Anda di halaman 1dari 40

Ahmad Sarwat, Lc MA

Seri Fiqih Kehidupan (1)

Muqaddimah

Rumah Fiqih Indonesia


0
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Pengantar lImu Fiqih

Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam terbitan (KDT)


Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqaddimah
Penulis : Ahmad Sarwat

732 hlm; 17,6x25 cm.


ISBN 978-602-1989-1-9

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak


sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Judul Buku
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqaddimah

Penulis
Ahmad Sarwat, Lc MA

Editor
Aini Aryani
Hanif

Setting & Lay out


Fatih
Desain Cover
Fayad

Penerbit
Rumah Fiqih Publishing
Jalan Karet Pedurenan no. 53 Kuningan
Setiabudi Jakarta Selatan 12940

Cetakan Pertama, Pebruari 2012

4
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqaddimah Pengantar Penerbit

Pengantar Penerbit

Bismillahirrahmahmanirrahim
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, Rumah Fiqih
Publishing mempersembahkan salah satu dari karya di bidang
ilmu fiqih karya Al-Ustadz Ahmad Sarwat, Lc MA, yang diberi
nama : Seri Fiqih Kehidupan.
Seri Fiqih Kehidupan terdiri dari 18 jilid, dimana pada
masing-masing jilid terdapat pembahasan tematik masalah-
masalah fiqih.
Judul-judul pada ke-18 jilid selengkapnya adalah sebagai
berikut :
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqaddimah
Seri Fiqih Kehidupan (2) : Thaharah
Seri Fiqih Kehidupan (3) : Shalat
Seri Fiqih Kehidupan (4) : Zakat
Seri Fiqih Kehidupan (5) : Puasa
Seri Fiqih Kehidupan (6) : Haji
Seri Fiqih Kehidupan (7) : Muamalat
Seri Fiqih Kehidupan (8) : Nikah
Seri Fiqih Kehidupan (9) : Kuliner
Seri Fiqih Kehidupan (10) : Pakaian & Rumah
Seri Fiqih Kehidupan (11) : Sembelihan
Seri Fiqih Kehidupan (12) : Masjid
Seri Fiqih Kehidupan (13) : Kedokteran

5
Pengantar Penerbit Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

Seri Fiqih Kehidupan (14) : Seni, Permainan & Hiburan


Seri Fiqih Kehidupan (15) : Mawaris
Seri Fiqih Kehidupan (16) : Jinayat
Seri Fiqih Kehidupan (17) : Jihad
Seri Fiqih Kehidupan (18) : Negara

Memang belum semua dari 18 jilid di atas kami terbitkan,


baru beberapa saja yang sudah terbit. Sementara sebagian jilid
lainnya masih dalam tahap penyelesaian di pihak penulis.
Namun kami rasa tidak perlu harus menunggu semuanya
selesai ditulis.
Kelebihan
Bukan maksud kami ingin memuji buku ini dan
melebihkannya dari buku yang lain. Namun kenyataannya
buku-buku ini memang punya keunikan yang membedakannya
dengan kitab-kitab fiqih lainnya. Beberapa di antara kelebihan
itu adalah sebagai berikut :
1. Tidak Memihak
Salah satu ciri khas penulis buku ini adalah posisinya yang
netral dan tidak memihak, ketika menyampaikan berbagai
pendapat ulama yang saling bertentangan. Penulis tetap setia
dengan amanat ilmiyah, tanpa harus terjebak dengan
pertentangan.
Semua pendapat yang ada, lepas dari apakah penulis setuju
atau tidak dengan pendapat itu, tetap dicantumkan dalam buku
ini.
Menurut kami sebagai penerbit, justru pada titik itulah kita
selama ini kehilangan perspektif. Kita lebih sering terjebak
dengan buku yang mengajak kepada satu pendapat, sambil
menafikan pendapat yang berbeda.
Buku ini jadi layak untuk dibaca karena posisinya yang
netral di antara banyak perbedaan, tidak memihak dan
memenuhi rasa keadilan.

6
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqaddimah Pengantar Penerbit

2. Mewakili Banyak Mazhab


Kebanyakan buku fiqih yang beredar lebih menekankan
pada pendapat tertentu atau mewakili sebagian pendapat saja.
Dan terkadang malah sambil menafikan pendapat fiqih yang
lainnya. Bahkan seringkali terjebak untuk langsung
mengeluarkan vonis bidah, sesat atau berbagai ungkapan lain
yang menghabisi pendapat yang sekiranya dianggap berbeda
dengan selera penulisnya.
Sehingga pola-pola seperti itu seringkali menimbulkan
banyak pertentangan di tengah umat, bahkan semakin
menambah permasalahan dan menjauhkan persatuan dan
kesatuan umat Islam.
Sungguh sayang sekali, keberadaan buku fiqih bukan
mencerahkan tetapi malah membingungkan, sekaligus menjadi
bahan bakar pertentangan.
Jangan-jangan justru karena faktor itulah kita menemukan
banyak kalangan yang agak alergi kalau bicara masalah fiqih.
Sebab yang terbayang di benak adalah hanya saling berbantah-
bantahan dengan sesama pencinta agama.
Tidak demikian halnya dengan buku ini. Pembaca tidak
akan menemukan fanatisme kepada kelompok tertentu bila
membaca buku ini. Sebab isi buku ini merupakan rangkuman
dari berbagai hasil ijtihad fiqih yang berkembang di semua
mazhab yang muktamad.
Dengan demikian, tidak perlu ada pihak-pihak yang
merasa dipojokkan atau dipersalahkan. Sebab apa yang menjadi
kecenderungan masing-masing pendapat, nyaris sudah
tertampung di buku ini. Resikonya buku ini menjadi agak tebal,
karena kebutuhan untuk memuat beberapa pendapat sekaligus.
Tetapi setidaknya pembaca akan mendapatkan perspektif yang
lebih luas.
Maka buku ini cocok untuk digunakan oleh berbagai
elemen umat Islam, yang memang umumnya terdiri dari
berbagai macam latar belakang mazhab dan paham.

7
Pengantar Penerbit Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

3. Kuatnya Sumber Rujukan & Literatur


Salah satu kekuatan buku ini adalah lengkapnya buku
rujukan dan literatur yang digunakan. Tidaklah suatu pendapat
dari sekian banyak pendapat fiqih dimuat di dalam buku ini,
kecuali penulisnya mencantumkan rujukan yang paling orisinil.
Maka membaca buku ini seperti kita membaca banyak
buku-buku karya para ulama klasik dan kontemporer, yang
aslinya masih berbahasa Arab.
Dengan kata lain, kita tidak perlu memiliki langsung semua
kitab peninggalan para ulama yang begitu banyak. Cukup
dengan membaca buku ini, kita seolah-olah sudah membaca
langsung karya mereka. Bahkan sudah dalam versi bahasa
Indonesia yang mudah dan ringan.
4. Buku Asli Indonesia Bukan Terjemahan
Apa lebihnya bila suatu buku betul-betul asli berbahasa
Indonesia?
Jawabnya adalah faktor cita rasa dan kebiasaan. Sebagai
ilustrasi, ketika jamaah haji kita menunaikan ibadah di tanah
suci, mereka merasa lebih nikmat bila menyantap menu
masakan Indonesia. Meski harga menu Indonesia jauh lebih
mahal, restoran Indonesia tetap laris manis dikunjungi jamaah
Indonesia.
Demikian juga dengan masalah bacaan. Buku asing yang
diterjemahkan sering kali kehilangan cita rasa di benak
pembaca. Oleh karena itu meski sudah cukup banyak kitab fiqih
yang beredar di tengah masyarakat, namun kebanyakan kitab
itu merupakan terjemahan dari kitab yang aslinya berbahasa
Arab.
Pengalaman membuktikan bahwa membaca buku
terjemahan seringkali menimbulkan masalah dari banyak sisi,
baik yang terkait dengan rasa bahasa, atau pun juga masalah
dengan kedekatan realitas antara penulis dan pembacanya.
Sedangkan buku ini asli 100% disusun oleh orang

8
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqaddimah Pengantar Penerbit

Indonesia, ditulis juga dalam bahasa Indonesia, dan terinspirasi


dari realita yang berkembang di Indonesia. Contoh-contoh
masalah yang dimuat dalam buku ini berupa kejadian nyata
yang kita alami sehari-hari. Bahkan sebuah judul pada bab-bab
di dalamnya, sangat boleh jadi hanya ada di buku ini, dan tidak
kita temukan seandainya buku itu terjemahan dari penulis timur
tengah.
Maka kelebihan buku ini adalah lebih cocok bila dibaca oleh
orang Indonesia, karena punya rasa dan selera ke-Indonesia-an
yang khas.
5. Tebal
Kalau dihitung tebal total buku 18 jilid mencapai 7.000
halaman lebih. Boleh jadi buku ini satu-satunya buku fiqih
dalam bahasa Indonesia asli (bukan terjemahan) yang paling
tebal yang pernah disusun.
Sebenarnya kami sebagai penerbit agak ragu, apakah
ketebalannya merupakan kelebihan yang perlu dibanggakan
ataukah justru merupakan kekurangan.
Untuk masalah yang satu ini, biar para pembaca yang
menilainya. Yang jelas, buku ini adalah buku yang tebal karena
isinya mencakup begitu banyak pendapat para ulama.
6. Dijual per Jilid
Meski kalau dihitung total buku ini sangat tebal, namun
kebijakan kami sebagai penerbit, buku ini boleh dibeli secara
terpisah, tidak harus dibeli secara lengkap.
Penulisnya sendiri sengaja memisahkan tiap jilid dengan
judul yang berbeda. Cara ini menurut kami memudahkan
pembaca. Misalnya buat mereka yang ingin mendalami masalah
puasa saja, bisa mendapatkan jilid kelima, tanpa harus membeli
jilid-jilid yang lain. Dan yang ingin mendalami masalah Shalat,
Zakat atau Haji, mereka bisa membeli per buku yang sesuai
dengan kebutuhan.
Sementara kitab-kitab fiqih yang tebal-tebal itu, nyaris tidak

9
Pengantar Penerbit Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

bisa dimiliki kecuali bila kita beli seluruh jilidnya. Dan


terkadang tiap jilid tidak mewakili satu tema tertentu.
7. Pesan Online
Buku ini diserahkan oleh penulis untuk kami terbitkan
dengan tujuan agar bisa lebih banyak dinikmati dan diambil
manfaatnya oleh khalayak ramai dengan harga semurah-
murahnya. Maka visi kami sebagai penerbit adalah
melaksanakan amanat tersebut, yaitu untuk memfasilitasi para
pembaca dan bukan sekedar mendapatkan keuntungan secara
finansial.
Maka cara yang kami tempuh dengan tidak menjual atau
mempromosikan lewat jalur distribusi yang biasa. Sebab cara
yang demikian akan sangat membutuhkan banyak biaya.
Agar tidak terlalu banyak biaya yang harus dikeluarkan,
maka sebagai penerbit, kami tetapkan bahwa kami harus
memotong jalur distribusi yang terlalu panjang.
Oleh karena itu kebijakan yang kami ambil adalah
melakukan penjualan langsung kepada khalayak, baik lewat di
berbagai even yang sengaja digelar, atau pun lewat pemesanan
via telepon atau online.
Alasannya antara lain untuk memangkas harga buku.
Sebagaimana kita tahu bahwa harga cetak satu buku jauh lebih
murah dari harga jualnya di toko, antar 1/3 atau 1/4-nya. Maka
buku yang kita beli seharga 100 ribu rupiah di toko buku,
ongkos cetaknya barangkali hanya 25 sampai 30 ribu rupiah saja.
Kalau kita bisa memangkas semua biaya distribusi, tentu
kita bisa mendapatkan buku dengan harga jauh lebih murah. Di
masa sekarang ini, kita bisa membeli buku tanpa harus ke toko
buku. Cukup kita buka situs yang menjual buku secara online,
maka dalam waktu singkat kita bisa mendapat buku itu.
8. Printing On Demand
Dunia penerbitan buku mengalami kemajuan yang luar
biasa. Kalau di masa lalu untuk mencetak sebuah buku

10
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqaddimah Pengantar Penerbit

dibutuhkan resources yang cukup besar, maka dengan


kemajuan teknologi di masa sekarang ini, kita bisa mencetak
buku dengan kualitas yang baik, namun dalam jumlah satuan
dengan harga satuan yang setara dengan kalau dicetak massal.
Maka kami sebagai penerbit tidak mencetak buku ini dalam
jumlah besar, karena dibutuhkan biaya yang cukup besar,
padahal seringnya hanya akan memenuhi gudang
penyimpanan.
Kami melayani pencetakan buku secara satuan, sesuai
dengan permintaan (demand) dari pembaca. Bila ada pembaca
yang ingin membeli buku ini meski hanya satu buah, tetapi kami
cetak dan kami kirim langsung ke alamatnya. Dan harganya
tetap seharga buku yang biasa di jual di toko buku, kecuali
barangkali nanti akan berbeda pada ongkos kirimnya. Itulah
prinsip POD, yaitu printing on demand.
9. Ebook
Dan masih ada cara agar buku ini bisa dibaca dengan cara
yang lebih praktis serta murah, yaitu dengan membaca versi
ebook.
Di era gadget sekarang ini membaca buku dalam bentuk
kertas oleh sebagian kalangan dianggap ketinggalan zaman. Kita
sudah masuk era paperless dimana buku elektronik (e-book)
menggantikan peran buku berbahan baku kertas.
Perangkat tablet yang sangat terjangkau saat ini memang
cukup memukau. Selain bisa memuat ribuan jilid buku dengan
tetap bisa dibawa kemana-mana, tablet tetap nyaman untuk
dibaca sambil tiduran, dengan harga yang jauh lebih terjangkau
ketimbang versi hardcopy. Peran tablet ini konon akan segera
menggantikan buku kertas yang butuh lusian rak serta ruang
perpustakaan.
Kami menyadari hal ini dan menyediakan buku ini dalam
bentuk e-book buat para pembaca yang sudah terlanda
gadgetmania. Cukup buka situs kami dan dalam sekejap sebuah
buku bagus siap disantap.

11
Pengantar Penerbit Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

Akhirnya, pembaca yang budiman, semoga Allah SWT


selalu memberikan perlindungan dan ampunan buat kita semua.
Amien ya rabbal 'alamin.

Rumah Fiqih Publishing

12
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Pengantar Penulis

Pengantar Penulis

Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta


pertolongan, hidayah serta ampunan dari-Nya.
Allah adalah Tuhan yang telah menciptakan alam semesta
yang luas, yang belum terukur secara pasti berapakah luas alam
ini. Dia telah menciptakan aneka ragam makhluk, baik
beruwujud nyata maupun ghaib, baik makhluk yang mati
maupun yang hidup.
Dan Dia telah menciptakan manusia dengan segala
keutamaan dan kesempurnaan di atas semua makhluk yang
diciptakan sebelumnya. Dia telah mengangkat manusia menjadi
khalifah di muka bumi dan menyerahkan amanat yang gunung
sekali pun tidak mampu untuk memanggulnya.
Berjuta shalawat, salam dan penghormatan yang tinggi dan
tulus kita haturkan kehadirat Nabi Muhammad SAW, utusan
Allah SWT terakhir, yang menjadi penutup dari semua risalah
samawi, dimana setelahnya tidak ada lagi risalah yang
diberlakukan, tidak ada lagi Nabi yang diutus, tidak ada lagi
wahyu kenabian diturunkan buat manusia. Kepadanya
bermuara semua risalah samawi dan kepadanyalah semua Nabi
dan Rasul akan menjadi makmum.
Semoga limpahan salam ini juga terhatur kepada keluarga
beliau yang suci, para shahabat beliau yang mulia, serta para
tabiin dan atbaut-tabiin yang shalih, termasuk kepada seluruh
umat beliau hingga akhir zaman nanti.
Islam sebagai agama yang diturunkan Allah sebagai aqidah
dan syariat terakhir bagi manusia. Karenanya, Allah menjadikan

13
Pengantar Penulis Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

syariat itu lengkap, utuh dan komprehensif. Syariat yang tak


lekang oleh zaman dan patut menjadi pegangan hidup manusia.
Syarat yang merupakan undang-undang serta rujukan hukum
manusia dimana pun dan kapan pun berada. Syariat yang
diciptakan sedemikian rupa oleh Allah sehingga sesuai dengan
kepentingan manusia dan realitas yang dihadapi.
Ilmu Fiqih adalah ruh dan spirit yang selama 14 abad
lamanya telah menjaga bangunan syariat sehingga tetap utuh
dan kokoh dalam kondisi apa pun. Disamping itu, selama
rentang tersebut, Ilmu Fiqih menjadi unsur penopang dan
pendukung bagi peradaban dan kemajuan ilmu pengetahun
karena selalu sinkron dan selaras.
Pembaca sekalian yang dimuliakan Allah,
Perkenankan Penulis mempersembahkan sebuah karya
yang ditujukan untuk mendapatkan ridha serta limpahan
rahmat dari Allah SWT, berupa penulisan apa yang menjadi
daftar kehendak dan keinginan Allah SWT atas manusia, yang
disarikan dari kalam-Nya, dilengkapi dengan penjelasan resmi
oleh utusannya, serta yang telah diijtihadkan dengan sepenuh
daya oleh para ulama penerima warisan dari sang rasul
Muhammad SAW.
Karya ini adalah karya yang menyimpan berbagai catatan
penting atas penerapan agama Islam oleh generasi terbaik, yaitu
generasi para shahabat Nabi yang diridhai Allah. Mereka adalah
generasi yang langsung menjadi saksi hidup bagaimana ayat-
ayat yang merupakan mukjizat itu diturunkan dari langit.
Mereka adalah generasi yang juga menjadi objek dari turunnya
ayat-ayat itu. Mereka juga menjadi generasi yang langsung
dikaruniai seorang Nabi terbesar dalam sejarah umat manusia,
serta sejarah semua agama samawi.
Mereka juga menjadi teman, shahabat, murid, anak buah,
saudara, istri, anak, rakyat dari sosok mulia yang menerima
risalah kenabian. Di tangan mereka itulah dua sumber agama,
Al-Quran dan Sunnah Nabi, dijelaskan dengan detail dan tanpa

14
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Pengantar Penulis

sekat.
Mustahil Quran dan Sunnah bisa dipahami kalau tidak
pernah dipraktekkan isinya. Dan mereka adalah generasi yang
mendapatkan kehormatan untuk mempraktekkan keduanya,
langsung di hadapan utusan resmi ilahi, Muhammad SAW.
Dari mereka pula catatan-catatan penting atas tiap detail
ayat-ayat suci menjadi semakin jelas, karena mereka yang
langsung terlibat dengan semua yang turun itu.
Karya ini juga ikut mencatat bagaimana ilmu para shahabat
itu kemudian dikembangkan sesuai dengan realitas kehidupan
yang mereka temui sepeninggal Rasulullah SAW mulia.
Dan karya para ulama semakin mencapai puncaknya ketika
lahir para imam besar yang menancapkan tiang pancang kokoh
sebagai penegak bangunan syariah yang kekar di atas bumi.
Bangunan itu bukan hanya layak dihuni, melainkan menjadi
pelindung umat Islam dari kemusnahan dan keropos oleh
zaman. Bahkan bangunan megah itu menjadi kebanggaan umat
sepanjang zaman.
Kemajuan ilmu yang mereka kembangkan bahkan melebihi
zaman dimana mereka hidup. Apa-apa yang sekian abad lagi
belum terjadi, mereka telah mengkajinya dengan detail dan
cermat. Bahkan di abad ke 21 ini pun apa yang mereka wariskan
masih terasa kemarin sore ditulisnya.
Sayangnya, karya-karya besar para ulama itu tersimpan
rapi di dalam ratusan perpustakaan besar dunia, dibaca dan
ditahqiq sebagiannya oleh kalangan terbatas saja, yaitu para
profesor dan akademisi di bidang syariah.
Indonesia Hari Ini
Khusus buat keadaan Indonesia di masa sekarang,
semangat berislam (baca : menjalankan aturan dan syariah
Islam) di era tahun 2000-an dan seterusnya ini terasa semakin
hari semakin besar. Fenomena yang nampak di banyak tempat
turut membantu membuktikan hal itu. Mulai dari maraknya

15
Pengantar Penulis Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

bank yang bernuansa syariah hingga busana muslimah yang


kian membudaya setelah dahulu sempat dilarang-larang.
Dilanjutkan dengan layar kaca di bulan Ramadhan yang
banyak memanfaatkan momen bulan suci itu untuk ajang
menarik banyak penonton.
Bahkan seorang Obama yang Presiden Amerika pun
banyak melirik dan mengelus-elus Islam setelah Presiden
sebelumnya lebih suka berprasangka buruk pada umat Islam.
Secara otomatis berbagai upaya untuk memperdalam
pemahaman atas agama Islam semakin terasa di berbagai
tempat. Masjid sebagai pusat ibadah ritual di kota-kota besar
semakin rajin menggelar pengajian yang intinya adalah
pengajaran ilmu-ilmu keislaman. Bahkan perkantoran yang
dulunya melulu urusan duniawi kini justru semakin berlomba
menggelar berbagai bentuk kegiatan ke-Islaman hingga
berlomba mendirikan masjid dengan bangunan yang megah
nyaman dan indah.
Kebutuhan Atas Buku Rujukan
Seiring dengan itu kebutuhan umat Islam atas buku-buku
rujukan tentang agama Islam semakin terasa. Terutama yang
terkait dengan sumber asli ilmu-ilmu keislaman yang
merupakan warisan abadi sejak awal mula dakwah Islam.
Sayangnya justru kebutuhan atas buku rujukan ini yang
selalu kurang mendapat perhatian. Sehingga mau tidak mau
terpaksa untuk sementara ditutup dengan menerjemahkan
buku-buku dari bahasa Arab dengan segala suka dan dukanya.
Suka buat para penerbit buku yang bisa menerjemahkan
dengan jalan 'membajak' dari buku-buku bahasa Arab begitu
saja dan dijual lalu keuntungannya masuk kantong.
Duka buat para pembaca karena kualitas penerjemahan
seringkali mengalami distorsi besar. Selain itu kondisi sosial
dimana kitab berbahasa Arab itu ditulis dengan kondisi sosial di
negeri kita terkadang sering menyisakan jurang perbedaan yang

16
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Pengantar Penulis

menganga.
Karena itu ketidak-sambungan antara isi buku terjemahan
dengan realitas sosial yang ada pada gilirannya seringkali
menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Apalagi bila
terkait dengan masalah pemahaman (baca: fiqih) atas teks
syariah yang sangat kompleks.
Boleh jadi apa yang dirasakan dan dialami oleh seorang
mufti berkebangsaan Arab di negerinya seringkali sangat jauh
berbeda dengan apa yang kita temui di negeri ini. Sehingga
kualitas sebuah fatwa terkadang ikut terasa hambar dan hampa.
Kadang apa yang dinilai sebagai sebuah kebiasaan di negeri
Arab dipandang aneh oleh bangsa kita lantaran jurang
perbedaan 'urf dan budaya.
Sering apa yang oleh kita sesuatu yang amat biasa dan
tidak masalah dipandang oleh 'beliau-beliau' di tanah Arab sana
sebagai hal yang sangat aib.
Semua itu akan bermuara kepada satu alternatif kita butuh
jawaban dan solusi syariah tidak hanya sekedar produk impor
dari luar. Kita butuh sebuah kajian yang ikut memasukkan
faktor-faktor lokal di dalamnya. Dan sayangnya untuk ukuran
negeri kita hal itu masih terasa kosong.
Kita punya banyak ustadz yang melek syariah, namun
sayangnya kita belum lagi mendapatkan hadiah karya tulis
mereka yang bisa langsung kita nikmati.
Kita cenderung lebih menikmati pekerjaan menerjemahkan
karya orang lain ketimbang memproduksi sendiri sebuah karya.
Entah bagaimana hal itu bisa terjadi.
Buku yang di tangan Anda ini barangkali diniatkan untuk
menjawab pertanyaan besar itu. Ini adalah karya asli seorang
Indonesia yang hidup di Indonesia dengan realitas sosial yang
juga sangat Indonesia.
Buku ini insya Allah diniatkan untuk dijadikan salah satu
rujukan melengkapi sekian banyak rujukan ilmu fiqih yang

17
Pengantar Penulis Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

sudah ada sebelumnya dalam bahasa Indonesia dengan taste


Indonesia. Buku ini direncanakan akan terbit dalam edisi 18 jilid,
sesuai urutan menjadi :
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqaddimah

Seri Fiqih Kehidupan (2) : Thaharah

Seri Fiqih Kehidupan (3) : Shalat

Seri Fiqih Kehidupan (4) : Zakat

Seri Fiqih Kehidupan (5) : Puasa

Seri Fiqih Kehidupan (6) : Haji

Seri Fiqih Kehidupan (7) : Muamalat

Seri Fiqih Kehidupan (8) : Nikah

Seri Fiqih Kehidupan (9) : Kuliner

Seri Fiqih Kehidupan (10) : Pakaian & Rumah

Seri Fiqih Kehidupan (11) : Sembelihan

Seri Fiqih Kehidupan (12) : Masjid

Seri Fiqih Kehidupan (13) : Kedokteran

Seri Fiqih Kehidupan (14) : Seni Olahraga dan Hobi

Seri Fiqih Kehidupan (15) : Mawaris

Seri Fiqih Kehidupan (16) : Jinayat

Seri Fiqih Kehidupan (17) : Jihad

Seri Fiqih Kehidupan (18) : Negara

Namun seberapa pun juga luhurnya niat dan cita-cita,


Penulis tetap sadar bahwa buku ini hanyalah sebuah catatan
kecil dari samudera ilmu fiqih yang sesungguhnya amat luas.

18
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Pengantar Penulis

Para ulama pendahulu kita telah menuliskan ilmu ini dalam


ribuan jilid kitab yang menjadi pusaka dan pustaka khazanah
peradaban Islam. Sebuah kekayaan yang tidak pernah dimiliki
oleh agama manapun yang pernah muncul di muka bumi.
Sayangnya kebanyakan umat Islam malah tidak dapat
menikmati warisan itu, karena keterpurukan umat Islam sendiri,
dan juga karena kendala bahasa. Padahal tak satu pun ayat Al-
Quran yang turun dari langit kecuali dalam bahasa Arab. Dan
tak secuil pun huruf keluar dari lidah Nabi kita SAW kecuali
dalam bahasa Arab.
Maka upaya menuliskan kitab fiqih dalam bahasa Indonesia
ini menjadi upaya seadanya untuk mendekatkan umat ini
dengan warisan agamanya. Tentu saja buku ini juga diupayakan
agar masih dilengkapi dengan teks berbahasa Arab agar masih
tersisa mana yang merupakan nash asli dari agama ini.
Buku ini hanya buku kecil dibandingkan kitab-kitab fiqih
yang telah pernah ditulis para ulama. Meski kalau ditotal dari
jilid 1 hingga jilid 18 mencapai 7.000-an halaman, namun angka
ini yang belum ada apa-apanya dibandingkan dengan kitab-
kitab yang telah ditulis oleh para ulama terdahulu.
Dr. Wahbah Az-Zuhaili menulis kitab Al-Fiqihul Islami wa
Adillatuhu yang fenomenal itu sebanyak 11 jilid setebal lebih
dari 8.000 halaman. Beliau bahkan dalam satu kesempatan
pertemuan langsung dengan Penulis pernah menyebutkan telah
menulis banyak kitab, dengan total jumlah halaman yang
pernah beliau tulis tidak kurang dari 50.000 ribu halaman buku.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas amal beliau dan
memberkahi ilmu yang beliau ajarkan.
Manhaj Muqaranah dan Wasathiyah
Sedikit berbeda dengan umumnya kitab fiqih yang
umumnya merujuk ke satu mazhab tertentu, baik secara jujur
menyebutkannya atau tanpa penyebutan, manhaj yang kami
gunakan adalah manhaj perbandingan (muqaranah) dan
menggunakan pendapat yang tengah-tengah (wasathiyah).

19
Pengantar Penulis Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

Yang Penulis maksud dengan manhaj muqaranah adalah


memberikan perbandingan mazhab dalam berbagai
perbedaannya. Penulis berusaha untuk jujur dalam
menyampaikan amanat ilmu, dengan tidak hanya
mencantumkan pendapat yang sekiranya sesuai dengan selera,
keinginan atau mazhab Penulis, tetapi pendapat-pendapat dari
mazhab-mazhab atau ulama yang lain dimana mungkin Penulis
tidak suka pun tetap dituliskan.
Hal itu mengingat bahwa ilmu fiqih adalah padang pasir
yang amat luas, sehingga Penulis berpandangan bahwa akan
menjadi sangat berharga bila kita bisa mempersembahkan secara
apa adanya di tengah umat.
Apapun yang pernah diijtihadkan oleh para ulama, suka
atau tidak suka, cocok atau tidak cocok, tidak menjadi masalah.
Tuliskan saja apa adanya secara jujur, toh tidak ada ruginya.
Yang penting, apa yang Penulis sampaikan itu memang benar-
benar hasil ijtihad para ulama yang original dan telah memenuhi
semua persyaratan sebagai mujtahid.
Maka kalau ada diantara pembaca yang sampai pusing
membacanya karena ternyata dalam satu masalah terdapat
begitu banyak pandangan hukum dan mazhab, rasanya
memang Penulis harus meminta maaf.
Penulis bermaksud tidak hanya memberikan satu pendapat
saja, tapi berupaya memberikan beberapa pendapat bila
memang ada khilaf di antara para ulama tentang hukum-hukum
tertentu dengan usaha untuk menampilkan juga hujjah masing-
masing. Lalu pilihan akan Penulis serahkan kepada para
pembaca.
Dan yang Penulis maksud dengan manhaj washathiyah atau
pendapat tengah-tengah adalah Penulis tidak ingin membela
mati-matian salah satu pendapat dengan menafikan atau malah
menjelekkan pendapat yang lain.
Sebab karakteristik Fiqih Islam memang tidak saling
mencerca pendapat yang berbeda, sebaliknya justru saling

20
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Pengantar Penulis

menghargai bahkan memuji pendapat yang berbeda. Toh, tidak


ada untungnya menjelekkan pendapat orang lain, sebagaimana
tidak ada ruginya merendahkan hati untuk tidak memaksakan
pendapat kita kepada orang lain.
Memang tidak mudah bersikap tengah-tengah di tengah
arus kuat yang inginnya membawa kepada satu pendapat saja.
Tetapi rasanya memang harus segera diperkenalkan manhaj
pertengahan ini, mengingat umat Islam tumbuh dengan
berbagai mazhab dan pendapat para ulama.
Penulis ingin agar umat Islam bisa mendapatkan bacaan
yang sekiranya dapat memberikan horizon pandangan yang
agak luas. Bukan hanya sekedar membela pendapat kelompok
sendiri, tetapi juga belajar untuk bisa membaca dan
menganalisa, bahkan kalau perlu, meminjam jalan berpikir
saudara sendiri sesama muslim.
Dahulu cara pandangan seperti inilah yang diajarkan oleh
para mujtahid dan fuqaha. Semakin tinggi dan luas ilmu
mereka, semakin tawadhu' dan rendah hati. Sebuah sikap yang
agak jarang kita temukan di masa sekarang ini.
Semoga buku ini bisa memberikan manfaat berlipat buat
kita semua, bukan karena sekedar dimengerti isinya, tetapi yang
lebih penting dari itu dapat diamalkan sebaik-baiknya dengan
hati yang ikhlas karena Allah SWT
Semoga buku ini bisa menjadi penambah berat amal
Penulis serta menjadi hujjah di depan mahkamah ilahiyah di hari
kiamat bahwa sebagian dari kewajiban yang ada di pundak
penulis sebagai thalibul-ilm telah dilaksanakan.
Terakhir Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada para guru yang telah
mengajarkan alif-ba-ta ilmu syariah ini. Di antaranya adalah Dr.
Salim Segaf Al-Jufri, Dr. 'Atho Sya'ban, Dr. Umar Ridhwan, Dr.
Ahmad Al-Khatam, Dr. Salim Salamah, Dr. Huzaemah T
Yanggo, Dr. Anwar Ibrahim Nasution, Dr. Maghfur, Dr. Aki
Mustafa Yaqub, MA dan yang lainnya.

21
Pengantar Penulis Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

Dan last but not least, terima kasih yang setinggi-tingginya


terutama kepada orang tua saya, Drs. KH. M Machfudz Basir
(alm) dan Ibunda H. Chodidjah Djumali, MA (alm). Mereka
berdua telah sejak dini menumpahkan ilmu dan kasih sayang
kepada saya. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa
mereka dan menjadi kubur mereka raudhah min riyadhil jinan,
Amein Ya Rabbal 'Alamin.

Al-Faqir ilallah

Ahmad Sarwat

22
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Daftar Isi

Daftar Isi

Pengantar Penerbit............................................................................. 5
Pengantar Penulis ............................................................................ 13
Daftar Isi .......................................................................................... 23
Bagian Pertama Ilmu Fiqih ............................................................. 41
Bab 1 : Pengertian Fiqih................................................................... 43
A. Fiqih ............................................................................................................... 43
1. Bahasa....................................................................................................................43
2. Istilah.....................................................................................................................45
B. Syariah............................................................................................................ 50
1. Bahasa....................................................................................................................50
2. Istilah.....................................................................................................................51
C. Perbedaan Fiqih dan Syariah ...................................................................... 51
1. Ruang Lingkup Syariah.......................................................................................51
2. Syariah Bersifat Universal...................................................................................52
3. Fiqih Adalah Apa Yang Dipahami....................................................................53
D. Perbedaan Ilmu Fiqih Dengan Ilmu Lainnya .......................................... 53
1. Ushul Fiqih...........................................................................................................54
2. Ilmu Tafsir............................................................................................................54
3. Ilmu Hadits...........................................................................................................54
E. Fiqih di Zaman Nabi ................................................................................... 55
1. Penggunaan Istilah Fiqih di Masa Nabi ...........................................................55
2. Fiqih Sudah Ada Sejak Zaman Nabi ................................................................56
Bab 2 : Keistimewaan Fiqih ............................................................. 61

23
Daftar Isi Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

A. Bersumber Dari Wahyu............................................................................... 62


B. Hukum Dari Allah........................................................................................ 63
C. Mencakup Semua Aspek Kehidupan ........................................................ 65
1. Al-Ahwal Asy-Syakhsiyah...................................................................................66
2. Al-Ahkam Al-Madaniyah ...................................................................................66
3. Al-Ahkam Al-Jinaiyah........................................................................................66
4. Al-Ahkam Al-Murafaat......................................................................................67
5. Al-Ahkam Ad-Dusturiyah..................................................................................67
6. Al-Ahkam Ad-Dauliyah......................................................................................67
7. Al-Ahkam Al-Iqtishadiyah Wa A-Maaliyah.....................................................67
D. Konsep Halal Haram .................................................................................. 68
1. Hukum duniawi ...................................................................................................68
b. Hukum Ukhrawi..................................................................................................68
E. Berlandaskan Kaidah Paten Tapi Fleksibel .............................................. 69
F. Prinsip Memberi Kemudahan..................................................................... 69
G. Fiqih Adalah Khazanah Islam Yang Luas................................................ 70
H. Mengikuti Perkembangan Zaman ............................................................. 71
Bab 3 : Urgensi Belajar Ilmu Fiqih.................................................. 73
A. Dalil Syar'i ..................................................................................................... 74
1. Dalil Al-Quran .....................................................................................................74
2. Dalil As-Sunnah...................................................................................................77
B. Realitas ........................................................................................................... 82
1. Ilmu Fiqih Bagian dari Identitas Keislaman....................................................82
2. Kunci Memahami Al-Quran & As-Sunnah.....................................................83
3. Fiqih Adalah Porsi Terbesar Ajaran Islam ......................................................85
4. Terhindar Dari Perpecahan................................................................................85
5. Menentukan Eksistensi Umat Islam.................................................................86
6. Menahan Liberalisme, Sekuleris & Pluralisme................................................86
7. Obat Ekstrimisme ...............................................................................................87
8. Implementasi Islam Kaffah ...............................................................................89
C. Nasihat Ulama .............................................................................................. 91
Bab 4 : Proses Terbentuknya Hukum Fiqih.................................... 95
A. Proses Terbentuknya Hukum .................................................................... 95
B. Sumber Yang Statis ...................................................................................... 98
1. Al-Quran dan As-Sunnah...................................................................................98
2. Mutlak Kebenarannya.........................................................................................98
3. Statis.......................................................................................................................99
C. Realitas Kehidupan Yang Dinamis.......................................................... 100
1. Berbeda-beda......................................................................................................100
2. Dinamis...............................................................................................................101
D. Ijtihad Ulama.............................................................................................. 103

24
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Daftar Isi

1. Ahli Fiqih............................................................................................................103
2. Ilmu Istimbath Hukum.....................................................................................104
Bab 5 : Tema-tema Besar Fiqih ......................................................115
A. Bagian Pondasi ........................................................................................... 117
1. Fiqih Thaharah...................................................................................................119
2. Fiqih Shalat.........................................................................................................120
3. Fiqih Zakat .........................................................................................................122
4. Fiqih Puasa .........................................................................................................124
5. Fiqih Haji ............................................................................................................125
B. Bagian Bangunan Islam ............................................................................. 127
1. Fiqih Muamalat..................................................................................................127
2. Fiqih Pernikahan................................................................................................130
3. Fiqih Kuliner ......................................................................................................132
4. Fiqih Pakaian, Perhiasan & Rumah ................................................................133
5. Fiqih Sembelihan...............................................................................................135
6. Fiqih Masjid........................................................................................................137
7. Fiqih Kedokteran...............................................................................................138
8. Fiqih Seni ............................................................................................................139
9. Fiqih Mawaris.....................................................................................................140
C. Bagian Atap atau Pelindung...................................................................... 141
1. Fiqih Jinayat........................................................................................................141
2. Fiqih Jihad...........................................................................................................142
3. Fiqih Negara.......................................................................................................143
Bab 6 : Istilah Dalam Fiqih.............................................................145
A. Istilah Hukum............................................................................................. 146
1. Hukum Taklif.....................................................................................................146
2. Hukum Wadh'i...................................................................................................150
B. Istilah Ushul ................................................................................................ 153
1. Al-Aam wa Al-Khash.......................................................................................153
2. Muthlaq dan Muqayyad ....................................................................................154
3. Mujmal dan Mubayyan .....................................................................................155
4. Manthuq dan Mafhum......................................................................................156
C. Istilah dalam Ilmu Fiqih ............................................................................ 157
1. Ijtihad...................................................................................................................157
2. Ittiba....................................................................................................................158
3. Taqlid...................................................................................................................158
Bab 7 : Ilmu Ushul Fiqih ................................................................161
A. Pengertian.................................................................................................... 161
1. Ushul....................................................................................................................162
2. Fiqih.....................................................................................................................162
3. Ushul Fiqih.........................................................................................................164

25
Daftar Isi Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

B. Hubungan Fiqih dengan Ushul Fiqih ...................................................... 167


1. Pohon dan Akarnya...........................................................................................167
2. Produk dan Pabriknya.......................................................................................167
C. Sejarah Ilmu Ushul Fiqih .......................................................................... 168
1. Ushul Fiqih di Masa Nabi SAW......................................................................168
2. Ushul Fiqih di Masa Shahabat.........................................................................172
3. Ushul Fiqih pada Masa Perkembangan Islam...............................................173
D. Ruang Lingkup Ilmu Ushul Fiqih ........................................................... 174
1. Dalil-dalil Hukum Syariah................................................................................175
2. Dalil-dalil Lafadz................................................................................................176
3. Hukum Taklifi....................................................................................................176
4. Hukum Wadhi...................................................................................................177
Bab 8 : Qawaid Fiqhiyah.................................................................179
A. Pengertian.................................................................................................... 179
1. Qawaid ................................................................................................................179
2. Kaidah Fiqih.......................................................................................................180
B. Proses Pembentukan Kaidah Fiqih ......................................................... 183
C. Manfaat, Objek dan Keutamaan .............................................................. 191
1. Manfaat ...............................................................................................................191
2. Objek...................................................................................................................192
3. Keutamaan..........................................................................................................192
D. Hubungannya dengan Ilmu lain .............................................................. 192
E. Perkembangan Kaidah .............................................................................. 192
F. Kaidah Kubra dan Turunannya................................................................ 193
1. Kaidah Kubra Pertama.....................................................................................194
2. Kaidah Kubra Kedua........................................................................................196
3. Kaidah Kubra Ketiga........................................................................................199
4. Kaidah Kubra Keempat ...................................................................................202
5. Kaidah Kubra Kelima.......................................................................................206
Bagian Kedua Sumber-sumber Fiqih .............................................211
Bab 1 : Sumber-sumber Fiqih .........................................................213
A. Pengertian.................................................................................................... 213
1. Dalil......................................................................................................................213
2. Syar'i.....................................................................................................................214
B. Pentingnya Mempelajari Sumber Fiqih ................................................... 214
1. Menguatkan Hasil Ijtihad .................................................................................214
2. Mengenalkan Luasnya Syariah Islam..............................................................215
3. Kuatnya Dalil .....................................................................................................216
4. Kebutuhan Zaman dan Luasnya Penyebaran Islam ....................................216
C. Sumber Fiqih Yang Disepakati................................................................. 217
1. Pengertian...........................................................................................................217

26
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Daftar Isi

2. Yang Termasuk Sumber Fiqih Yang Disepakati ..........................................217


D. Sumber Fiqih Yang Tidak Disepakati..................................................... 217
1. Pengertian...........................................................................................................217
2. Yang Termasuk Sumber Yang Tidak Disepakati ........................................218
Bab 2 : Al-Quran .............................................................................219
A. Definisi Al-Quran ...................................................................................... 220
1. Bahasa..................................................................................................................220
2. Istilah...................................................................................................................220
B. Mengapa Al-Quran Berbahasa Arab?...................................................... 225
1. Bahasa Abadi......................................................................................................225
2. Kaya Kosa Kata.................................................................................................226
C. Keaslian Al-Quran ..................................................................................... 227
1. Ditulis Sejak Turun ...........................................................................................228
2. Dijilid Dalam Satu Bundel ...............................................................................228
3. Distandarisasi Penulisannya.............................................................................228
4. Dihafal Berjuta Manusia...................................................................................229
D. Ayat-ayat Hukum....................................................................................... 230
1. Pengertian Ayat Hukum...................................................................................230
2. Jumlah Ayat Hukum .........................................................................................231
E. Kitab Tafsir Ayat-ayat Hukum................................................................. 232
1. Tafsir Ayat Al-Ahkam oleh Al-Imam Al-Qurtubi........................................233
2. Fathul Qadir oleh Al-Imam Asy-Syaukani. ...................................................233
3. Tafsir Ahkam Al-Quran Al-Kariem ...............................................................234
4. Tafsir Ayat Al-Ahkam oleh Ali Ash-Shabuni ...............................................234
5. Tafsir Ayat Al-Ahkam oleh As-Sayis..............................................................234
Bab 3 : As-Sunnah .......................................................................... 237
A. Pengertian.................................................................................................... 238
1. Bahasa..................................................................................................................238
2. Istilah...................................................................................................................239
3. Hakikat As-Sunnah Adalah Wahyu Allah......................................................241
B. Penggunaan Istilah Sunnah dan Hadits................................................... 242
1. Pengertian Al-Hadits.........................................................................................242
2. Kesamaan & Perbedaan Al-Hadits dan As-Sunnah.....................................243
C. Inkarus-Sunnah........................................................................................... 244
D. Kitab-kitab Hadits ..................................................................................... 247
1. Al-Kutubussittah ...............................................................................................247
2. Kitab Berdasarkan Metodologi Penulisan .....................................................251
E. Hadits Shahih Masih Butuh Istimbath Hukum ..................................... 251
1. Tidak Ada Ta'arudh...........................................................................................252
2. Tidak Mansukh ..................................................................................................253
3. Tidak Ada Khilaf dalam Keshahihannya .......................................................256
F. Kritik Hadits................................................................................................ 257

27
Daftar Isi Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

1. Ketersambungan Sanad....................................................................................258
2. Al-Adalah bagi Perawi ......................................................................................259
3. Ad-Dhabtu bagi Perawi....................................................................................259
4. Tidak Ada Syadz ................................................................................................259
5. Tidak Ada Illat ..................................................................................................260
Bab 4 : Pembagian Hadits ..............................................................261
A. Berdasarkan Jumlah Perawi ...................................................................... 262
1. Hadits Mutawatir ...............................................................................................263
2. Hadits Ahad........................................................................................................264
3. Ketentuan Umum Hadits Ahad ......................................................................265
B. Berdasarkan Kualitas Periwayatan ........................................................... 265
1. Shahih..................................................................................................................266
2. Hasan...................................................................................................................267
C. Berdasarkan Tertolaknya Periwayatan..................................................... 268
1. Hukum Menggunakan Hadits Dhaif..............................................................269
2. Penyebab Dhaifnya Suatu Hadits ...................................................................270
D. Hadits Yang Lemah Dari Sisi Periwayatan ............................................ 270
1. Hadits Mu'allaq ..................................................................................................271
2. Hadits Mursal.....................................................................................................271
3. Hadits Mu'dhal...................................................................................................272
4. Hadits Munqathi' ...............................................................................................273
5. Hadits Mudallas .................................................................................................274
6. Hadits Mursal Khafi..........................................................................................277
7. Hadits Mu'an-'an................................................................................................277
8. Hadits Muannan ...............................................................................................279
E. Hadits Yang Lemah Dari Sisi Perawi ...................................................... 279
1. Maudhu' ..............................................................................................................279
2. Matruk .................................................................................................................283
3. Hadits Munkar ...................................................................................................284
4. Hadits Ma'ruf .....................................................................................................286
5. Hadits Mu'allal ...................................................................................................287
6. Hadits Mukhalif li-tsiqah..................................................................................287
7. Hadits Syadz.......................................................................................................292
F. Berdasarkan Diterima Sebagian dan Ditolak Sebagian ........................ 294
1. Hadits Marfu' .....................................................................................................294
2. Hadits Mauquf ...................................................................................................297
3. Hadits Maqthu'...................................................................................................298
4. Hadits Musnad...................................................................................................299
5. Hadits Ziyadatusiqat .........................................................................................299
Bab 5 : Ijma' ................................................................................... 303
A. Pengertian.................................................................................................... 304
1. Bahasa..................................................................................................................304

28
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Daftar Isi

2. Istilah...................................................................................................................304
B. Kedudukan dan Masyruiyah .................................................................... 305
1. Al-Quran.............................................................................................................305
2. As-Sunnah...........................................................................................................306
C. Mungkinkah Terjadi Ijma? ....................................................................... 308
D. Kehujjahan Ijma........................................................................................ 309
E. Sandaran Ijma ............................................................................................ 309
1. Nash Al-Quran ..................................................................................................310
2. Nash Al-Hadits ..................................................................................................310
3. Qiyas....................................................................................................................310
4. Ijtihad...................................................................................................................311
F. Ijma Di Zaman Modern ........................................................................... 312
1. Kemajuan Teknologi.........................................................................................312
2. Tantangan ...........................................................................................................314
Bab 6 : Qiyas ...................................................................................319
A. Pengertian Qiyas......................................................................................... 319
1. Bahasa..................................................................................................................320
2. Istilah...................................................................................................................320
B. Rukun Qiyas................................................................................................ 321
1. Al-Ashlu..............................................................................................................322
2. Al-Far'u ...............................................................................................................322
3. Al-Hukmu...........................................................................................................322
4. Al-'Illat.................................................................................................................322
C. Syarat Qiyas................................................................................................. 323
1. Syarat al-Ashlu ...................................................................................................323
2. Syarat Hukmu al-Ashli......................................................................................323
3. Syarat al-Far'u.....................................................................................................324
4. Syarat 'illat...........................................................................................................325
D. Kehujjahan Qiyas....................................................................................... 326
Bab 7 : Al-Masalih Al-Mursalah..................................................... 333
A. Pengertian.................................................................................................... 333
1. Bahasa..................................................................................................................333
2. Istilah...................................................................................................................334
B. Jenis-Jenis Maslahat.................................................................................... 334
1. Dilihat Dari Sisi Kekuatannya .........................................................................335
2. Dari Sisi Diakui atau Tidak Diakuinya Oleh asy-Syari ...............................336
C. Kehujjahan al-Mashalih al-Mursalah ....................................................... 338
1. Argumentasi Yang Menolak ............................................................................340
2. Argumentasi Yang Menerima..........................................................................342
D. Syarat-Syarat Al-Mashalih Al-Mursalah.................................................. 344
1. Sesuai Dengan Tujuan Syariah ........................................................................344
2. Bisa Diterima Akal ............................................................................................344

29
Daftar Isi Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

3. Berlaku Umum...................................................................................................344
Bab 8 : Al-Istishhab........................................................................ 347
A. Pengertian.................................................................................................... 347
B. Jenis Istishab ............................................................................................... 350
1. Istishab al-baraah al-Ashliyyah ........................................................................350
2. Istishab al-ibahah al-ashliyah ...........................................................................350
3. Istishab al-hukm ................................................................................................350
4. Istishab Wasaf....................................................................................................351
C. Pendapat Ulama Tentang Istishab ........................................................... 353
D. Kehujjahan Istishab................................................................................... 353
1. Hujjah..................................................................................................................353
2. Bukan Hujjah .....................................................................................................354
Bab 9 : Saddu Adz-Dzariah........................................................... 357
A. Definisi ....................................................................................................... 357
1. Makna umum .....................................................................................................357
2. Makna khusus.....................................................................................................357
B. Kehujjahan Sadd adz-Dzarai' .................................................................. 358
1. Sadd adz-Dzarai' Merupakan Dalil Fiqih.......................................................358
2. Sadd adz-Dzarai' Bukan Merupakan Dalil Fiqih ..........................................361
C. Pembagian adz-Dzarai'............................................................................. 363
1. Ulama Menyepakati Keharusan untuk Menutup..........................................363
2. Ulama Sepakat Bahwa Ia Tak Perlu Ditutup ................................................363
3. Ulama Berbeda Pendapat Tentang Keharusan Ditutup atau Tidaknya....364
Bab 10 : Al-'Urf............................................................................... 367
A. Pengertian.................................................................................................... 367
1. Bahasa..................................................................................................................367
2. Istilah...................................................................................................................367
3. Antara Urf dengan Adat...................................................................................368
B. Kedudukan Urf........................................................................................... 369
C. Kaidah Fiqhiyah Terkait Dengan Urf ..................................................... 369
1. Kaidah Pertama..................................................................................................369
2. Kaidah Kedua ....................................................................................................370
3. Kaidah Ketiga.....................................................................................................370
D. Urf Qauli dan Urf Amali .......................................................................... 370
1. Urf Qauli.............................................................................................................370
2. Urf Amali............................................................................................................371
E. Urf Aam dan Urf Khash ........................................................................... 372
F. Urf Shahih dan Urf Fasid .......................................................................... 373
1. Urf Yang Shahih...............................................................................................373
2. Urf Yang Fasid..................................................................................................374
G. Syarat- Urf Diterima Sebagai Dalil......................................................... 374

30
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Daftar Isi

1. Tidak Bertentangan Dengan Nash .................................................................374


2. Mengandung Maslahat......................................................................................374
3. Berlaku Pada Orang Banyak ............................................................................375
4. Sudah Berlaku Lama .........................................................................................375
5. Tidak Bertentangan Dengan Syarat Dalam Transaksi.................................375
Bab 11 : Qaul Shahabi .................................................................... 377
A. Pengertian.................................................................................................... 377
1. Makna Qaul ........................................................................................................377
2. Makna Shahabi...................................................................................................378
3. Makna Qaul Shahabi.........................................................................................380
B. Pembagian Pendapat Shahabat................................................................. 381
1. Berita....................................................................................................................381
2. Riwayat atas Berita.............................................................................................381
3. Pemahaman ........................................................................................................381
C. Kehujjahan Qaul Shahabi.......................................................................... 381
1. Pendapat Pertama..............................................................................................382
2. Pendapat Kedua.................................................................................................384
3. Pendapat Ketiga.................................................................................................386
4. Pendapat Keempat ............................................................................................386
5. Pendapat Kelima................................................................................................386
6. Pendapat Keenam .............................................................................................387
D. Beberapa Contoh Fatwa Shahabat .......................................................... 387
1. Fatwa Aisyah ......................................................................................................387
2. Fatwa Anas bin Malik .......................................................................................387
3. Fatwa Umar bin Al-Khattab............................................................................388
4. Ibnu Umar dan Ibnu Abbas ............................................................................388
Bab 12 : Amalu Ahlil Madinah ....................................................... 389
A. Pengertian.................................................................................................... 389
1. Bahasa..................................................................................................................389
2. Istilah...................................................................................................................390
1. Pertama ...............................................................................................................390
B. Ruang Lingkup Amalu Ahlil Madinah .................................................... 391
C. Hujjiyah Amlul Ahlil Madnah............................................................... 392
1. Dalil dari Al-Quran ...........................................................................................392
2. Dalil dari Sunah..................................................................................................393
D. Macam-macam Amalu Ahlil Madinah .................................................... 393
1. Perbuatan dari segi Naqli .................................................................................393
2. Perbuatan dari segi Istidlal ...............................................................................394
3. Perbuatan dari segi istilah.................................................................................394
4. Perbuatan yang sesuai dengan Ijtihad dan Istimbad. ...................................394
E. Keunggulan Madinah................................................................................. 394
F. Perbedaan pendapat ................................................................................... 396

31
Daftar Isi Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

Bab 13 : Syar'u Man Qablana..........................................................401


A. Pengertian.................................................................................................... 401
1. Syariat ..................................................................................................................401
2. Man Qablana......................................................................................................402
B. Macam-Macam Syaru Man Qablana....................................................... 402
1. Tidak Terdapat Dalam Al-Quran dan As-Sunnah .......................................402
2. Ada Kepastian Mansukh atau Tidak Mansukh.............................................403
3. Tidak Ada Kejelasan Hukum ..........................................................................406
C. Pendapat Para Ulama tentang Syaru Man Qablana.............................. 407
1. Tetap Berlaku.....................................................................................................407
2. Tidak Berlaku .....................................................................................................409
Bab 14 : Istihsan .............................................................................411
A. Pengertian.................................................................................................... 411
1. Bahasa..................................................................................................................411
2. Istilah...................................................................................................................412
B. Sejarah Istihsan ........................................................................................... 413
C. Perbedaan Ulama Dalam Menerima Istihsan......................................... 414
1. Kalangan Yang Menerima................................................................................414
2. Kalangan Yang Menolak : Asy-Syafi'iyah ......................................................416
D. Istihsan Berdasarkan Dalil Yang Melandasinya..................................... 417
1. Istihsan Dengan Nash ......................................................................................417
2. Istihsan Dengan Ijma.......................................................................................418
3. Istihsan Dengan Kedaruratan..........................................................................418
E. Pembagian Istihsan Menurut Hanafi....................................................... 419
Bagian Ketiga Mazhab Fiqih ......................................................... 423
Bab 1 : Ijtihad ................................................................................. 425
A. Pengertian.................................................................................................... 426
1. Bahasa..................................................................................................................426
2. Istilah...................................................................................................................427
3. Hubungan Ijtihad dengan Fiqih ......................................................................431
B. Mengapa Ijtihad Dibutuhkan?.................................................................. 432
1. Perintah Untuk Berijtihad ................................................................................433
2. Ijtihad Dilakukan Oleh Rasulullah SAW .......................................................434
3. Ijithad Dilakukan Oleh Para Shahabat...........................................................435
4. Perubahan Zaman .............................................................................................437
5. Semakin Luasnya Negeri Islam .......................................................................439
6. Keterbatasan Sumber Syariah..........................................................................440
7. Luasnya Bidang Kehidupan.............................................................................442
8. Kritik Hadits.......................................................................................................443
C. Masyru'iyah.................................................................................................. 444
1. Al-Quran.............................................................................................................444

32
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Daftar Isi

2. Sunnah.................................................................................................................445
3. Ijma' .....................................................................................................................447
D. Hukum Ijtihad............................................................................................ 447
1. Ijtihad Wajib.......................................................................................................447
2. Ijtihad Haram.....................................................................................................448
E. Syarat Mujtahid........................................................................................... 449
1. Beragama Islam..................................................................................................449
2. Shahihul Fahmi ..................................................................................................449
3. Punya Ilmu Tentang Sumber-sumber Hukum Islam ..................................449
4. Punya Pemahaman Bahasa Arab Yang Mendalam ......................................452
5. Punya Keahlian Dalam Ilmu Ushul Fiqih .....................................................453
F. Peringkat Mujtahid ..................................................................................... 454
1. Mujtahid Mutlak Mustaqil................................................................................454
2. Mujtahid Muthlaq Ghairu Mustaqil................................................................455
3. Mujtahid Muqayyad...........................................................................................456
4. Mujtahid Tarjih ..................................................................................................457
5. Mujtahid Fatwa ..................................................................................................457
6. Muqallid ..............................................................................................................458
7. Tabel....................................................................................................................458
Bab 2 : Perbedaan Pendapat Fuqaha..............................................461
A. Pengertian.................................................................................................... 461
1. Bahasa..................................................................................................................461
2. Istilah...................................................................................................................462
B. Bolehkah Terjadi Perbedaan? ................................................................... 463
1. Pendapat Yang Tidak Membolehkan.............................................................463
2. Pendapat Yang Membolehkan ........................................................................465
C. Batas Kebolehan Perbedaan Pendapat.................................................... 476
1. Masalah Cabang dan Bukan Fundamental ....................................................476
2. Beda Pendapat Bukan Perpecahan .................................................................477
3. Beda Pendapat Bukan Permusuhan................................................................478
4. Adab dan Akhlaq Berbeda Pendapat .............................................................479
D. Sebab Perbedaan Pendapat ...................................................................... 482
1. Perbedaan Makna Lafadz Teks Nash.............................................................482
2. Perbedaan Riwayat ............................................................................................482
3. Perbedaan Sumber-sumber Pengambilan Hukum.......................................483
4. Perbedaan Kaidah Ushul Fiqih .......................................................................483
5. Ijtihad dengan Qiyas .........................................................................................483
6. Pertentangan Antar Dalil..................................................................................484
Bab 3 : Mazhab Fiqih..................................................................... 487
A. Pengertian Mazhab .................................................................................... 487
1. Bahasa..................................................................................................................487
2. Istilah...................................................................................................................488

33
Daftar Isi Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

B. Mazhab Fiqih Bukan Mazhab Aqidah..................................................... 489


1. Tema Pembahasan Ilmu Kalam......................................................................489
2. Tema Pembahasan Ilmu Fiqih ........................................................................490
C. Tasykik Atas Mazhab................................................................................. 491
1. Taqlid...................................................................................................................491
2. Bid'ah...................................................................................................................492
3. Fanatisme dan Perpecahan...............................................................................494
4. Ketinggalan Zaman...........................................................................................495
Bab 4 : Hukum Bermazhab ........................................................... 497
A. Setia Pada Satu Mazhab ............................................................................ 499
B. Merujuk Kepada Banyak Pihak Atau Yang Termudah......................... 500
C. Pendapat Yang Harus Diikuti................................................................... 501
D. Memilih Hanya Pendapat Yang Paling Ringan ..................................... 502
1. Pendapat Mazhab Al-Hanabilah dan Al-Malikiyah......................................502
2. Penegasan mazhab Al-Hanabilah....................................................................503
3. Penegasan Al-Malikiyah....................................................................................503
4. Pendapat sebagian As-Syafiiyah dan Al-Hanabilah:....................................504
Bab 5 : Paham Anti Mazhab .......................................................... 507
A. Pengertian.................................................................................................... 507
B. Kurang Mengerti Hakikat Mazhab .......................................................... 507
1. Tertipu Slogan Kembali Kepada Al-Quran dan Sunnah ............................508
2. Mazhab Dianggap Taqlid .................................................................................509
3. Mengidentikkan Mazhab Dengan Tradisi Jahiliyah .....................................513
4. Dangkalnya Ilmu Agama..................................................................................514
C. Anti Mazhab Merobohkan Islam............................................................. 515
Bab 6 : Talfiq Antar Mazhab...........................................................519
A. Pengertian.................................................................................................... 520
1. Bahasa..................................................................................................................520
2. Istilah...................................................................................................................520
B. Batasan Talfiq ............................................................................................. 523
1. Bukan Masalah Qath'i.......................................................................................524
2. Bukan Pindah Mazhab......................................................................................524
3. Dalam Satu Masalah..........................................................................................525
C. Contoh Talfiq ............................................................................................. 525
1. Masalah Wudhu .................................................................................................525
2. Masalah Rukun Nikah.......................................................................................526
3. Masalah Talak.....................................................................................................526
4. Masalah Mabit di Muzdalifah ..........................................................................527
D. Bukan Termasuk Talfik ............................................................................ 527
1. Muraat Al-Khilaf...............................................................................................527
2. Ihdats Qaul Tsalis..............................................................................................528

34
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Daftar Isi

3. Tatabbu Ar-Rukhash........................................................................................529
E. Hukum Talfiq Antar Mazhab................................................................... 530
1. Haram..................................................................................................................531
2. Halal.....................................................................................................................532
3. Ada Yang Haram Ada Yang Halal..................................................................532
F. Hujjah dan Argumentasi Masing-masing Pihak ..................................... 532
1. Yang Mengharamkan........................................................................................532
b. Kaidah Kebenaran Hanya Satu.......................................................................533
2. Yang Menghalalkan...........................................................................................534
b. Berpegang Pada Satu Mazhab Tidak Ada Dalilnya......................................534
c. Pendiri Mazhab Tidak Mengharamkan Talfiq...............................................535
Bab 7 : Sejarah Awal Mazhab Fiqih............................................... 537
A. Mazhab di Masa Shahabat ........................................................................ 538
1. Jumlah Shahabat ................................................................................................539
2. Shahabat Yang Mujtahid ..................................................................................540
3. Tiga Level Mujtahid di Kalangan Shahabat...................................................541
B. Mazhab di Masa Tabiin ............................................................................ 541
1. Madinah ..............................................................................................................542
2. Mekkah................................................................................................................543
3. Kufah...................................................................................................................543
4. Bashrah................................................................................................................544
5. Syam.....................................................................................................................544
6. Mesir ....................................................................................................................544
7. Yaman .................................................................................................................545
C. Mazhab di Masa Berikutnya...................................................................... 545
Bab 8 : Mazhab Al-Hanafiyah........................................................ 547
A. Pendiri : Al-Imam Abu Hanifah (80-150 H).......................................... 547
1. Apakah Abu Hanifah Termasuk Tabiin?......................................................548
2. Kufah...................................................................................................................549
3. Guru-guru Abu Hanifah...................................................................................551
4. Murid-murid Abu Hanifah...............................................................................552
B. Ushul Mazhab............................................................................................. 553
1. Ketat Dalam Menerima Hadits .......................................................................553
2. Luas Dalam Menggunakan Qiyas ...................................................................554
3. Al-Istihsan...........................................................................................................554
4. Hilah Yang Bersifat Syari ................................................................................555
C. Istilah dalam Mazhab Hanafi.................................................................... 557
D. Pendapat Yang Menyendiri ...................................................................... 559
1. Tidak Menjaharkan Lafadz Amin ...................................................................560
2. Mata Kaki ke Bawah Bukan Aurat Buat Wanita ..........................................560
3. Najis Sebesar Uang Logam..............................................................................560
4. Tayammum Pengganti Wudhu Secara Permanen ........................................560

35
Daftar Isi Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

E. Kitab Utama................................................................................................ 562


1. Al-Usul ................................................................................................................562
2. An-Nawadir........................................................................................................563
3. Al-Fatawa............................................................................................................563
F. Ulama Mazhab Hanafi ............................................................................... 564
1. Abu Yusuf (113-182 H)....................................................................................564
2. Muhammad (132-189 H)..................................................................................565
3. Zufar (110-158 H)............................................................................................565
4. Al-Hasan (133-204 H) ......................................................................................565
G. Negeri Bermazhab Hanafi........................................................................ 566
Bab 9 : Mazhab Al-Malikiyah ........................................................ 569
A. Pendiri.......................................................................................................... 569
B. Ushul Mazhab............................................................................................. 570
C. Istilah dalam Mazdhab Maliki................................................................... 571
C. Pendapat Yang Menyendiri....................................................................... 572
1. Tidak Najisnya Tubuh Anjing Kecuali Liurnya Saja....................................572
2. Keharusan Tadlik Ketika Berwudhu' .............................................................573
D. Kitab Utama Mazhab Maliki .................................................................... 573
1. Al-Mudawwanah................................................................................................573
2. Al-Wadihah dan Al-Atabiyyah........................................................................573
3. An-Nawadir........................................................................................................574
4. Jami al-Ummahat atau Al-Mukhtasar al-Fari ..............................................574
5. At-Taudih............................................................................................................574
E. Ulama Mazhab Maliki................................................................................ 575
1. Hijaz dan Iraq.....................................................................................................575
2. Magharibah dan Afrika Utara..........................................................................576
3. Mesir ....................................................................................................................576
F. Negeri Bermazhab Maliki.......................................................................... 577
Bab 10 : Mazhab Asy-Syafiiyah ..................................................... 579
A. Pendiri.......................................................................................................... 580
B. Ushul Mazhab............................................................................................. 582
C. Istilah dalam Mazhab Syafi'i ..................................................................... 582
D. Pendapat Yang Menyendiri ...................................................................... 583
1. Air Mani Bukan Najis .......................................................................................583
2. Sucinya Kulit Bangkai Kecuali Anjing dan Babi...........................................584
3. Bolehnya Menyapu Hanya Sebagian Kepala.................................................585
4. Wajibnya Berkhitan...........................................................................................586
E. Mata Rantai Kitab ...................................................................................... 587
1. Al-Umm ..............................................................................................................587
2. Mukhtashar Al-Muzani.....................................................................................587
3. Nihayatul Mathlab fi Dirayah al-Madzhab ....................................................587

36
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Daftar Isi

4. Basith, Al-Wasith, Al-Wajiz dan Al-Khulashah............................................587


5. Al-Muharrar........................................................................................................587
6. Minhajut Thalibin..............................................................................................588
7. Al-Manhaj ...........................................................................................................588
8. Al-Aziz ................................................................................................................588
9. Raudhatut Thalibin wa Umdatul Muftin........................................................588
F. Kitab Mazhab Syariah Sepanjang Zaman ............................................... 589
1. Karya-karya Al-Imam Asy-Syafii....................................................................589
2. Karya-karya Ulama Syafiiyyah Generasi Pertama........................................591
3. Karya Ulama As-Syafiiyyah Generasi Kedua ...............................................594
4. Karya-karya Fiqih Perbandingan.....................................................................596
5. Kitab Dengan Tematis......................................................................................597
6. Kitab Yang Tidak Termasuk Dari Semuanya ...............................................599
7. Karya-karya Akhir Zaman................................................................................603
G. Istilah-Istilah Dalam Madzhab Asy-Syafiiyah....................................... 604
1. Al-Aqwal .............................................................................................................605
2. Al-Qaul al-Qadim..............................................................................................605
3. Al-Qaul al-Jadid, ................................................................................................605
4. Al-Wujuh atau al-Aujuh....................................................................................605
5. At-Thuruq...........................................................................................................606
6. Al-Adhhar ...........................................................................................................606
7. Al-Masyhur .........................................................................................................606
8. Al-Ashah .............................................................................................................606
9. Ash-Shahih .........................................................................................................607
10. Al-Madzhab......................................................................................................607
11. Al-Asybah.........................................................................................................607
12. An-Nash............................................................................................................607
13. Al-Ashhab.........................................................................................................607
H. Ulama Mazhab Syafi'i................................................................................ 607
I. Negeri Bermazhab Syafi'i ........................................................................... 608
Bab 11 : Mazhab Al-Hanabilah .......................................................611
A. Pendiri.......................................................................................................... 611
B. Ushul Mazhab............................................................................................. 613
C. Istilah dalam Mazhab Hanbali.................................................................. 613
D. Pendapat Yang Menyendiri ...................................................................... 614
1. Kencing dan Kotoran Hewan Tidak Najis....................................................614
2. Batalnya wudhu Bila Makan Daging Unta.....................................................617
E. Kitab Utama................................................................................................ 618
1. Al-Adab Asy-Syar'iyah......................................................................................618
2. Al-Furu'...............................................................................................................618
3. Kasysyaf Al-Qinna' 'an Matnil Iqna'...............................................................618
4. Syarah Muntahal Iradat.....................................................................................618
5. Al-Muqni'............................................................................................................618

37
Daftar Isi Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

6. Al-Mughni fi Ushul Al-Fiqhi ...........................................................................618


7. Al-Muhalla ..........................................................................................................618
8. Al-Inshaf .............................................................................................................618
9. Mathalib Ulin Nuha fi Syarhi Ghayatil Muntaha..........................................618
F. Ulama Mazhab Hanbali ............................................................................. 618
1. Shalih bin Ahmad bin Hanbal (w. 266 H).....................................................619
2. Abdullah bin Ahmad bin Hanbal....................................................................619
3. Al-Atsram (w. 273 H) .......................................................................................619
4. Abdul Malik bin Al-Humaid bin Mahran Al-Maimuni ...............................619
5. Abu Bakar Al-Marwadzi...................................................................................619
6. Harb bin Ismail Al-Handhzali Al-Karmani...................................................619
7. Ibrahim bin Ishak Al-Harbi .............................................................................619
8. Ibnu Qudamah...................................................................................................619
G. Negeri Bermazhab Hanbali...................................................................... 619
Bab 12 : Mazhab Yang Sudah Punah..............................................621
A. Mazhab Dzhahiri........................................................................................ 621
1. Pendiri .................................................................................................................621
2. Prinsip..................................................................................................................621
3. Pengikut ..............................................................................................................622
B. Mazhab Syiah Az Zaidiyah........................................................................ 622
1. Pendiri .................................................................................................................622
C. Mazhab Syiah Imamiyah ........................................................................... 624
1. Pendiri .................................................................................................................624
2. Kitab....................................................................................................................624
3. Prinsip..................................................................................................................624
4. Beberapa Perbedaan..........................................................................................625
D. Mazhab Ibadliyah....................................................................................... 625
1. Pendiri .................................................................................................................625
2. Pendapat..............................................................................................................625
3. Kitab....................................................................................................................626
Bagian Keempat Rujukan Fiqih .................................................... 627
Bab 1 : Kitab-kitab Fiqih................................................................ 629
A. Kitab Fiqih Klasik...................................................................................... 631
1. Kitab Mazhab Hanafi........................................................................................631
2. Kitab Mazhab Maliki.........................................................................................633
3. Kitab Mazhab Syafi'i .........................................................................................635
4. Kitab Mazhab Hanbali......................................................................................637
B. Kitab Fiqih Modern ................................................................................... 639
1. Al-Fiqihul Islami wa Adillatuhu ......................................................................639
2. Ensiklopedi Fiqih Kuwait ................................................................................640
3. Al-Mufashshal ....................................................................................................644

38
Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah Daftar Isi

4. Fiqhus Sunnah ...................................................................................................645


C. Kitab Fiqih Modern Tematik ................................................................... 648
1. Karya Dr. Yusuf Al-Qaradawi.........................................................................648
2. Karya Jadil Haq Ali Jadil Haq..........................................................................649
3. Karya Syeikh Mustafa Az-Zarqa ....................................................................650
D. Kitab Digital ............................................................................................... 650
1. Al-Maktabah Syamilah......................................................................................650
2. Format PDF.......................................................................................................651
Bab 2 : Lembaga Fiqih................................................................... 653
A. Tingkat Dunia............................................................................................. 654
1. Mesir ....................................................................................................................654
2. Saudi Arabia........................................................................................................659
3. India : Majma Fiqih Islami fil Hind ...............................................................662
4. Eropa : Al-Majelis Al-Urubi li Al-Ifta wa Al-Buhuts..................................662
5. Amerika : Majma Fuqaha As-Syariah bi Amrika .........................................663
B. Indonesia ..................................................................................................... 664
1. Majelis Bahsul Masail Nahdlatul Ulama.........................................................664
2. Majelis Tarjih Muhammadiyah........................................................................665
3. Badan Hisbah PERSIS .....................................................................................673
4. Majelis Ulama Indonesia ..................................................................................677
Bab 3 : Qanun & Taqnin Syariah................................................... 683
A. Pengertian.................................................................................................... 683
1. Bahasa..................................................................................................................683
2. Istilah...................................................................................................................683
B. Keistimewaan Qanun................................................................................. 685
1. Sistematis ............................................................................................................685
2. Bersifat Mengikat...............................................................................................686
3. Terukur dan Detail ............................................................................................687
4. Memiliki Satu Wajah Yang Pasti .....................................................................687
C. Qanun dan Syariah ..................................................................................... 687
D. Perbedaan Pendapat Tentang Taqnin..................................................... 688
1. Pendapat Yang Menolak...................................................................................688
2. Pendapat Yang Mendukung.............................................................................690
Bab 4 : Fatwa.................................................................................. 693
A. Pengertian.................................................................................................... 694
1. Fatwa ...................................................................................................................694
2. Mufti ....................................................................................................................696
3. Perbedaan Fatwa Dengan Qanun, Qadha dan Ijtihad................................697
B. Masyruiyah.................................................................................................. 699
1. Al-Quran.............................................................................................................699
2. As-Sunnah...........................................................................................................699

39
Daftar Isi Seri Fiqih Kehidupan (1) : Muqadimah

C. Kemuliaan Orang Yang Memberi Fatwa................................................ 700


1. Ikut Dapat Pahala..............................................................................................700
2. Lebih Utama Dari Mendapat Unta Merah ....................................................701
3. Tingginya Derajat Orang Berilmu...................................................................702
4. Dimintakan Ampun Atas Dosa-dosanya.......................................................702
D. Yang Diharamkan Memberi Fatwa......................................................... 703
1. Sengaja Berniat Merusak Agama.....................................................................703
2. Kurangnya Ilmu.................................................................................................704
E. Persyaratan Mufti ....................................................................................... 706
1. Islam ....................................................................................................................706
2. Aqil.......................................................................................................................707
3. Baligh...................................................................................................................707
4. Al-Adalah...........................................................................................................708
5. Ijtihad...................................................................................................................709
F. Adab-adab Mufti......................................................................................... 709
1. Pakaian ................................................................................................................709
2. Perilaku................................................................................................................712
3. Niat ......................................................................................................................713
4. Tidak Tertekan...................................................................................................715
G. Upah, Hadiah dan Tunjangan.................................................................. 720
1. Menerima Upah Dari Mustafti ........................................................................720
2. Menerima Hadiah Dari Mustafti.....................................................................721
Penutup .......................................................................................... 723
Pustaka ........................................................................................... 727
Tentang Penulis ............................................................................. 729

40

Anda mungkin juga menyukai