Volume 4 | Nomor 1 | 27
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276
kelembapan udara pada 4 hari tersebut. Data yang diperoleh yaitu semakin cerah
cuacanya dan semakin besar suhu udara maka semakin rendah kelembapan udara.
Kata kunci: suhu udara, kelembapan udara, cuaca, indeks kecerahan, bmkg
cepat dalam proses menerima dan melepaskan langsung atau metode surve. Sebelum
suatu panas energy radiasi matahari yang melakukan penelitian ada beberapa faktor yang
diterima oleh permukaan bumi dan akibatnya harus dilakukan yaitu menetukan tempat yang
yaitu dapat menyebabkan perbedaan suhu udara ingin di buat penelitian, alat alat yang digunakan
di atasnya, tetapi juga dipengaruhi oleh cahaya untuk penelitian, melakukan penelitian, dan yang
terhadap waktu yang di lalui. (Fadholi, 2016) terakhir pengambilan data yang ingin diteliti.
Kelembapan udara merupakan suatu Gambaran metode penelitian yang akan
keadaan yang dalam udara atau atmosfer tersebut dilakukan dapat dilihat pada gambar 2.
mengandung suatu uap air. Besarnya Menentukan Mempersiapkan
kelembapan udara bergantung pada masuknya tempat alat alat
uap air ke dalam atmosfer karena adanya penelitian penelitian
penguapan dari air yang ada di lautan, muara,
dan sungai, maupun dari air di dalam tanah.
Disamping itu terjadi juga dari proses
transpirasi, yaitu penguapan dari tumbuh
tumbuhan. Sedangkan banyaknya air di dalam
Melakukan percobaan dan
udara bergantung pada beberapa faktor, antara mencatat hasilnya
lain ketersediaan air, sumber uap, suhu udara,
tekanan udara, dan angin, jika ada beberapa yang Gambar 2. Prosedur Penelitian
tidak tersedia maka kelembapan udara akan
rendah. Uap air dalam atmosfer dapat berubah Penelitian yang dilakukan pada semester
ubah bentuknya dapat menjadi cair ataupun genap tahun ajaran 2020/2021 dilaksanakan di
padat yang akan jatuh ke bumi biasa kita sebut Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu
sebagai hujan, jadi proses terjadinya hujan yaitu Kabupaten Jember untuk mengukur suatu besar
terkumpulnya uap air didalam atmosfer yang suhu lingkungan, kelembapan udara dan
akan berubah bentuk. Kelembapan udara yang intensitas cahaya matahari pada 4 hari.
cukup besar menunjukkan bahwa di udara Pengambilan data pada penelitian dilakukan
banyak mengandung uap air atau bisa kita kenal setiap 2 jam sekali mulai pada pukul 05.00 AM
bahwa udara tersebut bersifat atau dalam – 23.00 PM. Adapun alat yang digunakan dalam
keadaan basah (Fadholi, 2016). proses penelitian ini yaitu mengunakan aplikasi
Cuaca dan iklim memiliki beberapa BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan
unsur-unsurnya seperti: hujan, angin, cerah, Geofisika) untuk mendapatkan hasil yang akurat.
berawan, temperatur, tekanan udara dan lain- Alasan melakukan penelitian ini yaitu
lain. Cuaca ini dapat dipengaruhi oleh beberapa sebagai tugas ujian akhir semester genap tahun
faktor seperti pada cara kerja lima pengatur ajaran 2020/2021. Selain itu juga menambah
(regime) yaitu pada atmosfer, biosfer, hidrosfer, wawasan mengenai ilmu tentang alam yang
kriosfer dan pedosfer. Suhu udara merupakan masih behubungan langsung dengan pelajaran
suatu tingkatan derajat panas unsur cuaca dasar fisika.
yang akan menunjukkan hasil yang bervariasi Tujuan saya melakukan penelitian ini
lumayan besar yang diakibatkan oleh insolasi yaitu untuk memenuhi tugas akhir pada mata
geografis yang tidak tersebar merata. kuliah Fisika Lingkungan. Menambah wawasan
Kelembapan udara merupakan banyaknya kadar kepada peneliti tentang ilmu alam.
uap air yang terkandung di udara, semakin besar
kelembapan udaranya maka semakin besar HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
kesempatan terjadinya penurunan hujan (Ginting
et al, 2012).
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini
yaitu semakin siang makan suhu udara nya
METODE semakin panas tetapi pada saat pukul 15.00 –
23.00 suhu udara mulai menurun kembali.
Metode penelitian yang dilakukan untuk Sedangkan pada kelembapan udara semakin
mengumpulkan data yaitu dilakukan secara
Karst : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Volume 4 | Nomor 1 | 30
p-ISSN: 2622-9641 e-ISSN: 2655-1276
siang maka semakin kecil kelembapan udaranya. semakin cerah cahaya mataharinya maka
karena, kadar air yang tersimpan di udara di semakin kecil kelembapan udaranya.
pengaruhi oleh intensitas cahaya matahari
keadaan cuaca mendung dan pada pukul 07.00 ada hubungan antara suhu udara, kelembapan
hingga pukul 23.00 terjadi penurunan hujan. udara dan indeks kecerahan terhadap cuaca.
Pengamatan hari ketiga menunjukkan cuaca Semakin besar suhu udara maka semakin rendah
mendung mulai pagi hingga malam, dan terjadi kelembapan udara nya, hal ini juga dilihat dari
hujan ringan pada saat pukul 13.00. Pengamatan waktu pengamatan. Jika pada saat pengamatan
hari terakhir menunjukkan cuaca cerah tetapi pukul 13.00 PM dan suhu udara menunjukkan
juga mendung dan sampai terjadi penurunan sebesar 270C sedangkan kelembapan udaranya
hujan. menunjukkan 90% hal ini dapat di prediksi
bahwa keadaan cuacanya yaitu mendung bahkan
bisa saja terjadinya penurunan hujan dan indeks
PENUTUP
kecerahannya yaitu gelap, karena pada saat
pukul 13.00 AM suhu normal pada lingkungan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang yaitu berkirasr sebesar 310C- 330C.
sudah di sajikan diatas dapat disimpulkan bahwa
DAFTAR PUSTAKA
Depari, C. N., Irsal, I., & Ginting, J. 2015. Pengaruh Prosiding Seminar Nasional Teknologi
Curah Hujan dan Hari Hujan terhadap Peternakan dan Veteriner: Bogor, 7-8 Juni
Produksi Kelapa Sawit Berumur 12, 15, 18 2011. IAARD Press.
Tahun di PTPN II Unit Sawit Seberang– Purba, Z. 2018. Regresi Linier Berganda
Babalan Kecamatan Sawit Seberang Kelembaban Udara Dan Intensitas Cahaya
Kabupaten Langkat. Jurnal Online Matahari Terhadap Produksi Tanaman Padi
Agroekoteknologi, 3 (1): 299-309.
Di Perkotaan. 6.
Fadholi, A. 2016. Pemanfaatan Suhu Udara Dan
Kelembapan Udara Dalam Persamaan Regresi Simanjuntak, L. N., & Sipayung, R. 2014. Pengaruh
Untuk Simulasi Prediksi Total Hujan Bulanan Curah Hujan Dan Hari Hujan Terhadap
Di Pangkalpinang. AdMathEdu : Jurnal Ilmiah Produksi Kelapa Sawit Berumur 5, 10 Dan 15
Pendidikan Matematika, Ilmu Matematika dan Tahun Di Kebun Begerpang Estate Pt.Pp
Matematika Terapan, 3(1). London Sumatra Indonesia, Tbk. 2337, 11.
https://doi.org/10.12928/admathedu.v3i1.4828 Tampubolon, K., & Sihombing, F. N. 2017.
Pongtuluran, Y. 2015. Manajemen Sumber Daya Pengaruh Curah Hujan Dan Hari Hujan
Alam dan Lingkungan. Yogyakarta : CV Andi Terhadap Produksi Pertanian Serta
Offset. Hubungannya Dengan Pdrb Atas Harga
Prasetyo, L. H. 2012. Teknologi peternakan dan Berlaku Di Kota Medan. 5, 35–41.
veteriner untuk peningkatan produksi dan Utoyo, B. 2007. Geografi: Membuka Cakrawala
antisipatif terhadap dampak perubahan iklim, Dunia. PT Grafindo Media Pratama.