JAWABAN PERTANYAAN 1.

Jelaskan mengapa potensial osmosis pada keadaan incipient plasmolisis memiliki nilai yang hampir sama atau kira kira sama dengan potensial osmosis sel pada keadaan normal ? Jawab : Karena keadaan incipient plasmolisis pada suatu jaringan merupakan keadaan dimana sebagian sel masih dalam keadaan turgid sedangkan sebagian yang lain mengalami keadaan hampir plasmolisis. Pada sel sel yang mengalami plasmolisis, terjadi perpindahan netto air ke luar sel, namun karena kondisi dikatakan sebagai hampir plasmolisis, maka netto air yang berosmosis pun belum terlalu banyak (belum sampai menyebabkan plasmasel lepas dan sangat menuyust). Sedangkan pada sel sel yang masih turgid transport air masih pula terjadi tapi bukan perpindahan netto air, melainkan mekanisme menjaga keseimbangan osmotik sel. Pada incipient plasmolisis, jumlah air yang keluar dari sel yang berplasmolisis kurang lebih mengimbangi jumlah air yang ditransport oleh sel sel yang masih turgid, sehingga keadaan incipient plasmolisis memiliki nilai potensial yang hamper sama dengan keadaan normal. 2. Pada keadaan incipient plasmolisis, nilai potensial osmosis yang sebenarnya akan lebih kecil atau lebih besar dai keadaan normal? Jelaskan! Jawab : Lebih besar, karena pada keadaan incipient plasmolisis, sudah ada air yang keluar dari sel, dan bila dibandingkan dengan air yang masuk ke dalam sel, jumlahnya lebih banyak yang keluar. Hal tersebut menyebabkan potensial osmosis yang sebenarnya akan sedikit lebih besar dari potensial osmosis normal. 3. Apakah sel sel jaringan dari tumbuhan yang berbeda akan memiliki potensial osmosis yang berbeda pula? Jawab : Tentu saja. Jangankan sel berbeda tumbuhan, berbeda jaringan pada satu tumbuhan pun sangat bisa jadi berbeda potensial osmosisnya, karena setiap jaringan memiliki aktifitas, komposisi sitoplasma dan suplai air yang berbeda. Pada tumbuhan yang berbeda, meskipun satu spesies, banyak faktor pembeda yang dapat mempengaruhi perbedaan potensial omosis antara keduanya, sebut saja perbedaan keadaan lingkungan

(kadar air di tanah dsb.) atau pun yang lebih pasti adalah aktifitas metabolic yang akan mempengaruhi potensial air di dalam sel.