Membongkar Kekafiran Saudi
Membongkar Kekafiran Saudi
Penulis
www. millahibrahim.wordpress.com | 1
Hak penerbitan buku ini bebas bagi siapa saja dan
diperbolehkan bagi setiap orang untuk
mencetaknya, menterjemahkannya serta
menyebarkannya dalam rangka membuat geram
musuh-musuh Allah. Dan bebas juga untuk
membisniskannya tanpa izin terlebih dahulu
kepada penulis dengan syarat tidak melakukan
perubahan sedikitpun terhadap isinya
www. millahibrahim.wordpress.com | 2
Daftar Isi
Ya Rabbi... 5
Muqaddimah.......................................................................................... 7
Sekapur Sirih......................................................................................... 14
Tamhiid
Anak-Anak Angsa Kehausan........................................................................ 15
PERTAMA:
Qawaaniin Saudi Atau Thaghut Dalam Negeri................................................. 23
Dana Militer Saudi Contoh Tentang Penghamburan Kekayaan Kaum Muslimin......... 114
1. Hubungan Amerika Dengan Pemerintah Saudi............................................. 122
2. Proyek-Proyek Pembangunan Militer Raksasa.............................................. 123
Saudi Adalah Kuburan Para Ulama Dan Penjara Para Du'aat............................... 251
*******
www. millahibrahim.wordpress.com | 4
..
)(1
) (
) ( ) (
) (
)(
(
)
)(
)(
) (
)(1
.
www. millahibrahim.wordpress.com | 5
Ya Rabbi...
Demi kebenaran hikmah-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku
Sehingga dengan cahayanya telah aku kokohkan bukti dalilku
Andaikata Engkau pilih hamba-Mu ini dengan bantuan dari keridlaan-Mu
Maka kokohkanlah sehingga ia menguatkan keimananku
Sungguh akan kubela kebenaran ini sampai aku bisa
Menyerang para pemimpin mereka dengan tusukan-tusukanku
Dan akan kutelanjangi mereka selama umur hidup ini
2
Dan akan kugilas mereka semua dengan lisanku ini
Allah telah menjadikanku sebagai petaka bagi kalian
Dan Dia telah membiarkanku untuk membongkar kedok kalian semua
Aku di tenggorokan kalian adalah duri yang menghujam
Yang mana kesamaran tempatku telah memusingkan kalian
Aku adalah pembingung kalian, pemusing kalian dan penyakit bagi kalian
Aku adalah racun bagi kalian di mana saja kalian berada
Aku adalah buah manis bagi kekasih dan buah pahit bagi semua musuh
Aku adalah duri di dalam tenggorokan orang yang memusuhiku
Matilah kalian dengan kegeraman dan matilah kalian dengan penyesalan
Serta kemarahan terhadapku dan gigitlah semua jari kalian
Allah telah jadikanku sebagai tongkat Musa untuk binasakan kalian
Sampai ularku membabat semua kepalsuan kalian
Dengan dalil-dalil Al Quran aku gugurkan sihir kalian
Dan dengannya aku goncangkan setiap orang yang aku temui
Al Quran adalah sandaranku, perisaiku dan penyelamatku
Dari tipu daya setiap orang munafiq lagi pengkhianat
Para Qurra kalian telah menyerupai para fuqaha kalian
Dua kelompok yang maksiat kepada Yang Maha Penyayang
Mereka berdatangan (kepada para thaghut dan pintu mereka)
Layaknya anjing yang menghampiri daging bangkai yang busuk
(Mereka telah membaiat Alu Suud dan pemerintahannya)
(Dan mereka telah berguguran di dalam fitnah penguasa)
(Mereka telah pentingkan dunia mereka daripada agamanya)
Sedangkan tidak ada kebaikan bagi dunia tanpa agama
Aku telah hadir untuk perang tanding melawan kibar (masyayikh mereka)
2
Bait syair ini adalah berasal dari Nuniyyah Ibnul Qayyim rahimahullah, sedangkan sisanya adalah bait-bait pilihan dari
Nuniyyah Al Qahthaniy rahimahullah, disertai dengan perubahan dan sedikit tambahan yang selaras dengan orang-orang yang
dimaksud yang saya kasih tanda kurung.
www. millahibrahim.wordpress.com | 6
Maka aku palingkan dari mereka setiap orang yang melawanku
Aku balikkan semua hujjah mereka dan aku cerai beraikan
Maku aku dapatkannya sebagai ucapan yang tidak berdalil
Allah telah menolongku dan mengokohkan hujjahku
Dan Allah telah selamatkanku dari segala syubhat mereka
Aku telah berpegang dengan tali ajaran Muhammad
Dan aku pegang erat dengan sekuat tenagaku
Syariat dan Al Quran adalah bekal terbesarku
Keduanya adalah pedang untuk memotong hujjah kalian
Sebagai beban di atas badan dan kepala kalian
Keduanya adalah batu untuk memecahkan kepala kalian
Demi Allah, aku telah teliti kalian, maka ternyata aku dapatkan kalian ini
Adalah keledai tanpa kedali dan tanpa ikatan
Aku telah hadirkan kalian, aku kumpulkan kalian dan aku datangi kalian
Serta aku pecahkan kalian dengan pecahan yang tidak bisa ditambal
Sungguh aku maksudkan kalian semua dengan (Kawasyif/pembongkaran)
Yang merobek tirai kalian yang menutupi negeri
Ia (bagi para polisi) adalah sebagai tongkat Umar
Yang meninggalkan kepala mereka tanpa telinga
Ia di atas kepala (orang-orang zalim) adalah Syaqiqah
Yang memukul kening karena keberaniannya yang tinggi
Ia di hati para thaghut dan aparatnya adalah
Tumpahan panas dan ia adalah bagaikan duri bagi badan itu
Demi Allah yang telah menutup kerasulan dan petunjuk
Dengan Muhammad yang mana terperangah dengannya manusia yang sesat
Sungguh akan kuputuskan kehormatan kalian dengan balincongku ini
Selagi nyawa masih menyertai badanku ini
Aku kan hina kalian dan aku kan telanjangi barisan kalian
Sampai kain kafanku menutupi jasadku ini
Akan kurobek tirai-tirai kalian dengan lisanku ini
Hingga aku sampaikan kepada orang yang jauh dan yang dekat
Akan ku hina yunior kalian dan para senior kalian
Dan apiku akan membara membakari hati kalian
Aku kan tuliskan ke semua negeri prihal celaan bagi kalian
Sehingga ia berjalan terus bersama para pengembara
Sungguh aku benci kepada kalian dan benci kepada barisan kalian
Dengan kebencian yang tidak bisa digantikan
Andai aku ini buta kedua mata tentu aku sangat senang
Agar badanku tidak melihat badan kalian
Aku tidak menabung amalan yang shalih untuk Rabb-ku
Selain dengan kebencianku terhadap kalian
Dia telah meridlaiku
www. millahibrahim.wordpress.com | 7
MUQADDIMAH
Bismillahirrahmannirahim
Segala puji hanya milik Allah yang telah menurunkan Al Furqan, shalawat dan salam
semoga dilimpahkan kepada sosok yang mana bitsah dan dakwahnya menjadi pemisah
antara ahlul haq dengan orang-orang yang melampaui batas, kepada keluarganya dan para
sahabatnya yang mana kecintaan, kebencian, al wala dan al bara di sisi mereka adalah ikatan
keimanan yang paling kokoh.
Al Imam Muslim meriwayatkan di dalam Shahih-nya dari Aisyah radliyallahu anha
bahwa Nabi shallallaahu alaihi wa sallam bersabda seraya mengkhithabi para sahabanya:
Hinalah orang-orang Quraisy itu, karena hinaan itu lebih dahsyat pengaruhnya terhadap
mereka daripada hujanan panah.
Dan di dalamnya ada ungkapan Hasan:
Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan al haq, sungguh saya akan robek-robek mereka
dengan lisan saya ini seperti dirobek-robeknya kulit.
Ini bila masalahnya adalah masalah hinaan dan jawaban akan cacian orang-orang
musyrik3, maka apa gerangan bila maksud utama di balik itu adalah perealisasian tauhid
dengan kafir terhadap thwaaghiit dan baraaah darinya dengan cara menelanjanginya di
hadapan manusia, membongkar keboborokannya serta menyingkap kepalsuannya, maka ini
tidak diragukan lagi tergolong bentuk taqarrub kepada Allah, adalah perbuatan terpuji, dan
mencaci musuh-musuh dien dengan lisan itu adalah sesuatu yang patut dipuji.
Wa badu
Lembaran-lembaran ini telah saya susun dengan waktu yang sangat singkat lagi
sempit, dan saya untuk mengumpulkan materinya tidak begitu menguras waktu yang banyak
dan tenaga yang besar.
Dan yang membuat saya cepat-cepat mengeluarkan dan menghadirkannya adalah apa
yang terjadi dan tersebar dari kelangan yang menisbatkan diri mereka kepada dakwah, ilmu
dan jihad, yang berupa pembelaan mereka terhadap nidzam suuudiy briithaaniy amriikiy
kafir (system kafir Negara Saudi yang bergaya Inggris dan Amerika), keengganan banyak dari
3
Menjawab cacian dan hinaan adalah disyariatkan lagi dikecualikan dari umumnya larangan akan cacian terhadap orang-orang
musyrik, karena menjawab cacaian itu tidaklah sama dengan memulai dengannya yang bias menyebabkan adanya cacian
mereka terhadap dien kaum muslimin. Lihat Fathul Barii bab hijaaul musyrikiin dalam kitabul adab 10/457.
www. millahibrahim.wordpress.com | 8
mereka untuk berbicara tentang Negara ini, menghalang-halangi orang darinya dan melarang
orang-orang yang menjelaskan keburukannya dengan dalih-dalih dan klaim-klaim yang gugur
lagi kosong dari dalil. Sungguh ini demi Allah adalah tergolong kesesatan yang paling besar,
karena kebusukan Negara ini dan talbiis/kamuflase yang dilakukannya adalah telah
keterlaluan, sehingga termasuk hal terpenting pada masa sekarang adalah menghadang
geraknya dan menelanjanginya sebelum menelanjangi Negara-negara lainnya, terutama
karena Negara selain Saudi pada umumnya adalah nampak lagi terbuka.
Adapun Negara yang busuk ini adalah tergolong Negara yang paling dahsyat dalam
menggunakan politik talbiis (kamuplase/penipuan) di hadapan manusia, meremehkan mereka
dan mempermainkan akal-akal mereka seraya mengklaim akan penerapan syariat Islamiyyah
dan meninggalkan undang-undang buatan (qawaaniiin wadliyyah).
Negara yang busuk ini telah lihai dan pengalaman sekali dalam mempergunakan
metode tadliis dan talbiis, sehinga status sebenarnya tertutup dan tidak nampak di mata
banyak orang yang tergolong ahli ilmu dan aktivis dakwah, maka merekapun ikut serta dalam
talbiis dan menutupi kebusukan itu. Engkau bisa menemukan banyak dari mereka berbicara
tentang Negara-negara lain dan kedzalimannya, mereka menyerang penerapan Negara-
negara itu akan qawaaniin wadliyyah, dan mereka menulis buku-buku dan tulisan-tulisan
tentang kekafiran ini dan kemusyrikannya yang sangat nyata bahkan Negara yang busuk ini
ikut serta juga dalam pencetakan buku-buku tersebut dan membagi-bagikannya secara gratis
kepada mausia, sehingga orang-orang yang menyaksikan antusias penguasa mereka akan
penyebaran tulisan-tulisan itu mengira dan menduga bahwa pemerintah mereka yang
mencetak dan membagi-bagikan buku-bukunya adalah pemerintahan yang memerangi
qawaaniin wadliyyah, menjauhinya, dan enggan menerapkannya atau merujuk hukum
kepadanya. Dan Negara busuk ini telah berhasil dan mumpuni dalam melakukan peranan tipu
daya kotor ini, apalagi usaha talbiis itu tidak menghabiskan biaya besar, paling buat ongkos
cetak buku-buku itu dan gaji bagi para syaikh-syaikh upahan.
Begitulah talbiis dari pemerintah, talbiss dari para syaikh, dan talbiis dari para dai,
sehingga mereka mengkaburkan agama manusia, bahkan masalahnya sudah lebih dari itu, di
mana sebagian orang yang menisbatkan dirinya kepada jihad, dia melarang setiap usaha dan
jihad melawan pemerintah itu, bahkan berbicara (tentangnya saja adalah dilarang) dengan
dalih bahwa statusnya masih samar dan tidak jelas.
Alangkah senangnya para thaghut Alu Suud dengan keberadaan orang-orang seperti
kalian, dan alangkah girangnya mereka dengan pemahaman dan pola pikir kalian. Demi Allah
seandainya mereka itu mengetahui kalian dan mendapatkan jalan untuk menemui kalian
tentu mereka membeli kalian dengan uang berjuta-juta (Riyal). Ini demi Allah adalah tergolong
hal yang paling aneh, terutama bila itu bersumber dari orang yang telah menghabiskan
umurrnya dalam memerangi para thaghut, bagaimana masuk ke medan jihad orang yang tidak
mengetahui kenyataan yang dia hidup di dalamnya. Ini demi Allah adalah tergolong
keajaiban zaman yang tidak pernah habis.
www. millahibrahim.wordpress.com | 9
Bila engkau hidup, tentu engkau lihat keanehan-keanehan darinya.
Itu bila hatimu masih hidup lagi tidak terkena fitnah.
Siapa orang yang hatinya mati, maka dia tidak akan mendapatkan petunjuk selama-lamanya.
Meskipun engkau mendatangkan berbagi macam bukti yang jelas.
Seharunya bila mereka tidak mengetahui atau status negaranya itu masih samar atas
diri mereka, seharunya mereka itu mencari (kejelasan) dan bertanya, daripada menghalang-
halangi dan banyak berdebat, karena sesungguhnya obat ketidaktahuan adalah bertanya,
Allah Subhanahu Wa Taala berfirman:
Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang
dosa. (QS. An Nisaa: 107).
Dan firman-Nya Subhanahu Wa Taala:
Beginilah kamu, kamu sekalian adalah orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka
dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang mendebat Allah untuk (membela) mereka
pada hari kiamat? Atau siapakah yang jadi pelindung mereka (terhadap siksa Allah)? (QS. An
Nisaa: 109).
Oleh karenanya, dan supaya banyak orang tidak terpedaya dengan apa yang
ditalbiskan oleh orang-orang yang mengenakan gelar ulama dari kalangan yang telah menjual
dien mereka dan kehormatannya kepada para penguasa, seperti orang yang bernama Abu
Bakar Jabir Al Jazaairiy saat dia berkata menduga-duga dan berdusta atas nama Allah serta
memberi tazkiyah (buat penguasa Alu Suud) di hadapan Allah Subhanahu Wa Taala, (dia
mengatakan): Mana mungkin, mana mungkin Alu Suud menyamar terhadap mabda-ul haq
(prinsif kebenaran) yang mana mereka menyerahkan hidupnya untuk menjaganya,
membelanya dan membela orang-orang yang mendakwahkannya!! serta yang mengarahkan
jalan kepadanya!! Sesungguhnya seandainya tidak tersisa kecuali seorang wanita tua dari
keluarga Suud, tentu dia tidak mungkin menanggalkan dirinya dari prinsif kebenaran itu!!))...4
Dan dia berkata kami berlindung kepada Allah dari orang-orang sesat:
(Sesungguhnya tidak ada seorang muslimpun yang shahih keislamannya, dan tidak ada
seorang mumin pun yang benar keimanannya, dan di negeri Islam mana saja, kecuali dia itu
4
Dari kitab Wa Jaauu Yarkudluun hal:17, cetakan 1406.
www. millahibrahim.wordpress.com | 10
berangan-angan dengan penuh hatinya untuk dipimpin oleh keturunan Suud, dan sungguh
seandainya dia itu bila diajak untuk membaiatnya sebagai raja atau khalifah bagi kaum
muslimin tentu dia tidak bakal sungkan sedikitpun!! Itu semua dikarenakan sesungguhnya
Negara in adalah jelmaan Islam, menegakkanya dan mendakwahkannya) 5, dan dia berkata:
(Negara ini yang merupakan mukjizat abad ke empat belas, Negara ini yang mana tidak ada
yang loyal kepadanya kecuali orang mumin dan tidak ada yang memusuhinya kecuali orang
munafiq lagi kafir, selama menegakkan perintah Allah!!!...) 6
Penegakkan perintah Allah macam apa, ini wahai Jazaairiy pengada-adaan, dusta,
dan talbiis macam apa ini (tidak ada yang loyal kepadanya kecuali orang mumin dan tidak ada
yang memusuhinya kecuali orang munafiq lagi kafir) apakah kamu tidak takut kepada Allah
Subhanahu Wa Taala?. Tentang siapa kamu berbicara?? Seandainya pembicaraan kamu ini
tentang Saudi fase pertama umpamanya dan tentang orang yang membela tauhid di masa itu
serta menyebarkannya, tentulah mungkin kamu dan ucapan kamu ini bisa dimaklumi,
meskipun peng-ithlaq-kan ucapnmu ini sangat berbahaya.
Mana akalmu wahi Jazaairiy apakah akalmu ini telah terbang bersama
taabiyyah/kewarganegaraan dan riyal??.
Sesungguhnya penduduk asli saja dari kalangan yang menisbatkan diri kepada ilmu
sangatlah malu bila mereka mengatakan seperti ucapan-ucapanmu, jilatan-jilatanmu, dan
pengithlaaqkanmu ini. semoga Allah merohmati Juhaiman .sungguh dia itu demi Allah
sangat peka terhadapmu, dia peka saat dia menolak meneruskan kerjasama dakwah kepada
Allah bersamamu, dan dia berkata kepada orang yang berusaha untuk mengadakan shulh
(ikatan damai) dengan kalian: Kami tidak percaya dengannya ada majelis-majelis rahasia di
antara kita yang sampai kepada pemerintah siapa yang melaporkannya!!!!7
Bukankah engkau yang mengatakan: Negara Islam ini adalah merupakan jelmaan
keadilan Allah di muka bumi ini 8 kami berlindung dari butanya hati dan ditutupnya
bashirah.
Kemudian amma badu.
Agar orang tidak terpedaya dengan ucapan orang ini dan orang-orang yang seperti dia
dari kalangan ulama-ulama penguasa dan pemerintah, dan untuk tujuan yang telah lalu
semuanya, kami berkeinginan menelanjangi di dalam lembaran-lembaran ini an nidzaam al
khabiits (pemerintahan yang busuk) tersebut, agar pembaca yang muwahhid melihat hakikat
sebenarnya Negara ini (yang merupakan jelmaan keadilan Allah di muka bumi ini!!!!)
sebagaimana yang diklaim oleh orang sesat itu (Al Jazaairiy), kami bongkar sedikit dari
kebatilan dan kegelapan-kegelapannya yang banyak lagi bercabang-cabang, sehingga
dengannya terbongkar juga banyak dari kalangan orang-orang yang suka mentalbis,
berjatuhan pula topeng-topeng penutup, dan supaya diketahui orang-orang benar dari yang
5
Al Ilaam Bi Annal Azfa Wal Ghinaa Haraam hal:57, cetakan 1407
6
Rujukan sebelumnya hal: 58.
7
Lihat kitab Al Makhraj Minal Fitnah karya Syikh Muqbil Ibnu Haadiy Al Waadiiy hal: 76
8
Kitab Al Ilaam hal: 62.
www. millahibrahim.wordpress.com | 11
dusta, serta agar supaya Al Jazaairiy dan orang-orang yang seperti dia mengetahui saat kabut
sudah tersingkap apakah di bawahnya itu kuda atau keledai.
Demi Allah, tidak ada yang mendorong kami untuk tampil di depan dalam masalah ini
kecuali karena keengganan orang-orang dari membongkarnya serta kosongnya hutan dari
singa-singa yang mempertahankan kehormatan, sehingga kita pada hari ini telah sampai pada
situasi di mana kebohongan itu telah menutupi di dalamnya, bahkan terpancang dengan
sangat disayangkan sekali di benak banyak pemeluk Islam, yang mana hal ini memaksa orang
seperti saya untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh singa-singa ilmu dan para
pelindung tauhid.
Sering sekali saya berkumpul dengan para pimpinan aktivis dakwah dan jamaah-
jamaah (Islamiyyah) di berbagai majelis, di dalamnya kami membicarkan seputar setiap
pemerintahan dan thaghut. Maka bila pembicaraan mulai mengarah tentang Negara Saudi ini,
maka itu sandugan yang sangat besar bagi mereka, kuda-kuda dan kendaraan mereka enggan
untuk melewatinya, pedang-pedang, tombak-tombak dan panah-panah mereka bergetaran
dan kaku menghadapinya.
Tatkala hamba yang faqir kepada taufiq dan petunjuk Rab-nya ini melihat keadaan
seperti itu, yang mana medan juang kosong dari singa-singa dan para pendekar, maka dia
bersegera di atas kelemahannya dan kurangnya kemampuan untuk ikut serta dalam
menyingkap tirai penutup dari wajah Negara yang buruk ini, dan dia berkata seraya merasa
bangga dengan Sang Pencipta-nya lagi meminta pertolongan kepada-Nya serta bertawakkal
terhadap-Nya: Saya orangnya... sayalah orangnya. Maka dia keluarkan dari wadah
panahnya sebagian panah tauhid, dan dia mengarahkannya kepada dada-dada kaum
musyrikin, panah yang tidak bisa pecah dan meleset.
Kematian di saat mereka mendapatkan tanda-tandanya dapat melihat
Di dalam kegelapan hati jalan-jalan yang tidak bisa dilihat
Dia melesatkan kudanya di medan tempur yang mana para pendekar merasa takut
masuk ikut serta di dalamnya, seraya dia mengayunkan pedang dan tombaknya, dia menebas
dan menusuk semua kepalsuan dan manipulasi yang ikut serta dalam penyebarannya para
syaikh dan para dai yang telah menjual dien dan tauhid mereka dengan sedikti uang seraya
mereka berpaling dari firman Rab-nya:
Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia dan janganlah kamu
menyembunyikannya. (QS. Ali Imran: 187).
Hamba yang faqir menulis lembaran-lembara ini dalam rangka penunaian kewajiban
seraya meminta keteguhan dan kelurusan dari Rabbul Ibaad. Dan ini dilakukan dalam rangka:
Mengingatkan kaum muminin.
Menyadarkan orang-orang yang masih tidur lagi lalai.
www. millahibrahim.wordpress.com | 12
Membongkar kaum mulabbisin dan munifiqin.
Menelanjangi orang-orang murtad (kafir).
Menegakkan hujjah terhadap orang-orang yang membangkang.
Serta sebagai pelepas tanggung jawab di hadapan Allah Rabbul aalamiin.
Semoga Dia menampakkan dien dan tauhid-Nya yang haq dalam keadaan jernih,
bersih, lagi jauh dari pengkaburan tangan-tangan kotor, serta mudah-mudahan kebatilan itu
terbongkar dan hancur luluh seraya jauh dari penyembunyian yang dilakukan oleh orang-
orang yang menutup-nutupi dan pengkaburan yang dilakukan oleh orang-orang yang
merekayasa. Dan supaya dari pemaparan ini kita bisa mencapai kesimpulan pada suatu
penjelasan tentang sikap yang wajib diambil oleh orang muwahhid terhadap system
(pemerintahan) yang bathil ini dan yang semisal dengannya, berupa sistim-sistim
pemerintahan yang menyesatkan yang bersembunyi di balik topeng tathbiiq (penerapan)
sebagian huduud dan syriat Islam.
Yaitu agar orang binasa itu binasanya di atas keterangan yang nyata dan agar orang yang
hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata pula. Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Anfaal : 42).
Dan kami tutup muqaddimah ini seraya mengingatkan pembaca yang budiman, bahwa
amal (pekerjaan) ini adalah termasuk sunnah para nabi, dan ini demi Rabb kabah bukanlah
penyia-nyian waktu sebagaimana yang banyak dinilai orang-orang jahil.
Dengan amal ini kami meniti jalan Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam
dalam dakwahnya kepada jalan Allah, dan meniti jalan para nabi dan para rasul sebelumnya,
saat mereka menjelek-jelekkan thaghut-thaghut kaumnya, dan mereka membongkar
kepalsuan dan keburukannya dalam rangka mengajak orang-orang untuk berlepas diri darinya
dan kafir terhadapnya.
Thaghut-thaghut itu bermacam-macam bentuknya, dan setiap zaman selalu berbeda
coraknya, akan tetapi tuntutan tauhid akan tetap satu
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu, (QS. An Nahl: 36)
Karena itu barangsiapa ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka
sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus
www. millahibrahim.wordpress.com | 13
(QS. Al Baqarah: 256)
Dan demi merealisasikan tauhid yang merupakan hak Allah atas hamba-hamba-Nya,
kita dituntut untuk kafir terhadap semua thaghut, dan berlepas diri dari semuanya dengan
berbagai macam bentuknya, baik itu thaghut-thaghut kuburan (qubuur) atau thaghut-thaghut
istanan (qushuur) dan aturan (dustuur), baik itu thaghut-thaghut batu dan pohon atau
thaghut-thaghut manusia.
Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia,
sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari
kebenaran (QS. Al Kahfi: 14).
Shalawat dan Salam semoga dilimpahkan kepda Nabi kita Muhammad, keluarganya
dan para sahabat semuanya.
******
www. millahibrahim.wordpress.com | 14
Sekapur Sirih
Sebelum pembaca membaca tulisan saya ini, hendaklah dia mengetahui bahwa saya
ini bukanlah orang komunis, dan bukan pula orang syi'ah rafidlah, akan tetapi saya adalah
muwahhid sunniy berasal dari Nejed, lagi orang arab asli.
Dan bila saja tujuan yang dimaksud adalah menyebarkan kebenaran dan sampainya
hal itu kepada manusia, maka tidak ada artinya bagi nama dan nasab selama kebenaran itu
dikuatkan dengan dalil-dalilnya. Kebenaran itu adalah dlaallatul mu'min (barang hilang orang
mu'min) di mana saja dia menemukannya maka dia mengambilnya, selama itu benar maka
tidak berpengaruh siapapun orang yang menyampaikannya.
Dan yang mendorong saya untuk memperkenalkan diri saya dengan isyarat-isyarat tadi
adalah karena sesungguhnya mayoritas orang yang menulis tentang negara yang busuk lagi
telah merusak agama manusia ini adalah orang-orang Syi'ah Rafidlah atau orang komunis yang
mulhid, sehingga banyak orang jahil, orang-orang dungu dan orang-orang mughaffaluun
(ediot) menduga bahwa tidak ada yang memusuhi negara ini, atau berlepas diri darinya
kecuali musuh-musuh syari'at dan musuh-musuh dien ini. Saya berlepas diri dari mereka
(orang-orang syi'ah) dan dari mereka (orang-orang komunis) serta dari keyakinan-keyakinan
mereka yang sesat lagi kafir. Saya tegaskan bahwa aqidah saya adalah aqidah Ahlus Sunnah
Wal Jama'ah yang dipegang oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para assalafush shalih
dari kalangan para sahabat, dan para pengikut mereka dari generasi-generasi terbaik (umat
ini). Saya tegaskan ini agar saya menutupi jalan yang bakal ditempuh oleh ulama-ulama suu'
yaitu ulama keluarga Suud berupa tuduhan terhadap saya dengan ini dan itu.
Dan juga supaya dengan tulisan saya ini musuh-musuh Allah dan musuh-musuh dien
ini dari kalangan rafidlah dan komunis tidak bergembira atau merasa senang dengannya.
Bukan karena mereka saya menulis ini, serta bukan untuk mendukung dan membantu
mereka. Mereka adalah orang-orang yang tidak membedakan antara Alu Suud pada masa
sekarang, baik yang fajir maupun yang kafir, dengan para pendahulu mereka yang telah
mendukung/membela dakwah tauhid. Dan mereka tidak membedakan antara ulama-ulama
suu' pada masa sekarang dengan Muhammad Ibnu Abdil Wahhab dan anak-cucu beliau pada
masa lalu. Mereka (komunis dan rafidlah) silahkan tampil dan merasa tersedak dengan
kebatilannya, akan tetapi tidak ada sedikitpun kebaikan dan kehormatan bagi mereka,
meskipun mereka ikut serta bersama kami dalam hal memusuhi dan membenci pemerintahan
Alu Suud, namun kami tidak sedungu orang yang menghabiskan umurnya dalam rangka
membela musuh untuk melawan musuh lain, atau mendukung orang kafir untuk
membungkam orang kafir lain, serta kami juga bukanlah tergolong orang yang mau menjadi
alat dan trompet bagi para thaghut-thaghut itu.
Kami meminta 'aafiyah, keteguhan, dan husnul khatimah kepada Allah, Dia-lah yang
mencukupi kami dan Dia-lah sebaik-baiknya penolong.
www. millahibrahim.wordpress.com | 15
Tamhiid
Anak-Anak Angsa Kehausan
Fajar shadiq telah menandakan akan terbit di tengah bukit-bukit pasir Nejed yang
kering lagi gelap, saat menyelinap tiga orang syaikh (utusan Abdul Aziz Ibnu Suud) ke Hijratul
Ghathghath, yaitu pemukiman (Al Ikhwan)9 dari kabilah 'Utaibah, ketiganya membawa surat
dari (Abdul Aziz) Ibnu Suud kepada panglima agama kabilah itu dan sekaligus amir militernya
saat itu (Sulthan Ibnu Bajad) rahimahullah salah seorang dari tiga panglima10 yang memiliki
peranan penting dalam menghidupkan dakwah tauhid dan mengokohkan pilar-pilar negara
Saudi (fase) ke tiga di bawah kepemimpinan (Abdul Aziz) Ibnu Suud yang pura-pura
menampakkan diri di hadapan mereka bahwa dia itu adalah pelindung tauhid dan Islam.
Ketiga orang itu menyelinap seraya menengok ke kanan dan ke kiri, sedangkan tanda-
tanda ketakutan dan kekhawatiran sangat nampak pada roman muka dan gerakan-gerakan
mereka, sampai pada akhirnya mereka tiba di rumah tamu amir (Sulthan), akan tetapi mereka
mendapatkan rumah itu kosong, maka mereka-pun duduk di salah satu sudutnya sedangkan
hati mereka diselimuti rasa khawatir, cemas dan ketakutan dari Al Ikhwaan yang mana
pertentangan mereka dengan (Abdul Aziz) Ibnu Suud sudah mencapai puncaknya.
Rasa takut itu telah melupakan mereka dari waktu fajar, sehingga mereka lupa tidak
melaksanakan shalat dan mereka malah ngobrol di tempat mereka itu.
Masing-masing dari mereka merasa ingin mendahului yang lainnya dengan
menanyakan tentang sang amir. Mereka masih dalam keadaan seperti itu hingga pagi semakin
terang, dan seorang budak datang ke depan rumah dan terus menyalakan perapian, dia
menyiapkan teh dan melembutkannya, sedangkan mereka masih tetap dalam keadaannya,
sampai akhirnya salah seorang dari mereka memberanikan diri untuk bertanya kepada budak
itu tentang sang amir, maka budak itu mengisyaratkan ke arah mesjid.
Kemudian syaikh itu berjalan menuju mesjid dan dia masuk ke dalamnya, ternyata dia
mendapatkan shaf masih tetap seperti semula dalam keadaan sempurna, tidak ada
seorangpun yang keluar, padahal shalat sudah selesai dan waktu sudah terang. Dia
mendapatkan para jama'ah sedang duduk seraya berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala, maka kewibawaan mereka itu semakin bertambah dalam dirinya, akan tetapi dia
merasakan ketentraman dan keamanan di tengah-tengah jama'ah yang keadaannya seperti
ini. Terus dia mencolek salah seorang jama'ah dan bertanya kepadanya tentang amir, maka
orang itu mengisyaratkan kearah seorang laki-laki yang ada di tengah-tengah shaf yang
hampir tidak ada bedanya dengan para sahabatnya. Maka dia mendekatinya dan kemudian
memperkenalkan dirinya bahwa dia adalah utusan dari (Abdul Aziz) Ibnu Suud, maka sang
amir pun berdiri bersamanya dan kedua-duanya pulang ke rumah tempat menerima tamu.
9
Al Ikhwaan adalah nama jama'ah orang-crang yang menegakkan dakwah tauhid, dan berjihad di jalannya saat itu. Pent
10
Faishal Ad Duwaisy panglima suku Mathraan, dan Dziidaan Ibnu Hatslain panglima suku 'Ajmaan, keduanya adalah
dua dari tiga panglima itu.
www. millahibrahim.wordpress.com | 16
Terjadilah pembicaraan di antara mereka:
Salah seorang syaikh: (Engkau mengetahui wahai amir Sulthan, bahwa taat kepada waliyyul
amri itu adalah kewajiban, dan engkau mengetahui bahwa imaarah itu awalnya adalah
penyesalan dan akhirnya adalah kehinaan dan siksaan di hari kiamat, sesungguhnya salaf,
mereka itu sangatlah tidak menyukai imaarah dan mereka lari darinya, dan sesungguhnya
cinta terhadapnya serta mengharapkan untuk mendapatkannya adalah keburukan dan
kerusakan yang merusak agama orang yang mencarinya...)
Sulthan Ibnu Bajad: (Abdul Aziz telah memberitahukan kepada kalian bahwa kami adalah para
pencari imaarah (kekuasaan), tidak benar demi Allah, perselisihan antara kami dengan (Abdul
Aziz) Ibnu Suud bukanlah terhadap imaarah, sesungguhnya permasalahannya adalah
permasalahan dien, dan Abdul Aziz tahu benar bahwa kami tidaklah mencari imaarah dan
tidak mengharapkannya.
Akan tetapi kami dengan Abdul Aziz ini ibarat gua dan api, bila kami duduk, maka kami dilahap
api, dan bila kami bangkit, maka kami terbentur gua.
Sedangkan Abdul Aziz itu adalah mencari saat terbebas dari (rintangan) kami. Akan tetapi
saya kabarkan berita kepada kalian, sesungguhnya bila kami binasa sungguh kalian akan
berdesak-desakan bersama orang-orang Nashrani di pasar Riyadl.11
Tatkala Syaikh yang mulia yang menceritakan hikayat ini kepada orang-orang yang
hadir sampai pada potongan ungkapan ini, kedua matanya bercucuran air mata, dan
beliau berkata: (Benar sekali Ibnu Bajad demi Allah, silahkan kalian lihat pasar-pasar Riyadl
11
Juhaiman rahimahullah berkata dalam risalah Al Imarah wal Bai'ah wath Thaa'ah hai 29: Dan contoh yang paling dekat dan
paling jelas adalah pendiri Negara mereka -maksudnya Saudi fase ke tiga ini- raja Abdul Aziz dan para masyaayikh yang berada
bersamanya dalam kekuasaannya, sedangkan mereka (para masyayikh) itu ada yang setuju dengannya dan mendukungnya
terhadap apa yang dia kehendaki, dan ada pula yang mendiamkan kebatilannnya, serta yang lainnya ada yang belum
mendapatkan kejelasan masalahnya. Dia (Abdul Aziz) telah mengajak al ikhwan rahimahumullah yang telah hijrah dari desa-
desa yang bermacam-macam dalam rangka hijrah lillaah Subhanahu Wa Ta'ala, dia mengajak mereka untuk membai'atnya di
atas Al Kltab dan Assunnah. Kemudian mereka Itu berjihad, menaklukan negeri-negeri, dan mengirimkan kepadanya (Abdul
Aziz) apa yang merupakan bagian imam, berupa ghanimah, khumus, fai' dan yang lainnya, itu semua atas dasar bahwa dia itu
adalah imamul muslimiin. Akan tetapi setelah kekuasaannya aman/kuat, dan maksudnya telah tercapai, dia justeru memberikan
loyalitasnya kepada orang-orang Nashrani dan melarang melanjutkan jihad mereka fi sabiiillaah ke luar Jazirah Arab. Dan
tatkala al ikhwan keluar jihad untuk memerangi kaum musyrikin di Iraq yang menyembah Ali, Fathimah, Al Hasan, dan Al Husen
di samping mereka menyembah Allah, maka Abdul Aziz dan para masyayikh yang jahil yang berada bersamanya menggelari para
ikhwan dengan nama yang sangat dibenci oleh semua pemeluk Islam yaitu Khawarij, padahal ikhwan itu tidaklah memberontak
kepadanya dan tidak pula membangkang, namun mereka hanyalah tidak mentaatinya saat dia melarang mereka dari
melanjutkan jihad. Dan tatkala dia sudah menggelari mereka dengan gelar Khawarij, maka dia mengajak ikhwan mereka yang
lain yang tidak ikut keluar bersama mereka untuk memerangi ikhwan tadi. Dia keluar bersama mereka dan kemudian
mendahului menyerang mereka, maka tatkala mereka bertemu di medan perang, dua kelompok itu saling menyerang yang
lainnya, dan setiap orang dari mereka membanggakan diri seraya mengatakan: Anak tauhid, dan saya adalah saudara orang
yang taat kepada Allah, sungguh pertumpahan darah yang sangat disayangkan. Dan sebelum itu terjadi dia (Abdul Aziz)
mengirim surat kepada Syarif Husen, dia berkata di dalamnya: (Husen, wahai saudaraku, engkau berada di leher mereka dan
aku di punggungnya). Setelah dia membunuhi dan mencerai-beraikan mereka, serta setelah kekuasaannya yang dipaksakan itu
tegak, dia terus memberikan loyalitasnya kepada orang-orang Nashrani, dan dia menggugurkan jihad fi sabillaah, kemudian
terbukalah pintu-pintu kerusakan yang asalnya tertutup, kemudian sepak terjang dan jalannya itu diteruskan sesudahnya oleh
anak-anaknya, sehingga negeri kaum muslimin ini sampai pada kebobrokan dan kerusakan yang bisa dilihat sekarang. Kami
katakan sekarang: Mana bukti berhukum dengan Al Kitab dan Assunnah yang diklaim oleh raja mereka yang pertama, dan yang
diklaim oleh orang-orang yang dibai'at sesudahnya dari kalangan mereka itu?? Dan bila engkau mendapatkan usia panjang, tentu
engkau akan melihat sang anak itu menyamai ayahnya, mereka akan selalu mengobarkan peperangan di antara kaum muslimin,
dan membuat yang satu menyerang yang lainnya". Mukhtashar.
www. millahibrahim.wordpress.com | 17
pada masa sekarang) Sulthan Ibnu Bajad mengatakan ungkapannya itu pada awal abad ke 14
(Hijriyyah), sedangkan kita sekarang berada di awal abad ke 15 pada saat itu orang-orang
Inggris (Nashrani) seperti Phillips dan kapten Shakesphare12 berdatangan menghadap (Akhu
Nuurah)13 koalisi mereka yang setia, sedang mereka itu mengenakan kopiah dan penutup
kepala orang arab yang sudah terkenal. Mereka tidak berani menampakan diri mereka dengan
mengenakan pakaian-pakaian dan topi-topi Inggris mereka, karena takut akan serangan al
ikhwan terhadap mereka, dan demi menjaga Abdul Aziz dan siasatnya dalam hal untuk
menipu ikhwan serta memanfaatkan mereka, bagaimana tidak!! Sedangkan dia itu sudah
terdidik di Kuwait di pangkuan Mubarak Al Shabaah, dia belajar darinya metode membuat
makar, tipu daya, pengkhianatan, dan cara mengecoh. Dia menyaksikan dengan mata kepala
sendiri bagaimana para pengkhianat itu bermu'amalah bersama para auliyaa mereka, dan
bagaimana cara Inggris membantu ('umalaa) boneka-boneka mereka.
Syaikh yang mulia itu terus melanjutkan ceritanya, beliau berkata: Sesungguhnya ia
(Syaikh yang menceritakan kisah ini, pent) waktu itu berada di majelis Abdul Aziz Ibnu Suud
pada zaman tragedi Siblah yang mana dalam tragedi ini Abdul Aziz melakukan pengkhianatan
dengan menghabisi para pimpinan ikhwan. Saat pembawa berita gembira meneriakan: (Kami
telah menyembelih al ikhwan, kami telah menyembelih al ikhwan) 14, Syaikh yang mulia itu
mengatakan: Di majelis Abdul Aziz pada hari itu ada orang-orang yang selalu keluar masuk
kepadanya, mereka mengenakan pakaian arab sedangkan mata mereka berwarna biru seperti
mata kucing!!! Dan tatkala mereka mendengar berita pembantaian al ikhwan, mereka secara
spontan langsung bangkit dan melemparkan kopiah-kopiahnya ke pinggir dan kemudian
mengeluarkan topi-topi Inggrisnya dan terus mengenakannya. Ini sebagai pertanda
dimulainya masa baru.
Syaikh berkata: (Hari itu saya merasa kaget dan merasa ketakutan dan sayapun lari
kabur dari Ibnu Suud, padahal saya dahulu adalah tergolong orang-orang yang dia dekatkan
kepadanya yang tidak pernah ketinggalan menghadiri majelisnya).
Sesungguhnya sikap menyembunyikan dalam bermu'amalah dengan Inggris itu
dilakukan pada saat dahulu, ketika al ikhwan masih memiliki pengaruh dan kekuatan, saat
kebenaran itu memiliki orang-orang yang membelanya dan saat dien ini memiliki pedang-
pedang yang siap membabat demi mempertahakannya. Adapun pada masa sekarang dan
12
Kapten Shakesphare terbunuh pada barisan (Abdul Aziz) Ibnu Su'uud pada perang Jiraab, dia terbunuh oleh tangan-tangan
kekuatan Ibnu Rasyiid yang berwalaa kepada Turky Utsmaniy yang sedang memerangi Abdul Aziz boneka Inggris. Shakesphare
ini membantu Abdul Aziz, memberikan arahan kepadanya, menolongnya, dan mengendalikan urusan-urusannya, serta
memberikan saran-saran pada perang itu dan peperangan lainnya. Dan ada yang mengatakan bahwa al ikhwan-lah yang
membunuh dia pada peperangan itu, tatkala mereka mengetahui hakikat keberadaannya.
13
Nuurah adalah saudari Abdul Aziz, (Abdul Aziz dijuluki Akhu Nuurah) karena dia merasa bangga dengannya dan selalu
membanggakannya.
14
Dalam buku pelajaran sekolah (Tarikh Al Mamlakah Assu'uudiyyah) kelas enam SD dalam buku-buku KSA
(Kerajaan Saudi Arabia), cetakan ke 7 hal 49: (Dan di Kuwait juga Abdul Aziz telah belajar pelajaran-pelajaran politik,
kelihaian (bermain politik), kecakapan berpikir. Saat itu Kuwait adalah menjadi medan berbagai macam kejadian, ia
dikuasai Inggris, dan di dalamnya berbagai macam kepentingan negara-negara dunia saling bertarung. Dan dari
semua ini Abdul Aziz mengetahui rahasia-rahasia politik Intemasional!!!! Dari mulutmu saya menghukumi
kamu(dalam pribahasa) dia telah membongkar aib sendiri.
www. millahibrahim.wordpress.com | 18
setelah perginya orang-orang itu, maka sesungguhnya ungkapan Sulthan Ibnu Bajad itu telah
menjadi realita yang hidup. Ini dia anak-anak Abdul Aziz mereka berjalan di atas jalannya,
namun dengan cara yang lebih kotor, lebih menantang, dan lebih terang-terangan. Tidak ada
lagi ada yang ditutup-tutupi dan disembunyikan, kenapa harus ditutup-tutupi dan
disembunyikan?? dan dari siapa hal itu ditutup-tutupi dan disembunyikan??
Sesungguhnya Fahd pada masa sekarang sengaja melancong dan berkunjung ke tanah
air tuan-tuannya dan tuan-tuan ayahnya di Inggris Raya, dan semua sarana pemberitaan di
seluruh penjuru dunia menayangkan/menyiarkan tayangan penjaga dua tanah suci itu diapit
oleh ratu Inggris dan ibunya, dalam keadaan dia itu (Fahd) mengenakan salib orang-orang
Nashrani dan symbol Zionis tingkatan (18),15 jadi hubungan-hubungan itu sudah tidak
rahasia lagi, akan tetapi terang-terangan.
Bendera salib pada masa sekarang berkibar di jalan-jalan kota Jedah, Riyadl dan
kota-kota lainnya di samping bendera tauhid!!!!!!! dan di atas kedutaan negara-negara
sahabat karib dan lembaga-lembaga mereka. Orang-orang Nashrani mendapatkan
penghormatan dan fasilitas, mereka tidak mengenal jihad, jizyah, dan kehinaan!!!!
Dan Fahd juga bersegera mengucapkan selamat kepada Ronald Reagen karena
keberhasilannya menyelamatkan diri dari usaha penculikan terhadapnya, dia saling tukar
hadiah dengannya dan dengan isterinya. Dia juga mengucapkan selamat kepada Reagen atas
terpilihnya untuk kedua kalinya menjadi Presiden, dan pemberitaan media cetak-pun
memberitakan bahwa dialah orangnya yang pertama kali di dunia ini yang mengucapkan
selamat atas keterpilihannya. Dia sering sekali berkunjung ke ibu kota dolar, dan riyal juga,
untuk bertemu dengan para kekasih dan para auliyaanya yang berbangsa Amerika.
Di Saudi sendiri pada masa sekarang ada beberapa pangkalan Saudi Amerika, yang
mana menteri dalam negeri sendiri mengakui bahwa yang bertanggung jawab
mengendalikannya adalah orang-orang salib Amerika untuk kepentingan bersama dua
negara.16
Sesungguhnya perbuatan nista yang busuk yang telah diprediksikan oleh Ibnu Bajad
bahwa itu akan terjadi di payung pemerintahan Ibnu Suud dan anak-anaknya bila situasi
leluasa bagi mereka, (yaitu kejahatan mempersilahkan orang-orang Nashrani masuk ke jazirah
arab, memuliakan mereka, mengedepankan mereka serta berbaurnya dengan kaum
15
Doktor Ahmad Ghalwisy berkata dalam kitabnya (Al Jam'iyyah Al Maasuuniyyah Haqaa'iquhaa wa Khafaayaahaa): Kemudian
pemilik tingkatan Ustadz (professor) naik tingkatannya hingga mencapai derajat kehormatan, kemudian dia diberi tingkatan
(18), dan dinamakan shalib wardiy/salib mawar. Pemilik tingkatan ini memiliki tanda yang diletakan di pakaian jubah, yaitu
tanda salib". Ini dinukil oleh Doktor Shabir Thu'aimah dalam kitabnya (Al Maasuuniyyah Dzaalikal 'Aalam Al Majhuul) hal: 181.
Dan yang perlu diketahui adalah bahwa kitab tersebut telah ditutup dengan keputusan Al Majma' Al Fiqhiy di Mekkah Al
Mukarramah yang di dalamnya dicantumkan pengkafiran terhadap setiap orang yang intisaab kepada Maasuuniyyah
(Freemasonry) dengan tanda tangan para masyayikh Alu Su'ud. Silahkan rujuk kepadanya karena itu adalah sangat penting.
16
Lihat pernyataan menteri dalam negeri Saudi dalam pertemuan antara dia dengan Ismail Asy Syatiy yang disebarluaskan oleh
majallah Al Mujtamaa' Kuwait di dalamnya ada penegasan sang menteri tentang pengendalian orang-orang Amerika terhadap
pangkalan-pangkalan tersebut dikarenakan adanya radar-radar dan peralatan-peralatan canggih yang sangat rumit yang tidak
mampu -berdasarkan klaimnya- untuk mengoprasikan dan mengendalikaannya selain mereka untuk kepentingan dua negara. Dan
ini akan ada rinciannya nanti.
www. millahibrahim.wordpress.com | 19
muslimin), tidaklah seberapa bila dibandingkan dengan apa yang terjadi sekarang, dan kaum
mushlihuun (orang-orang yang berusaha mengadakan perbaikan) pun mengatakan: Ooh,
seandainya hal itu hanya berhenti sampai di sana saja. Sesungguhnya jazirah arab sekarang
tidaklah penuh dengan orang-orang Nashrani saja, akan tetapi penuh juga dengan semua
agama dan semua paham yang busuk. Pada masa sekarang di negara tauhid ini!!! dimuliakan
dan dikedepankan serta diberikan kedudukan orang-orang Sikh, Hindu, penyembah sapi,
penyembah api, penyembah tikus, penyembah Budha dan orang-orang paghanisme. Kebatilan
dan kekafiran telah merambah dan merajalela, semoga laknat Allah atas orang-orang kafir.
Saya teringat akan wajah Syaikh yang mulia saat beliau menceritakan hikayat-hikayat
itu kepada kami, itulah wajah yang thayyib yang penuh dengan waqaar (rendah hati/
khusyuu'). Engkau bisa melihat dalam perubahan roman wajahnya saat engkau menatapkan
pandangan dengan sangat, jelas engkau melihat sejarah, kepedihan, kesedihan, dan kenangan
masa lalu yang telah hilang ditelan masa dan dimanipulasi oleh orang-orang yang
berkepentingan serta menandakan akan hilangnya sejarah itu padahal sedikit sekali orang
yang mengetahui hakikat sebenarnya.
Saya teringat saat dia mengucapkan bait-bait syair nabthiy sedangkan air mata
berjatuhan dari kedua matanya, dan suaranya terputus-putus yang hampir tidak bisa
dipahami kecuali oleh orang yang mengenal baik lahjah Nejed.... dia mengatakan:
Mereka mengklaim laki-laki padahal mereka berakal binatang
Dan musuh-musuhnya pun telah mengendalikan hukum-hukumnya
Mereka rusak generasinya dan merampas kekayaannya
Dan telah berkuasa di negeri kita babi-babinya
Dengan ukiran bangunan berikut santapan makanannya
Serta mengekor kepada orang yang rusak agamanya
Merasakan serigala yang mengaum di balik gunung pasir
Lebih aku cintai daripada orang yang berbunyi serulingnya
Ingin sekali aku melindungi para pemeluk dien dan ketaatan
Dengan pedang kita akan tebas semua Firaunnya
Ya Allah Yang ada di Arasy-Nya Yang Maha Tinggi Lagi Maha Abadi
Lenyapkanlah kekafiran dan enyahkanlah ajarannya
********
www. millahibrahim.wordpress.com | 20
Waafaqa Syannu Thabaqah
('Anbar Akhu Bilal)
Yang haq adalah dikatakan bahwa negara yang busuk ini yang telah merusak agama
manusia adalah tidak ada bedanya dengan negara-negara sahabatnya dan sudaranya yang
lain, dari kalangan negara-negara thaghut arab dan negara-negara teluk lainnya yang
terkadang diserang oleh masyaayikh Ibnu Suud karena keberadaan negara-negara itu
berhukum dengan qawaaniin wadl'iyyah (undang-undang buatan manusia). Dan tidak ada
orang yang mendebat dalam hal ini kecuali dua macam orang, yaitu orang yang jahil akan
realita (waaqi') para thaghut itu yang mana dia tidak mengetahui aturan-aturan/sistem
mereka, siasat mereka, dan waaqi' pemerintah-pemerintah mereka, terus dia berkomentar
dengan apa yang tidak dia ketahui dan berbicara dalam hal yang dia sendiri tidak
menguasainya, sehingga dia tersesat dari jalan yang benar dan menyesatkan banyak orang.
Atau (kedua adalah) orang munafiq yang busuk dari kalangan para kaki tangan
(auliyaa) pemerintah-pemerintah ini, mereka telah memberi makan orang ini sehingga mereka
mampu memalingkannya, mereka telah memberikan air susunya sehingga mampu
menundukannya, dan mereka telah menyediakan segala fasilitasnya sehingga mampu
membuat dia diam. Maka diapun membela-bela pemerintahan ini, dia memujinya, dan
lisannya tidak pernah berhenti menyanjungnya dengan menyebutkan kebaikan-kebaikannya
siang dan malam.
Demi Allah kamu bukan yang ketiga dari dua orang...
Ya, kamu bisa jadi keledai (yang dungu) atau kamu bagian dari bantengnya.
Adapun macam ke dua, maka mereka itu adalah orang-orang yang binasa lagi
berguguran, dan alangkah banyaknya mereka itu di payung negara yang busuk ini. Untuk
mereka kita tidak usah menyusahkan diri kita untuk membahasnya, karena sesungguhnya
siapa saja orangnya yang disesatkan oleh Allah maka dia tidak bakal mendapatkan seorangpun
penolong yang menunjukan baginya jalan, serta barangsiapa yang Allah kehendaki
kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang)
daripada Allah.
Syaikhul Islam Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata tentang orang-
orang semacam mereka dari kalangan yang membela-bela thaghut, menutupi kekafirannya
dan mengkaburkan kenyataannya di hadapan manusia: Dan begitu juga kami kafirkan orang
yang memperindah syirik di hadapan manusia, dan dia menegakkan syubhat yang batil untuk
melegalkannya. Lihat dalam Ar Rasaa'il Asy Syakhshiyyah hal: 60.
www. millahibrahim.wordpress.com | 21
Dan begitu juga orang yang menutup-nutupi kaum musyrikiin penyembah thaghut-
thaghut modern, dia membela-bela loyalitas mereka dan ketaatannya kepada para pembuat
(hukum dan perundang-undangan) yang kafir, dia menghiasi hal itu dan menegakkan alasan-
alasan yang batil untuk meringankan masalah dan untuk membolehkannya.
Ini adalah sebagian isyarat-isyarat yang membongkar dan membuka (hakikat) jalan
orang-orang kafir yang merusak itu, serta menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan antara
negara ini dengan negara-negara thaghut arab yang lainnya, bahkan negara ini demi Rabb
Ka'bah adalah lebih dahsyat kebusukannya dan tipu dayanya dalam hal mentalbis cahaya
dengan kegelapan, dalam hal manipulasinya di hadapan orang-orang umum, dalam hal
mencampurkan yang hak dengan kejahatan, dan dalam hal membaurkan kekafiran dengan
keimanan dengan kedok tauhid dan aqidah shahihah.
Dan di antara yang sudah dimaklumi secara spontan adalah bahwa musuh dalam
selimut itu adalah lebih berbahaya daripada musuh yang menampakkan dirinya, dan orang
yang memusuhi dien ini secara terang-terangan lebih ringan bahayanya daripada orang yang
melakukan kamuflase dan menyembunyikan permusuhannya, oleh sebab itu maka orang-
orang munafiq itu dimasukan ke dalam neraka yang paling dasar.17
*******
17
Bahkan sesuai pengamatan sesungguhnya aqidah masyarakat yang menisbatkan dirinya kepada Islam yang hidup di dalam
negara-negara yang memerangi dienul Islam (tauhid) secara terang-terangan dan sporadis, pada umumnya dari sisi al walaa, al
baraa, serta dari sisi jelas dan terangnya jalan orang-orang kafir adalah jauh lebih baik daripada keadaan masyarakat yang
tidak karuan walaanyaf aqidahnya diplintir serta lemah tauhidnya di bawah payung negara-negara talbiis dan tadliis. Oleh
sebab itu seandainya tidak ada di balik pembongkaran dan penelanjangan thaghut-thaghut kecuali maksud ini saja, tentulah ini
sudah cukup menjadi tujuan yang mulia, karena itu tergolong tuntutan terpenting haq Allah atas hamba-hamba-Nya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 22
Saudi Dan Qawaaniin Wadl'iyyah
(Undang-Undang Buatan)
*****
www. millahibrahim.wordpress.com | 23
PERTAMA
Qawaaniin Saudi Atau Thaghut Dalam Negeri
18
Ditulis oleh sejumlah pakar hukum dan perundang-undangan.
www. millahibrahim.wordpress.com | 24
peminum khamr, dia mendera peminum khamr sama seperti yang dilakukan oleh Fahd, maka
apa gerangan dia (Kadzafi) dikafirkan padahal dia menerapkan sebagian dien ini?? Sedangkan
Fahd tidak dikafirkan (oleh ulama pemerintah Saudi)?? Dan kenapa orang yang menerapkan
syari'at dalam ahwaal syakhshiyyah dan menerapkan qawaaniin dalam aspek-aspek yang lain
dikafirkan, sedangkan orang yang menerapkan syari'at dalam sebagian huduud dan
menerapkan qawaaniin dalam aspek-aspek yang lain yang sangat banyak -sebagaimana yang
akan engkau ketahui- tidak dikafirkan??
Apakah orang-orang kafirmu lebih baik dari mereka itu, atau apakah kamu telah mempunyai
jaminan kebebasan (dari adzab) dalam kitab-kitab yang terdahulu?. (QS. Al Qamar:43}.
Dan sekarang adalah waktunya memulai menjelaskan hal itu dengan pertolongan Al
Malik Al Ma'buud...
Di dalam kitab (Al Wajiiz Fii Taariikhil Qawaaniin) karya Doktor Mahmuud Abdul Majiid Al
Maghribiy hal 443 dalam judul (Harakah At Tadwiin Wat Tasyrii Fil Mamlakah Al 'Arabiyyah
AsSuudiyyah) setelah dia menyebutkan bahwa dahulunya adalah Islamiyyah lagi sederhana!!
Dia berkata dalam rangka memuji: Keadaan ini berubah setelah berdirinya negara Saudi dan
melimpahnya kekayaan alam, yang mana ini mendorong untuk adanya perbaikan (ishlaah)!!,
perubahan (taghyiir)!!, dan masuknya unsur-unsur baru dalam kehidupan penduduk
setempat, maka berdirilah perusahaan-perusahaan asing, dan ia mendapatkan keistimewaan-
keistimewaan yang khusus. Sampai dia mengatakan: Karena sebab-sebab ini, maka mesti
menghadapi kehidupan baru ini dengan membuat hukum-hukum yang sejalan dengan
kebutuhan-kebutuhan yang selalu baru, sehingga muncullah:
Tasyrii'aat fi Ushuulil Muhaakamaat (Aturan-Aturan Prihal Dasar-Dasar Peradilan).
Qawaaniin Tijaariyyah (undang-undang perdagangan).
Qawaaniin Jazaa'iyyah (undang-undang denda/sangsi).
Undang-undang kerja dan pekerja.
Pajak dan yang undang-undang lainnya.
Dia berkata tentang undang-undang perdagangan: Undang-undang perdagangan
darat dan laut yang terkenal dengan nama (Nidzaam Tijaariy) dianggap sebagai bagian dari
undang-undang perdagangan Saudi yang paling penting, dan undang-undang ini telah muncul
tahun 1931. Undang-undang tersebut sejalan dengan undang-undang perdagangan modern,
baik undang-undang Arab ataupun Eropa, yang mana undang-undang itu menjelaskan
tentang Dasar-Dasar Peradilan perdagangan dan mengambilnya dari undang-undang
perdagangan yang sangat penting di samping undang-undang lain yang berhubungan dengan
perdagangan.
Dia berkata tentang qawaaniin jazaa'iyyah -tentunya setelah dia menyebutkan bahwa
syari'at masih diterapkan dalam aspek ini- dia berkata: dengan disertai perubahan-
perubahan yang dituntut oleh maslahat umum."
www. millahibrahim.wordpress.com | 25
Dia berkata tentang undang-undang perpajakan:"Maslahat juga menuntut untuk
dibuatnya undang-undang perpajakan bagi negara-negara lain karena sebab bertambahnya
biaya untuk melaksanakan proyek-proyek ekonomi dan sosial, maka munculah undang-
undang pajak pemasukan tahun 1950 M".
Ini adalah apa yang disebutkan oleh sang penulis itu. Dan sebenarnya sesungguhnya
hukum-hukum dan undang-undang yang telah mereka buat dan yang sedang mereka susun
hari demi hari adalah jauh lebih banyak dari yang disebutkan, dan dia (penulis buku tadi) tidak
menyebutkannya, sebagai contoh adalah:
Nidzaam Muraaqabatil Bunuuk (Aturan pengawasan perbankan) yang muncul dengan SK
Raja no (5/M) tahun 1386 H.19
Nidzaam Al Jinsiyyah Al 'Arabiyyah As Suudiyyah. (Aturan kewarganegaraan Arab
Saudi) yang telah ditetapkan oleh majelis kementerian (kabinet) dengan keputusan no (4)
tahun 25/1/74, dan telah muncul keinginan raja dalam khithab diiwaan 'aalii no 8/5/604
tanggal 22/2/74 untuk menerapkannya.20
Begitu juga (Nidzaam Al Mathbuu'aat Wan Nasyr/Undang-Undang Percetakan dan
Penerbitan) yang muncul dengan SK Raja no 17/M tanggal 13/4/1402 H.
Dan (Nidzaam Al Mu'assasaat Ash Shahafiyyah Al Mahaliyyah/Undang-Undang Pers
lokal) yang muncul dengan SK Raja no:62 tahun 24/8/1383 H.
Begitu juga SK Raja no (169) yang muncul tanggal 20/10/1402 H yang berisi pengesahan
Siyaasah I'laamiyyah ('Ilmaaniyyah Maasuuniyyah) lil Mamlakah/Politik Penerangan
(Sekuler Zionis) KSA,21
Dan lihat (Qaanuun) Nidzaam Ihyaail Ardlil Mawaat/Undang-Undang menghidupkan
Tanah Tak Bertuan, di mana sebelumnya hal itu dilakukan sesuai syari'at, kemudian
muncul tentang hal ini SK Raja yang melarang kepemilikan tanah mati bila telah
dihidupkan oleh pemiliknya setelah tahun (7).
Dan silahkan lihat Andzimah Az Zawaaj Min Ghairi AsSuudiyyah/Undang-Undang
Pernikahan dengan Orang Non Saudi.
Dan begitu juga (Al Ahkaam Al 'Aammah Lit Ta'rifah Al Jumrukiyyah/Hukum-Hukum
Umum Bea Cukai)"Mukuus/Uang Haram" yang muncul dengan keputusan Menteri no
(1191) tanggal 6/4/1393 H dengan SK Raja no 9/M tanggal 6/4/1393 H.
Begitu juga (At Tasyrii'aat Al Muta'alliqah Bil Alam Al Wathaniy Wa 'Alam Al Maliik Wa
A'laam Ad Duwal Ash Shadiiqah wasy Syaqiqah/Hukum-Hukum yang berhubungan
19
Silahkan rujuk (Majmu'atu Qawaaniinish Sharf Wan Naqd Wal Itimaan Bid Daulah Al Arabiyyah).
20
Lihat secara sempuma dalam (Al Qanuun Ad Dauliy Al Khaashsh Al 'Arabiy) juz pertama (Al Jinsiyyah) hal 623,terbitan Liga
Arab, Badan Pengkajian Dunia Arab.
21
Silahkan rujuk untuk yang tiga terakhir ini muqaddimah kitab (Wizaaratul Ilaam/Departemen Penerangan, Nasy'ah, wa
Qithaa'aat, wa Injaazaat), terbitan Al Markaz Al I'laamiiy Assu'uudiy.
www. millahibrahim.wordpress.com | 26
dengan bendera nasional, lambang raja, dan bendera-bendera negara-negara sahabat)
yang muncul dengan SK Raja no 3/M tanggal 20/2/1393 H.
Begitu juga (Nidzaam Al Jaisy Al 'Arabiy AsSuudiy/Undang-Undang Tentara KSA) yang
khusus dengan dewan Muhaakamaat 'Askariyyah yang muncul tanggal 11/11/1366 H.
Dan undang-undang lainnya yang di antaranya akan kami sebutkan dan yang lainnya
tidak kami sebutkan...
Begitulah para thaghut itu berkiprah dalam menghancurkan syari'at dan
mencorengnya dengan cara bersembunyi di belakangnya, dan menerapkan sebagian
huduudnya dengan penerapan yang kotor, serta pada saat bersamaan mereka itu
menerapkan qawaaniin wadl'iyyah dan membuatnya dalam berbagai aspek kehidupan di
bawah nama-nama yang dipalsukan (andzimah, maraasiim) dan nama-nama lain yang sejalan
dengan siasat talbis yang mereka lakoni seraya menjauhi tashriih (kata-kata yang terang) dan
i'laan (penampakkan secara jelas di hadapan publik), dalam rangka menjaga posisi dan agar
hal itu selaras dengan keberadaan Al Haramain Asy Syarifain di negara mereka. Ini seraya
disertai usaha-usaha penampakkan akan hal itu dari waktu ke waktu dalam rangka meraba
denyut masyarakat yang mati lagi terkena bius. Sering sekali pejabat pemerintah Saudi
menegaskan secara terang-terangan akan keinginan pemerintahnya untuk merancang
membuat Undang-Undang baru bagi KSA. Dan penegasan yang paling akhir dan paling baru
adalah apa yang muncul setelah tragedi Al Haram Al Makkiy dan Revolusi Iran tahun 1979 M.
Sekarang, inilah sebagian contoh Undang-Undang Buatan (Qawaaniin Wadl'iyyah) KSA:
Perhatikan umpamanya Undang-Undang dan Hukum-Hukum KSA yang berkenaan
dengan bendera nasional, bendera raja, dan bendera-bendera negara-negara sahabat dan
karib yang muncul dengan SK Raja no 3/M tanggal 20/2/1393 H, yang serupa bahkan persis
dengan banyak Undang-Undang Pidana yang berhubungan dengan keamanan dalam negeri
negara-negara thaghut arab lainnya yang secara tegas dan terang-terangan menerapkan
Undang-Undang .
Silahkan rujuk ayat 15 dan 16 serta 17, dan lihatlah bab hukuman dan sangsi:
Ayat ke 20: Setiap orang yang menjatuhkan, atau memusnahkan, atau menghina
dengan cara apa saja bendera nasional, atau lambang raja, atau lambang apa saja milik
Kerajaan Arab Saudi atau milik negara-negara sahabat, karena dasar kebencian atau
penghinaan terhadap kekuasaan pemerintah atau terhadap negara-negara itu, dan hal itu
dilakukan terang-terangan atau di tempat umum atau di tempat terbuka bagi publik, maka
dia akan dikenakan hukuman penjara selama tidak lebih dari satu tahun dan dengan denda
yang tidak lebih dari 3000 Riyadl atau dengan salah satu sangsi itu."
Perhatikan kekafiran dan kezindiqkan ini. Dan perlu engkau ketahui bahwa pasal ini
dan yang lainnya sama persis -sebagai contohnya- dengan pasal 33 dari Undang-Undang
Keamanan Dalam Negeri Negara dalam Undang-Undang Hukum Pidana Kuwait.22 Di Kuwait
22
Teksnya:
www. millahibrahim.wordpress.com | 27
dinamakan Qawaaniin Jazaa' Wadl'iyyah (Undang-Undang Hukum Pidana), sedangkan di sini
di Negara talbis dinamakan (Andzimah) dan (Maraasiim).... yang itu menurut syaikh-syaikh
Alu Suud (ulama-ulama pemerintah Saudi) adalah kufrun bawwaah (kekafiran yang nyata),
sedangkan yang ini adalah tauhid dan perintah-perintah ulil amri, (dan mungkin maksudnya
ini), dan (bisa jadi tujuannya itu....) dan (dia menta'wil) dan penutupan-penutupan kekafiran
lainnya. Bagaimanapun juga sesungguhnya bau busuk kekafiran yang nyata itu mengepul dari
teks pasal tersebut, di antaranya adalah mereka menyamakan bendera yang membawa
kalimat tauhid dengan bendera-bendera salib, kekafiran, dan syirik, karena mereka
menjadikan sangsinya satu antara orang yang menghina bendera Laa ilaaha illallaah dengan
orang yang berlepas diri dari bendera kekafiran dan salib. Padahal sudah maklum bahwa
menghina bendera kekafiran dan salib ini tidak ada sangsi atasnya di dalam dienullah, akan
tetapi justeru dia mendapatkan pahala dan ganjaran di dalamnya, sedangkan orang yang
menghina Laa ilaaha illallaah adalah murtad, kafir, dan keluar dari Islam serta hukumannya
adalah dibunuh bukan dipenjara satu tahun atau kurang atau tiga ribu Riyal. Apa pendapat
kalian wahai syaikh-syaikh tauhid....??!!!
Dan pertanyaan yang spontan muncul adalah: Apa tujuan negara tauhid ini membela-
bela dan melindungi bendera-bendera salib dan kekafiran, dan negara-negara mana yang
dimaksud dengan negara-negara sahabat dalam kata-kata yang muthlaq itu ??
Kita berhenti sejenak di sini untuk mencatat pertanyaan-pertanyaan ini sebagai
borok dan aib di wajah pemerintah ini dan ulama-ulamanya dan tidak perlu menyia-nyiakan
waktu untuk menjawabnya, karena setiap muwahhid mengetahui jawabannya!!
Soal pertama: Apa hukum orang yang membuat undang-undang dalam rangka mencegah dan
mengharamkan penghinaan terhadap lambang-lambang orang-orang kafir, atau menjatuhkan
salib yang digambar di dalam bendera negara-negara Eropa Nashrani, atau merusaknya dan
menghinannya ??.
Soal kedua: Apa hukum orang yang memberikan sangsi, memusuhi, dan memenjarakan
karena sebab tauhid, seperti muwahhid yang merealisasikan tauhid amalinya umpamanya
dengan cara membenci, menghinakan, dan meremehkan lambang-lambang orang-orang kafir
yang bermacam-macam dan salib-salib orang-orang Nashrani yang terpampang pada
bendera-bendera mereka ?? -maaf bukan (memberikan sangsi) saja- akan tetapi membuat
undang-undang dan hukum-hukum yang menetapkan sangsi atas hal itu ??.
Setiap orang yang melakukan di suatu tempat perbuatan yang merupakan penghinaan terhadap bendera nasional, atau
bendera suatu Negara yang tidak memusuhi, baik perbuatan itu dengan cara merusaknya atau dengan cara
menurunkannya, atau dengan cara apa saja yang mengindikasikan kebencian dan pelecehan, maka dia akan dikanakan
hukuman penjara tidak lebih dari tiga tahun dan dengan denda yang tidak lebih dari 225 Dinar atau dengan satah satu
sangsi itu.
23
Atau membolehkannya, atau mewajibkannya, atau memutuskannya, atau menghukuminya, atau menetapkannya, terserah
anda silahkan namai apa saja, ini semua tidak akan mengurangi sedikitpun dari kejahatannya.
24
Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata dalam pembatal Islam yang ke delapan: Mendukung dan
membantu kaum musyrikin untuk membungkam kaum muslimiin adalah kekafiran.
www. millahibrahim.wordpress.com | 29
Dan sesunggguhnya kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu, (QS. An Nahl: 36).
Apakah hal itu bentuk menjauhi thaghut-thaghut atau justeru membela thaghut-thaghut dan
membantu mereka ??
Sesungguhnya itu demi Rabb Kabah tidak akan bersumber kecuali dari sang auliyaa
terhadap auliyaanya, sang kekasih terhadap kekasihnya dan para pendukung terhadap tuan-
tuannya. Apakah ini bentuk baraa dari syirik dan para pelakunya dan dari para thaghut
dengan berbagai macam bentuknya, dan dari undang-undang, serta paham-paham kafir
lainnya?? atau justeru ini adalah dukungan, pembelaan, hubungan kasih sayang, dan
bersahabat bersama itu semua?!! Katakanlah yang sebenarnya wahai para masyaayikh!!
Berilah manusia penjelasan sebenarnya tentang agama mereka, beritahu mereka akan
auliyaanya supaya bisa membedakannya dari musuh-musuhnya!! Demi Allah, sungguh kalian
berkata jujur dalam rangka membela agama Allah tidak bakalan menyebabkan rizki terhambat
dan tidak akan mendekatkan ajal. Masalahnya sangatlah jelas wahai saudara-saudaraku,
wahai ahlu tauhid, dan tidak membutuhkan banyaknya ucapan dan panjangnya ceramah.
Mereka membuat undang-undang semacam ini dalam rangka menjaga hubungan
dengan para auliyaa mereka, bahkan dalam rangka mengikuti dan menyesuaikan dengan
undang-undangnya, oleh karena itu ada dalam undang-undang itu sendiri pada bagian kedua
(Al Ushuul Al Muta'alliqah Bi Raf'il 'Alam/Pokok-pokok Yang Berkaitan dengan Pengibaran
Bendera).
(Ayat keenam): Kaidah undang-undang dan kesepakatan Internasional melindungi
segala hal yang berkaitan dengan pengibaran bendera asing di atas gedung-gedung khusus
milik perwakilan-perwakilan politik dan konsulat negara-negara asing di Kerajaan (Arab Saudi),
dan begitu juga PBB, lembaga-lembaga Internasional dan Regional, atau mengibarkannya di
atas mobil-mobil khusus milik para pegawainya. Dan adapun di selain itu 25 maka tidak
diperbolehkan mengibarkan bendera asing di Kerajaan (ini) kecuali pada hari-hari raya dan
acara-acara resmi, perhatikanlah!! Yaitu seperti pribahasa: (Maa hiya Bi Masyquuqah Laakin
Takhurr)26
Contoh lain dari qanuun/undanq-undang (nidzaam) percetakan dan penebitan yang
disahkan dengan SK Raja no 12/2/6 tanggal 21/2/1358 H.
Ayat (17): Tidak boleh membredel atau mencegah cetakan mana saja dari peredaran,
pendistribusian dan penjualan, baik itu telah dicetak di dalam atau di luar negeri kecuali
dengan keputusan dari lajnah penelitian cetakan yang telah mendapatkan pengesahan dari
pihak-pihak yang berwenang".
25
Yaitu di atas selain Kedutaan, Konsulat, dan gedung-gedung yang menginduk ke sana, dan mobil-mobil pegawainya. Terus
apalagi...??
26
Pribahasa tentang wadah air yang terbuat dari kulit, yang maknanya: Wadah itu tidak robek dan tidak bolong, namun
demikian ia itu meresapkan air dan menyia-nyiakannya!!) dikatakan dalam rangka mencela tapi dengan ungkapan memuji
sebagai penghinaan.
www. millahibrahim.wordpress.com | 30
Ini dalam rangka menjaga buku-buku, majalah-majalah, serta surat kabar-surat kabar
kotor yang penuh dengan hal porno/cabul, ilhaad/kekafiran, hadaatsah/liberal dan kebejatan,
yang mana hal itu siang malam mencela Allah, agama-Nya dan syari'at-Nya di bawah
pendengaran dan pandangan pemerintah yang busuk ini. Setiap orang yang hidup di dalamnya
bisa mengetahui hal itu dan bisa melihatnya dengan mata kepala sendiri. Majalah-majalah
busuk memenuhi pasaran dan jalan-jalan di bawah lindungan negara dan undang-undangnya
ini serta yang lainnya. Pasal ini yang dimulai dengan ucapan mereka (Tidak boleh),
perhatikanlah!! Kalimat (Tidak boleh) ini adalah melindungi bagi setiap orang bejat dan orang
Zindiq buku-bukunya, majalah-majalahnya, dan tempat-tempat penerbitannya. Para petugas
amar ma'ruf dan nahi mungkar tidak berhak merintangi kebatilan baik yang berbentuk buletin
ataupun buku cetak, atau berusaha untuk melarangnya apalagi merusaknya. (Tidak boleh)
baginya melakukan hal itu secara undang-undang di negara tauhid!! akan tetapi itu semua
tergantung dan mengikuti selera dan keinginan lajnah penelitian pemerintah itu, dan sudah
barang tentu para petugasnya adalah orang-orang yang tidak memiliki bagian (di akhirat) dan
tidak memiliki moral. Dan orang yang masih meragukan hal ini maka tidak ada jalan atasnya
kecuali melakukan penelitian sederhana terhadap realita dan silahkan dia melihat toko-toko
buku, dan lihat majalah-majalah dan koran-koran yang dipajang, dijual, dan diimpor di sana,
pasti dia bakal mengetahui kenyataan sebenarnya.
Contoh-contoh dari Undang-Undang KSA itu:
Ayat (35): (Tidak boleh menyebarkan celaan dan hinaan yang berkenaan dengan para
raja, dan para presiden negara-negara yang mengikat perjanjian dengan Kerajaan Arab Saudi).
Ayat (36): (Tidak boleh menyebarkan celaan yang berkenaan dengan para pimpinan
dan anggota-anggota utusan politik, para dubes, konsulat yang mendapatkan jaminan di
negeri jalaalatul malik (baginda raja).
Ayat (37): (Tidak boleh dituduhkan kepada lembaga bagaimanapun keadaannya segala hal
yang bisa menjatuhkan nama baiknya dan menghinakan kemuliaan dan kehormatannya).
Ayat (38): (Tidak boleh mengomentari sosok-sosok penting dengan berbagai macam
tingkatannya dengan celaan dan hinaan baik berbentuk tulisan bebas atau bait syair atau
gambar).
Dan dalam masalah sangsinya mereka menegaskan:
Dalam ayat (56): (Setiap orang yang melanggar ayat (36), maka dia dikenakan hukuman
penjara selama dua bulan hingga satu tahun).
Ayat (57): (Setiap orang yang melanggar ayat (37), dan dia menyebarkan secara
langsung atau lewat perantaraan celaan terhadap para pimpinan dan anggota-anggota utusan
politik, para dubes, konsulat yang tinggal di negeri pemerintahan jalaalatul malik (baginda
raja), maka dia dikenakan hukuman penjara satu hingga tiga bulan).
Kita diam sejenak di sini, kita bertanya kepada para masyaayikh yang selalu membela-
bela negara ini, kita katakan sekali lagi:
www. millahibrahim.wordpress.com | 31
Apa hukum orang yang membantu dan mendukung raja-raja dan para penguasa kafir, serta
dia membela-bela mereka, baik mereka itu orang-orang Nashrani Eropa atau Amerika atau
para penguasa arab yang kafir, bahkan membuatkan undang-undang untuk menghukum
setiap orang yang mencela mereka, atau memburuk-burukan kekafirannya, dan berlepas diri
dari mereka dan dari kekafirannya serta mengajak orang untuk melakukan hal itu ??
Apa hukum orang yang mengharamkan apa yang telah Allah halalkan, seperti mencela
orang-orang kafir, menghujat dan mencerca mereka serta kekafirannya, serta dia tidak
memperbolehkan menyebarkan seperti hal itu padahal sudah diketahui bahwa Allah
membolehkan bahkan mewajibkan untuk mencela orang-orang kafir dan menjihadinya baik
dengan lisan ataupun dengan senjata. Maka apa hukumnya orang yang membangkang
terhadap Allah dan melawan hukum-Nya dengan hukum yang menyatakan: Tidak boleh
hal itu??
Sebelum kita meninggalkan pertanyaan ini kepada masalah lain, kami palingkan
perhatian ikhwah muwahhidiin kepada satu masalah penting yang ada di dalam undang-
undang ini. Kami katakan: Tentunya para thaghut Saudi tidak akan lengah seperti
kebiasaannya untuk meletakan ayat-ayat talbisiyyah (tipuan) dalam undang-undang mereka
ini, maka merekapun membuat ayat (32): (Tidak boleh bagi surat-surat kabar menyebarkan
makalah-makalah yang mengajak kepada takhriif (kerusakan) dan ilhaad/kekafiran).
Dan hukuman pelanggaran hal itu adalah sebagaimana dalam ayat (52): (Setiap orang
yang melanggar ayat (32), maka dia akan dikenakan hukuman penjara satu minggu sampai
satu bulan atau dengan denda uang senilai 500 hingga 1000 Kurs Saudi).
Perhatikanlah kezindiqkan ini wahai penyeru tauhid dan aqidah!!! Orang yang
menyebarkan dan mengajak kepada kekafiran (ilhaad) hanya dipenjara satu minggu sampai
satu bulan atau denda sebesar 500 Kurs Saudi, dan bisa saja hanya diberi sangsi dengan denda
yang sangat kecil ini. Padahal di sisi lain sesungguhnya orang yang merealisasikan tauhidnya
dengan cara mencela para raja dan para presiden Nashrani, orang-orang kafir, dan orang-
orang murtad, dia berlepas diri dari mereka dan mengajak orang lain untuk melakukan itu,
maka sesungguhnya dia diberikan hukuman penjara yang bisa sampai satu tahun penuh
sebagaimana dalam ayat (56) tadi.
Perhatikan kezindiqkan yang terbuka dan ilhaad ini, orang yang mencela dan menghina
orang-orang kafir adalah lebih jahat menurut negara tauhid!! dan pemerintahan imamul
mustaslimin (imam orang-orang yang tak berdaya) daripada orang yang mencela dienul Islam
dan menyebarkan kekafiran di media masa atau lainnya, maka tidak anehlah bila engkau
melihat orang-orang liberal dan kaum mulhidiin lainnya mereka bersuka ria dan berdendang
tanpa pengawasan atau pemantauan dari negara (busuk) ini.
Pertanyaan terakhir yang kami tujukan kepada para syaikh yang terhormat!! yaitu: Apa
hukum orang yang merubah hukum riddah (murtad) yang wajib diterapkan terhadap setiap
orang yang menyebarkan kekafiran dan dia mengajak orang kepadanya, diganti dengan
hukum-hukum yang hina lagi batil...???.
www. millahibrahim.wordpress.com | 32
Apakah ada bedanya antara undang-undang ini yang mana negara kalian bersembunyi
di dalamnya di hadapan manusia, dengan cara menamakan undang-undang itu dengan nama
andzimah, maraasim, apakah ada bedanya itu dengan undang-undang negara-negara sahabat
dan kekasih negara kalian yang terang-terangan dan tegas-tegasan menerapkan qawaaniin
wadliyyah, kenapa undang-undang itu kalau dipakai oleh negara-negara tersebut adalah
kekafiran dan ilhaad, sedangkan kalau dipakai di negara kalian ini tidak??
Apakah orang-orang kafirmu lebih baik dari mereka itu, atau apakah kamu telah
mempunyai jaminan kebebasan (dari adzab) dalam kitab-kitab yang terdahulu. (QS. Al
Qamar: 43).
Akhi Muwahhid inilah contoh lain dari undang-undang ke tiga dari undang-undang
Saudi.
Yaitu qanuun -maaf- (nidzaam) pengawasan perbankan Saudi yang muncul dengan SK
Raja no (5/M) tahun 1386 H.27 Mereka berkata dalam definisi A'maal Mashrafiyyah (Kegiatan
Perbankan) yang disyari'atkan lagi dibolehkan di bank-bank negara tauhid!!.
Ayat pertama: Point (B) dimaksudkan dengan istilah (A'maal Mashrafiyyah) adalah
kegiatan-kegiatan penyerahan uang sebagai titipan yang berjalan atau yang diam, membuka
rekening berjalan, membuka i'timaadaat, mengeluarkan surat-surat jaminan, menyerahkan
dan menarik cek-cek, atau perintah-perintah atau perizinan sharf dan yang lainnya dari
berbagai surat-surat berharga, dan memotong sanadaat dan kanbiyalat dan yang lainnya
berupa kertas-kertas bisnis dan kegiatan sharf asing serta yang lainnya dari kegiatan-kegiatan
perbankan. Yang menjadi bukti kita di sini adalah pemuthlaqkan yang ada di kata-kata
terakhir.
Apa bedanya setelah ini wahai orang-orang yang berakal antara Undang-Undang
perbankan di Amerika, Eropa, dan di negara-negara thaghut arab lainnya dengan Undang-
Undang yang ada di negara busuk ini. Sesungguhnya pintu terbuka lebar dalam ayat ini dan
dengan sangat jelas sekali untuk membolehkan bahkan melindungi seluruh kegiatan
perbankan tanpa batasan atau tanpa pengecualian, dan tentunya dalam hal ini terdapat
pembolehan riba persis seperti keadaannya di negara-negara thaghut arab dan barat lainnya.
Dan perlu diketahui bahwa riba di negara tauhid maz'uum ini adalah dibolehkan lagi dilindungi
dan dijaga oleh Undang-Undang. Dan rincian lebih banyak akan ada nanti dalam pasal (Saudi
dan Riba).
Dan contoh Lain dari undang-undang ke empat, yaitu (Undang-Undang Bea Cukai Saudi
Yang Baru) yang muncul dengan SK raja no (9/M) tanggal 6/4/1393 H pada masa raja Faisal
sebagai koreksi terhadap undang-undang lama yang muncul dengan SK raja no(5/M) tanggal
28/2/1388 H. di dalam materi SK yang baru ini terdapat:
27
Dinukil dari majmu'ah Qawaaniin Al Mashaarif wan Naqdi Wal Itimaan Bid Duwal Al 'Arabiyyah yang diterbitkan oleh Persatuan
Perbankan Arab
www. millahibrahim.wordpress.com | 33
Ketiga: Menteri keuangan dan ekonomi nasional mengeluarkan keputusan-keputusan
yang berkaitan dengan penerapan undang-undang bea cukai sesuai dengan hukum-hukum
aturan perbeacukaian dan tata-tertib pelaksanaannya
Kelima: Undang-Undang perbeacukaian yang muncul dengan SK raja (5/M) tanggal
28/2/1388 H dihapuskan, dan (begitu juga) aturan-aturan susulannya dan perubahan-
perubahan yang dimasukan ke dalamnya, serta setiap nash yang bertentangan dengan
hukum-hukum SK ini.28
Dan perhatikanlah bersama saya wahai para dai tauhid!!wahai para penjaga aqidah!!
pemuthlaqkan yang berada pada ungkapan terakhir dari undang-undang ini (dibatalkan setiap
nash yang bertentangan dengan hukum-hukum SK ini...") .
Ini adalah undang-undang bea cukai yang membolehkan memakan harta-harta
manusia dengan cara-cara dan jumlah yang ditentukan oleh menteri keuangan dan ekonomi.
Sedangkan syari'at Islam mengharamkan mukuus (pajak) dan mengharamkan
memakan harta manusia dengan cara batil.
Saudi mengaku menegakkan syari'at Islamiyyah, sedangkan teks yang baru ini
menegaskan dan menetapkan (penghapusan setiap hal yang bertentangan dengan hukum-
hukum SK ini). Ini artinya adalah menghapuskan dan menggugurkan hukum-hukum syari'at
yang bertentangan dengan SK raja ini serta mendahulukannya terhadap syari'at, apakah
dalam penilaian ini masih ada keraguan?? Apakah kalian melihat kami menambah ucapan-
ucapan mereka?? Beri kami jawaban wahai para syaikh jahat?? Kenapa hal seperti ini adalah
kekafiran bagi negara-negara lain, sedangkan bagi negara kalian adalah bukanlah kekafiran??
Apakah orang-orang kafirmu lebih baik dari mereka itu, atau apakah kamu telah mempunyai
jaminan kebebasan (dari adzab) dalam kitab-kitab yang terdahulu? (QS. Al Qamar: 43).
*******
28
SK ini diedarkan tanggal 8/4/1393 dalam edisi (2471) di Koran resmi (Ummul Quraa).
www. millahibrahim.wordpress.com | 34
SAUDI
Dan Permainan Huduud Syar'iyyah
Adapun huduud, apa yang kamu ketahui tentang huduud di Saudi, sesungguhnya
huduud di sisi mereka semoga Allah melaknat mereka telah menjadi bahan perolok-olokan
dan permainan, dengannya mereka menertawakan orang-orang rabun dan buta, supaya
membuat orang-orang buta itu mengira bahwa mereka itu adalah para penegak syari'ah dan
pelindungnya.
Bila engkau adalah orang pencari kebenaran dan engkau ingin mengetahui bagaimana
cara mereka menerapkan dan mempermainkan huduud ini, maka saya sarankan agar engkau
bertanya kepada banyak orang-orang yang mukhlish lagi memiliki semangat yang pernah
bekerja di Dinas Amar Ma'ruuf Nahi Mungkar, kemudian mereka lari darinya dan
meninggalkannya tatkala mereka telah melihat permainan dan pelecehan terhadap huduud.
Ini amir pemabuk dia bisa keluar dengan perantara, ini bila dia masuk!! Itu amir pezina sama
sekali tidak terkena had (hukuman), rumah-rumah pelacuran digrebek, banyak laki-laki dan
wanita pezina ditangkap dalam keadaan semua telanjang, kemudian datang perintah dari
penguasa agar melepaskan mereka semua dan tidak boleh dikenakan apapun. Sehingga ada
salah seorang dari kalangan orang-orang mukhlishin yang ikut serta tathawwu' (bukan sebagai
petugas resmi pemerintah), dia memberitahu saya bahwa pemerintah setelah beberapa kali
terjadi penggrebekan terhadap rumah-rumah pelacuran mereka menekan kaum mukhlishin
itu, dan mereka diperintahkan agar tidak melakukan penggrebekan kecuali setelah
menghubungi mereka terlebih dahulu dan memberitahukan alamatnya, mobil-mobil yang
berparkir di depan rumah itu berserta nomornya. Bila ternyata mobil itu adalah milik para
amir atau milik orang-orang penting, maka mereka dilarang menggrebeknya dan justeru
mereka mendapatkan hardikan. Dan bila ternyata milik orang-orang biasa maka mereka
dibiarkan untuk menggrebeknya dalam rangka membuat diam, mengecoh, dan memperdaya,
dan begitulah seterusnya!! Banyak para ikhwan memberitahu saya bahwa mereka
memberikan kepada para aparat ciri-ciri yang tidak sebenarnya, serta mereka tidak
memberitahukan alamat-alamat yang pas, karena para ikhwan itu tahu benar akan permainan
tersebut. Bila mereka ditanya para aparat tentang mobil dan nomornya, serta apakah ada
telephon di dalamnya, maka mereka mengatakan kepada aparat itu bahwa itu adalah mobil
truk dan mobil biasa tanpa telephon!! Maka aparatpun mempersilahkan mereka untuk
menggrebeknya.
Para ikhwan mengatakan bahwa mereka bila mengetahui bahwa para pria dan wanita
bejat lagi pezina itu ada hubungannya dengan tokoh-tokoh penting atau dengan para amir,
maka para ikhwan segera menghinakan mereka, dan memukulinya dengan tangan dan sandal
di kantor Dinas Amar Ma'ruf sebelum datang perantara dan perintah-perintah untuk
melepaskan mereka, sehingga mereka bisa merasakan sedikit pukulan dan tandangan, karena
www. millahibrahim.wordpress.com | 35
para ikhwan mengetahui pasti bahwa huduud itu tidak bakal dikenakan terhadap orang-orang
semacam itu. Kerancuan dan kekacauan ini di samping permainannya terhadap huduudullah,
pernah dianggap oleh para ikhwah itu sebagai masa keemasan dan kesempatan buat mereka,
sampai-sampai banyak mutathawwi'iin (orang-orang shalih) yang bukan anggota Dinas itu ikut
serta dalam penggrebekan-penggrebekan itu, dan mereka ikut andil dengan para petugas
resmi dengan penuh semangat, hingga akhirnya masalah ini diadukan kepada para aparat, dan
para amir serta para tokoh-tokoh pentingpun mengeluh akibat tindakan-tindakan para
pemuda itu, serta mereka mensifati Dinas itu adalah sebagai negara di dalam Negara, ini dan
itu maka pada akhirnya para aparat itu membatasi gerak Dinas itu dan mengekangnya,
serta tathawwu (andil tanpa resmi dari petugas pemerintah)pun dilarang. Tidak boleh ikut
menggrebek kecuali orang yang memiliki kartu resmi dari Hai'ah (Dinas), dan begitu juga para
aparat memasukan para polisi mereka ke dalam kegiatan Hai'ah, wajib menghubungi mereka
terlebih dahulu sebelum Hai'ah melakukan tugas apapun.
Perhatikanlah, padahal hai'ah ini tidak bergerak kecuali dalam batas-batas dan tidak
mengingkari kecuali masalah-masalah tertentu saja yang sudah ditegaskan di dalamnya akan
tugas itu, jadi hai'ah tidak mempunyai wewenang mengingkari bank-bank umpamanya dan
yang lainnya yang telah mendapatkan dispensasi dan legalitas seperti toko-toko video, studio-
studio lagu dan musik serta yang lainnya. Dan jangan tanya tentunya tentang politik-politik
dan kerusakan serta penyimpangan-penyimpangan negara, hal ini sangat jauh sekali dari
wewenang mereka sejauh bintang Tsurayya, mereka sama sekali tidak boleh ikut campur. Dan
begitu juga adalah kemungkaran-kemungkaran yang dilakukan oleh orang-orang asing,
kebejatannya, dan kekafirannya, baik itu bangsa Amerika, Inggris atau yang lainnya, terutama
bila mereka itu adalah staf diplomat. Sesungguhnya para petugas hai'ah ini diberi pengarahan
tentang hal itu, mereka diberi pelajaran khusus bagaimana cara menyikapi para staf diplomat
dan kemungkaran mereka, yaitu mereka tidak boleh diingkari, tidak boleh diingatkan, dan
bahkan tidak boleh sama sekali disapa bagaimanapun bentuk kemungkaran mereka itu, cukup
ditulis nomor kendaraannya dan kemudian dilaporkan kepada aparat, dan siapa gerangan
para aparat itu?? Tentunya mereka adalah kawan para staf diplomat itu, mereka adalah
teman dekatnya dan sekutu mereka dalam kemungkaran-kemungkarannya. Ya begitulah,
meskipun corengan-corengan ini, pengkaburan, dan pengekangan semuanya, akan tetapi para
thaghut itu belum rela dan belum merasa tenang dan tentram sampai mereka
menenggelamkan Hai'ah itu dan membunuhnya secara total. Dan silahkan sekarang
mengamati ke sana dan melihat bagaimana para petugasnya menangisi hari-hari yang lalu
padahal hai'ah waktu itu juga telah tidak dihargai dan mereka menamakannya sebagai hari-
hari kejayaan!! agar kalian mengetahui hakikat sebenarnya. Dan kisah negara itu bersama
hai'ah ini dan kebusukannya tidaklah habis. Bila ini adalah- keadaan hai'ah amar ma'ruf nahi
munkar, maka apa gerangan dengan keadaan huduud?? dan kepada siapa diterapkan?? 29
29
Saya akan menyebutkan di sini contoh yang nyata yang menguatkan pelecehan mereka terhadap huduud. Sudah diketahui
bahwa orang-orang asing seperti Inggris, Amerika dan yang lainnya bila mereka itu adalah staf diplomat dan konsulat maka
huduud syariyyah itu tidak diberlakukan atas mereka selama-lamanya, akan tetapi bagi mereka itu ada undang-undang lain, di
antaranya adalah mereka itu dikeluarkan dan dideportasi dari negeri ini dan huduud tidak diterapkan terhadap mereka,
tentunya bila kasusnya diketahui umum, dan adapun kalau tidak maka tidak akan diusik ketenangannya dalam masalah ini. Dan
contoh dekat yang ingin saya ketengahkan adalah bahwa satu hai'ah dari hai'ah-hai'ah itu telah menangkap empat orang suster
www. millahibrahim.wordpress.com | 36
Yang dimaksud dari uraian ini semua adalah bahwa huduud itu tidaklah diterapkan kecuali
terhadap orang-orang lemah dan orang-orang miskin sebagaimana yang sudah dikenal umum,
mereka melakukannya terhadap si lemah itu untuk mentalbis terhadap manusia agama
mereka dan membuat mereka mengira bahwa huduud itu ditegakkan dan diterapkan di
negara mereka.
Mayoritas manusia itu adalah hanya melihat tampang luar saja
Yang nampak di hadapan mereka, lagi bukan ahli di dalam apa yang ada di dalamnya
Ini persis seperti yang menjadi kenyataan di negara-negara thaghut lainnya yang
mengambil dari syari'at ini apa yang mereka namakan ahwaal syakhshiyyah, bahkan sebagian
negara menerapkan huduud semacam ini juga dalam rangka mentalbis dan mentadliis. Kadzafi
sebagaimana yang telah kami isyaratkan sebelumnya mendera peminum khamr, silahkan
tanya orang-orang Libya bila kalian tidak percaya, tapi kenapa penegakkan dia (Kadzafi) akan
huduud itu tidak bisa memberikan syafa'at baginya di hadapan syaikh-syaikh Saudi, sehingga
mereka tetap mengkafirkannya??
Dengan semua ini saudara muwahhid perlu mengetahui bahwa negara yang busuk ini
yang padahal mereka itu telah mencoreng huduud ini dan mereka itu seringnya
menelantarkan dalam banyak keadaan serta tidak menerapkannya kecuali terhadap orang-
orang lemah, namun demikian sesungguhnya mereka itu telah merasa sumpek dengannya
dan ingin hati datangnya suatu hari yang mana hal itu bisa dihapus secara total, akan tetapi
saat itu belum tiba dan mereka tetap harus terus memakai siasat talbis selama masalahnya
tidak menyentuh para amir dan para tokoh penting serta hal itu tidak mengganggu politik luar
negeri mereka.
Dan di antara tanda dan isyarat yang menunjukan kegerahan dan kedongkolan mereka
terhadap huduud ini adalah bahwa amir Salman (Gubernur Riyadh) telah mengirim surat
kepada Menteri Keadilan yang di dalamnya dia meminta agar huduud itu tidak dilaksanakan di
jalanan dan cukup dilaksanakan di dalam penjara, karena sebab-sebab yang banyak, dia
menyebutkan diurutan paling pertama: Bahwa hal itu diphoto oleh orang-orang asing dan
dibawa ke negeri mereka, sehingga pemerintah Saudi menjadi coreng!! Dan di antaranya
bahwa hal itu membuat takut wanita dan anak-anak dan membuat mereka trauma, dan
sebab-sebab lainnya yang gugur lagi rendahan yang dia sebutkan.
Para penguasa itu demi Tuhan Ka'bah mengidamkan datangnya suatu hari di mana
dan dua orang laki-laki dari Inggris yang semuanya bekerja di Rumah Sakit spesialis Riyadh, mereka ditangkap dalam keadaan
mabuk dan dengan barang bukti khamr. Padahal mereka itu bukanlah tergolong staf diplomat, akan tetapi tatkala masalah
mereka diangkat kepada amir Sultan, maka dia dengan segera menulis sebagai taqriir hai'ah (segera dipulangkan), kemudian
direktur Rumah Sakit Spesialis Riyadh itu menyampaikan surat di mana di dalamnya disebutkan bahwa tiga orang dari suster itu
kontrak kerjanya akan habis setengah tahun lagi, sedangkan yang satu lagi akan habis beberapa hari lagi, sehingga mungkin
membatalkan keputusan pemulangan dan menangguhkan mereka sampai habisnya masa kontrak, maka amir Sultan pun
menandatangani (untuk tidak dipulangkan), kami telah melihat kertas-kertas itu semuanya, di antaranya ada taqriir hai'ah,
berkas-berkas, dan saksi-saksi, serta ada tanda tangan di atasnya (segera dipulangkan), dan disertakan dengan kertas-kertas itu
copy dari surat direktur RS yang disertai tanda tangan (Untuk tidak dipulangkan). Dan ini sekedar memulangkan, maka apa
gerangan bila itu adalah had dari huduud??!!
www. millahibrahim.wordpress.com | 37
mereka menghapus (gambaran) umat ini dengan total, mereka ingin melepaskan diri dari
adanya orang-orang yang memiliki ghirah yang takut terhadap protesnya, sehingga mereka
bisa menyapu bersih syari'at yang masih tersisa persis seperti mereka menyapu bersih yang
lainnya dari syari'at ini, mereka membolehkan, melindungi, dan menyebarkan banyak
kebatilan dan yang haram, akan tetapi mereka itu sebagaimana yang telah kami katakan tidak
mampu melakukannya sekaligus, terutama karena di negara mereka itu ada Al Haramain. Ini
akan menimbulkan reaksi dan kebencian manusia. Apa salahnya menangguhkan hal itu dan
membiarkan huduud dengan keadaannya yang coreng, ini demi sebagai kedok dan sebagai
senjata saat lainnya.
Had hiraabah (hukuman para pembangkang/perampok) sebagai contoh pemerintah
sangat antusias sekali mempertahankannya, dan itu adalah satu-satunya had yang saya kira
pemerintah tidak bakal melepaskannya selama-lamanya selama hal itu bisa dimanfaatkan
untuk membela thaghut-thaghut dan singgasana mereka. Setiap orang yang membangkang
terhadap mereka atau mencoba untuk mengangkat kepalanya dan melepaskan diri dari
penghambaan dan ketaatan terhadap mereka, maka mereka langsung tegakkan atasnya had
ini dengan dalih bahwa mereka itu memerangi Allah dan Rasul-Nya dan berusaha
melakukannya di muka bumi. Dan hakikat yang tidak didebat oleh setiap muwahhid yang
mengetahui keadaan-keadaan mereka adalah bahwa sesungguhnya merekalah orangnya yang
memerangi Allah, Rasul-Nya dan kaum mu'minin, mereka menghalang-halangi dari jalan Allah,
dan melakukan kerusakan di bumi ini siang malam, sebagaimana yang telah engkau ketahui
dan engkau juga akan mendapatkan pengetahuan tambahan tentang mereka nanti.
Kami meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan asmaa-Nya yang indah agar
Dia menyenangkan mata kami dengan datangnya suatu hari di mana kami akan menegakkan
had hiraabah yang agung itu terhadap mereka.
Sekarang kita pindah ke permasalahan yang sangat penting yang wajib diketahui dan
diingat oleh muwahhid, agar dia bertambah bashirahnya tentang kebusukan pemerintah ini,
hukum-hukumnya, cara berhukumnya kepada undang-undang buatan, serta permainannya
terhadap syari'at ini, huduudnya dan mahkamah-mahkamahnya.
********
www. millahibrahim.wordpress.com | 38
SAUDI
Antara Permainan Mahkamah-Mahkamah Syar'iyyah Dan
Lembaga-Lembaga Hukum Wadliyyah
Bila saja sekedar adanya mahkamah-mahkamah syar'iyyah itu sudah cukup untuk
menghukumi negara tersebut sebagai negara Islam padahal di samping itu ada mahkamah-
mahkamah madaniyyah (Pengadilan Sipil) lainnya yang berhukum dengan qawaaniin
wadl'iyyah, serta di samping negara dan pemerintah itu berhukum sebagaimana yang akan
datang penjelasannya kepada thaghut-thaghut teluk Arab dan thaghut-thaghut Internasional
lainnya serta loyalitasnya terhadap orang-orangnya dan mendukungnya, bila saja semua ini
tidak mempengaruhi menurut banyak orang-orang jahil terhadap keislaman negara dan
pemerintah ini serta tidak mengotorinya, maka sesungguhnya hukum yang timpang ini tidak
terbatas terhadap Saudi saja, akan tetapi yang hak adalah hukum itu harus diberlakukan juga
terhadap banyak negara-negara thaghut lainnya yang telah dikafirkan oleh syaikh-syaikh
(pemerintah) Saudi, karena di negara-negara itu ada juga mahkamah-mahkamah syar'iyyah
serta di sana juga ada penegakkan terhadap sebagian sisi-sisi dan huduud Islam.
Maka apakah ini adalah Islam yang diinginkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan apakah
ini adalah tauhid yang dengannya Allah mengutus seluruh rasul-Nya, serta apakah ini adalah
dien yang telah Allah firmankan tentangnya:
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
agama itu daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Ali Imran:
85)
Atau ini adalah pengkotoran terhadap Islam, pencorengan terhadapnya, dan hinaan
terhadapnya. Di Saudi pada masa sekarang ada mahkamah-mahkamah syar'iyyah yang
dengannya mereka menipu orang-orang buta dan orang-orang tuli, serta di sana ada juga
mahkamah madaniyyah yang dengannya mereka menjalankan politik-politiknya, keadaan-
keadaannya, dan urusan-urusannya yang bertentangan dengan syari'at Islam, akan tetapi
seperti biasanya dan agar sejalan dengan siasat talbis, mereka menutupinya dengan pakaian-
pakaian dan nama-nama yang beragam yang tidak membuat mereka berbenturan dengan
masyarakat dan tidak menggerahkan para masyayikh mereka yang merupakan tiang-tiang
kekuasaan mereka terbesar, sama persis seperti apa yang mereka lakukan terhadap
qawaaniin wadl'iyyah, di mana mereka menamakannya (andzimah), (maraasiim), dan yang
lainnya, mereka berusaha sekuat mungkin menjauhi nama-nama (qanuun) dan (qawaaniin),
maka begitu juga keadaannya pada masalah ini.
www. millahibrahim.wordpress.com | 39
Di daerah Rab'i di Saudi di sana di samping mahkamah-mahkamah syar'iyyah ada juga
lembaga-lembaga qaanuun lainnya (seperti diiwaan madzaalim/badan pengaduan) dan
lainnya yang akan disebutkan. Lembaga-lembaga ini melakukan tugasnya seperti apa yang
menjadi tugas mahkamah-mahkamah madaniyyah yang ada di negara-negara lain yang secara
terang-terangan menerapkan qawaaniin wadl'iyyah, dilimpahkan ke lembaga-lembaga itu
semua permasalahan yang mana mereka gugurkan hukum syari'at di dalamnya, serta mereka
menggantikannya dengan qawaaniin dan maraasiim mereka, seperti permasalah riba,
manipulasi, suap dan yang berkisar padanya. Sesungguhnya hal itu semua dilimpahkan ke
diiwaan madzaalim dan badan-badan lainnya yang di dalamnya terdiri dari gabungan para
masyaayikh dan para pakar hukum perundang-undangan lulusan Universitas Shorbone,
kemudian hukum-hukum permasalahan itu dikeluarkan sesuai dengan pasal sekian dan
maraasiim (SK-SK) nomor sekian, dan pertikaian antara dua pihak diselesaikan dengan cara
seperti ini. Dan siapa orangnya yang menginginkan kejelasan akan hal ini maka silahkan
datanglah ke salah satu bagian dari bagian-bagian diiwaan madzaalim atau badan-badan
lainnya yang akan disebutkan nanti, dan silahkan berkenalan dengan salah seorang
pegawainya serta berilah dia rasa percaya agar dia menceritakan kepadanya ribuan kisah dan
hukum-hukum serta kasus-kasus yang pada hakikatnya adalah tidak berbeda dengan hukum-
hukum mahkamah-mahkamah wadl'iyyah di negara-negara lain yang secara terbuka dan
terang-terangan menerapkan qawaaniin. Dan begitu juga orang yang ingin memperluas
pengetahuannya silahkan rujuk kitab "Jaraa'imut Tazwiir war Risywah Wa Tathbiiquhaa Fil
Mamlakah" karya Abdillah Ath Thuraiqiy, karena kitab itu sangat penting dalam masalah ini.
Dan juga silahkan lihat Majmu'ah Fataawaa Asy Syaikh Muhammad Ibni Ibrahim Alu Asy
Syaikh mufti negeri Saudi yang lalu, karena kitab itu memuat banyak contoh yang diingkari
Syaikh terhadap pemerintah yang busuk ini, dan akan datang sebagian contoh-contoh itu
dalam berbagai aspek kehidupan yang bermacam-macam, perdagangan, kesehatan,
pertanian, perkantoran, ketenagakerjaan, dan yang lainnya.
Adapun dalam bidang pengadilan militer, maka sungguh mereka telah menjadikan
baginya dewan khusus lain yang mereka namakan (diiwaan muhaakamaat askariyyah), di
dalamnya diberlakukan qanuun wadl'iy yang mereka namakan (Nidzaam Al Jaisy Al 'Arabiy
AsSuudiy/Undang-Undang Ketentaraan Arab Saudi) yang muncul tanggal 11/11/1366 H. Ke
dewan ini dilimpahkan segala kasus dan muhaakamaat para tentara termasuk orang-orang
yang sudah pensiun. Nidzaam tentara atau qanuunnya ini adalah gabungan dari undang-
undang buatan yang mereka rancang sendiri dan hukum-hukum lain yang syar'iy yang bisa
membungkam orang-orang yang berusaha menggoncang tahta dan pemerintahan mereka,
seperti had hiraabah dan yang lainnya. Saya ketengahkan buat anda contoh-contoh dari
undang-undang buatan mereka (qawaaniin wadl'iyyah), di dalamnya:
Had pencurian yang mereka klaim penegakan dan penerapannya di negara mereka ini,
tentunya kita tidak akan mengulang rincian permainan mereka terhadap had ini dan
penegakkannya terhadap orang lemah serta penggugurannya dari orang terpandang, mereka
itu telah melampaui batas ini semenjak lama, dan mereka telah memasuki dengan merasa
bangga pintu-pintu kekafiran, kezindiqkan, dan penentangan terhadap Allah dengan cara
www. millahibrahim.wordpress.com | 40
membuat undang-undang yang tidak Allah izinkan serta berhukum kepadanya.
Suatu yang ma'lum dalam syari'at ini bahwa pencuri adalah dipotong tangannya, baik
militer atau sipil. Adapun di negara amirul mu'minin??? maka hal ini tidak berlaku di sisi
mereka, oleh sebab itu mereka membuat undang-undang khusus untuk pencurian antar
sesama anggota militer, had pencurian diganti dengan penjara sama persis dengan apa yang
terjadi di negara-negara lain yang secara terbuka dan terang-terangan menerapkan undang-
undang.
Di dalam undang-undang tersebut pada (pasal ke enam) ayat no (112): (Komandan
barisan (komandan regu) dan prajurit-prajurit yang mencuri barang milik para komandan dan
uangnya, dan orang-orang yang berbaur dengan mereka dan bertempat tinggal bersama
mereka di satu tempat, apa saja tempatnya itu, apabila (barang yang dicuri) itu adalah
tergolong barang-barang konsumtif, maka dia dibebani mengganti nilainya bila memang
mengalami kerusakan dan dia dipenjara selama satu bulan hingga tiga bulan"
Perhatikan permainan terhadap dienullah, padahal bila dia mencuri barang milik
rakyat biasa dengan disertai kekerasan, maka sesungguhnya dia akan dilimpahkan kepada
mahkamah syar'iyyah! sebagaimana dalam ayat (116) dari undang-undang itu sendiri.
Jadi di sana ada dua pihak yang memutuskan hukum (pihak yang memutuskan dengan
qawaaniin wadl'iyyah, dan pihak lain dengan klaim mereka memutuskan dengan hukum-
hukum syar'iy...) bagaimana pembagian dan permainan ini bisa berlangsung lancar? Dan siapa
yang berwenang membagi-bagikan tugas-tugas/kewenangan ini? Tentunya ini berlangsung
dari peranan mereka sendiri. Ayat (20) dan (22) dalam pasal ke tiga dari undang-undang itu
sendiri serta di bawah judul (Pembagian kewenangan/tugas) menjelaskan bahwa di sana ada
kriminal-kriminal menjadi kewenangan mahkamah syar'iyyah dan ada juga kriminal-kriminal
yang menjadi kewenangan diiwaan muhaakamaat. Sedangkan ayat (21) dari undang-undang
itu sendiri menegaskan bahwa: Bila ternyata tampak bagi setiap masing-masing dua pihak
ketidakwewenangannya untuk menangani apa yang dilimpahkan kepadanya berupa
muhaakamaat atau pengaduan yang ternyata di luar kewenangannya, maka wajib atasnya
mengembalikan hal itu kepada pihak yang melimpahkannya dengan disertai sebab-sebab hal
itu. Dan setiap putusan yang muncul dari dua pihak di luar batas kewenangannya, maka
dianggap sia-sia, dan kembali dilihat permasalahannya untuk kedua kalinya oleh pihak yang
berwenang.
Ini artinya adalah bahwa bila seorang prajurit mencuri harta milik seorang komandan,
dan kemudian si komandan itu sadar nuraninya!! dan Allah memberikannya petunjuk, dia kafir
terhadap undang-undang buatan negaranya, dia menolak berhukum kepada (Undang-Undang
Tentara Saudi), dan dia justeru pergi ke mahkamah syar'iyyah, dia membawa bukti dan
saksi atas pencurinya, dan mahkamahpun memutuskan dengan hukum syar'iy dan dengan had
atas si pencuri, maka sesungguhnya pemerintah, tentara serta prajurit itu berhak
menggugurkan hukum syar'iy ini, dan had Allah Subhaanahu Wa Ta'aala tentang
pencurianpun dibatalkan di payung ayat undang-undang yang kafir lagi busuk ini. Dan dia
memiliki hak untuk kembali meninjau kasusnya dan melimpahkannya ke dewan pengadilan
www. millahibrahim.wordpress.com | 41
militer meskipun si komandan itu tidak mau dan meskipun para masyaayikh dan para qudlat
syar'iy tidak menyetujuinya. Dan diapun dihukumi berdasarkan ayat 112 dari undang-undang
yang kurus kering tadi, sehingga kasusnya selesai agar dia kembali setelahnya menjalankan
hobi mencuri dan yang lainnya...!
Kabarkan oleh kalian sekarang wahai para du'aat tauhid tentang negara tauhid
maz'uum ini! Sudahkan kalian melihat permainan yang jelas terhadap dienullah Subhanahu
Wa Ta'ala, pembuatan hukum menandingi Allah apa yang tidak Dia izinkan?
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk
mereka agama yang tidak diizinkan Allah? (QS: Asy-Syuura: 21)
Sedangkan di antara makna dien (agama) adalah seperti dalam tafsir firman Allah
subhaanahu wa ta'aala:
...
Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang raja. (QS. Yusuf: 7).
Al 'Allamah Asy Syinqiyhiy rahimahullah berkata dalam tafsirnya Adlwaa'ul Bayan
dalam tafsir (surat Asy Syuuraa): Setiap orang yang mengikuti hukum selain hukum Allah,
maka dia telah menjadikan si pembuat hukum itu sebagai rabb (tuhan), serta dia
menyekutukannya bersama Allah.
Apakah kalian telah mengetahui bentuk tahaakum (merujuk hukum) kepada selain apa
yang Allah turunkan yang dilakukan pemerintahan munafiq lagi busuk yang menyembunyikan
hal itu, dan kemudian dia mengklaim bahwa ia itu menerapkan syari'at Allah Subhanahu Wa
Ta'ala dan membuang jauh qawaaniin wadl' iyyah....!
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Kitab-Nya yang muhkam:
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman
kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu?
Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari
thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-
jauhnya. (QS.An-Nisaa': 60).
www. millahibrahim.wordpress.com | 42
Bertahaakum kepada thaghut dalam hal apa saja adalah membatalkan keimanan
kepada Allah, kitab-kitab -Nya, karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala mendustakan keimanan
orang yang ingin berhukum kepada thaghut dan Dia menamakannya sebagai za'am
(pengakuan/klaim), maka apa gerangan dengan pembuat hukumnya itu sendiri yang
menetapkan maraasiim dan andzimah ini, apakah kita mempercayai ucapannya dan ucapan
para masyaayikh bahwa dia itu beriman kepada Allah, dan mencintai Kitab-Nya serta hukum-
Nya, atau kita mempercayai tentangnya putusan Allah Penguasa alam semesta ini yang
mengetahui mata-mata pengkhianat dan apa yang disembunyikan oleh dada??.
Al Hafidz Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya: (Ayat ini mencela orang yang berpaling
dari Al Kitab dan Assunnah, dan justeru mereka bertahaakum kepada selain keduanya yang
berupa kebatilan, dan itulah yang dimaksud dengan thaghut di sini).
Ibnul Qayyim berkata dalam I'Laamul Muwaqqi'iin: (Orang yang mengadukan hukum
atau berhukum kepada selain apa yang dibawa oleh Rasul shallallaahu 'alaihi wa sallam, maka
dia itu berarti telah mengangkat thaghut sebagai pemutus hukum dan dia berhukum
kepadanya).
Asy Syinqithiy berkata dalam tafsirnya Adlwaa'ul Bayaan: (Dan setiap perujukan
hukum kepada selain syari'at Allah, maka itu adalah perujukan hukum kepada thaghut), dari
tafsir surat Asy Syuuraa.
Maka apakah negara ini dan pemerintahannya kafir terhadap thaghut atau justeru
iman kepadanya dan merujuk hukum terhadapnya...? Dan bila ia itu tidak kafir terhadap
thaghut, maka tauhid macam apa ini yang ia membungkus diri dengannya dan dikaburkan
oleh para masyayikhnya di hadapan manusia...)
Bagaimana pendapat kalian tentang tasyrii' yang berasal dari hawa nafsu dan
menggantikan dengannya syari'at Allah yang muhkam, Ibnu Katsir berkata dalam tafsir firman
Allah subhaanahu wa ta'aala: Afa hukmal jaahiliyati yabghuun: Sesungguhnya Jengis Khan
menetapkan Yasiq bagi bangsa Tattar, yaitu buku yang terdiri dari kumpulan hukum-hukum
yang dia cuplik dari hukum-hukum yang bermacam-macam, Yahudi, Nashrani, Millah
Islamiyyah, dan di dalamnya terdapat hukum-hukum yang dia tetapkan hanya berdasarkan
pandangan dan keinginannya semata, kemudian ia (yasiq) itu menjadi pedoman yang diikuti di
tengah-tengah anak-anaknya, mereka mengedepankan itu terhadap hukum Kitabullah dan
Sunnah Rasul-Nya shallallaahu 'alaihi wa sallam. Maka siapa orangnya melakukan hal itu
maka dia itu kafir yang wajib diperangi hingga dia kembali kepada hukum Allah dan Rasul-
Nya, tidak boleh selainnya dirujuk (sebagai) hukum, baik sedikit atau banyak).
Contoh lain dan bukan yang terakhir, kita sebutkan dari undang-undang kafir ini
sebelum kita pindah ke undang-undang lain, yaitu ayat (27): Diiwaan Muhaakamaat
menerapkan sangsi-sangsi teroris yang telah disebutkan sesuai dengan tingkat kriminal yang
mampu disingkap oleh muhaakamah ushuuliyyah, dan bagi penguasa setempat saja (panglima
tertinggi) hak melaksanakannya, atau memberhentikanya, atau menggantikan hukum dengan
hukum (lain) di dalamnya, baik peringanan atau tasydiid sesuai dengan tuntutan tujuan syar'i
dan mashlahat wilayah".
www. millahibrahim.wordpress.com | 43
Kami sodorkan kepada para masyaayikh yang membela-bela kebatilan ini pertanyaan
yang jelas, dan kami menginginkan dari mereka jawaban yang jelas juga.
Apa yang ditetapkan dalam undang-undang ini, apakah hukum-hukum syari'at
Islamiyyah atau hukum-hukum wadl'iyyah???
Kalian telah mengetahui dalam uraian yang lalu bahwa itu adalah hukum-hukum
wadl'iyyah yang mereka racik dengan hukum-hukum syar'iy yang bisa meneguhkan singgasana
mereka seperti had hiraabah.
Bila mereka memberikan jawaban kepada kami secara dusta dan talbis, dan berkata:
Diterapkan di dalamnya syari'at Islamiyyah dan huduudnya....
Maka kami katakan: Ayat ini (27) adalah dalil yang menunjukan kekafiran mereka dan
kezindiqkannya, karena bagaimana mungkin penguasa wilayah (panglima tertinggi) berhak
menghentikan atau menggugurkan atau mengganti hukum syari'at dengan hukum lain...
sebagaimana yang mereka tegaskan di sini.
Bila mereka itu berputar-putar dan lari layaknya keledai yang terperangah lagi kaget,
dan mengatakan: Tidak, ini adalah undang-undang buatan dan mereka punya hak
mengadakan penggantian di dalamnya dan dalam hukum-hukumnya sesuai kehendak mereka.
Maka kami katakan: Inilah yang kami inginkan!!jadi mereka itu adalah membuat
undang-undang wadl'iyyah dan berhukum kepadanya, itulah undang-undang yang kalian
sendiri telah mengkafirkan orang-orang yang memakainya. Wassalaamu 'Alaa Manit Taba'al
Hudaa.
Allahu Akbar, tirai kalian terobek
Hingga kalian menjadi bahan tertawaan anak-anak kecil
Nantikan contoh-contoh lain dari badan-badan kafir ini dan undang-undang buatannya.
******
www. millahibrahim.wordpress.com | 44
Ambillah Pelajaran
Wahai Orang-Orang Berakal
Syaikh Muhammad Ibnu Ibrahim Alu Asy Syaikh Mufti kerajaan Saudi yang lalu dan
ketua hakim agung di mahkamah-mahkamah syar'iyyah, beserta contoh-contoh
penderitaan beliau di jabatannya ini karena akibat permainan-permainan negara terhadap
mahkamah-mahkamah syariyyah dan perampasan wewenang-wewenangnya dengan sebab
badan-badan hukum buatan mereka yang beraneka ragam.
Berfaidah sekali di akhir pasal ini kita mengenal sekilas dari prahara-prahara Syaikh
Muhammad Ibnu Ibrahim Ibnu Abdillathif Alu Asy Syaikh penulis fatwa (Tahkiimul
Qawaaniin) saat beliau masih menjabat ketua hakim agung mahkamah-mahkamah syar'iyyah,
apa yang menimpa beliau dan apa yang beliau ingkari akibat permainan negara yang busuk ini
terhadap mahkamah-mahkamah syar'iyyah, terutama dalam masalah taqniin (pembuatan
Undang-Undang), tasyrii' (pembuatan hukum), pengekangan dan tindakan penyempitan
wewenang mahkamah-mahkamah itu, serta penciptaan berbagai macam nama, badan-badan
dan aturan-aturan (undang-undang) yang dengannya para penguasa itu mencuri dan
merampas banyak wewenang mahkamah-mahkamah syar'iyyah. Dan agar sang muwahhid
mengenal banyak contoh undang-undang mereka, dan badan-badan hukum lainnya, maka
silahkan baca contoh berikut ini:
Undang-Undang Mahkamah Tijaariyyah Kerajaan Arab Saudi yang menginduk kepada
"Ghurfah Tijaariyyah/Kamar Dagang Riyadh tahun 1375 H.
Syaikh Muhammad berkata dalam suratnya yang dikirimkan kepada gubernur Riyadh:
4038
Dan Kasus-Kasus Perdagangan Dilimpahkan kepada Qadli-Qadli Syar'iy
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada yang terhormat gubernur Riyadh.....
sallamahullaah!!!
www. millahibrahim.wordpress.com | 45
Tijaariyyah Lil Mamlakah Al 'Arabiyyah AsSuudiyyah (Undang-Undang Pengadilan Bisnis
Kerajaan Arab Saudi) yang dicetak oleh cetakan pemerintah Mekkah tahun 1369 sebagai cetakan
ke dua dan kami pelajari sekitar separuhnya dan ternyata kami mendapatkan di dalamnya
Undang-Undang Buatan Qanuuniyyah bukan Syar'iyyah, maka kami memastikan dengan
kenyataan itu bahwa dikarenakan ghurfah itu adalah rujukan saat terjadi pertentangan maka
dipastikan akan adanya mahkamah/pengadilan, dan para hakimpun bukanlah hakim-hakim
syar'iy, akan tetapi mereka adalah nidzaaimiyyuun qaanuuniyyun (para pakar hukum dan
perundang-undangan), dan tidak diragukan lagi bahwa ini adalah menohok ajaran yang
dengannya Allah telah mengutus Rasul-Nya shallallaahu 'alaihi wa sallam, berupa syari'at
yang hanya satu-satunya yang harus diterapkan di antara manusia, dan yang darinyalah manusia
mendapatkan pancaran cahaya dalam aqidah mereka, ibadah mereka, mengetahui yang halal
bagi mereka dari yang diharamkan atasnya, serta memutuskan pertikaian saat terjadi pertikaian
di antara mereka. Dan memakai sedikit saja dari undang-undang buatan itu untuk memutuskan
dengannya meskipun dalam hal yang sangat kecil adalah tidak diragukan lagi sesungguhnya itu
adalah bukti ketidakridlaan dengan hukum Allah dan Rasul-Nya, serta menisbatkan hukum Allah
dan Rasul-Nya kepada kekurangan dan tidak mampu mencukupi dalam menyelesaikan
persengketaan dan dalam menyampaikan hak kepada yang berhak akannya, serta menisbatkan
hukum undang-undang buatan kepada kesempurnaan dan mencukupi manusia dalam
menyelesaikan permasalahan-permasalahannya, sedangkan meyakini ini adalah kekafiran yang
mengeluarkan dari millah (Islam) ini. Dan masalahnya adalah sangat besar lagi berbahaya dan
bukan tergolong masalah ljtihadiyyah. Tahkiim syari'at ini satu-satunya tidak yang lainnya adalah
sejawat ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala saja tidak kepada yang lain-Nya, karena
kandungan dua kalimah syahadat adalah (meyakini) bahwa Allah adalah satu-satunya yang
disembah tidak ada sekutu bagi-Nya, dan (meyakini) bahwa Rasul-Nya shallallaahu 'alaihi wa
sallam adalah satu-satunya yang diikuti dan yang diterapkan adalah apa yang dibawanya saja.
Pedang-pedang jihad tidak dihunus kecuali untuk merealisasikan hal itu serta menjalankannya
baik berupa pengamalan, peninggalan, dan tahkiim saat terjadi persengketaan... sampai akhir
surat beliau, silahkan rujuk dalam Majmuu' Fataawaa Syaikh 12/251.
Saat itu -sangat disayangkan- Syaikh sering berbaik sangka terhadap mereka, dan
beliau mengangkat (memuji) mereka di akhir setiap suratnya, mungkin bisa jadi agar rasa
malu yang masih tersisa mencabut mereka dari kebatilan ini, akan tetapi tanpa ada hasilnya.
Ghurfah (kamar dagang) ini, dan mahkamahnya memutuskan dengan hukum-hukum
wadl'iyyah yang muncul dengan nama qaraaraat (keputusan), maraasiim, dan bentuk tipu
muslihat lainnya. Tentunya mereka itu tidak mengindahkan pengingkaran Syaikh ini, namun
sebagai bentuk penggunaan mereka akan siasat talbis dan demi menjaga rasa malunya,
mereka mencoba menutupi masalahnya dan melakukan sedikit perubahan yang mereka
perkirakan tidak bakalan terkorek oleh syaikh dan orang-orang seperti beliau. Ketua diiwaan
'aaliy mengirimkan perubahan itu kepada Syaikh tanggal 2/8/1375 H dengan disertai surat No
12/5/3418, akan tetapi Syaikh terus mengingkarinya seraya menjelaskan kebatilan yang ada
dalam hukum-hukum kantor dagang dan industri ini, sambil terus bersikeras akan wajibnya
mengembalikannya secara keseluruhan kepada mahkamah-mahkamah syar'iyyah. Inilah
jawaban beliau yang dinukil dari rujukan yang sama 12/252:
www. millahibrahim.wordpress.com | 46
4039
Seputar Undang-Undang Ghurfah Tijaariyyah Yang Sudan direvisi
www. millahibrahim.wordpress.com | 47
Barangsiapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka
mereka itu adalah orang-orang kafir. (QS: Al-Maa-idah: 44)
"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi sebahagian dari Al Kitab? Mereka
percaya kepada Jibt dan Thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang kafir, bahwa mereka itu
lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman. (QS. An Nisaa: 51).
4. Sesungguhnya shulh (perdamaian) itu ada batasan-batasannya yang sudah ma'ruf, sehingga
tidak setiap shulh itu boleh, akan tetapi shulh itu terbagi menjadi shulh yang adil dan shulh yang
aniaya, dan hal itu tidak mungkin diketahui kecuali oleh orang alim akan syari'at ini yang
menguasai hukum-hukumnya, oleh karena itu Rasulullah shallallaahualaihi wa sallam besabda:
Shulh itu boleh dilakukan di antara kaum muslimin kecuali shulh yang menghalalkan yang
haram atau mengharamkan yang halal".
5. Sesungguhnya syariat yang mulia ini adalah sudah sempurna lagi mencukupi apa yang
dimaksud, cukup dalam menyelesaikan perselisihan dengan ungkapan yang memuaskan lagi
masuk akal, mencukupi untuk mencapai segala maslahat, karena yang menetapkannya adalah
Dzat Yang Paling Menyayangi dan Yang Paling Indah hikmah-Nya, Dia-lah yang lebih mengetahui
akan maslahat hamba-hamba-Nya, apa-apa yang bisa mendatangkan manfaat bagi mereka serta
apa-apa yang bisa membahayakannya, dan Dia tidak menyerahkan wewenang pembuatan
hukum itu kepada seorangpun, Dia-lah Sang Pembuat hukum, sedangkan Rasul-Nya adalah yang
menyampaikan.
Kemudian masalah apa yang sulit yang tidak ada penyelesaiannya dalam syari'at ini? Tidak
ada demi Allah, sesungguhnya syari'at ini sudahlah cukup lagi sempurna yang datang dengan
aturan yang paling sempurna dan paling tinggi.
Kemudian di dalam fiqh Islamiy yang diambil dari Al Kitab dan Assunnah hal yang
mencukupi yang tidak memerlukan lagi akan aturan-aturan Romawi (barat) dan undang-undang
buatan manusia.
Oleh sebab itu secara wajib kami memandang melimpahkan setiap pertikaian kepada
mahkamah-mahkamah syar'iyyah, mahkamah-mahkamah inilah yang memiliki wewenang
menyelesaikan pertikaian dan memutuskan pengaduan-pengaduan, serta menyerahkan hak
kepada yang berhak mendapatkannya sesuai dengan cara-cara syari'at dan aturan-aturan langit
yang tinggi. Ini adalah cara yang pasti berhasil yang menyelamatkan, yang mencukupi lagi
memuaskan dan direstui oleh setiap muslim.
Kemudian cara ini adalah cara yang telah dilalui oleh kaum muslimin semenjak zaman
kerasulan, dan mereka berhasil dengan gemilang, mereka telah mencapai kepada maksud,
mereka sampai kepada tujuan, mereka membuka hati-hati manusia dan tanah airnya dengannya,
umat-umatpun berkumpul di sekitar mereka dan merelakan mereka sebagai penguasa, serta
mereka menjadi bahan perumpamaan untuk keadilan dan sifat obyektif.
www. millahibrahim.wordpress.com | 48
Adapun selain itu, maka itu adalah bahan untuk adanya kritikan, ketidakrelaan, kemarahan
masyarakat, buruknya reputasi, dan celaan musuh, serta itu memiliki akibat buruk yang
mengenaskan, bahkan bisa menjamin cerai berainya masyarakat Islamiy dan berpecah-belahnya
mereka, serta menyebabkan kekacauan, ketidakmenentuan dan pertentangan Kalau kiranya Al
Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di
dalamnya bahkan ini merupakan sarana yang menjurus kepada pemberian hak putusan kepada
setiap orang, serta memberinya kesempatan untuk memberontak penguasa dan tidak puas
dengannya. Sebagaimana si hakim itu memutuskan dengan pendapatnya dan apa yang didapati
oleh akalnya, maka setiap orang mampu untuk melaksanakannya dan memandang dirinya layak
untuk itu, serta dia tidak merasa diharuskan mengikuti hasil buah pikir orang lain dan kotoran
akalnya, semoga Allah menjaga engkau!!.
Perhatikan ungkapan syaikh agar membuat mereka takut dengan ungkapan yang
paling mereka takutkan, yaitu perkataannya: (Adapun selain itu, maka itu adalah bahan
untuk adanya kritikan, ketidakrelaan, kemarahan masyarakat, buruknya reputasi, dan
celaan musuh), dan perkataannya: (serta memberinya kesempatan untuk memberontak
penguasa dan tidak puas dengannya) ini termasuk hal yang mendorong mereka untuk
meneruskan upaya-upaya menutupi-nutupi dan tentunya dengan tetap tidak melepaskan
sedikitpun siasat mereka yang batil lagi kafir ini.
Maka majlis syuuraa memutuskan untuk tetap membiarkan ghurfah tijaariyyah ini dan
undang-undangnya dengan menjadikan pengaduan hukum kepadanya bersifat boleh saja
(ikhtiyaariy) dan bukan paksaan. Siapa yang mau berhukum kepada syari'at maka ini
mahkamah-mahkamah syar'iyyah siap melayani!!dan siapa yang lebih menyukai berhukum
kepada thaghut maka thaghut selalu siap bertelor dan mengerami di negeri ini.
Dan ternyata syaikh telah mencium permainan-permainan mereka ini, maka beliau
terus bersikeras untuk tetap mewajibkan penghapusan ghurfah ini, mahkamah-mahkamahnya
serta undang-undang perdagangannya meskipun berhukum kepadanya bersifat ikhtiyaariy.
Di dalam fatwa Syaikh 12/254 ada penegasan itu:
4040
Wajibnya menghapuskan Ghurfah Tijaariyyah
Meskipun Berhukum Kepadanya Bersifat Ikhtiyaariy
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada saudara yang terhormat Ketua Diiwaan
'AaliySallamullahi!
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatuilaahi Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Telah dilakukan pengamatan terhadap surat engkau no 12/5/4090 yang bertanggal
www. millahibrahim.wordpress.com | 49
9/10/1375 yang disertakan dengannya berkas-berkas khusus tentang undang-undang Ghurfah
Tijaariyyah sebagaimana telah dilakukan pula pengamatan terhadap keputusan Majlis Syuuraa
no 74 pada tanggal 6/7/1375 tentang apa yang telah kami tulis yang berkenaan dengan hal ini.
Dan kami ingatkan engkau bahwa hal yang kami yakini dan yang diyakini oleh seluruh
ulama kaum muslimin serta seluruh orang yang beragam Islam adalah bahwa mereka, dan
pemerintah mereka serta seluruh kaum muslimin tidak memiliki hak untuk berpaling dari
berpegang teguh terhadap apa yang telah kami tetapkan pertama kali berupa wajibnya dan
harusnya menghapuskan ghurfah tijaariyyah yang mana Allah telah memberikan taufiq raja
kaum muslimin untuk menghapuskannya. Keduanya -yaitu ghurfah tijaariyyah dan mahkamah
tijaariyyah- adalah dua bersaudara: Salah satunya adalah langkah pertama untuk menolak Al
Qur'an dan Assunnah dalam sisi memutuskan apa yang diperselisihkan para pengusaha. Dan
kedua adalah tujuan terhadap apa yang ditebarkan oleh syaitan dan apa yang dia hiasi berupa
hukum-hukum barat, orang yang mengambilnya dari mereka serta orang yang merasa terkagung
dengan apa yang mereka hasilkan dalam mengatur materi (dunia) dan usaha kerasnya untuk
mewujudkan hal itu menjadi suatu kenyataan, sama saja apakah hal itu sesuai dengan syari'at
ataupun menyalahinya.
Dan meskipun mereka itu menipu para budak materi dan orang-orang yang tidak peduli
akan jalan yang benar dengan cara mereka menjadikan tahkiimnya serta perujukan hukum
kepadanya sebagai hal yang ikhtiyaari bukan paksaan. Demi Allah, orang yang melontarkan
kalimat tersebut sungguh telah mendatangkan sesuatu yang sangat nista. Semenjak kapan
pilihan dalam merujuk hukum itu diserahkan kepada orang-orang yang bersengketa dan bahwa
mereka boleh merujuk hukum kepada orang yang mereka sepakati untuk memutuskan di antara
mereka, baik hakim syar'iy atau bukan syar'iy, bukankah Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) sekali-kali tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu Hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak
keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima
dengan sepenuhnya. (QS: An-Nisaa': 65).
Sesungguhnya dlamiir (kata ganti) yang ada dalam firman-Nya
(hingga mereka menjadikan kamu Hakim) yang dimaksud
dengannya adalah orang-orang yang bersengketa, jadi urusan itu tidak diserahkan kepada
keinginan mereka, bahkan mereka itu sama sekali tidak diperbolehkan merujuk dan mengadukan
kasusnya saat terjadi persengketaan kecuali kepada syari'at Muhammad, sedangkan tahaakum
(merujuk hukum) kepadanya adalah tahaakum kepada para pembawa syari'at itu yang selalu
memutuskan dengannya. Sungguh kalimat yang buruk ini yang mengandung apa yang telah
dijelaskan tadi, (sungguh ini) serupa dengan apa yang telah terkenal semenjak lalu di kalangan
sebagian para pelopor undang-undang, yaitu berupa pelimpahan hak pilih yang mereka berikan
kepada dua pihak yang bersengketa saat keduanya mengadukan kasusnya kepada mereka, orang
itu berkata: Anda menginginkan syari'at yang mulia atau anda menginginkan undang-undang
yang maju? Alangkah serupanya malam ini dengan malam kemarin??.
Bila ia bukan dia atau dia bukan ia, maka sesungguhnya dia adalah
www. millahibrahim.wordpress.com | 50
Saudaranya yang sama-sama disusui oleh ibunya dari air susunya
Apakah tidak menyadarkan kita apa yang telah Allah timpakan terhadap pemerintahan-
pemerintahan yang menganggap baik undang-undang berupa penghancuran kemajuan-
kemajuan mereka dan hukuman-hukuman yang membuat sisa-sisa ajaran dien Islam yang masih
tersisa pada mereka semerawut tidak karuan dan hanya sekedar nama-nama yang tidak ada
hakikatnya, sebagaimana negara mereka juga dijadikan seperti itu. Mereka dihukum (oleh Allah)
dengan sebab mereka menjadikan selain syari'at sebagai hukum di sebagian urusan mereka,
sehingga pada akhirnya semua yang diberlakukan adalah undang-undang yang diadopsi dari
undang-undang Jenghis Khan dari negara-negara maju, seperti Rusia, Inggris dan negara-
negara kafir lainnya, serta dari kelompok-kelompok yang sangat jauh dari pokok ajaran dan nash-
nash syari'at.
Dan tidak boleh diduga bahwa di dalam syari'at Muhammad ini ada kesempitan, tidak juga
dalam hal-hal yang dihalalkannya, hal-hal yang diharamkannya, dalam putusannya, dalam
hukum-hukumnya, dan dalam mu'aamalatnya, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
"Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan." (QS. Al Hajj:
78). Justeru ajarannya adalah sangat mudah sekali, dan kaum muslimin tidak bisa tegak serta
tidak bakal beruntung kecuali dengan menjadikan syari'at ini sebagai rujukan hukum. Ya, hukum
Islam itu tidak bakal sejalan selama-lamanya dengan tujuan-tujuan orang-orang yang
berkepribadian bobrok serta orang-orang yang selalu mengekor kepada keinginan-keinginan
yang kafir, Itikad-I'tikad yang busuk, mu'aamalat riba, serta jalan-jalan haram yang hina. Mana
mungkin Islam sejalan dengan tujuan mereka itu. Islam hanya bisa sejalan dengan keadilan dan
keinginan orang-orang yang mengharapkan mendapatkan hak-hak mereka yang sama sekali tidak
berkeinginan mendapatkan hak milik orang lain. Syari'at ini menjaga semua hak, apapun
bentuknya untuk disalurkan kepada yang berhak mendapatkannya, serta membersihkannya dari
apa yang diharapkan oleh orang-orang tamak dan dzalim yang ingin menggabungkan harta milik
orang lain dengan hartanya.
Kemudian kapan terjadi mahkamah-mahkamah syar'iyyah ini berpaling dari shulh yang
adil yang tidak mengharamkan yang halal dan tidak menghalalkan yang haram, justeru di antara
keputusan yang muncul dari para hakim syari'at ini dalam menyelesaikan pertikaian ada bagian
yang banyak sekali yang landasannya adalah shluh syar'iy yang adil.
Dan tergolong yang maklum adalah bahwa siapa orangnya yang jatuh dalam kekeliruan
dan terus melanjutkannya, atau dirinya dirayu syahwat untuk melakukan yang tidak halal dan
membiasakan melakukannya serta terus menjalaninya, maka hal itu menjadi kuat dalam
keyakinannya sehingga syahwatpun menjadi syubhat, dan kekeliruanpun menjadi kebenaran
dalam keyakinannya, sehingga dia tetap membela kekeliruannya dan syubhatnya yang asalnya
tumbuh dari syahwat. Dan dengan cara inilah syaitan mampu menjerat mayoritas, manusia. Dan
hal paling pait dalam indra perasa mereka adalah manisnya rasa syari'at dan kebenaran.
Hal apa di sisi kaum muslimin yang menyamai pokok dien mereka, yaitu syahadat Laa
ilaaha Illallaah wa Anna Muhammadan Rasulullaah? Di samping apa yang dihasilkan di atasnya
berupa ilmu, I'tiqad, amalan, serta baraa'ah dari apa yang melanggarnya? Dan kewajiban kaum
muslimin adalah mengamati dua kalimat ashlud dien (Laa ilaaha Illallaah wa Anna Muhammadan
Rasulullaah) dan mengamati apa yang dituntut oleh ungkapan pertama syahadat Laa ilaaha
Illallaah berupa pengesaan Allah dengan ibadah, dan apa yang dituntut oleh ungkapan kedua
syahadat Anna Muhammadan Rasulullaah berupa pengesaan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa
www. millahibrahim.wordpress.com | 51
sallam dengan mutaaba'ah, menjadikan apa yang dibawanya sebagai rujukan hukum, serta
memutuskan sesuai dengan tuntutannya baik dalam hal sedikit atau banyak, kecil atau besar,
baik terhadap orang besar atau orang kecil, rakyat atau pemimpin. Wallaahu Yahfadhukum!! .
Wassalaam!!"
Akan tetapi:
Engkau telah memperdengarkan orang yang hidup seandainya engkau memanggil.
Akan tetapi tidak ada kehidupan bagi orang yang engkau panggil.
Undang-undang terus saja dijalankan meskipun Syaikh memprotesnya dan meskipun
syaikh-syaikh yang lain tidak merestuinya.
Silahkan rujuk contoh-contoh sikap keras mereka untuk tetap membiarkan ghurfah
tijaariyyah berdiri dan tahaakum kepadanya, silahkan lihat itu dalam sebagian apa yang syaikh
ingkari yang diizinkan dicetak dalam Majmu Fataawaanya, sebagai contoh hal 273, 274 dalam
juz 12 fatwa no (4058) dan yang lainnya.30
2. Saya akan menuturkan contoh-contoh lain yang diingkari syaikh terhadap mereka dalam
masalah Undang-Undang serta permainan mereka terhadap wewenang-wewenang
mahkamah-mahkamah syar'iyyyah. Dan hal itu masih tetap saja diberlakukan padahal
pengingkaran selalu dilakukan, itu tetap ada baik syaikh suka atau tidak, di mana beliau
mengirim surat kepada wakil Menlu dalam rangka pengingkaran terhadap tahaakum
yang mereka lakukan kepada Undang-Undang (Badan penyelesaian persengketaan) yang
menginduk kepada Departemen Perdagangan. Beliau menjelaskan bahwa hal ini merupakan
bagian bentuk tahaakum kepada selain apa yang telah Allah turunkan, dan beliau berusaha
menghentikan keinginan mereka darinya dengan cara mengingatkan mereka dan membuat
mereka malu dengan apa yang selalu mereka dengung-dengungkan di hadapan manusia
bahwa Undang-Undang mereka adalah Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, akan tetapi (mana
mungkin luka itu membuat sakit mayit).
4042
Pengingkaran Terhadap Badan Penyelesaian Persengketaan
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada saudara yang terhormat!! yang mulia wakil Menteri
Luar Negeri sallamahullah!!
30
Dan lihat di antara bukti-bukti yang terbaru yang menunjukan terusnya aktivitas ghurfah ini serta sikap keras untuk terus
berhukum kepada undang-undang buatannya yang telah diingkari oleh syaikh terhadap mereka Nidzaam Al Mu'assasah Al
'Aammah Lil Mawaani Assu'uudiyyah Al Hadits (Undang-Undang Baru Badan-Badan Umum Bagi Pelabuhan-Pelabuhan Saudi)
yang diperbaharui pada masa (Fahd), silahkan rujuk ayat ke delapan darinya sebagai contoh, di mana mereka menegaskan:
Bahwa Penyelesaian persengketaan dan pemutusan perselisihan yang terjadl di pelabuhan-pelabuhan adalah termasuk
wewenang majelis-majlis Istisyaariyyah di pelabuhan dengan cara bekerja sama dengan ghurfah tijaariyyah..." ini tentunya
untuk mempermudah, menyelesaikan, serta memperlancar masalah-masalah khamr dan kerusakan yang diimpor dengan
berbagai macam bentuk dan rupa yang mana hal itu tidak sejalan menurut mereka dengan mahkamah-mahkamah syar'iyyah dan
hukum-hukumnya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 52
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Kami merujuk kepada copyan surat engkau yang dialamatkan kepada yang mulia Menteri
Perdagangan dan Industri seputar status undang-undang Badan Penyelesaian Persengketaan.
Dan kami beritahukan kepada anda bahwa kami sama sekali tidak mengetahui tentang
Hai'ah (Badan ini), dan kami tidak mengakui perujukan hukum (tahaakum) kecuali kepada
mahkamah-mahkamah syar'iyyah; karena mahkamah-mahkamah ini memutuskan hukum di
antara manusia sesuai dengan tuntutan Al Kitab dan Assunnah, dan inilah yang menjamin
kemaslahatan bagi kaum muslimin di dunia dan di akhirat mereka. Adapun tahaakum kepada
pihak-pihak yang tidak syar'iy maka itu adalah merupakan berhukum dengan selain apa yang
Allah turunkan. Dan mana mungkin bagi pemerintahan yang undang-undangnya adalah
Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya mengakui hal seperti ini!! Wallaahu Yahfadzukum!!.
Saya katakan: Dugaan syaikh terhadap mereka sangat meleset, dan beliau menyia-
nyiakan umurnya bersama mereka dengan sia-sia. Ini buktinya, sesungguhnya pemerintahan
ini telah mengakuinya dan mengakui yang lainnya berupa undang-undangnya, badan-badan
hukumnya yang bersebrangan dengan syari'at dan hukum-hukumnya secara terang-terangan,
meskipun para masyayikh tidak menginginkannya, itu setelah pemerintah mendapatkan dari
mereka (para masyayikh) celupan syar'iy (shibghah syar'iyyah) yang mereka berikan
kepadanya dengan cara tetap berada di atas jabatan-jabatannya, maka apakah ada orang
yang mengambil pelajaran...??
Dan kami tidak meragukan lagi bahwa pengingkaran-pengingkaran Syaikh Muhammad
Ibnu Ibrahim terhadap pemerintahnya adalah lebih dasyat dan lebih kuat dari apa yang
diklaim oleh orang-orang yang taqlid kepada syaikh-syaikh sekarang. Dan kiprah-kiprah beliau
dalam rangka melindungi kedaulatan mahkamah-mahkamah syar'iyyah yang masih tersisa
adalah selalu terus berlanjut sampai beliau meninggalkan jabatannya dengan sebab sakit yang
beliau derita menjelang wafatnya. Dan sebenarnya sesungguhnya beliau adalah sebagaimana
suatu ungkapan (meniup balon yang bolong), karena sesungguhnya keadaan yang bertolak
belakang ini adalah suatu keharusan bagi pemerintah Saudi dalam rangka memuaskan selera
dan keinginannya demi mempertahankan singgasana thaghut-thaghutnya dengan cara
memberikan kepada mereka celupan syar'iy yang ditunjukan dengan keberadaan
mahkamah-mahkamah syar'iyyah yang tercoreng dan keberadaan para qadlinya, dan pada
waktu yang bersamaan tidak membentur realita mereka yang sekuler lagi rusak dengan
menyediakan lembaga-lembaga hukum undang-undang buatan di bawah nama-nama yang
beraneka ragam.
Kesimpulannya: Sesungguhnya haiah-hai'ah ini (seperti Badan Penyelesaian
Persengketaan) dan yang lainnya adalah -menurut pemerintah- haruslah ada, dan
bagaimanapun mereka tidak mungkin mengundurkan dari keharusan adanya, karena itulah
www. millahibrahim.wordpress.com | 53
satu-satunya yang menjamin mampu untuk menangani kesulitan-kesulitan yang khusus
berkenaan dengan situasi-situasi mereka yang rusak lagi tidak syar'iy. Itulah penyelesaian yang
mereka inginkan dan mereka sukai serta yang tidak bisa mereka dapatkan di mahkamah-
mahkamah syar'iyyah, karena huduud syari'at itu sangat mematahkan mereka lagi tidak
sejalan dengan selera dan hasrat mereka, serta tidak mengakui mu'aamalah tijaariyyah
mereka yang haram dan ribawiy serta yang lainnya.
Di samping itu sesungguhnya mahkamah-mahkamah syar'iyyah pada saat itu
terkadang memutuskan dengan perintah dari Syaikh Muhammad Ibnu Ibrahim dengan
putusan-putusan yang membuat jera dalam berbagai kasus kebejatan yang baru, ini di antara
hal yang membuat mereka merasa sempit dengannya, dan kemudian membatasi wewenang
mahkamah-mahkarnah itu dan membuat pengganti-penggantinya ini yang selaras dengan
hawa nafsu dan kebejatan mereka. Inilah di antara contoh-contoh putusan itu:
3743
Empat Puluh Deraan Bagi Orang Yang Mengisap Tembakau, Dan Empat Puluh Bagi
Orang Yang Makan Qaat
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada saudara al mukarram Ketua Diiwaan 'Aalii yang
terhormat!! Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Kami telah melihat mu'aamalah yang muncul dari engkau no 16/10/3122 tanggal
29/11/1376 H tentang permintaan penjelasan dari Mendagri tentang sangsi yang mesti
dikenakan terhadap orang-orang yang menggunakan Qaat. Kewajiban yang mesti dikenakan
terhadap pemakai qaat adalah didera sebanyak empat puluh kali deraan, sebagaimana sangsi
ini dikenakan juga buat orang yang menggunakan tembakau, dan inilah hukuman yang
difatwakan oleh ulama-ulama kita para imam dakwah di Nejed rahimahumullah tentang
penggunaan tembakau, karena dua hal itu bersatu dalam satu alasan yang menuntut
pengharamannya, yaitu memabukan dan melesukan, ini berdasarkan apa yang diriwayatkan
oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dan Abu Dawud dalam Sunannya dengan sanad shahih
dari Ummu Salamah radliyallaahu 'anha, beliau berkata: Rasulullaah melarang setiap hal yang
memabukan dan melesukan.31 Maka wajib atas para petugas hisbah (amar ma'ruf nahi
mungkar) untuk menegakkan sangsi-sangsi syar'iy berhubungan dengan penggunaan bahan-
bahan bius lainnya, sebagaimana wajib atas mereka menegakkan huduud karena akibat
penggunaan minuman yang memabukan. Dan wajib atas pemerintah untuk mendorong para
petugas untuk melaksanakannya serta membantu mereka di dalamnya. Semoga Allah
memberikan taufiq-Nya kepada semua terhadap hal yang membawa kemaslahatan bagi kaum
muslimin, dan semoga Dia menghalangi mereka dari menggunakan apa yang membuat murka
Rabbul 'Aalamiin. Wassalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!!
31
Saya berkata: Diriwayatkan oleh imam Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah, dan didalamnya ada Syahr Ibnu Husyab,
haditsnya dihasankan oleh sebagian ulama dan didlaifkan oleh yang lainnya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 54
Ketua Mahkamah Agung
(SH/F/182 pada 23/2/1377)
Empat puluh deraan bagi para pengguna tembakau!! Apakah ucapan seperti ini
berlaku bagi pemerintah?? Dan apakah mereka sabar lama-lama dengannya?? Ini adalah
pertanyaan kami....
Dan jawabannya bisa anda dapatkan di pasar-pasar Mekkah, Madinah, Jeddah, Riyad,
di tempat-tempat bisnisnya, di jalan-jalannya, di iklan-iklannya, dan di setiap sisi dan pelosok
negerinya...!!
Dan silahkan lihat juga:
3742
Rokok Adalah Harta Yang Tidak Berharga
Dan juga:
3741
Larangan Mempromosikan Rokok
www. millahibrahim.wordpress.com | 55
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada pangeran Perdana Menteri yang dimuliakan!
!Ayyadahullaah!!
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Kemudian semoga Allah menjaga engkau!! kami beritahukan kepada yang mulia bahwa
Perusahaan Syankar dan Ibnu Zuqar telah mencetak kalender untuk tahun 1378 H yang
mendorong dengan cara promosi dan mengundang hasrat untuk merokok dalam mayoritas
lembaran-lembarannya, sebagaimana perusahaan tersebut membagi-bagikannya secara
gratis. Dan ada anak cabang promosi mereka sekarang di Riyad yang membagi-bagikan
kalender ini. Dan tidak samar bagi yang mulia!! bahwa pada hal itu terdapat ajakan buruk
untuk menghisap rokok yang haram lagi busuk dan merusak agama dan kesehatan; maka
kami harapkan dari yang mulia untuk memberikan putusan tegas yang membabat promosi ini
dan menggugurkannya. Dan saya lampirkan dengan surat saya ini sejumlah kalender yang
saya sebutkan tadi agar yang mulia melihatnya. Semoga Allah memberikan taufiq-Nya kepada
engkau. Wassalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah!!
Dan juga:
4104
Pemecatan Qadli Yang Merokok
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada paduka raja yang agung Hafidhahullah!!
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Telah nyata bagi kami bahwa qadli daerah Yanbu... merokok secara terang-
terangan di mahkamah, sebagaimana mu'aamalah rakyat dan kasus-kasusnya sering
terlambat padanya dan tidak cepat menyelesaikannya. Dan dikarenakan itu adalah hal yang
sangat disayangkan baginya terutama bila itu muncul dari para qadli, oleh sebab itu
sesungguhnya maslahat menuntut agar dia cepat dipensiunkan. Maka kami mengharap dari
yang mulia agar menyetujui hal itu dan memberitahukan hal itu kepada kami. Semoga Allah
menuntun engkau dengan taufiq-Nya.
Ini adalah permintaan syaikh, dan kita tidak mengetahui apakah itu dipenuhi atau
justeru dibuang begitu saja sebagaimana hal yang biasa terjadi....!!
Bila saja orang yang merokok dan mengakhirkan kasus-kasus dan pengaduan-
pengaduan masyarakat, dia tercopot dari jabatannya menurut syaikh... maka apa gerangan
www. millahibrahim.wordpress.com | 56
dengan orang yang meminum darah rakyat dan kaum muwahhidin... dan loyal kepada
musuh-musuh agama ini, memakan harta kaum muslimin, mengenakan salib, membuat
undang-undang, mempermainkan hukum-hukum syari'at dan menggugurkannya... ???
Dan beliau memfatwakan juga bahwa (Tidak ada potong tangan terhadap orang yang
mencuri salib, meskipun itu terbuat dari emas) lihat (hal 135 jilid 12) dalam Al Fatawaa.32
Beliau juga memfatwakan bolehnya menghancurkan dan memusnahkan alat-alat
musik, dan tidak ada kewajiban mengganti atas si pelakunya...!! Maka apakah fatwa ini
menyenangkan para penguasa Saudi yang memenjarakan saudara-saudara kita kaum
muwahhidiin karena sekedar pengingkaran mereka dengan lisan terhadap toko-toko video
dan rekaman-rekaman musik serta yang lainnya maka apa gerangan dengan
menghancurkannya dan dengan memusnahkannya...?? Dan bagaimana dengan membakarnya
atau meledakkannya...?? yang di mana banyak saudara-saudara kita dijebloskan ke penjara
karena sekedar berpikir atau berbicara tentangnya, dan kami tidak mendengar kabar tentang
mereka ini sampai sekarang, apakah mereka masih hidup atau sudah mati...!!
1447
Bolehnya Memusnahkan Alat-Alat Musik Dan Gambar-Gambar Tiga dimensi
"Siapa yang melihat di antara kalian kemungkaran, maka hendaklah dia mengingkarinya
dengan tangan, jika tidak mampu maka dengan lisannya,. dan bila tidak mampu maka
dengan hatinya."
Dan ini adalah fardlu kifayah, bila ada orang yang mencukupi melakukannya maka
kewajiban gugur dari yang lainnya, dan bila tidak maka wajib atas seluruh orang yang
mengetahuinya, akan tetapi dengan syarat tidak menimbulkan kemungkaran yang lebih besar
akibat pengingkarannya itu, dan kalau keadaannya seperti itu maka wajib mengingkarinya
dengan lembut dan penuh hikmah.
32
Kami tidak pernah mendengar lagi fatwa seperti ini pada masa sekarang dari para masyayikh, terutama
setelah raja mereka mengenakan salib!!
www. millahibrahim.wordpress.com | 57
Dan bila ada yang menghancurkannya maka tidak wajib mengganti, karena hal-hal itu
bukanlah harta dan tidak ada harganya menurut syari'at... Sampai akhir fatwa.
Semua ini bagi pemerintah adalah bagaikan meniup abu atau berteriak di lembah... ya,
memang syaikh memfatwakan hal-hal yang menyelisihi keinginan mereka akan tetapi
keinginan merekalah yang berkuasa di negeri ini, dan itulah yang mengatur segala urusan
bukan fatwa-fatwa syaikh..!!
Rokok adalah harta yang tidak terhormat menurut syaikh, akan tetapi rokok adalah
terhormat menurut pemerintah. Promosi rokok adalah haram menurut syaikh, akan tetapi hal
itu adalah boleh menurut pemerintah, dan diizinkan menjual belikan dan mengimpornya serta
seterusnya...33
Dan silahkan lihat di antara hal yang menunjukan hal itu, teks pertanyaan sang
penanya dalam fatwa ini:
682
Di Antara Tugasnya Adalah Memberikan Perizinan Dan Keringanan Bisnis Rokok
33
Saya katakan: Bila saja mereka membuang jauh-jauh fatwa-fatwa syaikh dan campur tangannya dalam hal-hal cabang seperti
ini, maka apa gerangan dengan yang memiliki pengaruh terhadap politik-politik mereka, dalam atau luar negeri??
www. millahibrahim.wordpress.com | 58
(SH - F - 1171 pada 25/6/1389 H)
Silahkan saja syaikh mengeluarkan fatwa sesuai yang beliau pandang selama
masalahnya hanyalah terbatas pada fatwa, sedangkan wewenang mengurai dan mengikat
tetap berada pada Alu Suud. Dan realita tetap berada di bawah payung pemerintahan mereka
sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan mereka sukai, baik syaikh mengeluarkan fatwa
atau tidak, oleh sebab itu mereka menciptakan lembaga-lembaga pengganti yang bersifat
qaanuuniyyah wadl'iyyah seperti Diiwaan Madzaalim (Dewan Pengaduan), Hai'ah Fadldlil
Munaaza'aat (Badan Penyelesaian Persengketaan), Nidzaam Al 'Amal wal 'Ummaal (Undang-
Undang Perburuhan dan Buruh), Al Majaalis Al Idaariyyah , dan badan-badan lain yang
beraneka ragam (seperti Badan Urusan Pertanian), (Badan Urusan Kepemilikan), (Badan
Penanggulangan Obat Bius) dan yang lainnya yang memutuskan di dalamnya dengan Undang-
Undang Buatan yang muncul dengan nama Maraasiim/SK, Qaraaraat/Keputusan, dan
wewenang-wewenang mahkamah syar'iyyah di dalam masalah ini digugurkan dan
dihapuskan.
Syaikh telah mengingkari mayoritas hal-hal ini, beliau mengingatkan mereka, beliau
menghormati mereka, mengagungkannya dan berusaha membuat mereka malu dengan cara
mengingatkan mereka dengan apa yang selalu mereka kumandangkan -secara kamuflase dan
dusta- berupa tahkiim syari'at dalam setiap hal besar atau kecil, akan tetapi (tidak ada
kehidupan pada orang yang engkau seru...)
3. Silahkan lihat umpamanya ungkapan beliau tentang masalah sinema dan rokok serta
yang lainnya (12/261):
4043
Pelimpahan Kasus-Kasus Sinema dan Rokok Serta Yang Lainnya Terhadapnya
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada yang mulia Menteri Dalam Negeri!!
Sallamahullaah!!
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba du:
Merujuk kepada edaran yang copyannya diserahkan kepada kami dengan nomor 9832
dan tanggal 7/8/86 yang dikaitkan dengan hal yang agung nomor 16458 pada tanggal 15/7/86
yang berisi persetujuan atas usulan engkau untuk melimpahkan kasus-kasus sinema, rokok,
radio, dapur rekaman, kaset rekaman, alat musik dan yang lainnya kepada Badan
Penyelesaian Sengketa Bisnis dan menugaskannya untuk meneliti masalahnya, dan itu
dengan alasan bahwa mahkamah-mahkamah syar'iyyah merasa kurang srek untuk menangani
masalah-masalah ini dan yang sebangsa dengannya.
Kami beritahukan kepada yang mulia semoga Allah menyelamatkannya!! Bahwa kami
sengaja menangguhkan ta'miim sesuai tuntutannya, karena kami tidak setuju dengan apa
yang ada di dalamnya dan kami meyakini bahwa secara syar'iy ta'miim hal seperti ini adalah
tidak boleh; karena yang wajib adalah tahkiim syari'at yang suci ini dalam segala hal yang
www. millahibrahim.wordpress.com | 59
terjadi perselisihan di dalamnya, dalam rangka ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
dalam firman-Nya:
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Qur'an) dan Rasul(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. (QS: An-Nisaa': 59)
Dan firman-Nya:
Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) sekali-kali tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu Hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan (QS: An-Nisaa': 65).
Dan sebagai ketaatan kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam dalam sabdanya:
Tidak beriman seseorang di antara kalian sehingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku
bawa. Mahkamah-mahkamah syar'iyyah sama sekali tidak merasa sungkan menyelesaikan
setiap kasus yang diajukan oleh dua pihak yang bertikai, dan mahkamah pasti memutuskan di
dalamnya dengan putusan yang seharusnya, yang batil dianggap batil dan yang benar
dianggap benar, yang haram dikatakan di dalamnya haram seraya dijelaskan hukum syar'iy di
dalamnya, dan yang halal dikatakan halal di dalamnya meskipun hukum-hukum ini
menyebabkan pemusnanan sebagian hal-hal yang diharamkan, sebab itulah maslahat dan
kebaikan yang sebenarnya, meskipun orang yang memilikinya merasa dirugikan, karena
pelaku hal yang diharamkan berhak mendapatkan sangsi, dan di antara bentuk sangsi itu
adalah pemusnahan barang miliknya yang tidak memiliki kehormatan (di dalam Islam).
Sedangkan undang-undang Negara ini al hamdulillah adalah tahkiim syari'at dalam hal besar
ataupun kecil. Dan menyandarkan penyelesaian sebagian masalah kepada selain mahkamah
syar'iyyah dan kepada orang yang bukan ahli untuk memutuskan sesuai syari'at adalah
bertentangan dengan undang-undang langit ini, dan inilah yang menyinggung dengan
sebenar-benarnya terhadap mahkamah-mahkamah syar'iyyah dan terhadap syari'at yang
mereka jadikan rujukan hukum di mahkamah ini, karena dalam perbuatan tersebut
terkandung penyingkiran akan syari'at dari wewenang memutuskan hukum di dalam masalah-
masalah tadi. Dan baginda raja semoga Allah menjaganya!! Adalah tergolong orang yang
sangat antusias untuk menjaga syari'at ini, membelanya, dan mengharuskan manusia
berhukum kepadanya! Semoga Allah memberikan taufiq kepada engkau!! Dan semoga Dia
menjadikan engkau tergolong orang-orang yang membela kebenaran dan para penyeru
kepada petunjuk selagi baginda hidup...wassalaam!
Kenyataan yang dikuatkan oleh syaikh adalah bahwa mahkamah-mahkaraah pada saat
www. millahibrahim.wordpress.com | 60
itu tidak merasa keberatan/sungkan dengan kasus-kasus tadi, sebagaimana yang diklaim oleh
Mendagri, akan tetapi pemerintahlah yang merasa keberatan dengan putusan-putusan
mahkamah-mahkamah itu dengan sebab dimusnahkannya alat-alat dan benda-benda rusak,
oleh sebab itu pemerintah menciptakan lembaga-lembaga hukum buatan pengganti .
4. Syaikh juga mengingkari mereka atas permainannya dan pencampuradukan yang mereka
lakukan terhadap para qadli syar'iy bersama para penasehat hukum perundang-undangan,
sebagai bentuk talbis dan tadliis di badan-badan itu.... beliau berkata sebagaimana yang
tercantum dalam Fataawaanya (12/262):
4044
Para Anggota Pakar Hukum Perundang-Undangan Bersama Qadli-Qadli Syar'iy Di
Dalamnya
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada yang terhormat yang mulia Menteri
Perdagangan dan Perindustrian.....waffaqahulaah!!
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Kami telah menerima surat yang muiia no M/624 tanggal 12/10/1388 seputar apa
yang engkau namakan Hai'aatul Mushaalahaat Wal Fashl Fil Khilaafaat Allatii Tansya'u 'An
Tathbiiqil Andzimah At Tijaariyyah Allatii Tashduru Bihaa Maraasiim Wa Awaamir
Saamiyyah dan saya paham akan semua apa yang engkau jelaskan, dan terutama apa yang
berkaitan dengan para anggota yang diangkat dari kalangan Ahlul Khibrah (para pakar
hukum perundang-undangan) di samping para anggota yang syar'iy, dan penguraian yang
mulia akan contoh-contoh musykilah yang ditangani oleh hai'ah tersebut dengan cara
mushaalahah dan penyelesaian di dalamnya, serta bahwa apa yang mereka lakukan itu sama
sekali tidak bertentangan dengan tuntutan syari'at Islamiyyah yang lapang..... sampai akhir
penjelasannya.
Dan sesungguhnya saya mengucapkan terima kasih kepada yang mulia atas
penjelasan ini, akan tetapi apa yang saya ingkari dan pasti diingkari oleh setiap muslim -dan
telah saya tulis kepada paduka raja hafidhahullaah! tentangnya dan saya juga berbicara
langsung terhadapnya beberapa kali akan hal itu- yaitu pengkhususan anggota-anggota
pakar hukum perundang-undangan di samping para qadli syar'iy dalam hai'ah ini,
sebagaimana yang ditegaskan oleh tembusan yang dikirim kepada semua anggota.
Sedangkan pengangkatan anggota-anggotan pakar hukum perundang-undangan di samping
qadli-qadli syar'iy artinya adalah isytiraak (ikut serta) dalam putusan-putusan yang mereka
munculkan dengan nama mushaalahah serta penandatangannya oleh para qadli syar'iy
bersama para pakar undang-undang itu, dan ini tidak diragukan lagi menjadikan putusan-
putusan ini tunduk kepada keinginan para pakar undang-undang itu, sebagaimana putusan
itu tunduk kepada pendapat-pendapat para qadli syar'iy. Sedang ini adalah penyetaraan
antara syari'at dengan undang-undang buatan (qawaaniin wadliyyah), dan membuka pintu
untuk tahkiimul qawaaniin wadl'iyyah serta istibdaal (penggantian) syari'at Islamiyyah yang
lapang ini dengannya, sedangkan ini adalah hal yang tidak diinginkan oleh imam!!! kaum
www. millahibrahim.wordpress.com | 61
muslimin hafidhahullah!34. Dan ini adalah yang ditolak oleh setiap muslim yang jujur dalam
keislamannya, karena itu adalah menjadikan selain syari'at Islamiyyah sebagai hukum di
antara manusia, dan ini maknanya adalah kekafiran dan keluar dari Islam, wal 'iyaadzu
billaah.
Adapun penamaan para pakar undang-undang itu dengan nama Ahlul Khibrah (ahli
yang berpengalaman) atau memberikan sifat kepada mereka bahwa mereka itu
mustasyaaruun (para penasehat) maka ini sama sekali tidak merubah masalah sedikitpun.
Dan sewajibnya adalah membentuk hai'ah ini dari kalangan qadli-qadli syar'iy yang
memutuskan di antara manusia dengan syari'at Allah, dan mereka menerapkan apa yang
diperintahkan Allah dan Rasul-Nya berupa menghukumi di antara mereka dengan kebenaran
dan keadilan yang mana keduanya terdapat dalam syari'at yang mudah ini yang menjamin
segala maslahat manusia, keberhasilan mereka serta keselamatannya. Sedangkan undang-
undang dan ahli-ahlinya tidak boleh sama sekali memutuskan di antara manusia, karena
mereka itu bila memutuskan tentunya pasti memutuskan sesuai dengan apa yang dituntut
oleh qawaaniin wadl'iyyah yang jelas-jelas bertentang dengan dienullah dan syari'at-Nya,
sebab mereka itu tidak menguasai kecuali hal itu. Dan apa yang muncul dari mereka berupa
putusan-putusan yang selaras dengan hukum syar'iy, maka itu hanya datang lewat jalan
kebetulan dan tanpa maksud mengamalkan perintah syari'at.
Dan hendaklah diketahui bahwa shulh memiliki banyak syarat yang di antaranya
adalah ridla kedua belah pihak akannya, dan juga tidak bertentangan dengan syari'at
Islamiyyah, adapun bila menyalahinya maka shulh itu batil. Dan para qadli syar'iy memiliki
pengetahuan sempurna akan hal ini. Dan Allah-lah yag menunjukan kepada jalan yang lurus.
Wassalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! .
5. Seperti hal itu adalah apa yang diingkari syaikh terhadap mereka yaitu apa yang mereka
namakan Nidzaamul Amal Wal 'Ummaal (Undang-Undang Perburuhan dan Buruh), syaikh
telah menjelaskan bahwa itu adalah qaanuun wadl'iy bukan syar'iy, dan beliau berupaya
dengan keras sebagai ketua mahkamah agung melarang para qadli dari melimpahkan kasus
apa saja dari kasus-kasus buruh kepada undang-undang itu. Namun demikian tetap saja
qaanuun itu ada lagi dipakai, menyaingi mahkamah-mahkamah syar'iyyah, merampas dan
mencuri banyak dari kewenangan-kewenangannya, meskipun syaikh menolaknya... baik
syaikh mau ataupun tidak, inilah cara Alu Suud.
4045
34
Yaitu sesuai dengan apa yang diklaim dan ditampakkan oleh imam itu!!!, sepertinya syaikh berharap membuat mereka malu
dengan ungkapan seperti ini akan tetapi tidak ada hasilnya, undang-undang tetap saja berjalan hingga sekarang dengan penuh
sikap ngotot dan sikap bangga dari pemerintah negara yang busuk ini, sehingga vonis syaikh terhadap orang-orang seperti
mereka itu adalah apa yang beliau tegaskan di akhir alinea ini.
www. millahibrahim.wordpress.com | 62
Undang-Undang Perburuhan dan Buruh Adalah Tidak Syar'iy
4046
Fatwaa Dalam Masalah Tadi
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim yang terhormat Fadlilah Ketua mahkamah kubraa di
Riyad sallamahullah Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Kami telah membaca surat engkau yang dilampirkan no 1/2812 pada 12/8/78 seputar
mu'aamalaat yang dilimpahkan kepada mahkamah dari Kantor Perburuhan dan Buruh.
Dan yang mesti diikuti dalam hal seperti ini adalah bahwa apa yang dilimpahkan kepada
mahkamah untuk memutuskannya dan menyelesaikannya dengan cara syar'iy, maka wajib
atas mahkamah meninjaunya karena itu termasuk tugasnya. Adapun bila mu'aamalat itu
dilimpahkan dalam rangka melaksanakan arahan Kantor Perburuhan kemudian nantinya
dikembalikan kepadanya untuk diselesaikan sesuai dengan aturan-aturan dan undang-undang
yang tidak Allah turunkan, maka tidak boleh bagi mahkamah menghiraukan arahan seperti ini,
karena tindakan itu dianggap dari mahkamah sebagai perestuan bahkan bantuan atas
www. millahibrahim.wordpress.com | 63
tahaakum kepada selain apa yang telah Allah turunkan. Maka hendaklah catatan yang kami
sebutkan ini diperhatikan dan dilaksanakan. Semoga Allah menjagamu.
4047
Fatwa Yang Serupa
35
Persis seperti yang terjadi pada masa Muhammad Ali Basya, di mana tidak dibedakukan qawaaniin wadliyyah secara
sekaligus, akan tetapi dia memulainya dengan mencabut sebagian wewenang mahkamah-mahkamah syar'iyyah dengan sebab dia
membentuk apa yang dia namakan dengan Al Majaalis Al Qadlaaiyyah Al Mahalliyyah di samping adanya mahkamah-mahkamah
syariyyah, dan yang mana majelis itu dengan atas arahan dan perintahnya merampas banyak wewenang mahkamah-mahkamah
syar'iyyah. Kemudian setelah pembukaan ini datanglah mahkamah-mahkamah campuran dan mahkamah-mahkamah
syariyyahpun dibubarkan, silahkan rujuk kitab Asy Syari'ah Al Ilaahiyyah Laa Al qawaaniin Al Wadl'iyyah karya Syaikh Umar Al
Asyqar hal: 67.
www. millahibrahim.wordpress.com | 64
4048
Surat Edaran Kepada Seluruh Qadli Untuk Meninjau Semua Permasalahan
Fadlilah Al Muhtaram.
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh, Wa Ba du:
Telah sampai kepada kami berita bahwa sebagian para qadli mengembalikan sebagian
permasalahan kepada Kantor Perburuhan dan Buruh atau kantor-kantor yang lainnya dengan
dalih bahwa itu adalah tergolong wewenang pihak tertentu.
Dan tidak samar lagi bahwa syari'at Islamiyyah ini menjamin bisa menyelesaikan
seluruh permasalahan manusia dalam segala aspek dan semua sisi-sisi materi dan yang
lainnya. Dan di dalamnya kadar cukup yang sempurna untuk menyelesaikan pertentangan dan
menghentikan perselisihan serta menjelaskan segala hal yang sulit. Sedangkan dalam
pelimpahan kepada pihak-pihak tersebut terdapat pengakuan terhadap qawaaniin wadl'iyyah,
setuju terhadap undang-undang yang bertentangan dengan kaidah-kaidah syari'at yang suci,
menampakkan sifat lemah dan malas pada mahkamah-mahkamah ini, mengumumkan
pelepasan akan kewajiban, serta lari dari tanggung jawab. Lakukanlah penelitian terhadap
segala yang diadukan kepada engkau, putuskan di dalamnya sesuai dengan tuntutan syari'at
yang mulia, berusaha keraslah dalam menyelesaikannya dan mengembannya dengan penuh
profesional, dan hati-hatilah dari mengembalikan kasus apapun dari pihak manapun, dan
apabila ada yang menyulitkan engkau maka tulislah tentangnya kepada Kami. Semoga Allah
memberikan taufiq-Nya kepada kami dan engkau terhadap apa yang mengandung kebaikan
dan ishlaah.
Ketua Mahkamah Agung
4049
Janganlah mahkamah Membantu Undang-Undang Ini
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada yang mulia Gubernur Riyad hafidhahullaah!!
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Telah dilakukan pengamatan terhadap surat engkau yang copyannya disertakan nomor
1/1445 tanggal 26/1/1385 dan berkas-berkas lampirannya yang khusus berkenaan dengan
kejadian terbaliknya mobil Wenit yang dikendarai oleh Abdul Aziz Ibnu Ali Ash Shuqaihiy di
pinggir jalan. Dan telah datang surat engkau dalam rangka ingin membentuk qadli al
musta'jalah al uulaa untuk membebankan tanggung jatoab terhadap si pengemudi secara
syar'iy, supaya engkau mampu menvonisnya secara undang-undang demi merealisasikan
keadilan.
Dan kami memberitahukan kepada engkau bahwa tidak boleh menghukumi dengan
www. millahibrahim.wordpress.com | 65
undang-undang, sebagaimana tidak boleh menjadikan mahkamah syar'iyyah sebagai khaadim
(pembantu) bagi undang-undang yang engkau isyaratkan itu, karena makna itu adalah bahwa
mahkamah tidak mampu memutuskan dan tidak layak untuknya, serta hanya layak untuk
memastikan kasusnya saja, dan bahwa undang-undanglah yang menjadi pemutus dan
pengendali. Sedangkan pemerintah landasan hukumnya al hamdu lillaah adalah Kitabullah
dan Sunnah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam,36 dan pemerintah telah membuka
mahkamah-mahkamah syar'iyyah dalam rangka merealisasikan firman Allah Subhanahu Wa
Ta'ala:
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya). (QS. An-Nisaa': 59)
Dan selain itu adalah hukum jahiliyyah yang Allah firmankan tentangnya:
Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki dan (hukum) siapakah yang lebih baik dari
pada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (Qs. Al Maa-idah: 50).
Dan hal-hal seperti ini adalah banyak, yaitu bentuk perlakuan para amir yang menekan
mahkamah-mahkamah syar'iyyah dan para qadlinya untuk melimpahkan kasus-kasus mereka
kepada badan-badan yang memutuskan dengan qawaaniin wadl'iyyah, bahkan pada masa
sekarang sekedar langsung datang ke mahkamah syar'iyyah saja tidak mereka perbolehkan.
6. Syaikh memprotes dan mengingkari permainan mereka terhadap syari'at dan mahkamah-
mahkamahnya dengan cara menyertakan panitia-panitia yang bukan syar'iy bersama
mahkamah-mahkamah syar'iyyah dalam banyak urusan dan kasus. Silahkan sebagianya
lihat di Majmuu' Fataawaanya seputar: Penyelesaian-penyelesaian yang disodorkan oleh
Mendagri atas namanya kepada raja seputar landasan-landasan yang dengannya individu-
individu masyarakat bisa memiliki tanah dengan sempurna yang ada pada 12/272 dalam
fatwa beliau.
4056
36
Syaikh sangat berlebihan dalam memakai uslub takhjil (membuat malu) yang kurang disukai ini dengan cara selalu
mengingatkan mereka dengan apa yang selalu mereka tampakkan dan mereka serukan dalam rangka talbiis atas masyarakat
dan tadliis bahwa Kitabullah adalah dustuur mereka dan beliau tahu benar sebagaimana dari surat-suratnya yang lalu bahwa
mereka itu telah melempar Kitabullah begitu saja dalam banyak urusan mereka dan putusan-putusannya, namun demikian
uslub ini yang beliau harapkan di belakangnya mampu memperingan kejahatan mereka terhadap syari'at Islamiyyah dan
mahkamah-mahkamah syar'iyyah tidak mempan terhadap mereka. Maka apakah mengambil pelajaran dari ini semua para
muridnya dan syaikh-syaikh yang datang sesudahnya, atau justeru mereka tetap menjadi bola mainan di tangan pemerintah ??.
www. millahibrahim.wordpress.com | 66
Keikutsertaan Panitia-Panitia Tidak Syar'iy Bersama Qadli
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada yang mulia paduka raja sekaligus perdana menteri
Ayyadahullah!!
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba du:
Merujuk kepada copyan surat paduka yang mulia!! yang dilampirkan yang ditujukan
kepada Mendagri dengan nomor 23442 tanggal 12/11/1385 yang dilampirkan dengannya satu
gambaran dari penyelesaian yang diajukan kepada yang mulia!! oleh wakil Mendagri seputar
landasan-landasan yang dengannya individu-individu masyarakat bisa memiliki tanah dengan
sempurna di wilayah Al Baahah.
Dan kami ingatkan paduka semoga Allah menjaga engkau!! Sesungguhnya dengan
mengamatinya tampaklah bahwa ayat (3) telah mengadung penyertaan panitia-panitia tidak
syar'iy bersama ketua mahkamah dalam hal yang merupakan wewenang khusus mahkamah. Dan
tidak ragu lagi bagi yang mulia!! bahwa apa yang menjadi kewenangan qadli dianggap sebagai
pelaksanaan syar'iy yang tidak boleh ikut serta di dalamnya selain para qadli. Dan yang wajib
dilakukan adalah mahkamah berdiri sendiri dalam melaksanakan apa yang menjadi
kewenangannya, oleh sebab itu telah wajib atas kami menjelaskan apa yang telah kami
isyaratkan kepada paduka yang mulia!! dan kami memohon kepada Allah agar menjaga yang
mulia!! dan membela dengan engkau agama dan kitab-Nya. wassalaamu 'Alaikum Wa
Rahmatullah Wa Barakaatuh!!
Dan tentunya ucapan dan pengingkaran syaikh terhadap mereka ini tidak mereka
sukai. Mereka tidak meletakkan syaikh di tempat ini supaya menjadi batu penghalang di
hadapan perealisasian tujuan dan rencana-rencana mereka ini, akan tetapi mereka
menempatkannya di tempat ini supaya menjadi penutup, tirai, talbis, dan baju syar'iy yang
mengakui kekuasaan mereka dan membantu dalam meneguhkan singgasana mereka. Beliau
adalah orang buta seperti kebiasaan mereka dalam memilih orang untuk menduduki jabatan
ini, supaya mempermudah permainan ini dan menutupi banyak kebejatan mereka dari
pantauannya, sebagaimana yang diisyaratkan oleh Juhaiman dalam ucapannya tentang
Ibnu Baz dalam risalahnya halaman 23 -Kemudian bila dia melampau kepada apa yang
menyentuh politik mereka, maka mereka menghentikannya di batasnya dan mengingatkannya
akan posisinya. Oleh sebab itu beliau dibantah oleh (Ketua Dewan Pimpinan Kabinet) dengan
surat nomor (16306) tanggal (12/7/86) seraya bersikukuh atas kebatilan mereka,
permainannya, dan campur tangannya dalam kewenangan mahkamah-mahkamah syar'iyyah,
yang mana hal ini mendorong syaikh untuk kembali membantah mereka seraya menguatkan
pengingkarannya terhadap permainan ini dalam kewenangan-kewenangan mahkamah-
mahkamah syar'iyyah....
4057
www. millahibrahim.wordpress.com | 67
Wajibnya Kemandirian Pengadilan Dan Keterjagaannya
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada yang terhormat Ketua Dewan Pimpinan Kabinet
sallamahullaah!!
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Merujuk kepada jawaban engkau yang disertakan no 16306 tanggal 12/7/86 terhadap
surat kami no 2263/1 tanggal 16/6/86 tentang penyelesaian-penyelesaian yang dilontarkan
Mendagri seputar landasan-landasan yang dengannya individu-individu masyarakat bisa
memiliki tanah dengan sempurna di wilayah Al Baahah.
Engkau sebutkan dalam jawaban engkau yang lalu bahwa dengan sebab apa yang ada
dalam surat kami kepada paduka raja hafidhahullah!! muncullah instruksi paduka raja, dan
teksnya (bahwa apa yang ada pada ayat tiga, maksud darinya adalah tahqiiq dan tatsabbut
(mencari kejelasan) kepemilikan, kemudian setelah itu dilimpahkan kepada mahkamah...) dan
dikarenakan teks ayat tersebut adalah sebagai berikut: (Untuk mencari kejelasan dari kebenaran
klaim individu-individu terhadap kepemilikan dan ihyaa (menghidupkan tanah mati), maka
dibentuk satu panitia yang terdiri dari: Kepala polisi, ketua kelurahan, dan direktur Kemaslahatan
Jalanan untuk meneliti surat-surat, klaim menghidupkan, dan mengumpulkan seluruh informasi:
Berupa syahaadaat, surat-surat sandaran dan yang bertentangan dengannya, kemudian surat-
surat sandaran itu dan syahaadaat itu dipelajari dan kejelasan kebenarannya selesai dengan
perantaraan lajnah tertinggi yang terdiri dari Amir Al Baahah dan Ketua Mahkamah Syar'iyyah
secara langsung, dan setelah ada pengesahan dari keduanya maka kepemilikan itu dianggap sah
lagi tetap, serta bagi individu itu boleh membuat akte resmi). Keikutsertaan amir atau yang
lainnya bersama qadli dalam hal yang menuntut adanya akte resmi adalah tidak boleh.
Keikutsertaan orang-orang selain para qadli syar'iy dalam hal-hal syar'iyyah berarti tidak
memberikan kebebasan mahkamah untuk meninjau apa yang menjadi kewenangannya.
Sedangkan paduka raja yang mulia hafidhahullah!! selalu menginginkan kemerdekaan pengadilan
dan keselamatannya!!, oleh sebab itu kami mengharapkan mempelajari kembali apa yang telah
kami sebutkan kepada paduka yang mulia, wallaahu yahfadhukum!!.
Contoh-contoh dalam masalah ini adalah sangat banyak sekali, dan silahkan rujuk
pengingkaran syaikh terhadap pemerintahan yang busuk ini "Nidzaam atau (Qaanuun) Al
Muwadhdhafiin/Undang-Undang Kepegawaian" dan penjelasan beliau bahwa di antara
hukum-hukumnya itu ada hal-hal yang tidak sesuai dengan hukum-hukum syari'at. Silahkan
lihat dalam Majmuu Al Fataawaa 12/326 no 4107 tanggal 20/4/1378 H.
7. Begitulah, contoh-contoh itu sangatlah banyak. Dan di antara yang tergolong permainan
mereka terhadap mahkamah-mahkamah syar'iyyah adalah perlakuan mereka melimpahkan
banyak kasus-kasusnya kepada badan-badan yang bersifat undang-undang/qanuuniyyah,
www. millahibrahim.wordpress.com | 68
yang mereka namai dengan nama yang tidak ada landasan dalilnya, 37 agar di sana
diputuskan dengan Qawaaniin wadl'iyyah yang sangat jelas di bawah kedok bahwa itu
adalah badan-badan yang khusus berkenaan dengan hal-hal yang bersifat administrasi saja,
padahal pada hakikatnya adalah badan yang melakukan pencurian dan perampasan banyak
kewenangan-kewenangan mahkamah syar'iyyah.
A. Lihat apa yang disebut dengan Majaalis Idaariyyah, dan bagaimana mereka itu bermain
dengan nama-nama, terus melimpahkan kepadanya banyak kasus dan menamakannya
sebagai qadlaayaa huquuqiyyah, ini yang mendorong syaikh untuk mengingkarinya dan
menjelaskan bahwa itu adalah permainan dan perampasan terhadap kewenangan
mahkamah-mahkamah syar'iyyah.
4050
Qadlaayaa Huquuqiyyah wajib Dilimpahkan Kepada Mahkamah Syar'iyyah
37
Perubahan nama Itu tidak ada artinya, karena itu tidak bisa menghalalkan yang haram atau mengharamkan yang halal,
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: Sungguh sekelompok dari umatku akan menghalalkan khamr, mereka
menamakannya dengan selain namanya diriwayatkan oleh Ahmad dan yang lainnya. Dan akan datang nanti pengkafiran yang
dilakukan oleh kakek mereka Abdul Aziz Ibnu Muhammad Ibnu Su'uud terhadap orang yang melakukan syirik dan menamainya
dengan selain namanya setelah dia mengetahui bahwa Allah mengharamkannya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 69
dalam masalah idaariyyah (administrasi) dan yang semakna dengannya, dan tidak boleh ia
melampau kewenangannya, apalagi dalam hak-hak manusia dan mu'aamalahnya.
Kedua: Meskipun adanya dukungan dari ketua mahkamah itu bagi keputusan khusus
yang berhubungan dengan Halimah dan lawan-lawannya, maka sesungguhnya keputusan itu
tidak memenuhi langkah-langkah syar'iy, di dalamnya tidak ada klaim Halimah dan tidak ada pula
jawaban dari lawan-lawannya, karena telah pasti bahwa akte-akte khusus tentang kepindahan
tanah Mazin lewat jalur jual beli sama sekali tidak mengandung penyebutan sesuatupun tentang
pintu itu, maka apakah ini cukup untuk memalingkan pandangan dari klaimnya? Dan apakah
dalam keputusan itu ada yang mengisyaratkan bahwa hujjah dia terhadap kepemilikannya atas
pintu gerbang itu adalah akte-akte tersebut, sehingga bisa dikatakan bahwa akte-akte itu tidak
mengandung penyebutan sedikitpun dari hal itu?
Ketiga: Apa yang disebutkan oleh fadlilah Ketua Mahkamah tadi bahwa kami
sebelumnya telah mendukung keputusan Majlis Idaariy tentang kasus Yahya Ibnu Quthumah
yang mana sesungguhnya keikutsertaan Ketua Mahkamah di dalamnya memberikan kepadanya
celupan syar'iy, dan penyebutannya bahwa keputusan khusus untuk Halimah dan lawan-
lawannya adalah contoh baginya yang tidak nyata, karena Yahya Quthumah mengaku bahwa
jalan itu -inti klaim- adalah bagian dari tanahnya yang dia miliki sesuai dengan alasan, dan
ternyata setelah hujjah itu diterapkan ternyata tampak bahwa jalan itu adalah di luar tanahnya,
maka memalingkan pandangan dari klaimnya adalah benar sebagaimana
Yang telah kami sebutkan. Adapun pengakuan Halimah dan lawan-lawannya, maka di
dalam keputusan itu tidak ada klaim dan tidak ada pula jawaban serta tidak ada hal yang
memestikan dilihat secara syar'iy.
Maka kami harapkan dari yang mulia untuk melimpahkan mu'aamalah ini kepada
mahkamah agar ia mengurusi penanganannya sesuai dengan apa yang dituntut oleh syari'at,
sebagaimana kami mengharapkan dari yang mulia agar mengingatkan Majlis Idaariy supaya
bergerak pada wewenangnya saja dan tidak melampauinya. Wa billaahit taufiiq. Wassalaamu
'Alaikum!!
Ketua Mahkamah Agung
SH/Q 487/1 TANGGAL 3/4/1383
4051
Dan Kasus-Kasus Kriminal (Qadlaayaa Jinaa'iyyah)
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada yang mulia!! Ketua Majelis Kabinet hafidhahullaah !!
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Dengan melihat surat menyurat yang dilampirkan yang berdasarkan apa yang dipandang
www. millahibrahim.wordpress.com | 70
oleh Fadlilah Ketua Tamyiiz di Riyad seputar tugas Lajnah Thibbiyyah, bahwa lajnah itu
mengeluarkan putusan-putusan dengan hukum-hukum yang tidak tunduk kepada (Mahkamah)
Tamyiz, padahal anggota-anggotanya adalah bukan syar'iyyin kecuali utusan Sekretariat.
Dan kami mengingatkan yang mulia hafidhakumullah!! bahwa setelah dilakukan
pengamatan apa yang disebutkan oleh beliau (Ketua tamyiz), maka tampaklah bahwa tetapnya
keberadaan lajnah tersebut seperti keadaannya sekarang adalah tidak sesuai, karena dua hal:
1. Sesungguhnya mayoritas para anggotanya adalah tidak syar'iy.
2. Sesungguhnya mengkhususkan kasus-kasus ini yang diteliti oleh lajnah dengan tidak
tunduk kepada Tamyiz adalah hal yang tidak beralasan, karena hakikatnya adalah klaim-klaim
kriminal dalam kasus-kasus khusus.
Dan yang kami pandang sebagai pelepasan tanggung jawab dan demi jaminan
kemaslahatan adalah bahwa Utusan Kesekretariatan Qudlaat (Syaikh Muhammad Al Jabiir)
anggota Hai'ah Tamyiz sekarang, beliaulah yang berwenang mengeluarkan keputusan-keputusan
final di kantor lajnah dan dihadapan para anggotanya, dan sedangkan tugas para anggota lajnah
lainnya adalah hanya sekedar membantunya dengan pendapat-pendapat dan pengalaman
ilmiyyahnya yang berhubungan dengan urusan kedokteran. Dan keputusan-keputusan beliau itu
dibangun di atas kesaksian mereka setelah terpenuhinya keharusan-keharusan syar'iy, serta
putusan-putusan ini adalah seperti halnya hukum-hukum syar'iy yang tunduk kepada Tamyiz.
Dan dalam hal ini tercapailah tujuan yang diharapkan, serta menjauhkan akan landasan
memunculkan putusan-putusan dari orang-orang yang bukan syar'iyyiin. Dan tidak diragukan lagi
bahwa yang mulia hafidhakumullah sangat serius untuk menjaga tenunan syar'iy yang suci
ini!!dan melindungi keberadaannya serta kemerdekaannya!! Semoga Allah selalu melanggengkan
bantuan dan pelurusan kepada Engkau!!. Wassalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa
Barakaatuh!!
C. Dan begitu juga kasus-kasus pertanian mereka limpahkan kepada apa yang mereka
namakan Hai'ah Ziraa'iyyah dan undang-undangnya. Terus apa yang mereka sisakan buat
mahkamah-mahkamah syar'iyyah yang hanya bersifat formalitas semoga Allah tidak
menyisakan mereka??.
4052
Dan Tidak Pula Kepada Hai'ah Ziraa'iyyah. Sangsi Orang Yang Ingin Berhukum Kepada
Hai'ah Ziraa'iyyah
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada yang mulia Ketua majelis Kabinet sallamahullaah!!
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh! ! Wa Ba'du:
Telah dilakukan pengamatan terhadap mu'aamalah yang dilimpahkan kepada kami,
www. millahibrahim.wordpress.com | 71
lampiran surat yang mulia Nomor 203 tanggal S/l/79 seputar pengaduan Abdul Muhsin Al
Qabaliy dari sebab vonis terhadapnya dari Qadli 'Alaa dalam kasusnya bersama Ahmad Abdullah
Musa tentang selokan air di mata air Al Bahriyyah di 'Alaa, yang mencakup surat Qadli 'Alaa
nomor 864 tanggal 23/11/78 bahwa saat memahamkan Abdul Muhsin untuk menunjuk orang
yang akan dia dakwa, maka dia menjawab bahwa ia akan menujukan dakwaannya terhadap
Abdullah Ibnu Musa, dan dia meminta pelimpahan dakwaannya dari mahkamah kepada Hai'ah
Ziraa'iyyah sesuai undang-undang yang berlaku di negeri ini.
Dan dengan menelusuri mu'aamalah ini dan mengamati lampiran-lampirannya, maka kami
memberitahukan kepada yang mulia bahwa kami sangat mengingkari pemenuhan permintaan
ini, bagaimana dia berpaling dari hukum Allah dan Rasul-Nya, dan justeru meminta berhukum
kepada hai'ah qaanuuniyyah yang tidak Allah turunkan dalilnya, sedangkan Allah Subhanahu Wa
Ta'ala telah berfirman tentang orang yang berpaling dari hukum Allah dan Rasul-Nya:
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada
apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka
hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu.
Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-iauhnya. (Qs:
An-Nisaa': 60).
Dan diposisi mana orang yang tidak menyukai hukum Allah dan Rasul-Nya dari perintah
yang mulia dalam kisah dia orang yang bersengketa, salah satunya ingin berhukum kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedangkan yang lain ingin berhukum kepada Ka'ab Ibnu Al
Asyraf, dan setelah keduanya mengadukan kepada Umar radliyallahu 'anhu, salah satunya
menceritakan kasusnya, maka Umar berkata kepada yang tidak ridla dengan Rasulullah
shallallaahu 'alaihi wa sallam: Apakah memang seperti itu? Maka dia menjawab: Ya, maka
umar langsung memenggal lehernya dengan pedang.38
Maka seyogyanya memeriksa kasusnya dari hakimnya yang pertama, bila dalam
memeriksanya membutuhkan kepada keahlian orang yang ahli, maka tidak apa mengambil
faidah darinya dan kemudian memutuskannya sesuai tuntutan syari'at. Adapun bila tidak
membutuhkan sedikitpun kepada hal itu sedangkan qadlinya mampu memutuskan di dalamnya
dengan hukum syar'iy tanpa meminta bantuan kepada hal itu, maka seyogyanya memberikan
sangsi kepada orang yang berpaling dari hukum syar'iy yang bersih ini dengan sangsi yang sesuai
dengannya dan membuat orang yang memiliki niat di dalam hatinya untuk melakukan hal itu,
serta memaksanya untuk tunduk kepada syari'at. Wallaahu yahfadhukum!!
38
Saya berkata: Riwayat ini meskipun isi hukum di dalamnya adalah shahih, yaitu membunuh orang murtad yang berpaling dari
hukum Allah lagi tidak rela denganya dan justeru dia mengutamakan hukum-hukum makhluk sebagaimana yang diketahui dalam
hukum-hukum murtad, akan tetapi dalam sanadnya masih ada yang diperbincangkan
www. millahibrahim.wordpress.com | 72
SH/Q 164 TANGGAL 12/2/1379
D. Di antaranya juga adalah apa yang mereka namakan hai'ah milkiyyah, syaikh telah
mengingkari mereka atas hal ini, dan beliau juga mengingkari apa yang digulirkannya berupa
hukum-hukum, qawaaniin wadl'iyyah yang sangat jelas dengan nama-nama maraasiim (surat
keputusan) , awaamir samiyyah (instruksi), akan tetapi tidak ada yang mengindahkan...!!
4053
Tidak Diwajibkan Mentaati Keputusan Hai'ah Apa Saja Yang Tidak Ada Niiai Syar'iynya
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada yang mulia Ketua Majelis Kabinet hafidhahullaah!!
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Telah dilakukan pengamatan terhadap mu'aamalah yang dilimpahkan kepada kami
bersama surat Kesekretariatan Kabinet nomor 12057 tanggal 28/5/1380 tentang pengaduan
Abdurrahman Al Abdul Aziz Al Utsman akan Syarikah Al Ghaaz Al Ahliyyah, yang disertai
dengan pernyataan Fadlilah Ketua Mahkamah Kubraa di Dammam nomor 180/1 tanggal 29/3/80
seputar kasus ini.
Dan setelah ditelusuri mu'aamalah ini, lampiran-lampirannya, dan setelah dipelajari
keputusan yang diisyaratkan tadi yang berisi dakwaan Abdurrahman Al Utsman atas Jamal Taufiq
wakil direktur Syarikah Al Ghaaz Al Ahliyyah dengan bentuk dia memberikan kepadanya apa yang
semestinya diberikan sesuai dengan tuntutan syar' iy sebagai imbalan lelahnya dalam
mengeluarkan hak-hak syarikah dari Sulaiman Al 'Ulyaan dan serikat-serikatnya, dan
(mengandung) jawaban jamal Taufiq bahwa syarikah Al Ghaaz tidak mengakui sedikitpun hak
bagi orang tersebut, dan bahwa keperwakilan dia dalam menagih itu tidak mengatasnamakan
syarikah Ghaaz, serta dia itu tidak mendatangkan sedikitpun yang dianggap penting dalam klaim
itu. Sebagaimana keputusan tersebut berisi bahwa setelah dilakukan pengamatan terhadap
berkas-berkas mu'aamalah dan apa yang ada di dalamnya berupa keputusan hai'ah milkiyyah
nomor 66 tanggal 21/2/1379 yang mendapat dukungan dengan perintah yang mulia nomor
1373/1 tanggal 24/3/79 untuk melaksanakan apa yang diputuskan itu, maka tampaklah bahwa
kasusnya sudah selesai dengan hal itu, dan di dalamnya tidak ada kecuali memberikan upah yang
menjadi hak Abdurrahman Al Utsman sebagai imbalan lelahnya kerena tidak adanya kerelaan
orang tersebut terhadap apa yang diputuskan hai'ah yang berupa keputusan mengharuskan
syarikah memberikan 10000 Riyal sebagai imbalan lelahnya sebagai perbandingan pengaduannya
secara langsung... hingga akhir surat.
Dan dengan mengamati seluruh berkas mu'aamalah, maka kami memberitahukan kepada
yang mulia bahwa musykilah kasus itu bukanlah, dalam menentukan nilai lelah Abdurrahman Al
Utsmaniy, dan yang kami tujukan kepada yang mulia adalah pengingkaran terhadap pengharusan
menerima putusan hai'ah yang tidak ada nilai syar'iynya. Dan yang seharusnya dilakukan dalam
setiap permasalahan adalah dilimpahkan kepada mahkamah syar'iyyah supaya ia melihatnya dan
memutuskan putusan syar'iy di dalamnya dengan berpatokan kepada kaidah-kaidah syar'iy yang
menjadi acuan, sehingga dengan hal itu tercapailah tujuan syar'iy berupa penyelesaian
persengketaan dan penyampaian hak kepada pemiliknya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 73
Dan kami memberitahukan yang mulia bahwa apa yang diputuskan oleh hai'ah tersebut
dan yang diwajibkan diamalkan olehnya adalah tidak boleh bagi kami meliriknya karena tidak
dianggap syar'iy.
Dan kami kembalikan kepada yang mulia berkas-berkas mu'aamalah itu untuk kembali
memulai mempelajari kasusnya sesuai dengan tuntunan syar'iy. Wallaahu yahfadhukum.
E. Dan begitu juga apa yang mereka namakan Kantor Penanggulangan Narkoba di mana
kantor ini memutuskan dalam kasus-kasus narkoba dengan undang-undang wadi'iyyah di
bawah nama ini tanpa dilimpahkan atau disampaikan kepada mahkamah syar'iyyah. Inilah
yang mendorong syaikh untuk meningkari permainan mereka ini. tapi tanpa hasil.
4045
Pelimpahan Kepada Pihak Lain Dalam Pemeriksaan
Sering sekali Mahkamah Syar'iyyah mendapatkan tekanan, dan begitu juga para
qadlinya, mereka dihardik dan diberi peringatan bila mereka ikut campur dalam kasus-kasus
seperti ini yang mana pemerintah telah meletakkan baginya pengganti yang bersifat undang-
undang. Ini saya tuturkan satu contoh, di mana di dalamnya wakil perdana menteri
mengingatkan ketua mahkamah kubraa agar jangan ikut campur dalam menangani hal-hal
seperti itu di masa mendatang, ini juga yang mengundang syaikh untuk mengingkari
mereka.... akan tetapi!!
www. millahibrahim.wordpress.com | 74
4037
Penanganan Segala Pengaduan Diserahkan Kepada Mahkamah Syar'iyyah
Dari Muhammad Ibnu Ibrahim kepada yang mulia wakil perdana menteri.
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Sebagai jawaban atas surat yang mulia yang dilampirkan nomor 11166 tanggal 19/6/87 di
atas berkas-berkas khusus tentang kasus Shalih Al Hashaan dengan terdakwa Departemen
Kesehatan yang telah diteliti oleh Fadlilatusy Syaikh Muhammad Ibnu Al Amiir, yang berisi
keinginan keinginan yang mulia untuk mengingatkan Ketua Mahkamah Kubraa agar tidak ikut
campur dalam hal-hal seperti ini di masa mendatang dan dengan cara yang lebih luas.
Dan tidak samar lagi semoga Allah menjaga dan memberikan taufiq kepada yang mulia!!
bahwa yang wajib secara syar'iy adalah penanganan seluruh pengaduan adalah wewenang
mahkamah-mahkamah syar'iyyah, oleh sebab itu kami memandang tidak ada alasan syar'iy untuk
mengalihkan pandangan dalam sebagian pengaduan kepada selain mahkamah syar'iyyah,
semoga Allah menjaga yang mulia!!.
Dan setelah ini semua, ini tidak lain adalah hanya sedikit contoh dari pengingkaran
syaikh terhadap pemerintah yang busuk ini, dan ini hanya sedikit dari penderitaan beliau
akibat permainan mereka terhadap syari'at dan tahaakumnya kepada undang-undang
buatan.39 Beliau bisa mengetahui itu karena sebab jabatan beliau itu, sedangkan apa yang
tidak beliau ketahui adalah lebih besar dan lebih dasyat.
Dan bila syaikh telah mengingkari ini semua sebelum lebih dari dua puluh tahun yang
lalu, dan mereka itu tidak mengindahkan pengingkaran beliau ini kecuali hanya basa-basi dan
janji-janji yang kosong yang dicampur madu ungkapan. Beliau telah menghabiskan umurnya
bersama mereka tanpa membuahkan hasil, maka bagaimana kalian wahai orang-orang yang
memiliki akal-akal yang cemerlang pada hari ini?? Dan apa yang terjadi di negeri ini berupa
kekafiran yang nyata lagi terang-terangan?? Apakah kalian melihat mereka itu memperhatikan
ucapan para masyayikh?? Ini bila para masyayikh itu mau berbicara, atau diizinkan bagi
mereka untuk berbicara...?? maka apakah dalam hal ini ada pelajaran bagi para masyayikh itu,
supaya mereka meyakini betul bahwa jalan mereka menuju pintu-pintu penguasa itu adalah
bengkok dan tertutup, sehingga mereka mau menelusuri jalan salaf dan manhajnya...?? Dan
apakah orang-orang yang bertaqlid kepada masyayikh itu mau sadar bangun dan sadar...??
39
Termasuk suatu yang ma'lum bahwa Syaikh di akhir usianya mengalami sakit yang membuat beliau tidak mampu menjalankan
tugasnya yang berat itu, dengan sebab berobat ke luar negeri, dan berbaring di atas kasur hingga meninggal dunia. Allah lebih
tahu tentang sebab sakit dan wafatnya!! Apakah itu hal biasa, atau justeru karena sikaf beliau atau yang lainnya yang tidak
sampai beritanya kepada kita merupakan penyebab atas hal itu??
www. millahibrahim.wordpress.com | 75
Atau justeru mereka itu tetap menjadi bola mainan bagi keluarga Suud.??
Dan terakhir, sesungguhnya setelah ini saudara muwahhid perlu mengetahui, bahwa
penguasa tidak bakal rela dengan cetakan Fataawaa Syaikh Muhammad Ibnu Ibrahim ini yang
telah kami isyaratkan, karena cetakan Fataawaa tersebut mencakup contoh-contoh
kebobrokan mereka itu, padahal di dalamnya itu banyak juga pujian dan sanjungan serta
lemah lembut dari syaikh terhadap mereka. Dan telah sampai berita kepada kami bahwa
pemerintah memerintahkan salah seorang putra syaikh untuk mengisyraaf atas pencetakan
ulangnya dengan cara membuang apa yang tidak perlu atau yang menyebabkan ketersudutan
pemerintah.... untuk kembali dicetaknya dengan cetakan yang tidak asli seperti semula. Maka
oleh sebab itu saudaramuwahhid silahkan rujuk masalah-masalah ini dan pengecekan darinya
dalam cetakan pertama yang lama, sesungguhnya itu dicetak dengan persetujuan mereka
(penguasa) saat mereka lengah dan lalai, persis seperti sebagian apa yang ada di dalam Ad
Durar Assaniyyah Fil Ajwibah Annajdiyyah dan kitab-kitab lainnya. Perhatikanlah bagaimana
para thaghut itu sangat berupaya keras dalam rangka menutupi kebatilan mereka dan
menyembunyikannya dalam rangka talbis terhadap umat dan menyesatkan para pemudanya.
Berusaha keraslah engkau -semoga Allah memberikan taufiq-Nya kepadamu- bersama
saudara-saudaramu kaum muwahhidiin dalam rangka menelanjangi para thaghut itu dan
membongkarnya serta membeberkan kebejatan dan kepalsuan mereka, karena perealisasian
separuh kalimat tauhid (baraa'ah dari para thaghut dan auliyaanya) tidak tercapai secara
sempurna kecuali dengan hal itu. Semoga Allah menjadikan kami dan engkau dalam jajaran
thaa'ifah dhaahirah manshuurah. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada
Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya.
***********
www. millahibrahim.wordpress.com | 76
(Syaqrah, Bergabunglah Bersama Kuda!!!)
KEDUA
Saudi Bersama Thaghut Undang-Undang Luar Negeri
Telah kami jelaskan kepada engkau wahai saudara muwahhid contoh-contoh dari
undang-undang buatan dalam negeri di Saudi. Maka sekarang bagaimana contoh-contoh
tentang undang-undang buatan dan thaghut-thaghut luar negeri di kawasan teluk, regional
negara-negara arab, dan internasional?? Serta bagaimana sikap negara tauhid!! darinya...???
Sesungguhnya negara ini yang telah merusak agama manusia, ia menampakkan dirinya
seolah-olah sebagai pelindung tauhid dan penyeru kepadanya, kita ingin mengetahui tauhid
macam apa yang ia lindungi dan ia sebarkan pada masa sekarang??.
Apakah itu tauhid (penyatuan) barisan-barisan thaghut, mengikat hubungan
persaudaraan, kasih sayang dan saling membela di antara mereka? Atau tauhid macam apa
ini...?
Sesungguhnya tauhidullah yang haq adalah berdiri di atas kufur kepada semua
thaghut, serta baraa'ah dari orang-orangnya. Bukan hanya thaghut-thaghut berupa batu, dan
pohon yang selalu dikaji oleh para syaikh pemerintah Saudi/ akan tetapi semua thaghut, yang
di antaranya adalah thaghut-thaghut hukum dengan selain apa yang Allah turunkan, thaghut
undang-undang, dan bukan hanya yang bersifat lokal (dalam negeri), akan tetapi (thaghut-
thaghut) kawasan teluk, regional arab, dan internasional.
Mujahid berkata: Thaghut adalah setan berbentuk manusia yang mana manusia
merujuk hukum kepadanya, sedangkan dia adalah yang memegang kendali mereka. Ibnul
Qayyim rahimahullah berkata: Thaghut setiap kaum adalah orang yang di mana mereka
berhukum kepadanya selain Allah dan Rasul-Nya, atau mereka menyembahnya selain Allah,
atau mereka mengikutinya tanpa bashirah."dari Kitab I' laamul Muwaqqi'iin.
Syaikh Sulaiman Ibnu Sahman berkata dalam Ad Durrar Assaniyyah: Thaghut itu ada
tiga macam: Thaghut hukum, thaghut ibadah, dan thaghut taat serta mutaaba'ah... lihat
dalam Juz Murtad hal 272.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Karena itu barangsiapa ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka
sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat" (QS. Al Baqarah: 256).
www. millahibrahim.wordpress.com | 77
Perhatikan bagaimana Allah mendahulukan kufur terhadap thaghut sebagaimana Dia
mendahulukan penafian di dalam syahadat (Laa ilaaha Illallaah). Ini tidak dilakukan kecuali
sebagai penguat akan pentingnya hal tersebut.
Al 'Allamah Asy Syinqithiy berkata: Bisa dipahami darinya bahwa orang yang tidak
kafir terhadap thaghut, maka berarti dia itu tidak berpegang kepada buhul tali yang sangat
kokoh, sedangkan semua orang yang tidak berpegang kepadanya, maka dia itu adalah pasti
binasa bersama orang-orang yang binasa. Dari tafsir surat Asy Syuura.
Dan silahkan bila anda mau, rujuklah definisi thaghut dan tokoh-tokoknya yang telah
dijabarkan oleh Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab.40
40
Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata dalam Risalah Fi Makna Thaghut: Ketahuilah semoga Allah
merahmatimu: Sesungguhnya hal paling pertama yang Allah fardlukan atas anak Adam adalah kufur terhadap thaghut dan iman
kepada Allah, dalilnya adalah firman-Nya :
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah AlIah (saja), dan jauhilah
Thaghut itu (QS. An Nahl: 36)
Dan adapun tata cara kufur terhadap thaghut itu adalah engkau meyakini bathilnya ibadah kepada selain
AlIah, engkau meninggalkannya, membencinya, mengkafirkan pelakunya dan memusuhi mereka Itu.
Adapun makna iman kepada AlIah adalah bahwa engkau meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak untuk
diibadati, tidak yang lain-Nya, engkau memurnikan semua macam ibadah hanya kepada-Nya dan engkau menafikannya dari
segala yang disembah selain-Nya, engkau mencintai ahli tauhid (ikhlash) dan loyall kepadanya, serta engkau membenci pelaku-
pelaku syirik dan memusuhinya. Inilah agama Ibrahim yang di mana orang yang benci akannya adalah orang yang telah
memperbodohi dirinya sendiri, dan inilah suri tauladan yang telah AlIah kabarkan di dalam firman-Nya :
"Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika
mereka berkata kepada kaum mereka: Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain
AlIah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya
sampai kamu beriman kepada Allah saja (QS. Al Mumtahanah: 4)
Thaghut adalah umum mencakup segala sesuatu yang disembah selain Allah, sedang dia itu rela denganperibadatan tersebut,
baik yang disembah, atau yang diikuti, atau yang ditaati dalam bukan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, ini adalah thaghut.
Thaghut-thaghut itu banyak sekali, sedangkan tokoh-tokohnya ada lima:
Pertama :
Syaitan yang mengajak untuk beribadah kepada selain AlIah, adapun dalilnya adalah firman Allah:
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan
itu adalah musuh yang nyata bagi kamu' (QS: Yaasiin: 60)
Kedua :
Pemerintah yang dhalim yang merubah hukum-hukum Allah, dan dalilnya adalah. firman-Nya :
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-crang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu
dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah
mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (QS: An-
Nisaa': 60)
Ketiga :
www. millahibrahim.wordpress.com | 78
Apakah negara ini kafir dan berlepas diri dari semua thaghut-thaghut itu,41 atau justeru ia itu
beriman kepadanya, loyal kepadanya dan masuk dalam hukum dan undang-undangnya? Inilah
Orang yang memutuskan hukum dengan sesuatu yang bukan diturunkan Allah, dan dalilnya adalah firman Allah:
"Barang siapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang
kafir." (Qs: Al-Maa-idah: 44)
Keempat:
Orang yang mengklaim mengetahui hal yang ghaib, padahal itu hak khusus Allah, dan dalilnya adalah firman-Nya:
(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.
Kecuali kepada rasul yang diridlai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (Malaikat) di muka dan di
belakangnya " (Al Jinn: 26-27)
Dan firman-Nya:
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui
apa yang ada di daratan dan apa yang ada di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya
(pula), dan tidakj atuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan
tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (QSAI Anam: 59)
Kelima:
Segala sesuatu yang disembah selain Allah, sedangkan dia rela dengan penyembahan tersebut, dan adapun dalilnya adalah
firman Allah:
Barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya aku adalah Tuhan selain daripada Allah", Maka orang itu Kami
beri Balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim. (Al Anbiya: 29)
Ketahuilah bahwa orang itu tidak bisa dianggap sebagai orang yang beriman kepada Allah kecuali dengan kufur terhadap
thaghut, dan adapun dalilnya adalah firman Allah:
"Karena itu barangsiapa ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada
buhul tali yang sangat kuat yang tidak akan putus"(Al Baqarah: 256)
AR Rusydu adalah agama Muhammad, dan A' Ghayy adalah agama Abu Jahal, sedangkan Al Urwah Al Wutsqaa adalah kesaksian
Laa ilaaha illallaah, di mana hal ini mengandung penafian dan penetapan. Menafikan semua macam ibadah dari selain Allah,
dan menetapkan seluruh ibadah hanya kepada Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya. (Pent)
39
Keadaan paling minimal dalam baraa'ah ini adalah menjauhinya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan sesungguhnya Kami tidak mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah
Thaghut itu" (QS. An Nahl: 36)
Sedangkan tingkatan tertingginya adalah menghancurkannya, menjihadinya, dan memeranginya. Dan pertanyaan kami di sini
adalah tentang sekedar menjauhi yang merupakan separuh tauhid dan tujuan dari diutusnya seluruh rasul. Apakah negara ini
dan pemerintahannya telah merealisasikannya, agar dihukumi sebagai negara Islam???!
41
Keadaan paling minimal dalam baraa'ah ini adalah menjauhinya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan sesungguhnya Kami tidak mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah
Thaghut itu (QS. An Nahl: 36)
Sedangkan tingkatan tertingginya adalah menghancurkannya, menjihadinya, dan memeranginya. Dan pertanyaan kaml di sini
adalah tentang sekedar menjauhi yang merupakan separuh tauhid dan tujuan dari diutusnya seluruh rasul. Apakah negara ini
dan pemerintahannya telah merealisasikannya, agar dihukumi sebagai negara Islam???!
www. millahibrahim.wordpress.com | 79
apa yang bakal diketahui oleh para pembaca dalam lembaran-lembaran berikut ini..
Pertama:
Saudi Dengan Thaghut-Thaghut Internasional
www. millahibrahim.wordpress.com | 80
yang menegaskan bahwa majelis umum PBB memiliki wewenang untuk memecat setiap orang
yang melanggar landasan-landasan Piagam ini, dan bahwa setiap negara yang menjadi
anggota PBB memiliki hak berlindung dan berhukum kepada Mahkamah Keadilan
Internasional, bahkan setiap negara dari negara-negara anggota -yang tentunya Saudi adalah
salah satunya- telah berjanji untuk selalu tunduk kepada hukum-hukum Mahkamah itu
dalam kasus apapun yang ia terlibat menjadi salah satu pihak di dalamnya, 42 sebagaimana
yang ditegaskan oleh ayat (94) dalam Piagam PBB: (Setiap anggota dari anggota PBB berjanji
setia untuk tunduk kepada keputusan Mahkamah Keadilan Internasional dalam kasus apapun
yang ia terlibat menjadi salah satu pihak di dalamnya), dan penegasan ayat (93): (Seluruh
anggota PBB dengan status keanggotaan mereka ini dianggap sebagai pihak-pihak dalam
aturan pokok Mahkamah Keadilan Internasional).
Negara ini yang bersembunyi di balik tauhid yang terkontaminasi lagi coreng-moreng
bersama semua negara-negara dunia yang merupakan anggota PBB, mereka merujuk hukum
kepada mahkamah ini dan aturannya yang pokok lagi kafir, dan mereka itu dianggap sebagai
pihak-pihak yang berkecimpung di dalamnya. Dan yang mana aturan tersebut merupakan
bagian dari Piagam PBB yang mana setiap negara tidak bisa menjadi anggota Perserikatan
Bangsa-bangsa kecuali dengan menyetujui hal itu dan berjanji untuk setia/komitmen terhadap
point-pointnya, serta mereka berhukum kepada hakim-hakimnya yang kafir yang dipilih -
sebagaimana yang ditegaskan oleh ayat (8)- oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
dan Dewan Keamanan, masing-masing memilihnya secara terpisah...43
Sekarang waktunya saudara muwahhid mengenal dan begitu juga syaikh-syaikh
pemerintah saudi mengenal aturan pokok yang dijadikan acuan oleh Mahkamah tersebut, dan
di atas Undang-Undang apa ia berpatokan, berpegang dan berdiri, serta kepada Undang-
Undang macam apa ia berhukum dan merujuk.
Engkau lihat... apakah ini syari'at Allah?? hukum Allah?? Huduudullah?? atau apa...??
Pertanyaan kita ini semua dijawab dengan tegas dan gamblang oleh ayat (38) dari aturan
pokok Mahkamah Keadilan Internasional, maka ternyata ayat itu menjelaskan dan
menyebutkan sumber-sumber undang-undang yang diterapkan oleh Mahkamah Thaghut
42
Silahkan rujuk An Nidzaam Al Asaasiy Li Mahkamatil 'Adli Ad Dauliyyah (Peraturan Pokok Mahkamah Keadilan Internasional)
dan (Al Alaaqah Al Asaasiyyah Ad Dauliyyah) karya Doktor Shabriy hal 702 dan yang lainnya.
43
Sesungguhnya orang sangat merasa heran dari sikap hina pemerintahan ini dan negara-negara lainnya yang mengaku Islam,
bagaimana mereka bisa menyerahkan kendali mereka, nasib masa depan negara-negaranya, tahta-tahtanya dan rakyat-rakyatnya
kepada orang-orang hina itu, supaya mereka itu menghukumi di antara mereka sesuai dengan apa yang mereka kehendaki,
karena sesungguhnya bentuk ketundukan yang total terhadap orang-orang Nasrani dan Yahudi yang menguasai organisasi-
organisasi terrsebut adalah hal yang sangat ditolak termasuk oleh harga diri kearaban yang mana mereka menisbatkan diri
kepadanya, akan tetapi orang yang telah meremehkan agamanya dan telah melepaskan diri dari aqidahnya, maka harga diri
dan kehormatan sudah tidak begitu berarti baginya. Inilah sekian contoh dari bentuk mereka memperbudak diri kepada
Mahkamah itu: Ayat (60) dari Undang-Undangnya: (Keputusan itu bersifat final lagi tidak bisa menerima pengulangan dari awal
(naik banding), dan di saat ada perselisihan dalam (memahami) maknanya atau dalam cakupan apa yang ditunjukannya, maka
mahkamahlah yang bertindak untuk mentafsirkannya). Dan silahkan lihat juga ayat (36), bunyinya: (1. Kewenangan Mahkamah
ini meliputi semua apa yang diajukan oleh pihak-pihak yang bersengketa, sebagaimana meliputi semua masalah-masalah yang
ditegaskan secara khusus dalam Piagam PBB atau dalam perjanjian-perjanjian dan kesepakatan-kesepakatan yang berlaku....
6. Saat terjadi perselisihan tentang kewenangan Mahkamah, maka Mahkamah menyelesaikan perselisihan ini dengan keputusan
darinya), dan contch-contoh lainnya. Silahkan amati pintu-pintu permainan yang diberikan oleh teks-teks yang bersifat
muthlaq, dan perhatikan penghambaan para thaghut itu serta penyerahan kendali mereka terhadap Lembaga-Lembaga seperti
ini.
www. millahibrahim.wordpress.com | 81
Internasional ini, dan inilah teksnya:
Ayat (38) :
1. Tugas Mahkamah adalah menyelesaikan perselisihan-perselisihan yang diadukan
kepadanya sesuai dengan hukum-hukum Undang-Undang Internasional yang umum,
sedangkan ia menerapkan dalam hal seperti ini44:
a. Kesepakatan Internasional baik yang umum atau yang khusus yang meletakan
kaidah-kaidah yang diakui secara tegas oleh negara-negara yang bersengketa.
b. Adat-adat Internasional yang dijaga dan diakui, statusnya sama dengan Undang-
Undang yang ditunjukan oleh mutawatirnya pemakaian.
c. Landasan-landasan Undang-Undang umum yang telah diakui oleh bangsa-bangsa
yang maju.
d. Hukum-hukum semua mahkamah, serta madzhab-madzhab para penyusun hukum
perundang-undangan umum dari bangsa-bangsa yang beragam.
Bagaimana pendapat kalian.... wahai para penyeru tauhid....?!!!
Jadi perujukan hukum saat terjadi pertikaian adalah kepada:
- Kesepakatan Internasional.
- Adat-adat Internasional.
- Landasan-landasan Undang-Undang yang umum.
- Dan hukum-hukum semua mahkamah, serta madzhab-madzhab para penyusun
perundang-undangan.
Ini adalah undang-undang dan hukum yang mana semua negara tanpa kecuali
berhukum kepadanya di Mahkamah ini, dan tentunya di antara negara-negara ini adalah
pemerintahan pelayan dua tanah suci....!! dan beginilah tauhid yang maz'uum (yang diklaim)
itu dihancurkan wahai para masyayikh, bukankah ini adalah iman kepada thaghut dan
berhukum kepadanya? Bukankah Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman
44
Sesungguhnya teks aturan pokok Mahkamah Tetap Keadilan Intemasiona! (teks yang ditetapkan tanggal 16 Desember 1920)
adalah cukup mengatakan: Sesungguhnya Mahkamah menerapkan...." adapun teks Mahkamah Keadilan Internasional yang ada
sekarang adalah telah merinci hal itu dengan ungkapan yang lebih panjang dalam rangka menjelaskan dengan gamblang bahwa
sumber-sumber (hukum) yang disebutkan oleh ayat tersebut adalah sumber-sumber Undang-Undang Internasional itu sendiri.
www. millahibrahim.wordpress.com | 82
kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu?
Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari
thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-
jauhnya. (QS: An-Nisaa': 60).
Allah Subhanahu Wa Ta'ala di dalam ayat ini mendustakan keimanan dan tauhid
negara ini dan yang sejalan dengannya selama ia berhukum kepada thaghut apa saja dari
thaghut-thaghut alam ini, Syaikh Muhammad Ibnu Ibrahim Alu Asy Syaikh mufti terdahulu
negara Saudi ini mengatakan dalam Fatwanya seputar Tahkiimul Qawaaniin: Allah
Subhanahu Wa Ta'ala mendustakan keimanan mereka dengan firman-Nya (orang-orang yang
mengaku), maka setiap orang yang berhukum kepada selain apa yang dibawa Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam berarti dia itu telah beriman kepada thaghut dengan keimanan yang
mengharuskannya kafir terhadap Allah.
PERINGATAN PENTING
Sebelum kami menginjak kepada pembahasan lain di pasal ini, kami ingin memalingkan
perhatian saudara muwahhid kepada (sesuatu) yaitu bahwa pembicaraan ini dan apa yang
berkaitan dengannya yang akan datang nanti tidaklah khusus berhubungan dengan negara
yang busuk ini saja, akan tetapi berlaku juga buat setiap orang yang berhukum dalam keadaan
suka rela lagi tidak dipaksa kepada Mahkamah ini dan Undang-Undangnya, serta berlaku juga
buat orang yang mengembalikan kepadanya saat terjadi perselisihan dan rela dengan
putusan-putusannya, atau masuk dalam hukum PBB dan Piagamnya, maka hukumnya adalah
sama dengan hukum negara itu, baik itu berupa negara besar, atau negara kecil, atau
organisasi, atau pemerintahan koalisi atau yang lainnya.
Kami katakan ini sebagai penghati-hatian dan peringatan bagi banyak orang-orang
yang menisbatkan dirinya kepada Jihad Islamiy dan orang-orangnya, kemudian mereka malah
merengek-rengek di pintu-pintu PBB, di bangku-bangkunya, di Mahkamahnya, serta di
mu'tamar-mu'tamar thaghut-thaghut arab dan yang lainnya... mudah-mudahan mereka itu
menghentikan perlakuannya....!!
45
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman tentang Yusuf 'alaihissalam:
Tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undanq-undang raja. (QS. Yusuf:76) Dien raja: Adalah hukumnya,
undang-undangnya, dan keputusannya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman tentang orang-orang kafir:
"Untukmulah dienmu, dan untukkulah dienku. " (QS. Al Kafirun: 6)
www. millahibrahim.wordpress.com | 83
mengetahui dalil-dalil yang lebih banyak yang menguatkan dan membuktikan hal itu.
Termasuk hal yang sudah diterima oleh semua dan tidak seorangpun yang berakal
membantahnya, yaitu sesungguhnya Undang-Undang yang jadikan pijakan oleh PBB dan ia
berhukum kepadanya adalah bukanlah syari'at Islamiyyah yang selalu diaku-aku oleh negara
yang busuk yang selalu membuat tipu daya itu, dan ia menjadikannya sebagai tirai yang
dengannya ia menertawakan orang-orang yang buta bashirahnya, akan tetapi PBB ini memiliki
Undang-Undang Internasional yang sudah terkenal dalam segala aspek kehidupan. Dan telah
kami mengisyaratkan dalam penjelasan yang lalu bahwa kaidah-kaidah dan sumber-sumber
Undang-Undang Mahkamah Keadilan Internasional adalah merupakan sumber-sumber dan
kaidah-kaidah (Undang-Undang/hukum Internasional) itu sendiri. Materi ini adalah pintu yang
sangat besar lagi luas, yang mana saya mengajak orang-orang yang masih tawaqquf lagi
bimbang tentang (kekafiran) negara yang busuk ini untuk mentadabburinya, mencermatinya,
dan mempelajarinya secara seksama, karena sesungguhnya ini bisa menghilangkan kebutaan
dari pandangan mereka dan dari hatinya, serta memperkenalkan kepada mereka hakikat
negara ini. Silahkan mereka merujuk point-point (Hukum Internasional) dengan berbagai
bentuk bagian-bagian dan macam-macamnya, dan akan kami ketengahkan contoh-contoh
darinya:
Silahkan rujuk sebagai contoh Pengumuman akan landasan-landasan Undang-Undang
Internasional yang berkaitan dengan hubungan-hubungan persahabatan/kasih sayang antar
negara, yang muncul dengan keputusan Majelis Umum PBB nomor 5652 (25) tahun 1970 M.
Dan secara bersamaan silahkan anda rujuk firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling
berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-
orang itu adalah bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara, ataupun keluarga
mereka. (QS. Al Mujadilah:22).
Dan silahkan rujuk perkataan para ahli tafsir tentang ayat itu dan juga perkataan para
ulama yang mu'tabar, karena sesungguhnya hal ini dan yang semisal dengannya bakal
membongkar bagi mereka hakikat sebenarnya negara Imamul Mustaslimin! serta hubungan
persaudaraan/kasih sayangnya dengan thaghut-thaghut Internasional yang kafir seluruhnya.
Seandainya mereka itu benar beriman kepada Allah dan hari akhir, tentulah mereka itu
tidak bakal beriman kepada thaghut Internasional ini, serta tentu mereka tidak bakal
menjadikan budak-budaknya sebagai auliyaa. Dan yang mana di antara tujuan utama disusun
dan diletakannya Undang-Undang Internasional ini adalah mengikat seluruh masyarakat
dunia, baik Yahudi, Nashrani, Budha, Hindu, Sikh, Rafidlah, animisme/dinamisme, dan begitu
juga Islam, dengan ikatan-ikatan yang berdiri di atas landasan kasih sayang, persahabatan, dan
persaudaraan.
www. millahibrahim.wordpress.com | 84
Oleh sebab itu sesungguhnya Undang-Undang Internasional menganggap setiap
peperangan yang bukan sebagai bela diri yang dibenarkan (untuk melindungi) jiwa atau
(bukan) sebagai pelaksanaan resolusi organisasi Internasional yang bersifat kepentingan
dunia, (maka dianggap sebagai) peperangan 'udwaaniyyah (aniaya) yang diharamkan, serta
dianggap oleh Undang-Undang sebagai kriminal terbesar....
Dan oleh sebab itu Kerajaan Arab Saudi telah menggabungkan diri dan
menandatangani atas perjanjian Tahriimul Harb (pengharaman perang) pada tanggal 30 Rajab
tahun 1350 H yang bertepatan dengan tanggal 10/12/1931. 46
Sedangkan sekarang realita negara busuk ini dan negara-negara lainnya yang tunduk
dan patuh kepada thaghut Internasional menetapkan secara jelas keimanan mereka yang total
kepada kekafiran yang nyata ini (yaitu pengharaman invasi) dan yang lainnya yang
bersebrangan dengan syari'at Islam serta aqidah menjihadi orang-orang kafir dan orang-orang
murtad sampai ketundukan itu seluruhnya hanya kepada Allah. Ini bukan sekedar
mengharamkan apa yang Allah halalkan, akan tetapi mengharamkan apa yang Allah wajibkan
dan Dia fardlukan, yaitu memerangi orang-orang kafir dan kaum musyrikin. Nanti akan ada
penegasan (Fahd) Imamul Mustaslimin dan kesepakatan-kesepakatannya serta yang lainnya
yang menguatkan hal itu semua, supaya nampak bagi sang muwahhid yang paham akan
diennya lagi mengetahui juga mumpuni tentang syirik dan tauhid bahwa pengakuan Negara
ini akan tauhid yang haq serta klaim mendakwahkan dan menyebarkannya pada hakikatnya
itu semua adalah bathil, dusta lagi mengada-ada. Dan kalau seandainya pengakuan mereka
benar maka sesungguhnya demi Tuhan ka'bah itu adalah termasuk hujjah Allah terbesar
atasnya dan atas orang-orang yang mengudzurnya atau yang membela-belanya. Ya, hujjah
yang hilang dengannya penghalang kejahilan yang maz'uum (diklaim) yang dijadikan sebagai
alasan untuk mengudzurnya dan membela-belanya oleh banyak bamper-bamper negara dan
syaikh-syaikh pemerintah, supaya dengannya mereka membantah pengkafiran yang dilakukan
oleh orang-orang yang menqkafirkannya. Negara ini telah masuk ke dalam agama thgahut-
thaghut Internasional ini, dan ikut serta bersama mereka membuat hukum menandingi Allah,
padahal sesungguhnya negara ini mengklaim tahu akan tauhid, bahkan (katanya)
mendakwahkannya serta menyebarkan buku-bukunya, berarti kalau demikian ia itu
menyekutukan Allah dalam tasyri' (hukum) dalam keadaan mengetahui, dan lagi tanpa ada
paksaan.
46
Yaitu setelah (Abdul Aziz boneka Inggris) menghabisi al ikhwan yang menyelisihi dia pada akhirnya, mereka menentangnya
terhadap sikap dia berdamai dengan orang-orang kafir yang ada di sekitar Jazirah, dan mereka tetap ingin melanjutkan jihad
melawan orang-orang musyrik arab dan ajam demi merealisasikan tauhid yang mana mereka tidak membai'at Abdul Aziz
kecuali untuk membela tauhid, menaklukan negeri-negeri karena dasar tauhid serta mengeluarkan manusia dari kemusyrikan,
sehingga mereka menganggap perdamaian yang dilakukan oleh Abdul Aziz dengan semua ragam kaum musyrikin adalah
kebatilan, penyepelean darinya, kecenderungan (kepada kaum musyrikiin), pemelintiran, serta sikap penguguran akan agama
ini...
Engkau lihat, seandainya bashirah al ikhwan itu lebih luas dari itu dan (seandainya) mereka mengetahui bahwa masalahnya
bukanlah sekedar masalah perdamaian dan perjanjian -sebagaimana yang mereka Iihat- akan tetapi itu adalah masalah
mengharamkan apa yang telah Allah syari'atkan yaitu berupa memerangi orang-orang kafir, dan juga ia berkasih sayang, loyal,
dan mengikat tali persaudaraan dengan musuh-musuh agama ini??
www. millahibrahim.wordpress.com | 85
Kami akan membawa anda menyimak penegasan-penegasan mereka dengan lisan
mereka sendiri, bahwa mereka itu tidak berada di bawah intimidasi dan tekanan-tekanan luar
dari siapapun, bahkan mereka itu justeru merasa bangga dengan kemerdekaannya dan
ketidakmengekorannya atau ketidaktundukannya kepada siapapun. 47 Tidak ada kejahilan,
tidak ada keterpaksaan, dan tidak ada penta'wilan yang dibolehkan, karena ta'wil macam apa
yang boleh dalam mengharamkan apa yang Allah wajibkan, yaitu berupa memerangi musuh-
musuh agama-Nya, dan ta'wil macam apa yang menerima penyekutuan Allah dalam hal tahliil,
tahriim, tasyrii' (membuat hukum), dan menjadikan tandingan-tandingan bersama-Nya....
Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka
persekutukan (dengan-Nya). (QS. An Naml: 63).
Syaikhul Islam Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah berkata: Siapa yang
mentaati ulama dan umara dalam mengharamkan apa yang Allah halalkan atau menghalalkan
apa yang Allah haramkan, maka dia itu telah menjadikan mereka sebagai arbaab (tuhan-
tuhan) selain Allah dan beliau berdalil dengan hadits 'Adi Ibnu Hatim Ath Tha'iy tentang
firman-Nya Subhanahu Wa Ta'ala:
Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan seiain Allah,
dan juga mereka mempertuhankan Al-Masih putera Maryam:padahal mereka hanya disuruh
menyembah Tuhan Yang Maha Esa;tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia. Maha
suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. " (QS. At Taubah: 31)
Jadi itu adalah taat dalam tahriim (pengharaman)...!!
Dan sebelum itu adalah kasih sayangnya/persahabatannya terhadap musuh-musuh
Allah dari kalangan orang-orang kafir dengan berbagai macam negara-negara dan agama-
agamanya!! Maka apa pendapat kalian wahai syaikh-syaikh tauhid???
Bukankah ini adalah kekafiran yang nyata yang dengannya halal mencopot para
khalifah yang dibai'at, maka apa gerangan dengan para penguasa yang jabariyyin
(memaksakan kekuasaannya/diktator) ??
Saya ingatkan kalian dengan hadits Ubadah Ibnu Ash Shamit tentang bai'atnya para
sahabat terhadap nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan di dalamnya:
47
Sebagaimana tidak ada paksaan untuk bergabung dan berhukum kepada Lembaga-Lembaga ini, sehingga masih ada sampai
sekarang negara-negara yang tidak bergabung dengan PBB, seperti Swiss, Monaco, Korea dan yang lainnya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 86
"... serta agar kami tidak mencabut kepemimpinan dari yang menjabatnya (memberontak)
beliau berkata: Kecuali bila kalian melihat kekufuran yang nyata yang di mana kalian
memiliki bukti dalil dalam hal itu dari Allah,
Hadits ini diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim, dan bukan hadits dlaif wahai
masyayikh!! saya hanya mengingatkan kalian saja dengan hadits ini, padahal saya sendiri
percaya betul bahwa kalian mengetahuinya.
Saya bertanya kepada kalian -sebelum saya menginjak kepada materi lain- dengan satu
pertanyaan saja... apakah engkau melihat kami wahai syaikh-syaikh yang mulia!! menyibukan
diri kami dengan menghitung kemaksiatan-kemaksiatan atau kekafiran...?? Atau dengan
makna lain: Apa yang kami bahas ini dan yang kami sebutkan tadi, apakah itu sekedar maksiat,
sehingga kalian mencap orang-orang yang mengkafirkan pelakunya sebagai orang-orang
Khawarij, dan jama'ah Takfir Wal Hijrah?? Atau justeru itu adalah pokok-pokok dari tauhid
yang dihancurkan, serta pintu-pintu kemusyrikan yang dimasuki??
Al 'Allamah Asy Syinqithiy berkata dalam tafsirnya Adlwaaul Bayaan saat menjelaskan
firman-Nya Subhanahu Wa Ta'ala:
Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus
(QS. Al Israa: 9).
Beliau berkata: Dan di antara petunjuk Al Qur'an kepada jalan yang lebih lurus adalah
penjelasannya bahwa setiap orang yang mengikuti tasyri' (hukum) selain tasyri' yang dibawa
penghulu anak Adam Muhammad Ibnu Abdillah, (atau) mengikuti tasyri (hukum/aturan) yang
bertentangan dengan Islam (maka perlakuannya) itu adalah kufrun bawwah mukhrijun minal
millah al islamiyyah (kekufuran yang sangat jelas yang mengeluarkan dari agama Islam)."
3. Saudi Dengan PBB.
Dikarenakan kita telah masuk dalam masalah Undang-Undang Internasional, maka kita
harus membahas tentang ibu-bapaknya, yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Piagamnya
yang kafir itu, serta sikap negara ini terhadap para thaghut tersebut.
PBB adalah organisasi internasional yang tunduk kepada pengaruh Yahudi. Siapapun
yang merujuk seksi-seksinya, administrasinya, serta nama orang-orang yang mengelolanya,
maka dia pasti mengetahui hal ini dengan pengetahuan yang meyakinkan. PBB-lah yang telah
mengkoordinir pembagian Palestina tahun 1947 M. PBB-lah organisasi internasional yang
selalu menjaga dan melindungi kepentingan-kepentingan negara-negara besar dengan hak
vetonya yang telah diberikan dan ditetapkan baginya. Penghinaan PBB, sekretariatnya, dan
organisasi-organinasinya yang bermacam-macam terhadap dienul Islam dan syari'at Al Qur'an
adalah sangat jelas lagi gamblang dan terbuka, nanti akan kami sebutkan di antara contoh-
contohnya.
Namanya (Perserikatan Bangsa-Bangsa) merupakan di antara bukti terbesar atas
persatuan, saling tolong menolong, saling mendukung, dan saling membantu di antara 159
www. millahibrahim.wordpress.com | 87
negara yang ikut serta di dalamnya!!! Setiap negara yang ikut serta di dalamnya maka ia
bersatu bersama bangsa-bangsa kafir lainnya dengan berbagai macam paham dan agamanya.
Masih tersisa apa yang mesti kita ketahui tentang informasi-informasi yang sangat berharga
seputar Saudi dan hubungan-hubungannya dengan Lembaga yang busuk ini, serta tentang
sikapnya terhadap thaghut internasionalnya (Piagam PBB) .
Saudi adalah termasuk anggota perintis yang merancang terbentuknya PBB. Dan
semenjak terbentuknya lembaga ini pada tanggal 15 Rajab 1364 H yang bertepatan dengan 26
Juni (haziiraan) tahun 1945 M,48 sikap Saudi terhadapnya (adalah sikap negara tauhid!!!) yang
sangat istimewa dengan dukungannya yang tegas dan jelas.
Di dalam surat yang disampaikan oleh amir Faishal Ibnu Abdil Aziz yang saat itu sebagai
Menlu Saudi dan sekaligus sebagai ketua rombongan KSA di konfrensi San Fransisco yang
khusus dengan Tandziim Dauliy (1945 M), dan yang mana saat itu diletakan pondasi
pembentukan PBB, dia berkata di dalamnya: Kenyataan adalah bahwa sesungguhnya dunia ini
seluruhnya membutuhkan akan keberadaanya terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa -yang
mana peperangan telah mengorbankan para pemuda pilihan dan (memusnahkan) kekayaan
alamnya- dalam rangka mewujudkan kemananan, perdamaian umat manusia. Dan dalam
kesempatan seperti ini kita wajib untuk tidak melupakan upaya-upaya maksimal yang telah
dikerahkan oleh al marhum!! Franklin Delano Rozevelt dalam rangka mewujudkan
perdamaian, dan langkah yang menunjukan akan jauhnya pandangan dan yang ia gagaskan
untuk diadakannya konfrensi ini. Maka hendaklah keimanan yang mendorong untuk
diadakannya konfrensi ini adalah pedoman kita dalam langkah-langkah kita di masa
mendatang. Dan hendaklah kita menerapkan dan komitmen dengan falsafah-falsafah yang
telah kita bukukan di sini di dalam lembaran ini. Dan sekali lagi (saya katakan) biarkan kita
meletakkan batas (yang menghalangi) sifat egois, tamak, penindasan, penganiayaan, dan
kedzaliman serta hendaklah piagam ini adalah sebagai landasan yang akan kita bangun di
atasnya dunia baru kita yang lebih baik.49
Sekarang saatnya kita untuk mengenal piagam kafir ini dan sebagian point-pointnya.
Piagam tersebut adalah piagam yang dipuji oleh pemerintahan yang busuk ini, serta yang ia
inginkan untuk dijadikannya sebagai landasan dan minhaaj buat dunia seluruhnya.
48
Hari ini adalah hari terakhir bagi konfrensi San Fransisco yang dimulai tanggai 25 April (Nisan) 1945 M, dan pada hari itu lima
puluh satu negara pendiri PBB -yang di antaranya adalah Saudi- menandatangani Piagam PBB ini. Adapun pada tanggai 24
Oktober (tasyriin awwal) 1945 M, maka Perserikatan Bangsa-Bangsa telah terlahir ke alam nyata dengan status resmi, oleh
sebab itu hari ini dianggap oleh para thaghut Intemasional sebagai hari lahirnya PBB, (diperingati) setiap tahunnya.
49
Lihat Kitab Al Mamlakah Al 'Arabiyyah Assuuudiyah Wal Munadhdhamaat Ad Dauliyyah karya Doktor Abdullah Su'uud Al Qubaa',
asisten professor ilmu politik di fakultas Ilmu Administrasi Universrtas Riyad, cetakan Syarikah Ukaadh.
www. millahibrahim.wordpress.com | 88
organisasi internasional yang busuk ini, dan ini terdiri dari 111 ayat. Di dalam piagam ini
terdapat komitmen-komitmen, janji-janji setia, serta hukum-hukum yang batil yang
bertentangan dan berseberangan dengan syari'at Isalamiyyah -yang diklaim penerapannya
oleh Saudi-, yang mana semua itu tidak bisa disebutkan seluruhnya di dalam lembaran-
lembaran ini.
Termasuk suatu yang ma'lum adalah bahwa negara mana saja tidak bisa bergabung
dengan PBB, kecuali bila ia telah menerima janji-janji setianya, dan komitmen-komitmennya
yang telah ditegaskan oleh piagam ini secara sempurna.
Dan termasuk hal yang ma'lum juga bagi setiap orang, bahwa negara tauhid yang
maz'uum ini!! adalah anggota asli lagi terdahulu sekali, bahkan ia adalah anggota pendiri di
PBB ini, sedangkan ayat (3) dari piagam PBB ini telah menegaskan bahwa: Anggota-anggota
asli (pendiri) PBB, mereka itu adalah negara-negara yang telah ikut serta di dalam konfrensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk meletakan aturan lembaga internasional ini yang telah
dilangsungkan di San Fransisco, menandatangangi piagam ini dan mengesahkannya sesuai
dengan ayat (110), dan begitu juga negara-negara yang telah menandatangani dari pihak jubir
PBB yang muncul di awal Januari tahun 1942.50
Dan karenanya, termasuk hal yang ma'lum secara pasti bahwa Saudi ini selalu
komitmen dengan setiap apa yang ada di dalam piagam itu, dan tunduk kepadanya, bahkan
secara terang-terangan pihak-pihak resmi pemerintah menegaskannya sebagaimana yang
telah lalu (dalam ucapan Faishal) bahwa piagam ini adalah landasan dan aturan yang
seyogyanya dunia seluruhnya berdiri di atasnya...
Dan untuk tambah menguatkan hal itu, ketahuilah bahwa proses-proses cara
bergabung dengan PBB adalah terangkum dalam hal ini, yaitu si negara yang ingin bergabung
dengan PBB harus mengajukan permohonannya kepada Sekjen organisasi internasional itu,
dan permohonan itu disertai dengan penegasan siap sedia untuk komitmen dengan piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dan begitu juga halnya cara pemecatan dari PBB, sesungguhnya ayat (6) dari piagam
itu menegaskan bahwa boleh bagi The General Council (Majelis Umum) memecat satu dari
anggota-anggotanya bila sudah melanggar/menodai dasar-dasar piagam ini.
Dari dua isyarat ini jelaslah bagi kita bahwa setiap negara yang bergabung dengan PBB
dan terus menjadi anggota di dalamnya, maka ia itu pasti tunduk kepada piagamnya, beriman
kepada undang-undangnya, komitmen dan patuh kepada janji-janji setia yang ada di
50
Sedangkan Saudi sudah barang tentu telah menandatangani sebelumnya atas penegasan ini, dan ia mendukungnya
sebagaimana dalam barqiyyah (telegram) yang dikirimkan Faishal Ibnu Abdil Aziz berdasarkan atas arahan ayahnya pada awal
Maret (aadzaar) tahun 1945 M kepada (Joseph Grow Wakil Menlu Amerika di Washington), di dalam suratnya itu ia
menguatkan akan keinginan Kerajaan Saudi Arabia (KSA) untuk bergandengtangan dengan PBB, penanggung jawabnya, serta
bergabung denganya... dan (Grow) telah menjawab telegram saudara-saudaranya di Saudi ini dengan telegram yang mana di
akhir suratnya ada: "Dan sesungguhnya Amerika Serikat yang berstatus sebagai juru bicara lembaga ini merasa senang
menyambut Kerajaan Saudi Arabia untuk bergabung dengan barisan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dan silahkan rujuk hal ini
dalam kitab Syibhul Jazirah Fii 'Ahdi Al Malik Abdil Aziz karya Az Zarkliy dan kitab Al Mamlakah Al 'Arabiyyah Assu'uudiyyah
Wa Hai'atil Umam Al Muttahidah karya Thalaal 'Aththaar.
www. millahibrahim.wordpress.com | 89
dalamnya, selama belum dipecat dari lembaga internasional ini atau keluar dengan sendirinya
dan mengumumkan baraa'ah darinya serta kafir terhadap piagamnya.
Dan sekarang tiba saatnya, saudara muwahhid mengenal piagam ini dan sebagian
contoh-contoh kekafiran dari undang-undang dan point-pointnya. Dan sebelum itu ada
baiknya kita mengutip kutipan dari kitab (Mu'jizah fauqar ramaal/Mukjizat di atas padang
pasir), kitab ini disusun dalam rangka memuji dan menyanjung negara busuk ini, kita
menukilnya sebelum kita menyebutkan point-point piagam itu sebagai penguat akan
keberserahdirian negara ini terhadap piagam baru PBB, penulis kitab ini (Ahmad 'Asah)
berkata hal 58:
Sering sekali Abdul Aziz menerima undangan untuk mengisi bangku di Liga Bangsa-
Bangsa, akan tetapi dia selalu menolaknya, karena dengan kebergabungannya terhadap LBB,
maka ia mau tidak mau harus menandatangani piagamnya. Sedangkan piagam ini berisi point-
point khusus yang mengharuskan aturan intidaab (pengiriman kontingen), yaitu aturan yang
telah ia tolak, dan Kerajaan Saudi terus memegang sikap ini sampai bubarnya LBB setelah
berkecamuknya perang dunia II. Dan saat PBB terintis dengan piagam baru yang dicelup
dengan ruh kebebasan, maka Kerajaan Saudi Arabia-pun ikut serta dalam pembentukannya
sebagai anggota pendiri.
Sekarang bersama cuplikan-cuplikan dari piagam ini:
(Kami rakyat Perserikatan Bangsa-Bangsa, kami telah bersumpah terhadap diri kami
untuk menyelamatkan generasi-generasi yang akan datang dari bencana-bencana
peperangan, dan kami menguatkan kembali keimanan kami terhadap HAM, kemuliaan
individu dan kedudukannya, serta (menguatkan keimanan kami) akan hak-hak yang sama
antara yang dimiliki laki-laki dan perempuan, serta semua bangsa baik besar atau kecil. Dan
kami akan menjelaskan keadaan-keadaan yang di bawah payungnya memungkinkan untuk
merealisasikan keadilan dan menghormati komitmen-komitmen yang muncul dari
perjanjian-perjanjian serta sumber-sumber undang-undang internasional lainnya. Dan
dalam rangka mencapai tujuan-tujuan ini, maka kami rela: Untuk membawa diri kami supaya
bertoleransi, kami hidup bersama dalam kedamaian dan persahabatan, kami tauhidkan 51
(satukan) kekuatan kami demi mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional,
kami menjamin siap menerima falsafah-falsafah tertentu dan meletakan rancangan-
rancangan yang mesti untuknya, serta kami tidak akan menggunakan kekuatan persenjataan
pada selain kepentingan-kepentingan bersama. Dan kami telah memutuskan untuk
mentauhidkan (menyatukan) upaya-upaya kami52 demi merealisasikan tujuan-tujuan ini. Oleh
sebab itu sesungguhnya pemerintah-pemerintah kami yang bermacam-macam -lewat para
utusannya yang berkumpul di San Fransisco yang menyerahkan berkas-berkas penyerahan
yang memenuhi semua syarat- telah merestui piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa ini dan
51
Ini adalah tauhid sebenamya yang didakwahkan dan dianut oleh negara tauhid Saudi !!
52
Ini adalah tauhid sebenamya yang didakwahkan dan dianut oleh negara tauhid Saudi . !!
www. millahibrahim.wordpress.com | 90
telah membentuk untuk merealisasikannya lembaga internasional yang dinamakan
(Perserikatan Bangsa-Bangsa). Penguraian selesai secara ikhtishar, kemudian mereka
menuturkan point-point piagam itu seluruhnya. Dan telah berlangsung penandatanganan
terhadap piagam yang kafir yang membatalkan ikatan tauhid dan keimanan yang paling agung
ini di akhir konfrensi San Fransisco pada tanggal 26 Juni tahun 1945 M, dan di antara negara
yang ikut serta meletakan sekaligus menandatangani piagam ini adalah negara Saudi. Anda
telah membaca kerelaan yang terang terhadap piagam ini dan point-pointnya dari seluruh
negara-negara yang menandatanganinya.
Doktor Abdullah Al Qubaa asisten professor dalam ilmu-ilmu politik di Universitas Riyad
di dua baris pertama dalam kitabnya AsSuudiyyah Wal Munadhdhamaat Ad Dauliyyah, dia
berkata seraya merasa bangga lagi memuji negaranya: Kerajaan Saudi Arabia merupakan
salah satu negara anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta merupakan salah satu
dari mereka yang memiliki andil dalam menetapkan piagamnya dan memunculkannya ke
dunia pelaksanaan...
Thalaal Muhammad Nuur 'Aththaar berkata dalam kitabnya Al Mamlakatul
'Arabiyyah As Suudiyyah wa Hai'atul Umam Al Muttahidah hal 30: Kerajaan Saudi Arabia
merupakan salah satu dari negara-negara pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta tergolong
negara yang memiliki andil yang aktif dalam meletakkan piagamnya dan mengeluarkannya ke
dunia nyata53
Inilah sebagian contoh dari ayat-ayat dan undang-undangnya:
(Ayat pertama): (Tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip/landasan-landasan Perserikatan
Bangsa-Bangsa adalah:
1. Menjaga perdamaian dan keamanan internasional sampai ucapan mereka: untuk
memusnahkan perlakuan-perlakuan aniaya atau yang lainnya berupa perbuatan-
perbuatan yang menggangu kedamaian, dan menanganinya segala bentuk pertikaian
antar negara atau segala perselisihan yang menghantarkan kepada ketidakstabilan
perdamaian dengan cara-cara damai serta sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan
undang-undang internasional.
2. Mempererat hubungan-hubungan kasih sayang antar negara.
53
Kitab ini juga adalah buku yang penuh pujian dan jilatan yang dicetak di Riyad dengan restu Departemen Penerangan
no 5789/M, bahkan penulisnya telah mengatakan di dalam muqaddimahnya halaman 19: Saya mengharap dengan usaha
yang sederhana ini telah membayar sebagian hutang saya kepada tanah airku tercinta Kerajaan Saudi Arabia."
www. millahibrahim.wordpress.com | 91
prinsip berikut ini:
1. Lembaga ini berdiri di atas prinsip persamaan dalam kedaulatannya di antara para
anggota-anggotanya.54
2. Selalu komitmen dengan janji-janji yang telah mereka ikrarkan terhadap piagam ini.
3. Menyelesaikan semua pertentangan antar negara dengan cara-cara damai, dengan tetap
berupaya tidak mejadikan kedamaian dan keamanan serta keadilan internasional sebagai
sasaran bahaya.
4. Semua anggota dalam hubungan internasionalnya tidak boleh menggunakan kekuatan
senjata demi membela tanah airnya atau kemerdekaan politiknya terhadap negara mana
saja atau bentuk lain yang tidak sejalan dengan tujuan-tujuan Perserikatan Bangsa-
Bangsa.55
5. Semua anggota memberikan segala apa yang mereka mampu berupa bantuan terhadap
PBB dalam kegiatan apa saja yang dilakukan oleh PBB sesuai piagam ini, sebagaimana
semua anggota harus menolak segala bentuk bantuan terhadap negara mana saja yang
diberikan sangsi atau tindakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa) hingga akhir.... bahkan
ayat (43) menegaskan: Agar semua anggota PBB berjanji untuk selalu ikut serta dalam
menjaga perdamaian dunia dan keamanan internasional, dan mereka (berjanji) untuk
meletakan di bawah kendali Dewan Keamanan segala apa yang dibutuhkan berupa
kekuatan bersenjata, bantuan-bantuan, kemudahan-kemudahan yang harus untuk
menjaga perdamaian dan keamanan masyarakat internasional, dan di antaranya adalah
hak lintas.
(Ayat ke sepuluh): Berjanji untuk menghormati kemerdekaan politik dan kedaulatan
tanah air bagi setiap negara.
(Ayat lima puluh lima) Sesunggguhnya dalam rangka keinginan menyediakan jalan-
jalan ketenangan, dan kesejahtraan yang harus untuk berdirinya hubungan-hubungan damai
dan kasih sayang antar negara, yaitu hubungan-hubungan yang berdiri di atas penghormatan
terhadap prinsip yang mengakui persamaan seluruh hak rakyat. Dan demi merealisasikan
tujuan itu, maka PBB berusaha untuk menyebarkan di seluruh dunia penghormatan akan HAM
dan kebebasan yang paling mendasar bagi manusia seluruhnya, tanpa memilah dengan sebab
bangsa, bahasa, atau agama, dan tanpa membedakan antara laki-laki dengan perempuan.
Sekarang, setelah ini semua....
Apa yang dikatakan para ulama terhormat!! syaikh-syaikh al afaadlil!! Hai'ah Kibar
Ulama!! Majelis fatwa tertinggi!! Al Majma' Al Fiqhiy dan yang lainnya berkenaan dengan
54
Perhatikanlah, mereka rela dengan status disamakannya mereka dalam hukum-hukum ini dengan para penyembah salib,
penyembah budha, para penyembah sapi, batu dan yang lainnya, kemudian mereka (pemerintah Saudi) mengaku Islam dan
tauhid...!!!
55
Mereka membuat hukum-hukum ini, mereka menandatanganinya, dan mereka berjanji untuk melaksanakannya, kemudian
mereka mengatekan -dan orang-orang dungu yang bersama mereka mengira- bahwa Anwar Sadat itu saja yang pengkhianat,
karena dia mengadakan kesepakatan perdamaian dan hidup berdampingan bersama zionis!! sang musuh!! Sedangkan Israel itu
tidak lain adalah salah satu anggota Bangsa-Bangsa kalian yang berserikat
www. millahibrahim.wordpress.com | 92
kekafiran yang nyata ini.56
- Pembuatan hukum menandingi Allah, apa yang tidak Dia izinkan!! Dan dengan apa!!
- Hak-hak yang disamakan antara laki-laki dengan perempuan tanpa membedakan.
- Menghormati komitmen-komitmen yang muncul dari janji-janji itu dan undang-undang
internasional.
- Rela dan tunduk kepada hukum-hukum yang menuntut persamaan dan hidup dengan
bersama orang-orang kafir yang bermacam-macam negaranya? pemerintahannya,
dan agamanya, Nashrani, Budha, Yahudi, Komunis, Majusi, Animisme, Hindu dan
yang lainnya....
- Mencari dien miitsaaq (aturan piagam), undang-undangnya, serta point-pointnya yang
kafir...57
- Tidak membedakan dalam masalah hak dengan sebab agama...!!
- Menghormati kedaulatan dan politik setiap negara dari negara-negara thaghut.
- Menolak dari menjihadi orang-orang kafir dan kaum musyrikin dengan berbagai macam
agama-agamanya, serta mengharamkan segala bentuk sikap menjihadi dan memerangi
mereka.
- Komitmen untuk selalu membantu, mendukung dan menyokong lembaga kafir dan
thaghut internasional ini atas negara apa saja yang diberikan sangsi dan tindakan oleh
PBB meskipun itu adalah negara kekhilafahan yang diimpikan, dengan seluruh macam
bentuk bantuan, baik kekuatan senjata atau yang lainnya, yaitu (dengan jiwa dan harta).
Dan di samping ini, wajib diketahui bahwa hukum-hukum dan lembaga ini,
sebagaimana ia -menurut para thaghut itu- memiiiki kekebalan dan kemandirian hukum!!
secara internasional dan luar negeri, maka ia juga memiliki wewenang di dalam setiap negara,
Saudi dan yang lainnya selama menjadi anggota PBB, sebagaimana dalam ayat 104 dalam
piagam itu: (Lembaga menikmati di setiap negara anggotanya kekebalan hukum yang dituntut
oleh aktivitasnya dalam mengemban tugas-tugasnya dan perealisasian tujuan-tujuannya....
dan ayat 103 menegaskan bahwa: Bila komitmen-komitmen yang berhubungan dengan anggota-
anggota PBB yang sejalan dengan hukum-hukum piagam ini bertentangan dengan komitmen negara
mana saja yang mana mereka berhubungan dengannya, maka yang dijadikan acuan adalah komitmen-
komitmen mereka yang bersandarkan atas piagam ini"....!!
56
Kami ulangi tanbiih dan tadzkiir: Sesungguhnya perkataan ini bukan hanya terbatas kepada pemerintahan yang busuk ini
saja, akan tetapi mencakup setiap pihak yang memberikan dukungannya terhadap piagam ini, dan setiap negara atau
pemerintahan yang bergabung dengan PBB, apapun namanya, atau sifatnya atau klaimnya selama mereka masuk di dalam
agama thaghut intemasional ini...(Pahala dari Allah) Itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula)
menurut angan-angan ahli kitab. Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu
dan la tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolongnya baginya selain dari Allah kami kuatkan ini agar para pemuda
bertambah bashirahnya, dan agar mereka tidak terkecoh dengan setiap orang yang berteriak dan orang yang menyuarakan yang
mengklaim penerapan syari'at, serta supaya mereka mengetahui bahwa negara khilafah yang diidamkan itu adalah negara yang
sangat mahal, tidak bisa tercapai oleh makhluk orang-orang ini, akan tetapi oleh kaum mujahidiin yang bertaqwa lagi memiiiki
bashirah, maka dengan mereka itu dan di atas darah-darah mereka dan daging-daging mereka negara khilafah itu bisa berdiri.
57
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: Dan siapa mencari dien selain Islam, maka tidak akan diterima darinya,.
www. millahibrahim.wordpress.com | 93
Dan sekarang....
Pertanyaan: Apa yang dikatakan oleh para ulama terhormat!! tentang orang yang mengaku
mengetahui petunjuk dan tauhid, bahkan mendakwahkannya, kemudian ia mengikuti dan
mantaati hukum orang-orang kafir dalam ini semua....
Jawabannya: Pertanyaan kita ini dijawab oleh Syaikh Al 'Allamah Muhammad Al Amin Asy
Syinqithiy dalam kitab beliau yang sangat bermutu Adlwaa'ul Bayaan Fii Iidlaahil Qur'aan Bil
Qur'aan dalam tafsir firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk
itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan
memanjangkan angan-angan mereka. Yang demikian itu dikarenakan sesungguhnya mereka
(orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang telah
Allah turunkan (yaitu orang-orang Yahudi): Kami akan mematuhi kalian dalam beberapa
urusan, sedangkan Allah mengetahui rahasia mereka. (QS. Muhammad: 25-26).
Beliau berkata: Ketahuilah sesungguhnya wajib atas setiap muslim pada zaman
sekarang ini mengamati ayat-ayat dalam surat Muhammad ini dan mentadaburinya, dan dia
dia wajib hati-hati sekali dari apa yang dikandung ayat-ayat ini berupa ancaman yang sangat
dahsyat, karena sesungguhnya banyak orang dari kalangan yang mengaku Islam tanpa
diragukan lagi mereka itu masuk dalam ancaman yang dahsyat yang dikandung oleh ayat-ayat
itu, sebab seluruh orang-orang kafir, baik barat ataupun timur, mereka itu membenci apa
yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya shallallaahu 'alaihi wa sallam, yaitu Al Qur'an ini dan
apa yang dijelaskan oleh Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam berupa sunnah.
Sehingga setiap orang yang mengatakan kepada orang-orang kafir yang membenci apa
yang diturunkan oleh Allah, Kami akan mentaati kalian dalam sebagian urusan, maka dia itu
masuk ancaman ayat tersebut, dan apalagi orang yang mengatakan kepada mereka: Kami
akan mentaati kalian dalam segala urusan, seperti orang-orang yang mengikuti qawaaniin
wadl'iyyah seraya taat dengannya terhadap orang-orang yang membenci apa yang Allah
turunkan, maka sesungguhnya mereka itu tidak diragukan lagi adalah tergolong orang-orang
yang diwafatkan oleh malaikat seraya malaikat itu memukuli wajah-wajah mereka dan
punggung-punggungnya, dan bahwa mereka itu telah mengikuti apa yang membuat Allah
murka, mereka benci terhadap (apa yang menimbulkan) keridlaan-Nya, serta sesungguhnya
Allah menghapuskan amalan-amalan mereka itu.
Sesungguhnya itu demi Tuhan Ka'bah adalah fatwa yang sangat jelas lagi gamblang
bagi status negara yang busuk ini, dan bagi setiap negara atau pemerintahan atau lembaga
yang mentaati orang-orang yang benci kepada apa yang telah Allah turunkan dalam hal itu
www. millahibrahim.wordpress.com | 94
seluruhnya. Ini bukan perkataan Khawarij (wahai masyayikh)....!!
Bila saja Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menvonis kafir dan murtad terhadap orang
yang mentaati mereka dalam sebagian urusan kekafirannya, maka apa gerangan dengan
kekafiran yang telah seluruhnya telah dijelaskan? Demi Allah sesungguhnya salah satunya saja
adalah sudah cukup.
Perhatikan hal itu wahai para du'aat tauhid, dan orang yang tidak bisa memahaminya
maka hendaklah dia menangisi dirinya... dan demi Tuhan Ka'bah hendaklah dia mentakbirkan
dirinya empat kali (maksudnya karena jiwanya sudah mati). Sesungguhnya hal itu demi Allah
Yang mana tiada ilaah yang berhak disembah kecuali Dia adalah lebih terang daripada
matahari di siang bolong, serta tidak ada yang ragu dan bimbang di dalamnya kecuali orang
yang hatinya sudah tertutup oleh kotoran maksiat dan karatnya, serta begitu juga orang yang
bertaqlid dan terbiasa digiring dengan tali layaknya binatang tunggangan, maka sesungguhnya
orang macam ini tidaklah merasa cukup dengan dalil-dalil dan ia tidak mau bangkit, sehingga
ia menengok kanan kiri dan membuka mulutnya seraya berkata:
(...ee...ee....ee... akan tetapi kenapa para ulama diam saja bila ini memang benar???) .
Jawabannya adalah sudah ma'ruf, dan tidak mungkin diterima kecuali oleh orang yang
hatinya telah diberi hidayah. Jawabannya adalah sabda Rasulullah Ash Shhadiq Al Mashduuq
shallallaahu 'alaihi wa sallam: Siapa yang mendatangi pintu-pintu penguasa, maka dia
terkena fitnah,58 sesungguhnya itu adalah fitnah Riyal, pakaian kemegahan, dan penguasa,
serta fitnah (tetek yang mana ia menyusu darinya tidak mungkin ia gigit).
Di samping itu adalah karat (raan) yang telah menutupi hati-hati mereka dan
menghalangi darinya cahaya bashirah karena sebab keterbiasaan mereka dan seringnya
berbaur dengan para thaghut dan orang-orang dhalim, serta pembai'atan yang berkali-kali lagi
berulang-ulang terhadap orang-orang itu yang membuat hati mereka bagaikan mangkuk yang
terbalik, tidak mengetahui yang ma'ruf dan tidak mengingkari yang mungkar kecuali apa yang
sesuai dengan kebiasaannya.
Sebagaimana pribahasa: Sesungguhnya seringnya meraba menyebabkan berkurangnya
kepekaan indera perasa.
Takutlah Allah, takutlah Allah, jagalah dien kalian, dan janganlah kalian terpedaya
dengan banyaknya orang yang binasa dan orang-orang yang berjatuhan, janganlah terpedaya
dengan sorban-sorban mereka dan gelar-gelar yang disandangnya.
Kami memohon kepada Allah keselamatan, 'aafiyah, dan husnul khatimah.
Saya merasa senang sekali di akhir pembahasan ini bila saya menaburkan kasturi
penutup59, saya jelaskan bahwa para thaghut penguasa dengan segala macam aliran dan
pahamnya, semuanya selalu bangga dengan menegaskan bahwa mereka itu berjalan di atas
58
HR Ahmad, At Tirmidzi dan Abu Dawud.
59
Ya, bagi para penolong dien ini dan ahlul haq ini adalah kasturi penutup, akan tetapi itu adalah duri penyedak tenggorokan,
duri pohon berduri serta rasa malu lagi aib bagi para thaghut dan para kaki tangannya dari kalangan ulama suu' serta syaikh-
syaikh pemerintah dan 'ulama Riyal.
www. millahibrahim.wordpress.com | 95
piagam kafir den mereka masuk di dalam agamanya (hukumnya) -yang membatalkan agama
tauhid-, mereka terhadap batasan-batasannya dan janji-janjinya serta keharusan-
keharusannya selalu menjaga, serta terhadap point-pointnya mereka komitmen dan beriman.
Sebagai contoh silahkan ambil (Penjelasan akhir daurah pertama majlis 'alaa li majlis
at ta'aawun li duwal al khaliij al 'arabiy) di akhir penjelasan itu ada:
(Sebagaimana ashhaabul jalaalah was sumuww (paduka-paduka yang mulia) menegaskan
komitmen mereka terhadap piagam Liga Arab -nanti akan dijelaskan kekafiran-kekafirannya-
dan keputusan-keputusan yang muncul dari konfrensi-konfrensi tingkat tinggi negara-negara
Arab, dan mereka memperbaharui dukungannya terhadap OKI dan komitmennya terhadap
keputusan-keputusannya, serta mereka mengungkapkan tentang tamassuk mereka dengan
prinsip-prinsip Nonblok dan piagam PBB).60
Amatilah, mereka berpegang teguh dan memegang erat undang-undang kafir seraya
mengumumkan hal itu lagi atas dasar keinginannya sendiri, bahkan mereka merasa bangga...!
!! kemudian justeru engkau mendapatkan orang yang mencari-cari alasan untuk menutupi
kekafiran mereka!!!
Inilah contoh lain yang menunjukan istislaam (ketundukan), ta'yiid (dukungan), dan
kepatuhan yang total lagi suka rela terhadap piagam kafir ini, ada di dalam (Perjanjian
Pertahanan Bersama dan Kerjasama Ekonomi antara negara-negara Liga Arab) yang mana ikut
serta di dalamnya seluruh negara-negara yang bergabung dengan Liga Arab, dan tentunya
bahkan penghulunya adalah negara tauhid!!!
Ayat (11): (Di dalam keputusan-keputusan perjanjian ini tidak ada apa yang menyentuh
atau dimaksudkan dengannya atau menyentuh sama sekali hak-hak atau komitmen-komitmen
yang terjadi atau yang bisa jadi dikenakan terhadap negara-negara pihak lain di dalamnya
sesuai dengan piagam PBB atau tanggung jawab-tanggung jawab yang dimiliki penuh oleh
Dewan Keamanan dalam rangka menjaga perdamaian dan keamanan internasional).
Perhatikan keseriusan yang sempurna dan kepatuhan yang total serta penyerahan
sepenuhnya terhadap point-point piagam ini. Sesungguhnya dikarenakan ini adalah
kesepakatan pertahanan bersama antara negara-negara thaghut ini, maka mereka takut dan
khawatir hal ini dipahami keliru oleh salah satu negara lain bahwa ini adalah kerja sama saling
mendukung dan saling membantu antar negara-negara Arab untuk menyerang dan
menginvasi negara-negara lain. Maka mereka ingin menegaskan baraa'ahnya dari maksud itu
(yaitu aqidah jihad), dan menyingkirkan dari ayat ini segala macam kesamaran yang bisa
membuat mereka diduga baraa'ah dari point-point piagam internasional yang menegaskan
bahwa perang hujuumiyyah (invasi) itu adalah diharamkan. Dan dalam rangka menguatkan
bahwa mereka itu komitmen dengan dien (hukum) piagam tersebut dan mereka tidak
baraa'ah dari teks-teksnya, maka mereka membuat ayat yang jelas ini, oleh sebab itu mereka
menamakan kesepakatan mereka ini (ittifaaqiyyah difaa'/kesepakatan pertahanan) bukan
60
Muncul di (Abu Dhabbi) 22 Rajab 1401H yang betepatan 26 Mei 1981M.
www. millahibrahim.wordpress.com | 96
(hujuum/invasi) sama sekali. Amatilah ini dan bangunlah dari tidurmu hai muwahhid.
Amir Faishal Menlu Kerajaan Saudi Arabia saat itu berkata dalam penjelasannya yang
ia lontarkan di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam pertemuanya yang ke
tiga puluh: (Sesungguhnya pertemuan ini memiliki makna khusus, dan itu dalam rangka
memperingati hari lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ke tiga puluh, dan dalam rangka
meletakkan piagamnya yang merupakan jelmaan harapan-harapan umat manusia, bukan
hanya dalam masalah perdamaian dan keamanan, akan tetapi juga dalam masalah
pengembangan perekonomian, sosial, dan kemajuan dalam ruang lingkup keadilan,
persamaan dan kerjasama yang membangun) diambil secara sempurna dari kitab As
Suudiyyah wal Munadhamaat Ad Dauliyyah dan kitab Assu 'uudiyyah Wa Hai'atul Umam.
la juga berkata dalam surat itu juga seraya membela piagam tersebut dan mengecam
Israel karena tindakannya yang melanggar point-pointnya: (la (Israel) dengan perbuatannya
itu menantang organisasi ini dan tidak menghormatinya dan (tidak menghormati) piagamnya
sama sekali).
Menlu, dialah secara pasti merupakan lisan yang berbicara atas nama negara ini, dan
pemeran yang hakikiy akan manhaj, aqidah dan politiknya.
Pembelaan terhadap point-point piagam kafir ini serta mensifatinya dengan keadilan!!
Allah menjadi saksinya, juga Rasul-Nya dan kaum mu'minuun bahwa itu adalah kekafiran,
kedhaliman dan kesesatan...!!
Ia berkata juga dalam suratnya yang ia bacakan di kota San Fransisco dalam rangka
penandatanganan piagam ini setelah ia menjelaskan bahwa piagam tersebut tidak
menggambarkan kesempurnaan di pandangan negara-negara kecil: (namun demikian, itu
tanpa diragukan lagi adalah hal terbaik yang dipersembahkan oleh bangsa-bangsa yang
mewakili lima puluh negara...) dari kitab As Suudiyyah wa Hai 'atul Umam.
Perhatikan kezindiqan ini. Piagam ini dan apa yang dikandungnya berupa kekafiran
yang nyata adalah hal terbaik yang dipersembahkan oleh bangsa-bangsa yang berkumpul di
dalam konfrensi itu. Ini mengharuskan para syaikh yang selalu membela-bela penguasa-
penguasa itu memilih salah satu dari dua pilihan, tidak ada yang ketiganya bila kami bertanya
kepada mereka tentang apa yang dipersembahkan oleh Saudi dalam konfrensi itu??
Bisa jadi mereka menjawab: la telah mempersembahkan Islam, karena ia tidak rela
dengan selainnya sebagai hukum dan undang-undang. Maka berarti mereka (para masyayikh)
menghukumi kafirnya mereka (para penguasa saudi) karenannya, sebab bagaimana mereka
mempersembahkan Islam dan menyodorkannya kemudian mereka memilih dan mengakui
dien (hukum) piagam itu sebagai pengganti Islam, bahkan mereka itu menegaskan dengan
terang-terangan bahwa piagam PBB itu adalah lebih afdlal dan Islam yang mereka sodorkan.
Atau bisa jadi mereka menjawab karena merasa khawatir dari (keterjebakan dengan
jawaban sendiri): Mereka itu telah mempersembahkan qawaaniin wadl'iyyah yang mana
mereka dan seluruh anggota PBB berhukum kepadanya saat terjadi perselisihan, dan mereka
ikut andil dalam merumuskan piagam tersebut.
www. millahibrahim.wordpress.com | 97
Dan jawaban inilah yang benar yang tidak diragukan lagi, dan dengan hal ini para
penguasa Saudi dan yang lainnya telah menjadi kafir lagi musyrik.
Dan yang terakhir wahai saudara-saudaraku para du'aat tauhid, hapalkanlah
ungkapan-ungkapan berikut ini, supaya dengannya engkau bisa membungkam setiap orang
yang membela-bela negara yang busuk ini:
Pertama: adalah ungkapan yang ailontarkan oleh amir Faishal seraya suka rela dan
bangga, dan saat itu dia adalah ketua delegasi Saudi di hadapan Dewan Umum Perserikatan
Bangsa-Bangsa dalam daurah (kongres)nya yang ke dua, dia berkata:
Sungguh kami telah berjanji kepada diri kami di hadapan Allah dan dihadapan sejarah
untuk selalu komitmen penuh dengan point-point piagam tersebut, dan dengannya kami
menghormati hak-hak manusia serta menolak segala bentuk aniaya...61
Perhatikanlah:
Mereka telah bersumpah atas diri mereka sendiri di hadapan Allah untuk selalu
komitmen penuh dengan kekafiran, masuk secara sempurna di dalam dien thaghut, dan
kemudian menghormati dan tunduk kepada aturan piagam yang batil ini dengan seluruh
rinciannya yang bertentangan dengan millah tauhid dan dienul Islam, seperti menjihadi orang-
orang kafir (penolakan tindakan aniaya), dukungan terhadap undang-undang hak-hak manusia
dan aturan lainnya yang terkandung di dalam piagam ini.
Kedua: Ungkapan amir Sultan Ibnu Abdil Aziz wakil Perdana Menteri kedua dan
sekaligus Menteri Pertahanan dan Penerbangan serta Pengawas Umum yang ia lontarkan
dalam kongres Dewan Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke empat puluh, dalam rangka
memperingati ulang tahun ke 40 berdirinya Perserikatan Bangsat-Bangsat!!!:
.
) : (
Sesungguhnya pertemuan kita hari ini -sedangkan organisasi kita ini memperingati hari
lahirnya yang ke empat puluh tahun- merupakan munasabat yang sangat penting dan dinilai
61
Ungkapannya tanpa sedikitpun perubahan diambil dari notulen resmi pertemuan umum PBB, jalsah aammah no 128 tanggal
29/11/1947 M (Hal 8425) dan lihat kitab Al Mamlakah Wal Munadhdhamaat Ada Dauliyyah karya Al Qubaa.
www. millahibrahim.wordpress.com | 98
sebagai kesempatan yang sangat baik untuk mengevaluasi peranan-peranan organisasi ini dan
keberhasilan-keberhasilannya. Dan bila Kerajaan Saudi Arabia merasa bangga dengan
keberadaannya sebagai salah satu dari negara-negara yang menandatangani piagam San
Fransisco, maka sesungguhnya keimanannya akan pentingnya organisasi ini dan tujuan-
tujuan yang sedang diupayakan untuk perealisasiannya adalah tidak pernah tergoyahkan
semenjak saat itu, dan dia menambahkan: Sebagaimana kami mengungkapkan
pengingkaran kami terhadap setiap ideologi-ideologi yang berupaya menghambat kegiatan-
kegiatannya, dan kami berkeyakinan pentingnya menindak keras negara-negara yang
berupaya melanggar resolusi-resolusinya dan tidak mempedulikan terhadap peranan
organisasi berupa keinginan bersama untuk masyarakat internasiona.l Dari kitab Al
Mamlakah Wa Hai'atul Umam hal 33.
Perhatikanlah, keimanan dan rasa bangga dengan kekafiran yang tidak tergoyahkan!!!
dan pengingkaran terhadap setiap orang yang melanggar kekafiran ini atau baraa'ah darinya
serta tidak komitmen dengannya....!!
Ketiga: ungkapan yang disampaikan oleh Fahd Ibnu Abdul Aziz thaghut Saudi masa
sekarang, dalam ceramah yang ia tujukan kepada rakyatnya berhubungan dengan hari raya '
Iedul Fithri pada tanggal 3 Syawwal 1402 H, dia berkata di dalamnya:
Kita wahai ikhwah sekalian beramal di dalam ruang lingkup internasional yang luas di dalam
konteks Perserikatan Bangsa-Bangsa, cabang-cabangnya dan organisasi-organisasinya, kita
komitmen dengan piagamnya dan membiayai upaya-upayanya,62 dan kita memerangi segala
macam perlakuan ganjil yang berusaha melemahkannya dan melunturkan kekuatan undang-
undang internasional. Dari kitab Al Mamlakah Wa Hai'atul Umam hal 33.
Perhatikan: komitmen yang tegas dengan kekafiran, dukungan dan pembiayaan
terhadap thaghut, serta pengumuman perang terhadap setiap orang yang memusuhi undang-
undang kafir dan yang berupaya melemahkan dan menggugurkannya...!!!
Namun demikian Abu Bakar Jabir Al jazaairiy mengatakan: (Negara Islamiyyah ini
merupakan jelmaan keadilan ilahiyyah di muka bumi)!!
Bertahmidlah kamu terhadap ilaahmu wahai orang suniy bila Dia memberikan 'aafiyah
terhadapmu dari ketertutupan bashirah dan kebutaan hati....!
62
Bantuan biaya ini sifatnya suka rela dan dengan berbagai macam bentuk dan cabang, engkau akan melihatnya insyaa Allah nanti,
dan ini di luar iuran wajib PBB yang setiap anggotanya harus menanggung. Ayat 17 piagam menegaskan bahwa: (Dengan syarat
para anggota menanggung biaya-biaya oprasional sesuai bagian-bagian yang ditetapkan Majelis Umum).
www. millahibrahim.wordpress.com | 99
Sudah barang tentu Saudi adalah salah satu anggota Majelis Umum Perserikatan
Bangsa-Bangsa, karena Majelis ini sebagaimana yang ditandaskan oleh ayat (9) piagam PBB
(terdiri dari seluruh anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa) .
Setiap anggota itu-memiliki delegasi di Majelis ini yang tidak boleh melebihi lima
orang.
Majelis ini sesuai dengan penegasan ayat 13 piagam itu bertugas melakukan
pengkajian-pengkajian yang wajib dan memberikan arahan-arahan dalam berbagai aspek yang
beragam, di antaranya:
1. Mengembangkan kerjasama internasional dalam bidang politik dan memberikan
dukungan penuh terhadap kemajuan yang baku bagi undang-undang internasional dan
membukukannya! ! ! .
2. Mengembangkan kerjasama internasional dalam bidang-bidang ekonomi, sosial, budaya,
pengajaran, kesehatan, dan bantuan untuk merealisasikan HAM dan kebebasan mendasar
bagi manusia seluruhnya tanpa membedakan di antara mereka dengan ras, bahasa,
agama, dan tidak membedakan antara laki-laki dengan wanita.
Sebagaimana ayat 14 piagam menegaskan: Bahwa di antara tujuan-tujuan Majelis ini
adalah ia berupaya mengambil sikap-sikap prefentif yang menjamin bisa membabat habis
setiap usaha yang bisa menganggu kesejahteraan umum atau memperkeruh kejernihan
hubungan-hubungan kasih sayang antar bangsa.
Bantahan terhadap kekafiran-kekafIran semacam ini dan penjelasannya pada uraian
yang lalu kami rasa sudah mencukupi.
Dan perhatikanlah di sini bagaimana mereka itu mendorong kemajuan undang-undang
internasional sebagaimana dalam ayat 13, dan mereka sebagai anggota Majelis Umum
mendorong pula pembukuannya, padahal mereka itu seharusnya kafir terhadapnya dan
menjauhinya.
Kemudian mereka setelah itu mengaku dan mengklaim sebagai negara Islam dan
penegak tauhid...!!!
63
Sesungguhnya seandainya negara mana saja enggan menyuarakan, maka sesungguhnya undang-undang apa saja yang muncul
dan lembaga PBB maka itu muncul dari suara mayoritas, sehingga itu muncul atas nama PBB, dan tentunya sudah pasti negara
tauhid tidak baraa'ah darinya, bahkan justeru ia menjunjungnya, dan menjunjung sekretariatnya dan para penanggung
jawabnya, serta mensifatinya dengan ucapan: (Organisasi kita) dalam banyak surat para pihak yang berwenang akannya, inilah
sebagian contoh-contohnya: Ada dalam penjelasan yang disampaikan oleh (delegasi KSA) di PBB di depan kongres ke 7 bagi
Majelis Umum PBB yang disampaikan oleh (Jamil Al Baruudiy) ketua delegasi Saudi pada hari Rabu 10 September 1975: Yang
mulia ketua majelis, sesungguhnya keterpilihan engkau dengan ijma' untuk memimpin sidang khusus ke tujuh ini adalah sebagai
bukti penguat akan sifat bijaksana yang engkau miliki dan kemampuan yang dengannya engkau mampu mengendalikan diskusi-
diskusi dalam kongres yang ke 29 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Semangat muda, kegesitan, bijaksana, kelihaian,
tenang, dan keberanian, itulah sifat-sifat yang menjadi keistimewaan engkau. Dan tidak aneh bila kami merasa ridla dengan
kepemimpinan engkau, sebagaimana Sekjen organisasi kita ini yang biasa duduk di sebelah kanan ketua yang mulia yang mana
beliau sekarang tidak hadir, wajib mendapatkan pujian atas apa yang telah beliau, kerahkan berupa perhatian yang sangat
penuh dari kitab Assu'udiyyah Wal Munadhdhamat Ad Dauliyah hal 186.
Menlu Saudi Su'uud Al Faishal berkata dalam rangka berbicara atas nama organisasinya yang tercinta: Bila kita boleh
menyebutkan sekilas tentang berbagai macam keberhasilan-keberhasilan kita sebagai organisasi internasional sampai dia
mengatakan: Sesungguhnya kita pada waktu yang sama mengharapkan bila negara-negara kecil berkembang yang merupakan
mayoritas di organisasi kita ini mengambil faidah dari kemajuan ini, dan sesungguhnya itu tidak akan membahayakan terhadap
masalah kebebasannya, keamanan nasionalnya dan cita-citanya. Dari kitab Assu'uudiyyah Wa Hai'atul Umam karya Thalaal
'Aththaar hal 32.
Bahkan sesungguhnya Fahd Ibnu Abdil Aziz khadirnuth thawaaghiit (pelayan thaghut-thaghut) bermu'aamalah dengan Hai'atul
Umam Al Mulhidah (Perserikatan Bangsa-Bangsa Kafir Mulhid) atas dasar hubungan persaudaraan, anak, atau keibuan dan
hubungan-hubungan kekeluargaan Iainnya, dia menganggap dirinya dan pemerintahannya sebagai satu keluarga di dalam
lembaga kafir ini. Saya berikan kepada anda contoh dari ucapannya yang dia lontarkan pada hari raya 'ledul Fithri tahun 1402
H: Dan sungguh itu adalah tindakan-tindakan kami, dan itu akan tetap memberikan pengaruh terhadap perasaan kami akan
ketergabungan dengan kumpulan internasional sebagai satu keluarga meskipun kepentingan-kepentingannya bermacam-
macam, dan memberikan gambaran akan keimanan kami terhadap prinsip-prinsip perdamaian yang dibangun di atas al haq dan
keadilan... hingga akhir celotehan kafimya. Kebenaran macam apa? Keadilan macam apa? Dan agama apa serta tauhid macam
apa ini????
www. millahibrahim.wordpress.com | 101
terhadap teks semacam ini. Dan dia juga tidak menentang dan tidak menyuarakan pandapat
yang menentang sebagaimana yang engkau lihat, sehingga ketidakmenyuarakannya adalah
cukup untuk talbis (kamuflase) dan tidak membutuhkan terhadap sikap menentang,
menimbulkan kekacauan, dan menggoncang para kekasih dan para sahabat di dalam PBB. 64
Seandainya teks tersebut di dalamnya ada kesamaran, tidak gamblang, talbis dan
ungkapan-ungkapan yang mengandung tadliis dan bisa ditarik dan diulur saat munaqasyah
dan adu argument, tentulah sikap sulit ini tidak diperlukan sama sekali dan mungkinlah bisa
diterima olehnya, dengan dalil bahwa i'laan ini tidak lain adalah penafsiran yang jelas akan
point-point piagam yang telah dibuat dan disepakati oleh seluruhnya, Saudi dan yang lainnya.
Berkata , dia adalah orang yang berandil besar dalam penyiapan pengumuman
(ilaan) itu: (Sesungguhnya i'laan itu datang sebagai penafsiran akan piagam PBB, karena
seluruh anggota PBB telah bersumpah sesuai ayat 62 dari piagam itu untuk melakukan baik
sendirian atau bersama-sama kerjasama dengan lembaga ini dalam rangka menyebarkan di
dunia ini penghormatan akan hak asasi manusia, dan kebebasan yang paling mendasar bagi
seluruhnya) .65
Jadi i'laan ini tidak lain adalah penafsiran akan teks-teks piagam yang kafir iagi ringkas
itu, dengan kesaksian dan penegasan para perancangnya.
Prinsip-prinsip piagam dan I'laan itu adalah satu, akan tetapi perbedaan satu-satunya
di antara keduanya adalah bahwa yang terakhir ini lebih rinci, sedangkan rincian ini tidak
sesuai dengan siasat negara yang busuk ini yang telah lihai dalam metode talbis dan tadliis
terhadap manusia. Atau lebih tepatnya, bukan seluruhnya akan tetapi sebagian ayat-ayatnya
yang tegas, seperti ayat 18 dari 'ilaan dunia tersebut yang menyatakan: (Bahwa setiap
manusia itu memiliki hak dalam kebebasan berpikir, hati, dan agama, dan hak ini mencakup
kebebasan merubah agama atau keyakinan...)
Jamil Al Barudiy dubes saudi di PBB mengatakan: (Seandainya ayat ini berhenti pada
kata agama tentu KSA tidak menentang dalam persetujuan atasanya...) perhatikanlah, padahal
hasilnya adalah satu, yaitu membuka pintu murtad, akan tetapi dengan kalimat yang lebih
64
Yang sangat unik untuk disebutkan adalah bahwa teks ini bukan hanya khusus tentang orang muslim yang merubah agamanya
saja, akan tetapi itu adalah teks yang umurn. Orang yang menentang terhadapnya berarti melarang orang Nasrani dari pindah
agama dan dia tidak diperbolehkan masuk agama Islam, sedangkan ini adalah kekafiran. Orang yang setuju dengan teks itu
adalah kafir juga, karena membolehkan murtad bagi orang muslim. Sedangkan diam/abstain, ikut hadir, dan duduk bersama
mereka saat mereka menyelami kekafiran ini adalah kekafiran juga, sebagaimara firman Allah:
"Dan sungguh Allah telah menurunkan di dalam Al Qur'an bahwa bila ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokan, maka
Janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu
berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah mengumpulkan semua crang-orang munafiq dan
orang-orang kafir di dalam Jahannam. (QS. An Nisaa: 140). Jadi orang yang menentang, orang yang mendukung dan orang
yang diam di sini adalah semuanya binasa, sedangkan mereka (para penguasa Saudi) telah menjerumuskan diri mereka dalam
keadaan yang istilahnya maju kena mundur kena, dan kewajiban para masyayikh suu' (jahat)?!? adalah mengeluarkan mereka
darinya.
65
Lihat Karel Pasakh hal 25.
66
Dalam masalah ini bisa dirujuk perjanjian-perjanjian yang beraneka ragam sisinya, dan apa yang dilakukan oleh Sekjen PBB
berupa tugas yang dia emban 31 Desember 1976 hal 78 dan 450 dan yang lainnya, karena di dalamnya terdapat hal-hal yang
tidak diketahui banyak orang, seperti perjanjian penghapusan perbudakan secara muthlaq dan yang lainnya.
Sesungguhnya orang-orang yang mengikuti qawaaniin wadl'iyyah (undang-undang buatan)
yang disyari'atkan oleh syaitan lewat lisan-lisan wali-walinya67 yang bertentangan dengan apa
yang telah disyari'atkan Allah lewat lisan-iisan para Rasul-Nya -semoga shalawat dan salam
tercurah Kepada mereka- , sesungguhnya tidak ada yang meragukan akan kekafiran dan
kemusyrikan mereka kecuali orang yang bashirahnya telah dihapus oleh Allah dan dia itu
dibutakan dari cahaya wahyu-Nya seperti mereka.
67
Wali-wali syaitan dalam masalah ini di antaranya adalah orang-orang yang tugasnya membuat hukum dan perundang-undangan
atau dengan kata lain adalah Dewan Legislatif yang dimana mereka itu jajaran orang-orang yang merubah ketentuan-ketentuan
hukum dan aturan AlIah, mereka ini adalah pentolan Thaghut nomor kedua yang disebutkan oleh Syaikh Muhammad Ibnu Abdil
Wahhab, dan para pelaksana hukum-hukum itu (badan Yudikatif) dan para pihak yang berkuasa (Eksekutif) yang dimana mereka
itu adalah pentolan Thaghut nomor ketiga yang disebutkan oleh Syaikh Muhammad rahimahullah, lihat Majmu'atuttauhid
risalah fi makna ath thaghut 10. (Pen).
www. millahibrahim.wordpress.com | 105
Organisasi ini dibentuk tahun 1946 M, dan ini adalah salah satu organisasi yang mana
Saudi memberikan perhatian besar terhadapnya68 semenjak ia didirikan. Saudi menjadi salah
satu anggotanya semenjak awal berdiri, ia bekerja sama bersamanya dengan kerjasama yang
nampak, dan ia memberikan biaya kepadanya dengan dana yang sangat melimpah dan
memberikan bantuan kepadanya dengan penuh dermawan, sampai-sampai Saudi itu ikut
andil dengan segala macam cara dalam kegiatan-kegiatan umum organisasi ini, ia memberikan
pinjaman tanpa bunga kepada UNESCO sebesar 4,669 juta dolar dan memberikan andil sebesar
50.000 dolar dalam kas UNESCO yang khusus buat kemajuan pengkajian ilmiyyah di Afrika,
dan ia juga memberikan biaya proyek-proyek UNESCO di Assaahil Al Afriqiy (Afrika) dengan
dana sebesar satu juta dolar, juqa terjalin kerjasama antara Saudi dengan UNESCO dalam
aspek ilmiyyah untuk menutupi setiap kegiatan-kegiatan organisasi ini.70
Begitulah wahai saudara muwahhid, gambaran ini mulai sempurna di hadapanmu, dan
menjadi jelas sedikit demi sedikit tentang negara busuk ini.
a. Taat terhadap orang-orang kafir dalam hal hukum -ini telah lalu secara berulang kali-.
b. Membela-bela mereka dan piagamnya yang kafir, ini juga telah lalu secara berulang kali.
c. Berupaya untuk memperkokoh hubungan-hubungan kasih sayang dan persahabatan, ini
juga telah lalu.
d. Hidup berdampingan secara damai, damai dan pengharaman peperangan
(diharamkannya jihad), serta menyelesaikan persengketaan secara damai -sebagaimana
yang lalu-.
e. Berhukum kepada pengadilan-pengadilan internasional dan thaghut-thaghut qanuniyyah.
f. Dan di sini membantu mereka dengan harta dan dengan sangat dermawan sekali
layaknya kedermawanan Hatim.71
Ada di dalam kitab Ad Durar Assaniyyah Fil Ajwibah An Najdiyyah dalam penjelasan
firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
Dan dalam menjelaskan makna tawalliy: At Tawalliy adalah membela-bela orang-orang kafir....
dan membantu mereka dengan harta, badan, dan pendapat, sedangkan hal ini adalah
kekafiran yang nyata yang mengeluarkan dari millah Islamiyyah, Jilid 5 Juz 7 hal 201.
68
Hal 134 dari kitab Al Mamlakah Al 'Arabiyyah Assu'uudiyyah Wal Munadhamaat Ad Dauliyyah karya Abdullah Al Qubaa'.
69
Ini bukan maksudnya mencari yang halal saja, karena negeri ini sudah penuh dengan riba dan bank-banknya,
akan tetapi itu adalah dermawan model Hatim (Ath "Thaa'iy) terhadap musuh-musuh Allah tanpa batas, semoga
laknat Allah terhadap orang-orang dhalim.
70
Assu'uudiyyah Wal Munadhdhamaat AdDauliyyah hal 845.
71
Kami tidak menjelaskan andil mereka yang sangat besar dalam anggaran tahunan PBB, karena jumlahnya dan angka-
angkanya serta jutaannya bisa memenuhi lembaran ini, dan begitu juga andil mereka yang sangat besar dalam pendanaan
kcngres-kongres Majelis Umum PBB dan dalam anggaran-anggaran organisasi-organisasi, perwakilan-perwakilan khusus, kas-kas,
acara-acara dan panitia-panitia lainnya yang menginduk ke PBB. Silahkan rujuk kitab Al Mamlakah Assu'uudiyyah Wa HaiatuI
Umam karya Thalaal Al 'Aththaar, pasal Musaahamaat Al Mamlakah Fi Hai'atil Umam Wal Munadhdhamaat Ad Dauliyyah wal
Wikaalaat Al Mutakhashshishah hal 41 dan sesudahnya.
Barangsiapa tawalli kepada kaum kafir maka ia sama dengan mereka
Dan tak ragu kekafirannya bagi orang yang berakal
Setiap yang mencintai atau membantu dan menolong
Dan tampakkan secara nyata sikap setuju terhadap amalan
Maka ia sama dengan mereka dalam kekafiran tanpa keraguan
Itulah ucapan orang yang mengetahui kebenaran dari kesalahan
Masih ada yang mesti diketahui oleh saudara muwahhid sebagai tambahan
pengetahuan tentang hakikat oraganisasi busuk ini (secara terbuka) -sebagaimana yang
mereka katakan-, ya... memang sudah diketahui bahwa ia adalah menginduk kepada PBB,
sedangkan kita sudah mengetahui kekafiran-kekafiran PBB, piagamnya, dan kebatilannya,
akan tetapi di sana ada keistimewaan-keistimewaan yang lakukan oleh organisasi yang didanai
secara melimpah oleh negara tauhid!! yang mesti kita ketahui.
Ada didalam Al Mausuu'ah Al Muyassarah Fil Adyaan Wal Madzaahib Al Mu'aashirah
yang bersumber dari WAMY (Ikatan Pemuda Dunia Islam) di Riyadh hal 451, tentang
pemikiran-pemikiran dan keyakinan-keyakinan Masuuniyyah (Zionisme) adalah (menguasai
organisasi-organisasi internasional dengan cara menjadikan ketuanya dari kalangan zionis,
seperti organisasi PBB urusan pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya).
Oleh sebab itu tidak aneh kalau kita mengetahui bahwa orang-orang yang mengurusi
organisasi ini dan mengaturnya, mayoritasnya adalah dari kalangan Yahudi, seperti:
a. M. Levin ketua bidang tsaqafah dunia: (Yahudi)
b. . ketua panitia tukar menukarperdagangan luar: (Yahudi)
c. . ketua panitia Organisasi Tsaqafah dunia: (Yahudi).
d. J. Chaplin ketua seksi isti'laamat: (Yahudi).
e. Dan yang lainnya, silahkan rinciannya rujuk buku Asraar Al Maasuuniyyah.
Saya ingin mengetengahkan di-samping hal ini kepada saudara muwahhid sebagian kekafiran
yang nyata yang ada di dalam Mausuu'ah Taariikh Al Jins Al Basyariy Wa Taqaddumuhuu Ats
Tsaqafiy Wal' Ilmiy bersumber dari organisasi yang busuk ini, ada dalam pasal ke sepuluh jilid
www. millahibrahim.wordpress.com | 107
ke tiga:
1. Islam itu adalah gabungan yang diambil dari Yahudi, Kristen, dan Paganisme arab.
2. Al Qur'an itu adalah kitab yang tidak ada balaghah di dalamnya.
3. Hadits-hadits nabawiy itu adalah dibuat oleh sebagian orang setelah meninggalnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan tenggang waktu yang lama, dan
dinisbatkan kepada Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam.
4. Para ahli fiqh Islam meletakan fiqh Islamiy dengan bersandarkan kepada undang-undang
Romawiy, undang-undang Persia, Taurat, dan undang-undang gereja.
5. Wanita tidak ada harganya di dalam masyarakat Islamiy.
6. Islam membebani kafir dzimmiy dengan jizyah dan kharaaj.... 72
Semua itu ada di dalam Mausuu'ah (ensiklopedi) yang diterbitkan oleh organisasi yang
busuk ini yang merupakan lembaga tsaqafiyyah tertinggi di PBB.
Meskipun dengan adanya kekafiran yang terbuka dan permusuhannya yang
dinampakkan oleh organisasi ini terhadap Islam dan Al Qur'an, namun sesungguhnya negara
Saudi yang kafir ini terus mendanainya dengan penuh dermawan dan tangan yang selalu
mengalirkan bantuan dan pemberiannya yang tidak ada tandingannya, sebagaimana yang
telah engkau ketahui.
Bukan ini saja, akan tetapi Saudi juga menyerahkan kepadanya urusan yang tergolong
aspek yang paling berbahaya, yaitu menyiapkan para guru dan pengajar yang setelahnya
mereka akan menjadi tenaga-tenaga pendidik generasi-generasi dari kalangan anak-anak
kaum muslimin dengan menyimpangkan mereka dan menyesatkannya.
Doktor Abdullah Al Qubaa' berkata: Fakultas Tarbiyyah di Riyad mengambii faidah dari
bantuan-bantuan UNESCO lewat para tenaga ahlinya dan para pegawainya yang memiliki
keahlian tingkat dunia, sebagaimana keutamaan ini kembali kepada UNESCO dalam merintis
didirikannya Fakultas Mu'allimin di Riyad. Dan para tenaga ahli UNESCO dalam memerangi
buta huruf, idaarah tarbawiyyah, ta'liim fanniy, dan baraamij tarbawiyyah berada di tengah-
tengah banyak para ahli yang dibantukan dalam memperbagus aturan pendidikan di
Kerajaan...
Ini adalah keadaan seluruh negara-negara teluk, sesungguhnya (paman mereka)
UNESCO adalah lembaga yang mengawasi dan memberikan arahan/taujiih bagi jalannya
pendidikan dan pengajaran, dan oleh sebab itu telah selesai didirikan (kantor cabang
UNESCO bagi negara-negara arab di teluk) di Dauhah pada bulan Juni 1976 M, dan
direkturnya adalah utusan dari organisasi UNESCO.
Thalaal Muhammad Nur 'Aththaar menyebutkan dalam kitabnya As Suudiyyah Wa
Hai'atul Umam seraya memuji lagi bangga, bahwa Kerajaan Saudi telah memberikan andil
72
Lihat kitab QadatulGharbi Yaquuluun:Damminuu Al Islam Abiidu Ahlahuu karya Jalaal Al 'Aalim.
73
Dalam hal ini silahkan rujuk Assu'uudiyyah Wa Hai'atul Umam Al Muttahidah karya Thalaal Al 'Aththaar hal 52, di dalam
kitabnya itu penulis telah menuturkan banyak sekali macam-macam bantuan saudi terhadap badan-badan dan organisasi-
organisasi PBB, dia sebutkan itu seraya dengan ungkapan pujian, merasa bangga, dan merasa hebat...
74
Saudi telah menandatangani kesepakatan pembuatan kas khusus OPEC dengan negara-negara pengekspor minyak lainnya,
yang mana di antara tujuannya sebagaimana yang ditegaskan oleh ayat ke 2, di antaranya adalah: (Pemberian bantuan dana
antara negara-negara anggota OPEC dan negara-negara berkembang lainnya lewat cara pemberian bantuan dana untuk
membantu negara-negara terakhir itu dengan syarat-syarat yang dimudahkan)....!!!
75
Dari Kitab Amriikaa Was Su'uudiyyah, Al Ab'aad Al Iqtishaadiyyah was Siyyasiyyah Wal Istrotiijiyyah cetakan Darul Kalimah Lin
Nasyr.
www. millahibrahim.wordpress.com | 112
lain adalah secuil darinya, dan kami akan mengisyaratkan penjelasan tambahan pada pasal
Saudi dengan Zionisme, sampai-sampai orang-orang yang mengamati hal-hal ini menganggap
Saudi itu adalah negara bagian Amerika Serikat yang ke 51.
*********
76
Dari kitab Amriikaa Was Su'uudiyyah, Al Ab'aad Al Iqtishaadiyyah was Siyyasiyyah Wal Istrotiijiyyah cetakan Danil Kalimah
Lin Nasyr.
Masyarakat umat islamiyyah bakal terkena rasa kaget dan tercengang saat mereka
mengetahui bahwa angkatan bersenjata Saudi adalah militer yang paling boros di dunia ini,
dan paling tinggi beban biayanya bila dibandingkan (dengan negara-negara lain), padahal pada
waktu yang bersamaan ia adalah militer yang paling lemah dari sisi kemampuan
pertahanannya dibandingkan semua negara.
Hakikat sebenarnya yang tidak ada seorangpun mampu membantahnya ini
menimbulkan pertanyaan secara spontan yang tidak bisa lari darinya: Kenapa pemerintah
Saudi ini membiayai dengan dana yang sangat besar dan berlebih-lebihan terhadap
pertahanannya? Dan kemana harta-harta ini perginya?
Sesungguhnya jawaban pertanyaan ini menuntut kita untuk diam sejenak, di dalamnya
kita menghitung dan mengecek sebagian realita dan angka-angka tentang dana militer yang
khusus untuk angkatan bersenjata Saudi. Dan dalam mengumpulkan kenyataan-kenyataan
dan angka-angka ini kami akan berpatokan kepada sumber yang sudah terkenal dengan
luasnya ma'luumat dan kejeliannya dalam hal yang berhubungan dengan urusan-urusan
militer dan strategi untuk dunia seluruhnya, di samping juga telah mendapatkan kepercayaan
yang sempurna di dunia ini seluruhnya, yaitu Lembaga Internasional Untuk Pengkajian Strategi
di London yang tiap tahunnya mengeluarkan taqiir yang mencakup dengan judul At
Tawaazun Al 'Askariy
Sesuai dengan akhir taqriir (laporan) yang diterbitkan oleh Lembaga itu tentang tahun
anggaran 1981/82 sesungguhnya besar dana militer Saudi mencapai 24.400.000.000 Dolar
Amerika, padahal seluruh kekuatan militer Saudi dengan berbagai angkatannya hanya
berakhir pada angka 52.200 personel, yang terbagi sebagai berikut:
Angakat Darat : 35000
Angkatan Udara : 15000
Angkatan laut : 2200
JUMLAH TOTAL : 52200
Supaya kita memahami dilaalah angka-angka ini dan arahnya, maka kita membutuhkan
sedikit penguraian dan perbandingan yang sangat penting untuk pemahaman ini. Dan bagan
berikut ini berisi perbandingan dana militer Saudi dengan dana miiiter 15 negara, yaitu:
Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman Barat, Pakistan, Malaysia, Yordania, Spanyol, Turki,
Maroko, Mesir, Al Jazaair, Indonesia, Sudan dan Nigeria.
Satu kolom dalam bagan ini adalah: Bagian satu individu dari penduduk dari seluruh
Dilaalahnya sangatlah jelas, saat satu individu dari penduduk saudi mendapatkan 3014
Dolar, maka sesungguhnya satu individu Amerika hanya mendapatkan 782 Dolar, sangat jauh
sekali bila dibandingkan dengan Spanyol yang hanya 95 Dolar, dan begitu juga dibandingkan
dengan Nigeria yang hanya 11 Dolar.
Dan bila kita kumpulkan bagian masing-masing individu dari lima belas negara terus
kita bandingkan dengan bagian satu individu Saudi maka kita mendapatkannya sebagai
berikut:
Jumlah bagian individu-individu 1-15 negara adalah: 2947 Dolar. Sedangkan bagian satu
individu Saudi: 3014 Dolar.
Artinya bahwa perbandingan bagian satu individu Saudi dari dana militernya bukan
hanya paling besar dari jadwal-jadwal negara-negara dunia ini, akan tetapi lebih dari itu, yaitu
lebih tinggi dari gabungan lima belas negara yang tercantum dalam jadwal!!!
Bila kita amati data ini tampak bagi kita gambaran yang tidak masuk akal dan tidak bisa
ditafsirkan dengan ukuran atau alasan yang bisa diterima.
Kemana perginya miliaran dolar itu...????
Sesungguhnya gambaran yang diketengahkan kepada kita oleh pengecekan realita dan
angka-angka yang lalu itu nampaknya membuat kita kaget tidak kepalang! Akan tetapi
meskipun sangat tingginya anggaran militer Saudi bertahun-tahun, yang mana mencapai
ratusan miliar dolar, akan tetapi tetap saja kekuatan pertahanan militer Saudi itu sangat
lemah yang sama sekali tidak sesuai dengan anggaran militernya yang sangat melambung!
Sehingga ini menimbulkan pertanyaan: Ke mana hilangnya uang bermiliaran dolar itu?
Jawabannya adalah sangatlah sederhana dan tentunya pahit juga!
Pertama di sana ada:
Jumlah besar dari angggaran militer Saudi yang disedot oleh gaji-gaji para staf angkatan
bersenjata, yang mana gaji mereka itu dibandingkan dengan gaji para militer di seluruh dunia
adalah merupakan gaji tertinggi.
Dan kedua di sana ada:
Bagian besar dari anggaran itu habis untuk menyediakan dan menutupi pelayanan-pelayanan
serta fasilitas-fasilitas yang mesti bagi orang-orang Amerika yang bertugas di sana, (baik sipil
atau militer), sebagai tenaga penasehat, para pakar perencanaan strategi, dan para pelatih,
yang mana jumlah mereka itu mencapai ribuan, dan mereka itu mendapatkan gaji dan
bayaran yang sangat tinggi.
Dan yang ketiga:
Jumlah yang sangat besar dari anggaran dana itu diperuntukkan buat membangun kota-kota
militer yang sangat besar, pangkalan-pangkalan udara, dan fasilitas lainnya. Dan pada
umumnya, akad kesepakatannya diberikan kepada perusahaan-perusahaan Amerika dengan
iming-iming pemberian yang sangat besar -bila dibandingkan dengan kebiasaan yang berlaku
di dunia Internasional-, yang mana ini tidak memiliki alasan kecuali apa yang ada di balik itu
berupa pengembalian dana yang besar dari sebagian harga akad kesepakatan yang diberikan
kepada para penanggung jawab resmi!
Lebih dari itu semua:
Puluhan miliar, direncanakan untuk dianggarkannya pada tahun-tahun yang akan datang
Termasuk hal yang sepakati lagi diketahui umum adalah bahwa di Saudi itu mulai dari
sekarang hingga seterusnya ada 30.000 orang Amerika dari kalangan militer dan orang-orang
yang bertugas dalam bidang teknologi perang. Dan dengan sampainya 26 pesawat model F15,
5 pesawat model AWACS, 6 pesawat pengangkut bahan bakar untuk pengisian di udara KC135
dan sejumlah prangkat pelengkap yang di simpan di darat yang khusus buat AWACS, kapal-
kapal perang laut, rudal-rudal Sidewinder ( - ), serta perlengkapan-perlengkapan
pertahanan lainnya yang telah dibeli oleh Saudi.... bersama sampainya perlengkapan militer
ini sungguh suatu yang dipastikan bahwa jumlah orang-orang Amerika itu bakal mencapai
100.000 orang!
Berdatangannya orang-orang Amerika dari kalangan militer, dan staf ahli peralatan
dengan cara yang seperti ini ke Saudi bukan hanya sekedar kebetulan waktu saja, akan tetapi
semua itu sesuai dengan skenario-skenario dan pemikiran Amerika yang dalam!
Skenario-skenario Amerika dan tujuan-tujuannya bukan hanya terbatas pada usaha
mengamankan jalur mendapatkan minyak mentah dengan harga yang ditentukan oleh
Washington, akan tetapi mencakup penguasaan terhadap politik-politik dan sikap-sikap Saudi,
dan yang lebih penting dari itu semua adalah mempersiapkan tempat pentas untuk
mendirikan kekuatan strategi Amerika yang menguatkan penguasaannya di wilayah itu.
Dan semenjak diangkatnya Fahd Ibnu Abdul Aziz sebagai putera mahkota yang mana
saat itu ia juga yang menjalankan tugas-tugas sebagai raja, karena melihat kondisi kesehatan
raja Khalid, maka sesungguhnya orang-orang Amerika telah mendapatkan dukungan
sempurna dan kerjasama yang penuh dari pemerintahan Saudi, dan segalanya telah berjalan
untuk kepentingan Amerika.
Di sini kita akan mengutip pembahasan Times dalam volumenya yang terbit pada
tanggal 2 Juli 1982 tentang raja Fahd, yang mana majalah ini menganggapnya sebagai orang
yang berjiwa Amerika melebihi orang-orang Amerika sendiri.
Times berkata: Apakah mungkin di antara orang-orang arab yang masih hidup ada
orang yang melebih kepuasannya dan keteguhannya dalam menyelaraskan kepentingan-
Meratanya Kerusakan
Dalam uraian yang lalu kita telah mengutup laporan akurat yang diterbitkan oleh
********
77
Abu Muhammad berkata: Sesungguhnya miliaran dolar yang disimpan ini, Saudi tidak mampu menggunakannya tanpa izin
Amerika, sehingga mana mungkin ia bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menekan Amerika...??? Ada di dalam kitab
Qadlaayaa Al Khaliij Al 'Arabiy terbitan markaz Al 'Aalam Ats Tsaalits Liddiraasaat Wannasyr London hail99: (Sesungguhnya
pihak-pihak tempat penyimpanan tabungan dan titipan ini semuanya dirancang dengan rancangan yang mana kepentingan
materi sama sekali tidak mempengaruhi Amerika Serikat dengan pengaruh negatif meskipun itu merugikan kepentingan saudi,
sehingga pemerintah Saudi tidak berhak menarik harta-harta yang akan dititipkan di masa mendatang dalam rekening yang
berbunga!! dan harta-harta yang sedang dititipkan di sana sekarang tanpa sebelumnya mendapatkan izin pemerintah Amerika!!
(perhatikan!!) padahal pemerintah Amerika sendiri berhak menarik harta-harta ini tanpa izin pemerintah Saudi) (perhatikan
kehinaan ini).
78
Yang diacarai oleh Jamiyyah Ad Diraasaat Ad Dauliyyah At Tuuniisiyyah hari Jum'at 15 April 1988, dan silahkan lihat majalah
Diraasaat Dauliyyah volume 28 tahun 1988 M hal: 8.
79
Akan datang dalam pasal Saudi Dengan Thaghut-Thaghut Arab, bahwa kesepakatan saling membela di antara
negara-negara Liga Arab mengharuskan juga membela seluruh negara-negara arab yang kafir untuk membungkam musuh mereka,
meskipun musuh itu dari kalangan ahli tauhid. Dan kami ingin mengingatkan masyayikh pemerintah Saudi, ya, sekedar
mengingatkan saja bahwa pembatal ke delapan dari pembatal-pembatal keislaman yang telah disebutkan oleh Syaikh
Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahullah adalah: Membantu orang-orang musyrik dan menolongnya untuk membungkam
kaum muslimiin."
80
Telah kami paparkan tentang kerjasama mereka yang erat dengan organisasi UNESCO yang kafir dalam bidang ini. Dan mereka
terus dalam upaya yang berjalan cepat untuk menyatukan manhaj-mannaj pendidikan di kawasan teluk, mereka telah
menyatukan sebagiannya dan itu telah diajarkan daiam rangka menebar kerusakan dan pengrusakan di antara anak-anak kaum
muslimin, juga dalam rangka menghapus dan mendidik mereka untuk loyal kepada undang-undan kafir ini dan terhadap semua
para pemerintahnya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 136
Saudi Dengan Lembaga Penyelesaian Sengketa Mejelis Ta'aawun.
Dan dalam rangka merealisasikan persaudaraan dan kasih sayang yang lebih sempurna
di antara thaghut-thaghut (arab) di majelis mereka ini, maka majelis telah membentuk satu
lembaga yang mereka namakan Hai'ah Taswiyatil Munaaza'aat (Lembaga Penyelesaian
Sengketa).
Dan silahkan engkau amati satu contoh saja dari undang-undang dasarnya, tentu ini
bisa memperkenalkan engkau kepada thaghut yang menjadi acuan negara-negara anggota
majelis seluruhnya saat terjadi pertikaian, yang di antaranya dan bahkan pemukanya adalah
(negara domisili)81 yaitu (Saudi).
(Ayat Kesembilan): (Lembaga ini mengeluarkan taushiyah-taushiyah dan fatwa-
fatwanya sesuai dengan:
- Putusan-Putusan undang-undang dasar majelis Ta'aawun.
- Hukum Internasional.
- Kebiasaan Internasional.
- Dan Dasar-Dasar syari'at Islam dengan syarat taqriir-taqriirnya tentang masalah yang
diacukan kepadanya harus dilimpahkan kepada Majelis Tertinggi untuk diambil apa yang
dipandang sesuai).
Apa pendapatmu wahai du'aat tauhid!! Bagaimana pendapat kalian wahai anggota
hai'ah kibar ulama!! Inilah negara kalian, negara tauhid al maz'uum, tidak ada bedanya sama
sekali dengan thaghut-thaghut teluk lainnya, syari'at Islam yang ia klaim penerapannya di
hadapan kalian demi untuk membuat kalian diam, untuk menyesatkan kalian dan untuk
mengaburkan agama kalian atas kalian sendiri, syari'at Islam itu diletakan di deretan terakhir
yang sebelumnya di dahului saat merujuk hukum dan saat menyelesaikan sengketa oleh:
Undang-Undang Dasar Majelis Ta'aawun, kemudian Hukum Internasional yang kafir,
kemudian Kebiasaan Internasional yang rusak, dan terakhir baru syari'at Islamiyyah.
Allah subhaanahu wa ta'aala mengatakan:
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. (QS: An-Nisaa: 59).
Sedangkan thaghut-thaghut kawasan teluk yang di antaranya adalah para penguasa
Saudi, mereka mengatakan dalam aturan-aturan/tasyrii' mereka: jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Undang-Undang Dasar Majelis
Ta'aawun, Hukum Internasional, Kebiasaan Internasional, dan terakhir kepada syari'at
Islamiyyah.
81
Ayat kedua dari undang-undang dasar majelis ta'aawun ini menegaskan bahwa tempat domisili adalah Riyad di KSA.
82
Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mengabarkan kepada kita di dalam Kitab-Nya bahwa Ibrahim mengatakannya setelah ia
menjelaskan kebodohan thaghut-thaghut kaumnya dan apa yang mereka sembah selain Allah. Sedangkan ibadah yang kami
maksud di sini adalah mentaati para wali syaitan dalam hukum-hukumnya, undang-undangnya dan yang lainnya.
83
Terkadang sebagian masyayikh menutupi kekafiran mereka dengan pemyataan bahwa dan itu tidak menuntut pengurutan.
84
Perhatikanlah!!inilah tauhid hakikiy yang seialu diupayakan oleh Saudi, tauhid (penyatuah) politik, undang-undang ekonomi
dan yang lainnya, yaitu tauhid (menyatukan) syirik dan para pelakunya, mengumpulkan mereka dan mandukungnya, dan bukan
tauhid para rasul dan para nabil!
Siapa yang tawallii kepada orang-orang kafir, maka ia seperti mereka,
Dan tidak ragu lagi pengkafirannya menurut orang yang berakal.
Sedang orang yang terkadang muwalah kepada mereka dan cenderung kepadanya,
maka tidak diragukan lagi vonis fasiq terhadapnya sedang dia dalam keadaan takut.
Dan setiap orang yang mencintai, atau orang yang membela dan mendukung,
dan ia menampakkan secara terang-terangan kesesuaiannya akan amalan tersebut,
maka mereka itu seperti mereka dalam hal kekafiran tanpa diragukan lagi,
dan ini adalah perkataan orang yang mengetahui kebenaran dari kesesatan.
Contoh lain:
Menlu Saudi menegaskan dalam penjelasan-penjelasannya yang diterbitkan oleh
majalah (Al Majallah) milik Saudi tanggal 4 April 1981 M: (Bila aturan dan qawaaniin negara-
negara lain yang bukan anggota sama dengan (qawaaniin dan aturan) negara-negara Majlis
(Ta'aawun) Teluk, maka tidak apa-apa bila ia (negara-negara) itu bergabung dengan Majlis ini),
perhatikan kezindiqan ini!!! Bagaimana undang-undang kalian itu serupa wahai para dajjal...??!
Bukankah kalian mengklaim dan mengaku bahwa negara kalian ini menerapkan syariat Islam,
sedangkan negara-negara itu secara terang-terangan dan tegas-tegasan menerapkan dustuur,
demokrasi, dan qawaaniin wadliyyah. Ini tidak lepas dari dua keadaan:
- Bisa jadi kalian ini menyamakan dan mensetarakan syari'at Allah yang kalian klaim
penerapannya dengan qawaaniin wadliyyah. Tindakan ini adalah kufrun bawwaah
(kekafiran yang nyata) dan syirik akbar.
- Atau bisa jadi sesungguhnya pemerintahan kalian ini tidak berbeda dengan pemerintahan
yang lain yang kafir yang secara terang-terangan menerapkan qawaaniin dalam mayoritas
bidang kehidupan dan dalam sisi-sisi yang sangat sedikit mereka memakai aturan Islam.
www. millahibrahim.wordpress.com | 142
Contoh lain:
Penegasan raja Fahd (saat ia menjabat sebagai putera mahkota) yang mana ia
menjelaskan di dalamnya, dalam jawabannya atas pertanyaan seputar keanggotaan Majlis ,
dalam jumpa pers tanggal 14/2/1981 M: Sesungguhnya para anggota majelis ini dihubungkan
dengan hubungan-hubungan khusus dan ciri-ciri yang sama dan andhimah (undang-undang)
yang serupa.85
Perhatikan andhimah yang serupa...! Dan sebelumnya qawaaniin yang sama..!!
Silahkan rujuk oleh kalian qawaaniin dan dustuur negara-negara teluk dan amatilah...!!
Ini sebagian contohnya... (ayat 51) dalam undang-undang Kuwait menegaskan bahwa:
(Kewenangan/kekuasaan pembuatan hukum ada di tangan emir dan majlis umat sesuai
dengan undang-undang dasar) .
Ayat (6) dalam undang-undang Kuwait pula: (Sistem pemerintahan adalah demokrasi,
kedaulatan di dalamnya ada di tangan rakyat yang merupakan sumber kekuasaan
semuanya)"86
Bagaimana pandangan kalian wahai hadlaraat al masyayikh!! Ini adalah kekafiran yang
nyata dan kemusyrikan yang terang, sesungguhnya pemerintah kalian mensifatinya bahwa itu
serupa dan sama dengan undang-undang dan hukum-hukumnya, bagaimana pendapat kalian
dalam hal ini..?? apakah kami harus mendustakan mereka (pemerintah kalian) sedangkan
mereka itu terus bersikeras atas pernyataan itu dan mengulang-ulangnya seraya banggga lagi
tidak terpaksa lewat lisan banyak para pejabat tingginya..??
Kita akhiri contoh-contoh ini:
Dengan usulan Saudi yang dilontarkan oleh pemerintah Saudi dalam konfrensi tingkat
tinggi kawasan teluk dan isinya diterbitkan oleh majalah (The Middle East) dalam volume
bulan Januari tahun 1981 M dan majalah Al Mujtama' tanggal 27/1/81 di mana menuntut
keikutsertaan angkatan bersenjata nidhaamiyyah dalam mengokohkan kedaulatan setiap
negara dan memudahkan penjagaan terhadap qaanuun dan aturan-aturan dalam negerinya87
Perhatikan ini dan yang sebelumnya, serta pergunakan akal engkau wahai para
muwahhid...!!!
- Membela para thaghut dan undang-undangnya dengan jiwa dan harta tanpa paksaan
sedikitpun.... !
- Dan sebelumnya membela dengan harta dengan bentuk kesepakatan di antara mereka
dalam bidang ekonomi dan yang lainnya...!
- Kasih sayang, persaudaraan, dan cinta kasih di antara mereka...
85
Lihat Watsaa'iq Majlis Ta'aawun yang terbit dari Kantor Berita Qatar hal 119.
86
Dari kitab Kasyfun Niqaab 'An Syari'atil Ghaab, di dalam kitab ini kami mengetengahkan tentang undang-undang Kuwait
sebagai ccntoh undang-undang buatan.
87
Lihat juga dalam kitab AtlIthaar Al Qaanuuniy Was Siyaasiy U Majlis At Ta'aawun Al Khaliijiy hal 23.
Siapa mengucapkan Laa ilaaha illallaah dan kafir terhadap segala sesuatu yang disembah
selain Allah, maka haramlah harta dan darahnya, sedangkan penghisabannya adalah atas
Allah, (Riwayat Muslim dari Abu Malik Al Asyjaa'iy).
Beliau menjadikan kafir dan baraa'ah dari segala yang disembah selain Allah dengan
macam ibadah apa saja, adalah sebagai syarat keimanan, Islam dan keterjagaan darah dan
harta. Tingkatan baraa'ah yang paling tinggi adalah jihad (puncak agama terakhir), dan ini
terwujud dalam upaya yang mengarah untuk menghancurkan pemerintahan-pemerintahan
www. millahibrahim.wordpress.com | 144
thaghutiyyah ini dan memerangi para budaknya hingga ketundukan itu seluruhnya hanya
kepada Allah. Dan tingkatan terendah baraa'ah ini yang mana iman dan tauhid tidak
terealisasi kecuali dengannya adalah menjauhinya, dan ini adalah tuntutan dan dakwah para
rasul seluruhnya:
"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu (QS. An Nahl : 36)
Dan kami tidak bertanya kecuali tentang ini saja (tingkatan paling rendah ini), kami katakan
dengan lantang lagi jelas:
Setelah contoh-contoh dan bukti-bukti ini semuanya, apakah negara ini merealisasikan
tuntutan para rasul ini, sehingga ia menjauhi thaghut-thaghut undang-undang dan para
budaknya agar supaya negara ini masuk dalam lingkungan tauhid dan Islam?? Atau justeru ia
mendukung mereka, menyokong mereka, membantu mereka, menolong mereka, mencintai
mereka dan masuk ke dalam dien (undang-undang) nya??
Jawabannya adalah sangat jelas, dan saya tidak mengira ada orang yang mencari
kebenaran masih ragu dan bimbang hingga sekarang tentang negara tersebut.
**********
Seperti yang telah kita lalui tentang sikap Saudi terhadap thaghut-thaghut kawasan
teluk, kita juga perlu menyempurnakan bahasan ini dengan menjelaskan sekilas tentang
hubungannya bersama thaghut-thaghut arab lainnya yang kafir.
1. Saudi Dengan Liga Arab.
Liga Arab didirikan pada tanggal 8 Rabii' Ats Tsaanii tahun 1364 H yang bertepatan
dengan tanggal 22 Maret 1945 M.
Termasuk yang ma'lum bahwa Saudi adalah anggota perintis di Liga Arab ini, yaitu
bahwa ia adalah tergolong dalam negara-negara pertama yang bergabung dengannya,
bahkan ia telah berandil besar dalam mendirikan lembaga paganisme yang besar ini.
Sebagaimana Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki piagam yang kafir, maka begitu
juga Liga Arab memiliki piagam yang kafir, dan itu tidaklah aneh, bukankah thaghut-thaghut
arab itu pengekor terhadap mereka (thaghut-thaghut dunia), mereka berjalan di belakang
tuan-tuannya, mengikutinya, dan berupaya untuk menyerupai mereka sepas mungkin.
Ayat (40) piagam Liga Arab ini menegaskan bahwa proyek piagam ini berlaku bagi
setiap negara mulai dari tanggal munculnya surat pengesahan dari Sekretariat Jendral Liga
Arab.
Jadi setiap negara Liga Arab harus memegang teguh piagam ini, maka apa gerangan
dengan negara-negara perintis seperti Saudi...?
Oleh sebab itu mereka selalu mendengung-dengungkan dan selalu menyatakan
dukungan terhadap piagam ini88, dan begitu juga mereka berhukum dan merujuk saat terjadi
pertikaian -tingkat negara-negara arab- kepadanya, persis seperti keadaan mereka dengan
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa di tingkat internasional, dan dengan Majlis Ta'aawunnya
di tingkat kawasan teluk.
Sekarang kami ketengahkan kepada engkau wahai muwahhid cuplikan dari piagam
kafir ini, supaya engkau mengetahui kekafiran-kekafiran tambahan bagi negara yang busuk ini
yang selalu menamakan diri sebagai negara Islam dan Tauhid, supaya setelah itu engkau
mengetahui bahwa Saudi ini tidak ada bedanya dalam hal memerangi tauhid dan Islam
dengan saudara-saudaranya dan sahabat-sahabatnya dari kalangan thaghut-thaghut arab
yang secara terang-terangan menyatakan hal itu dan tegas-tegasan menerapkan qawaaniin
wadl'iyyah, atau demokrasi, atau sosialis, atau bath, atau paham-paham dan aliran-aliran kafir
88
Dan ini sering sekali dinyatakan dalam berbagai kesempatan, silahkan ambil sebagai contoh dari apa yang ada di depan saya
sekarang, yaitu di antara yang ada dalam watsaaiq majlis ta'aawun, pemyataan tegas para menlu negara-negara majlis
ta'aawun setelah pertemuan mereka di Riyad 29/3/1401 H: (Sesungguhnya langkah mendirikan majlis ini telah datang sejalan
dengan tujuan-tujuan nasionalisme!! bagi bangsa-bangsa arab dan dalam batasan piagam Liga Arab), dan yang serupa dengan
itu adatah sangat banyak.
www. millahibrahim.wordpress.com | 146
lainnya.89
2. Saudi Dengan Piagam Negara-Negara Arab.
Cuplikan dari piagam Liga Arab: (Sesungguhnya para penguasa Suriah, timur Yordania,
Iraq, Kerajaan Saudi Arabia, Libanon, Mesir dan Yaman... dalam rangka tatsabbut akan
hubungan-hubungan yang erat dan ikatan-ikatan yang beragam di antara negara-negara Arab,
dan dalam rangka keinginan yang kuat untuk mendukung ikatan-ikatan ini dan
mengokohkannya di atas dasar menghormati kemerdekaan negara-negara itu dan
kedaulatannya, serta dalam rangka mengarahkan upaya-upayanya kepada apa yang
mendatangkan kebaikan bagi negara-negara Arab seluruhnya, keserasian keadaan-
keadaannya, jaminan masa depannya dan terealisasinya segala cita-cita dan harapannya, serta
dalam rangka memenuhi panggilan pendapat umum bangsa Arab di seluruh kawasan dunia
Arab, maka mereka telah bersepakat untuk mengikat piagam untuk tujuan ini....) hingga
ucapan mereka: (dan mereka telah bersepakat atas hal-hal berikut ini:) dan mereka
menyebutkan point-point piagam tersebut, dan silahkan amati contoh-contoh darinya:
Ayat (2): (Tujuan utama dari Liga ini adalah mengokohkan hubungan-hubungan di
antara negara-negara yang bersatu di dalamnya, dan menyelaraskan rancangan-rancangan
politiknya dalam rangka kerjasama di antara mereka dan menjaga kemerdekaannya serta
kedaulatannya....)
Ayat (8): (Setiap negara dari negara-negara yang bergabung di dalam Liga Arab
menghormati sistem pemerintahan yang ada di negara-negara Liga yang lain, dan
menganggapnya sebagai hak dari hak-hak negara-negara itu, serta berjanji untuk tidak
melakukan upaya yang mengarah kepada pengrubahan sistem pemerintahan di negara-
negara itu).
Mari kita diam sejenak bersama para masyayikh Saudi untuk kita ketuk teling-telinga
mereka dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat mereka sulit...?
Tentunya tidak samar lagi bagi kalian dan bagi orang-orang selain kalian bahwa
thaghut-thaghut itu di antara mereka ada yang berpaham komunis yang mulhid, di antara
89
Bahkan Saudi ini -demi Tuhan Kabah- lebih berbahaya dan lebih busuk dari negara-negara itu, karera musuh di balik selimut
yang melakukan kamuflase di hadapan banyak manusia adalah lebih berbahaya dan lebih busuk daripada musuh yang nampak
lagi jelas, pengaruh-pengaruh peperangan yang terang-terangan dan tipu dayanya adalah lebih ringan daripada yang
tersembunyi. Bukankah orang-orang munafiq itu 'lebih berbahaya daripada orang-orang kafir, dan oleh sebabnya mereka itu
berada di neraka yang paling dasar. Bila ulama suu" berhujjah bahwa orang-orang munafiq tidak dibunuh oleh Nabi shallallaahu
'alaihi wa sallam dan justeru beliau memperlakukannya layaknya orang-orang muslim!!
Kami katakan: Ya, orang-orang munafiq diperlakukan dengan berdasarkan kepada apa yang mereka tampakan, bila mereka
menampakan Islam maka kita memperlakukan mereka dengannya, dan bila mereka menampakan kekafiran maka kita
memperlakukan mereka layaknya orang-orang kafir, sedangkan tuan-tuan kalian ini telah mengumumkan dan menampakan
kekafiran yang nyata yang beragam macamnya.
90
Dasar-dasar itu adalah:
Rancangan yang telah diajukan oleh Nuuri Assa'iid perdana menteri Iraq saat itu.
Rancangan yang telah disiapkan oleh Henri Firaun menlu Libanon.
Rancangan Saudi yang diajukan kepada perdana menteri Mesir.
Tanyalah tentang mereka kepada setiap para ahli, tentu mereka sambut, oleh para musuh setiap muwahhid rabbani.
91
Telah lalu penjelasan tentang dukungan mereka terhadap undang-undang ini, dan di sini mereka membuat hukum itu oleh
mereka sendiri dalam rangka menguatkan hal itu!! perhatikanlah!! sesungguhnya itu adalah pengharaman yang halal!! bahkan
pengharaman yang wajib!! Sesungguhnya memerangi orang-orang kafir, baik mereka itu bangsa Arab atau 'ajam adalah
kewajiban syar'iy hingga ketundukan itu seluruhnya hanya kepada Allah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: Maka
perangilah mereka hingga tidak ada fitnah/syirik, dan hingga dien ini hanya bagi Allah seluruhnya," sedangkan negara tauhid
mengatakan "tidak, itu adalah haram" (Jangan perangi mereka agar tidak ada fitnah)!!!!
92
Sangat mudah sekali mencari kejelasan tentang hal itu dengan cara merujuk sebagian buku-buku pelajaran SD. Sebagian
kurikulum telah selesai disatukan dan mereka sekarang sedang bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan sisanya dengan bertahap
sejalan dengan siasat kamuflasenya. Dan orang yang mau merujuk kepada kurikulum-kurikulum yang telah disatukan pasti dia
mendapatkan sekulerisme dan zionisme tampak disegala sisinya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 152
gurunya kepada organisasi UNESCO yang kafir, dan mereka membiayainya dengan penuh
dermawan dan kucuran dana untuk mengawasi (isyraaf) talim di negeri mereka.
Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: Kami
telah beriman. Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka
mengatakan: Sesungguhnya kami sependirian dengan kalian, kami hanyalah memperolok-
olok. (QS. Al Baqarah: 14)
Maka bagaimana pendapat kalian wahai para duaat tauhid dan para masyayikh??
Apakah kebohongan-kebohongan dan kamuflase-kamuflase semacam itu masih tertutupi
setelah ini semua kecuali terhadap bashirah-bashirah dan hati-hati yang buta...?
Kami meminta aafiyah dan keselamatan kepada Allah.
3. Saudi Dengan Piagam Arab Untuk Hak Asasi Manusia.
Dikarenakan para pengekor itu (maksudnya para pemerintah negara-negara Arab
seluruhnya) berjalan di belakang tuan-tuan mereka dan para auliyaanya yang kafir dari
kalangan barat dan timur, maka Al Lajnah Al 'Arabiyyah Ad Da'imah Li Huquuqil Insaan yang
menginduk kepada Liga Arab telah membuat satu proyek yang mereka namakan Piagam Arab
Untuk Hak Asasi Manusia dalam rangka menyerupai dan mengikuti langkah-langkah para tuan
mereka. Silahkan rujuk rincian hal itu dan kebatilan serta kezindiqan yang ada di dalamnya
dalam Taqaariir Dauraat Al Lajnah Al 'Arabiyyah Li Huquuqil Insaan yang muncul dari Al
Idaarah Al 'Aammah untuk urusan-urusan qaanuuniyyah yang menginduk kepada
Kesekretariatan Jendral Liga Arab. Dan dikarenakan kami telah menguraikan hal-hal seperti ini
yang sangat banyak, maka kami mencukupkan saja dengan uraian yang telah lewat, dan siapa
yang ingin mendapatkan tambahan maka silahkan merujuk piagam yang busuk ini. Dan
sebagai tambahan ilmu hendaklah diketahui bahwa majlis Liga telah mengajak negara-negara
Arab dan negara-negara anggotanya untuk mengikat diri dengan dua perjanjian internasional
untuk HAM (tahun 1966 M) dan itu pada keputusan no 2366 tanggal 13 September 1967, dan
telah kami uraikan dan kami jabarkan kebatilan, kekafiran, dan ilhaad yang ada dalam dua
perjanjian itu.
Sedangkan Saudi sebagaimana yang telah engkau ketahui termasuk para anggota
pendiri Liga Arab yang mendukung kebatilan ini seluruhnya, yang ikut serta dalam lajnah
tersebut yang berlandaskan pada piagam ini, maka silahkan ini gabungkan dengan
simpanannya yang telah lalu, karena sesungguhnya itu adalah tambahana dalam kekafiran
dan penguatan terhadap yang sebelumnya.
*****
93
Ini tidak berarti bahwa mereka itu tidak pemah berselisih, bahkan perselisihan ini ada dan terjadi dan tidak menggugurkan
perkataan kami. Dan yang penting bagi kita adalah bahwa mereka itu berkumpul, bergandeng tangan, saling membela, dan
membuat hukum-hukum itu dalam rangka membela satu sama lain, dan ini sama sekali tidak mencegah terjadinya perselisihan
di antara sebagian mereka dalam situasi-situasi tertentu, dan ini tidaklah aneh, karena seperti hal itu suka terjadi di antara
para saudara dan sahabat. Penyelisihan mereka terhadap piagam-piagamnya dan janji-janjinya dalam sebagian kesempatan
tidaklah berarti bahvva mereka itu kafir terhadapnya dan baraa'ah darinya, sebab mereka senantiasa mengembalikan
persengketaan mereka dan melimpahkannya dalam berbagai kesempatan kepada hukum-hukum mereka itu, mereka berupaya
dengan para dewannya dan pertemuannya untuk menyelesaikan perselisihan itu dengan cara-cara damai sesuai kemampuan
sebagaimana yang ditegaskan dalam aturannya. Jadi keadaan mereka bersama hukum-hukum buatannya itu adalah seperti
keadaan orang-orang kafir Quraisy bersama berhala-berhalanya yang mereka buat sendiri dari kurma dengan tangan mereka
kemudian mereka menyembahnya dan mengikutinya, kemudian bila mereka lapar merekapun memakan dan memangsanya,
kemudian mereka kembali membuatnya, dan begitulah seterusnya. Tujuan utama bagi para thaghut itu adalah mengokohkan
tahtanya selama mungkin.
www. millahibrahim.wordpress.com | 154
ini dengan prinsip-prinsip kesepakatan ini.94
Perhatikan kezindiqan dan ilhaad....
Syarikah ini yang berdomisili di Dammam di negara amirul mustaslimiin!! tunduk pada
dasarnya -bukan kepada hukum-hukum Islam- akan tetapi kepada hukum-hukum kesepakatan
itu.
Bukan ini saja, bahkan hukum-hukum itu meskipun bersifat ribawiy atau thaghuuty yang
batil tetap diterapkan meskipun bertentangan dengan undang-undang dalam negeri bagi
negara-negara anggota mana saja, yaitu bila kita seandainya mempercayai/membenarkan
bualan Saudi dan kita mengatakan bahwa ia itu menerapkan syari'at Islam dalam semua aspek
kehidupan, ia memerangi riba dan perbankan yang bersifat riba serta yang lainnya, maka
sesungguhnya hukum-hukum kesepakatan ini dan undang-undangnya wajib didahulukan atas
hukum-hukum syari'at yang diterapkan di Saudi atau negara lainnya.... silahkan perhatikan
ini!! Saya mengira anda telah merasa bosan dengan banyaknya contoh yang telah lalu yang
hampir serupa dengan hal ini, akan tetapi telinga-telinga ini mesti terus diketuk dengan
contoh-contoh yang serupa agar pembicaraan tentang kebusukan, kekafiran, serta kezindiqan
negara ini menjadi hal yang jelas lagi bisa diterima secara mudah.
Kemudian pada saat tidak adanya undang-undang atau hukum kesepakatan ini, maka
ke mana ia merujuk, apakah kepada syari'at??
Seandainya mereka menegaskan atas hal itu (yaitu bila tidak ada hukum atau undang-
undang kesepakatan ini, maka merujuk saja kepada syari'at Islamiyyah), maka ini adalah
kezindiqan, karena bagaimana mungkin syari'at dijadikan di akhir urutan setelah atau bersama
undang-undang atau hukum-hukum buatan itu seluruhnya. Namun demikian mereka itu
tidaklah merujuk kepada syari'at Islamiyyah. Saat tidak adanya undang-undang di dalam
kesepakatan maka diambilah undang-undang yang saling menyerupai di antara negara-negara
anggota.
Ke mana syari'at wahai para masyayikh pemerintah? Dan mana Islam serta hukum-
hukumnya? Sama sekali tidak disebutkan pada realita nyata dan saat melakukan upaya yang
serius bersama para kekasih dari kalangan thaghut-thaghut Arab dan yang lainnya, syari'at
Islam hanya disebutkan dalam kesempatan-kesempatan tertentu dalam rangka
mentertawakan umat ini dan dalam rangka mengaburkan yang haq dengan kebatilan serta
cahaya dengan kegelapan.
Contoh lain:
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) .
Organisasi yang mana Saudi adalah negara pertama yang membuat kesepakatan untuk
mendirikannya pada tanggal 9 Januari 1968 M yang bertepatan dengan tanggal 9 Syawwal
94
Lihat (Tasyrii'aat An Nafth Al 'Arabiyyah/Undang-Undang Minyak Arab) hal 81 yang diterbitkan oleh OPEC (Al Idaarah Al
Qaanuuniyyah) tahun 1976-1977.
********
Majalah Mujahid Maroko yang terbit tanggal 1/3/1403 di bawah judul: Akad
Kesepakatan Keamanan Maroko Saudi Untuk Membendung Islam" yaitu kesepakatan dua
negara tersebut untuk membungkam arus-arus Islam. Riyad -wakaalaat (kantor berita)-
Kerajaan Saudi Arabia dan Maroko telah menandatangani di sini pada hari kemarin
kesepakatan kerjasama dalam bidang keamanan dalam negeri di saat di mana Radio Riyad di
dalamnya mengajak pertemuan mendadak para menteri dalam negeri negara-negara Arab
yang akan dilangsungkan esok hari Senin di ibu kota Saudi untuk mengembangkan Payung
Regional dalam menghadang Militansi Beragama. Radio itu mengatakan: Sesungguhnya
pertemuan ini dituntut oleh bahaya-bahaya yang mengancam kawasan ini dan berbagai
permasalahan yang buruk hingga mencapai batasan yang menuntut maksimalnya kerjasama
dan upaya perencanaan. Kesepakatan Saudi Maroko yang ditandatangani oleh Menlu kedua
negara: Idris Al Bashriy dan amir Nayef Ibnu Abdul Aziz, dan penandatanganannya telah
dilangsungkan dihadapan para petinggi kepolisian, intelejen, dan militer. Sedang tujuan utama
dari pertemuan mendadak para menlu Arab ini adalah mengadakan kesepakatan atas aturan
dalam bagi Majlis Arabiy untuk para menteri itu yang mana diadakan pertemuan setahun
sekali. Pertemuan ini akan terlaksana hanya sehari sebelum konfrensi lain untuk para
mendagri enam negara Arab, yaitu negara-negara anggota Majelis Kerjasaman Teluk, yang
akan dilaksanakan di Riyad juga untuk meletakan prinsip-prinsip kerjasama keamanan teluk
yang lebih luas. Sedangkan Saudi dengan Bahrain telah menandatangani kesepakatan dua
negara di waktu di mana negara-negara teluk lainnya telah mengungkapkan kesediaannya
untuk mendatangani kesepakatan ini bersama Riyad.
Majalah itu menambahkan: Sesungguhnya kesepakatan ini memiliki nilai lain yang
penting sekali yang bersumber dari keberadaan sebagian para menteri dalam negeri Arab itu
berasal dari sebagian harakaat islamiyyah dan mereka itu manempati jabatan-jabatan
pimpinan di dalamnya, sehingga mereka itu memberikan kabar tentang harakah-harakah
Islamiyyah lewat intelejen-intelejen mereka yang bekerja untuk pemerintah dan lewat
jama'ah-jama'ah islamiyyah mereka yang mana mereka ber-intimaa kepadanya dan menjadi
pimpinan di dalamnya, sebagaimana sebagian para menteri itu menjadikan para penesehat-
penasehat terkenalnya dari sebagian pimpinan harakah-harakah ini. Umpamanya menteri
dalam negeri Sudan Ahmad Abdurrahman adalah dari pimpinan harakah Ikhwanul Muslimin
Sudan, sebagaimana ketua harakah ini Hasan At Turabiy menjabat sebagai menteri keadilan
dan wakil umum dalam pemerintahan Numairiy.
Mendagri Saudi Nayif Ibnu Abdul Aziz yang telah menandatangani kesepakatan
95
Rinciannya diterbitkan oleh Majalah Al Wathan Kuwait dalam halaman pertamanya dari volume hari Ahad 21/2/1982 M di bawah
judul: Setelah menandatangani kesepakatan keamanan dengan Maroko, Saudi menuntut dengan payung Arab untuk membendung
militansi agama.
96
Ini adalah yang terjadi dan memang ada lagi jelas layaknya matahari di negara yang busuk ini, tidak ada yang
mengingkarinya dan tidak ada yang mendebat di dalamnya kecuali orang yang dungu dan kalangan keledai-keledai dunia yang
berpaling yang lalai lagi disibukan oleh dunianya dari rnengamati musibah-musibah yang menimpa para du'aat Islam dan ujian-
ujian mereka yang sangat banyak dari pemerintah yang kafir ini. Sering sekali pemerintah saudi menyerahkan iknwan kita dari
kalangan muwahhidiin yang berasal dari Mesir, Libya, Maroko dan yang lainnya kepada para thaghut pemerintah-pemerintah
mereka. Dan ini tidak ragukan lagi adalah tergolong muwaalaah dan mendukung kaum musyrikin undang-undang untuk
membungkam para muwahhid. Dan di antara contoh paling baru dari hal itu adalah apa yang mereka (Saudi) takukan pada
bulan November dan Oktober tahun 1989 M berupa penahanan dan penyerahan sejumlah banyak dari kalangan du'aat yang
sedang dicari oleh para thaghut Mesir dan Libya, mereka (pemerintah Saudi) mengumpulkan mereka (para du'aat) beserta anak
isterinya dan kemudian mereka menyerahkanya sebagai hadiah kepada Zakiy Badr mendagri Mesir yang kafir di tengah-tengah
pertemuan para mendagri negara-negara Arab yang saat itu dilaksanakan di Mesir dalam rangka upaya membungkam dakwah
www. millahibrahim.wordpress.com | 162
atau dibabat dengan cara tertentu bila ternyata segala macam cara tidak berhasil
membujuknya dan membeli keyakinannya.
- Muslim mana saja yang hijrah ke kawasan ini dan diizinkan tinggal di sana, dan ia itu
memang orang mukhlis yang haq, maka ia wajib mengetahui bahwa hal itu bisa terjadi karena
sebab kesepakatan rahasia antara thaghut negerinya dengan thaghut negara tujuannya dalam
rangka upaya membujuknya dan menjadikannya sebagai bagian dari intelejennya, atau dalam
rangka membiarkan dia dan membuat dia meninggalkan dakwahnya serta membiarkannya di
bawah pengawasan polisi atau dalam rangka mencari saat untuk menghabisinya bila memang
kepentingan mereka menuntut itu.
- Para mahasiswa, dan para tenaga kerja di Saudi, Kuwait dan negara-negara teluk lainnya
yang mana mereka itu berintimaa' kepada pergerakan islam, wajib atas mereka untuk
mengetahui bahwa mereka itu terus dipantau dengan pengawasan yang ketat dan bahwa
upaya yang raksasa serta biaya yang besar dikerahkan dalam rangka membeli loyalitas
sebagian mereka dan menggunakannya untuk memata-matai teman-temannya dan
pergerakan-pergerakannya.
Hati-hati di sini tidak berarti mereka meninggalkan kegiatannya sehingga amalan
mereka menjadi hapus, karena para thaghut umat ini meskipun mereka itu mengerahkan
segala biaya dan upaya untuk memata-matai, akan tetapi sesungguhnya mereka itu adalah
manusia biasa yang tidak mengetahui hal yang ghaib, dan para du'aat yang ikhlas lagi diam-
diam dan sungguh-sungguh mereka bisa melaksanakan program-programnya tanpa diketahui
oleh para musuh Allah, dan mereka wajib mengetahui bahwa peperangan mereka dengan
tentara Iblis di Maroko medan perangnya memanjang hingga ke Saudi, dan bahwa tentara
Iblis di Maroko itu adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari tentara thaghut di Nejed,
dan sesungguhnya itu adalah peperangan antara al haq dengan al bathil hingga Allah mewarisi
bumi ini dan apa yang ada di atasnya.97
Dan setelah uraian ini, maka apakah yang dikatakan oleh syaikh-syaikh pakar tauhid!!
tentang ini semuanya. Apa hukum tawalliy (loyalitas penuh) kepada raja Maroko yang kafir
lagi musyrik yang terang-terangan menerapkan qawaaniin wadl'iyyah lagi jelas-jelasan
mencela Islam dan syari'at-syari'atnya? dan apa hukum mendukungnya, menolongnya dan
dan para du'aat. Ini adalah siasat lama mereka, berapa banyak ikhwan kita para du'aat yang telah mereka serahkan
sebelumnya. Saya akan menyebutkan sebagai contoh saja: Mereka (Saudi) menyerahkan sang da'i Muhammad Al Azraq At
Tuunissy setelah beliau pulang dari tanah Afghanistan dan melewati tanah Hijaz, mereka menyerahkannya sebagai hadiah
kepada thaghut negerinya (Syarrul 'Aabidiin Ibnu Ali) yang saat itu ia adalah sebagai mendagri, ia langsung menghukum mati
sang da'i itu. Ini adalah tergolong bukti paling luas akan persaudaraan yang dijalin oleh para thaghut itu, pembelaannya satu
sama lain untuk menghabisi para muwahhid karena sebab tauhid mereka yang haq. Namun disayangkan sekali masih saja banyak
di antara para du'aat yang sedang buron karena sebab agama mereka (dari kejaran para thaghut itu), dia ber-tawaqquf tentang
status negara yang busuk ini, ragu atau bimbang dalam pengkafirannya padahal dia merasa yakin akan tindakan kerjasama
negara ini dengan para thaghut negeri dia yang mana mereka itu telah ia kafirkan, ia yakin akan pembelaannya dan
dukungannya terhadap para thaghut negerinya untuk membabat dakwahnya, dan ia juga tidak merasa aman kalau ia diserahkan
kepada mereka oleh pemerintah Saudi kapan saja jika ia ziarah ke Al Haramain untuk haji atau umrah. Falaa hauls wa Laa
ilaaha illallaah quwwata Illaa billaahil 'aliyyil adhiim.
97
Dinukil dari Majalah Al Mujahid Al Islamiyyah Maroko dengan sedikit ikhtisar dari volumenya yang terbit tanggal 1/3/1403 H,
saya sengaja menukilnya karena itu sangat penting dan agar saudara muwahhid hati-hati terhadap apa yang terjadi di
sekitarnya!!!
98
Maasyaa Allah 'Alat Tauhid!! begitulah mereka itu lihai dalam membuat kamuflase di hadapan orang-orang bodoh, mereka
memperbanyak segala macam tauhid yang tidak membahayakan politik mereka, karena kalau bukan untuk sekedar kamuflase,
coba mana tauhid baraa'ah dari para thaghut Arab dan asing serta kafir terhadap undang-undangnya, atau justeru memilih-milih
ini untuk sekedar kepentingan, siasat dan hawa nafsu??
99
Nasrani, Yahudi dan yang lainnya dari kalangan orang-orang kafir, orang-orang fajir, intelejen timur dan barat yang
melancong di negeri kaum muslimin dengan penuh keamanan dan ketentraman dengan bantuan para pemerintah yang busuk
ini. Dan mereka menguatkan materi ini dengan cara memenuhi perintah-perintah tuan-tuan mereka dari kalangan pemerintah-
pemerintah para turis itu setelah terjadinya beberapa oprasi yang terjadi terhadap mereka di kawasan negeri-negeri Arab.
www. millahibrahim.wordpress.com | 168
negeri mereka, merekalah para tentara dan para pelindung yang setia terhadap qawaaaniin
wadl'iyyah yang kafir dan para budak undang-undang dari kalangan para thaghut diktator,
seperti (syullah) Zakiy Badr, Abdul Halim Musa dan yang lainnya dari kalangan yang tidak
pernah memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mu'min dan tidak (pula
mengindahkan) perjanjian. Ya Nayif'Ibnu Abdil Aziz mendagri negara tauhid (penyatuan) para
thaghut, dialah ketua mereka yang terhormat!!
Dewan ini memiliki jadwal pertemuan-pertemuan yang yang berkala yang diadakan
dalam rangka membuat tipu muslihat terhadap para du'aat, bermusyawarah, dan
bekerjasama dalam berbagai aspek untuk mengawasi dan membungkam mereka, saling
tolong menolong, saling membela dan saling naendukung dalam menjerat para du'aat. Dan di
antara pertemuan dewan yang- busuk ini yang paling akhir adalah pertemuan terakhir yang
dilangsungkan di Mesir bulan November 1989 H setelah lawatan yang dilakukan oleh
mendagri Mesir Zakiy Badr terhadap beberapa negara teluk, di mana setelah lawatan tersebut
dan sebelum pertemuan itu negara-negara tersebut yang di antaranya Saudi menyerahkan
sejumlah du'aat warga negara Mesir yang lari dari Mesir sebagai hadiah pertama kepadanya
(Mesir). Sedangkan yang disembunyikan dan makar dan tipu daya yang dilakukan setelahnya
tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Koran (Al Madinah) Saudi menyebutkan setelah pertemuan itu, isi teks beritanya:
(Amir Nayif Ibnu Abdul Aziz mendagri Saudi dan sekaligus ketua kehormatan dewan para
menteri dalam negeri Arab menilai keputusan-keputusan dan taushiyyah-taushiyyah yang
dicapai oleh para menteri dalam negeri Arab pada pertemuan-pertemuan daurah dewan yang
VIII tersebut adalah sebagai hasil yang positif dan istimewa...)
)(
Jangan kalian nilai mereka itu muslim dari sekedar namanya.
Tidak ada dien pada diri mereka selain memerangi dien ini.
Apakah kamu mencintai musuh-musuh Nabi sedang engkau mengaku
cinta kepadanya, sungguh itu tidak mungkin terjadi.
Dan begitu juga kamu berupaya maksimal memusuhi para kekasihnya.
Mana cinta (yang kamu klaim) itu wahai saudara syaitan.
Contoh lain:
Dewan Menteri-Menteri Keadilan!! Arab.
Ide perintisan dewan ini muncul dalam konfrensi II para menteri keadilan Arab yang
dilaksanakan di Sana (Republik Arab Yaman)100 pada tenggang waktu 23-25/2/1981 M, dan
100
Dan ini bermanfaaat bagi sebagian para du'aat Yaman yang selalu mengatakan dan dengan sangat semangat: (Tidak ada
negara Islam di dunia ini kecuali dua negara saja yaitu Saudi dan Yaman)!! Mudah-mudahan mereka itu sadar dari pingsannya,
www. millahibrahim.wordpress.com | 169
konfrensi ini diadakan dalam rangka mengembangkan kegiatan-kegiatan organisasi Arab
untuk pertahanan masyarakat dalam melawan tindak kriminal, di mana tercetuslah pendirian
dewan para menteri keadilan Arab yang terpisah dari organisasi tersebut: Seraya memikul di
atas pundaknya -secara khusus- Tauhiidul Qawaaaniin Al Jinaaiyyah Lil Aqthaar Al 'Arabiyyah
(penyatuan undang-undang pidana buat negara-negara kawasan Arab). Dewan ini berdomisili
di Rabat ibu kota Maroko, dan majlis ini memiliki sekretariat jendral dan ketua yang
bertanggung jawab atas nama para menteri itu untuk melakukan kerjasama dengan lembaga-
lembaga dan organisasi-organisasi regional dan internasional yang memiliki kesamaan
perhatian - tentunya dalam hal hukum dan perundang-undangan -, dan inilah contoh-contoh
dari kegiatan-kegiatan dewan yang kafir lagi busuk ini:
- Sekjen dewan ini melakukan kunjungan ke tempat domisili Dewan Eropa di kota
Prancis, dia di sana melakukan rentetan pembahasan bersama para pejabat Dewan
itu, yang mana itu bertujuan melakukan akad kesepakatan antara dua Dewan dalam bidang
undang-undang dan pengadilan. Sekjen telah melakukan pertemuan khusus bersama Entck
Haramoes direktur umum urusan perundang-undangan di Dewan Eropa. Negoisasi-negoisasi
penting ini menghasilkan penerimaan awal akan hal-hal berikut ini, dan ia menyebutkan
banyak hal yang di antaranya:
- Dukungan dana yang diberikan kepada Dewan Eropa.
- Melakukan pengkajian-pengkajian perbandingan terhadap undang-undang Arab dan Eropa
- Mengadakan nadwah-nadwah undang-undang Arab-Eropa.
- Yang mulia sekjen dewan para menteri keadilan!! Arab disambut oleh yang mulia!! Pierre
Arpaillange!! menteri keadilan Republik Prancis berdasarkan permintaan sekjen, dan ini
terjadi di kantor kementerian keadilan di Paris, di mana dilangsungkan perbincangan bersama
yang mulia bapak menteri tentang pengikatan kerjasama antara kementerian keadilan Prancis
dengan sekretariatan jendral dewan para menteri keadilan!! Arab.
Di akhir perbincangan yang mulia bapak menteri memuji idaarah yang tidak henti-
hentinya diwakili oleh dewan para menteri keadilan!! Arab dalam mengikat jembatan
kerjasama dan bergandeng tangan dengan yayasan-yayasan dan perkumpulan-perkumpulan
yang memiliki perhatian yang sama dalam rangka mengemban misi keadilan dan undang-
undang!!) di ambil dari Al Majallah Al 'Arabiyyah Lil Fiqhi Wal Qadlaa, volume VIII Oktober
Tasyrin awwal 1988 M.
Di antara kekafiran-kekafiran dewan kerjasama Arab ini yang paling berbahaya adalah
proyek yang merupakan tujuan inti dibentuknya dewan ini, dan yang pengkajiannya dilakukan
di antara para thaghut Arab dan para menteri keadilan mereka!! untuk memutuskannya,
yaitu:
Proyek undang-undang pidana Arab yang disamakan.
semua yang telah lalu itu bukan hanya khusus bagi Saudi saja. Dan mudah-mudahan mereka itu kembali rujuk setelah proyek
undang-undang penyatuan dua Yaman, akan tetapi masalah itu bukan sesuai dengan qawaaniin dan para thaghut dalam negeri
seperti yang engkau pahami. Kami meminta kepada Allah bashirah dan hidayah dalam dien ini
www. millahibrahim.wordpress.com | 170
Ide ini muncul setelah diadakannya konfrensi II para menteri keadilan!!arab di Sana
Republik Arab Yaman pada tenggang waktu 23-25/2/1981 M, di mana di dalamnya diputuskan
dibentuknya dewan para menteri keadilan!! arab sebagaimana yang telah lalu yang memikul
tanggung jawab penyatuan undang-undang pidana dikawasan Arab Penyiapan proyek ini
dilimpahkan kepada satu panitia yang terdiri dari tujuh anggota, yang mana setelah beberapa
kali pertemuan panitia ini berhasil meletakan proyek yang masih sedang dikaji hingga
sekarang oleh seluruh negara-negara Arab anggota dewan ini dalam rangka memberikan
catatan yang mereka pandang perlu untuk kembali dilimpahkan kepada panitia. Dan pada
akhirnya setelah itu panitia ini meletakkannya dalam susunan kalimat final sesuai dengan
catatan tadi, dan kemudian disodorkan kepada dewan para menteri keadilan Arab...) 101
Begitulah mu'tamar-mutamar dan persekongkolan jahat itu terus berlangsung antara
para thaghut yang bersaudara, sedangkan rakyatnya masih lalai lagi tidur tidak mengetahui
apa yang ditikamkan kepadanya, dan apa yang bisa mereka perbuat bila ulama tauhid!! dan
para penjaga aqidah ini!! telah mendengkur dalam tidur yang sangat nyenyak.
Contoh lain dari sekian contoh-contoh persaudaraan thaghut Saudi Arabia adalah:
Konfrensi Thaif:
Konfrensi ini dilaksanakan sebagai hasil dari usaha-usaha tiga lajnah yang terdiri dari
tiga thaghut (Fahd), (Al Hasan II raja Maroko) dan presiden Al Jazaair (Syadzaliy Ibnu Jadid).
Tanyalah orang yang mengetahui tentang mereka yang kamu temui
Sungguh mereka adalah musuh-musuh setiap muwahhid rabbaniy.
Perhatikanlah persaudaraan, kerjasama, dan saling mendukung!! Dan amatilah
gambar-garnbar mereka dan gambar pertemuan-pertemuan dan cengkrama kasih sayang
mereka yang menghasilkan konfrensi Thaif lembaga parlemen kafir tasyrii'iy Libanon yang
menghimpun dan mengumpulkan -dengan sebab andil besar negara tauhid ath thawaaghiit -
sejumlah banyak para zindiq dan orang-orang kafir Libanon, di antara mereka ada sekitar 20
kalangan muwaazanah, 8 orang-orang Romawi ortodoks, 6 orang Romawi katolik dan
Protestan Armenia, tujuh Syi'ah, Darwiz dan yang lainnya.
Mereka berkumpul di jazirah Arab yang telah dikatakan oleh Nabi shallallaahu 'alaihi
wa sallam tentangnya:
102
Tidak berkumpul di dalamnya dua agama
Untuk apa mereka berkumpul, wahai saudara?? Apakah untuk mengumumkan
keislaman mereka dan dukungannya terhadap syari'at ini yang diklaim penerapannya oleh
101
Dinukil dari Majalah Arabiyyah Lil Fiqhi Wal Qaanuun, ia adalah majalah khusus yang mengamati urusan hukum dan pengadilan,
terbit dua kali dalam setahun, volume VIII tanggal 10/1988 hal 476.
102
Hadits Tidak kumpul dua agama di jazirah Arab diriwayatkan oieh Malik dalam Al Muwaththa', dan yang dimaksud
dengannya adalah larangan bukan pemberitahuan. Sedangkan pemerintah yang busuk ini tidak menghargai sama sekali
larangan-larangan Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dan perintah-perintahnya...!!kecuali dalam batas-batas yang bisa
meneguhkan tahtanya dan tidak membahayakan siasatnya.
103
Telah jelas bagi engkau dari uraian yang lalu bahwa mereka itu bukanlah sekedar anggota biasa sehingga bisa dicarikan alasan
bahwa mereka itu terpaksa dan tertindas, bahkan justeru mereka itu adalah para dewan pendiri dan orang-orang yang aktif andil
dalam semua itu dengan cara membuat hukum dan perundang-undangan. Terus juga seandainya mereka itu memang anggota
biasa, siapa orangnya yang mencegah mereka dari keluar meninggaikan thaghut-thaghut intemasional itu, dan siapa orangnya
yang memaksa mereka untuk masuk ke dalamnya, karena masih ada negara-negara hingga saat ini yang bukan anggota PBB,
sebagai contoh silahkan perhatikan Swiss, Monaco, Korea Demokrasi Rakyat, Topalo, Tungho, San Marino dan yang lainnya.
Hapalkan ini untuk membungkam mulut para pembela thaghut dan singgasananya. Kita tidak takut kepada siapapun, wa
lillaahil hamd, dan tidak ada seorangpun yang memiliki karunia atas kita kecuali Rabbul Izzah wal Jalaal Allah
Dan begitu juga ucapannya: rakyat manapun bisa mengangkat kepalanya (bangga) dan bahwa tanah airnya sama sekali tidak
terikat dengan keharusan yang ditekankan oteh negara manapun dalam bentuk apapun. Kita membangun persahabatan dengan
negara-negara lain untuk kepentingan-kepentingan kita bersama dengan syarat batasan-batasan agar tidak ada tempat bagi kaki
orang asing (menguasai) di Kerajaan
Saudi Arabia ini! Siapa orangnya yang ingin bekerjasama dengan kami di atas dasar ini maka kami mempersilahkannya, dan siapa
orangnya yang ingin kakinya bisa berpijak menguasai atau memberikan arahan yang keluar dari batasan aqidah
islamiyyah!!maka kami katakan ma'assalaamah (silahkan pergi).
Dan di antara ucapannya adalah kalimat yang ia utarakan di Jami'ah Islamiyyah Madinah Munawwarah dalam rangka peresmian
proyek Jami'ah hari Kamis 8 Safar 1405 H, dan ungkapan-ungkapan lainnya.
Silahkan perhatikan ucapannya Kita tidak takut kepada siapapun dan ucapan lainnya. Dia menegaskan bahwa ia tidak
terpaksa, jadi dia membuat hukum dan berhukum kepada thaghut, loyalitas kepada orang-orang kafir, dan memberikan
keleluasan bagi mereka untuk mengeruk kekayaan orang-orang muslim dan harta mereka, dia (Saudi) memberikannya kepada
mereka dengan penuh dermawan dan ketulusan, dan ia melakukan apa yang ia lakukan dari hal-hal yang telah lalu dengan penuh
kesadaran diri tanpa rasa takut dan tanpa ada paksaan dari seorangpun dia telah mengkafirkan dirinya oleh dirinya sendiri.
Sedangkan para syaikh-syaikh jahat dan banyak para du'aat yang bashirah mereka telah tertutup mengatakan: Tidak, ia itu
terpaksa!! Siapa yang harus kita percayai?? Pelakunya sendiri yang mengakui dan berbicara tentang dirinya, atau orang-orang
gila itu...?? Wahai orang-orang di mana akal kalian? Apa yang terjadi pada diri kalian? Paksaan dan ketertindasan macam apa
yang kalian igaukan itu? Apakah ada orang yang dipaksa merayakan hari-hari kemerdekaan (seperti hari raya nasional penyatuan
jazirah Arab di bawah payung pemerintahan dan kekuasaan mereka)?? Apakah orang yang tertindas bisa menyiksa, mengintai,
membelenggu, memenjarakan, memerangi, membuat makar terhadap para du'aat dan setiap orang yang mengancam kebatilan
dan kezalimannya? Ketertindasan macam apa ini, yang mana pelakunya memiiiki bala tentara, dinas intelijen, aparat keamanan,
informasi, harta, senjata, minyak dan sumber-sumber kekuatan dan ketangguhan duniawi pada zaman ini?? Bla ini memang
paksaan dan ketertindasan maka kami ucapkan selamat tinggal kepada akal kalian, dan bila memang itu benar maka itu adalah
hal yang mustahil baik secara syari'at maupun menurut akal. Siapa orangnya yang menghalangi mereka dari mengundurkan diri
dan meninggalkan kekuasaan dan menyerahkanya kepada orang yang mampu dan lebih berhak agar mereka selarnat dari azab
api neraka bila memang mereka itu beralasan dengan ketertindasan?! Ya Allah kami minta kepada Engkau 'aafiyah dalam jasad
dan akal serta dalam setiap urusan kami. Sesungguhnya makna ucapan yang diigaukan oleh orang yang tidak mengetahui makna
ucapannya sendiri, bahwa orang-orang quraisy dan orang-orang Arab seluruhnya, mereka itu diudzur lagi terpaksa dalam sikap
mereka tidak mengikuti nabi shallallaahu alaihi wa sallam, karena saat diutus Nabi shallallaahu "alaihi wa sailam mereka itu
dalam keadaan hina dina, pecah belah lagi saling melukai, para rajanya telah menyerahkan kekuasaannya kepada orang-orang
Persia dan Romawi,(&/7 mereka berkata: "Maka kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negsri
kami. Orang-orang yang tertindas Itu wahai para muwahhid adalah telah Allah berikan ciri-nya, yaitu bahwa mereka itu tidak
mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah)!!
Maka apakah realita negara diktator yang menindas hamba hamba Allah ini seperti itu? Sesungguhnya mereka menafikan semua
ini secara pasti, bahkan mereka itu merasa bangga dengan ketidakadaan rasa takut dan ketundukan kepada seorangpun...!
Inilah yang selalu mereka tampakkan, sedangkan kita diperintahkan untuk menilai sesuai dengan dhahirnya.
104
Contob-contoh penegasan ini adalah sangat banyak, sebagai contoh silahkan simak ucapan-ucapan Fahd ini
Jadi, bagaimana sikap yang harus diperlihatkan terhadap negara yang busuk ini dan
negara-negara murtad lainnya, baik negara-negara kawasan timur atau barat...??
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang hijrah, dan berjihad di jalan
Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. Al Baqarah: 218).
Sesungguhnya itu: (adalah hijrah dan jihad).
"Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya dien itu semata-mata untuk
Allah". (QS. Al Anfaal: 39)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidaklah membiarkan kita begitu saja tanpa tugas, bahkan
justeru Allah telah menjelaskan kepada kita sikap itu dengan penjelasan yang paling baik,
dalam hadits shahih dari Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bahwasannya beliau membaiat
para sahabatnya untuk selalu mendengar dan taat terhadap para penguasa muslim, dan
dalam bai'at yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim serta yang lainnya dari Ubadah
Ibnu Ash Shamit radliyallahu 'anhu ada perkataan:
serta agar kami tidak mencabut kepemimpinan dari yang menjabatnya (memberontak)
(beliau berkata): Kecuali bila kalian melihat kekufuran yang nyata yang di mana kalian
memiliki bukti dalil dalam hal itu dari Allah.
Dan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
"Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya dien itu semata-mata untuk
Allah". (QS. Al Anfaal: 39)
Bila sebagian dien itu bagi Allah sedangkan yang sebagiannya bagi Alu Suud, maka
kami tetap memerangi mereka hingga dien itu seluruhnya bagi Allah.
Bila sebagian dien bagi Allah sedangkan sebagian yang lainnya bagi aturan Majelis
Kerjasama (Teluk) atau bagi piagam Liga Arab, atau bagi piagam PBB atau Mahkamah
www. millahibrahim.wordpress.com | 178
Keadilan!! Internasional atau bagi undang-undang Internasional atau bagi thaghut-thaghut
lainnya, maka kami tetap memerangi mereka hingga dien itu seluruhnya bagi Allah.
Begitulah, tujuan perang dan targetnya adalah merealisasikan sepenuhnya dan
seutuhnya tauhidullaah yang mana makhluk diciptakan untuknya, dan karenanya Allah
mengutus rasul-rasul-Nya dan para nabi.
Karena Laa ilaaha illallaah itu berarti baraa'ah dari setiap dien, thaghut, manhaj,
undang-undang, sembahan selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala, syari'atnya dan diennya serta
memusuhi para pelaku syirik dan loyalitas kepada ahlul iman.
Dan tingkatan tertinggi baraa'ah dan permusuhan ini adalah puncak kejayaan Islam (al
jihad fi sabilillaah), sedangkan kadar paling minimal yang mana orang tidak dianggap muslim
tanpanya adalah menjauhi thaghut, tidak beribadah kepadanya, tidak bertawalliy kepadanya
atau membela atau mendukungnya, Allah subhaanahu wa ta'aala berfirman:
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu, (QS. An Nahl: 36).
Muslim meriwayatkan dalam Shahihnya dari Abu Malik Al Asy Jaa'iy dari ayahnya dari Nabi
shallallaahu 'alaihi wa sallam:
Siapa yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah dan ia kafir terhadap segala apa yang
disembah selain Allah, maka haramlah harta dan darahnya, sedang perhitungannya atas
Allah.
Tidak setiap orang yang mengaku bertauhid dan menisbatkan dirinya kepadanya
meskipun sekedar nama seperti negara yang busuk ini - haram harta dan darahnya serta dia
tergolong dalam jajaran kaum muwahhidiin, akan tetapi itu tidak terbukti sehingga ia kafir
terhadap segala yang disembah selain Allah dan ia berlepas diri darinya, baik dalam bentuk
ibadah sujud, sembelihan, dan doa, atau ibadah tasyrii' (hukum), istislaam, dan tahaakum
(berhukum). Penyekutuan Allah dalam hukum-Nya adalah bagian dari penyekutuan terhadap-
Nya dalam ibadah kepada-Nya. Imam dakwah najdiyyah Syaikh Muhammad Ibnu Abdil
Wahhab rahimahullah berkata ketika mengomentari hadits Muslim ini:
" "
Ini adalah di antara dalil yang paling agung yang menjelaskan makna Laa ilaaha illallaah,
karena sesungguhnya Rasulullah tidak menjadikan sekedar pengucapan akannya menjadi
pengharam harta dan darah (seseorang), bahkan tidak juga mengetahui maknanya dengan
www. millahibrahim.wordpress.com | 179
disertai pelafalan akannya, bahkan tidak juga pengakuan akannya, bahkan tidak juga status
dia tidak menyeru selain Allah saja, sehingga dia menyertakan atas itu semua kufur terhadap
segala sesuatu yang disembah selain Allah, dan bila dia ragu atau bimbang maka harta dan
darahnya tidak haram.
Wahai ulama Islam!! dan tauhid!! apa pendapat kalian setelah ini semua...? Apakah
haram darah dan harta orang yang beriman kepada undang-undang internasional, ikut serta
dalam membuatnya, mengikutinya, dan mengesahkannya, dia tidak kafir terhadapnya dan
tidak berlepas diri darinya dan dari para auliyaanya serta dia tidak menjauhinya...?? Bahkan
dia justeru bercengkrama dengan para pengusungnya, mendukungnya, membelanya dengan
jiwa dan harta, berhukum kepada mahkamah-mahkamah dan para hakimnya, serta ia
mengembalikan setiap pertikaian dan perselisihan kepada mereka supaya mereka
memutuskan hukumnya di dalam masalah itu dengan undang-undang dan hukum-hukum
mereka yang batil??
Apakah haram darah dan harta orang yang beriman kepada undang-undang Majelis
Kerjasama Teluk, dia bersama para thaghut kawasan teluk telah mengadakan akad kerjasama
keamanan, ekonomi, ikatan-ikatan cinta, kasih sayang dan persaudaraan, perlindungan
terhadap mereka, pemerintahan-pemerintahannya dan undang-undangnya, dia tidak berlepas
diri darinya dan tidak kafir terhadapnya...??
Apakah haram darah dan harta orang yang telah masuk dalam dien piagam Liga Arab,
loyal kepada thaghut-thaghutnya, melindungi sistem dan undang-undang mereka, serta
membela mereka dengan jiwa dan hartanya...??
Sesungguhnya masalah ini setelah semua uraian yang lalu demi Allah telah menjadi hal
yang sangat jelas terang seperti terangnya matahari di siang bolong, dan tidak mungkin samar
-demi Allah- kecuali terhadap orang-orang yang buta bashirahnya dan orang-orang yang
seperti hewan ternak bahkan lebih sesat.
Dan terakhir, sesungguhnya para ulama telah menegaskan bahwa penguasa bila
menampakan kekafiran yang nyata, maka wajib memberontak terhadapnya dan
mencopotnya, serta menggantinya dan menggulingkannya supaya bisa menegakan syari'at
Allah dan merealisasikan tauhid secara sempurna. 105 Siapa yang kuat melaksanakan hal itu
maka dia mendapatkan pahala dan balasan, dan siapa yang ber-mudaahanah (basa-basi)
maka dia berdosa dan berhak mendapatkan siksaan, serta siapa yang lemah tidak mampu
melawannya maka dia wajib hijrah dan tidak cenderung kepada kekafiran dan pemerintah-
pemerintahnya, bahkan justeru dia harus selalu membisikkan dirinya untuk menjihadi mereka,
dia mendidik anak-anaknya atas hal itu dan menanamkannya dalam jiwa mereka. Di dalam
105
Dalam hal ini silahkan lihat perkataan Al Hafidh Ibnu Hajar dan yang lainnya dalam kitabul ahkaam dari Fathul Bariy Syarah
Shahihul Bukhariy 13/123, dan begitu juga perkataan Al Hafidh Ibnu Katsir saat menafsirkan firman-Nya subhaanahu wa
ta'aala,"Afa Hukmal Jaahiliyyati Yabghuun" dan bila engkau ingin menambah wawasan silahkan rujuk kutaib Tahqiqut Tauhiid Bi
Jihaadith Thawaaghiit dan kutaib Ar Raddu 'Alaa Syubhat Khathirah Lisy Syaikh Al Albaniy Fii Sya'nis Sukuut 'Anil Hukkaam Al
Murtaddiin dan buku-buku lainnya yang diterbitkan oleh Jama'atul Jihad, karena buku-buku itu mengumpulkan hal ini dengan
pengumpulan yang baik, dan tidak ada masalah meskipun buku-buku itu disusun berkenaan dengan Mesir dan para
pemerintahannya, karena engkau sudah mengetahui bahwa statusnya adalah sama dan hukumnya juga sama.
******
Ketahuilah semoga Allah merahmatimu bahwa di antara bentuk hijrah yang wajib yang
paling agung di setiap masa adalah hijrah (meninggalkan) setiap profesi dan pekerjaan yang di
dalamnya terkandung dukungan dan bantuan terhadap para thaghut itu, atau upaya macam
apa saja yang sedikitnya meneguhkan dan menerapkan atau menjaga dan melindungi undang-
undang mereka. Bagaimana tidak, sedangkan Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam telah
bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan yang lainnya:
Mujahid adalah orang yang menjihadi dirinya dalam taat kepada Allah, sedangkan
Muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang telah Allah larang.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang dzalim yang menyebabkan kamu
disentuh api neraka dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain Allah,
kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan (QS. Hud: 113).
Sebagian ulama mengatakan: (Lihatlah apa yang telah disebutkan oleh para ahli tafsir,
sampai-sampai sebagian mereka memasukan melembutkan bahan tinta dan membuatkan
pena dalam kategori kecenderungan (kepada orang kafir), itu dikarenakan sesungguhnya dosa
syirik adalah dosa terbesar yang dengannya Allah dimaksiati dengan berbagai tingkatannya,
maka apa gerangan bila hal itu disertai apa yang lebih keji, seperti perolok-olokan terhadap
ayat-ayat Allah, membabat hukum-hukum-Nya dan perintah-perintahnya serta menamakan
apa yang bersebrangan dan menyalahinya dengan adil, padahal Allah mengetahui bahwa itu
adalah kekafiran, kejahilan, dan kesesatan. Orang yang memiliki sedikit harga diri (akan agama
ini) dan di dalam hatinya ada sedikit kehidupan, tentulah ia memiliki ghirah terhadap Allah,
Rasul-Nya, Kitab-Nya dan dien-Nya. Dia akan mengingkari dengan sangat dan dia bakal
baraa'ah sejauh-jauhnya dalam setiap kesempatan dan majelis, ini adalah tergolong jihad yang
mana menjihadi musuh tidak bisa terealisasi kecuali dengannya, maka manfaatkanlah untuk
menampakkan dienullah, mudzakarah dengannya, mencela apa yang menyalahinya serta
baraaah darinya dan dari pelakunya. Dan perhatikanlah segala sarana yang bisa
menghantarkan kepada kerusakan maha besar ini dan amatilah nash-nash syari'at yang
berhubungan dengan pemutusan segala jalan dan sarana yang menjerumuskan kepada
kerusakan ini. Sedangkan mayoritas manusia meskipun dia baraa'ah dari hal ini dan dari
pelakunya, akan tetapi dia itu adalah tentara bagi orang-orang yang ia loyal kepadanya, akrab
Semoga Allah melindungimu dari kepemimpinan orang-orang bodoh ia berkata: Apakah
kepemimpinan orang-orang bodoh itu? beliau berkata: Para amir yang ada setelahku,
mereka itu tidak mengikuti petunjukku, dan tidak menelusuri jalanku, siapa yang
mempercayai mereka dengan sifat dustanya dan membantu mereka atas kedzalimannya,
maka mereka itu bukanlah termasuk golonganku dan aku bukan termasuk golongan mereka,
serta mereka tidak akan menghampiri telagaku (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, At
Tirmidzi dan yang lainnya dari hadits Jabir Ibnu Abdillah)
Dan dari Abu Said Al Khudri radliyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
berkata:
Ketahuilah sesungguhnya aku hamplr dipanggil (menemui Tuhanku (meninggal maksudnya))
kemudian aku memenuhi panggilan itu, terus setelahku kalian dipimpin oleh orang-orang
yang mengatakan apa yang mereka ketahui dan mengamalkan apa yang mereka ketahui
pengetahuannya, mentaati mereka adalah ketaatan, kalian berada dalam keadaan seperti itu
beberapa waktu lamanya, kemudian setelah kepergian mereka itu kalian dipimpin oleh orang-
orang yang mengatakan apa yang tidak mereka ketahui dan mengamalkan apa yang mereka
tidak memiliki pengetahuan tentangnya, siapa yang menyertai mereka dan membantunya
serta mengokohkan kedudukannya, maka mereka itu binasa dan membinasakan (orang lain),
(oleh sebab itu) pergaulilah mereka dengan jasad kalian dan selisihilah mereka dengan
perbuatan-perbuatan kalian (Diriwayatkan oleh Ath Thabraniy dalam Al Ausath dan Al
Baihaqiy dalam Az Zuhdu Al Kabir)
Dan ketahuilah sesungguhnya hadits-hadits ini berkenaan dengan para penguasa yang
menerapkan syari'at Allah dan dien-Nya sedang telah nampak pada diri mereka sebagian
kedzaliman dan aniaya, maka apa gerangan dengan para raja dan para amir kekafiran dan
undang-undang...?
Bila engkau telah mengetahui hal ini, maka ketahuilah mudah-mudahan Allah
merahmatimu:
Sesungguhnya tidak boleh bagi orang muslim yang telah mencium harumnya tauhid
www. millahibrahim.wordpress.com | 183
dan mengetahui kemusyrikan dan sarana-sarana serta pintu-pintu yang menjerumuskan
kedalamnya, (tidak boleh) dia menjadi pendukung, pembantu, dan pembela negara ini dan
negara-negara kafir murtad yang semisal dengannya. Tidak boleh dia bekerja di instansi-
instansinya, pasukan-pasukan pengawal nasionalnya, ketentaraannya, kepolisiannya, dinas
intelejennya, keamanannya, dinas-dinas pengkajiannya dan menjadi intel-intelnya, karena ini
semua termasuk dari sikap tawalliy (loyalitas yang mengkafirkan), membantu dan
membelanya untuk membabat kaum mu'minun muwahhiduun yang berlepas diri serta kafir
terhadapnya. Sehingga dia dengan perbuatannya itu tidak berhenti hanya pada batas maksiat
akan tetapi terjerumus kepada kekafiran dan kemurtaddan sesuai dengan keterjerumusan
dan keterpurukan sang pelaku di dalamnya....
Dan janganlah kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir (QS. Al Qashash: 86).
Di dalam hadits shahih Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam telah melarang pekerjaan-
pekerjaan semacam ini di sisi para penguasa (muslim) yang dzalim dan aniaya, dan beliau
melarang membantu mereka untuk menekan kaum muwahhidun dan mu'minun dalam
perkara, perbuatan aniaya, atau peperangan,106 maka apa gerangan dengan membantu orang-
orang kafir dan kaum murtaddun dari kalangan kaum musyrikin undang-undang serta
menolong mereka atas kaum muwahhiduun??
Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa
sallam bersabda:
Sungguh akan datang kepada kalian para penguasa yang mendekatkan orang-orang yang
paling jahat, mereka mengakhirkan shalat dari waktu-waktunya, oleh sebab itu siapa yang
mendapati hal itu dari mereka, maka janganlah dia menjadi arif (pegawai perantara antara
rakyat dengan penguasa), jangan menjadi polisi, janganlah menjadi petugas pengumpul harta
106
Wajib dibedakan antara bolehnya memerangai orang-orang kafir dibawah imarah amir muslim yang dzalim dengan
membantu mereka untuk memerangi kaum muwahhidiin, dan lihat ancaman bagi sikap yang kedua dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Kitabul Fitnah (Bab Man Kariha An Yukatstsira Sawaadal Fitan Wadz Dzulmi) dari Abul
Aswad bahwa beliau dicantumkan dalam pasukan yang ditugaskan menyerang penduduk kota Madinah, maka Ikrimah melarang
hal itu dengan sangat, dikatakan: karena itu adalah perang menghadapi kaum muslimin, dan beliau berdalil dengan firman
Allah subhaanahu wa ta'aala:
Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan Malaikat dalam Keadaan Menganiaya diri sendiri[342], (kepada mereka) Malaikat
bertanya: Dalam Keadaan bagaimana kamu ini?. mereka menjawab: Adalah Kami orang-orang yang tertindas di negeri
(Mekah). Para Malaikat berkata: Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?. orang-orang
itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali (QS. An Nisa: 97)
107
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Abu Ya'la dan yang lainnya, ini adalah hadits shahih.
108
Apalagi mereka itu mengakhirkan shalat dengan masyarakat, ini adalah terjadi juga pada diri orang yang shalat di antara
mereka, karena mengakhirkan shalat itu bukanlah yang dimaksud di sini sekedar mengakhirkan dan merubah waktu-waktunya di
setiap mesjid dari mesjid-mesjid Negara, karena ini adalah hal yang jarang pada setiap masa, akan tetapi yang dimaksud
adalah mengakhirkan shalat mereka dan keimaman mereka di mesjid-mesjid mereka yang mana orang-crang shalat di
dalamnya, oleh sebab itu ada hadlts-hadits lain yang memerintahkan untuk mendirikan shalat pada waktunya, dan shaiat
dianggap nafilah di belakang para penguasa yang dzalim.Dan itu adalah hal yang sangat banyak. Orang yang mengamati mesjid-
mesjid di dekat kantor-kantor mereka bakal mengetahui penerapan mereka akan hal ini dengan penerapan yang nyata, di mana
shalat tidak diiaksanakan sampai sang amir keluar meskipun waktunya sudah berakhir.
109
Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan dan lafadznya adalah dari beliau, (perawi) berkata: Kami duduk-duduk bersama
Hudzaifah radliyallahu 'anhu di masjid, kemudian datang seorang Iaki-laki sehingga dia duduk dekat kami, maka dikatakan
kepada Hudzaifah: Sesungguhnya orang ini mengadukan banyak hal kepada penguasa. maka Hudzaifah berkata seraya ingin
memperdengarkan: Saya mendengar Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam berkata: Tidak mungkin masuk surga qattaat,"
Qattaat adalah orang yang mencuri dengar kemudian dia menyampaikan apa yang dia dengar itu. Sikap keras dan pedas (yang
dikatakan Hudzaifah) terhadap orang yang melakukan perbuatan semacam ini adalah pada masa para penguasa muslim yang
adil dalam rangka menebar fitnah, perpecahan, dan perlakuan yang membahayakan kaum muslimin, maka apa gerangan
dengan orang yang melakukan perbuatan semacam itu di hadapan para penguasa musyrik undang-undang dan para auliyaa
thaghut? Tidak diragukan lagi bahwa hukumnya dalam keadaan seperti ini adalah apa yang diriwayatkan Al Bukhari dan yang
lainnya dari Salamah Ibnul Akwa' bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh mata-mata kaum
musyrikin dan beliau menjadikan barang yang dia bawa sebagai salb (bagi yang membunuhnya), jadi hukum orang yang
melaporkan itu adalah sama dengan hukum pemerintahnya (halal darah dan hartanya). Silahkan lihat hadits tersebut dalam
Fathul Bariy 6/168.
www. millahibrahim.wordpress.com | 185
Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang dhalim. (QS. Al Qashash: 40).
Juga dalam ayat lain Allah mengggabungkan antara Fir'aun dengan kementerian 110 dan bala
tentara, Dia subhaanahu wa ta'aala berfirman:
"Sesungguhnya Fir'aun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah."
(QS. Al Qashash: 8).
Sungguh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah telah menegaskan bahwa tidak
ada yang bergabung dengan pasukan Tattar yang berhukum dengan undang-undang Yasiq
serta tidak ada yang melebur dengan badan-badan milik mereka secara suka rela dari
kalangan orang-orang yang menampakkan Islam kecuali orang munafiq atau zindiq atau fasiq
yang durjana111. Dan bahwa hukum orang yang membantu mereka adalah sama dengan
hukum mereka, karena hukum orang yang membantu (menopang) adalah seperti hukum si
pelaku langsung112, beliau berkata lagi:
(Dan bila saja salaf telah menamakan orang-orang yang menolak membayar zakat sebagai
kaum murtaddin, padahal mereka itu shaum, shalat dan mereka itu tidak memerangi kaum
muslimin, maka apa gerangan dengan orang yang bergabung dengan musuh-musuh Allah dan
Rasul-Nya seraya ia ambil bagian dalam membunuh kaum muslimin??) Al Fatawaa 28/530-
531.
Syaikh Muhammad Ibnu Abdil Wahhab berkata: (Mendukung orang-orang musyrik
dan membantu mereka atas kaum muslimin adalah kekafiran), dan beliau berkata dalam
Majmuu Ar Rasaail Asy Syakhshiyyah hal 60:
(Dan begitu juga kami mengkafirkan orang yang memperindah kemusyrikan di hadapan
manusia dan ia menegakkan syubhat-syubhat yang batil untuk membolehkannya, dan begitu
juga (kami mengkafirkan) orang yang mengangkat senjatanya dalam melindungi tempat-
tempat kemusyrikan, ia berperang dengan senjatanya dalam rangka membela tempat-tempat
itu, dia mengingkari dan memerangi orang yang berupaya untuk menghancurkannya).
Maka setiap orang yang berperang dalam rangka membela sarang-sarang dan negara-
negara undang-undang syirik lagi kafir, ia mengingkari dan memerangi para muwahhidin yang
berupaya untuk menghancurkannya dan menegakkan syari'at Allah serta merealisasikan
tauhid secara sempurna, maka orang itu masuk dalam hal ini pula, karena penyekutuan Allah
110
Karena kementerian adalah salah satu tiang (rukun) dari tiang-tiang thaghut dan bagian dari thaghut itu, serta ia adalah
kepanjangan kekuasaan eksekutifnya, dan tanpa kementerian tentulah urusannya tidak bisa berdiri dan tidak bisa langgeng.
111
Lihat Majmuu Al Fataawaa 28/535.
112
Ibid 3/91
www. millahibrahim.wordpress.com | 186
dalam hukum-Nya adalah bagian dari penyekutuan dalam ibadah kepada-Nya.
Syaikh Muhammad Ibnu Abdillathif Alu Asy Syaikh berkata tentang orang yang tidak
mampu keluar dari tengah-tengah kaum musyrikin, terus mereka memaksa dia keluar
mengikuti pasukan mereka maka status hukumnya adalah sama dengan hukum mereka dalam
masalah boleh dibunuh dan boleh diambil hartanya tidak dalam kekafirannya, kemudian
beliau berkata:
(Dan adapun orang yang keluar bersama mereka untuk memerangi kaum muslimin dalam
keadaan suka rela dan dia membantu mereka dengan badan dan hartanya, maka tidak ragu
lagi bahwa hukumnya adalah sama dengan mereka dalam status kafir....)
Termasuk hal yang ma'lum dan masyhur pengkafiran yang dilakukan oleh Syaikh
Hamd Ibnu 'Atiq dalam kitabnya (Sabilun Najaah Wal Fikaak Min Muwaalaatil Murtaddiin
Wa Ahlil Isyraak) dan begitu juga Syaikh Sulaiman Ibnu Abdillaah Ibnu Syaikh Muhammad
Ibnu Abdil Wahhab dalam kitabnya (Hukmu Muwaalaati Ahlil Isyraak) terhadap sebagian para
amir (penguasa) Alu Suud yang membantu dan meminta bantuan kepada bala tentara
(Muhammad Ali Basya) -yang mana ia (Muhammad Ali Basya) itu berhukum dengan hukum
dan undang-undang buatan di negara Mesir di samping pelegalannya terhadap syirik-syirik
kuburan-, dan dalam rangka hal itulah kedua Syaikh ini mengarang dua kitab mereka
tersebut.113
Hati-hatilah wahai saudara muwahhid janganlah engkau sekali-kali menjadi penyokong
atau pembantu bagi orang-orang kafir dan kaum mujrimuun, sehingga engkau kembali kepada
Allah dengan membawa dosamu dan kamu tergolong orang yang rugi lagi menyesal.
Janganlah engkau menjadi bagian dari tentaranya, pejabatnya, dan pasukan mereka yang
musyrik lagi thaghut yang telah Allah firmankan tentang mereka:
Suatu tentara yang besar yang berada di sana dari golongan-golongan yang berserikat, pasti
akan dikalahkan. (QS. Shaad: 11).
Dan firman-Nya Subhanahu Wa Ta'ala:
Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama orang-orang
yang sesat dan bala tentara Iblis semuanya". (QS. Asy Syu'araa: 94-95).
Akan tetapi jadilah kamu bagian dari tentara para muwahhidin, pasukan aqidah, dan
golongan-golongan keimanan yang telah Allah firmankan tentang mereka:
113
Silahkan lihat hal 309 dari Juz Jihad dalam Ad Durar Assanlyyah Fil Ajwibah An Najdiyyah yang dicetak di Saudi dengan biaya
pribadi Faishal.
:) (
) :
Tidaklah seseorang mengambil hak orang muslim dengan sumpahnya melainkan Allah
haramkan surga atasnya dan Dia mengharuskan baginya api neraka maka seorang laki-laki
berkata: Wahai Rasulullah meskipun itu hal yang sangat sediki? Beliau berkata: Meskipun
satu batang siwak. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Umamah Al Haritsiy.
Dan yang menjadi batasan dalam hal ini adalah apa yang telah dituturkan oleh Al
Hafidh Ibnu Hajar dari para ulama bahwa mereka itu membenci bekerja di tempat milik orang
musyrik kecuali karena sangat dharurat dengan syarat-syarat berikut:
Pertama: Pekerjaannya adalah dalam hal yang halal dilakukan oleh orang muslim.
Kedua: Tidak membantu mereka atas pekerjaan yang bahayanya kembali kepada orang-orang
Islam.
Ketiga: Pekerjaanya tidak mengandung penghinaan terhadap orang muslim. 114
114
Silahkan hal itu dilihat dalam Fathul Bariy kitabul Ijarah 4/452, dan pembahasan ini mayoritasnya diambil dari kitab Kasyfun
Niqaab 'An Syari'atil Ghaab yang telah kami isyaratkan sebelumnya, bila anda ingin tambahan wawasan tentang hal ini maka
silahkan rujuk kitab itu. Engkau telah mengetahui bahwa tidak ada perbedaan antara negara yang busuk ini dengan negara-
negara lainnya. Dan ketahuilah bahwa pembahasan ini bila memang status mereka (para penguasa) itu adalah kaum musyrikun,
adapun bila ternyata mereka itu adalah kaum murtaddun, maka keadaannya adalah lebih dasyat, lebih berbahaya dan lebih
buruk, karena orang murtad itu tidak boleh diajak damai, dan tidak boleh dibiarkan hidup, serta tidak boleh diperlakukan
kecuali dengan pedang. Oleh sebab itu para ulama menetapkan dalam firman-Nya Subhanahu Wa Ta'ala:
Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan
mereka. (QS. Al Maidah: 51)
www. millahibrahim.wordpress.com | 188
Dan yang paling utama bagi sang muwahhid disamping dia baraa'ah secara total dari
pemerintah-pemerintah ini, dia juga menjauhi bekerja di segala instansi pemerintah, agar dia
bisa melepaskan dirinya dari mereka, dari pengendalian mereka serta dari perbudakan
mereka terhadapnya. Dan bila saja dia mesti melakukannya, maka hendaklah dia melihat
profesinya itu, bila ternyata di dalamnya terkandung hal ini, maka dia tidak halal bertugas di
dalamnya, hendaklah dia meninggalkannya karena sesungguhnya Allah-lah yang menjamin
dia, menolongnya, serta memberikan rizki kepadanya, sesungguhnya Dia Subhanahu Wa
Ta'ala adalah Sang Pemberi rizki lagi Maha Kuasa dan Maha Perkasa, Dia-lah sebaik-baiknya
penolong dan pelindung.
Ini, dikarenakan sesungguhnya para salafushshalih, mereka itu pada lari menjauhi
pintu-pintu para penguasa dan dari jabatan-jabatan kepemerintahan, seperti pengadilan dan
yang lainnya pada masa-masa kekhalifahan dan kejayaan Islam. Di antara mereka ada yang
dipenjara dan dipukul agar dia mau menerima jabatan, akan tetapi dia menolaknya. Mereka
mengatakan: (Siapa yang menjabat sebagai qadli maka berarti dia telah menyembelih dirinya
tanpa pakai pisau), maka apa gerangan (dengan jabatan) pada masa-masa pemerintah yang
menjadi boneka-boneka. Amerika dan Inggris dari kalangan penyembah undang-undang dan
thaghut-thaghut lokal, thaghut kawasan teluk, thaghut kawasan Arab dan internasional, serta
para auliyaanya...??
Maka atas orang yang mengaku salaf dan yang menisbatkan dirinya kepada jalan
mereka -semoga Allah meridlai mereka- wajib atasnya menempuh jalan mereka. Dan atas
orang yang ingin mencontoh dakwah salaf, maka wajib atasnya mencontoh jalan orang yang
sudah meninggal dunia dari mereka. Janganlah dia terpedaya dengan orang-orang kemudian
dengan upaya-upaya penutupan kebobrokan para thaghutnya, dan janganlah dia terpedaya
dengan orang-orang yang masih hidup dengan kamuflasenya, karena sesungguhnya. orang
yang hidup itu tidak dijamin aman fitnah. Dan wajib atasnya untuk tidak merasa kesepian
dengan sedikitnya orang-orang yang menempuh jalan yang benar ini, atau dia terpedaya
dengan banyaknya orang yang binasa lagi berjatuhan, atau dia merasa terganggu dengan
banyaknya orang-orang yang menentang, gelar-gelar mereka dan nama panggilannya, karena
kebenaran ini tidaklah bisa diketahui dengan sosok orang dan jumlah yang banyak, akan tetapi
dengan kebenaran itulah orang-orang itu bisa diketahui dan manusia bisa dipilah-pilah.
Di dalam hadits yang shahih yang mutawatir Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam
berkata:
Bahwa orang murtad dengan sebab tawa'liiy kepada orang ahlu kitab adalah termasuk golongan mereka, yaitu statusnya sama
kafir, tapi hukum-hukumnya berbeda dengannya (yaitu dengan ahli kitab yang merupakan orang musyrik asli), orang murtad itu
tidak diakui dan tidak bisa menjadi kafir dzimmi, serta tidak diterima jizyah darinya, dan justeru dia itu diperlakukan dengan
periakuan orang murtad yang tidak ada baginya kecuali pedang. Silahkan hal ini silahkan rujuk Ahkaam Ahli Adz Dzimmah
karya Ibnul Qayyim 1/67.
orang-orang yang mengecewakan mereka dan orang yang menyalahi mereka sama sekali
tidak membahayakannya sehingga datang ketentuan Allah
Sesungguhnya di dalam ungkapan ini terdapat pengokoh iman bagi sang muwahhid
yang merasa terasing semoga Allah meneguhkan kami dan saudara-saudara kami kaum
muwahhidin di atas jalan-Nya yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Allah beri mereka
nikmat dari kalangan para Nabi, ash shiddiqiin, para syuhada dan orang-orang shalih, sedang
sebaik-baik teman yang menyertai adalah mereka.
)(
115
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata dalam Iqtidlaa Ash Shiratul Mustaqim: Hadits mutawatir diriwayatkan dari 15
sahabat, dikeluarkan oleh para penyusun kutubus sittah, mu'jam-mu'jam, musnad-musnad, dan dalam kutubus sunnah dan
kitab-kitab salafush shalih radliyallahu 'anhum lainnya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 190
******
116
Silahkan rujuk hal 25, dan perlu kita ingatkan bahwa penduduk Thaif yang mana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang
turun setelah adanya larangan riba atas hamba-Nya: Maka bila kamu tidak mengerjakan (meninggaikan sisa riba) maka
www. millahibrahim.wordpress.com | 193
Mana tindakan pelindung atau pencemar al haramain ini terhadap kebatilan yang
sangat besar dan dusta yang sangat nyata ini. Kenapa dia tidak melindungi al haramain dan
mensucikannya dari perbuatan najis dan keharaman ini. Apakah kamu melihat dia itu
tertindas dan dipaksa serta seluruh aktivitas ini, undang-undangnya, dan bank-banknya berdiri
tanpa izinnya?? Tidak, demi Allah, bahkan itu berdiri dengan keridlaanya, restunya, tanda
tangannya, izinnya, penegasannya serta SK-SK-nya!!!
Mana para masyayikh dan mana para ulama dari menyikapi ini semua!! Apakah
mereka pura-pura buta darinya atau justeru mereka itu mengetahuinya dan mereka
menganggukan kepala-kepalanya serta mereka itu dia...!! demi Allah sesungguhnya mereka
itu akan diberdirikan di hadapan Allah yang tidak ada sesuatupun yang samar terhadap-Nya,
dan sesungguhnya mereka itu pasti ditanya. Sesungguhnya para masyayikh di negeri kami ini
sangat disayangkan sekali, mereka itu justeru tergolong orang-orang yang paling dekat dengan
pemerintah, pintu-pintu pemerintah dan para kaki tangannya, kecuali orang-orang yang
dirahmati Allah dan itu sangatlah sedikit, dan sesungguhnya penduduk Mekkah lebih tahu
akan lembah-lembahnya. Masalah-masalah seperti ini dan yang serupa dengannya tidaklah
samar atas mereka itu, akan tetapi meskipun demikian tetaplah mayoritas mereka
menyembunyikan dan menutup-nutupi kebatilan-kebatilan pemerintah ini serta menambalnya.
Bila saja kami ini pernah dalam status sebagai pegawai bawah dalam waktu yang
sangat singkat di departemen keadilan, kami telah melihat kebobrokan yang sangat banyak
serta kebatilan yang sangat dasyat yang dilakukan oleh negara kafir dan pemerintah yang
sangat busuk, maka apa gerangan dengan orang-orang yang didekatkan (dengan penguasa)
dan selalu berhubungan dengan orang-orang penting, mereka berbaris di pintu-pintu penguasa
serta mereka keluar masuk ke tempat hidangannya???.
Di antara kebobrokan yang diketahui oleh mayoritas para masyayikh dalam hal ini
adalah bahwa kasus apapun yang berkaitan dengan riba dan bank pada masa sekarang
tidaklah dilimpahkan kepada Mahkamah syari'iyyah, akan tetapi dilimpahkan kepada Yayasan
ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu, mereka itu tidak merniiiki aturan-aturan seperti ini!! undang-
undang dan hukum-hukum ribawiy, dan mereka itu tidak segawat yayasan-yayasan riba yang berdiri megah di negara yang
busuk ini. Mana orang-orang mughaffaluun yang masih selalu membela-bela negara ini, apalagi keledai-keledai yang mana
mereka itu meyakini bahwa di atas leher mereka itu ada bai'at terhadap pemerintah yang padahal wajib diperanginya sampai
ketundukan itu seluruhnya hanya kepada Allah. Silahkan rujuk dalam masalah ini perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
dalam Al Fatawaa 28/469,544 dan yang lainnya. Peringatan: Sesungguhnya riba dengan sendirinya adalah tergolong maksiat
dan salah satu dosa besar yang mana kami tidak mengkafirkan pelakunya, akan tetapi tasyrii' (membuat undang-undang) untuk
riba dan pelegalan dan izin itu yang umum baginya serta perlindungan ternadap yayasan-yayasannya bukanlah tergolong
maksiat akan tetapi itu adalah kekafiran terhadap Ailah, karena ini adalah pembolehan terhadapnya, sedangkan Syaikh
Muhammad Ibnu Ibrahim Alu Asysyaikh mufti Saudi sendiri telah memfatwakan hukum semacam ini seputar perlindungan
terhadap pasar-pasar (tempat) pelacuran, beliau mengatakan dalam Fatwanya no 3903 hal190/12:
Soal: Negeri-negeri yang di dalamnya terdapat pasar-pasar pelacuran, rnelindunginya dan tidak mengingkarinya, apakah masuk
dalam kategori pembolehan?
Jawab: Dikhawatirkan itu sampai kepada kekafiran dan bisa jadi serupa dengan undang-undang, karena itu adalah izin umum
meskipun dia tidak meyakini itu adalah halal."
Perhatikanlah perkataan ini!! dan bahayanya, padahal itu hanya seputar izin umum dan perlindungan terhadap yayasan-yayasan
itu, maka apa gerangan bila seandainya beliau melihat undang-undang dan hukum-hukum yang jelas tentang pembolehan
praktek-praktek riba dan yang lainnya???
117
Telah lalu dalam undang-undang mereka pembagian kewenangan-kewenangan terhadap mahkamah-mahkamah syaiyyah dan
badan-badan serta lembaga-lembaga hukum wadi'iyyah lainnya. Dan bahwa tidak boleh bagi pihak mana saja ikut campur
tangan dalam kewenangan pihak lainnya. Dan bila terjadi dan ikut campur maka putusannya tidak diangggap lagi batil,
meskipun putusan ini dari apa yang telah Allah turunkan..!!
www. millahibrahim.wordpress.com | 195
depan pantauan para masyayikh dan pengetahuan mayoritas mereka terhadapnya adalah
namaadzij dan surat-surat bukti yang selalu berdatangan kepada departemen keadilan dari
bank-bank riba yang mana isinya mengandung pinjaman-pinjaman berbunga bagi orang-orang
tertentu yang menginginkan pengesahan namadzij ini dari departemen. Dan tentunya bank-
bank itu tidak menyebutkan secara terang-terangan akan riba dalam namadzijnya itu, dalam
rangka komitmen dengan siasat talbis dan agar departemen keadilan ini memungkinkan
mendapatkan pengesahan surat-surat resmi dan surat-surat bukti ribawiy ini dari para
masyayikhnya seraya mereka itu memejamkan matanya, tanpa hal itu menyebabkan mereka
berada pada posisi sulit dan serba salah. Surat-surat bukti itu tidaklah datang kepada
departemen keadilan dengan gambaran yang jelas, umpamanya:
Fulan ibnu Fulan meminta pinjaman ke bank fulaniy sejumlah (95) ribu riyal Saudi
dengan kewajiban mengembalikan (100) ribu riyal setelah lewat satu tahun, di mana bunga!!
yang ia tunaikan darinya adalah 5 ribu riyal...."
Tidak mungkin seperti itu, contoh surat tidak mungkin datang dengan segamblang ini ,
karena ini bertentangan dengan siasat talbis yang dilakoni oleh pemerintah yang busuk ini,
dan karena seandainya surat itu datang dengan gambaran yang jelas itu, tentulah membuat
para masyayikh yang ada di departemen keadilan keberatan, yang mana bisa memaksa
sebagian orang yang masih memiliki semangat agama untuk tidak menyetujui dan
mengesahkannya.
Jadi bagaimana surat contoh dan surat bukti itu datang supaya sejalan dengan siasat
talbis negara ini, dan supaya bisa sejalan dengan jalan syar'iy yang palsu yang dengannya
mereka mengelabui masyarakat dan dengan cara undang-undang sebenarnya yang mereka
restui dan juga direstui oleh para auliyaa, sahabat, dan para kekasihnya di setiap tempat?
Silahkan lihat permainan dan kebohongannya!! begini:
Fulan Ibnu Fulan meminjam dari bank fulaniy atau dia memiliki tanggungan terhadap
bank sebesar (100) ribu riyal Saudi dengan kewajiban mengembalikannya di akhir tahun -
umpamanya- secara sempurna118
Begitulah mereka itu tidak menyebutkan dalam namadzij (contoh-contoh) itu kecuali
jumlah total yang bakal dikembalikan oleh si fulan ibnu fulan, padahal sebenarnya dia itu telah
meminjam sebesar 95 ribu riyal saja. Mereka tidak menyebutkan jumlah asli dan juga
tambahan ribanya, akan tetapi mereka hanya menyebutkan jumlah total yang mereka
pandang menjadi kewajiban si fulan. Perhatikanlah permainan dan talbis ini!!, supaya
namadzij ini tampak sebagai hutang tanpa riba, sehingga bisa mendapatkan persetujuan para
masyayikh yang ada di departemen keadilan dan merekapun mengesahkannya.
Kemudian sesungguhnya Hai'ah Kibar Ulama mengetahui hal itu, maka iapun
menggugurkan namadzij tersebut dan memfatwakan tidak bolehnya membantu akan hal itu
atau mengesahkannya, karena itu adalah mu'amalah riba yang nyata, sehingga para
118
Ini pendekatan bagi contoh agar pembaca mengetahui apa yang dimaksud!!
119
Begitulah negara tahid menamakannya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 198
Daftar Harga Bunga!! Yang Diambil Oleh Lembaga
(Persentase Pertahun)
Nilai Bunga!! Nilai Bunga!!Untuk
Terhadap Pinjaman Mempermudah Nilai Bunga!!
Biasa Dan Yang Dan Terhadap Tahun
Diakui Serta Menyemangati Pinjaman Sepontan
Konvensasi Transaksi Bisnis
5.20 4.95 3.75 Tahun I
5.50 5.25 4.25 2-1
5.80 5.55 4.75 3-2
6.10 5.85 4.75 4-3
6.40 5.85 4.75 5-4
6.70 5.85 4.75 6-5
7.00 5.85 4.75 7-6
120
Silahkan rujuk (Undang-Undang Minyak Arab) yang diterbitkan oleh Organisasi Negara-Negara Arab Pengekspor Minyak!!
121
Negara-negara yang bersaham dalam bank ini terdiri dari 151 negara, ini mencakup seluruh negara-negara anggota di PBB
selain negara blok timur.
www. millahibrahim.wordpress.com | 201
(badan) hukum di Bank!! yang mana semua kekuasaan Bank terpusat di badan ini.122
Ini adalah segayung dari lautan kebobrokan Saudi ribawiy. Dan saya yakin sekali bahwa
masalah ini adalah sangat luas, seandainya waktu meberikan kesempatan lebih banyak
kepada saya tentulah itu bisa berkali-kali lipat, akan tetapi orang yang mencari kebenaran
akan merasa cukup dengan contoh-contoh ini, karena di dalamnya membongkar kekafiran
negara imamul mujrimiin, dan kebobrokan setiap ulama suu' yang selalu membela-belanya
dan menutup-nutupi kebatilannya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman dalam surat Al
Baqarah setelah Dia mengharamkan riba dan memerintahkan hamba-hamba-Nya agar
berhenti dari praktek riba:
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah
dan Rasul-Nya akan memerangimu. (QS. Al Baqarah: 279).
Kapan mau berhenti orang-orang sesat itu dari membela-bela negara ini, dari
menyesatkan para pemudanya dengan cara membai'atnya, serta mengi'lankan hal itu sebagai
bentuk perang terhadap Allah dan dien-Nya terhadap setiap orang yang menelantarkan
syari'at Islam, sehingga ketundukan itu seluruhnya hanya kepada Allah...? Pada akhirnya, Ibnu
Jarir Ath Thabariy telah meriwayatkan dari jalur Al Mutsannaa dengan sanad yang hasan dari
Ibnu 'Abbas radliyallahu 'anhu, beliau berkata tentang ayat riba yang tadi: (Siapa orangnya
yang tetap bersikukuh di atas riba serta ia tidak mau mencabut diri darinya, maka wajib atas
imamul muslimin untuk menyuruh dia tobat, bila dia mau mencabut diri (maka itu yang baik),
dan bila tidak, maka lehernya dipenggal).
Maka bagaimana keadaannya wahai Ibnu Abbas bila orang yang mengklaim secara
dusta dan mengada-ada bahwa dia itu adalah imamul muslimin, justeru dia yang bersikukuh di
atas riba lagi tidak mau mencabut diri darinya, bahkan justeru dialah yang melindungi bank-
banknya serta undang-undang ribanya, dia dan pemerintahannya...?? Bagaimana....
bagaimana??
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah ditanya tentang pasukan yang menolak
untuk memerangi Tattar, dan mereka mengatakan: Sesungguhnya di antara mereka (Tattar)
ada orang yang keluar perang secara terpaksa bersama mereka, maka beliau menjawab:
. .
:
: .
122
Untuk tambahan maklumat silahkan rujuk seputar bank ini dalam kitab (Al Mamlakah Al 'Arabiyyah
Assu'uudiyyah Wa Hai'atul Umam Al Muttahidah) karya Thalaal 'Aththaar.
www. millahibrahim.wordpress.com | 202
(Segala puji hanya bagi Allah Rabbul 'aalamiin. Memerangi Tattar yang telah datang ke
negeri Syam adalah wajib dengan dasar Al Kitab dan As Sunnah. Sesungguhnya Allah
mengatakan dalam Al Qur'an: Dan perangilah mereka supaya jangan ada fitnah (syirik) dan
supaya dien itu semata-mata untuk Allah (QS. Al Anfal: 39) Dien adalah taat, bila sebagian
dien adalah bagi Allah sedangkan sebagiannya bagi selain Allah maka memerangi itu adalah
wajib sampai dien itu seluruhnya hanya bagi Allah, oleh sebab itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala
berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa
riba (yang belum dipungut) jika kalian orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak
mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan
memerangimu. (Al Baqarah: 278-279). "ayat ini turun berkenaan dengan penduduk Thaif
tatkala mereka masuk Islam dan komitmen dengan shalat dan shaum, akan tetapi mereka
enggan meninggalkan riba, maka Allah menjelaskan bahwa mereka itu memerangi Allah dan
Rasul-Nya bila mereka tidak mau meninggalkan riba) lihat Majmu Al Fatwawaa 28/544.
*******
123
Sedangkan dua alat lainnya adalah tentara dan intelejen.
124
Ada dalam kitab 'Aqd Minattanmiyah yang merupakan terbitan Al llaam Assu'uudiy Ad Dakhiliyyah: "Di antara keberhasilan
program-program dalam bidang informasi adalah Pusat Pertelevisian Baru di Riyad yang biaya pendiriannya menghabiskan
sekitar 1600 juta real. Dan didirikan 38 stasion pemancar, 10 stasiun penguat yang bersipat cabang dan 9 pusat televisi yang
berpindah-pindah, di samping itu juga ada" dan di antara stasiun-stasiun ini adalah stasiun televisi Madinah Al Munawwarah
www. millahibrahim.wordpress.com | 204
Silahkan coba simak pemberitaan mereka yang disiarkan di radio atau televisinya, dan
amatilah apa yang terkandung di dalamnya berupa penyebaran hubungan-hubungan kasih
sayang dan ucapan selamat dalam berbagai acara kekafiran dan yang lainnya, atau ucapan
bela sungkawa dan yang lainnya dengan cara mengirim telegram, surat, utusan dan yang
lainnya terhadap negara-negara kafir dengan berbagai warna dan ragam serta aliran
kekafirannya. Perhatikanlah bagaimana satu sama lain saling bergandeng tangan apakah ini
Islam atau freemasonry sekuler..??
Silahkan koran mereka, bagaimana ia, sungguh ayat 17 pada pasal II undang-undang
percetakan Saudi telah menegaskan di bawah materi judul (Hukum-Hukum Umum): Tidak
boleh menyita, atau melarang barahg cetakan apa saja dari peredaran atau pembagian dan
penjualan, baik itu telah dicetak di dalam negeri atau di luar, kecuali dengan keputusan dari
lajnah penelitian barang cetakan yang telah disetujui oleh pihak khusus yang berwenang, Bila
para thaghutnya, para durjananya dan orang-orang kafirnya, mereka itu adalah pihak khusus
yang berwenang akan hal itu, maka apa kiranya yang engkau duga tentang koran pada mereka
itu? Silahkan perhatikan pasar-pasar mereka dan toko-toko bukunya, lihatlah kefasikan dan
kedurjanaan yang memenuhi koran setempat dan koran luar negerinya yang mereka masukan
ke dalam negeri mereka dan mereka sebarkan di tengah-tengah para pemuda. Silahkan lihat
Koran Sayyidah, Ukadz, Riyadlah, Yamamah, Syarq Ausath dan Koran lainnya, teliti apa yang
terkandung di dalamnya, yaitu ajakan yang terang kepada riba dan bank-banknya, kebatilan,
perbuatan nista dan tasyabbuh dengan orang-orang kafir, ada ajakan yang nyata terhadap
perbuatan fujur, ikhtilath, perolok-olokan terhadap hijab, 'iffan dan kesucian, menyebarkan
kekafiran, zandaqah, ilhad dengan berbagai bentuknya, terkadang dengan bentuk hadaatsah,
terkadang dengan bentuk ilmu, terkadang dengan bentuk kemajuan dan terkadang dengan
bentuk etika, dan begitulah dengan nama-nama yang palsu mereka menebarkan kekafiran,
kerusakan di dalam negeri di tengah-tengah masyarakat dalam lindungan negara yang busuk
ini serta perlindungan undang-undangnya. Tidaklah kasus Ghaziy Al Qashibiy dan yang
semisalnya jauh dari hal ini, bukankah di itu adalah sang menterinya yang lalu yang telah
divonis kafir oleh Ibnu Baz dengan sebab kezindiqkan dan hadaatsahnya, terus apa kiranya
yang dikenakan oleh negara terhadapnya??..... negara tauhid!!?? apakah hukuman murtad
dikenakan kepadanya?? Atau justeru dia itu dipindahkan dalam keadaan dimuliakan lagi
terhormat agar dia merasa tentram dari fatwa-fatwa para masyayikh dan dia berdendang
yang telah diresmikan paca bulan Syawwal 1378 H, dan ini dianggap sebagai stasion III di Kerajaan Saudi Arabia.
Ini adalah hal yang berkaitan dengan televisi. Adapun yang berkaitan dengan Video, apa gerangan video itu, sesungguhnya
negara tauhiduth thawaaghiit adalah sangat marak dengan toko-toko video yang mana ini tidak beroprasi dengan memaksakan
diri -tentunya- terhadap keinginan Negara, akan tetapi Itu ada dengan keinginannya, perlindungannya dan dengan surat izinnya.
Ini adalah hal yang bisa disaksikan lagi jelas yang mana dalil-dalilnya memenuhi jalanan dan pasar-pasar!! Termasuk hal yang
mesti diingat sesungguhnya mereka pada bulan November tahun 1989 melakukan penggerebekan terhadap studio-studio
rekaman kaset Islam yang bertebaran di Mekkah dan kota-kota lainnya, sehingga mereka menangkap banyak kaum muslimin
yang bekerja di sana. Banyak sekali rekaman kaset yang berisi pengingkaran terhadap sebagian kemungkaran disita, dan para
pemilik stidio-studio ini dipaksa untuk menulis surat pernyataan untuk tidak merekam khutbah-khutbah semacam itu, padahal itu
adalah ceramah-ceramah para khabb dan para ustadz resmi yang dilakukan di universitas-universitas pemerintah dan masjid-
masjidnya perhatikan hal ini!! Ini adalah berhubungan dengan rekaman ceramah agama, adapun rekaman lagu-laguan yang
gombal dan tempat-tempat video kotor, maka sesungguhnya hal ini adalah aman lagi tenang, ia beroprasi siang malam dalam
rangka merusak para pemuda umat ini dengan sepengetahuan dan perlindungan negara yang busuk ini....! Apakah ini Islam atau
freemasonry???
125
Ini dan yang sebelumnya merupakan salah satu sebab perselisihan antara para ikhwan dengan Abdul Aziz boneka Amerika dan
Inggris. Ikhwan memandang kafirnya Rafidlari yang wajib diperangi, dan mereka juga menganggap Kuwait dan negara-negara
sekitar mereka adalah negara-negara kafir harby yang wajib diperangi, sedangkan Abdul Aziz telah berjanji kepada Inggris
bahwa ia tidak akan memusuhi atau memerangi negara-negara yang saling mengikat perjanjian dengan Inggris. Dan dibangunlah
pusat-pusat perbatasan antara dua negara (al qushuur), serta Abdul Aziz-pun melangsungkan hubungan ikatan-ikatan
bertetangga yang baik, saling bersahabat, dan saling menghormati bersama negara-negara akfir itu sebagaimana yang
dilakukan oleh anak-anaknya sekarang. Para ikhwan menganggap negara-negara itu sebagai negara-negara kafir lagi syirik,
sehingga mereka menolak menerima perjanjian-perjanjian yang batil itu, apalagi itu adalah perjanjian-perjanjian abadi yang
mengharamkan jihad, yang mana hal ini telah digugurkan oleh ayat pedang dalam surat Al Baraa'ah, maka janganlah engkau
terkecoh dengan pentalbiisan para masyayikh pemerintah yang mengatakan bahwa imam memiliki wewenang untuk
mengadakan perjanjian dengan siapa yang dia kehendaki dan meninggalkan memerangi orang yang dia kehendaki demi
maslahat," (pernyataan) ini bisa berlaku dalam perjanjian yang sifatnya sementara bukan pada perjanjian abadi yang terlaksana
di bawah payung piagam PBB yang menjadikan perang hujumiy sebagai hal yang haram, sehingga dengan demikian gugurlah
jihad fi sabiilillaah.Bukti yang kita ambil di sini adalah: Bahwa para ikhwan menyerang secara tiba-tiba terhadap pusat-pusat
perbatasan itu (al qushuur), dan inilah salah satu penyebab perselisihannya dengan Abdul Aziz, sehingga akhirnya Inggris
membantu Abdul Aziz untuk menghancurkan ikhwan, Inggris membombardir kemah-kemah para ikhwan di pagi hari secara
mendadak, dan mereka berhasil menawan panglimanya (Faishal Ad Duwaisy) dan mereka menyerahkannya lewat kapal laut
Inggris kepada Abdul Aziz di Riyad. Dari kejadian-kejadian ini engkau bisa mendapatkan benang-benang dan isyarat-isyaratnya
dalam kitab (Ad Durar Assaniyyah juz Al Murtad dan juz Al Jihad dan sela-sela fatwa para masyayikh seputar al ikhwan), adapun
rinciannya maka engkau tidak bakal rnendapatkannya dalam buku-buku sejarah keluarga Su'uud yang penuh kepalsuan dan
kemunafikan, akan tetapi engkau bisa mendapatkannya dalam dada-dada para pemeran kisah itu dan kalangan orang-orang
yang hidup dan hadir dalam kejadian itu, dan sebagian dari mereka itu ada yang masih hidup dan engkau bisa merujuk
kepadanya tentang hal tersebut sebelum terbenamnya dan hilangnya hakikat ini. Di antara contoh perjanjian-perjanjian yang
dilangsungkan antara Abdul Aziz dengan Inggris adalah perjanjian Al 'Aqiir yang mana ia berkumpul di dalamnya bersama
sahabat karibnya Sir Pree Cooks tanggal 26 December 1915 M, dan keduanya menyepakati Bahwa Inggris akan selalu melindungi
Alu Su'uud dengan imbalan janji Abdul Aziz untuk tidak mengadakan kesepakatan atau perjanjian dengan negara asing mana
saja selain Inggris, dan janjinya untuk tidak ikut campur tangan terhadap batas wilayah negara lainnya, seperti Kuwait,
Bahrain, Qatar, Oman, dan semua para masyayikh yang ada di bawah perlindungan Inggris dan orang-orang yang memiliki
perjanjian bersamanya seperti perjanjian ini, dengan syarat mereka (Inggris) memberikan kepadanya (Abdul Aziz) 5000 Pound
sterling setiap bulannya sebagai bantuan, dan mereka membantunya dengan persenjataan serta memberikan bantuan bila ada
serangan apa saja terhadapnya. Silahkan rujuk kitab Al Qanuun Ad Dauliy Al 'Arabiy karya Mahmud Kamil Al Muhamiy hal 214
dan yang lainnya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 207
dikeluarkan darinya,126 maka apa gerangan dengan yang lainnya berupa paham-paham dan
ajaran-ajaran paganisme lagi kafir yang dimuliakan lagi dihormati di negara yang busuk ini???
Apakah ini islam atau freemasonry?!
Silahkan lihat realitanya semua, politik dalam dan luar negerinya menjalin hidup damai
dengan seluruh orang-orang kafir dan orang-orang mulhid, serta mengokohkan hubungan dan
tali persaudaraan, persahabatan dan kasih sayang antar semua negara, semua agama, dan
semua manusia, juga kepentingan umat manusia, persaudaraan dan perdamaian duniadan
sebagiannya telah kami kemukakan di depan, kemudian silahkan rujuk definisi masuuniyyah
(zionisme) dan sekulerisme beserta sifat-sifatnya, tentu engkau akan mendapatkanya cocok
bagi negara busuk ini.
Perhatikan undang-undang mereka, penegasan-penegasan mereka, edaran-edaran
dalam negeri mereka yang selalu membela orang-orang kafir dan kebatilannya, serta terang-
terangan kerjasama bersama mereka dan melindunginya dari setiap upaya yang bisa
membahayakan mereka.
Bukankah undang-undang percetakan dan penerbitan mereka menegaskan dalam
pasal IV-nya di bawah judul (Kritikan) ayat (35):
Tidak boleh menyebarkan celaan dan hinaan terhadap para raja, dan para presiden negara-
negara yang telah mengikat perjanjian dengan negara Arab Saudi...!! Perhatikan
pemuthakannya!!
Dan begitu juga ayat (36) dari undang-undang itu juga, bukankah menegaskan bahwa:
Tidak boleh menyebarkan celaan terhadap para pimpinan dan -para anggota utusan politik
dan para petugas politik, dan konsulat yang mukim di negeri pemerintahan paduka raja.
Dan perhatikan undang-undang sangsi bagi orang yang menyalahi undang-undang
tadi, sebagaimana dalam ayat (56) dan (57)...
Apakah ini Islam atau freemasonry dan sekulerisme??
Ayat (27) dalam undang-undang politik pers Kerajaan Saudi Arabia menegaskan atas
hal berikut ini:
Pers Saudi dalam hubungan luar negerinya mengarah kepada arah insaniyyah yang
126
Sebagaimana dalam hadist: Keluarkanlah orang-orang musyrik itu dan Jazirah Arab diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Al
Bukhari, Muslim dan yang lainnya dari Ibnu Abbas, dan begitu juga hadits: Bila saya panjang umur insyaa Allah, sungguh saya
akan keluarkan Yahudi dan Nasrani dari jazirah Arab... Diriwayatkan oleh Muslim dari Umar Ibnul Khaththab radliyallahu
'anhu.
127
Lihat Assiyasah Al Ilamiyyah Lil Mam Hakah dalam kitab (Wizaaratul Ilaam Nasya'atan Wa Qithaa'aat Wa Injaazaat dari
terbitan Departemen Penerangan Saudi.
- Dengan mengetahui poittik yang sekuler ini dan undang-undang yang berkaitan dengannya, maka hilanglah rasa heran
saudara muwahhid, saat dia membaca berita seperti ini: "PBB memberikan Rabithah 'Aatam Islasmy sertifikat (Rasuulus
Salaam/duta perdamaian): Sekjen PBB Javier Perez de Queiar memberikan sertifikat duta perdamaian dari PBB untuk Rabithah
'Aalam Islamy sebagai penghargaan terhadap andil-andilnya yang positif dalam merealisasikan program-program dan tujuan-
tujuan yang terang-terangan dalam ruang lingkup penyeruan PBB akan tahun perdamaian intemasional. Direktur rabithah
kantor cabang New York Doktor Abdullah Umar Nashiif yang menerima sertipikat penghargaan mewakili Sekjen rabithan
mengatakan: Sesungguhnya kedudukan Rabithah dan keterkenalannya di dunia internasional lewat langkah-langkahnya
dalam rangka merealisasikan perdamaian di seluruh belahan bumi!!dan lewat sikapnya merapatkan keretakan antar pihak
pihak yang bertikai!! serta memperbaiki hubungan di antara sesama saudara! perhatikan!! Ungkapan itu semuanya
ditujukan kepada PBB!! hingga akhir ucapannya yang membatalkan tauhid. Ini dinukil dari Majalah Al Ishlsah Emirat volume 133
Dzul Qa'dah 1409 H.
- Bagaimana tidak seperti ini, sedangkan Rabithah adalah salah satu anggota pengawas di PBB, la bergabung kepadanya
tahun 1395 H.
- Sebagaimana ia juga adalah anggota aktif di organisasi UNESCO, dan la memiliki beberapa kantor dan cabang di New York,
Paris, dan Jenif yang bergerak Ikut serta dalam badan-badan PBB, seperti badan HAM dan perlindungan anak-anak dan
perempuan!!!, pertemuan-pertemuan UNESCO dan nadwah-nadwah PBB, Dan silahkan rujuk Majalah Al Harasul Watsaniy Au Al
Wathaniy (majalah pertahanan berhala/nasional) Saudi dalam volumenya 91 Ramadlah 1410 H.
Dan di antara hal yang perlu disebutkan di sini adalah bahwa Rabithah itu tampil dengan penampilan yang tidak bersifat resmi
pemerintah, padahal ia itu didirikan atas perintah Faishal Ibnu Abdil Aziz, domisilinya di Mekkah Al Mukarramah, sedang
seluruh aktivitasnya difokuskan pada pemublikasian dan kepentingan negara ini! !..
128
Dari kitab yang penuh dengan kemunafikan berjudul Ayyaam Khaalidah Fi Thibatith Thayyibah hal 44 terbitan Unversitas Al
Madinah.
www. millahibrahim.wordpress.com | 209
apa saja yang ia pandang sesuai dengan kepentingannya... 129 dan menurut keyakinan
saya130 bahwa organisasi apa saja di tanah air mana saja!! adalah itu yang dimaksud!!
Sesungguhnya menurut gambaran saya bahwa negara mana saja pasti memilih baginya
organisasi-organisasi yang lebih utama bagi kemajuan negerinya!! Oleh sebab itu tidak pernah
sama sekali Kerajaan Saudi Arabia selama umur hidupnya mengeritik dan ikut campur dalam
urusan-urusan orang lain atau melakukan perbuatan yang sangat tercela...!! Ini adalah ucapan
dia tanpa dirobah.
Dan ia berkata juga dalam sambutannya itu: Anak-anak tanah air alhamdulillaah telah
melaksanakan kewajibannya, dan kita menginginkan persahabatan dunia internasional
seluruhnya, terutama yang paling utama adalah dunia Islam dan dunia Arab serta seluruh
Negara, karena kepentingan ini mengharuskan kita untuk berpikir dan mampu menangkap,
dan kita tidak boleh menjerumuskan tanah air kita atau kepentingan-kepentingan kita dalam
hembusan topan, akan tetapi yang membuat mulia Kerajaan Saudi Arabia adalah selama
keberadaannya ia tidak pernah melakukan perbuatan buruk terhadap negeri manapun, dan
saya mengatakan ungkapan ini seraya saya merasa bangga dan saya mengatakannya atas
dasar ilmu dan daya nalar yang sadar penuh pada tanggal 6 safar 1405 H 131 ia
memperkenalkan aqidah masuuniyyyah (Freemasonry) yang ia anut sedang dia mengklaim
bahwa itu adalah aqidah Islamiyyah: Sesungguhnya itu adalah aqidah rahmat, kelembutan,
cinta kasih dan persahabatan antar bangsa!! dan hal serupa adalah ucapan Fashal Ibnu Abdil
Aziz: Dan tidak mengherankan, karena sesungguhnya Islam telah mengadakan hubungan-
hubungan antar manusia di atas prinsip-prinsip al haq, keadilan dan persaudaraan.132
Wahai ulama Islam!! Wahai para da'i tauhid!! saya bertanya kepada kalian dengan
nama Allah, apakah ini Islam atau masuniyyah?? Apakah ini adalah dien para rasul yang mana
Allah telah berfirman tentangnya dalam kitab penutupnya:
Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat,
saling berkasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya... (Al-
Mujaadilah: 22).
atau dien masuniyyah yang selalu berupaya menyatukan dan mempersaudarakan manusia,
mencintai manusia seluruhnya dan bersahabat dengan mereka tanpa membedakan aqidah
dan dien.
Sulthan Ibnu Abdil Aziz wakil II perdana menteri mengatakan dalam sambutannya
yang ia sampaikan dalam rangka memperingati hari lahir PBB yang ke empat puluh:
129
Perhatikan Demokrasi dan Sekulerisme.!!
130
Lihat masalah ini adalah masalah keyakinan (Itiqad)!!
131
Disebarkan dalam kitab Ayyaam Khaalidah Fi Thibatith Thayyibah juga hal 20.
132
Ini di antara ucapannya pada saat hari penandatanganan Piagam PBB di konfrensi San Pransisco, dan ia itu
adalah ketua delegasi Saudi.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
EDARAN
Di tujukan kepada Yang Mulia Wakil Kementerian Urusan Masjid.
Badan Departemen Untuk Urusan Masjid - Riyad Jalan 'Usaira.
Ditujukan kepada Yang Mulia Wakil Menteri Urusan Wakaf Departemen Haji dan Wakaf - Riyad
11183.
Yang Mulia Direktur Umum Wakaf dan Haji di Daerah.......................................................
Yang Mulia Direktur Kantor Wakaf dan Masjid di........................................................
Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh!! Wa Ba'du:
Berdasarkan catatan-catatan yang telah datang kepada kami seputar khutbah-khutbah
jum'at dan apa yang dikandung di dalamnya yang seharusnya mengarah kepada maslahat umum
berupa nasihat, wejangan, dan ajakan untuk saling ada kedekatan hati dan persaudaraan di
antara kaum muslimin serta bermusyawarah di antara mereka tentang apa yang memperbaiki
keadaan agama dan dunia mereka, memberikan arahan kepada para pemuda akan jalan yang
lurus serta menjauhkan mereka dari jurang-jurang kekeliruan dan kesesatan serta segala hal yang
penting bagi masyarakat.
Dan dikarenakan telah teramati bahwa sebagian para khathib menyertakan dalam
khutbah-khutbah mereka doa-doa untuk membinasakan dan yang serupa dengannya terhadap
Yahudi, Nashrani serta aliran-aliran agama lainnya dengan disertai penyebutan nama negara-
negara secara langsung. Padahal ini bukanlah termasuk ajaran Al Qur'an Al Karim karena di dalam
Al Qur'an tidak ada sama sekali penamaan nama-nama negara secara Iangsung, akan tetapi yang
ada adalah kisah-kisah qur'aniy yang menghikayatkan tentang umat-umat secara umum.
Sebagaimana kita memiliki suri tauladan yang baik pada diri Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa
sallam, sungguh telah ada dari beliau dalam lontaran ucapannya tentang manusia, ucapan
beliau: Apa gerangan orang-orang.." seraya beliau berpaling dari penyebutan nama yang jelas.
Dan tidak diragukan lagi bahwa ini bisa menjauhkan negeri ini dari sikap tidak enak bersama
negara-negara lainnya! Karena pada penyebutan nama itu sama sekali tidak ada maslahat.
Kami mengharap ini diperhatikan dan memahamkan para khatib akan hal itu dengan cara
yang cerdik lagi pantas.
Semoga Allah memberikan kita seluruhnya taufiq kepada kebaikan dan memudahkan
bagi kita hal itu, sesungguhnya Dia Maha Mandengar lagi Maha Mengijabah.
Dengan sebab ini dan yang serupa dengannya, kami dahulu semenjak dahulu
mengatakan: Sesungguhnya yang lebih utama raja negara ini sebutannya diganti dari
pelindung dua tanah suci menjadi pelindung seluruh keyakinan, persis seperti temannya raja
Budha Bomibol Edalyadi raja Tailand, bahkan dia itu adalah pelindung seluruh keyakinan
133
Dan silahkan rujuk dalam hal ini ucapan syaikh Muqbil Ibnu Hadiy Al Wadi'ii dalam kitabnya: (Assuyuuf Al Battaar 'Alaa
Ilhaadisy Syuyuu'iyyah Al Kafirah) ini adalah kitab yang diberantas oleh negara ini padahal kitab ini berkenaan dengan komunis,
karena kitab ini membahas beberapa kebatilan negara Saudi!!
www. millahibrahim.wordpress.com | 215
tidak akan rugi banyak, sesungguhnya bila dalam ucapannya tidak ada hujatan terhadap
pemerintah imamul mustasiimiin tidak bakal melebihi beberapa pukulan atau tendangan dan
tamparan dan beberapa bulan atau pecan di dalam penjara serta setelahnya dia diperintahkan
berjanji untuk tidak berbicara lagi atau diusir dari negeri itu bila dia itu tergolong (Khawarij
atau orang asing) sebagaimana yang mereka katakan!! Akan tetapi dia bakal beruntung
banyak bila meragukan ucapan kami ini, karena dia pasti meyakini dan merasa jelas
sesudahnya dengan sejelas-jelasnya, untuk kemudiannya dia bisa mengetahui apakah ini Islam
atau freemasonry dan sekulerisme??
Sesungguhnya persaudaraan dan kerjasama antara negeri ini dengan orang-orang
Nashrani dan kaum salibiyyin dengan berbagai negara-negaranya adalah sangat erat dan
sangat mendalam, ini adalah di antara contohnya.
Silahkan rujuk sebagai contoh (Undang-Undang Dasar Oragnisasi Bulan Sabit Merah
Saudi)... (ayat pertama): (Didirikan di Kerajaan Saudi Arabia organisasi dengan nama
Organisasi Bulan Sabit Merah dengan dasar SK raja nomor (1) pada tanggal 16/1/83, dan ia itu
memiliki sosok penting untuk beberapa waktu yang tidak dibatas dan markas intinya adalah
kota Riyad. Kegiatannya mencakup seluruh pelosok kerajaan, sedangkan undang-undangnya
berdiri di atas dasar kesepakatan Jenif dan prinsip-prinsip yang telah diakui oleh konfrensi-
konfrensi Bulat Sabit dan Palang (Salib) Merah Internasional.
Apakah ini Islam atau freemasonry??
(Bab ketiga) dari undang-undang itu sendiri atau apa yang mereka namakan nidhaam:
(Tujuan-tujuan organisasi): Orgnisasi ini berdiri dalam rangka merealisasikan tujuan-tujuannya
dengan melakukan hal-hal berikut ini, di antaranya:
1. Mengokohkan hubungan-hubungan dan saling tukar menukar bantuan yang
memungkinkan antara organisasi ini dengan organisasi Bulan Sabit dan Palang Merah
Internasional dan lembaga-lembaga serupa lainnya.134 Apakah ini tauhid para rasul atau
justeru sekulerisme dan masuuniyyah?? (ayat ke tujuh): Tidak boleh bagi organisasi ini masuk
dalam pengembangan hartanya atau ikut campur dalam hal-hal politik atau masalah agama
apakah ini Islam atau sekulerisme??
Ini bukan hanya sekedar bersama orang-orang Nashrani saja, bahkan kepada Yahudi
juga, bukankah surat edaran melarang para khatib dari (doa-doa untuk membinasakan dan
yang serupa dengannya terhadap Yahudi, Nashrani serta aliran-aliran agama lainnya!!)
Apakah engkau telah lupa point ke VI dari proyek Fahd yang menegaskan
pengakuannya terhadap Israel, kemudian bukankah engkau telah mengetahui pada uraian
yang lalu bahwa PBB seluruhnya bergandeng tangan, bekerjasama, serta bersaudara, dan
seluruhnya telah mengikrarkan janji untuk tidak menyerang satu sama lain, serta uraian
134
Sungguh saudara-saudara kami para dokter telah menyaksikan ragam bentuk kerjasama tersebut antara Bulan Sabit Saudi
dengan yayasan-yayasan Palang Merah yang bergerak untuk mengkristenkan orang-orang Islam....!! Bulan Sabit di Afganistan
memberikan bantuan kepada yayasan-yayasan salib ini dengan bentuk obat-obatan secara terang-terangan hingga tahun 1984 M.
kemudian setelah itu kami tidak mengetahui apakah mereka itu berhenti dari menyalurkan bantuan ini, atau mereka
menyembunyikannya, karena undang-undang itu masih tetap ada di tengah-tengah mereka, semoga laknat Allah atas orang-
orang dhalim.
www. millahibrahim.wordpress.com | 216
lainnya yang telah lalu. Bukankah Israel itu bagian dari PBB?? Begitulah topeng-topeng
penutup tersingkap. Sikap bertetangga yang baik bukan sekedar terhadap thaghut-thaghut
teluk atau Arab saja, akan tetapi bersama setiap negara-negara kafir yang di antaranya adalah
(Israel)!! Kalau bukan demikian, maka berapa jauh jarak antara tentara-tentara Saudi ini
dengan batas-batas wilayah Yahudi?? Jaraknya sangat dekat sekali, kenapa gerangan hal itu
tidak mengusik yang sedang diam dalam rangka membela Al Aqshaa yang mereka pura-pura
menangisinya dan mengeluarkan air mata-air mata buaya karenannya sebagai sandiwara dan
sikap pelecehan terhadap orang-orang yang perlu dikasihani. Ya, tidak mengapa dengan air
mata, adapun perang maka jangan coba-coba. Bukankah perang invasi itu diharamkan, dan
tidak boleh mendoakan binasa terhadap orang-orang Yahudi, apalagi kalau berupaya
membinasakannya dengan perang dan peperangan??.
Bukankah Faishal pernah mengatakan secara tegas dengan ucapannya: Sesungguhnya
kita dan orang-orang Yahudi adalah saudara-saudara sepupu, kita tidak akan rela bila mereka
dilemparkan ke lautan sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian orang, akan tetapi kami
ingin hidup berdampingan bersama mereka dengan penuh kedamaian. Sesungguhnya kita dan
orang-orang Yahudi berintimaa kepada Saam, dan kita diikat oleh ras semit sebagaimana yang
diketahui oleh kalian, di samping hubungan kerabat satu tanah air, negeri kita adalah tempat
asal Yahudi generasi pertama yang darinya orang-orang Yahudi bertebaran di seluruh penjuru
dunia ini.135
Wahai saudaraku masalahnya sudah rusak semenjak zaman dulu dan perkataan
Sulthan Ibnu Bajad rahimahullah saat beliau mengatakan zaman "Si angsa besar" (Akhu
Nuurah/Abdul Aziz): "Bila kami (pergi) atau mati - (yaitu ikhwan man thaa'allaah) - maka kalian
akan berdesak-desakan bersama orang-orang Nashrani di pasar-pasar Riyad" telah menjadi
realita hidup yang tidak samar lagi bagi orang yang memiliki kedua mata, bahkan bagi orang
yang memiliki kedua telinga.... !!
Semoga Allah mencurahkan rahmat kepadamu wahai Sulthan masalah ini tidak
terbatas pada kaum Nashrani saja, dan tidak terbatas pada Yahudi saja. Sesungguhnya orang-
Orang Hindu, Sikh, Buda, Baha'iyyah, Qadiyaniyyah, para penyembah sapi, penyembah batu
dan kemaluan berjingrak riang lagi bergembira di pasar-pasar Riyad, Jeddah dan yang lainnya,
bahkan orang-orang komunis Rusia yang mana negara Saudi ini seolah-olah menampakkan
bahwa mereka memutus hubungan dengan mereka. Sungguh hubungan-hubungan
persahabatan telah nampak berkembang bersama mereka semenjak sandiwara perang
Oktober di mana Uni Soviet menampakkan perhatian yang sangat besar terhadap ucapan
selamat yang dikirimkan oleh raja Faishal tahun 1973 M terhadap para penguasa Uni Soviet
dalam peringatan Revolusi Komunis!! Perhatikanlah!!
Bukankah di sana ada hubungan cinta kasih dan persahabatan antara negara penyatu
para thaghut dengan mereka, yang berkembang dan tumbuh lewat kunjungan-kunjungan,
135
Penegasan-penegasan raja Fashal dinukil dari Weshington Post 17 September 1969 M, dan dinukiI oleh Majalah Al Hayaah Al
Bairuutiyyah juga
www. millahibrahim.wordpress.com | 217
perkumpulan-perkumpulan dan daurah-daurah olah raga136. Dan tidaklah (Piala Dunia Sepak
Bola yang V) jauh dari kita, bukankah berkibar seluruh bendera negara-negara kafir, Rusia dan
yang lainnya di negara penyatu para thaghut, di samping bendera tauhid!! silahkan Tanya
Riyad, Jeddah, Thaif, dan Dammam yang menyaksikan pertandingan ini yang merupakan
puncak hubungan kasih sayang dan persahabatan antara negara yang busuk ini dengan
negara-negara kafir yang beraneka ragam, sampai-sampai keadaan ini meningkat kepada
tingkatan bercengkaram bersama mereka, bermain girang bersamanya, dan memuliakannya
di tempat yang paling indah, dan makanan yang paling enak, meniaga mereka dan
melindunginya. Di bawah ini adalah cuplikan-cuplikan laporan dari kantor Saudi Untuk
Informasi, di dalamnya terdapat persetujuan pelayan dua tanah suci atas di adakannya
daurah ini bersama orang-orang kafir lagi mulhid dengan berbagai macara paham dan
negaranya:
Al Maktab Al A'laamiy As Suudiy Taqrir
Tentang Pertandingan Piala Dunia V Sepak Bola Untuk Pemuda
136
Ya, ini tidak seperti hubungannya bersama kekasih hati, Amerika, akan tetapi bukan hubungan baraa'ah dan permusuhan
karena dasar dien, akan tetapi atas dasar pasang surut politik, kepentingan dan permintaan Amerika.
www. millahibrahim.wordpress.com | 218
Perhatian Informasi Terhadap Pertandingan:
Pertandingan sepak bola pemuda dengan statusnya sebagai kejuaraan II sepak bola
tingkat dunia ini mendapatkan perhatian khusus dan luas dari berbagai sarana informasi
setempat dan dunia internasional. Semenjak turunnya persetujuan dua pelayan tanah suci
untuk menjadi tuan rumah pertandingan dunia ini, dan sarana-sarana informasi setempat
maupun dunia internasional terus menceritakan tentang Kerajaan Saudi Arabia dan persiapan-
persiapannya untuk menghadapi pesta oleh raga dunia ini: sarana-sarana informasi Kerajaan
Saudi Arabia telah menampilkan segala gambaran-gambarannya untuk mensukseskan
pertandingan ini, baik berupa perhatian informasi, ikut andil dalam melangsungkannya dan
memberikan gambaran hakikiy terhadap tenaga informasi Saudi dan menyampaikannya ke
dunia internasional lewat pertandingan ini.
Sarana-sarana informasi di Kerajaan Saudi Arabia sebagaimana yang sudah diketahui
terdiri dari hal-hal berikut ini:
- Rad io.
- Televisi.
- Kantor Berita.
- Dan Koran.
Taqrir habis secara ringkas.
Di antara hal yang lucu bila disebutkan adalah bahwa saat berlangsungnya
pertandingan ini, sebagian para pemuda yang masih memiliki ghirah dan kepedulian terhadap
dien ini yang mana hingga sekarang para masyayikh suu belum bisa membunuh semangat
dan kesadaran akan dien Allah dan batasan-batasannya, mereka menyebarkan selebaran yang
sederhana yang di dalamnya tidak ada pengkafiran terhadap negara ini dan yang lainnya, akan
tetapi hanya sekedar pengingkaran terhadap pemerintah atas adanya pertandingan yang
rusak ini serta pengingkaran terhadapnya atas sikap pemerintah yang telah memasukan
orang-orang kafir mulhid ke jazirah Arab yang padahal Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa
sallam telah memerintahkan untuk mengusir mereka darinya. Maka ternyata balasan yang
mereka dapatkan dari negara tauhid ath thawaaghiit adalah mereka dijebloskan ke dalam
penjara dan mendapatkan teror, ancaman, interogasi, dan siksaan, ini setelah rumah mereka
digeledah dan keluarga mereka diteror. Begitulah orang-orang Nashrani, Yahudi, Komunis,
Mulhid dan orang-orang kafir dengan berbagai macam aliran dan ajarannya dibela-bela oleh
negara yang busuk ini serta dilindunginya, bukan sekedar ini saja, akan tetapi mereka
disambut untuk bermain dan bergirang ria, serta disiapkan bagi mereka penginapan dan
pelayanan yang paling baik. Adapun orang-orang yang menegakkan amar ma'ruf dan nahi
mungkar tentunya yang bertentangan dengan selera keluarga Suud dan di luar lembaga
milik mereka yang sudah terkontaminasi mereka itu dihabisi, ditindas, dihina, diawasi,
dimata-matai, serta di teror di rumah mereka, semoga laknat Allah terhadap orang-orang
yang dhalim.
Apakah ini Islam atau freemasonry..??
Janganlah engkau menganggap mustahil wahai saudara muwahhid bila sebagian ulama
www. millahibrahim.wordpress.com | 219
suu' cepat membela seraya mengklaim bahwa orang-orang Nashrani dan orang-orang kafir
lainnya itu, hanya datang dalam rangka membayar jizyah kepada imamul muta'aamiriin,
karena pelecehan mereka terhadap akal-akal makhluk ini menjerumuskan mereka terhadap
ucapan yang lebih busuk dari ini, bukankah bapak mereka (Akhu Nuurah/Abdul Aziz) pernah
juga mengatakan hal serupa kepada para ikhwan tentang harta yang ia terima dari Inggris
sebagai gaji berupa imbalan perjanjiannya bersama Inggris....? Jizyah..... sesungguhnya ini
adalah hukum yang bukan sekedar digugurkan oleh Alu Suud tehadap orang-orang Nashrani
yang bermata biru, bahkan mereka itu merasa malu dari sekedar menyebutkannya, sedangkan
Allah mengatakan:
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari
Kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya
dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (Yaitu orang-orang) yang
diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang
mereka dalam Keadaan tunduk (QS. At Taubah: 29)
Kehinaan macam apa dan jizyah macam apa??? Siapa yang mengambil jizyah, dan dari
siapa?? Dan apakah negara ini mengaharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan
tunduk kepada dienul haq, sehingga ia memerangi orang yang tidak melakukan hal itu?? Terus
perang macam apa dan jizyah macam apa, sedangkan perang invasi telah diharamkan (oleh
mereka)...??
Sesungguhnya negara tauhid adalah ia sendiri yang membayar jizyah dengan penuh
kebanggaan kepada orang-orang Nashrani dan orang-orang kafir dengan berbagai macam
aliran dan paham serta golongannya, apakah kalian sudah lupa tentang jutaan yang diberikan
oleh negara ini kepada kepentingan-kepentingan Amerika dan negara-negara lainnya, dan
Partai Al Kataaib serta jutaan yang dikucurkan oleh Saudi dari anggarannya tidaklah jauh dari
kita, bukankah telah dikatakan bahwa isteri raja Fahd ini adalah saudari Amin Al Jamil Al
Kataaibiy yang beragama Nashrani, jadi apa gerangan hubungannya dengan An Nasiib...???
Wahai manusia! Apakah kalian lupa kedermawanan layaknya Hatim Ath Thaaiy yang
diberikan oleh negara yang busuk ini kepada organisasi UNESCO dan organisasi-organisasi
Yahudi dan Nashrani lainnya yang menginduk kepada PBB.
Masa kejadiannya masihlah dekat, hadiah-hadiah yang diberikan oleh Fahd kepada
Nancy Reagen di hari kunjungannya ke Washington bulan Februari 1985 M sebagai ungkapan
perasaan-perasaan persaudaraan dan persahabatan timbal balik, di mana ia memberikan dua
hadiah yang sederhana!! dari harta kaum muslimin, salah satunya buat Nancy, yaitu berupa
jam yang dihiasi mutiara dan yang satu lagi berupa cincin yang terbuat dari mutiara juga yang
merupakan bagian Reagen. Dan pada hari itu harian Seattle Post Intelegence yang terbit hari
Selasa 12/2/1985 menulis makalah berjudul (Raja Saudi telah tiba dengan membawa hadiah
137
Silahkan rujuk hal 18, dan di atas makalah itu mereka memphoto bendera tauhid yang digandeng dengan bendera salib
(bendera Inggris).
*****
138
Lihat catatan resmi majelis Umum PBB, kumputan-kumpulan yang sempuma, daurah khusus VI ijtimaa' no 2217 April 1974
hal 9, penjelasan yang dilontarkan oleh menteri perminyakan Saudi Ahmad Zakiy Yamaniy.
139
Kami maksudkan dengan orang-orang tak berdosa adaiah jama'ah haji dan orang yang sedang shaiat yang terbunuh karena
kesalahan sasaran, bukan aparat keamanan Alu Su'uud dan tentara-tentara thaghut yang mati di bawah panjinya serta mati
dalam rangka mengokohkan kekuasaan dan pemerintahannya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 227
yang beriman dari diennya.
Adapun menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, dan upaya-upaya dalam
memadamkan cahaya-Nya,dakwah-Nya serta Dien-Nya, maka ini adalah hal yang tidak ada
seorangpun yang membantahnya kecuali orang yang bashirahnya sudah Allah butakan, dan
karena kedunguannya ia terkecoh oleh tipu muslihat dan talbis-talbis siaran (radio) Al Qur'an,
percetakan Al Mushhaf Asy Syarif milik Fahd, pelebaran Al Haramain serta hal lainnya yang
mereka bangun dengan harta kaum muslimin kemudian mereka menisbatkan jasanya kepada
diri mereka dan kepada moyangnya.... apalagi kalau saudara muwahhid ini mengetahui
jarimah-jarimah mereka terhadap tauhid, syari'at, serta para du'atnya yang bertauhid dengan
benar yang memerintahkan akan yang ma'ruf lagi melarang dari yang mungkar serta baraa'ah
dari semua para thaghut, mereka dipenjara, dibunuh, diusir, dikejar, diawasi, dimata-matai
dan diserahkan (kepada teman sesama thaghut). Dan begitu juga pelayanan (thaghut-thaghut
Saudi ini), dan loyalitasnya, bahkan bantuannya, kasih sayangnya, dan cintanya kepada
musuh-musuh dien ini dari kalangan kafir-kafir harbi timur dan barat. Dan kita tidak usah
mengulang ini semua, karena telah lewat dari contoh hal-hal itu apa yang bisa menghilangkan
kebutaan dari hati orang yang buta, layaknya rembulan menguak gelapnya malam.
Dan kekafiran begitu juga, ini adalah bagian darinya, disamping menandingi Allah
dengan membuat hukum/aturan/undang-undang yang tidak Allah izinkan, serta mereka
mengikuti ucapan-ucapan para pembuat hukum dari kalangan orang-orang kafir musuh-
musuh dien ini, dan mereka masuk dalam dien para thaghut yang beraneka ragam, baik
regional maupun internasional.
Adapun (merintangi manusia dari) Masjidil Haram, mengusir orang-orangnya yang
bertaqwa lagi shalih -yang baraa'ah dari thaghut-thaghut Alu Suud-, mendeportasi mereka,
menghalang-halangi mereka serta melarang mereka dari melaksanakan haji dan 'umrah, maka
silahkan ceritakan tentangnya dengan bebas. Di sini kami tidak akan menyebutkan aturan
yang mereka buat berupa tindakan mempersulit dan memberatkan sekali di hadapan para
jama'ah haji dan 'umrah, begitu juga pengusiran yang mereka lakukan terhadap orang yang
terlambat dari waktu visanya meskipun orangnya sudah tua renta. Penjara Jeddah dan yang
lainnya adalah saksi akan hal itu. Akan tetapi ini tidak ada apa-apanya bila dibandingkan
dengan pengusiran terhadap para muwahhidin serta mengeluarkan mereka dari
baitullahilharam dengan sebab dosa!! mereka mengucapkan Rabb kami adalah Allah saja, dan
mereka kafir terhadap thaghut-thaghut Alu Suud dan dari sahabat-sahabat mereka sesama
thaghut Arab.
Sesungguhnya jarimah-jarimah mereka dalam hal ini tidak bisa dimuat semuanya
dalam pasal ini, dan bahkan dalam kitab ini semuanya, akan tetapi Al Jabbar (Allah Yang Maha
Perkasa) telah menghitungnya dalam satu kitab yang tidak akan meninggalkan hal kecil dan
besar melainkan ia memperhitungkannya, dan mereka bakal mendapatkan apa yang telah
mereka lakukan ini hadir di hari kiamat, di mana semua yang tersembunyi akan ditampakkan
dan segala hal akan nampak jelas, dan saat itu tidak akan memberikan manfaat sedikitpun
bagi mereka tindakan menutup-nutupi yang dilakukan oleh masyayikh suu' dan tidak pula
talbis-talbis mereka, hari di mana orang-orang yang diikuti akan berlepas diri dari orang-orang
www. millahibrahim.wordpress.com | 228
yang mengikutinya, mereka melihat adzab dan terputuslah segala hubungan, serta pada hari
itu berkatalah para masyayikh suu' dan setiap sahabat karib yang mengikuti para thaghut
serta membai'atnya, Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan kafir
terhadap kemusyrikan mereka, dan kami akan berlepas diri dari mereka serta kebatilannya.
Inilah kami mengajak kalian terhadap yang serupa dengan hal itu di dunia ini sebelum
waktunya terlambat, maka janganlah kalian membantah, ngotot, dan membuat talbis.
Dan fitnah juga, telah lewat banyak contoh dari upaya-upaya negara ini dalam rangka
memfitnah kaum muslimin dari tauhid mereka dan diennya yang haq, baik dengan sarana
informasinya yang kotor lagi durjana, dengan undang-undangnya yang kafir, dengan
propagandanya untuk mengajak orang kepada dien mereka yang sudah terkontaminasi yang
mempersaudarakan dan mensetarakan antara kaum muslimin dengan orang-orang kafir, dan
dengan membungkam mulut-mulut para du'aat yang jujur serta para ulama yang mukhlis
(Dan berbuat fitnah (syirik/kekafiran) lebih besar (dosanya) dari pada membunuh), ya,
sesungguhnya memfitnah kaum muslimin dari diennya yang haq, membuka pintu-pintu negeri
dengan selebar-lebarnya bagi kekafiran dan orang-orang kafir dengan beragam ajarannya,
mempermudah kerusakan dan kebejatan lewat jalan segala macam sarana baik koran, televisi
maupun radio, memalingkan fitrah, mencoreng tauhid, mematikan cahayanya, membaurkan
yang haq dengan yang batil, mengaburkan cahaya dengan kegelapan serta kekafiran dengan
keimananan, ini semuanya adalah lebih besar (dosanya) di sisi Allah daripada membunuh
orang muslim, dan jauh lebih besar dari jarimah yang ditimbulkan oleh Juhaiman di Al Haram,
padahal perlu diketahui bahwa bukanlah Juhaiman sendirian yang memicu tragedi ini, akan
tetapi negara inilah yang memulai peperangan dengan bala tentaranya dan para pasukan luar,
kemudian tank-tank dan kendaraan-kendaraan lapis baja dimasukkan. Sungguh kami telah
mendengar dalam kaset rekaman di hari pertama tragedi tersebut ia (Juhaiman) meneriaki
para pengikutnya dan melarang mereka dari memulai peperangan seraya berdalil dengan
firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala: dan jangan kamu memerangi mereka di Masjidilharam,
kecuali bila mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat
itu), maka bunuhlah mereka."
Karena kasus awalnya adalah sekedar mencari perlindungan di Al Haram, sehingga
sangat mudah sekali bagi pemerintah untuk mengepung mereka hingga perbekalannya habis
dengan disertai diskusi yang dilakukan oleh para masyayikh, sungguh mereka itu adalah para
penunutut ilmu yang mau tunduk kepada dalil, sehingga bisa jadi ada yang mendukung terus
dan ada yang menentangnya, sedangkan perselisihan ini adalah bisa menjamin selesainya
fitnah dan berakhirnya masa berlindung di Al Haram, di samping habisnya air dan perbekalan,
akan tetapi pemerintah tidak menginginkan hal ini, dan justeru ia ingin menyalakan
peperangan yang memberikan legalitas baginya untuk menghabisi kelompok muslimah ini
yang mana dakwah dan aktifitasnya telah mengusik dan membuat mereka gerah, terutama
tindakan akhir yang disebarkan dan digembar-gemborkan oleh Juhaiman bahwa Alu Suud ini
tidak ada bai'at bagi mereka, serta bahwa bai'at terhadap mereka itu adalah tidak sah. Inilah
yang menyalakan sifat gila mereka dan yang menggerahkannya, oleh sebab itu mereka
mengejarnya, mencarinya, dan memenjarakan para pengikutnya beberapa saat sebelum
www. millahibrahim.wordpress.com | 229
tragedi, bahkan sesungguhnya berita-berita seputar tragedi ini telah bocor kepada mereka
selang beberapa waktu sebelum terjadi, sebagaimana yang ada dalam sebagian penegasan-
penegasan menteri dalam negeri langsung setelah kejadian, namun demikian mereka
(pemerintah) tidak melakukan sesuatupun untuk mencegah terjadi hal itu, ya bisa jadi karena
tidak adanya kejelasan rincian-rincian berita yang sampai kepada mereka atau karena mereka
itu -sebagaimana yang telah kami katakan- mendapatkan di dalamnya tirai yang bagus untuk
mengumpulkan kelompok ini di tempat ini serta menghabisinya dengan dalih menjaga
kehormatan tanah suci. Jadi ternyata taktik ini sudah direncanakan secara matang, bukan
mendadak.
Jadilah kehormatan bulan atau al baitul haram ini -sebagaimana yang dikatakan oleh
Sayyid Quthub- adalah ungkapan yang haq yang dimaksudkan kebatilan dengannya, dan itu
sekedar tirai yang dengannya mereka berdalih untuk memperbesar kesalahan Juhaiman, dan
mengecilkan, serta menutupi diri, bahkan dengannya mereka membuat orang-orang lupa
akan jarimah-jarlmah dan kekafiran mereka yang beraneka ragam. Karena kalau bukan untuk
tujuan ini, coba mana penghormatan mereka terhadap kesucian baitullah saat mereka
memasukan ke dalamnya setiap yang najis dari kalangan babi-babi dan kaum musyrikin para
thaghut Arab dalam KTT mereka yang dilangsungkan di Makkah di Baitullah al haram
beberapa tahun sebelumnya...?? Dan senantiasa mereka setiap hari memasukkan saudara-
saudara mereka para thaghut yang mereka sukai, yang padahal Allah telah memfirmankan
tentang mereka: Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis, maka janganlah mereka
mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini,".
Akan tetapi menghabisi kelompok ini di tempat ini adalah kesempatan emas yang tidak
mungkin mereka mendapatkan seperti hal itu bila tragedinya terjadi di riyadh atau di tempat-
tempat pemerintahan pusat mereka lainnya, karena gambaran di tempat-tempat itu adalah
pembelaan akan kekuasaan dan pemerintah, adapun di sini adalah pembelaan akan
haramullah dan dien-Nya serta shalat dan jama'ah haji, sehingga kelompok ini adalah
kelompok yang membangkang yang melakukan tindak aniaya lagi pengrusakan...!! Sedangkan
pemerintah adalah pelindung Islam dan kaum muslimin, serta pelayan Al Haramain Asy
Syarifain....!! dengan kesaksian para ulama, para ahbaar, dan para pendeta. Dan itu adalah
kesempatan emas untuk menghabisi para tokoh kelompok ini yang telah membuat
pemerintah geram dengannya, karena sebelumnya pemerintah tidak mampu melakukan
kecuali sekedar memenjarakan, memukul, dan mempersempit geraknya, itu disebabkan
karena para anggotanya adalah dari berbagai kabilah, dan tidak ada padanya jarimah yang
memberikan legalitas untuk membunuh dan menghabisinya. Sehingga tidak mungkin
pemerintah menyia-nyiakan kesempatan ini dan ia mengambil cara dialog dan pengepungan.
Ini disamping faidah-faidah lain yang dimanfaatkan oleh pemerintah dari tragedi ini dalam
rangka meraihnya setelah itu, seperti mempersulit para du'aat, membungkam mulut-mulut
mereka, mengawasi mereka, mempersulit gerak mereka dengan dalih memerangi macam
pemikiran Juhaimaniy!! yang ekstrim yang telah menimbulkan -berdasarkan klaim mereka-
jarimah yang sangat tercela ini!! Dan setelah itu mereka bisa memerangi setiap apa yang ingin
mereka perangi dari dien ini di balik tirai ini.
Dan sebelum kami mengakhiri pasal ini, kami ingin menjelaskan empat point penting
pada tragedi ini:
- Sikap ulama suu' dan corong pemerintah.
- Sebagian para masyayikh menyebut al ikhwan bahwa mereka adalah bughat
(pemberontak).
- Pandangan al ikhwan terhadap pemerintah ini dan hukum memberontak serta
140
Ini adalah nama perkumpulan mereka dalam rangka menyerupai (al ikhwan) dahulu yang telah dibabat habis
oleh Abdul Aziz (ayah Fahd) dengan sandiwara yang hampir serupa dengan sandiwara al haram ini.
141
Ada sekitar 80 orang dari al ikhwan yang tidak terbunuh dalam tragedy tersebut, dan mereka belum dipancung juga, dan
nama-nama mereka itu tidak tercantum dalam deretan yang terbunuh dan tidak pula bersama yang dipancung. serta tidak
terdaftar dalam deretan yang dipenjara, Allah-lah Yang Maha Mengetahui tentang keberadaan mereka, karena dilarang
bertanya tentang mereka. Dan sebagian yang, para isterinya menanyakan tentang mereka, maka para wanita itu diperintahkan
untuk menjalani 'iddah tanpa penyebutan rincian apapun!!.
142
Orang yang terakhir Ini bukanlah tergolong ulama Saudi, akan tetapi dia tergolong crang yang paling mencela al ikhwan
serta dakwahnya. Dalam hal ini ia memi'liki sejarah yang panjang, sehingga ia tidak merasa bosan darinya. Sungguh dia telah
muncul di hadapan kami setelah terbunuhnya (Anwar) Sadat dan sesaat setelah tragedy (al haram) dengan satu makalah yang ia
edarkan di Jaridah Al Wathan Al Yasaariyyah Asy Syuyuuiyyah di bawah judul:
(Takfir Wal Hijrah Antara Tragedy Al Haram Dengan Pembunuhan Sadat). ..... perhatikan ungkapan yang kontradiksi:
Takfir wal hijrah tidak ada kaitannya dengan pembunuhan Sadat Al ikhwan juga tidak ada kaitannya dengan jama'ah takfir wal
hijrah, Orang yang membunuh Sadat juga tidak ada kaitannya dengan Al Ikhwan. Al Ikhwan tidak ada kaitannya dengan
pembunuhan Sadat. Serta orang yang membunuh Sadat tidak ada kaitannya dengan takfir wai Hijrah. Akan tetapi itu adalah
hizbiyyah yang sangat tercela dan ingin memenangkan diri sendiri serta (memerangi orang-orang Islam dan membiarkan para
penyembah berhala) adalah tanda orang-orang Khawarij, itu adalah sifat yang selalu mereka labelkan kepada lawan-lawan
mereka!! Bukankah ia, sebelumnya mensirati bahwa al ikhwan itu adalah lebih berbahaya atas Islam ini daripada Yahudi dan
Nasrani, kemudian dialah yang mensifati Sadam Al Batsiy Al 'Aflaqiy dengan sebutan kepemimpinan yang tak ada duanya serta
pendekar yang hebat??.
143
Volume I dari jilid II.
Siapa yang datang kepada kalian sedangkan urusan kalian ini telah bersatu, sedang dia ingin
meretakkan kepemimpinan kalian atau memecah belah persatuan kalian, maka bunuhlah dia
itu siapapun orangnya. (HR Muslim)
Dan tatkala Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam membai'at para sahabatnya, beliau
membai'at mereka agar tidak merebut kekuasaan dari pemiliknya!!! kecuali bila kalian melihat
kekafiran yang nyata yang mana kalian memiliki bukti di hadapan Allah akan hal itu
sedangkan negara ini bihamdillaah tidak pernah muncul darinya hal yang mengharuskan
untuk memberontak terhadapnya.144
Bahkan dia itu dalam hal ini berdalih dengan hadits:
!! !!
Siapa yang melihat dari amirnya sesuatu dari maksiat kepada Allah, maka hendaklah dia
membenci maksiat kepada Allah yang dia lakukan, dan janganlah dia mencopot tangan dari
ketaatan, karena sesungguhnya siapa yang keluar dari ketaatan!! dan meninggalkan jama'ah,
maka dia mati seperti mati jahiliyyah!!
bahkan dia itu berlebih-lebihan seraya mengatakan: (Dan dengan perbuatan itu, maka
masuklah kelompok ini dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama
Allah dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya
masuk ke dalamnya (mesjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah) . Mereka di dunia
mendapat kehinaan dan di akhirat mendapatkan siksa yang berat. (QS. Al Baqarah:
114).
144
Juhaiman rahimahullah berkata tentang Ibnu Baaz: Sesungguhnya dia adalah salah satu tiang negara ini, ia sekarang adalah
sebagai pegawai kantor, dan mereka menipunya dengan (panggilan): (Abuunaa/bapak kami), (Waalidunaa/ayah kami),
(Syaikhunaa/guru kami) dan kata-kaia lain yang merupakan sanjungan-sanjungan yang biasa dilontarkan oleh orang-orang
munafiq. Dan mereka (penguasa itu) hanyalah mengambil darinya dan dari ilmunya apa yang selaras dengan keinginan-keinginan
mereka. Dan bila dia menyelisihi mereka dengan kebenaran, maka sungguh mereka itu 'tidak sungkan-sungkan dalam
menyelisihinya dan dalam menolak kebenaran itu, sedangkan dia tahu benar akan hal itu" diambi! dari RisalatuI Imarah hal 23.
Dan dalam tempat lain ia berkata: Dan hal terbesar yang menjadikan kami tidak mengambil (ilmu) darinya adalah
kebergantungannya terhadap negara yang selalu membuat kamuflase ini, sampai-sampai kami melihat pengaruh hal itu melekat
padanya, semoga Allah menyelamatkannya dari keburukan yang mana ia terjerumus di dalamnya"!!
Siapa yang mengangkat senjata kepada kami, maka bukanlah dia termasuk golongan kami.
untuk memperbesar kekeliruan al ikhwan dengan sebab (mereka memberondongkan
tembakan kepada aparat keamanan yang ingin melindungi kaum muslimin dari kejahatan
mereka) -begitulah yang dia katakan- padahal dia tahu benar bahwa al ikhwan sama sekali
tidak ingin mengganggu kaum muslimin, dan bahwa apa yang diinginkan oleh aparat
keamanan adalah perlindungan terhadap negara ini, pemerintahannya, serta kekuasaannya
yang kafir, sehingga hadits itu menjadi hujjah bagi ikhwan dan bukan hujjah atas mereka.
Bahkan dia berkata dan dengan sangat beraninya seraya pura-pura lupa akan zaman
Qaramithah dan yang lainnya....: (Dan kita tidak mengetahui tragedi yang pernah dilalui
masjidilharam pada zaman jahiliyyah dan zaman Islam yang menyerupai tragedi ini)...
Dan ia mensifati perbuatan al ikhwan dengan ucapannya: (keluar memberontak
terhadap waliyyul amri negeri ini!! tanpa dasar kebenaran).
Dan tidak ada alasan untuk memperpanjang pembicaraan dalam rangka membantah
ucapan-ucapan ngawur semacam ini, karena debu yang menyelimuti kebusukan/kekafiran
waliyyul amr al maz'uum ini telah terbuka jelas.
Dan yang wajib diketahui oleh setiap muslim di sini yaitu bahwa (bughat) itu secara
syar'iy adalah mereka yang aniaya lagi keluar memberontak kepemimpinan imam yang haq
lagi adil dengan sebab takwil yang keliru atau untuk tujuan dunia dan kedudukan.
Dan dengan dasar ini, maka orang yang memberontak penguasa yang tidak syar'iy
yang zhalim dalam kekuasaannya, maka dia itu bukan tergolong bughat, maka bagaimana
gerangan dengan pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang yang haq yang
menginginkan menolong dien ini terhadap para thaghut yang zhalim, dan bagaimana halnya
dengan pemberontakan orang-orang yang haq yang ingin merealisasikan tauhid dan
menegakkan dien ini terhadap orang-orang kafir murtad. Maka tidak diragukan lagi bahwa
mereka itu bukanlah tergolong bughat dan baik secara bahasa, atau syar'iy atau istilah mereka
itu tidak termasuk bughat. Oleh sebab itu Ibnu Hazm memastikan sebagaimana dalam Al
Muhalla bahwa orang yang mengajak kepada yang ma'ruf atau melarang dari yang mungkar
atau dia berdiri untuk menegakkan Al Qur'an, Assunnah, dan memutuskan dengan adil sedang
dia jujur dalam pengakuannya itu, maka ia itu tidak dianggap sebagai bughat, dan justeru
orang yang menyelisihinya dalam hal itu adalah bughat.145
145
Lihat Al Muhallaa 11/98, dari Al Muwaalaah Wal Mu'aadaah karya Mihmaas Al Jal'uud 2/498.
www. millahibrahim.wordpress.com | 235
Dan dengan penjelasan ini, nampak jelaslah bagi engkau kekejian vonis yang
dikenakan oleh para masyayikh dan orang-orang yang sejalan pemikirannya dengan mereka
terhadap kelompok (Juhaiman) ini. Sungguh itu adalah vonis hukum yang tidak tepat sasaran
dan fatwa yang tidak tepat pada tempatnya, karena itu adalah fatwa tanpa dasar ilmu, sebab
sesungguhnya si mufti itu sebagaimana yang dikatakan oleh para ulama harus menguasai dua
macam ilmu, yaitu ilmu waaqi '(realita yang ada) dan ilmu dalil syar'iy, dan bila salah satunya
tidak dikuasai atau kurang dikuasai, maka fatwanya itu tidak sesuai dengan al haq dan tidak
tepat sasaran.
Sedangkan mereka orang-orang yang menceburkan dirinya dalam permasalahan ini,
bisa jadi mereka itu tidak mengetahui kekafiran dan kemurtaddan pemerintah Saudi ini, terus
mereka mengeluarkan fatwa tanpa dasar pengetahuan akan realitanya, sehingga mereka itu
sesat lagi menyesatkan, padahal ada ungkapan: Pastikan terlebih dahulu permasalahannya
baru kemudian engkau mengukir di atasnya. Jadi yang dituntut dari mereka itu adalah
menetapkan permasalahan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, karena kalau tidak,
sesungguhnya orang yang menetapkan permasalahan dalam keadaan pincang, maka
ukiranpun akan keluar dalam keadaan coreng-moreng. Atau bisa jadi mereka itu mengetahui
kekafiran dan kebatilan pemerintah Saudi ini namun demikian mereka tetap mengeluarkan
fatwa dengan vonis yang bengkok ini, maka berarti musibahnya adalah lebih dahsyat.
Bila engkau tidak mengetahui, maka itu adalah musibah.
Dan bila engkau mengetahuinya, maka musibahnya lebih dahsyat.
Mihmaas Al Jal'uud berkata dalam kitabnya yang sangat berharga Al Muwaalaah Wal
Mu'aadaah yang akhir-akhir ini dilarang beredar di Saudi (2/500): Dari uraian yang lalu,
jelaslah perbedaan yang nyata dan jarak yang sangat jauh antara pandangan Islam terhadap
bughat serta perlakuannya terhadap mereka, dengan apa yang terjadi di mayoritas146 negeri-
negeri Islam. Siapa orangnya yang mengamati secara jeli terhadap para penguasa-penguasa
yang memerintah di negeri-negeri ini, maka ia akan mendapatkan bahwa pemerintah-
pemerintah itu dengan ukuran-ukuran Islam adalah pemerintah-pemerintah yang kafir yang
telah merampas kekuasaan dengan cara kerjasama tipu daya dengan musuh-musuh Islam di
luar negeri dan dengan sekomplotan kaum munafiqin di dalam negeri, dan oleh sebab itu
sesungguhnya loyalitas, penyokongan terhadap pemerintah-pemerintah seperti itu, serta
membelanya dan membantunya dalam menghadang orang-orang yang berupaya
memberontak kepadanya -bila ternyata mereka yang memberontak itu adalah kaum
muwahhidiin- adalah kemurtadan yang nyata, bahkan bila kelompok yang memberontak itu
statusnya tidak jelas dan belum diketahui, maka tidak boleh berdiri di barisan kaum murtadiin
dan membantu mereka dalam meneguhkan kekuasaannya yang kafir itu...
Bagaimana tidak, sedangkan Imam Malik rahimahullah telah ditanya tentang hukum
146
Sebenarnya tidak ada perlunya kata "mayoritas" yang ia sebutkan dalam rangka pasang kuda-kuda dan antisipasi menghadapi
sikap berang negara ini Justeru yang benar adalah kata "mayoritas" itu diganti dengan kata "seluruh".
147
Silahkan lihat penilaiannya akan pemberontakkan terhadap para penguasa itu dengan sebutan ghadr (pengkhianatan), di
mana ia menyebutkarmya secara berkali-kali dalam akhir risalahnya (Raf ul iltibaas).
Jangan kau kira membunuh mereka itu penipuan
Justeru penipuan adalah membiarkan mereka bermain-main
Mereka telah perangi Islam dan kaum muslimin
Maka bagaimana dicela orang yang melanggar janji.
Engkau mendengar dan taat kepada amir, meskipun ia memukul punggungmu dan
********
Dari uraian yang lalu engkau telah mengetahui peranan tipu daya yang dimainkan dan
yang selalu dipertahankan oleh negara ini, di mana ia telah menjadikan dirinya saja sebagai
negara satu-satunya yang menerapkan Islam dan yang menegakkan huduudnya secara dusta
dan mengada-ada, oleh sebab itu ia selalu berupaya penuh untuk menjadikan dirinya satu-
satunya sebagai pemegang wasiat resmi dalam menangani permasalah kaum muslimin, dan di
mana di dalamnya ia memberikan peran andil yang beragam dalam rangka mengkaburkan
dien manusia ini dan menipu mereka.
Di antara permasalahan umat Islam ini adalah permasalahan Afghanistan, dan apa
yang engkau ketahui tentang permasalahan Afghanistan....
Saudi telah memberikan jutaan (riyal) untuk mendapatkan loyalitas para panglima
faksi-faksi Afghanistan. Dan ia masih terus memberikan dan mengalirkan bantuannya, dan
semua orangpun mengetahui akan hal ini. Akan tetapi untuk tujuan apa ia mengucurkan
bantuan itu? Apakah engkau kira bahwa ia mengucurkan dana itu untuk membela kebenaran
yang mana pemegang kebenaran ini diusir. dicekal, dan dipenjara di tanah Saudi sendiri,
mereka dibunuh dan dihalang-halangi dari kebenaran itu?? Apakah engkau mengira Saudi itu
membunuh kebenaran di tanah airnya, kemudian ia malah membelanya di luar negeri??
Sungguh ia memberikan dan mengucurkan dana-dana itu untuk beberapa tujuan yang di
antaranya yang paling penting:
Sesungguhnya perang di Afghanistan adalah melawan musuh-musuh auliyaa Saudi,
kekasihnya, dan sahabatnya yang berbangsa Amerika. Sehingga membantunya untuk perang
ini menyebabkan senangnya sang kekasih dan auliyaa yang berada di gedung putih
Washington, terutama setelah Kongres Amerika sadar di awal tahun 1985 M bahwa Rusia itu
bersungguh-sungguh dalam menegakkan pemerintahan komunis di Kabul, dan bahwa mereka
telah menggunakan bumi Afghanistan sebagai medan untuk pelatihan langsung sekitar
1.500.000 personel tentaranya. Yang mana hal ini mendorong Amerika untuk menyertakan
rudal-rudal Stinger pada bantuan-bantuan militer yang mereka berikan kepada para panglima
faksi-faksi Afghan, dengan disertai isyarat kepada Saudi agar merubah politiknya di
Afghanistan yang pada awalnya hanya terbatas pada pemberian bantuan untuk para
pengungsi saja, kepada sikap ikut campur tangan politik yang hakiki lagi sempurna. Maka
Saudi-pun segera merubah utusan militernya di Pakistan dan menggantinya dengan orang
yang dipanggil (Abu Mazin) yang memiliki hubungan erat dengan para panglima Arab dan para
syaikh mereka di medan perang Afghanistan. Dan dalam hal ini terdapat faidah lain, yaitu
memanfaatkan orang-orang Arab yang memiliki semangat tinggi yang berada di Afghanistan
untuk kepentingan Saudi dan mengorek gerak-gerak mereka secara total.
Dan Saudi juga memberikan kucuran dana karena perang ini telah dicelup oleh para
pelakunya dengan celupan jihadiyyah dieniyyah. Jadi harus sekali mendapatkan loyalitas para
www. millahibrahim.wordpress.com | 242
pejuang dan para penglimanya, serta memuaskan mereka semenjak sekarang karena khawatir
terwujudnya khilafah Islamiyyah hagiqiyyah di kemudian hari yang bisa memotong leher-leher
Alu Suud dan thaghut-thaghut lainnya yang mengatasnamakan Islam secara dusta dan palsu,
dan karena khawatir kedok dan rahasia mereka ditelanjangi di kemudian hari.
Jadi, haruslah mereka membeli hati dan jaminan serta loyalitas itu meskipun dengan
harga yang paling mahal, agar buah hasil jihad ini tetap berada di pangkuan dan telapak
tangan Saudi, tidak justeru mengancamnya. Untuk alasan itu dan yang lainnya maka Saudi
memberikan dan masih terus memberikan kucuran dana hingga hari ini, serta ia
mempermudah sampainya dan mengalirnya harta dari tanah airnya dan dari rakyatnya.
Semua itu pada akhirnya masuk pada rencana-rencananya. Ya, ia memberikan kepada
panglima-panglima faksi-faksi dengan bermacam dan beragam aliran dan fikrahnya jumlah
bantuan yang banyak baik berupa materi dan barang, sehingga ia bisa membeli mereka dan
menguasai mereka dengan penguasaan dan pengendalian yang sempurna lagi nyata. Ya, ia
berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan. Inilah buktinya para penglima Afghanistan hari ini,
mereka tidak mengusik yang diam dan tidak mendiamkan yang sedang bergerak kecuali
dengan perintah Saudi atau arahannya dan di bawah pendengaran dan pengiihatannya. 148
Silahkan lihat Jamilurrahman, bukankah ia telah mendapatkan pujian salafiyyah
hukuumiyyah (salafi ala pemerintah Saudi) di Jazirah Arab, dan ia mendapatkan ketenaran di
tengah masyarakat dalam tenggang waktu yang sangat singkat. Maka tidak aneh-lah bila ia
tidak menulis satu baris kalimat dalam majalahnya (Al Mujahid) , dan ia tidak menghapusnya
kecuali ia memperhitungkan di dalamnya seribu perhitungan untuk mendapatkan ridha Saudi,
pendapat Saudi, tekanan Saudi, kemarahan Saudi, serta riyal-riyalnya.
Bukankah ia telah membakar secara total dua volume dari majalahnya, yaitu volume V
dan VI, Ramadlan/Syawwal 1409 H dengan isyarat dari Saudi, karena sebab sekedar adanya
beberapa hal yang tidak disukai oleh pemerintahan paduka raja....!!
Majalah itu dimusnahkan oleh (kekasih ibunya Saudi) dan ia mencetak ulang dua
volume majalah itu dengan sebagian harta kaum muslimin yang menumpuk pada
tabungannya. Ia memusnahkan seluruhnya dan mencetak ulang kembali dengan perubahan-
perubahan yang sangat bertentangan isinya dengan apa yang terdapat pada cetakan yang
lalu, dan kedua edisi itu ada di tangan kami.
Bahkan kehinaan dan ketundukan mereka terhadap pemerintah Saudi ini serta
pengendalian Saudi terhadap mereka itu telah sampai pada tingkat di mana pemerintah Saudi
melarang mereka menulis sedikitpun tentang perang gerilya dan perang kota. Dan kalau
mereka tetap menulisnya, maka majalah itu tidak akan bisa masuk ke Saudi, karena
dikhawatirkan para pemuda di dalam Saudi mengambil faidah dari tulisan itu dan
mempraktekkannya di kota-kota Saudi. Sungguh sebagian mujahidin yang terpercaya telah
148
Perhatian: Yang dimaksud dari pasal ini bukanlah membatasi hasil negatif atau positif jihad Afghanistan dan orang-orang
yang terjun di dalamnya, dan bukan pula merinci pembahasan di dalamnya, karena pembicaraan dalam hal ini adalah panjang
dan panjang, akan tetapi yang dimaksud adalah sekedar isyarat kepada peranan Saudi di sana.
149
Ini dan yang sebelumnya tidak akan dianggap aneh lagi setelah saudara muwahhid mengetahui apa yang telah lalu, berupa
piagam-piagam mereka, kesepakatan-kesepakatannya, undang-undangnya, dan perjanjian-perjanjiannya yang di dalamnya
terdapat perlindungan dan penjagaan terhadap para kekasih mereka dari kalangan para thaghut timur dan barat dan ada
perlunya mengisyaratkan bahwa di antara apa yang dibuang dan dirubah oleh majalah Mujahid (Jamilurrahman) dalam edisinya
yang V dan VI yang tadi disebutkan adalah ucapan mereka dalam cetakan yang lalu hal 84 (di penjara thaghut Suriah)
sedangkan dalam cetakan ulangan (di dalam penjara salah satu thaghut) perhatikanlah!!!
www. millahibrahim.wordpress.com | 244
yang bersemangat tinggi dan pergi ke medan-medan jihad Afghanistan seraya mencari
pelatihan di sebagian kamp-kamp mereka yang diketuai dan diawasi oleh orang-orang Arab
dengan berbagai macam alur pemikirannya, dan ternyata perhatian serta keinginanmu adalah
pelatihan perakitan bahan peledak dan yang lainnya yang memang sangat diperlukan untuk
jihad dan untuk membuat musuh-musuh Allah dari kalangan thaghut-thaghut timur dan barat
takut, maka sesungguhnya engkau akan terpaku dan terheran-heran serta dikagetkan saat
mendengar jawaban para pengurus kamp-kamp itu -ini bila mereka mau terus terang
kepadamu-, mereka mengatakan kepadamu: Latihan bahan peledak dilarang dengan
perintah Saudi. Dan bila engkau terheran dan berkata: Saudi...?? Apa gerangan dengan
saudi...?? Bagaimana bisa orang-orang Arab bisa mengendalikan kamp-kamp Afghanistan di
luar batasnya????
Riyal menjawab pertanyaan-pertanyaanmu ini, dan telinga-telingamu ini diketuk oleh
harta yang bisa membuat keajaiban, ia bisa mengendalikan hati dan mengarahkan
langkah....150
Begitulah para panglima jihad dan mujahidiin yang mendengungkan jihad melawan
penindasan di Afghanistan ini menjadi pelayan-pelayan yang jujur dan budak-budak yang
selalu taat kepada thaghut-thaghut Arab dan para tukang pukulnya, bahkan mereka itu
menjadi saudara-saudara dan kawan dekat.... !! Sesungguhnya ini adalah zaman keajaiban dan
pertentangan. Bukankah engkau melihat bagaimana perdana menteri pemerintah peralihan
(Sayyaf) mengadakan kunjungan resmi ke negeri hilalah dan riyal, untuk berkumpul dengan si
pecak dajjal, sesungguhnya itu adalah diplomasi yang memplintir dien ini dan menyatukan
antara hal-hal yang kontradiksi. Bila engkau duduk di sampingnya atau di samping panglima
Afghanistan lainnya, maka ia memberikan kepadamu tutur kata yang baik lagi manis, baik sisi
walaa, baraa, aqidah, jihad, tamayyuz, dan kebersihan hati, dan bila ia duduk di samping Fahd
150
Di antara yang perlu disebutkan di sini adalah bahwa pemerintah yang busuk ini mengucurkan jutaan kepada pihak-pihak
yang bermacam-macam untuk menjaga tahta-tahta para thaghut. Kucuran dana untuk tujuan ini bukan hanya terbatas kepada
faksi-faksi Afghanistan, akan tetapi ia juga memberikan harta yang sangat besar kepada kabilah-kabilah syi'ah yang menguasai
jalan-jalan Pakistan yang menuju ke kamp-kamp pelatihan untuk mempersempit kaum mujahidin dan orang-orang Arab yang
berlatih serta mencegah mereka dari bisa menyebrang di sana, di mana telah sampai berita kepada kami dari sebagian
penanggung jawab yang mengawasi di medan Pakistan Afghanistan bahwa (Khalid Al Faishal) gubernur kawasan selatan dan
saudara Turkiy Al Faishal ketua intetejen Saudi telah berkumpul dengan sebagian panglima-panglima kabilah-kabilah syi'ah di
sana pada pertengahan kedua tahun 1410 H, dan ia memberikan kepada mereka harta yang sangat banyak dalam rangka
rnenutup pintu yang bisa ditembus oleh orang-orang Arab ke kamp (Khulden) dan (Shadaa), karena kamp-kamp ini tidak
menolak untuk mengajarkan peledakan bom dan tidak mengindahkan pelarangan pengkafiran Fahd. Dan yang terakhir ini telah
tersebar di kalangan, para pemuda meskipun keinginan penanggung jawab kamp-kamp itu lain, ini yang telah sampai kepada
kami dari sebagian para penanggung jawab. Dan kami tidak menulis dalam kitab ini kecuali apa yang sudah pasti dan besar kuat
dugaan kami akan kebenarannya, oleh sebab itu kami tidak mencantumkannya di isi pokok buku ini di atas sampai kami melihat
realisasi hal itu dan pelaksanaannya oleh kabilah-kabilah tersebut dengan cara memutus jalan orang Arab, dan mereka hingga
saat penulisan kalimat-kalimat ini masih terus menghalang-halangi orang-orang Arab dari melevvati jalan-jalan itu. Sebagian
para pemerhati di medan Afghanistan menghubungkan kesepakatan ini dan uji coba itu, serta mereka mengembalikannya di
samping kepada (pelatihan para pemuda akan bahan peledak dan ungkapan mereka mengkafirkan Saudi) terhadap oprasi-oprasi
terakhir yang dilakukan oleh sebagian para pemuda di tepi barat, di Mesir dan tempat lainnya, serta pengakuan-pengakuan
mereka bahwa mereka mendapatkan pelatihan berbagai macam persenjataan di kamp-kamp ini dan kamp-kamp Iainnya. Dan
ini berarti bahwa Saudi melakukan itu atas dasar permintaan Amerika si pengasuh Israel dan Mesir.
Dan begitulah, dengan cara mempersempit orang-orang Arab, mencekik perkumpulan mereka, kegiatan-kegiatannya, dan
kamp-kampnya dari satu sisi dan dengan cara membeli loyalitas para panglima Afghanistan di sisi lain, negara yang busuk ini
berupaya menguasai medan juang ini untuk memperkecil keburukannya dan bahayanya terhadap dirinya dan terhadap para
auliyaalnya dari kalangan thaghut barat dan Arab.
151
Telah sampai kabar kepada kami bahwa banyak para pemuda dipenjara karena sebab hal ini dan yang serupa dengannya.
Ada di antara mereka dipenjara karena sebab buku-buku yang dirazia bersamanya di bandara, ada yang dipenjara karena dia
berbicara di banyak majelis tentang kekafiran Fahd serta celaan terhadap ulama suu', ada yang dijebloskan dalam tahanan
karena sebab ia membakar atau menghancurkan kios-kios video atau karena ia mengingkari sebagian kemungkaran orang-orang
Amerika dan Inggris. Sungguh itu adalah permulaan-permulaan jihad telah mulai tersebar dan bersinar di daerah-daerah sekitar
tanah Al Haramain dan tempat tuannya wahyu seraya mengangkat bendera tauhid yang sebenarnya, silahkan para thaghut itu
menggelar tipu dayanya dan silahkan mereka mati dengan kegeramannya, silahkan mereka memenuhi penjara-penjaranya,
silahkan mereka menginfakan harta-hartanya serta silahkan mereka mengerahkan setiap makar sekuat tenaganya, karena
mereka demi Tuhan ka'bah tidak akan mampu memadamkan cahaya kebenaran yang terang benderang, bahkan semua tipu
daya dan makar itu tidak akan menambah kebenaran kecuali semakin nampak, meskipun mereka mengira atau dibayangkan
kepada mereka bahwa mereka dengan penjara-penjaranya, tempat-tempat tahanannya atau sel-sel besinya itu mampu untuk
memadamkan cahaya Allah dan memandulkan dakwah-Nya yang haq, sesungguhnya mereka demi Tuhan ka'bah adalah keliru
dan terpedaya (Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah
tidak menghendaki selain menyernpumakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukainya. At Taubah: 32.
Meskipun kecongkakan mereka itu sampai pada puncaknya, sehingga mereka mengira bahwa mereka itu dengan segala macam
cara yang ditempuhnya serta dengan tipu dayanya telah mampu menghabisi dienullah, millah Ibrahim, dan dakwah tauhid yang
haq serta mencabut semua itu dari hati generasi-generasi ini dan mengaburkannya, maka Allah Rabb dakwah ini mampu untuk
kembali membangkitkannya berkali-kali dan sesungguhnya itu adalah kebenaran yang pasti terjadi (Katakanlah: Ia akan
dihidupkan oleh Tuhan yang mendapatkannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk) (Yasiin:
79).
www. millahibrahim.wordpress.com | 248
dengan peranan talbis ulama yang menjadi boneka bahwa di leher mereka itu masih ada
bai'at terhadap imamul mustaslimiin (maksudnya Fahd, pent), dan hari ini mereka pulang
dan karunia itu semuanya hanya milik Allah sedang mereka telah mengetahui betul hakikat
sebenarnya pelayan dua tanah suci ini, dan mereka menunggu-nunggu suatu hari yang mana
di hari itu mereka bisa menghabisi Fahd, tentaranya serta pemerintahannya, persis
sebagaimana mereka dahulu menghabisi Najib (presiden Afghanistan dahulu, pen) dan
tentaranya... dan apa perbedaannya...??
Kedua macam orang itu (Fahd bersama segenap kaki tangannya dan Najibullah
bersama aparatnya, pen) sama-sama memakai nama Islam, pura-pura menangisi Islam, serta
mengaku Islam sedang pada saat bersamaan kedua macam orang itu menyembelih Islam dan
para pembelanya tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersama kalian (QS.
At Taubah: 52).152
Sungguh hati kami ini berbunga-bunga saat mendengar para pemuda itu
menyenandungkan di atas gunung Hindukusy seraya mengarahkan pandangan mereka ke
arah Nejed, Hijaz, dan Tuhamah, mereka mengatakan:
Hai Arab, Hai Ajam, Hai Turki, Hai Barbar
Wahai Para penjaga tauhid, agama kalian satu
Panji Al Haq dan tauhid takkan terkalahkan
Tinggikanlah, dan turunkan panji orang yang ingkar
Dan para antek dari kalangan penguasa dan aparat
Mencegah pemalingan, yang terjaga bangunkan yang tertidur
Orang yang mengajak kepada kebejatan disanjung oleh mereka
Ajaran kekafiran, tidak kurang dan tidak lebih
Siapa yang berani dan mengatakan di atas minbar
Mereka katakan: Dia adalah musuh rakyat dan penguasa
Para thaghut telah pimpin mereka dan berjalan
152
Dalam hal ini ada risalah yang sangat bagus, di dalamnya terdapat pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada ulama
Islam lewat cara memperbandingkan antara sistem pemerintahan Kabul dengan sistem-sistem pemerintahan negara-negara
Arab.... ada yang bertanya kepada ulama itu: (Kenapa jihad itu hanya difardlukan jauh dari tahta-tahta para thaghut Arab...)
silahkan rujuk, karena di dalamnya terdapat isyarat-isyarat yang indah dan tanbiihat yang penting
www. millahibrahim.wordpress.com | 249
Di waktu menjadi antek sedang Allah-lah saksinya
Di waktu menjadi antek sedang Allah-lah saksinya
Ya, demi Allah... meskipun harta-harta yang telah dikucurkan dan masih terus mengalir
dan diinfakan di dalam rangka menghalang-halangi para pemuda dari minhaj yang lurus ini,
yaitu minhaj baraa'ah dari setiap thaghut, memerangi mereka, menghancurkan benteng-
bentengnya dan pemerintahan-pemerintahannya yang kafir.
Dan meskipun adalanya talbis yang dilakukan oleh para masyayikh dan para ulama
(pemerintah)...
Dan meskipun keikutsertaan banyak orang yang menisbatkan diri kepada jihad dan
mujahidiin dalam membela-bela pemerintahan yang busuk ini... atau minimal pelarangan
berbicara dan mencelanya.153
Meskipun itu semuanya dan meskipun upaya-upaya Saudi untuk memisahkan para
pemudanya dari para pemuda Arab lainnya di Peshawar karena dikhawatirkan mereka
terpengaruh dengan apa yang mereka namakan sebagai pendapat-pendapat yang ganjil
maksudnya adalah pengkafiran thaghut-thaghut mereka dan menjihadinya, sampai-sampai
pihak-pihak Saudi itu meletakan satu rumah khusus buat orang-orang Saudi yang mereka
jadikan di samping Bulan Sabit-nya, mereka namakan rumah itu sebagai (Rumah Orang-Orang
Saudi), sedangkan ikhwan kita al muwahhidiin menamakannya: (Rumah Intelejen Saudi)...
mereka meletakan rumah ini sebagai tempat mengawasi dan memata-matai para pemuda itu
serta menyebarkan tipu dayanya.
Dan meskipun ini semua, akan tetapi Allah tidak menginginkan kecuali Dia
menyempurnakan cahaya-Nya dan menjadikan tipu daya itu kembali ke leher mereka.
Matahari kebenaran tidak mungkin cahayanya terhalangi oleh lalat. Inilah para pemuda pada
hari ini mereka kembali ke tanah Al Haramain sambil membawa pemikiran itu yang
menakutkan Saudi dan mengganggu tidurnya.
Bila kalian di atas istana
Dengan sangat tinggi bagaikan rajawali
153
Kemudian mereka menuduh orang yang mengingkari kekeliruan mereka dan penyimpangannya dengan tuduhan menghalang-
halangi dan menggembosi jihad. Penggembosan dan penghalang-halangan dari jihad macam apa serta pencorengan
terhadapnya macam apa yang lebih besar dari penegasan-penegasan dan penyimpangan-penyimpangan kalian itu.
Alangkah serupanya malam ini dengan malam kemarin, dahulu Fir'aun membunuh
anak-anak laki-laki dan membiarkan wanita hidup karena khawatir muncul di tengah-tengah
Bani Israel orang yang menghancurkan kerajaannya serta meluluhlantakan singgasananya,
akan tetapi Allah Subhanahu Wa Ta'ala menghendaki munculnya orang yang ia khawatirkan
itu di tengah-tengah istananya.
Ya, alangkah serupanya malam ini dengan malam kemarin.
Saudi mengeluarkan jutaan dan jutaan dalam rangka mengkaburkan dien ini di
hadapan pemeluknya dan supaya ia tampil dengan penampilan sebagai pelindung Islam dan
kaum muslimin, pembela jihad dan mujahidiin. Ini semuanya dalam rangka mengarahkan jihad
dan membiarkannya jauh dari singgasana-singgasanannya serta para thaghutnya, akan tetapi
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menghendaki penghancurannya berada pada tipu dayanya sendiri.
Inilah para pemuda yang dahulunya pergi (ke Afghanistan) dengan tiket-tiketnya yang
di-discount dan dengan sponsornya serta kamuflasenya, sekarang telah berubah menjadi
tentara tauhid dan pelindung aqidah, mereka menanti-nanti kaum musyrikin keluarga Suud
ini ditimpa adzab Allah langsung dari-Nya atau lewat tangan-tangan mereka.
Nantikanlah,karena sesungguhnya kami sedang menantikan pula Dan kalian sungguh
akan mengetahui beritanya setelah beberapa waktu.
*****
Banyak para penulis dan para politisi saat mereka berbicara tentang negara yang
busuk ini, pilar-pilarnya, pondasi-pondasinya, serta elemen yang mana ia berdiri di atasnya,
mereka menyebutkan beberapa hal yang pokok. Dan di antara hal yang paling penting dan
paling terdepan adalah (sekelompok ulama dan para masyayikh yang dijadikan oleh negara ini
sebagai tirai, benteng, dan elemen dari elemen-elemen kekuatan di dalamnya).
Ya...demi Allah mereka itu benar dan jujur dalam hal ini, sesungguhnya tirai ulama
yang diletakkan oleh pemerintah ini atau memang mereka (ulama) itu mempersiapkan diri
mereka dengan keinginannya sendiri untuk itu, sungguh mempersembahkan bagi negara ini
pelayan yang sangat besar dan upaya sangat dasyat dalam mengokohkan tiang-tiangnya,
bahkan sesungguhnya realita itu dalam hal ini memerankan peranan yang lebih besar demi
Allah daripada peranan angkatan bersenjata, pasukan garda nasional, atau pasukan
pengaman raja, pangkalan-pangkalan militer Amerika, pesawat-pesawat tempur AWACS,
kesepakatan-kesepakatan kerjasama pertahanan dan perjanjian-perjanjian keamanan.
Ia (bercokolnya para masyayikh) adalah alat untuk membius, menidurkan, mentalbis,
dan menipu rakyat. Ia memberikan celupan syar'iy terhadap setiap apa yang dilaksanakan dan
dilakukan oleh pemerintah ini, selama para ulama itu tetap berada di pangkuan-pangkuannya.
Orang-orang merasa percaya terhadap mereka, melihat mereka (sebagai contoh), dan
mengekor kepadanya. Sering sekali kami mendengar orang-orang mengatakan dalam banyak
masalah, Bila memang ucapan kalian ini benar dan bila pemerintah ini seperti itu dan bila hal
ini benar... tapi kenapa Ibnu Baaz, Ibnu 'Utsaimin dan ulama lainnya??
Inilah sifat para pengekor, sedangkan mayoritas manusia adalah seperti itu, semoga
Allah memberikan rahmat kepada orang yang mengatakan:
..
Wahai para 'ulama sungguh sikap diam kalian
Adalah termasuk hujjah orang-orang jahil di setiap masa...
Kemudian sesungguhnya keberadaan sekelompok ulama ini sebagai tameng bagi
negara ini, apalagi sesungguhnya di antara mereka itu ada sebagian orang yang memiliki
keterkenalan dalam bidang fiqh atau ilmu syari'at lainnya, dan mereka juga memiliki murid
yang memenuhi halaqah-halaqah dan majelis-majelisnya, sesungguhnya keberadaan
sekelompok ulama ini menguatkan dan mengokohkan dalam benak manusia apa yang
disebarkan oleh negara yang busuk ini, yaitu bahwa ia adalah pelindung Islam dan kaum
muslimin!! dan dusta, kebohongan, serta omong kosong lainnya, sampai-sampai kita
berada pada tingkat bahwa setiap orang yang mencela negara ini dianggap oleh mayoritas
Mayoritas manusia adalah hanya melihat penampilan luar
Yang nampak di hadapan mereka, dan bukan ahli dalam melihat makna
Permainan ini tidak membebani keluarga Suud kecuali sedikit real saja sebagai gaji
dan bayaran atau silahkan sebut saja -bila engkau mau- suap untuk para masyayikh itu, yang
bagimanapun besarnya tidak bakal sebanding dengan nilai jam yang dihadiahkan oleh Fahd
kepada tuan puterinya (Nancy) isteri presiden Amerika (Reagen). Dan bahkan kalau ternyata
upah mereka itu senilai dengan jam itu atau melebihinya, maka sesungguhnya hasil yang pasti
didapatkan di baliknya dalam pengokohan dan penguatan pilar-pilar negara yang busuk ini
adalah berhak mendapatkan bayaran yang besar menurut keluarga Suud 154
Ya, demi Allah sesungguhnya Saudi adalah kuburan para ulama
Sering sekali kami mendengar berita tentang khatib, atau da'i yang jujur lagi terang-
terangan menyuarakan kebenaran dahulu di negerinya sebelum diundang datang ke negara
yang busuk ini, ia menggetarkan mimbar, dan majelis-majelis serta halaqah-halaqahnya
dituju setiap orang, akan tetapi tidak lama selang ia meneken kontrak untuk mengajar di
154
Ada metode-metode lain yang digunakan oleh negara ini dalam memanfaatkan para masyayikh, bila ia melihat pada diri
mereka sesuatu dari keikhlasan, kebersihan dan ghirah akan dienullah, terutama bila mereka itu banyak diikuti oleh para
pemuda, bila mereka itu bukan asli Saudi, maka mereka dideportasi dan dikeluarkan dari Saudi seperti kebiasaan yang dilakukan
oleh para thaghut sebelumnya dalam menyikapi para rasulnya (Orang-orang kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka kami
sungguh-sungguh akan mengusir kalian dari negeri kami atau kalian kembali kepada agama kami... (Ibrahim:13)...bisa jadi
dengan cara pengusiran, atau dideportasi dengan cara buruk, supaya memberikan pelajaran bagi yang lainnya atau dengan cara
yang sedikit beradab dan meyakinkan bila temyata mereka itu tergolong masyayikh yang masyhur lagi diintai masyarakat di
balik klaim kebutuhan mereka akan kemampuannya untuk dakwah di tempat-ternpat lain di luar Kerajaan Saudi Arabia.
Sungguh kami telah mendengar bahwa mereka hendak melaksanakan cara ini terhadap Syaikh Abdurrahim Ath Thahhan dengan dalih
pemindahannya untuk mengajar di Mauritania atau Ra'sul Khaimah, dan ini terjadi setelah laku kerasnya kaset-kaset dan kajian-
kajiannya di kalangan para pemuda yang mana pemerintah Saudi melarang toko-toko buku dari menyalin untuk mencetaknya,
merekamnya, menjualnya, dan menyebarkannya, serta kaset-kaset yang mereka rasa mendapatkan tempat di hati para pemuda
dan perhatiannya. Para aparat mengharuskan semua pemilik toko-toko kitab untuk menulis perjanjian untuk tidak melakukan
hal itu.
Dan di antara metode mereka yang lain adalah metoda ala yahudi yang busuk yang mereka terapkan terhadap Syaikh 'Ayidl Al
Qamiy, berupa pencorengan nama baik, dan penghinaan akan kehormatannya, di mana mereka menuduhnya di akhir-akhir tahun
ini -secara dusta dan aniaya- bahwa beliau-melakukan perbuatan fahisyah, 'iyadzan billah. Mereka memenjarakannya di balik
tuduhan ini, dan mereka menginterogasinya beberapa hari serta menyebarkan hal itu dalam rangka menghalang-halangi (orang)
dari kebenaran dan dalam rangka talbiis. Dan tatkala syaikh keluar dari penjara dan beliau bersih dari tuduhan yang kotor itu,
maka khutbah yang paling pertama beliau sampaikan adalah tentang ibtilaa (cobaan), dan kami telah mendengarnya. Beliau
menyebutkan di dalamnya metode-metode yahudi dan musuh-musuh dien lainnya dalam rangka menghalang-halangi orang dari
jalan Allah, dan mencoreng dakwah dan nama baik para duaat, beliau menyebutkan beberapa gambaran penghinaan mereka
terhadap para nabi dan para rasul,serta tuduhannya akan kehormatan mereka. Dan kaset rekaman beliau ini telah dilarang
beredar. Gambaran-gambaran semacam ini adalah banyak dan banyak, semoga laknat Allah menimpa orang-oraog kafir.
Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak mencabut ilmu secara langsung dengan
mencabutnya dari para hamba-Nya, akan tetapi Dia mencabut ilmu dengan cara mewafatkan
para ulama, sehingga saat Dia tidak menyisakan seorang alim-pun, maka orang-orang
menjadikan orang-orang jahil sebagai pemimpin, kemudian mereka ditanya, maka mereka-
pun memfatwakan tanpa dasar ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan!!" Hadits
riwayat Imam Ahmad, Al Bukhari, Muslim dan yang lainnya dari hadits Abdullah Ibnu 'Amr.
Inilah yang terjadi pada masa sekarang, dan inilah realita yang tidak ada seorangpun
mendebatnya kecuali orang yang bashirahnya sudah Allah hapuskan. Sesungguhnya hati ini
155
Kitabnya berjudul Minhaj Al firqah An Najiyyah Wath Thaaifah Al Manshuurah yang ditulis oleh Muhammad Jamil Zainuu, dan
dalam edisi Indonesia berjudul Jalan Golongan yang Selamat, Pent.
156
Dan meskipun mereka itu berbicara tentang masalah (Berhukum Dengan Selain Apa Yang Allah Turunkan), maka sesungguhnya
mereka itu tidak menyebutkan dan tidak menyinggung tentang sikap negara-negara mereka yang busuk yang berhukum kepada
undang-undang buatannya, dan kepada thaghut dalam dan luar negerinya. Mereka hanya berbicara secara teori umum dan
dengan tulisan itu sangat nampak sekali mereka itu rnemaksudkan selain negaranya, karena sesungguhnya negara mereka ini
dalam pandangan mereka yang timpang berhukum dengan apa yang Allah turunkan, dan karena hal telah tulisan-tulisan itu
dicetak dan dibagi-bagikan kepada orang-orang secara gratis, dan juga pembicaraan di dalamnya tentunya hanya bersifat umum
tanpa menyebut-nyebut nama negara-negara Ku supaya selaras dengan politik negara yang busuk ini yang mana politiknya
berdiri di atas dasar persaudaraan, persahabatan, dan Jalinan kasih sayang dengan para thaghut Arab yang menerapkan undang-
undang kafir itu yang terkadang dicela oleh masyayikh keluarga Su'uud. Dengan menyebarkan buku-buku yang isinya timpang ini
mereka menggabungkan antara talbiis di hadapan manusia bahwa mereka itu tidak menerapkan undang-undang itu bahkan
mereka memeranginya, dengan statusnya yang selalu bisa menjaga hubungan kasih sayang yang haqiqiyaah yang mengikat mereka
dengan negara-negara thaghut lainnya, sehingga mereka bisa memburu dua burung dengan satu tipu daya. Kecuali bila ada satu
dari negara-negara itu menyerang negara mereka (Saudi), atau berbicara tentang sikapnya yang menjadi boneka bagi Amerika
atau menyebutkan sebagian kebatilannya, maka saat itulah mulut-mulut para masyayikh itu terbuka lebar dan meluncurlah
khutbah-khutbah yang indah dan penjelasan-penjelasan yang merdu yang menyerang negara itu dan kekasarannya dengan
terang-terangan dan penuh kejelasan. Kekafiran negara tersebut disebutkan satu-satu, para panglimanya disebutkan namanya,
para presidennya, dan para penguasanya.
Dan para du'aat itu dinamakan corong upahan para thaghut, di mana si thaghut bisa meniupnya bila ia berkehendak dan ia
menahannya bila ia mau, bahkan hal ini telah diterapkan terhadap Rafidlah, tidak seorangpun dibolehkan mencela mereka
secara terang-terangan, dan bahkan itu telah berlangsung sejak zaman Abdul Aziz (Akhu Nurah). Dan sungguh di antara
penyebab perselisihan Abdul Aziz dengan Ikhwan Man Thaa'allah adalah pengakuan Abdul Aziz terhadap Raflidlah untuk hidup di
negeri ini serta memperlakukan mereka layaknya kaum muslimin, sehlngga terjadilah apa yang terjadi antara mereka (rafidlah)
dengan pemerintah pada hari ini, maka pemerintah tauhid!! memberikan isyarat kepada para khatib, para juru dakwah, para
penulis bayaran dan yang lainnya untuk berbicara dalam rangka mencela mereka dan mengkafirkannya. Dan pertanyaan yang
terlontar dengan sendirinya: Di mana tulisan-tulisan (tentang celaan dan pengkafiran rafidlah) ini sebelum tindakan
pembangkangan orang-orang rafidlah terhadap para thaghut Arab dan negara-negara mereka, apakah ada perubahan dalam
aqidah rafidlah, atau pergantian??? Bukankah aqidah mereka itu adalah itu-itu juga sama seperti aqidah mereka sebelum
penyerangannya terhadap para thaghut itu?? Atau itu adalah kemunafikan, sesuap roti, mantel, real... dan (ungkapan) silahkan
wahai syaikh!! Dan (ungkapan) semoga Allah memperbanyak orang seperti engkau!! Dan yang lainnya....??
Tidaklah ada seorang nabipun yang Allah utus sebelumku melainkan ia memiliki dari
umatnya itu para hawaariyyuun dan para sahabat yang selalu mengambil tuntunannya dan
mengikuti perintahnya, kemudian muncul setelah mereka penerus yang mengatakan apa yang
tidak mereka lakukan dan melakukan apa yang tidak diperintahkan, siapa yang menjihadi
mereka dengan tangannya maka dia adalah orang mukmin, dan siapa yang menjihadi mereka
dengan lisannya maka dia adalah orang mukmin, serta siapa yang menjihadi mereka dengan
hatinya maka dia adalah orang mukmin, dan tidak ada keimanan sebesar biji khardzal-pun
setelah itu Diriwayatkan oleh Muslim dari Abdullah Ibnu Mas'uud.
Dan begitu juga hadits:
Dan kami (dibai'at untuk) tidak merampas kekuasaan dari pemiliknya kecuali bila kalian
melihat kekafiran yang nyata yang ada bukti bagi kalian di sisi Allah Muttafaq 'Alaih.
Lazim dari ucapan syaikh yang hebat ini adalah bahwa apa yang disemangatkan oleh
Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam kepada kita dan yang mana beliau mengajak kita
kepadanya adalah penyimpangan dari manhaj para nabi dan para rasul, dan bahwa itu adalah
jalan orang-orang yang durjana, orang-orang bodoh, orang-orang kurang waras, para pencari
dunia dan kedudukan.... dan igauan-igauan lainnya di mana akalmu wahai doktor....??
Sesungguhnya itu adalah perkataan penutup para nabi dan para rasul yang tidak mengucap
www. millahibrahim.wordpress.com | 257
dari hawa nafsu, dan yang datang risalahnya sebagai pemungkas dan penghapus serta penguji
kebenaran syari'at-syari'at seluruhnya, yang mana Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah
menyempurnakannya bagi kita, serta menjaganya daripada perubahan dan penyimpangan.
Maka apakah kamu menginginkan kami meninggalkan rincian-rinciannya dan hadits-haditsnya
ini, dan agar kami tidak menganggapnya sama sekali, bahkan justeru kami harus
menjadikannya di belakang sebagaimana yang kalian lakukan seraya kalian berdalih dengan
syubhat-syubhat yang rusak seperti syubhat ini yang mana Iblis dan para tentaranya telah
mengkaburkannya atas kalian.
Sesungguhnya Ibrahim berhadapan dengan penguasa yang tidak percaya kepada
rubuubiyyah bahkan dia justeru mengaku sebagai satu-satunya tuhan yang menghidupkan dan
mematikan, maka apakah masuk akal bila Ibrahim mengajak bicara dia tentang masalah
hakimiyyah yang merupakan bagian dari tauhid uluuhiyyah sedangkan dia itu dari awal tidak
mempercayai tauhid rubuubiyyah.
Orang semacam ini harus diberi penjelasan tentang tauhid rubuubiyyah terlebih
dahulu, kemudian bila dia menerimanya, maka baru dijelaskan kepadanya tauhid dengan
berbagai macam dan bagiannya. Adapun penguasa kamu wahai fadliilatusy syaikh
sesungguhnya mereka itu tidak mengingkari rubuubiyyah sehingga mendakwahinya harus
dimulai dari sana sebagaimana Ibrahim 'alaihissalam melakukannya terhadap Namrudz, akan
tetapi mereka itu mengimani akan rubuubiyyah dan bahkan mereka itu mengaku Islam serta
mengklaim tauhid juga pada waktu yang bersamaan mereka itu menyekutukan Allah
Subhanahu Wa Ta'ala dengan berbagai macam warna dan corak kemusyrikan, yang paling
masyhurnya adalah syirik tasyrii' (membuat hukum dan undang-undang) dan al hakimiyyah,
sehingga setiap tempat itu ada pembahasan yang sesuai dengannya.
Kemudian sesungguhnya kaum Ibrahim itu adalah orang-orang musyrik. Dan bila telah
pasti dengan dalil yang shahih bahwa masyarakat kita pada hari ini seluruh individunya adalah
kaum musyrikiin, persis seperti masyarakat Ibrahim, di sana tidak ada penolong dan tidak ada
pengikut tauhid, maka saat itu saja kami bisa menerima ucapan dan ajakan kamu ini untuk
meninggalkan pemerangan terhadap para thaghut, serta kita cukupkan saja dengan dakwah
dan bayaan (penjelasan).
Atau kamu membedakan antara dua masyarakat dan dua keadaan itu, sehingga
hukum-pun menjadi berbeda, dan inilah kebenaran yang tidak ada keraguan sedikit-pun di
dalamnya.
Kemudian kami bertanya kepada syaikh ini dengan satu pertanyaan saja, kami
menginginkan jawaban yang jelas darinya: Bila Ibrahim 'alaihissalam tidak diperintahkan
memerangi dan menjihadi kaumnya dan ia tidak diperintahkan untuk menegakan negara
Islam, sedangkan Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam diperintahkan untuk melakukan
hal itu semua serta pengikutnya diperintahkan juga untuk melakukannya, maka siapa yang
harus kita ikuti?? Apakah kita memulai dari nol, seolah-oleh tidak ada Qur'an di tengah-
tengah kita, tidak ada sunnah dan tidak ada hadits, dan kita memulai seoiah-olah itu adalah
zaman awal kenabian dan bi'tsah, serta seolah-olah kita dibangkitkan di zaman fatrah, atau
157
Di antara yang pertu diingat adalah bahwa kitab tersebut, yang mana telah dicetak oleh Ad Dar Assalafiyyah di Kuwait,"
(sesungguhnya Abdurrahman Abdul Khailq) yang dahulunya adalah teman si penulis saat belajar dan kawannya dalam rnanhaj
dan jalan ini, dia (Abdurrahman) telah memberikan muqaddimah dengan muqaddimah yang di dalamnya dia berupaya menutupi
kekurangan materi itu, dia berbicara tentang para thagnut dan pentingnya baraa'ah dari mereka serta ucapan yang mirip
dengannya, yang mana itu bertentangan dengan rnanhaj amaliy kelompoknya, sehingga ini mengundang kemarahan penulis
kitab itu dan mendorongnya untuk memerintahkan agar muqaddimah itu dibuang dari semua cetakan kitab tersebut sebelum
dijual ke pasaran, dalam rangka pengototan di atas rnanhaj yang pincang ini). Dan tidak diragukan lagi bahwa upaya
Abdurrahman itu adalah dalam rangka menjaga air muka kelompoknya karena khawatir dituduh dengan tuduhan yang memang
selalu dialamatkan kepada mereka, yaitu tuduhan pemberian akan para thaghut serta mati-matian untuk membela negara-
negara para thaghut itu serta tahta-tahta mereka yang kafir. Karena kalau bukan untuk ini, sesungguhnya dia sendiri selaiu
mengajak kepada jalan pengakuan terhadap para thaghut hukum, mudaahanah (basa-basi) terhadap mereka, serta hidup rukun
damai dengannya, persis seperti yang tertulis dalam kitab tersebut. Dan dia juga beserta kelompoknya (yaitu salafi maz'uum)
selalu memerangi setiap orang yang mengajak untuk memerangi dan menggulingkan para thaghut itu. Mereka itu (kaum
salafiyyiin maz'uumiin) memerangi orang-orang Islam (kaum muwahhidiin) dan membiarkan para penyembah berhala modern.
Sesungguhnya para penguasa itu menurut mereka paling banter adalah sebagai penguasa yang dzalim, dan kita ini berada
dalam payung negara-negara Islam, dan tidak boleh khuruj (membarontak) kepadanya, maka buat apa kalian menyusahkan diri
kalian sendiri..?? dunia ini dalam keadaan baik dan orang-orang-pun (sedang manis-manisnya menikmati)....!
158
Dan saya teringat syaikh pengarang kitab tersebut, dia ditanya oleh sebagian ikhwan muwahhidiin yang mana mereka itu
dicap oleh dia dan syaikh-syaikh yang serupa dengannya sebagai Khawarij dan Takfiiriy, para ikhwan itu berkata kepadanya:
(Wahai syaikh "Siapa orang yang menggantungkan azimat, maka dia telah berbuat syirik" maka apa hukum orang yang
mengalungkan salib??) maka syaikh itu sewot pada hari itu, dan dia keluar dari nalar dan sadarmya, dan dia menjawab ngaler
ngidul, ngawur, dia menyerang si penanya dan menjelek-jelekannya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 260
yang ingin mencontoh, contohlah orang yang telah meninggal dunia, karena sesungguhnya
orang yang masih hidup tidak dijamin aman dari fitnah, dan siapa yang menginginkan jalan
salaf, maka hendaklah ia memperhatikan sikap mereka yang selalu lari dari pintu-pintu
penguasa dan para pemimpin yang dzalim di masa-masa khilafah dan futuuhaat (penaklukan),
maka apa gerangan pada zaman-zaman kekafiran, undang-undang buatan, loyalitas kepada
musuh-musuh Allah dan pemerangan terhadap wali-wali-Nya...??? Kemudian saudara
muwahhid perlu mengetahui setelah itu mana sebenaranya minhaaj salafiy yang haq,
hendaklah dia mengikutinya tanpa peduli terhadap banyaknya orang-orang yang binasa atau
sedikitnya orang yang mengikuti. Dan begitu juga siapa orangnya yang menginginkan dakwah
para nabi dan para rasul, millah Ibrahim, hikmahnya yang haqiqiy bukan hikmah takhaadzul,
mudaahanah, dan cenderung (kepada thaghut), maka silahkan dia mengamati firman Allah
Subhanahu Wa Ta'ala yang memerintahkan seraya mengarahkan kita:
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang
bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami
berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari
(kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian untuk
selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja..." (QS. Al Mumtahanah: 4)
Sebagian ahli tafsir mengatakan: dan orang-orang yang bersama dengan dia yaitu
para nabi dan para rasul yang mana mereka itu berada di atas jalan Ibrahim dan manhajnya.
Sebagian yang lain mengatakan: Para pengikutnya dan para pembelanya.
Ini adalah dakwah para nabi dan para rasul, puncak hikmah dan pemahaman dalam
membela dienullah, loyal kepada wali-wali-Nya serta memusuhi musuh-musuh-Nya, tidak ada
mudaahanah di dalamnya, dan tidak berputar-putar mencari dalih, dan itulah jalan salaf, tidak
ada kecenderungan di dalamnya, tidak ada pemberian dukungan dan bantuan terhadap
orang-orang dhalim, apalagi terhadap orang-orang kafir dan orang-orang murtad. Maka
janganlah engkau sekali-kali terpedaya oleh talbis kaum mulabbisuun (orang-orang yang
membuat pengkaburan), pengecewaan orang-orang yang mengecewakan, dan
penggembosan orang-orang yang menggembosi, atau gertak dan pengecewaan mereka itu
menjerumuskan itu, menghambat gerakmu dan memalingkanmu, karena Nabi yang jujur lagi
terpercaya telah mengatakan tentang sifat thaifah yang menegakan perintah Allah:
Mereka itu tidak dibahayakan oleh orang-orang yang mengecewakan mereka atau
menyalahi mareka hingga datang keputusan Allah riwayat Muslim dari Mu'awiyah
159
Akhir-akhir ini kami telah mendengar dia ditanya dalam kaset rekaman tentang hukum salib dan mengalungkannya, apakah
sampai kepada kekafiran?? Maka dia menjawab dengan ucapannya: (Tidak, ini adalah hal biasa, ini adalah hal biasa, waliyyul amri
bisa melihat apa yang dituntut oleh maslahat di dalamnya, BILA temyata termasuk maslahat islamiyyah adalah menerima
mujaamalah (basa-basi) ini atau hadiah ini, maka ini boleh-boleh saja...") dan tatkala sebagian yang hadir mengingkarinya dan
mengatakan: (salib, wahai syaikh??), dia berkata: (Meskipun itu salib)!!!
Penghulu para syuhada adalah Hamzah dan orang yang berdiri mendatangi penguasa yang
aniaya, terus ia memerintahkannya dan melarangnya, kemudian si penguasa itu
160
Diriwayatkan oleh Al Hakim dan yang lainnya dari jabir, dan ini berkenaan dengan penguasa yang dhalim, maka apa
gerangan dengan yang kafir.
161
Tuduhan syi'ah di sini adalah rnenggabungkan diri dengan Ali melawan Mu'awiyah radliyallahu 'anhuma. Adapun rafidlah yang
mengkafirkan para sahabat Nabi shallallaahu alaihi wa sallarm, serta mencela isteri-isteri Nabi yang suci dan keyakinan-
keyakinan mereka lainnya yang batil, maka tidak ada nikmat dan tidak ada kehormatan bagi periwayatan-periwayatannya, karena
dien mereka adalah taqiyyah dan dusta.
162
Selama Nabi shallallaahu alaihi wa sallam telah mengatakan.Sapa orangnya mendatangi pintu-pintu penguasa, maka ia
pasti terkena fitnah", maka bagaimana mereka itu ditanya dalam fitnah yang mana mereka terjerumus di dalamnya. Apakah
engkau bertanya kepada orang yang mencukur jenggot tentang hukum mencukur jenggot atau bertanya kepada orang yang isbal
tentang hukum isbal, maka begitupun itu juga tidak boleh bahkan yang menjadi kewajiban adalah hati-hati dari fatwa-fatwa
mereka dalam setiap hal yang berkaitan dengan waqi' (realita). Karena sering kami mendengar dan banyak ikhwan selain kami
juga mendengar jawaban-jawaban para syaikh yang terfitnah itu atas pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada mereka
dalam acara Nuur 'Alad Darbi dari Libya atau dari Maroko atau negara lainnya seputar kasus-kasus perceraian atau khulu' atau
yang lainnya, maka mereka menjawab si penanya dan memerintahkannya untuk merujuk ke pengadilan (rnahkamah)...!!! padahal
sesungguhnya pengadilan-pengadilan mereka itu mengharamkan poligami secara terang-terangan, dan bisa jadi pengadilan itu
menjadikan 'ishmah (pengendalian) di tangan perempuan dan seluruh aturannya adalah qanuuniyyah (bersifat undang-undang
buatan) bukan syariyyah!! Sehingga para masyayikh itu memerintahkan mereka dengan hal itu untuk berhukum kepada
www. millahibrahim.wordpress.com | 264
Ini adalah sikap minimal orang muslim terhadap mereka, karena kalau bukan ini,
maka sesungguhnya kewajiban bagi muslim sebagaimana yang telah kami katakan
sebelumnya adalah meng-hajr-nya, dan meninggalkan halaqah-halaqahnya hingga mereka
jera dan mau meninggalkan pemerintahan ini paling minimal. Sesungguhnya sikap membuat
jera dengan hajr adalah termasuk tuntunan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam yang telah
banyak ditinggalkan pada zaman sekarang ini, dan semoga Allah merahmati orang yang
mengatakan:
Jangan kamu bertemu dangan mubtadi' dan orang zindiq
Kecuali dengan roman muka masam orang menahan marah
Tentunya ini bukan ajakan untuk membuang ilmu, meninggalkannya, atau tidak butuh
akannya, karena sesungguhnya ilmu itu ada kitab-kitabnya dan para pengembannya yang jujur
(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan
mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah" (QS. Al Ahzaab: 39).
Hendaklah setiap muslim mentadabburi dalam masalah ini hadits Nabi shallallaahu
'alaihi wa sallam saat beliau berkata kepada Ka'ab Ibnu 'Ujrah:
) : : (
"Semoga Allah melindungimu dari kepemimpinan orang-orang yang dungu" Ka'ab
berkata: Apakah kepemimpinan orang-orang dungu itu? Beliau berkata:Yaitu para penguasa
yang ada setelahku, mereka tidak mengikuti tuntunanku, dan mereka tidak meneladani
sunahku, siapa yang membenarkan mereka dengan kebohongannya dan membantu mereka
di atas kedhalimannya, maka mereka itu bukan bagian dariku dan aku bukan bagian dari
mereka, serta mereka tidak akan menemuiku di atas telagaku. Dan siapa yang tidak
membenarkan mereka dengan kebohongannya dan tidak membantu mereka di atas
kedhalimannya, maka mereka itu bagian dariku dan aku bagian darinya serta mereka akan
menemuiku di atas telagaku." Riwayat Imam Ahmad dan yang lainnya, dan ini adalah hadits
shahih.
Ini adalah keadaan kita wahai saudara tauhid...
Ulama-ulama kita membenarkan para thaghut dengan kebohongannya, mereka
mengerahkan hidupnya untuk membela-bela dan menjadi tameng para thaghut itu serta
menyerang setiap orang yang berupaya mempermasalahkan kebatilannya dan memusuhinya,
mereka lakukan ini semua bersama pemerintahan tauhid!! yang menyembah dengan penuh
163
Bahkan syirik terhadap batu justeru sekarang mereka itu memberikan sangsi kepada orang-orang yang berusaha melarangnya,
berapa banyak para ikhwan kami mengadu kepada kami tentang kejadian-kejadian penjara dan pemukulan yang mereka alami
serta perjanjian-perjanjian yang mana mereka dipaksa untuk menulisnya dan menandatanganinya dengan sebab mereka
memerintahkan terhadap yang ma'ruf dan melarang dari kemusyrikan di tanah haram Makkah Al Mukarramah. Pemerintah yang
busuk ini menginginkan -sebagaimana yang telah kami katakan sebelurnnya- penghinaan dan memperbudak manusia ini
terhadapnya dan terhadap yayasan-yayasannya, sehingga tidak boleh memerintahkan kepada yang ma'ruf kecuali dengan izin
mereka atau lewat tembaga-tembaganya serta lewat jalannya yang Sudah tertutup lagi terbatas.
164
ini setelah orang-orang dermawan memberikan bantuan kepada wanita-wanita untuk melunasi denda-denda yang harus
dibayar, dan keharusan-keharusan Iainnya seperti biaya tiket, karena kalau tidak ada bantuan itu maka mereka akan tetap
mendekam di dalam penjara sampai mati atau sampai langit menurunkan hujan emas kepadanya. Namun demikian pemerintah
pelayan dua tanah suci ini merasa berjasa ingin disanjung di hadapan manusia dalam berbagai kesempatan dengan cara
memberikan amnesty bagi para tahanan dan mengeluarkan mereka, dan mereka ttu tidak merasa malu dari menjadikan
perbuatannya itu sebagai bagian dari keutarnaan dan kehormatan rajanya, padahal sesungguhnya mereka itu terang-terangan
dalam penjelasan-penjelasan resminya bahwa amnesty bagi para tahanan itu setelah adanya orang-orang dermawan
membayarkan denda-denda materi yang menjadi kewajiban para tahanan itu, sebagaimana yang ada pada penegasan yang
muncul di akhir-akhir bulan Ramadlan tahun 1410 H, dan mereka menegaskan secara terang-terangan dalam penjelasan resmi itu
dengan tanpa ada rasa malu, dengan ucapannya: Perlu diketahui bahwa di penjara-penjara itu tidak ada seorangpun tahu!
"lihat dusta yang nyata" mereka mengatakan ini di waktu di mana sel-sel tahanan meluap dengan ikhwan-ikhwan kita al
muwahhidiin dengan sebab kasus-kasus yang padahal dalam dienullah para ikhwan itu mendapatkan pahala, seperti
menghancurkan atau membakar kios video yang menyebarkan kerusakan di belahan negeri ini dan di kalangan masyarakat atau
karena sebab mereka mengoleksi kitab-kitab yang menyebutkan kedhaliman dan kekafiran pemerintah Saudi, pengingkaran
terhadap ulamanya, dan para bonekanya, seperti kitab ini dan yang lainnya, atau karena sebab mereka mengingkari orang
Nasrani atau orang Inggris yang menyebarkan kerusakan di negeri ini dan di tengah masyarakat, atau karena hal lainnya yang
sudah bukan menjadi hal yang aneh atau asing bagi setiap orang.
Di dalam penjara-penjara ini mereka mendatangkan para masyayikh suu' dalam rangka
mendebat para muwahhidiin dan mencuci otak mereka dengan talbis-talbisnya yang
membuat suka tuhan-tuhannya dan para auliyaanya dari kalangan para thaghut. Apakah
kalian mengetahui hal ini wahai ulama dien dan tauhid!! apakah engkau mengetahui hal ini
wahai Ibnu Baaz, dan engkau wahai Ibnu Utsaimin...?165 Apakah kalian mengetahui bahwa
mereka itu setelah menyelesaikan halaqah pemukulan dan penginterogasian, mereka
menawarkan kepada para pemuda itu tawaran kerjasama dan bergabung dengan mereka
sebagai pengawas dan Intel yang memata-matai saudara-saudara mereka kaum muwahhidiin.
Bila si pemuda itu masih bimbang atau mengelak, maka mereka (para aparat) mengalihkannya
kepada kalian (wahai para syaikh) seraya mengatakan kepadanya: Sesungguhnya ini adalah
boleh dan halal!!
Tidak ada dosa sama sekali!! Dan silahkan tanya para masyayikh bila kamu mau silahkan
tanya syaikh yang kamu suka....!! Begitulah secara mutlak dan dengan penuh kepercayaan
yang sempurna akan loyalitas kalian dan dukungan kalian.Silahkan tanya para penghuni
penjara dari kalangan du'at tauhid tentang hal ini bila kalian tidak mengetahuinya.... !! 166 Dan
bila semua ini tidak kalian ketahui, maka apakah layak bagi orang yang berada dalam tidur
kalian, kelalaian kalian serta kecenderungan kalian (maksudnya penguasa yang tidak diketahui
statusnya) ini untuk tampil memimpin umat dan mengarahkan para pemudanya dalam fitnah,
ujian, dan situasi yang sangat gelap gulita, dan sudah barang tentu kalian tidak menyibukan
diri kalian dalam hal ini, karena sesungguhnya hal itu -sebagaimana yang sering didengung-
dengungkan oleh para muqallid terhadap kalian- adalah mengeraskan hati dan menyia-
nyiakan waktu !!! Bukankah demikian??... nah karena hal itulah kalian ini sesat lagi
menyesatkan.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitab I'laamul Muwaqqi'iin l/49:"Dan mufti
dan hakim itu tidak mungkin mengeluarkan fatwa dan hukum dengan benar kecuali dengan
dua macam pemahaman, salah satunya: Paham akan waqi ' (realita) dan faqih di dalamnya
serta mengistinbath ilmu hakikat apa yang terjadi dengan melihat qarinah-qarinah dan tanda-
165
Sebagian orang yang pernah dipenjara dalam tragedy Al Haram memberitahukan kepada saya, dan dia itu sudah tua renta
yang telah melebihi usia 60 tahun, bahwa mereka itu memukulinya dengan pukulan-pukulan yang hampir menghilangkan
akalnya, karena sebab ia menghapus gambar yang ada di kemasan tissue yang ada di dalam penjara, maka tatkala ia ditanya
tentang hal itu, maka ia mengatakan: Gambar itu haram, maka mereka (aparat) memukulinya, terus memukulinya, dan terus
memukulinya supaya ia mau mengatakan halal...!! Semoga laknat Allah atas orang-orang kafir itu.
166
Sesungguhnya tipu daya pemerintah yang busuk ini terhadap para du'aat adalah tidak habis-habisnya dan kasus yang sampai
beritanya kepada kami tentang hal itu adalah bahwa mereka itu berupaya untuk menculik Syaikh Muqbil Ibnu Hadi Al Wadi'iy di
Yaman, karena sebab tulisan-tuiisannya dan penegasan-penegasannya yang mendiskriditkan Saudi. Mereka mengutus dua orang
dari penduduk Yaman untuk menculiknya, mereka merayu keduanya dengan harta supaya mau membunuhnya. Maka tatkala
keduanya masuk menemuinya dan keduanya mengetahui keadaannya, maka hati keduanya menjadi kasihan karena
kesederhanaanya, dan akhirnya keduanya mengaku bahwa Saudi telah mengutusnya untuk membunuhnya karena sebab
celaannya dan tulisan-tulisannya yang menyerang Saudi. Maka Allah menyelamatkan Syaikh dan mengembalikan tipu daya para
pengkhianat ini ke leher mereka. Kita memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar mempercepat kehancuran negara yang
busuk ini dan menyelamatkan kaum muslimin dari kedhaliman dan kegelapannya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 268
tandanya sehingga ia menguasi ilmu waqi ' itu. Dan kedua: Paham akan hukum yang mesti
buat waqi ' itu, yaitu paham akan hukum Allah yang dengannya Allah memutuskan di dalam
kitab-Nya atau lewat lisan Rasul-nya shallallaahu 'alaihi wa sallam dalam realita ini, kemudian
menerapkan salah satunya kepada yang lainnya"
Ini adalah sifat fatwa yang sesuai dengan kebenaran. Ilmu itu ada dua ilmu akan realita
dan ilmu akan dalil syar'iy.
Sedangkan para masyayikh itu, mereka jahil akan separuh ilmu, terus mereka
mengeluarkan fatwa dalam banyak masalah yang berkaitan dengan pemerintah-pemerintah
ini tanpa dasar akan ilmu terhadap waqi', sehingga mereka sesat lagi menyesatkan....167
Inilah kebenaran yang tidak disukai oleh mayoritas orang sekarang, dan yang wajib
dikatakan dalam rangka mengingatkan dan bersifat jujur dalam menasehati para pemuda
umat ini dan para du'aatnya yang terpedaya dengan mereka. Dan selain hal ini, berupa
pengagungan, penghormatan, dan pengedepanan bagi para masyayikh pemerintah itu, itu
pada hakikatnya adalah penipuan terhadap umat, pembiusan terhadap para pemuda,
pemalsuan akan hakikat kebenaran, serta pengkaburan kebenaran dengan kebatilan,
bagaimanapun bentuk takwil para pelakunya.
Sampai kapan para pemuda itu digantungkan kepada patung-patung itu, mereka
diagungkan dan dibesar-besarkan sampai pada tingkat di mana para muqallid itu
memperlakukan mereka layaknya para ulama Yahudi dan pendeta Nashrani, mereka tidak
menerima firman Allah dan sabda Rasul-Nya kecuali setelah ada pengesahan fatwa-fatwa
mereka terhadapnya. Maha Suci Engkau Ya Rabbii ini adalah dusta yang sangat besar. Dengan
167
Sesungguhnya di antara hal yang sangat disayangkan adalah bahwa banyak orang dari kalangan pengikut dan para muqallid
terhadap para masyayikh itu masih saja marah bila kami mensifati masyayikh mereka itu dengan sesat lagi menyesatkan,
meskipun apa yang telah lalu realitanya. Terus dengan sifat apa mereka menginginkan kami menyebut mereka itu, sedangkan
yang tadi itu adalah sifat paling ringan yang kami dapatkan buat mereka. Karena kalau bukan dengan itu, tentu apa pendapat
kalian wahai orang yang berakal tentang orang yang membai'at orang kafir?? Bukankah bai'at itu tergolong keistimewaan bentuk
tawalliy yang paling khusus...?? Dan apa pendapat kalian tentang orang yang membela-bela orang kafir, membantunya,
menamakannya sebagai imamul muslimiin dan menamakan orang yang membangkang terhadapnya sebagai orang Khawarij,
apakah ini benar....saya tidak mengira seorangpun yang mengetahui tauhidnya dan memahami seluruh apa yang telah kami
ketengahkan terus dia memandangnya yang dilakukan deh pemerintah itu sebagai kebenaran, jadi apa setelah kebenaran itu
kecuali kesesatan dan penyesalan, dan ini gambaran sabda Nabi kirta shallallaahu alaihi wa sallam "Mereka memfatwakan tanpa
dasar ilmu, maka mereka sesat lagi menyesatkan.
Dan yang lebih mengherankan lagi dari itu semua adalah orang yang marah bila kami mensifati para masyayikhnya itu bahwa
mereka itu buta dan jahil akan realita yang terjadi di sekelilingnya. Seandainya orang yang membela-bela para masyikh dengan
batil itu mengetahui bahwa dia dengan menafikan sifat jahil ini dari para masyayikhnya, berarti ia menjerumuskan para
masyayikh itu dalam hal yang lebih buruk dari sekedar kejahilan dan buta, tentutah ia tidak akan ragu-ragu dan bimbang untuk
mengakui kejahilan mereka, karena ia berada di depan salah satu dan dua pilihan, yaitu bisa jadi para masyayikh itu menurut dia
adalah mengetahui benar kekafiran pemerintahnya itu, kemusyrikan, dan kebatilannya yang telah lalu penjelasannya tentu
mereka membai'atnya di atas hal itu serta loyal kepadanya atas dasar ilmu dan sikap bersikeras, maka ini adalah kekafiran yang
nyata. Atau bisa jadi menurut dia bahwa para masyayikh adalah barang mainan di tangan pemerintah, mereka buta, lagi tidak
mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka ...oh sungguh kasihan sekali, bila para muqallid itu menafikan sifat jahil dan
menganggap hal itu tidak mungkin dari para masyayikhnya, serta mereka itu menolak sifat jahil ini karena gengsi dan congkak,
maka apa yang tersisa bagi mereka kecuali pilihan pertama, maka ya silahkan saja mereka memilihnya dengan rasa bahagia lagi
suka cita. Dan bila mereka menerima dan berlindung di balik salah satu dari dua pilihan yang paling ringan, serta mereka
menerima akan kejahilan dan kesesatan para syaikhnya, maka mereka telah membenarkan dan menguatkan apa yang telah kami
serukan kepada para ikhwan tadi, yaitu harus hati-hati dari fatwa para masyayikh itu serta manjauhinya, terutama dalam
permasalahan-permasalahan ini yang di mana mereka sesat lagi menyesatkan di dalamnya. Ingatlah hal ini, tidak usah hiraukan
teriakan orang-orang yang menyelisihi.
(168)
168
Dart qashidah Ad Durr Al Mandhuum Fti Nushratin Nabiyy Al Ma'shuum shallallahu 'alaihi wa sallam karya Al Hasani Al
Jazaa'iriy
169
Kepada ulama pemerintah yang berjalan di jalan orang-orang yang dimurkai, lagi yang
berguguran di pangkuan Alu Suud.
Kepada para du'aat yang sesat dan jama'ahnya yang menyimpang yang melengangkan
jembatan untuk para thaghut real, dollar dan salib...
Kepada orang-orang yang menisbatkan dirinya kepada jihad dan mujahidiin, kemudian
mereka cenderung kepada para thaghut seraya mencari kejayaan, kemenangan dan bantuan
dari mereka....
Sampai kapan keberlangsungan kalian dalam keterpurukan, kebatilan dan kesesatan??
Sampai kapan tidur dan kelalaian ini???
Apakah kalian lupa akan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
Dan janganlah kalian cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kalian
disentuh api neraka, dan sekali-kali kalian tiada mempunyai seorang penolongpun selain
daripada Allah, kemudian kalian tidak akan diberi pertolongan, (QS. Huud:113).
Ya, kemudian kalian tidak akan diberi pertolongan,.
Belumkah datang waktunya bagi kalian untuk meyakini bahwa kaum musyrikin
seluruhnya adalah najis, maka janganlah mereka itu mendekati dakwah dan jihad kalian, dan
janganlah kalian mendekati pintu-pintu dan teras-teras mereka bila memang kalian jujur.
Dan jika kalian khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan
kepadamu dari karunia-Nya, jika Di menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana. (QS. At Taubah: 28).
Katakanlah: Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu,
harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan
rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan
Rasul-nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
www. millahibrahim.wordpress.com | 273
keputusan-Nya Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasiq. (QS. At
Taubah: 24).
Maka jangan kalian rela dengan penguasa
Yang khianat kepada agama Allah
Dan tak putuskan hukum dengan al quran
Yang dengannya Ar Rahman telah menghidupkan kita
Rasul kita telah berikan kepada kita
Pelajaran kejayaan dengan keimanan
Ia dari orang-orang kafir telah menderita
Namun tak melemah dan tak pula meredup
Dan bagi keimanan ini ada para penolong
Mereka menderita sebagaimana ia menderita
Dia atas kayu mereka telah dihusung
Namun mereka tidak menyerah kepada musuh
Bagi dien ini telah terbunuh
Pembela islam sebagai orang-orang yang terbunuh
Mereka tak gentar terhadap barisan thaghut
Seraya mereka tak relakan dia sebagai penguasa
Dan hari ini kita tak merelakan
Timbangan dengan selain dien ini
Kita taati Allah dan kita tidak maksiat terhadap-Nya
Dan bila kami terbunuh maka alangkah bahagianya kami
Di mana masa kekafiran telah berlalu
Dan hari kemenangan telah tiba
Ditulis oleh
Orang yang faqir kepada ampunan dan ridla Rabb-nya
Abu Muhammad 'Ashim Al Maqdisiy
1410 H
Ketahuilah wahai saudaraku al muwahhid sesungguhnya kitab ini akan diberantas oleh
negara yang busuk ini dengan pemberantasan yang membabi-buta, dan sesungguhnya negara
ini akan memperalat untuk melakukan hal itu para sadanah-nya dan anjing-anjingnya, supaya
mereka mencorengnya, menuduh penulisnya dengan berbagai cap-cap dan dusta, karena ia
memiliki harta yang dengannya ia bisa membeli banyak hati dan harga diri, akan tetapi:
Bila Al iiah ridla, maka saya tidak peduli
Apakah tentara itu mengamuk atau sang raja itu marah
Seandainya apa yang ada di antara aku dan kamu ini subur
Sedangkan yang ada di antara alam ini adalah hancur
Dan sesungguhnya ayahku, umurku dan kehormatanku
Benteng bagi dien Muhammad dari mereka
Dan kami meyakini bahwa harta-harta mereka ini meskipun banyak sekali,
sesungguhnya ia tidak akan mampu menghalangi cahaya Allah dan tauhid-Nya.
www. millahibrahim.wordpress.com | 275
"Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka
akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahanam-lah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.
(QS. Al Anfal: 36).
Sebagaimana ia akan berupaya untuk melarang pencetakan kitab ini, peredarannya,
pendistribusiannya dengan segenap kekuatan dan kekuasaan yang dimilikinya, maka kami
mengharapkan dari engkau ikut andil dalam menyebarkannya dengan berbagai macam
bentuk penyebaran, baik dicetak, diterjemahkan, dicopy dan direkam dalam rangka membuat
geram musuh-musuh Allah dan menampakkan dienullah ini. Dan ini adalah termasuk
bekerjasama di atas kebaikan, taqwa, dan dakwah ilallaah, bahkan ia tergolong macam jihad
yang paling besar dan bentuk taqarrub kepada Allah yang paling agung pada zaman sekarang
ini.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam:
"Akan senantiasa ada kelompok dari umatku ini yang menegakkan perintah Allah, orang-
orang yang mengecewakan dan menyelesihi mereka tidaklah membahayakan mereka itu
hingga datang keputusan Allah sedangkan mereka itu menang di atas manusia." HR.
Muslim.
Kami memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala semoga Dia menjadikan kami dan
engkau bagian dari mereka itu.170
* * *
http://www.tawhed.ws
http://www.almaqdese.net
http://www.alsunnah.info
http://www.abu-qatada.com
http://www.mtj.tw
170
Ya Allah kabulkan permohonan ini, Amiin.... Amiin... Amiin(pent).