Anda di halaman 1dari 2

Totipotensi

Totipotensi adalah potensi atau kemampuan dari sebuah sel untuk tumbuh dan
berkembang menjadi tanaman secara utuh jika distimulasi dengar benar dan sesuai. Implikasi
dari totipotensi adalah bahwa semua informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan suatu
organisme terdapat di dalam sel. Walaupun secara teoritis seluruh sel bersifat totipotensi,
tetapi yang mengekspresikan keberhasilan terbaik adalah sel yang meristematik. Teori
totipotensi sel dikemukakan G. Haberlandt 1898, yang meramalkan adanya kemungkinan
untuk mengkultur sel sel somatik pada media buatan . Hal ini dapat dilakukan dengan
memanipulasi media kultur tersebut sedemikian rupa sehingga sel sel tersebut dapat
bereproduksi in vitro dan mengalamai perkembangan dengan mengikuti tahapan
perkembangan yang terjadi pada tumbuhan normal. Perkembangan ini akan menginduksi
suatu sel tunggal untuk menjadi suatu tumbuhan yang mampu hidup terus (Karjadi, 2008).
Teori Totipotensi Sel (Total Genetic Potential), artinya setiap sel memiliki potensi genetik
seperti sel zigot yaitu mampu memperbanyak diri dan berdiferensiasi menjadi tanaman
lengkap.

Pada tahun 1969, F.C. Steward menguji ulang teori tersebut dengan menggunakan
objek empulur wortel. Dengan mengambil satu sel empulur wortel, F.C. Steward bisa
menumbuhkannya menjadi individu wortel.

Berdasarkan sifat totipotensi, satu bagian tanaman dapat di klon menjadi tanaman
identik secara genetik. Usaha memperoleh individu baru dari satu sel atau jaringan dikenal
dikenal sebagai kultur sel, prinsipnya sama dengan prinsip perkembang biakan secara
vegetatif dengan setek dimana setiap bagian atau potongan akan tumbuh menjadi satu
individu baru.
Dapus:

Karjadi, A.K dan Buchory A. 2008. Pengaruh Auksin dan Sitokinin terhadap Pertumbuhan
dan perkembangan Jaringan Meristem Kentang kultivar Granola. J.Hort 18(4):380-384

Anda mungkin juga menyukai