S2 2014 302913 Chapter1 PDF
S2 2014 302913 Chapter1 PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meissneri dan pleksus mienterikus Aurbachi. Sembilan puluh persen kelainan ini
terdapat pada rektum dan sigmoid. Penyakit ini diakibatkan oleh karena
terhentinya migrasi kraniokaudal sel krista neuralis di daerah kolon distal pada
perkembangan sel ganglion usus dengan panjang yang bervariasi, mulai dari anus,
sfingter ani interna kearah proksimal, tetapi selalu termasuk anus dan setidak-
tidaknya sebagian rektum dengan gejala klinis berupa gangguan pasase usus
Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Herald Hirschsprung tahun 1886,
namun patofisiologi terjadinya penyakit ini tidak diketahui secara jelas hingga
tahun 1938, dimana Robertson dan Kernohan menyatakan bahwa megakolon yang
dijumpai pada kelainan ini disebabkan oleh gangguan peristaltik dibagian distal
dan pada pasien penderita Down Syndrome. Rektosigmoid paling sering terkena,
sekitar 75% kasus, fleksura lienalis atau kolon transversum pada 17% kasus. Anak
1
Hirschsprung. Penyakit Hirschsprung lebih sering terjadi secara diturunkan oleh
mengingat berbagai komplikasi yang dapat terjadi dan sangat membahayakan jiwa
pasien seperti terjadinya konstipasi, enterokolitis, perforasi usus serta sepsis yang
kebiasaan defekasi yang tidak teratur (Rochadi, 2012; Kartono, 2010; Langer,
2005).
pada dinding abdomen dan bila kemudian dilakukan pemeriksaan colok dubur,
feses akan keluar menyemprot dan gejala tersebut akan segera hilang. Pada
adanya gambaran zone spastik, zone transisi serta zone dilatasi. Gambaran
2
mukosa. Pewarnaan untuk asetilkolineserase dengan tehnik Karnovsky dan Roots
akan dapat membantu menemukan sel ganglion di submukosa atau pada lapisan
dan kolon, dengan kedalaman yang berbeda-beda akan didapatkan kontraksi pada
segmen aganglionik yang tidak berhubungan dengan kontraksi pada segmen yang
yang didapatkan dari biopi rektum yang dilakukan dengan cara biopsi hisap
maupun biopsi manual. Diagnosis penyakit ini dapat ditegakkan bila tidak
ditemukan sel ganglion Meissner dan sel ganglion Auerbach serta ditemukan
tanda khas penyakit Hirschsprung, maka tidak seorang pasienpun yang tidak
dalam 5.000 kelahiran hidup, dan laki-laki 4 kali lebih banyak dibanding
umum penderita sampai pada saat operasi definitif dapat dikerjakan. Pengobatan
non bedah diarahkan pada stabilisasi cairan, elektrolit, asam basa dan mencegah
3
Tindakan bedah pada penyakit Hirschsprung terdiri atas tindakan bedah
untuk dekompresi abdomen dengan cara membuat kolostomi pada kolon yang
Hirschsprung ini telah diperkenalkan, mula-mula oleh Swenson dan Bill (1946)
pasca operasi telah diamati oleh banyak peneliti, baik komplikasi dini berupa
secara umum diperoleh gambaran hasil penelitian bahwa ke-empat prosedur bedah
operasi definitif. Keadaan ini diakibatkan oleh karena stasis usus yang memicu
4
proliferasi bakteri didalam lumen usus diikuti invasi ke mukosa sehingga
B. Rumusan Masalah
di dapatkan cukup tinggi baik pada pra operasi maupun pasca operasi, hal ini
operasi dengan enterokolitis pasca operasi dan konstipasi pra operasi dan
konstipasi pasca operasi. Disamping itu perlu juga diketahui adanya faktor risiko
Faktor prognostik apa saja yang berpengaruh terhadap munculnya komplikasi dini
C. Tujuan Penelitian
operasi terhadap enterokolitis dan konstipasi pasca operasi pada pasien penyakit
RSUP Dr. Sardjito Jogyakarta, disamping mengetahui faktor prognostik apa saja
penyakit Hirschsprung.
5
D. Manfaat Penelitian
pasca operasi, yang nantinya dapat dijadikan pedoman acuan dalam pemulihan
E. Keaslian Penelitian
lain:
1. Kertiyasa, pada tahun 1994 melakukan penelitian dengan judul : Evaluasi Hasil
Yogyakarta.
Yogyakarta.
3. Surya Alam, pada tahun 2006 melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh
6
4. Masrun Fatanah, pada tahun 2007 melakukan penelitian dengan judul :
di RS Sardjito Yogyakarta.
dengan rancangan analitik before dan after yaitu melihat kejadian enterokolitis pra
operasi serta faktor-faktor prognostik yang berperan dan mengamati ada tidaknya
keberhasilan operasi.
penelitian tentang evaluasi enterokolitis pre operasi dan pasca operasi pada
Dari Penelitian-penelitian yang sudah ada tersebut belum pernah ditulis mengenai