Anda di halaman 1dari 7

WEEK 13 KOMUNITAS

TELITI SEBELUM MENGAMBIL KESIMPULAN

A. SKENARIO
Data hasil survey gizi pada baduta di wilayah kota M tahun 2016 dengan
menggunakan indikator ganda (multiple indices) status gizi balita,
menunjukkan bahwa prevalensi stunting sebesar 38% anemia 61%.
Survey lanjutan dilaukan di masing-masing wilayah kecamatan dilakukan
untuk mengidentifikasi penyebab anemia dengan menggunakan : 4 model
untuk mengkaji defisiensi Fe, formula body iron, serta data SQ FFQ spesifik
asupan Fe. Analisis status anemia defisiensi besi dengan mnggunakan
perhitungan komposit indeks. Seluruh data selanjutnya dianalisa engan
meggunakan software yang sesuai. Hasil analisa didokumentasikan dalam
format yang sistematis.

B. UNCLEAR TERMS

Unclear Terms Definisi


Indikator Ganda
- Indikator ganda adalah
gabungan dari beberapa
indikator untuk meningkatkan
sensitivitas dan spesifisitas
(lidya)
- Penggunaan satu atau lebih
indikator yang dihasilkan dr dua
atau lebih pengukurn pada satu
subjek yg diunakan untuk
menginterpretasikan dan
mengelompokkan pengukuran
(Fahmida, 2007)

Komposit Indeks - Suatu agregasi atau pembobotan


beberapa indikator dengan cara
mereduksi kumpulan indikator
tersebut sehingga menjadi
bentuk yg sederhana namun
tetap mempertahankan makna
dan esensi dr setap indikator
tersebut (nabila)
- Dibentuk berdasarkan rata2
gabungan dr seluruh variabel
indeks tunggal (hayu)
- Gabungan dr ketiga indeks dr
antropometri. Misal : TB/U,
BB/TB, ... (rana)
- Tujuan : agar tdk terjadi overlap,
overestimate ataupun
underestimate (laras)
- Suatu agregasi atau pembobotan
beberapa indikator dengan cara
WEEK 13 KOMUNITAS

mereduksi kumpulan indikator


yang dibentuk berdasarkan rata2
gabungan dr seluruh variabel
indeks tunggal sehingga menjadi
bentuk yg sederhana namun
tetap mempertahankan makna
dan esensi dr setap indikator
tersebut yg bertujuan untuk
menghindari terjadi overlap,
overestimate ataupun
underestimate
Survey Lanjutan - Survey yg diguakan setelah
mengetahui prevalensi suatu
masalah untuk mengkonfirmasi
kepastian dan penyebab nya
(Fahmida, 2007)
- Pengumpulan data yg belum
selesai, dilakukan setelah
pengambilan data pertama
untuk mengetahui status gizi
pada populasi lebih lanjut
dengan mengumpulkan data
kualitatif (Hopkin dan KBBI)
- Lidya : survei yang digunkan
setelah mengetahui prevalensi
suatu masalah untuk
mengkonfirmasi kepastian dan
penyebab nya dengan
mengumpulkan data kualitatif

C. CUES
Ahli gizi diharapkan mampu menganalisa status gizi baduta dan status
anemia dengan menggunakan perhitungan komposit indeks,
menggunakan software yang sesuai dan hasil analisa didokumentasikan
dalam format yang sistematis.

D. LEARNING OBJECTIVE
1. Mengapa menggunakan indikator ganda dan apa saja indikator ganda
yang dapat dilakukan untuk menilai status gizi balita serta cut off nya ?
(asmi)
BB/U, BB/TB : untuk menggambarkan status gizi masa kini. TB/U :
untuk menggmbarkan status gizi dalam jangka waktu yg lama
(stunting). (risqi)
Untuk menghindari overlap dkk dengan penggunaan indeks tunggal
(rana)
Klo pake indeks tunggal akan menghilangkan status gizi pada balita
(hayu)
Untuk mencakup seluruh status gizi pada balita (nova)
Untuk meningkatkan prediksi resiko (asmi)
APE MENAMBAHKAN CUT OFF
Cut off :
WEEK 13 KOMUNITAS

BB/U : gizi buruk, gizi normal, gizi lebih


TB/U : sgt pendek, pendek, normal dan tinggi
BB/TB :
(nova)

(asmi)
IMT/U :

(hermita)
Lingkar kepala/U : < - 2 sd : ubnormal
(hapsa)
(nabila)
LILA/U : buruk, kurang, normal, owerweight, obes. Dibandingkan
standar baku

(hayu)
BB/U : gizi buruk
PB/U : sangat pendek
Anak mengalami gizi kronis hal ini ditandai ...

2. Bagaimana PHI dari stunting, anemia dan defisiensi Fe serta


bagaimana interpretasnyA berdasarkan data? (rana dan hayu)
a. Stunting

Indikator Prevalence cut off values for


public health significance
Stunting < 20 % : rendah
20 29% : sedang
30 39 : tinggi
>= 40 : sgt tinggi

Interpretasi : 38 % : high prevalence

b. Anemia defisiensi besi


LIDYA

Prevalence of Anemia (%) Category of Public Health


Significance

Interpretasi :

c. Defisiensi besi
HERMITA

< 20 %
WEEK 13 KOMUNITAS

Asmi : phi nya sm ky anemia


Serum ferritin < 20 %, transferrin < 20%

3. Apa berbedaan anemia dengan defisiensi Fe ?

Anemia Defisiensi Besi


- Baru ditemukan pas ditahap - Berkurangnya cadangan fe
ketiga (risqi) dalam tubuh (risqi)
- Bs disebabkan oleh kekurangan - Gejala khusus
asam folat dan vit.b12 ... Kuku sendok, atrophi
(nandar) (permukaan lidah jd licin dan
- mengilap), disfaghia (nova)
- Penyebab : Penyerapan yg tdk
cukup, pengeluaran yg
berlebihan... (Asmi)
- Hasil akhir dr keseimbangan zat
besi yg negatif dakam waktu yg
lama (nabila)
- Adanya gangguan pembentukan
eritrosit. Ada pendarahan akut
ataupun kronis, adanya
hemolisis -> terjadi
penghancuran eritrosit (laras)

(rahayu)

Iron status Iron storage Iron transport Iron function


Iron defisiensi low Low Low
anemia
Defisien Low Low Normal
eritropoesis
Iron deplession Low Normal Normal
Normal Normal Normal normal
Overload High High Normal

4. Apa saja indikator untuk mengkaji defisiensi Fe dan bagaimana


prosedurnya serta cut off masing2 indikator ?
4 model (asmi, hapsa, nandar) dan prosedur:
a. Ferritin model : serum ferritin, eritrosit protoporfirin -> SF, TF,
FET. Minimal dr 3 itu abnormal
b. Mcv model : transferrin saturation ... -> MCV, TS, FEP. Minimal dr
2 itu abnormal
Bisa melihat anemia
c. Four variable model : MCV atau SF, STR dan Hb -> MCV atau SF
dan serum transferrin receptor dan Hb. MCV atau SF itu
abnromal + serum .. atau Hb abnormal
d. Hb percentilie shift model : hemoglobin, transferrin saturation,
dan eritrosit protoporfirin -> semua abnormal
WEEK 13 KOMUNITAS

- Cut off :
Hb : normal : < 110 g/L = 11 g/dL
MCV : normal : 77-85 fL
MCH : normal : 27-32 pG
MCHC : 320-360 g/dL
Eritrosit : normal : <= 70 mcg/dL. Defisiensi : > 100 mcg/dL

Transferin saturation : >= 16 %


Serum ferritin : laki2 dewasa : normal : 90 mcg, perempuan
dewasa : 30 mcg
Normal : 12 mcg klo ada iron deficiency itu <12
mcg (serum besi)
(lidya) WHO 2001

Serum transferin : ... (nabila)

- Metode untuk Hb dipilih salah satu aja (rana )


- Prosedur mengkaji : dr nandar

5. Apa yang dimaksud dengan formula body iron store dan bagaimana
prosedurnya dan rumus perhitungannya?
Laras
Sebuah rumus untuk melihat stok iron yg ada di dalam tubuh
Ratio TfR/SF
Indikator yg paling sensitif soalnya gabungan dr SF dan TfR juga
(sensitif pd defisiensi..)
Risqi
Cadangan zat besi dalam tubuh dlam bentuk transferrin, ferritin
(bagian dr body iron stores nya)
Nova dan nandar dan Risqi
Body iron = -(log 10 STfR x 1000/ferritin 2,8229)/ 0,1207 (nova)
Body iron = -(log (STfR/SF 2,8229)/ 0,1207 (nandar)
Tapi gabisa dipake buat anak2 dan ibu hamil
Body iron = -(log (R/Fratio 2,8229)/ 0,1207 (Risqi)
Klo mau memvalidasi pake yg ...

Laras dan Hayu


Cut off :
- Jika hasilnya positif maka menggambarkan ada cadangan di
dalam tubuh
- Klo negatif berarti tidak ada cadangan di dalam tubuh
6. Bagaiamana cara menganalisa SQ FFQ asupan Fe ?
Hermita
- Asupan makan dr responden dikonfersikan ke hari ... 3 bulan : 90
- Dijumlahkan keselurahan
- Hasilnya adalah berat konsumsi per harinya

Hayu
- Pake nutrisurvey
- Hasilnya menggambarkan rata2 asupan selama 3 bulan terakhir
WEEK 13 KOMUNITAS

7. Bagaimana cara perhitungan komposit indeks untuk analisis status


anemia defisiensi besi dengan cut off yg ada menggunakan composite
indeks dan bagaimana cut off dari hasil perhitungannya? (hayu dan
nova)
Annisa
- Setiap indikator ...
- Trasnfromasi ...
- Menggabungkan ...
- Menghitung shortfall ...
R = ((Ikt+n Ikt)x100)/(IKideal Ikt)) pangkat 1/n
Nova dan Laras
- Body iron store : dlihat dr Hb. Klo hb dan hasil perhitungan
body iron storenya rendah berarti anemia. Klo di atas cut off
berarti tdk anemia. Hb < cut off, body iron + = anemia tp ga
defisiensi besi. Hb > cut off, body iron - = ga anemia tp
defisiensi besi
- MCV < TFR > = defisiensi besi tp ga anemia

8. Apa saja software yang digunakan dan bagaimana langkah2


menggunakannya ? (nabila)
a. Antropometri (nandar)
- WHO ANTHRO
1. antropometrik :
menghitung secara cepat status gizi balita
masukin tgl kunjungan, jenis kelamin dkk
disajikan persentil dan z-score
ntar di copas ke word
b. dietary (annisa)
- nutrisrvey
prosedur : ...
- cara membuat form FFQ nutrisurvey untuk FFQ (hermita)
data disimpan dalam bentuk kuisioner
- prosedur (nabila)

c. SPSS : (Asmi dan lidya)


Prosedur
1. Membuat data variabel yg akan dibutuhkan
2. Melihat hbungan bs pake uji bivariat trsu liat data yg ingin dilihat
hubunganya

CARA MENGINTERPRETASI COMPOSITE INDEX


Laras
- Anemia : dikasi tanda 1 yg ngga 0
- Body iron store dibikin poin

- Masukin data
- Mengkategorikan rendah tinggi normal, abis itu diketahui
defisiensi besi atau anemia,
- Kesimpulan (anemia defisiensi besi dkk)

9. Apa tujuan dari dokumentasi sistematis dan bagaimana cara


mendokumentasikan hasil survey secara sistematis ? (hayu dan rana)
WEEK 13 KOMUNITAS

Tujuan :
1. Untuk penunjang proses komunikasi antar pelayanan kesehatan
2. Penyedia data proses penyususnan statistik
3. Mempermudah langkah selanjutnya
4. Menghindari kesalahan
5. Data agar terdokumentasi
6. Untuk memonitor masalah pada suatu populasi
7. Meningkatkan ketelitian peneliti

Format :
Hapsa dan Risqi
1. Tabel :
- Klasifikasi satu arah
Digunakan untuk satu kriteria tertentu

- Distribusi frekuesni

2. Grafik
- Pie chart
Yg cocok digunakan itu tabel silang buat tau mana yg anemia
defisiensi dan ga
(Risqi)

Komposit index
Anemia Defisiensi Fe Tidak defisiensi Total
Fe
Anemia
Tidak Anemia
Total

Rahayu dan Nandar

Data dasar Sintesa data


Antropometri
- Stunting 38 % High prevalence
Biokimia
- Anemia 61 % Severe

SKILLS LAB :
1. Melakukan analisis data hasil survey gizi pada baduta dengan
menggunakan software SPSS, WHO Anthro dan nutrisurvey dengan
menggunakan perhitungan composite indekx
2. Interpretasi dr hasil survey
3. Dokumentasi hasil analisis menggunakan format yg sesuai

Anda mungkin juga menyukai