A. SKENARIO
Data hasil survey gizi pada baduta di wilayah kota M tahun 2016 dengan
menggunakan indikator ganda (multiple indices) status gizi balita,
menunjukkan bahwa prevalensi stunting sebesar 38% anemia 61%.
Survey lanjutan dilaukan di masing-masing wilayah kecamatan dilakukan
untuk mengidentifikasi penyebab anemia dengan menggunakan : 4 model
untuk mengkaji defisiensi Fe, formula body iron, serta data SQ FFQ spesifik
asupan Fe. Analisis status anemia defisiensi besi dengan mnggunakan
perhitungan komposit indeks. Seluruh data selanjutnya dianalisa engan
meggunakan software yang sesuai. Hasil analisa didokumentasikan dalam
format yang sistematis.
B. UNCLEAR TERMS
C. CUES
Ahli gizi diharapkan mampu menganalisa status gizi baduta dan status
anemia dengan menggunakan perhitungan komposit indeks,
menggunakan software yang sesuai dan hasil analisa didokumentasikan
dalam format yang sistematis.
D. LEARNING OBJECTIVE
1. Mengapa menggunakan indikator ganda dan apa saja indikator ganda
yang dapat dilakukan untuk menilai status gizi balita serta cut off nya ?
(asmi)
BB/U, BB/TB : untuk menggambarkan status gizi masa kini. TB/U :
untuk menggmbarkan status gizi dalam jangka waktu yg lama
(stunting). (risqi)
Untuk menghindari overlap dkk dengan penggunaan indeks tunggal
(rana)
Klo pake indeks tunggal akan menghilangkan status gizi pada balita
(hayu)
Untuk mencakup seluruh status gizi pada balita (nova)
Untuk meningkatkan prediksi resiko (asmi)
APE MENAMBAHKAN CUT OFF
Cut off :
WEEK 13 KOMUNITAS
(asmi)
IMT/U :
(hermita)
Lingkar kepala/U : < - 2 sd : ubnormal
(hapsa)
(nabila)
LILA/U : buruk, kurang, normal, owerweight, obes. Dibandingkan
standar baku
(hayu)
BB/U : gizi buruk
PB/U : sangat pendek
Anak mengalami gizi kronis hal ini ditandai ...
Interpretasi :
c. Defisiensi besi
HERMITA
< 20 %
WEEK 13 KOMUNITAS
(rahayu)
- Cut off :
Hb : normal : < 110 g/L = 11 g/dL
MCV : normal : 77-85 fL
MCH : normal : 27-32 pG
MCHC : 320-360 g/dL
Eritrosit : normal : <= 70 mcg/dL. Defisiensi : > 100 mcg/dL
5. Apa yang dimaksud dengan formula body iron store dan bagaimana
prosedurnya dan rumus perhitungannya?
Laras
Sebuah rumus untuk melihat stok iron yg ada di dalam tubuh
Ratio TfR/SF
Indikator yg paling sensitif soalnya gabungan dr SF dan TfR juga
(sensitif pd defisiensi..)
Risqi
Cadangan zat besi dalam tubuh dlam bentuk transferrin, ferritin
(bagian dr body iron stores nya)
Nova dan nandar dan Risqi
Body iron = -(log 10 STfR x 1000/ferritin 2,8229)/ 0,1207 (nova)
Body iron = -(log (STfR/SF 2,8229)/ 0,1207 (nandar)
Tapi gabisa dipake buat anak2 dan ibu hamil
Body iron = -(log (R/Fratio 2,8229)/ 0,1207 (Risqi)
Klo mau memvalidasi pake yg ...
Hayu
- Pake nutrisurvey
- Hasilnya menggambarkan rata2 asupan selama 3 bulan terakhir
WEEK 13 KOMUNITAS
- Masukin data
- Mengkategorikan rendah tinggi normal, abis itu diketahui
defisiensi besi atau anemia,
- Kesimpulan (anemia defisiensi besi dkk)
Tujuan :
1. Untuk penunjang proses komunikasi antar pelayanan kesehatan
2. Penyedia data proses penyususnan statistik
3. Mempermudah langkah selanjutnya
4. Menghindari kesalahan
5. Data agar terdokumentasi
6. Untuk memonitor masalah pada suatu populasi
7. Meningkatkan ketelitian peneliti
Format :
Hapsa dan Risqi
1. Tabel :
- Klasifikasi satu arah
Digunakan untuk satu kriteria tertentu
- Distribusi frekuesni
2. Grafik
- Pie chart
Yg cocok digunakan itu tabel silang buat tau mana yg anemia
defisiensi dan ga
(Risqi)
Komposit index
Anemia Defisiensi Fe Tidak defisiensi Total
Fe
Anemia
Tidak Anemia
Total
SKILLS LAB :
1. Melakukan analisis data hasil survey gizi pada baduta dengan
menggunakan software SPSS, WHO Anthro dan nutrisurvey dengan
menggunakan perhitungan composite indekx
2. Interpretasi dr hasil survey
3. Dokumentasi hasil analisis menggunakan format yg sesuai