Anda di halaman 1dari 25

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Ahmad Sarwat, Lc

Mukaddimah

Seri Fiqih Kehidupan (16)

Jinayat

Rumah Fiqih Publishing

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Mukaddimah

Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam terbitan (KDT)


Seri Fiqih Kehidupan (16) : Jinayat
Penulis, Ahmad Sarwat
300 hlm; 17,6 x 25 cm
ISBN 987-602-7546-06-6
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak
sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Judul Buku
Seri Fiqih Kehidupan (16) : Jinayat
Penulis
Ahmad Sarwat Lc
Editor
Aini Aryani LLB
Setting & Lay out
Fatih
Desain Cover
Fayad
Penerbit
Rumah Fiqih Publishing
Jalan Karet Pedurenan no. 53 Kuningan
Setiabudi Jakarta Selatan 12940
Cetakan Pertama, Pebruari 2012

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Muqaddimah

Mukaddimah

Segala puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Agung. Shalawat


serta salam tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW
juga kepada para shahabat pengikut dan orang-orang yang
berada di jalannya hingga akhir zaman.

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash


berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh. (QS. Al-Baqarah :
178)


Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah
tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka
kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Maidah : 38)




Wanita dan laki-laki yang berzina maka jilidlah masing-masing
mereka 100 kali. Dan janganlah belas kasihan kepada mereka

Muqaddimah

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

mencegah kamu dari menjalankan agama Allah, jika kamu


beriman kepada Allah dan hari Akhir. Dan hendaklah
pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari
orang-orang beriman. (QS. An-Nuur : 2)

Pembaca yang dirahmati Allah,


Hukum Islam adalah hukum yang hidup di tengah
masyarakat muslim. Tanpa UUD atau tanpa negara pun, umat
Islam akan menjalankan syariat Islam. Siapa pun dan dari agama
mana pun, seharusnya mengakui hak orang Islam untuk
menjalankan syariatnya. Dan itu telah diatur dalam Dekrit
Presiden 5 Juli 1959 yang dituangkan dalam Keppres No.
150/tahun 1959 sebagaimana ditempatkan dalam Lembaran
Negara No. 75/tahun 1959.
Hukum Islam telah diterapkan di bumi Indonesia ini selama
ratusan tahun, jauh sebelum kaum penjajah Kristen datang ke
negeri ini. Selama beratus-ratus tahun pula, penjajah Kristen
Belanda berusaha menggusur hukum Islam dari bumi
Indonesia. C. van Vollenhoven dan Christian Snouck Hurgronje,
misalnya, tercatat sebagai sarjana Belanda yang sangat gigih
dalam menggusur hukum Islam.
Tapi, usaha mereka tidak berhasil sepenuhnya. Hukum
Islam akhirnya tetap diakui sebagai bagian dari sistem hukum di
wilayah Hindia Belanda. Melalui RegeeringsReglement,
disingkat RR,
biasa diterjemahkan sebagai
Atoeran
Pemerintahan Hindia Belanda (APH), pasal 173 ditentukan
bahwa: Tiap-tiap orang boleh mengakui hukum dan aturan
agamanya dengan semerdeka-merdekanya, asal pergaulan
umum (maatschappij) dan anggotanya diperlindungi dari
pelanggaran undang-undang umum tentang hukum hukuman
(strafstrecht). (Ridwan Saidi, Status Piagam Jakarta hal. 96).
Jadi, meskipun sudah berusaha sekuat tenaga, Belanda
akhirnya tidak berhasil sepenuhnya menggusur syariat Islam
dari bumi Indonesia.
Sampai dengan berakhirnya masa VOC tahun 1799, VOC
terus berkutat untuk melakukan unifikasi hukum dengan
sedapat mungkin menyingkirkan hukum Islam, tetapi sampai

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Muqaddimah

munculnya Pemerintah Hindia Belanda usaha itu sia-sia belaka.


Kegagalan penjajah Kristen Belanda untuk menggusur
syariat Islam, harusnya menjadi pelajaran berharga bagi siapa
pun dari pemeluk agama di Indonesia. Semua orang harus
harusnya menyadari bahwa kedudukan syariat Islam bagi kaum
Muslim sangat berbeda dengan kedudukan hukum Taurat bagi
Kristen.
Dengan mengikuti ajaran Paulus, kaum Kristen memang
kemudian berlepas diri dari hukum Taurat dengan berbagai
pertimbangan.
Resistensi Dari Umat Islam
Sayangnya kalau Pemerintah Belanda saja akhirnya terpaksa
harus mengakui hak-hak umat Islam untuk menjalankan
hukum-hukum yang berlaku di dalam agamanya, justru di
zaman kebebasan ini, resistensi dan penolakan itu datang dari
anak-anak generasi umat Islam sendiri.
Potong tangan, rajam, cambuk, hukum gantung, hukum
mati dengan disalib, penggal kepala, barangkali semua itulah
yang terlintas di benak di kepala setiap orang tatkala mendengar
istilah hukum Islam, jinayat atau hudud.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa semua itu bagian dari
hukum jinayat dalam syariat Islam. Yang perlu diluruskan
adalah bahwa hukum-hukum itu tidak serta merta diterapkan
kepada sembarang orang.
Tidak setiap orang yang diduga menjadi pencuri lantas
boleh dipukuli ramai-ramai oleh masa yang bringas, sambil
terakhir dipotong tangannya. Tidak setiap ada pasangan lawan
jenis berduaan bukan mahram lantas boleh ditelanjangi dan
diarak keliling kampung, lalu dicambuk atau dilempari batu
hingga mati. Tidak setiap orang yang minum khamar lantas
menjadi harus dipukuli dengan rotan atau cemeti sampai memar
dan berdarah. Tidak setiap orang yang membunuh orang lain,
boleh lantas dihukum juga dengan vonis mati.
Tidak semua mata harus dibayar dengan mata, tidak semua
telinga harus dibayar dengan telinga, tidak semua hidung harus

Muqaddimah

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

dibayar dengan hidung, tidak semua luka harus dibayar dengan


luka.
Sayangnya disitulah letak masalahnya. Entah siapa yang
bertanggung-jawab, namun tiap kali mendengar istilah hukum
jinayat, kesan yang terbentuk di mata awam tidak jauh-jauh dari
kekejaman ala padang pasir atau rimba belantara. Sehingga
kalau banyak orang ketakutan dan didera syndrome phobia
kalau mendengar istilah hukum Islam, hukum jinayat, hukum
hudud, dan syariat Islam, tentu menjadi masuk akal. Orang
bilang, tak kenal maka tak cinta. Atau seperti kata pepatan,
manusia adalah musuh dari sesuatu yang tidak dikenalnya.
Karena ilmu tentang masalah ini tidak pernah dipelajari
oleh umat Islam sendiri, sementara di sisi lain, kampanye anti
hukum Islam sedemikian dominan, maka lahirlah generasi yang
anti pati dengan syariat Islam, dan mendambakan hukumhukum buatan penjajahnya.
Padahal kalau mau diteliti dengan lebih jernih dan tenang,
ada sejumlah prosedur dan segudang persyaratan yang harus
terpenuhi agar hukum-hukum itu boleh dilaksanakan.
Dan satu hal lagi, ternyata hukuman mati bukan hanya ada
di dalam hukum Islam. Hukuman mati, termasuk hukuman
cambuk, pukul dan sejenisnya, yang dituduhkan sebagai hukum
rimba, ternyata tetap masih dijalankan di negara-negara maju,
semacam Singapura, Inggris dan lainnya.
Lucunya, kalau hukuman rimba seperti itu berlaku di
negara non Islam, semua diam saja seolah-olah setuju, atau
malah menganggapnya sebagai kemauan. Sebaliknya, kalau ada
umat Islam yang sedikit saja mengangkat pembicaraan tentang
hukum syariah, semua orang resisten dan menolak sekuat
tenaga.
Maka upaya untuk menjelaskan dengan jujur dan apa
adanya tentang hukum jinayat ini merupakan sebuah
keharusan. Sebab bukan hanya orang di luar Islam saja yang
tidak mengerti, umat Islam sendiri pun sebenarnya masih agak
kebingungan dalam memahaminya.
Sayangnya, buku-buku yang bicara tentang hukum jinayat

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Muqaddimah

masih agak langka. Kalau pun ada, hanya untuk memenuhi


kebutuhan diktat perkuliahan, yang biasanya dibaca semalaman
karena mengejar sistem SKS (sistem kebut semalam).
Namun masih ada yang kurang dari buku-buku itu, yang
utama adalah kurangnya semangat untuk membela eksistensi
hukum-hukum itu dari serangan pihak-pihak yang resisten.
Sekaligus kurangnya upaya untuk menjelaskan bahwa hukumhukum itu justru memberi tawaran yang amat menarik, murah,
dan manusiawi buat segenap umat manusia, bukan hanya
khusus buat masyarakat muslim.
Untuk itulah maka Penulis berupaya menghadirkan buku
ini, yang isinya semata-mata ingin menghidupkan kembali ilmuilu keislaman, khususnya dalam masalah hukum jinayah Islam.
Buku ini adalah buku ke 16 dari Seri Fiqih Kehidupan yang
Penulis susun. Penulis membagi buku ini menjadi tiga bagian
utama, yaitu :
Bagian Pertama : Eksistensi Hukum Islam
Bagian pertama dari buku ini secara umum membicarakan
eksistensi hukum Islam yang dalam kenyataannya memang
mengalami surut dan lenyap dari pentas dunia.
Dalam bab pertama, surutnya hukum Islam dari negerinegeri Islam disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal
yang dimotori oleh musuh-musuh Islam demi menggusur
hukum Islam dari negeri Islam, faktor kedua disebabkan
internal umat Islam yang semakin jahil terhadap agamanya
sendiri.
Dalam bab kedua dijelaskan bahwa pada hakikatnya bukan
hanya umat Islam yang butuh tegaknya hukum Islam, tetapi
sejarah membuktikan bahwa umat manusia pada dasarnya
sangat membutuhkan Islam tegak sebagai sistem hukum.
Dalam bab ketiga kita akan membahas apa saja yang
termasuk keunggulan hukum Islam, sehingga kita mau tidak
mau sangat membutuhkan tegaknya hukum Islam.
Dalam bab keempat, kita membahas kedudukan hukum
Islam yang sangat tinggi dan mulia. Dalam bab ini juga dibahas

Muqaddimah

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

tentang resiko dari segi akidah apabila tidak memberlakukan


hukum Islam.
Dalam bab kelima dibahas hal-hal yang terkait dengan
syarat-syarat yang harus dipenuhi demi untuk bisa kembali
ditegakkannya hukum Islam.
Dalam bab keenam, Penulis mengajak untuk mengenang
kembali bagaimana sejarah runtuhnya hukum Islam dari negerinegeri Islam sendiri.
Dan bab ketujuh membahas tentang bagaimana teknik dan
langkah-langkah praktis agar suatu saat nanti hukum Islam bisa
kembali ditegakkan di atas negeri muslim.
Bagian Kedua : Hukum Jinayat Islam
Pada bagian kedua dari buku ini, Penulis membahas batang
tubuh dari hukum Islam, yaitu berturut-turut dari bab pertama
sampai bab keempat semua hal-hal yang terkait dengan qishash,
jinayat, hudud dan tahdzir.
Kemudian mulai dari bab kelima hingga bab terakhir,
Penulis membahas satu persatu bentuk kejahatan dan
hukumannya, yaitu pencurian, minum khamar, pembunuhan,
perzinaan, qadzaf atau tuduhan berzina, hirabah, sihir, murtad
dan menolak untuk mengerjakan shalat dan zakat. Semuanya
merupakan kejahatan atau pelanggaran yang terkait dengan
hukum jinayat.
Dan sayangnya, kebanyakan umat Islam kurang memahami
segala ketentuan syariah yang telah Allah SWT tetapkan di
dalam kasus-kasus di atas, sehingga yang selalu terbetik di
benak umat Islam hanyalah kesan kekejaman dan kesadisan.
Padahal justru di balik semua hukum dan ketentuan itu,
tersembunyi berbagai kebaikan yang tidak pernah diungkap.
Maka bagian kedua ini boleh dibilang bagian inti dari buku
ini, yang wajib dipelajari dengan sebaik-baiknya.
Bagian Ketiga : Sistem Peradilan Islam
Bagian ketiga adalah bagian terakhir dari buku ini. Isinya
membicarakan tentang bagaimana segala ketentuan dalam

10

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Muqaddimah

sistem peradilan hukum Islam.


Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua, dan ilmu
yang didapat menjadi kebaikan dan keberkahan tersendiri, yang
kita petik hasilnya di dunia dan juga di akhirat nanti.
Akhirnya Penulis mohon maaf bila buku ini masih
menyisakan bahwa kekurangan dan kelemahan disana-sini,
karena biar bagaimana pun Penulis hanyalah seorang hamba
Allah yang lemah dan penuh dengan kekuranan.
Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Baginda
Rasulullah SAW, beserta para keluarga, shahabat dan para
pengikutnya, amin ya raabbal alamin.
Jakarta
Ahmad Sarwat

11

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Daftar Isi

Daftar Isi

Mukaddimah .............................................................................. 5
Daftar Isi .................................................................................. 13
Bagian Pertama

Eksistensi Hukum Islam .......................... 27

Bab 1 : Tuduhan & Jawaban .................................................. 29


A. Tuduhan.............................................................................................. 29
1. Orientalis......................................................................................... 31
2. Generasi Sekuleris Liberalis .......................................................... 32
B. Jawaban ............................................................................................... 33
1. Hukum Jinayat Pada Kristen dan Yahudi.................................... 33
2. Hukuman Mati Berlaku di Banyak Negara.................................. 35

Bab 2 : Dunia Butuh Hukum Islam ........................................ 43


A. Agama.................................................................................................. 46
B. Akal Manusia...................................................................................... 49
1. Dikhotomi Ilmu dan Realitas ........................................................ 49
2. Dusta Yang Menyebar ................................................................... 50
3. Indoktrinasi dan Kebebasan.......................................................... 50
C. Jiwa ...................................................................................................... 51
D. Harta .................................................................................................... 52
E. Keturunan............................................................................................ 53

Bab 3 : Keunggulan Hukum Islam ......................................... 57


A. Rabbaniyah......................................................................................... 57
1. Rabbaniyatul Hak .......................................................................... 58
2. Rabbaniyul Mashdar...................................................................... 59

13

Daftar Isi

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

B. Manusiawi........................................................................................... 61
1. Untuk Kemaslahatan Umat Manusia ........................................... 61
2. Kepentingan Orang Banyak .......................................................... 61
3. Menambal Kelemahan Manusia ................................................... 62
4. Ada Unsur Manusia....................................................................... 62
C. Hanya Untuk Masyarakat Berkualitas ............................................ 63
1. Kualitas Rakyat .............................................................................. 64
2. Kualitas Pemimpin......................................................................... 64

Bab 4 : Kedudukan Hukum Islam .......................................... 67


A. Kewajiban Menjalankan Hukum Islam ......................................... 67
1. Perintah Qishash ............................................................................ 67
2. Perintah Potong Tangan ................................................................ 68
3. Perintah Mencambuk Pezina ........................................................ 68
B. Tidak Berhukum Islam : Kafirkah?................................................. 68
1. Pendapat Yang Mengkafirkan ...................................................... 69
2. Pendapat Yang Tidak Mengkafirkan............................................ 71

Bab 5 : Syarat Penegakan Hukum Islam ............................... 75


Bab 6 : Keruntuhan Hukum Islam.......................................... 77
A. Penjajahan........................................................................................... 77
B. Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah .................................................... 79
C. Upaya Kebangkitan Kembali ........................................................... 81
1. Kegagalan Masuk ke Dalam Sistem.............................................. 81
2. Kegagalan Dari Luar Sistem.......................................................... 82

Bab 7 : Menegakkan Kembali Syariat.................................... 83


A. Kehancuran Generasi ........................................................................ 83
1. Penjajahan....................................................................................... 83
2. Pendidikan Sekuler ........................................................................ 84
3. Melahirkan Generasi Sekuler ........................................................ 85
B. Penyiapan Generasi Baru .................................................................. 86
1. Universitas...................................................................................... 86
2. Sekolah............................................................................................ 86
3. Pesantren......................................................................................... 86

14

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Daftar Isi

4. Ma'ahid ........................................................................................... 86
C. Dakwah Umum .................................................................................. 86
1. Masjid.............................................................................................. 86
2. Majelis Taklim ................................................................................ 87
3. Ormas Islam.................................................................................... 87
D. Tulisan................................................................................................. 87
1. Buku ................................................................................................ 87
2. Majalah............................................................................................ 87
E. Media Massa ....................................................................................... 87
F. Kekuatan Politik ................................................................................. 88

Bagian Kedua Hukum Islam................................................... 89


Bab 1 : Qishash....................................................................... 91
A. Pengertian ........................................................................................... 92
1. Bahasa ............................................................................................. 92
2. Istilah............................................................................................... 92
B. Hukum Taklifi.................................................................................... 93
1. Al-Quran......................................................................................... 94
2. As-Sunnah An-Nabawiyah ........................................................... 95
C. Penyebab Qishash.............................................................................. 96
1. Pembunuhan .................................................................................. 96
2. Selain Pembunuhan ....................................................................... 97
D. Syarat Qishash Pembunuhan........................................................... 97
1. Pembunuhnya Mukallaf ................................................................ 98
2. Korbannya Ma'shum...................................................................... 98
3. Kesetaraan Antara Pembunuh dengan Korban........................... 98
4. Pembunuhnya Bukan Kafir Harbi ................................................ 98
5. Sengaja Membunuh ....................................................................... 98
6. Pembunuh Bisa Memilih ............................................................... 98
7. Korban Bukan Bagian Dari Pembunuh ........................................ 98
8. Korban Bukan Budaknya Pembunuh........................................... 98
9. Praktek Pembunuhan Langsung................................................... 98
10. TKP dalam Wilayah Hukum Islam............................................. 98

15

Daftar Isi

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

11. Permusuhan.................................................................................. 98
12. Wali Korban Bukan Bagian Dari Pembunuh ............................. 98
13. Wali Korban Diketahui ................................................................ 99

Bab 2 : Jinayat....................................................................... 101


A. Pengertian ......................................................................................... 101
1. Bahasa ........................................................................................... 101
2. Istilah............................................................................................. 101
B. Pembagian Jinayah........................................................................... 102
1. Jinayah Terkait Dengan Nyawa Manusia .................................. 102
2. Jinayah Terkait Dengan Nyawa Manusia .................................. 102

Bab 3 : Hudud........................................................................ 103


A. Pengertian Hudud............................................................................ 104
1. Bahasa ........................................................................................... 104
2. Istilah............................................................................................. 104
B. Masyruiyah Hudud......................................................................... 107
1. Al-Quran....................................................................................... 107
2. Sunnah .......................................................................................... 109
3. Ijma............................................................................................... 110
C. Pembagian Hukuman Hudud......................................................... 110
D. Bentuk Hukuman Hudud............................................................... 112
1. Rajam............................................................................................. 112
2. Cambuk......................................................................................... 112
3. Taghrib.......................................................................................... 112
4. Pemotongan.................................................................................. 112
5. Bunuh............................................................................................ 113
6. Penyaliban .................................................................................... 113
E. Syarat Hukum Hudud...................................................................... 113
1. Syarat Orang Yang Dihukum...................................................... 113
2. Syarat Pelaksana........................................................................... 113
3. Syarat Saksi................................................................................... 113
F. Waktu Pelaksanaan Hudud ............................................................. 113
1. Orang Sakit ................................................................................... 114

16

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Daftar Isi

2. Wanita Hamil ............................................................................... 114


3. Orang Mabuk ............................................................................... 114
G. Tempat Pelaksanaan........................................................................ 114
H. Perbedaan Antara Hukum Hudud dan Qishash.......................... 115
1. Penetapan Hukuman Bukan Atas Pengetahuan Qadhi ............ 115
2. Hudud Tidak Diwariskan ........................................................... 116
3. Hudud Tidak Bisa Dimaafkan .................................................... 116
4. Syafaat Tidak Berlaku Dalam Hudud ........................................ 116
5. Pencabutan Ikrar Berlaku Dalam Hudud .................................. 117

Bab 4 : Tazir.......................................................................... 119


A. Pengertian Tazir .............................................................................. 119
1. Bahasa ........................................................................................... 119
2. Istilah............................................................................................. 119
B. Perbedaan Tazir dengan Hudud.................................................... 121

Bab 5 : Pencurian.................................................................. 123


A. Pengertian ......................................................................................... 124
1. Bahasa ........................................................................................... 124
2. Istilah............................................................................................. 125
3. Istilah Terkait................................................................................ 125
B. Masyruiyah ...................................................................................... 127
C. Pembagian Pencurian ...................................................................... 128
a. Ancaman Hukuman Tazir.......................................................... 128
b. Ancaman Potong Tangan ............................................................ 129
c. Ancaman Bunuh, Salib, Potong dan Dibuang............................ 129
D. Definisi Pencurian........................................................................... 129
Tidak Semua Bentuk Pencurian Harus Dipotong Tangan............ 129
E. Hukuman bagi pencuri .................................................................... 130
1. Al-Quran....................................................................................... 131
2. As-Sunnah .................................................................................... 131
Bila pencurian dilakukan berkali-kali ............................................ 132
F. Sifat HAD pencurian........................................................................ 133
G. Syarat Pencurian .............................................................................. 134
H. Syarat pencuri................................................................................... 136

17

Daftar Isi

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

1. Akil................................................................................................ 136
2. Baligh ............................................................................................ 136
3. Tidak Terpaksa............................................................................. 136
4. Pencurinya bukan ayah atau kakeknya sendiri......................... 137
5. Tidak dalam kondisi kelaparan .................................................. 137
6. Pencurinya tahu tidak bolehnya mencuri .................................. 137
I. Syarat barang yang dicuri................................................................. 137
1. Barang yang dicuri memiliki nilai harga.................................... 137
2. Mencapai nishab .......................................................................... 138
3. Barang yang Dicuri Berada Dalam Penjagaan........................... 139
4. Awet .............................................................................................. 140
5. Barang yang dicuri yang bisa diambil oleh siapapun............... 140
6. Dalam harta yang dicuri tidak ada bagian hak pencuri............ 141
7. Tidak ada izin untuk menggunakannya .................................... 142
8. Barang itu sengaja dicuri ............................................................. 142
J. Syarat orang yang kecurian.............................................................. 142
K. Syarat tempat pencurian ................................................................. 143
L. Penetapan pencurian........................................................................ 144
M. Pembuktian...................................................................................... 145
1. Pembuktian bisa dengan adanya saksi....................................... 145
2. Pembuktian Bisa Dengan Pengakuan......................................... 145
N. Bagian Tangan yang Dipotong....................................................... 145
O. Hikmah Kerasnya Hukuman Pencuri ........................................... 146

Bab 6 : Minum Khamar ......................................................... 149


A. Pengertian Khamar .......................................................................... 150
1. Jumhur ulama............................................................................... 150
2. Al-Hanafiyah ................................................................................ 150
3. Al-Hanafiyah ................................................................................ 151
B. Pengharaman Khamar...................................................................... 151
Tahap 1 :............................................................................................ 151
Tahap 2 :............................................................................................ 151
Tahap 3 :............................................................................................ 152
Tahap 4 :............................................................................................ 152

18

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Daftar Isi

C. Hudud Peminum Khamar............................................................... 153


1. Jumhur Fuqaha 80 Kali ................................................................ 154
2. Imam Asy-Syafi`i 40 kali.............................................................. 154
D. Syarat Diberlakukan ....................................................................... 155
1. Berakal .......................................................................................... 156
2. Baligh ............................................................................................ 156
3. Muslim .......................................................................................... 156
4. Bisa Memilih Tidak Dipaksa ....................................................... 157
5. Tidak Dalam Kondisi Darurat..................................................... 157
6. Tahu Bahwa Minuman itu Khamar............................................ 157
E. Alat Untuk Memukul....................................................................... 157
F. Hukum-hukum yang terkait dengan khamar ............................... 158
1. Haram Meminumnya .................................................................. 158
2. Yang Menghalalkannya Khamar Kafir....................................... 158
3. Haram Memiliki atau Memperjualbelikannya .......................... 159
4. Yang Merusaknya Tidak Wajib Menggantinya ......................... 159
5. Jumhur Ulama Menajiskan Khamar........................................... 160
6. Haram Hadir di Meja Khamar .................................................... 161

Bab 7 : Pembunuhan ............................................................ 163


A. Nash Ayat.......................................................................................... 163
B. Islam Menghargai Nyawa Manusia ............................................... 164
C. Qishash Sudah Ada Sebelum Islam .............................................. 166
D. Qishash dalam syariat Islam .......................................................... 168
1. Pembunuhan ................................................................................ 168
2. Jenis-jenis Pembunuhan .............................................................. 169
E. Pidana Hudud dan Sanksinya dalam Islam.................................. 172
F. Menjawab Subuhat Sekitar Sistem Pidana Islam ........................ 173
1. Tuduhan usang dan tradisional.................................................. 173
2. Tuduhan kejam dan terbelakang ................................................ 174
3. Tuduhan bahwa rajam adalah penghinaan bagi manusia........ 175

Bab 8 : Perzinaan .................................................................. 177


A. Pengertian ......................................................................................... 178
1. Bahasa ........................................................................................... 178

19

Daftar Isi

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

2. Istilah............................................................................................. 178
B. Keharaman Zina ............................................................................... 182
C. Masyruiyah Hudud Zina................................................................ 182
D. Syarat Pelaku Zina........................................................................... 183
1. Sudah Baligh................................................................................. 183
2. Berakal .......................................................................................... 184
3. Muslim .......................................................................................... 184
4. Tidak Terpaksa............................................................................. 185
5. Dengan Manusia .......................................................................... 185
6. Mampu Melakukan Hubungan Seksual .................................... 185
7. Tidak Syubhat............................................................................... 185
8. Tahu Ancaman Hukum............................................................... 186
9. Pasangannya Bukan Kafir Harbi................................................. 186
10. Pasangannya Masih Hidup ....................................................... 186
E. Jenis Zina dan hukumannya ........................................................... 186
1. Jenis Zina ...................................................................................... 186
2. Hukuman buat pezina : ............................................................... 187
F. Syarat untuk merajam ...................................................................... 189
G. Penetapan Vonis Zina ..................................................................... 189
1. Ikrar atau pengakuan dari pelaku .............................................. 190
2. Saksi yang bersaksi di depan mahkamah .................................. 191

Bab 9 : Qadzaf ....................................................................... 195


A. Pengertian ......................................................................................... 196
1. Bahasa ........................................................................................... 196
2. Istilah............................................................................................. 196
B. Hukum Qadzf ................................................................................... 197
1. Haram ........................................................................................... 197
2. Wajib ............................................................................................. 198
3. Mubah ........................................................................................... 198
C. Bentuk Qadzf.................................................................................... 198
1. Sharih ............................................................................................ 199
2. Kinayah......................................................................................... 199
3. Taridh........................................................................................... 199

20

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Daftar Isi

D. Syarat Hukuman Qadzf .................................................................. 199


1. Syarat Penuduh ............................................................................ 199
2. Syarat Orang Yang Dituduh........................................................ 200
E. Hukuman Qadzf ............................................................................... 201
F. Penetapan Hukuman Qadzf ............................................................ 201
1. Persaksian ..................................................................................... 201
2. Ikrar............................................................................................... 201
G. Yang Membatalkan Hukuman Qadzf ........................................... 201
1. Permaafan Dari Yang Dituduh ................................................... 202
2. Lian............................................................................................... 202
3. Pembuktian................................................................................... 202
4. Yang Dituduh Bukan Muhshan .................................................. 202
5. Dicabutnya Persaksian................................................................. 203

Bab 10 : Hirabah.................................................................... 205


A. Pengertian Hirabah.......................................................................... 205
B. Masyruiyah ...................................................................................... 206
C. Hukuman Pelaku Hirabah .............................................................. 207
1. Pendapat Jumhur Ulama ............................................................. 207
2. Pendapat Al-Malikiyah................................................................ 208
3. Pendapat Al-Hanafiyah ............................................................... 209
D. Syarat Pelaku Tindak Hirabah....................................................... 210
1. Memiliki kekuatan, syaukah dan man'ah. ................................. 210
2. Dilakukan di wilayah Darul Islam.............................................. 211
3. Merampas dengan Paksa............................................................. 211
E. Bentuk-bentuk Hukuman ............................................................... 211
1. Dibunuh........................................................................................ 211
2. Dibunuh dengan Disalib.............................................................. 212
3. Potong tangan dan kaki secara bersilangan............................... 212
4. Dibuang ........................................................................................ 212

Bab 11 : Pelaku Sihir ............................................................ 215


A. Pengertian Sihir................................................................................ 215
1. Bahasa ........................................................................................... 215
2. Istilah............................................................................................. 216

21

Daftar Isi

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

B. Hakikat Sihir : Hayal atau Nyata?.................................................. 218


1. Ada Yang Nyata dan Ada Yang Hayal ...................................... 218
2. Hayal Sepenuhnya ....................................................................... 220
C. Dalil Pengharaman .......................................................................... 220
1. Dalil Al-Quran.............................................................................. 220
2. Dalil Dari As-Sunnah................................................................... 224
D. Apakah Penyihir Itu Kafir? ............................................................ 227
1. Kafir............................................................................................... 227
2. Tidak Kafir.................................................................................... 228
E. Hukuman Buat Penyihir.................................................................. 229

Bab 12 : Murtad ..................................................................... 233


A. Pengertian Murtad ........................................................................... 234
1. Bahasa ........................................................................................... 234
2. Istilah............................................................................................. 234
B. Batasan Kemurtadan ........................................................................ 235
1. Murtad Terkait Dengan Keyakinan............................................ 235
2. Murtad Terkait Dengan Perkataan ............................................. 236
3. Murtad Terkait Dengan Perbuatan............................................. 236

Bagian Ketiga Peradilan Islam............................................. 239


Bab 1 : Peradilan Islam......................................................... 241
A. Pengertian dan Pensyariatan Qadha............................................. 241
B. Rukun-rukun Qadha:...................................................................... 241
1. Hakim (al-hakim) ......................................................................... 241
2. Hukum, (al-hukm) ....................................................................... 242
3. Terpidana (al-mahkum alaihi) .................................................... 242
4. Pemegang hak (al-mahkum lahu)............................................... 242
5. Keputusan hakim (al-mahkum bihi) .......................................... 242
C. Dalil-dalil Pensyariatan Qadha.................................................... 243
1. Al-Quran : ..................................................................................... 243
2. Sunnah : ........................................................................................ 243
3. Ijma (consensus) : ........................................................................ 244
D. Otoritas Hakim Dan Sumber-Sumber Hukum............................ 244

22

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Daftar Isi

E. Etika Hakim....................................................................................... 245


1. Etika Umum:................................................................................. 245
2. Etika Khusus:................................................................................ 247

Bab 2 : Proses Penuntutan Dalam Sidang.......................... 251


A. Syarat-syarat Penuntutan: ............................................................... 251
1. Berakal atau Minimal Mumayyiz ............................................... 251
2. Disampaikan Dalam Persidangan .............................................. 252
3. Ditujukan Kepada Terdakwa Yang Diketahui........................... 252
4. Objek Tuntutan Tidak Mubham ................................................. 253
5. Tidak Menyalahi Syariah............................................................. 254
6. Tidak Mustahil Untuk Dipenuhi ................................................ 254
B. Dalil Pensyariatan Tuntutan (Ad-Dakwaa) .................................. 254
C. Penuntutan, Penggugat dan Terdakwa ......................................... 255
1. Penuntutan ................................................................................... 255
2. Penuntut dan Terdakwa .............................................................. 255

Bab 3 : Kesaksian (syahadah) ............................................. 259


A. Pengertian ......................................................................................... 260
B. Dalil.................................................................................................... 260
1 Al-Quran........................................................................................ 260
2. Sunnah .......................................................................................... 260
C. Syarat menjadi Saksi (syahid) ........................................................ 260
1. Berakal dan baligh........................................................................ 261
2. Merdeka, bukan budak (roqiq) ................................................... 261
3. Islam.............................................................................................. 262
4. Tidak Cacat Penglihatan.............................................................. 262
5. Tidak Bisu ..................................................................................... 263
6. Adil (tidak fasiq) .......................................................................... 263
7. Tidak Cenderung Memiliki Kepentingan .................................. 263
D. Syarat dalam Kesaksian .................................................................. 263
1. Lafadz syahadah (kesaksian) ...................................................... 263
2. Kesaksian Relevan dengan Perkara............................................ 264
3. Kesaksian disampaikan di dalam persidangan yang dipimpin
hakim (qadhi) ................................................................................... 264

23

Daftar Isi

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Bab 4 : Sumpah (Yamiin)...................................................... 267


A. Pengertian ......................................................................................... 267
B. Dalil Pensyariatan ............................................................................ 268
C. Syarat-Syarat Sumpah (Yamiin) ..................................................... 269
1. Diucapkan oleh Mukallaf ............................................................ 269
2. Untuk mengingkari tuduhan ...................................................... 269
3. Atas perintah qadhi (hakim) ...................................................... 269
4. Dilakukan secara personal .......................................................... 270
5. Bukan dalam kasus Hudud dan Qishas ..................................... 270
6. Berlaku dalam kasus Iqraar......................................................... 271
D. Jenis-jenis Sumpah.......................................................................... 271
1. Sumpah dari Saksi (yamiinus syahid) ........................................ 271
2. Sumpah dari Tertuduh (yamiinul mudda'a alaihi) ................... 272
3. Sumpah dari Penuntut (yamiinul mudda'iy)............................. 272

Bab 5 : Pernyataan (Iqraar) .................................................. 273


A. Pengertian ......................................................................................... 273
B. Dalil Pensyariatan ............................................................................ 274
C. Syarat Sahnya Iqraar........................................................................ 275
1. Disampaikan oleh orang berakal dan baligh ............................ 276
2. Keinginan Sendiri........................................................................ 276
3. Tidak ada kecurigaan atau tuduhan........................................... 277
4. Muqirr mengetahui...................................................................... 277

Bab 6 : Petunjuk / Bukti (Qarinah) ....................................... 279


A. Pengertian ......................................................................................... 279
1. Adanya perihal yang jelas dan diketahui pasti dan dapat
menjadi dasar untuk........................................................................ 279
2. Hendaknya korelasi antara perkara yang jelas dan yang samar.
........................................................................................................... 279

Bab 7 : Qadhi (Hakim)........................................................... 281


A. Syarat-syarat Qadhi (Hakim).......................................................... 281
1. Berakal dan Baligh. ...................................................................... 281
2. Merdeka, Bukan budak................................................................ 282
3. Islam.............................................................................................. 282

24

Seri Fiqih & Kehidupan (16) Jinayat

Daftar Isi

4. Sehat Panca Indera....................................................................... 282


5. Mengetahui Hukum-hukum Syara............................................ 282
B. Otoritas Hakim Dan Sumber-Sumber Hukum............................. 285
1. Memisahkan pihak-pihak yang saling bersengketa .................. 285
2. Mencegah tindakan kriminal ...................................................... 285
3. Menegakkan hudud dan hak-hak Allah. ................................... 285
4. Memberi perhatian pada kasus pertumpahan darah................ 285
5. Melindungi harta anak yatim,..................................................... 285
6. Memperhatikan kondisi para terpidana didalam tahanan....... 285
7. Memberikan wasiat pada yang berhak ...................................... 285
8. Menjadi wali nikah wanita yang tidak punya wali................... 285
9. Menjaga ketertiban umum, ......................................................... 285
10. Amr Maruf Nahiy Munkar,...................................................... 286
C. Etika Hakim ...................................................................................... 286
1. Etika Umum:................................................................................. 286
2. Etika Khusus:................................................................................ 288

Bab 8 : Jurisdiksi dan Pemakzulan ..................................... 291


A. Jurisdiksi Hakim.............................................................................. 291
1. Hakim yang memiliki jurisdiksi secara umum.......................... 291
2. Hakim yang Memiliki Jurisdiksi Khusus ................................... 293
3. Hakim dengan Pengawasan Luas dalam Bidang Tertentu....... 293
4. Hakim dengan Wilayah Hukum Terbatas ................................. 293
B. Berakhirnya Jabatan Sebagai Qadhi.............................................. 294
1. Berhenti dengan Pemakzulan ..................................................... 294
2. Berhenti dengan Sendirinya........................................................ 294

Penutup ................................................................................. 297


Pustaka .................................................................................. 299

25

Anda mungkin juga menyukai