
Lokasi, GPS, Laptop, software ilwis, software dimulai dengan mengunduh data citra Landsat 8
91
di USGS. Data citra satelit yang digunakan
adalah citra satelit Landsat Tirs dengan tanggal
perekaman pada bulan Maret 2020. Citra satelit
Landsat Tirs yang digunakan pada penelitian
ini, dikhususkan untuk kelas indeks vegetasi
adalah band NIR Red, untuk kelas suhu
permukaan band Thermal. Langkah pertama
yang dilakukan yaitu mengimport data atau
band yang akan digunakan, dalam hal ini untuk Gambar 1. Peta Suhu Permukaan Tahun 2020
kelas indeks vegetasi adalah band NIR Red,
untuk kelas temperatur permukaan band
Thermal. Indeks Vegetasi
Kemudian proses Resample, atau Cropping
dimana proses ini digunakan untuk pembatasan Citra Indeks Vegetasi NDVI
daerah kajian penelitian pada citra satelit Citra Band 4 dan Band 5, diolah
Landsat, khusus daerah yang sudah ditentukan menggunakan formula indeks vegetasi
yakni Gunung Tampusu dan sekitarnya karena persamaan 1 formula ini digunakan untuk
data citra satelit masih mencakup wilayah melihat kondisi vegetasi didaerah manifestasi
Sulawesi Utara secara keseluruhan. Kemudian Panas Bumi gunung Tampusu. Pada tahap ini
dilakukan perhitungan temperatur permukaan formula indeks Vegetasi persamaan 1 di input
menggunakan persamaan, 2.13, 2.14, 2.15, dan langsung ke software ilwis 3.4. Hasil
2.16. Hasil perhitungan tersebut kemudian di pengolahan citra menggunakan formula NDVI
resample dengan menggunakan koordinat ditunjukan pada gambar 2 dengan resprentasi
Gunung Tampusu dengan menggunakan google NDVI. Dan Hasil penyadapan nilai Reflectance
earth. Selanjutnya Dalam perhitungan indeks pada citra NDVI ditampilkan pada tabel 1.
vegetasi menggunakan persamaan 2.6 dan
indeks Vegetasi RVI= Band 5 – Band 4,
Selanjutnya dilakukan Penyadapan nilai NDVI
dan RVI juga dilakukan untuk melihat nilai
Indeks Vegetasi dari Tumbuhan yang
mengalami stress vegetasi. Setelah diperoleh
data hasil perhitungan NDVI, RVI dan
Temperatur, selanjutnya berdasarkan hasil dari
dua variabel tersebut dicari korelasi dari kedua
hasil tersebut Langkah terakhir dilakukan
analisa terhadap pengaruh variabel tersebut. Gambar 2. Peta Indeks Vegetasi Tahun 2020

HASIL DAN PEMBAHASAN Pada gambar 2 dapat dilihat daerah dengan non
vegetasi yaitu gambar yang berwarna biru
Temperatur Permukaan bernilai 0.16 sampai 0.24. Yang berwarna hijau
merupakan lokasi dengan vegetasi rendah yang
Temperatur permukaan dihitung menggunakan bernilai 0.33. Yang berwarna orange merupakan
persamaan 2 sampai dengan 5. Dari hasil lokasi dengan vegetasi sedang yang bernilai
pengolahan data citra satelit pada aplikasi ilwis 0.41-0.50. Sedangnkan yang berwarna merah
dengan menggunakan persamaan tersebut, telah muda merupakan lokasi yang vegetasinya tinggi
didapat nilai suhu permukaan sesuai dengan dengan nilai 0.58.
hasil pemetaan, dapat dilihat pada Gambar 1.

92
Tabel 1 Hasil penyadapan DN pada indeks Citra Indeks Vegetasi RVI
vegetasi NDVI
Setelah pengolahan citra NDVI, untuk
Vegetasi Indeks membandingkan formula yang tepat dalam
Koordinat Vegetasi
Lo La NDVI
melihat kondisi vegetasi didaerah manifestasi
(Longitude) (Latitude) panas bumi digunakan formula indeks vegetasi
139203 0,18 lainnya yaitu RVI. Proses pengolahan sama
703626
dengan proses pengolahan NDVI yaitu
704986 139690 0,18
menggunakan Ilwis 3.4, namun untuk RVI
705185 139657 0,31
705051 139549 0,3 dengan formula yang berbeda RVI= . Hasil
705131 138954 0,31 pengolahan citra menggunakan formula RVI
STRESS ditunjukan pada gambar 3 dengan resprentasi
VEGETASI 704802 138990 0,28 psedo. Hasil penyadapan nilai DN ditampilkan
704943 138925 0,12 pada tabel 2.
704546 138423 0,15
705181 138982 0,32
704958 139724 0,18
Nilai rata-rata
indeks vegetasi
NDVI 0,233
Indeks
VEGETASI Koordinat Vegetasi
Lo La NDVI
(Longitude) (Latitude)
703614 139870 0,37
704488 138838 0,57
706120 138743 0,44 Gambar 3. Hasil citra menggunakan formula RVI
704358 138661 0,58
704055 138629 0,58
703893 138762 0,56 Berdasarkan gambar 3 dapat dilihat daerah
VEGETASI dengan non vegetasi yaitu gambar yang
SEHAT 704055 138412 0,55 berwarna biru bernilai -398 sampai 4384. Yang
703723 138820 0,62 berwarna hijau merupakan lokasi dengan
704369 138383 0,52 vegetasi rendah yang bernilai 9166. Yang
705181 139935 0,56 berwarna orange merupakan lokasi dengan
Nilai rata-rata vegetasi sedang yang bernilai 13947-18729.
indeks vegetasi
NDVI 0,535
Sedangkan yang berwarna merah muda
merupakan lokasi yang vegetasinya tinggi
Berdasarkan hasil pengolahan data citra dengan nilai 23511.
lapangan daerah manifestasi panas bumi
didaerah Gunung Tampusu, dengan manifestasi
tanah beruap dan kolam air panas, vegetasi yang
ada didaerah tersebut yang mengalami stress
memiliki nilai indeks vegetasi pada formula
NDVI yaitu rata-rata 0,233 sedangkan pada
vegetasi dengan keadaan sehat di daerah
tersebut memiliki nilai indeks vegetasi tinggi
yaitu 0,535.

93
Tabel 2 Tabel Hasil penyadapan DN pada Vegetasi Sedang, dan Vegetasi Tinggi.
indeks vegetasi RVI Untuk nilai temperatur Permukaan diambil
berdasarkan koordinat yang sama pada
Vegetasi Indeks Indeks Vegetasi.
Koordinat Vegetasi
Lo La RVI
INDEKS
(Longitude) (Latitude)
VEGETASI TEMPERATUR
703924 139688 16230
704562 139781 3170 TITIK TAHUN 2020
704847 139342 11334 NON
704623 139150 15089 VEGETASI I 0,18 266853
705478 139103 9809 II 0,06 256280
STRESS
VEGETASI 705920 138554 10230 III 0,24 267619
706074 139178 15424 IV 0,16 262593
705674 139570 13431 VEGETASI
705735 138797 5923 RENDAH I 0,32 260257
706227 139203 12480 II 0,31 254088
Nilai rata-rata
indeks vegetasi III 0,32 248839
RVI 11312 IV 0,32 258052
Indeks VEGETASI
VEGETASI Koordinat Vegetasi SEDANG I 0,41 250464
Lo La RVI
II 0,44 253779
(Longitude) (Latitude)
703614 139870 12584 III 0,41 235500
704958 139724 7536 IV 0,44 212938
706120 138743 9248 VEGETASI
706099 138622 9429 TINGGI I 0,56 210065
705956 139913 7592 II 0,56 226724
705567 139367 8721
VEGETASI III 0,55 238930
SEHAT 705828 139143 15830 IV 0,54 248606
704640 138622 20044
705082 139677 7822
706266 138658 9935
Nilai rata-rata
Analisi Pengaruh Perubahan Suhu
indeks vegetasi Permukaan Terhadap Vegetasi
RVI 10874,1
Dari hasil pemetaan dapat di lihat pengaruh dari
Untuk formula RVI untuk vegetasi yang perubahan temperatur permukaan terhadap
mengalami stress memiliki rata-rata nilai vegetasi. Pada gambar 4 merupakan sampel
indeks vegetasi sebesar 11312 sedangkan overlay, di ambil tahun 2020. Gambar A
pada vegetasi yang sehat memiliki nilai rata- merupakan temperatur permukaan dan gambar
rata indeks vegetasi 10874,1. B vegetasi.

Setelah diperoleh hasil perhitungan


antara Indeks Vegetasi dan temperatur
Permukaan sesuai pada Gambar 1, 2 dan 3,
maka selanjutnya peneliti mengambil nilai
dari beberapa titik koordinat untuk di
ketahui nilai perubahan indeks vegetasi dan
suhu permukaan yang dapat dilihat pada
tabel 3. Koordinat diambil dari hasil Indek Gambar 4. Hasil citra menggunakan formula RVI
Vegetasi yang telah dikelaskan menjadi 4
kelas yaitu Non Vegetasi, Vegetasi Rendah,

94
Berdasarkan hasil perhitungan statistik KESIMPULAN
menggunakan metode correlation dengan
menggunakan software Microsoft Excel 2007 1. Sesuai hasil pemetaan suhu permukaan,
didapatkan nilai hasilnya pada tabel 4. pada tahun 2020 daerah yang suhunya
rendah bernilai 20.3212 - 28.4510,
Tabel 4 Hasil Korelasi NDVI dengan sedangkan daerah yang bersuhu tinggi
temperatur Permukaan tahun 2020 bernilai 30.4835 – 33.8709.
2. Sesuai hasil Pengaruh perubahan
Korelasi IV Temperatur temperatur permukaan terhadap
vegetasi, pada tahun 2020 sebesar -
IV 1 -0,70596 0,70596. Nilai negatif (-) mengartikan
Temperatur -0,70596 1 berlawanan, sesuai dengan hasil yang
ada vegetasi berkorelasi negatif dengan
suhu permukaan yang artinya vegetasi
Berdasarkan Tabel 4 data tersebut dan suhu permukaan korelasinya
diambil dari daerah yang bermanifestasi, berbanding terbalik. Semakin tinggi
ternyata kalau untuk di indeks vegetasi nilainya vegetasi maka semakin rendah nilai
rendah dan untuk di temperatur permukaan temperatur permukaan dan sebaliknya,
nilainya tinggi, sehingga didapatkan nilai hasil semakin tinggi suhu permukaan maka
korelasi NDVI dengan temperatur Permukaan semakin rendah indeks vegetasi.
memiliki korelasi -0,70596 yang berarti korelasi
antara dua variabel yaitu Temperatur dan NDVI DAFTAR PUSTAKA
berjalan dengan arah berlawanan atau
bertentangan. Agung, B. H. Faizal, A. Anggi, A. Bahri, A. S. Widya, U.
Jika hasil korelasi bernilai negatif maka (2017) Aplikasi Citra Satelit Landsat 8 Untuk
korelasinya berbanding terbalik dan jika hasil Identifikasi Daerah Prospek Panas Bumi Daerah
korelasi positif maka korelasinya berbanding Songgoriti Batu Dan Sekitarnya. Jurnal Geosaintek.
(Volume 03) 149-152.
lurus. Dan jika nilai hasil korelasi mendekati
angka satu apakah negatif atau positif maka Bujung, C.A.N., A. Singarimbun, D. Muslim, F.
korelasinya semakin sempurna kerentanannya Hirnawan, dan A. Sudradjat. 2011. Analisis Data
tinggi, namun jika mendekati angka nol maka Multispektral Untuk Identifikasi Potensi Panas
kerentanannya rendah tidak terlalu Bumi. Jurnal Bionatura Vol.13 no.1. ISSN 1411-
0903.
berhubungan.
Berdasarkan tabel 4 yang merupakan Nugroho, S. A. Wijaya, A. P. Sukmono, A.
hasil korelasi, menunjukkan nilai korelasinya (2016).Analisis Pengaruh Perubahan Vegetasi
negatif dan mendekati angka negatif satu (-1) Terhadap Suhu Permukaan Di Wilayah Kabupaten
artinya korelasinya berbanding terbalik dan dua Semarang Menggunakan Metode Penginderaan
Jauh.Jurnal Geodesi Undip. (Volume 5) 254-261
variabel yaitu NDVI dan temperatur Permukaan
berpengaruh perubahannya. Wiguna D. P., (2017). Identifikasi Suhu Permukaan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka Tanah Dengan Metode Konversi Digital Number
penelitian terdahulu yang terkait dengan Menggunakan Teknik Penginderaan Jauh Dan
penelitian saat ini, seperti penelitian Setyo Adhi Sistem Informasi Geografi. Jurnal Teknologi
Informasi Dan Komunikasi.(Vol.6) 59 – 69
Nugroho S. A dkk, Abdi Sukmono (2016) dan
Zaskia Rembangan (2019), hasilnya Raharjo, P. D. (2010). Teknik Penginderaan Jauh Dan
memperkuat penelitian ini yang menyimpulkan Sistem Informasi Geografis Untuk Identifikasi
bahwa semakin tinggi temperatur Permukaan Potensi Kekeringan. Makara Teknologi.(Volume 14)
maka semakin rendah Vegetasi, atau sebaliknya 97-105
semakin tinggi Vegetasi maka semakin rendah Zuhri M. Dan Mutaqien Z. (2011). Perubahan Komposisi
temperatur Permukaan. Vegetasi Dan Struktur Pohon Pada Plot Meijer
(1959-2009) Di Gunung Gede, Jawa Barat. Buletin

95
Kebun Raya.(Vol.14)11-21

Rembangan Z. 2019, Analisis pengaruh perubahan


Vegetasi terhadap Suhu Permukaan di Daerah
Gunung Soputan dengan Metode Penginderaan Jauh.
Artikel

Lillesand and Kiefer (1979), Remote Sensing and Image


Interpretaion, John Wiley and Sons, New York.

Campbell, J.B & Wynne, R.H. (2011). Introduction to


remote sensing fith edition. New York : Guildfor
Press.

Tucker, C.J (1979). Red and photographic infrared Linear


Combinations for monitoring Vegetation. Remote
Sensing Of Environment, 8 (1979), 127-150.

Voogt, J.A (2002). Urban Heat Island, In : Douglas, I.


(ed) Volume 3, Causes and Consequences of global
Environtment change, In: Munn, T. (ed).
Encyclopedia of global environtment change,
Chichester : John Wiley & Son, Ltd. 606-666.

USGS, 2013. Using the USG Landsat 8 product [online]


Available at http://landsat.usgs.gov
Using_Product_Php.

96

Anda mungkin juga menyukai